Anda di halaman 1dari 23

1

Analisa Data
Tabel 3.5 Hasil Analisa Data di Gampong Angan Kecamatan Darusalam, Aceh Besar

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

1.  Menurut hasil MMD 1 di ‐ Berdasarkan hasil windshield survey Kurang Ketidakefektifan


dapatkan data sebagai berikut: didapatkan data: pengetahuan manajemen
Penyakit yang paling sering ‐ Pelayanan kesehatan yang tersedian tentang program kesehatan pada
terjadi pada masyarakat di di gampong Angan hanyalah teurapetik masyarakat terutama
Gampong Anganadalah Posyandu yang dilakukan setiap 1 lansia terkait
Hipertensi bulan hipertensi di
 Menurut hasil wawancara dengan ‐ Puskesmas berjarak ± 1,3Km Gampong Angan
kepala desa didapatkan data ‐ Klinik terdekat (Klinik Aisha
sebagai berikut: Ghattan) berjarak ± 2,5 Km dari
“Selama ini penyakit yang paling gampong
sering diderita masyarakat adalah ‐ Rumah sakit terdekat (RS Prince
hipertensi, banyak masyarakat Nayef) berjarak ± 3,7 Km dari
yang menderita hipertensi gampong
berakibat ke stroke” - Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik yang
 Menurut hasil wawancara dilakukan pada kegiatan mobile clinic
dengan bidan desa didapatkan oleh PKM Darussalam, didapatkan
data sebagai berikut: bahwa 9 dari 16 orang warga yang
“Pada lansia banyak yang memeriksa tekanan darah mengalami
menderita hipertensi” hipertensi (tekanan darah >120/80
3

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

 Menurut hasil wawancara dengan mmHg)


kader desa didapatkan data - Dari data sekunder didapatkan terdapat
sebagai berikut: 17 lansia usia > 60 tahun
“Kegiatan posbindu tidak ada di ‐ Berdasarkan hasil pengolahan data dari
Gampong Angan, hal ini penyebaran kuesioner didapatkan data
dikarenakan tidak ada program sebagai berikut:
posbindu dari Puskesmas” ‐ Terdapat 66,7% dari lansia yang tidak
 Berdasarkan hasil konsultasi yang melakukan pantangan makanan
dilakukan pada kegiatan mobile ‐ Terdapat 41,7% dari lansia yang
clinic oleh PKM Darussalam di mengalami hipetensi
Gampong Angan, didapatkan ‐ Terdapat 32,7% warga
banyak masyarakat yang mengkonsumsi garam yodium dan
mengeluh sakit kepala, kaku 57,3% warga tidak mengkonsumsi
kuduk, dan pusing. garam yodium
‐ Terdapat 51% dari warga
mengkonsumsi garam 2 sdt dan
42,9% dari warga mengkonsumsi
garam sebanyak 1 sdt perhari

2.  Berdasarkan hasil wawancara  Menurut data sekunder dari hasil Kurangnya Perilaku kesehatan
dengan bidan desa didapatkan: Posyandu pada bulan Februari 2019, pemahaman cenderung berisiko
- Setiap bulannya, mayoritas didapatkan data sebagai berikut: tentang nutrisi terkait dengan nutrisi
- 4 orang anak memiliki BB/U kurang
4

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

balita mengikuti kegiatan - 1 orang anak memiliki BB/U buruk yang baik untuk yang baik untuk
Posyandu dan diberikan - 2 orang anak memiliki TB/U pendek balitadan kurang balita di Gampong
makanan tambahan berupa - 3 orang anak memiliki TB/U sangat dukungan sosial Angan
pendek
bubur
- 2 orang anak memiliki BB/TB kurus
- Masalah kesehatan yang - Terdapat 2 orang balita yang
sering terjadi pada balita memiliki BB tidak naik dalam 2
adalah ISPA bulan berturut-turut
- Pada anak-anak keseringan  Menurut hasil pengolahan data dari
menderita batuk, demam, penyebaran kuesioner didapatkan data
pilek. Sedangkan untuk ISPA, sebagai berikut:
- Terdapat 50% ibu mengolah makanan
memang di semua usia ada,
untuk anak dengan tidak bervariasi
ada pada anak-anak, remaja, - Terdapat 75% balita diberikan PMT
dewasa, dan juga lansia saat usianya < 6 bulan
- Untuk ibu-ibu yang sudah - Terdapat 50% ibu kadang-kadang
gravida 5-6, agak sulit untuk memperhatikan komposisi zat gizi
mengajak mereka agar dan variasi menu dalam pemberian
termotivasi untuk ASI penyusunan menu pada anak
eksklusif. - Sebanyak 35,7% ibu tidak pernah
menentukan jumlah kebutuhan zat
gizi pada anak dan 35,7% ibu
kadang-kadang menentukan jumlah
kebutuhan zat gizi sebelum
5

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

menentukan jenis dan bahan makanan


sehari-hari bagi anak
- Sebanyak 64,3% ibu memotong sayur
terlebih dahulu sebelum dicuci.
- Sebanyak 50% ibu selalu mencuci
beras lebih dari tiga kali sebelum
dimasak.
- Sebanyak 57,1% ibu kadang-kadang
emberikan makanan bergizi baik
kepada anak meski anak tidak
menyukainya dan sebanyak 42,9%
ibu tidak pernah melakukannya.
- Sebanyak 71,4% balita sering
mengalami batuk pilek dan 28,6%
mengalami demam
- Sebanyak 64,3% ibu memberikan
makanan tambahan saat BB anak
tidak bertambah, 21,4% memberikan
vitamin dan 14,3% tidak melakukan
apa-apa
- Sebanyak 60% ibu menyusui
memberikan MP-ASI sebelum usia
6

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

bayi <6 bulan


- Jenis MP-ASI yang diberikan adalah
pisang yaitu sebanyak 80%
3  Berdasarkan hasil wawancara  Berdasarkan data sekunder, didapatkan Kurang Perilaku kesehatan
dengan bidan desa, didapatkan hasil bahwa terdapat 5 orang ibu pemahaman cenderung berisiko
hasil bahwa: menyusui di Gampong Angan terkait ASI pada populasi ibu
“Untuk ibu-ibu yang sudah  Berdasarkan hasil pengolahan data dari eksklusif dan menyusui di
penyebaran kuesioner didapatkan data
gravida 5-6, agak sulit untuk proses menyusui Gampong Angan
sebagai berikut:
mengajak mereka agar - Sebanyak 60% ibu menyususi tidak
termotivasi untuk ASI eksklusif. mengetahui tentang ASI eksklusif
Mungkin butuh dukungan dari - Sebanyak 60% ibu menyusui sesuai
kita juga untuk memberikan dengan keinginan bayi
informasi dan motivasi.” - Sebanyak 60% ibu menyusui
mengeluhkan puting lecet saat
menyusui
- Sebanyak 60% ibu menyusui
mengatakan mengonsumsi makanan
bergizi dengan intrerval waktu
kadang-kadang
4.  Berdasarkan hasil wawancara  Berdasarkan hasil windshield survey Sumber daya Ketidakefektifan
dengan keuchik didapatkan data: didapatkan data: yang tidak pemeliharaan
- “Pengelolaan sampah di desa - Sampah ditumpuk di depan rumah cukup: kesehatan terkait
ini masih kurang efektif, atau di pinggir jalan pengetahuan dengan pengolahan
7

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

karena masyarakat masih - Sebagian masyarakat mengolah tentang cara sampah di Gampong
melakukan penumpukan dan sampah dengan cara dibakar pengolahan Angan
pembakaran sampah di depan - Rumah warga tampak memiliki sampah yang
rumahnya” ventilasi dan jendela, akan tetapi baik
- Penyebabnya karena tidak jendela tidak di buka sehingga
adanya tempat pembuangan sirkulasi udara tidak optimal.
sampah khusus di desa ini” - Terdapat sungai untuk mengalirkan
 Berdasarkan hasil wawancara air ke sawah, namun tidak dapat
dengan kader didapatkan: digunakan sebagai sumber air bersih
“ Masyarakat Gampong Angan karena airnya keruh.
belum menjalankan PHBS” - Sebagian bersar warga mempunyai
“Hal ini dibuktikan belum MCK di rumah masing-masing,
tepatnya pengelolaan sampah di namun ada 7 rumah yang tidak
desa dimana sampah kebanyakan mempunyai fasilitas MCK sehingga
dibakar, tidak ada kegiatan memanfaatkan toilet umum
gotong royong secara rutin”  Menurut hasil pengolahan data dari
 Berdasarkan hasil focus group penyebaran kuesioner didapatkan data
discussion dengan ibu rumah sebagai berikut:
tangga didapatkan: - Sebanyak 76% rumah memiliki lantai
“Terdapat 3 dusun di Gampong berjenis semen
Angan yang ada perbedaan - Sebanyak 55% rumah memiliki 3-5
tentang lingkungan dimana Dusun buah jendela dan sebanyak 27%
8

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

Makmur dan Tgk Chik Di Angan rumah kadang-kadang membuka


sampah masih ditumpuk di jendela, dan sebanyak 25% rumah
halaman depan dan belakang remang-remang
rumah”. - Sebanyak 73% masyarakat mengolah
“Hampir semua warga di sampah dengan cara dibakar
Gampong Angan membakar - Sebanyak 92% warga menumpuk
sampah baik di depan maupun di sampah sebelum diangkut oleh
belakang halaman rumah dan ada petugas kesehatan
yang membuang sampah di sungai - Sebanyak 43% warga memiliki jarak
jika tidak bisa di bakar” rumah dengan tempat penumpukan
“Tidak ada koordinasi terkait sampah sejauh < 3 meter
sampah di Gampong Angan”
“Sampah yang dominan di rumah
adalah plastik detergen, kopi
sachet, minyak makan, makanan
ringan, diapers, daun kering”
“Belum ada program khusus yang
dibuat di desa untuk
menanggulangi masalah
kebersihan terkait sampah”
9

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

5.  Menurut hasil wawancara dengan  Berdasarkan hasil Winshield Survey di Ketidakcukupan Defisiensi kesehatan
Geuchik didapatkan data: dapatkan data: sumber daya: komunitas mengenai
“Gotong royong rutin biasanya - Sampah ditumpuk di depan rumah pengetahuan ISPA, diare dan
dilakukan minimal 3 bulan sekali, atau di pinggir jalan untuk selanjutnya terkait DBD serta
atau terkadang gotong royong dibakar pencegahan perawatannya di
juga dilakukan lebih cepat untuk - Terdapat got di sepanjang jalan Dusun ISPA, DBD dan Gampong Angan
mempersiapkan acara peringatan Tgk. Chik Di Angan, Makmur, dan
diare
hari besar Islam, seperti maulid Cot Reuteuk
- Cuaca di Gampong Angan cukup
Nabi Muhammad SAW”
terasa panas dan beriklim tropis
 Berdasarkan hasil wawancara - Rumah warga tampak memiliki
dengan bidan desa, didapatkan ventilasi dan jendela, tetapi jendela
hasil: tidak dibuka sehingga sirkulasi udara
“Masalah kesehatan yang sering tidak optimal.
terjadi pada masyarakat di desa ini - Jarak antar rumah berdekatan, namun
jarak dari satu dusun ke dusu lainnya
adalah ISPA. Pada anak-anak
sekitar 1 km.
keseringan batuk, demam, pilek” - Sebagian besar warga menggunakan
 Berdasarkan hasil Focus Grup air sumur dan ada juga warga yang
Discussion (FGD) didapatkan menggunakan PDAM. Terdapat
data: sungai yang dimanfaatkan untuk
 Lingkungan yang tidak bersih mengalirkan air ke sawah, namun
tidak dapat digunakan sebagai sumber
dapat menyebabkan diare,
air bersih karena airnya keruh.
gatal-gatal, demam berdarah  Menurut hasil pengolahan data dari
10

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

karena jentik nyamuk penyebaran kuesioner didapatkan data


bersarang di sampah sebagai berikut:
- Sebanyak 49% warga menggunakan
sumur bor untuk mencuci dan
sebanyak 49% warga menggunakan
sumur bor untuk mandi.
- Sebanyak 69% rumah di Gampong
Angan memiliki septic tank dan 44%
diantaranya berjarak > 5 meter dari
rumah.
- Sebanyak 88% rumah di Gampong
Angan memiliki tempat penampungan
air, 81% diantaranya merupakan
tempat penampungan air terbuka.
- Mayoritas jenis tempat penampungan
air adalah bak mandi (49%) dan tanki
air (44%)
- Tempat penampungan air mayoritas
dibersihkan seminggu sekali (51%)
- Sebanyak 72% warga mengatakan
tidak pernah melihat jentik nyamuk di
tempat penampungan air di rumah
11

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

mereka dan 14% warga pernah


melihat jentik nyamuk di tempat
penampungan air di rumah mereka
- Sebanyak 92% warga yang mengelola
sampah dengan bantuan petugas
kebersihan mengatakan menumpuk
sampah terlebih dahulu sebelum
diangkut oleh petugas kebersihan
- Sebanyak 43% warga mengolah
sampah di tempat yang berjarak < 3
meter dari rumah
- Sebanyak 56% warga mengatakan
bahwa sarana air limbah di tempat
tinggal mereka terbuka mengalir
6  Berdasarkan hasil MMD 1  Dari hasil survey melalui kuesioner, Kurangnya Perilaku kesehatan
didapatkan data sebagai berikut: didapatkan hasil bahwa: pemahaman cenderung berisiko
Mayoritas orang dewasa laki-laki - Sebanyak 81,6% warga Gampong tentang bahaya
di Gampong Angan merupakan merokok dan
Angan merokok
perokok aktif
- Sebanyak 69,4% anggota keluarga kurang
 Berdasarkan hasil wawancara
dengan bidan desa didapatkan yang merokok adalah kepala keluarga dukungan sosial
data sebagai berikut: (ayah)
- “Masalah kesehatan yang - Sebanyak 44,9% warga merokok di
12

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

sering terjadi pada masyarakat luar rumah


di desa ini adalah ISPA. Pada - Sebanyak 38.8% warga yang merokok
anak-anak keseringan batuk, menghabiskan 4-8 batang rokok per
demam, pilek”
hari
5. - Dari hasil wawancara dengan  Menurut hasil whinshield survey, Kesiapan
bidan desa didapatkan hasil didapatkan bahwa: meningkatkan
bahwa: Terdapat Posyandu di dekat meunasah manajemen
- “Posyandu berlangsung tiap yang diselenggarakan satu bulan sekali kesehatan di
bulan setiap tanggal 10”  Menurut hasil observasi posyandu pada
Gampong Angan
- “Jumlah kunjungan di tanggal 7 Maret 2019 didapatkan bahwa:
Posyandu setiap bulannya ada - 5 meja posyandu tersedia tetapi
sekitar 80 persen” dalam pelaksanaannya tidak
- “Kendala selama ini adalah sistematis dan ada yang dilewatkan
ada beberapa orang yang
- Tidak semua ibu mengikuti
harus di jemput bola,
diakibatkan ibu-ibu tidak ada penyuluhan yang diberikan oleh
kendaraan, anaknya telat bagian Promosi Kesehatan PKM
bangun, atau memang tidak Darussalam.
ada termotivasi untuk - Ibu-ibu yang mengikuti penyuluhan
membawa anak ke posyandu” di posyandu tidak mendengar dengan
- Dari hasil wawancara dengan seksama informasi yang diberikan
kader desa, didapatkan hasil
saat penyuluhan berlangsung
bahwa:
- “Pelatihan khusus belum - Jumlah kunjungan ibu yang
didapatkan oleh kader. mempunyai balita ke posyandu
13

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah

Tapi,kader diundang hanya adalah 14 orang dari 19 orang.


untuk mengikuti lokakarya  Dari hasil whinshield survey, didapatkan
mini di kecamatan dengan data bahwa:
topik yang berbeda per tiga Tidak terdapat sekolah SD, SMP dan
bulan dan belum terlalu SMA di Gampong Angan, namun
efektif untuk mendukung
terdapat gedung yang akan diresmikan
kegiatan kader di Posyandu.
Kegiatan untuk menambah sekolah sekolah PAUD
keterampilan kader belum
pernah dilakukan.
 Dari hasil wawancara dengan
kader, didapatkan data bahwa:
“Disini belum ada TK atau
sekolah, tapi ada gedung baru
yang sudah dibangun sejak 2
tahun lalu yang rencananya akan
diresmikan sebagai PAUD. Tapi
untuk teknis dan pelaksanaannya
kami belum tahu karena
sebelumnya belum ada pelatihan
yang dilakukan kepada kader
sebagai guru PAUD”
14

C. Diagnosa Keperawatan

Setelah dilakukan analisa data, maka langkah selanjutnya adalah memprioritaskan masalah kesehatan yang ada di Gampong

Angan, Kecamatan Darussalam Aceh Besar. Berdasarkan masalah kesehatan di atas didapatkan diagnosa keperawatan kesehatan

pada masyarakat di Gampong Angan, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar adalah sebagai berikut:

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada masyarakat terutama lansia terkait hipertensi di Gampong Angan

2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko terkait dengan nutrisi yang baik untuk balita di Gampong Angan

3. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada populasi ibu menyusui terkait dengan ASI eksklusif di Gampong Angan

4. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan terkait dengan pengolahan sampah di Gampong Angan

5. Defisiensi kesehatan komunitas mengenai ISPA, diare dan DBD serta perawatannya di Gampong Angan

6. Perilaku kesehatan cenderung berisiko terakit perilaku merokok di Gampong Angan

7. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan pada kader di Gampong Angan


Tabel 3.6 Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas di Gampong Angan Kecamatan Darusalam, Aceh Besar
Tujuan
15
Tempat
Diagnosa Penanggung
No Tujuan Strategi Rencana Kegiatan Sumber Standar Evaluasi Dan
Keperawatan Tujuan Khusus Jawab
Umum Waktu

1. Ketidakefektifan Meningkat Setelah dilakukan Pendidikan a. Penyuluhan Mahasiswa a. 70% dari peserta dapat Meunasah Mahasiswa
manajemen kan tindakan kesehatan tentang menyebutkan konsep Gampong
kesehatan pada diharapkan: modifikasi gaya Masyarakat meliputi pengertian, Angan
efektifitas
masyarakat hidup penyebab, tanda dan
manaje- b. Demonstrasi gejala, cara mencegah
terutama lansia a. Lansia dapat
men menjelaskan Demonstrasi latihan otot serta komplikasi dari
terkait hipertensi
kesehatan progresif untuk Hipertensi
di Gampong tentang
pasien b. 70% dari peserta dapat
Angan pada definisi hipertensi mendemonstrasi teknik
masyara- hipertensi latihan otot progresif
kat b. Lansia dapat c. 70% dari peserta dapat
terutama menyebutkan menyebutkan diet bagi
3 dari 10 penderita Hipertensi
lansia
tentang
terkait penyebab
hipertensi, hipertensi
di c. Lansia dapat
Gampong menyebutkan
Angan 3 dari 8
Kecamatan tentang tanda
Darussalam
dan gejala
hipertensi
dapat
d. Lansia dapat
efektif
menyebutkan
2 dari 3
16

tentang
akibat
hipertensi
e. Lansia dapat
menyebutkan
beberapa cara
modifikasi
gaya hidup
pada
hipertensi

2. Perilaku Mencegah Setelahdilakukanti Pendidikan 1. Penyuluhan Mahasiswa a. 70% dari peserta Meunasah Mahasiswa
kesehatan Perilaku ndakandiharapkan kesehatan tentang nutrisi dapat mengenal Gampong
cenderung kesehatan : bagi balita Dan makanan yang tinggi Angan
berisiko terkait cenderung Demonstrasi a. Menjelaskan masyarakat kalori dan tinggi
dengan nutrisi berisiko a. Dapat makanan ptotein
yang baik untuk terkait menjelaskan tinggi kalori b. 70% dari peserta
balita di dengannut definisi dan tinggi dapat memahami:
Gampong risiyang nutrisi protein pada 1) Gizi seimbang
Angan baik untuk seimbang kekurangan pada balita.
balita bagi balita energi protein 2) Prinsip gizi
b. Dapat berat, serta seimbang pada
menyebutkan berikan balita.
2 dari 3 mineral dan 3) Cara pengolahan
peran vitamin makanan.
makanan b. Menjelaskan 4) Menjelaskan pada
bagi balita materi ibu manfaat gizi
c. Dapat penyuluhan bagi balita.
17

menyebutkan secara 5) Kecukupan gizi


2 dari 4 hal berurutan dan balita
yang teratur. 6) Pengaruh gizi
mendorong c. Menjelaskan terhadap
terjadinya pertumbuhan pertumbuhan dan
gangguan dan perkembangan.
gizi perkembanga 7) Menu seimbang
d. Menyebutkan n anak sesuai balita
3 dari 4 usia 8) Manfaat asi untuk
upaya untuk gizi seimbang
mengatasi
9) Gangguan
anak yang
makanan gizi
sulit makan
seimbang.

3 Perilaku Mencegah Setelah dilakukan Pendidikan 1. Penyuluhan Mahasiswa a. 70% dari peserta Meunasah Mahasiswa
kesehatan Perilaku tindakan kesehatan tentang ASI dapat mengenal Gampong
cenderung kesehatan diharapkan: eksklusif Dan manfaat ASI eksklusif Angan
berisiko pada cenderung Demonstrasi a. Menjelaskan Masyarakat b. 70% dari peserta :
populasi ibu berisiko a. Dapat pengertian dari 1) Menjelaskan
menyusui terkait terkait menjelaskan ASI eksklusif pengertian dari
dengan ASI denganAS pengertian b. Memahami ASI eksklusif
eksklusif di I eksklusif dari ASI manfaat dari 2) Memahami
Gampong pada eksklusif ASI eksklusif manfaat dari ASI
Angan populasi b. Menyebutkan c. Memahami eksklusif
ibu 4 dari 11 kandungan 3) Memahami
menyusui manfaat dari dari ASI kandungan dari
di ASI eksklusif ASI eksklusif
18

Gampong eksklusifbagi d. Memahami 4) Memahami


Angan bayi penggelompok penggelompokan
c. Menyebutkan an ASI ASI
4 dari 9 e. Memahami 5) Memahami cara
manfaat dari cara pemberian ASI
ASI eksklusif pemberian eksklusif
bagi ibu ASI eksklusif 6) Memahami cara
d. Dapat f. Memahami rolling massage
menjelaskan cara memperbanyak
kandungan
memperbanya ASI
k ASI 7) Memahami posisi
dari ASI
g. Memahami pemberian ASI
eksklusif
dan yang tepat
e. Dapat
mendemostras
menjelaskan ikan posisi
penggelompok pemberian
an ASI ASI, rolling
f. Dapat massage dan
menjelaskan perawatan
cara payudara
pemberian selama
ASI eksklusif menyusui
g. Dapat
memahami
cara
memperbanya
k ASI
h. Dapat
19

memahami
dan
mendemostras
ikan posisi
pemberian
ASI, rolling
massage dan
perawatan
payudara
selama
menyusui

4. Defisiensi Meningkat Setelah dilakukan Pendidikan a. Penyuluhan Mahasiswa a. 70% dari peserta dapat Meunasah Mahasiswa
kesehatan kankesehat tindakan kesehatan tentang ISPA menjelaskan tentang Gampong dan ibu-ibu
an diharapkan: b. Penyuluhan Dan cara pencegahan ISPA, Angan
komunitas tentang DBD DBD, dan diare
komunitas masyarakat
mengenai ISPA, a. Dapat c. Penyuluhan b. 70% dari peserta dapat
diare dan DBD mengenai Demonstrasi tentang diare mendemonstrasikan
menjelaskan
serta ISPA, pengertian Inhalasi penanganan ISPA,
DBD, dan ISPA; DBD; Sederhana DBD, dan diare
perawatannya di c. 70% dari peserta dapat
diare serta dan diare
Gampong b. Dapat menjelaskan pengertian
Angan perawatan ISPA, DBD, dan diare
menyebutkan
nya di penyebab d. 70% dari peserta dapat
Gampong ISPA; DBD; menjelaskan penyebab
dan diare ISPA, DBD, dan diare
Angan
c. Dapat e. 70% dari peserta dapat
menyebutkan menjelaskan tanda dan
tanda dan gejala ISPA, DBD, dan
20

gejala ISPA; diare


DBD; dan f. 70% dari peserta dapat
diare menyebutkan tanda-
d. Dapat tanda kegawatan pada
menyebutkan ISPA, Diare, dan DBD
pencegahan
ISPA; DBD;
dan diare
e. Dapat
menyebutkan
cara
penanganan
ISPA; DBD;
dan diare
f. Dapat
menyebutkan
tanda-tanda
kegawatan
pada ISPA,
Diare dan
DBD
5. Ketidakefektifan Meningkat Setelah dilakukan Pendidikan a. Penyuluhan Mahasiswa a. Meningkatnya Meunasah Mahasiswa
pemeliharaan kan tindakan kesehatan tentang dan kemampuan warga Gampong dan
kesehatan terkait efektifitas diharapkan : pengolahan dan masyarakat dalam pengolahan Angan masyarakat
pengelolaan sampah yang baik
dengan pemeliha-
a. Dapat sampah b. Meningkatkan kebersihan
pengolahan raan b. Demonstrasi lingkungan
menjelaskan
sampah di kesehatan cara c. 70 % masyarakat
pengertian bank
Gampong Angan terkait sampah pengolahan dan memahami pengolahan
dengan b. Dapat pengelolaan sampah yang baik dan
menyebutkan sampah benar
21

pengolahan manfaat bank c. Gotong royong d. 70% masyarakat


sampah di sampah d. Penyediaan berpartisipasi aktif
Gampong c. Dapat informasi dalam kegiatan gotong
menyebutkan tertulis terkait royong
Angan
klasifikasi bank penyakit-
sampah penyakit yang
d. Dapat disebabkan
menyebutkan oleh
cara pengelolaan lingkungan
bank sampah

6. Perilaku Mencegah Setelah dilakukan Pendidikan 1. Penyuluhan Mahasiswa a. 70% dari peserta dapat Meunasah Mahasiswa
kesehatan Perilaku tindakan kesehatan tentang bahaya dan menyebutkan konsep Gampong dan
cenderung kesehatan diharapkan : merokok masyarakat dari bahaya merokok Angan masyarakat
a. Pengertian meliputi: definisi rokok,
berisiko terakit cenderung
a. Dapat rokok kandungan rokok,
perilaku merokok berisiko bahaya rokok, penyakit
di Gampong terkait menjelaskan b. Kandungan
akibat merokok, cara
Angan dengan ASI pengertian rokok berhenti dan upaya
eksklusif rokok c. Bahaya pencegahan merokok
pada b. Dapat merokok
populasi menjelaskan d. Penyakit
kandungan akibat rokok
ibu
rokok e. Cara berhenti
menyusui
c. Dapat dan upaya
di
menjelaskan pencegahan
Gampong merokok
bahaya
22

Angan merokok
d. Dapat
menjelaskan
penyakit akibat
rokok
e. Dapat
menjelaskan
cara berhenti
dan upaya
pencegahan
merokok

7. Kesiapan Meningkat Setelah dilakukan Pendidikan a. Penyegaran Kader a. 4 dari 6 kader Gampong Mahasiswa
meningkatkan kan tindakan Kesehatan Kader degan Posyandu menghadiri dan Angan dan kader
efektifitas diharapkan: meningkatkan berpartisipasi dalam
manajemen keterampilan kegiatan Focus Group
kesehatan pada pemeliha-
a. Kader dapat kader tentang Discussion (FGD)
kader di raan Demonstrasi pijat bayi b. 4 dari 6 kader mampu
menjelaskan
Gampong kesehatan definisi pijat atau Role b. Penyegaran menyebutkan
pada kader play Kader degan pelaksanaan sistem 5
Angan bayi
meningkatkan meja di posyandu.
posyandu b. Kader dapat keterampilan c. 4 dari 6 kader mampu
di menyebutkan kader tentang menyebutkan jenis
Gampong 3 dari 5 imunisasi pada imunisasi pada balita
tujuan pijat balita d. 4 dari 6 kasder mampu
Angan
bayi c. Penyegaran mendemonstrasikan
c. Kader dapat kader dengan pijat bayi.
menyebutkan meningkatkan
3 dari keterampilan
23

4indikasi kader tentang


pijat bayi pelaksanaan
d. Kader dapat sistem 5 meja di
menyebutkan posyandu
4 dari
5kontraindik
a-si pijat bayi
e. Kader dapat
menyebutkan
6 dari 8 hal-
hal yang
harus
diperhatikan
dalam pijat
bayi
f. Kader dapat
melakukan
prosedur pijat
bayi

Anda mungkin juga menyukai