Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR PRINSIP TUJUAN KETENAGAAN

DISUSUN OLEH :
• Ika Siska
• Laras Ayu Ningtyas
• Sena Lesmana
• Pitria Sri Pujhiani
• Ahyar Ginanjar
• Neng Lina Mumin A
• Siti Fauziah
• Muhammad Faidzal M
• Okta Sri Rahmayani
• Anggi Ramdani
• Marissa Mouthia H
• Riska Audina
• Ufit Pitriana
• Lutviana Sukarna
Konsep Dasar Prinsip Tujuan Ketenagaan
 Pengertian Tenaga Kerja
Badan Pusat Statistik mendefinisikan tenaga kerja (manpower) sebagai seluruh penduduk
dalam usia kerja (15 tahun keatas) yang berpotensi memproduksi barang dan jasa. BPS (Badan Pusat
Statistik) membagi tenaga kerja (employed), yaitu:
• Tenaga kerja penuh (full employed), adalah tenaga kerja yang mempunyai jumlah jam kerja > 35
jam dalam seminggu dengan hasil kerja tertentu sesuai dengan uraian tugas;
• Tenaga kerja tidak penuh atau setengah pengangguran (under employed), adalah tenaga kerja
dengan jam kerja < 35 jam seminggu; dan
• Tenaga kerja yang belum bekerja atau sementara tidak bekerja (unemployed), adalah tenaga kerja
dengan jam kerja 0 > 1 jam perminggu.
Tujuan pembangunan ketenagakerjaan
• Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimum,
• Menciptakan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan
pembangunan nasional,
• Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraannya, dan
• Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.
Tenaga kerja atau manpower terdiri dari angkatan kerja. Angkatan kerja adalah tenaga kerja
atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja atau yang mempunyai pekerjaan namun untuk
sementara sedang tidak bekerja dan yang mencari pekerjaan. Angkatan kerja terdiri dari dua
golongan, yaitu:
• Golongan yang bekerja, yaitu mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh
upah, atau memperoleh pendapatan atau keuntungan, baik mereka yang bekerja penuh maupun
tidak bekerja penuh.
• Golongan yang menganggur, yaitu mereka yang tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan
menurut waktu tertentu atau mereka yang sudah pernah bekerja tetapi sudah menganggur dan
mencari pekerjaan.
Langkah – langkah tanggung jawab ketenagaan yang tertulis dalam buku (Huston &
marquis, 2016)
• Agar dapat memenuhi filosofi,memenuhi tanggung jawab perencanaan keuangan dan
menjalankan organisasi manajemen asuhan pasien yang dipilih, tentukan jumlah dan tipe
personal yang dibutuhkan.
• Terima tenaga baru, wawancara, pili dan pekerjakan seseorang berdasarkan standar deskripsi
hasil kerja yang telah ditetapkan.
• Gunakan sumber daya organisasi untuk induksi dan orientasi
• Pastikan bahwa setiap pegawai cukup tersosialisasi terhadap nilai organisasi dan norma unit
• Kembangkan program pendidikan staf yang akan membantu pegawai memenuhi tujuan organisasi
• Gunalkan penjadwalan yang kreatif dan fleksibel berdasarkan kebutuhan asuhan pasien untuk
meningkatkan produktifitas dan retensi
Prinsip dan tujuan ketenagaan

Prinsip untuk staf perawat (hubber, 2010) dikembangkangkan untuk membimbing tenaga
kerja perawat. Sembilan prinsip tersebut disusun menjadi 3 kategori yang berkaitan dengan unit
perawatan pasien, staf, dan organisasi. Sembilan prinsip tersebut adalah sebagai berikut (ANA, 199):
 Unit perawatan pasien
 Staf
 Organisasi
Variable Ketenagaan

Menurut Rutherford, Moen dan Taylor (2009) semakin tinggi kemampuan yang dimiliki
kepala ruangan, makin baik penyelenggaraan fungsi menejemennya.
Variabel yang mempengaruhi perilaku tersebut menurut Gibson, 1999; Illyas, 2011 dan
Simanjuntak, 2011, yaitu: variabel individu, variabel organisasi dan variabel psikologis.Menurut
Neuhauser (2011) hambatan-hambatan dalam ketenagaan diantaranya kemangkiran/absen dari
perawat yaitu merupakan kehilangan waktu yang berakibat kerugian secara kualitas dan ekonomi
bagi instansi.
Faktor yang mempengaruhi semangat kerja
a. Hasil penelitian Harsey seperti dikutip oleh
Direktorat Ketenagaan Dirjen PMPTK (2007: 25) menunjukkan ada 10 faktor yang
mempengaruhi semangat kerja seseorang dalam melaksanakan tugas yaitu:
• kesiapan kerja
• kondisi kerja
• organisasi kerja
• kepemimpinan
• gaji
• kesempatan
• mengemukakan ide
• kesempatan mempelajari tugas
• jam kerja
• kemudahan kerja
b. Sedangkan hasil penelitian Hutchison menemukan ada 6 faktor yang mempengaruhi
turunnya semangat kerja pegawai, khususnya guru yaitu:
• dukungan teman sejawat
• hubungan dengan pimpinan
• gaji
• pekerjaan dan tanggug jawab
• kurangnya kesempatan berkembang
• kondisi dan beban kerja yang berlebihan.
Faktor beban kerja perawat

Dalam menentukan kebutuhan tenaga keperawatan harus memperhatikan beberapa faktor


yang terkait beban kerja perawat, diantaranya seperti berikut :
• Jumlah klien yang dirawat/hari/bulan/tahun dalam suatu unit
• Kondisi atau tingkat ketergantungan klien
• Rata-rata hari perawatan klien
• Pengukuran perawatan langsung dan tidk langsung
• Frekuensi tindakan yang dibutuhkan
• Rata-rata waktu keperawatan langsung dan tidak langsung
• Pemberian cuti

Anda mungkin juga menyukai