table of content
3 40
Pengantar Analisa dan Pembahasan Manajemen
Executive Summary Management Discussion anda Analysis
4 Kinerja Utama 46
Kinerja Kredit
Lending Performance
Performance Highlights
47
Special Asset Management
05 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights 48
Kinerja Pendanaan
Funding Performance
06 Peristiwa Penting
Significant Events 49
Kinerja Layanan Andaralink
Andaralink Service Performance
07 Sambutan Dewan Komisaris
Message From The Board Of 51 Tinjauan Unit Pendukung
Supporting Units Review
Commissioners
11 Sambutan Dewan Direksi 51
Operasional dan Teknologi
Informasi
Message From The Board Of
Operation & Information Technology
Directors
15 Rencana dan Strategi 52
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Plan and Strategy
17 Sekilas Bank Andara 57 Manajemen Risiko
Risk Management
Bank Andara at a Glance
18 Jejak Langkah
112
Milestones
22 Visi & Misi
Vision & Mission
Tata Kelola Perusahaan
23 Nilai Nilai Dasar
Core Values Good Corporate Governance
24 Struktur Organisasi
Organization Structure 165 Kode Etik
Komposisi Kepemilikan Saham Code Of Ethics
26 Ownership Composition 166 Pengaduan Internal
Whistleblower
27 Profil Pemegang Saham
Shareholders Profiles 168 Pengaduan External
External Complaint Channel
30 Profil Dewan Komisaris
Board Of Commissioners Profiles
33 169
Profil Direksi
Board Of Directors Profiles
36 Produk dan Layanan
Product and Services Tanggung Jawab Perusahaan
Corporate Social Responsibility
39 Jaringan Kantor
Office Network
Laporan Keuangan 2015 - Audit
177 2015 Financial Statements - Audited
Pengantar - Executive Summary
Kinerja Utama
Performance Highlights
153,88
842 800 765 133,34
113,75
Institusi Lembaga
Keuangan
Mitra Bank
Financial Institution Pendapatan Bunga
partners of Bank Interest Income
2013 2014 2015 2013 2014 2015
Dalam volume Dalam Milliar Rp
In volume In billion Rp
1.295,63
4 839,28
763,74 1.061,08
698,63 1.011,18
1.140,49
1.959.448
678,10 698,52
437.452
218.758
Transaksi Andaralink
Jumlah Penyaluran Kredit
Andaralink Transactions Total Loans
2013 2014 2015 2013 2014 2015
Dalam volume Dalam Milliar Rp
In volume In billion Rp
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Peristiwa Penting
Significant Events
2015
Bank Andara Dukung Pengembangan Jagung Bank Andara Supports Cultivation of Corn
Bank Andara dan Mercy Corps melakukan kunjungan kerja di Bank Andara and Mercy Corps conduct an official visit at corn
lahan penanaman jagung di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa farming sites in Dompu and Bima, West Nusa Tenggara. This visit
Januari
Tenggara Barat. Kunjungan ini dalam rangka meninjau serapan is to observe the productive use of Rp3.2 Billion in loans that
January
anggaran Rp3,2 Miliar yang telah dikucurkan melalui BPR Pesisir have been disbursed through the Pesisir Akbar Rural Bank (Bank
Akbar dan diarahkan untuk program pembiayaan tanaman jagung Perkreditan Rakyat / BPR) Pesisir Akbar and directed to corn crop
kepada 400 orang petani. financing for 400 farmers.
Literasi Keuangan Bank Andara Cabang Jakarta dan Financial Literacy Programsof Bank Andara Jakarta and
Semarang Semarang Branch
- 20 Agustus 2015, Kantor cabang Semarang di dusun Pasar Agustus - On August 20, 2015, Semarang Branch in Pasar
Banggi, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. August Banggi village, Rembang, Central Java.
- 21 Agustus 2015, Kantor cabang Jakarta kepada anggota- - On August 21, 2015, Jakarta branch for its members
anggota koperasi di wilayah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. in the area of Cileungsi, Bogor, West Java.
Literasi Keuangan Bank Andara Cabang Surabaya Financial Literacy Program of Bank Andara Surabaya
25 Agustus 2015 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Agustus Branch
August August 25, 2015 in Gresik, East Java.
6
Kerjasama Multifinance: Bank Andara dan Aditama Multifinance Cooperation: Bank Andara and Aditama
Finance Sept Finance
18 September 2015, Bank Andara menandatangani kerjasama Sept On Friday, September 18, 2015, Bank Andara signed an
dengan Aditama Finance. agreement with Aditama Finance.
Literasi Keuangan Bank Andara KC Denpasar Financial Literacy Program of Bank Andara Denpasar
21 September 2015, Bank Andara KC Denpasar melaksanakan Sept Branch
literasi keuangan di Kabupaten Karangasem, Bali. Sept September 21, 2015, Bank Andara Denpasar Branch held
financial literacy in Karangasem, Bali.
Rencana penambahan modal Bank Andara oleh APRO* A capital injection of Bank Andara by APRO *
Pada tanggal 20 Nopember Bank Andara menandatangani On November 20, Bank Andara signed the Agreement Condition-
Perjanjian Pengambilan Bagian Saham Bersyarat dengan pihak
Nop
Nov al Shares Taking Part with the APRO which will after the
APRO. acquisition will acquire a stake of 40%.
* Masih dalam proses persetujuan OJK * Still in the process of approval of OJK
Peningkatan volume transaksi Andaralink dan device, Increased transaction volume Andaralink and devices,
Dari 112 unit device di awal tahun menjadi 232 unit device pada From 112 devices at the beginning of the year to 232 devices at
Des
akhir tahun. Jumlah transaksi mencapai lebih dari 200.000 the end of the year. The number of transactions reached more
Dec
transaksi per bulan atau peningkatan lebih dari 140% dari awal than 200,000 transactions per month, or an increase of more
tahun 2015. than 140% from the beginning of 2015.
Stephen Mitchell
Presiden Komisaris
President Commissioner
Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham Dear respected Stakeholders and Shareholders, 7
yang kami hormati,
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan 2015 was full of challenges in the business
tantangan pada lingkungan bisnis dan ekonomi di and economic environment in Indonesia. The
Indonesia. Perekonomian Indonesia telah melambat, Indonesian economy slowed, the rupiah continued
rupiah terus melemah, dan ekonomi China to weaken, and China’s economy failed to meet
telah gagal memenuhi ekspektasi pertumbuhan. growth expectations. Of particular concern is
Perhatian khusus adalah perlambatan China, yang China’s slowdown, which portends particular
menandakan tantangan tersendiri bagi ekspor challenges for Indonesia’s exports. In the second
Indonesia. Pada semester kedua tahun 2015, semester of 2015, the Indonesian government
pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa issued several economic policy directives stimulate
Paket Kebijakan Ekonomi untuk memberikan to economic growth, capital spending and private
stimulus pertumbuhan ekonomi, mendorong consumption.
realisasi belanja modal dan konsumsi masyarakat.
Sepanjang tahun 2015, sektor perbankan terus Throughout 2015, the banking sector continued
menghadapi tantangan yaitu perlambatan to face serious challenges, including slowing credit
pertumbuhan kredit, meningkatnya kredit growth, increase of non-performing loans, and
bermasalah dan makin ketatnya persaingan di increasing competition in funding, which resulted
bidang pendanaan yang berakibat pada penurunan in decreased net interest margins and profitability.
marjin bunga bersih dan terhadap tingkat These factors had a direct impact on Bank Andara’s
profitabilitas sektor perbankan. Faktor-faktor ini business plan, adversely affecting our growth and
berdampak langsung pada rencana bisnis Bank profitability.
Andara, serta mempengaruhi pertumbuhan dan
profitabilitas kami.
Dengan tetap mempertimbangkan prinsip While carefully keeping in mind our prudential
kehati-hatian, manajemen Bank menanggapi banking principles, the Bank’s management
Dengan masuknya investor baru diharapkan With the new investor coming in, we expect
terdapat perubahan signifikan pada tingkat significant changes in the level of bank capital and
permodalan Bank dan sekaligus meningkatkan liquidity while enhancing the capacity of the Bank
kapasitas likuiditas Bank dalam rangka in order to support the Business Plan (RBB) as a
mendukung target Rencana Bisnis Bank (RBB) whole. This includes efforts to diversify lending to
secara keseluruhan, termasuk upaya melakukan the customer segments other than MFIs. On the
diversifikasi penyediaan dana dalam bentuk kredit funding side, we are expanding and enhancing our
kepada segmen nasabah selain lembaga keuangan activities in the areas of treasury, activities while
mikro. Dari sisi pendanaan, upaya dilakukan dengan encouraging fee-based income for the Bank.
mengembangkan aktivitas di bidang tresuri dan
aktivitas lain yang dapat mendorong fee-based
income Bank.
Dewan Komisaris menilai Manajemen Bank telah The Board of Commissioners is of the opinion that
8 melakukan penerapan Tata Kelola Perusahaan good corporate governance has been applied by
yang secara umum cukup baik. Dewan Komisaris the Management. The Board of Commissioners has
terus melakukan fungsi pengawasan secara aktif actively carried out its supervisory functions on
terhadap Bank. Kami melakukan pertemuan the Bank during the year. We convened with the
dengan Direksi secara teratur dan memberikan Board of Directors on a regular basis and provided
rekomendasi yang diperlukan. Kami berkomitmen recommendations as needed. We are committed to
untuk bekerjasama aktif dengan manajemen guna working with the management to accomplish the
membahas strategi dan kinerja usaha Bank. Dalam Bank’s strategy and achieve business performance
menjalankan fungsi pengawasan terhadap Bank, objectives. In doing so, we fully support the
kami sepenuhnya mendukung Komite Dewan committees under the Board which are comprised
Komisaris yang terdiri dari Komite Remunerasi dan of the Remuneration and Nomination, Audit, and
Nominasi, Komite Audit, dan Komite Pengawasan Risk Oversight Committees.
Risiko.
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris During 2015, The Board Of Commissioners
memandang bahwa seluruh komite telah considered that all committees have shown
menunjukkan kinerja yang baik, meskipun masih good performance, although there are some
terdapat hal-hal yang bisa ditingkatkan. Secara aspects that can be improved. In general, the
umum Dewan Komisaris berpendapat, dengan Board of Commissioners is of the opinion that
tetap menjaga etika dan praktik-praktik usaha while maintaining high standards of ethics and
dengan sebaik-baiknya, Bank perlu terus melakukan best practices, we should continue to strive for
peningkatan kualitas kepatuhan Bank terhadap improvement in our compliance efforts.
semua peraturan eksternal maupun internal yang
berlaku.
Bank Andara didirikan dengan mengemban misi Our social mission has always been an important
sosial yang selalu menjadi bagian penting dari part of why Bank Andara was founded. In 2015, the
perjalanan Bank dan tetap melanjutkan upaya- Bank provided training to MFIs to improve their
upayanya di bidang tanggung jawab sosial. Pada knowledge and effectiveness in their respective
tahun 2015, Bank terus memberikan pelatihan businesses, and financial literacy education to MFI
kepada mitra perbankan untuk meningkatkan end-clients.
pengetahuan dan kemampuan mereka dalam bidang
Ekonomi global di tahun 2016 diprediksi akan lebih The global economy in 2016 is predicted to
baik dari tahun lalu, tetapi secara umum masih be better than last year, but there will still be
tetap akan diliputi dengan ketidakpastian dan uncertainty and challenges. Nevertheless, the
kembali akan menjadi tantangan bagi perbankan ASEAN Economic Community (AEC) will start
Indonesia. Namun demikian, Masyarakat Ekonomi in 2016 and will highlight new opportunities.
ASEAN (MEA) yang dimulai pada tahun 2016 Indonesia has an opportunity to achieve
akan semakin memberikan berbagai peluang baru economic growth forecasted in the range of
dalam persaingan. Ekonomi Indonesia di tahun 4.9% - 5.4%, that is slightly better than in
2016 ini diprediksi akan tetap positif, tumbuh pada 2015. With this optimistic view on economic
kisaran 4.9% – 5.4%, lebih baik dari tahun 2015. growth, the Bank is committed and focused on
Dengan optimisme pertumbuhan ekonomi ini, Bank improving the its performances and achieve
harus cermat menyambut peluang untuk meraih profitability.
profitabilitas.
Tahun 2016 adalah tahun yang memberikan 2016 is a very challenging yet promising
tantangan dan sekaligus harapan bagi Bank Andara. year for Bank Andara. The current process
Proses penambahan modal oleh calon investor of capital increase by a strategic investor
strategis yang sedang berjalan saat ini diharapkan is expected to provide fresh funds, open
dapat memberikan dana segar, membuka peluang up new opportunities, including a wider
baru termasuk target market yang lebih luas target market and non-organic growth, and
dan pertumbuhan secara non-organik serta increase Bank Andara’s competitiveness in
meningkatkan daya saing di industri perbankan the national banking industry. New synergies
nasional. Dengan masuknya calon investor strategis, will be achieved given the strategic investor’s
Bank akan mendapatkan sinergi sehingga kinerja specialized knowledge of the consumer
Bank dapat lebih optimal. Seiring dengan harapan finance market. With the improvement of 9
perbaikan ekonomi nasional di tahun 2016, the national economy in 2016, coupled with
didukung oleh sumber daya dari calon investor the new strategic investor’s knowledge and
baru, Bank Andara yakin dapat meningkatkan resources, Bank Andara believes that we can
kinerja dan bertumbuh pesat. improve performance and grow rapidly.
Atas nama Dewan Komisaris, perkenankan saya On behalf of the Board of Commissioners,
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Para I would like to thank the Stakeholders and
Pemangku Kepentingan dan Para Pemegang Saham: the Shareholders: Mercy Corps, International
Mercy Corps, International Finance Corporation, Finance Corporation, Developing World
Developing World Markets, KfW, Hivos-Triodos Markets, KfW, Hivos-Triodos Fonds and Mr.
Fonds, dan Bapak I Wayan Gatha atas kepercayaan I Wayan Gatha for their continuous trust
dan komitmen yang terus diberikan kepada Bank and commitment to Bank Andara. We also
Andara. Kami juga menyampaikan apresiasi extend our deep appreciation to Bank Andara’s
kepada jajaran Direksi dan seluruh pegawai atas Directors and staff for their dedication, hard
dedikasi, kerja keras, dan loyalitas yang diberikan work, and loyalty. Last but not least, our
kepada Bank. Terakhir, penghargaan yang tulus sincere appreciation goes to all of our MFI and
kami sampaikan kepada mitra BPR dan LKM yang Cooperative partners who have been sharing
telah berbagi misi dengan Bank Andara dalam Bank Andara’s mission of eradicating poverty
meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. and promoting financial inclusion in Indonesia.
Hormat Kami,
Best Regards,
Stephen Mitchell
Presiden Komisaris
President Commissioner
Darwin Wibowo
Direktur Utama
President Director
11
Pemegang Saham yang terhormat, Dear Shareholder,
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME Praise to the Almighty for blessing, grace, and
karena atas berkah, karunia, dan rahmat-Nya kita mercy. With His protection, Bank Andara (Bank)
masih dapat melihat dan merasakan perlindungan- is able to continue growing and developing,
Nya bagi Bank Andara (Bank) untuk terus tumbuh contributing to the Indonesian economy.
dan berkembang sehingga dapat tetap berkontribusi
dalam mendorong perekonomian Indonesia.
Pada Tahun 2015 perekonomian Indonesia masih In 2015, the Indonesian economy was still in
belum lepas dari bayang-bayang krisis global. the shadows of the global crisis. Nevertheless,
Namun, pertumbuhan ekonomi triwulan IV economic growth in the fourth quarter, which
yang mencapai 5,04% (yoy), atau lebih besar reached 5.04% (yoy) or higher than previous
triwulan sebelumnya, mengindikasikan bahwa quarters indicates that the slowdown over the last
siklus perlambatan ekonomi yang berlangsung few years may have passed its lowest point. The
sejak beberapa tahun terakhir telah melewati improvement in economic condition is resulting
titik terendahnya. Perbaikan kondisi ekonomi from various policies taken by Bank Indonesia
tersebut tidak terlepas dari berbagai kebijakan and the government to maintain macroeconomic
yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah stability and national economic growth momentum
untuk menjaga stabilitas makro dan momentum in the midst of economic turbulence, especially the
pertumbuhan ekonomi nasional di tengah kondisi decline in commodity and oil prices.
negara yang mengalami cukup banyak gejolak
terutama kondisi menurunnya harga komoditas dan
minyak.
Pencapaian ini tak terlepas dari suksesnya proses This achievement is attributed to performance
perbaikan kinerja dari semua unit bank. Kita improvement of all units in the bank. We have made
melakukan beberapa upaya terobosan untuk some critical breakthroughs to increase the Bank’s
meningkatkan pertumbuhan bisnis bank yang performance growth in the future.
penting dimasa depan.
Setelah mengalami penurunan selama beberapa After experiencing consecutive declines in total
tahun terakhir, total aset Bank Andara berhasil asset in the last few years, total assets of Bank
tumbuh sekitar 4,93% dari Rp1.011 triliun Andara grew by 4.93% from the previous year Rp1,
menjadi Rp1.061 triliun. Total kredit tumbuh 011 trillion to Rp1, 061 trillion. Total loans grew by
sekitar 3,01% dari Rp678.097.182.529 menjadi approximately 3.01% from Rp678,097,182,529 to
Rp698.521.139.279. Pertumbahan ini didukung Rp698,521,139,279 The growth is supported by
oleh pengembangan usaha ke segmen UKM dan diversification of customer segment to include SME
lembaga pembiayaan. and multifinance.
Jumlah Deposit tumbuh sekitar 9,32% dari Total Deposits grew approximately 9.32% from
Rp698.630.215.712 menjadi Rp763.735.026.825. Rp698,630,215,712 to Rp763,735,026,825.
Pada tahun 2015 Bank membukukan penurunan In 2015, Bank made progress in reducing
kerugian dari sebesar (Rp19.381.990.655) menjadi the operating loss from (Rp19,381,990,655)
(Rp17.783.845.925) pada periode yang sama. to (Rp17,783,845,925) for the same period.
Dengan demikian aset Bank berhasil ditingkatkan Thereby, the Bank’s total assets increased by
hingga mencapai sebesar Rp49.899.827.493 Rp49,899,827,493 compared to the previous year.
dibanding tahun lalu.
12
Dari sisi operasional, Bank masih prioritaskan In terms of operations, the Bank is still focusing on
optimisasi jaringan usaha dengan tetap memiliki 4 optimizing its branch network (4 Branches).
cabang.
Bank juga dalam proses mengundang investor Bank is also in the process of inviting strategic
strategis dengan tujuan tidak hanya untuk investor to strengthen the Bank’s capital
memperkuat permodalan bank, tetapi juga untuk base, increase its competitiveness and open
meningkatkan daya saing Bank dan membuka opportunities for future development of the bank.
peluang yang lebih besar untuk pengembangan this capital increase process is currently under
usaha Bank . Proses penambahan modal sedang approval process by Otoritas Jasa Keuangan.
dalam proses persetujuan oleh Otoritas Jasa
Keuangan.
Pemanfaatan layanan nilai tambah Andaralink juga Value added services Andaralink has also shown
menunjukan hasil yang menggembirakan dengan good progress with the number of mobile devices
peningkatan jumlah perangkat (mobile device) in use increased from 112 units at the beginning
dari 112 unit di awal tahun menjadi 232 unit pada of the year to 232 units by end of year. Number
akhir tahun. Jumlah transaksi mencapai lebih dari of transaction has also reached over 200,000
200.000 transaksi per bulan atau peningkatan lebih transactions per month or over 140% increase from
dari 140% dari awal tahun 2015. beginning of 2015.
Bank Andara juga mendukung upaya pemerintah Bank Andara also supported government program
dalam pembiayaan kepada petani. Pada fase kedua to provide assistance to agriculture financing. In
proyek pembiayaan petani jagung di tahun 2015, the second phase of corn farmer financing pogram
Bank dapat melipat gandakan jumlah petani yang in 2015, Bank was able to increase the number
dibiayai menjadi 3x lipat. Dan program ini akan of farmers financed by 3x. This program will be
terus dikembangkan menjadi model bisnis yang continued to be developed to be a sustainable
berkelanjutan. business model.
Rangkaian pencapaian di atas menunjukkan The series of these achievements indicate the
kapabilitas Bank Andara sebagai Bank yang mampu capabilities of Bank Andara to improve performance
Komitmen pada perusahaan multifinance, segment Commitment to MFI segment as the main focus
IKM beserta UKM dan multifinance mendorong also encouraged the Bank to continue to improve
Bank untuk terus meningkatkan kualitas sumber the quality of human resources, infrastructure
daya manusia, termasuk jiwa kepemimpinan, development and understanding the needs
mengembangkan untuk memenuhkan kebutuhan of business partners. Improvement in the
Mitra. Infrastruktur Bank ditingkatkan melalui infrastructure of the Bank is achieved through IT
sisi IT dan Operasional. Pelayanan terhadap mitra and Operations development. Services to business
ditingkatkan dengan memperkuat Customer Base partners are improved by strengthening the Bank’s
Bank melalui penyediaan fitur produk dan layanan Customer Base through providing innovative
serta memberikan layanan yang lebih cepat, product features and providing faster, more
nyaman dan praktis. convenient and practical services.
Sebagai perwujudan komitmen terhadap penerapan As part of its commitment to the application of the
prinsip-prinsip GCG, di tahun 2015, Bank Andara principles of good corporate governance, in 2015
fokus terhadap penerapan GCG agar bank Bank Andara focused on staying the right track with
tetap berada di jalur yang sesuai. Dengan upaya the implementation of GCG. Implementation efforts
penerapan tersebut semakin mendorong Bank further encourage the Bank to always maintain a
untuk senantiasa menjaga komitmen terhadap commitment to continuous improvement.
upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
Hormat Kami,
Best Regards,
Darwin Wibowo
Direktur Utama
President Director
Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis In order to support business growth and anticipate
dan mengantisipasi perubahan kondisi makro changes in macroeconomic conditions and the
ekonomi serta penerapan regulasi baru , Arah implementation of new regulations, policy direction
kebijakan masih tetap sesuai visi dan misi Bank is still in accordance with the Bank’s vision and
dengan melakukan diverisifikasi bisnis baik mission carrying out business diversification in
dari sisi aset maupun liabilitas. Sebagian besar terms of assets and liabilities. Most of the Bank’s
portofolio Bank akan tetap berupa IKM, terutama portfolio will remain in the form of lending to MFIs,
BPR. Selain pengembangan dari apa yang telah especially BPR. In addition to the development of
dilakukan Bank selama 5 (lima) tahun terakhir, yaitu what has been undertaken by the Bank for 5 (five)
pinjaman ke IKM dan layanan AndaraLink, pada years, namely lending to MFIs and AndaraLink
tahun 2015 Bank mulai memberikan pinjaman services, in 2015 the Bank started to provide loans
kepada perusahaan pembiayaan dan UKM to finance companies and SMEs to expand its
untuk melebarkan bisnis dalam meningkatkan business and promoting growth.
pertumbuhan yang positif.
Dari sisi liabilitas, Bank juga telah dan akan terus In terms of liabilities, the Bank has and will
membangun dan membina kerjasama dengan continue to build and foster cooperation with other
bank umum lainnya untuk mendapatkan fasilitas commercial banks to get interbank facilities that 15
antar bank yang diharapkan dapat meningkatkan are expected to boost confidence in the Bank;
kepercayaan kepada Bank; meningkatkan pelayanan improve services to individual and non-individual
kepada nasabah individual dan non individual customers with promotions and some alternative
dengan melakukan promosi dan beberapa alternatif forms of deposits (savings); and make purchases of
bentuk simpanan (tabungan); melakukan pembelian low-risk securities (government bonds).
surat berharga yang berisiko rendah (obligasi
pemerintah).
1. Diversifikasi bisnis kepada segmen UKM, 1. Diversification of the business to the SME
pembiayaan dan segmen lain yang mendukung segment, financing and other segments that
program pemerintah dengan tetap bekerjasama support the government’s program to keep
dengan lembaga keuangan sebagai mitra utama. working with financial institution as a key
partner;
2. Melakukan beberapa alternatif penghimpunan 2. Develop alternative sources of funds from DPK,
sumber dana baik dari DPK, repo, maupun repo, as well as inter-bank placements to reduce
penempatan antar bank untuk mengurangi dependence with BPR;
ketergantungan dengan BPR.
3. Menjaga kualitas portofolio kredit 3. Maintain the quality of loan portfolio;
4. Meningkatkan GCG dengan membangun budaya 4. Improve corporate governance by building
kerja; budaya kepatuhan; memperkuat kerangka a work culture; a culture of compliance;
manajemen risiko, termasuk pengendalian strengthening the risk management framework,
internal (internal control) dan audit internal; including internal control (internal control) and
meningkatkan pengawasan Direksi dan internal audit; improve oversight by Directors
Komisaris serta komite-nya, termasuk untuk and Commissioners and the committees,
memastikan transparansi dan akurasi dalam including to ensure transparency and accuracy
pelaporan; memastikan kecukupan kebijakan in reporting; ensure adequate compliance
Bank secara berkelanjutan terus berupaya The Bank is continuously working to develop credit
mengembangkan Percepatan pertumbuhan portfolio growth and maintain credit quality. This
portfolio kredit dan menjaga kualitas kredit. Hal will be the main focus of the Bank. Aside from the
ini akan menjadi fokus utama Bank. Selain dari development of the BPR loan portfolio that has
pengembangan dari portfolio kredit BPR yang been the focus of the Bank over the past few years,
sudah menjadi fokus Bank selama beberapa the Bank will also be more active in developing
tahun terakhir, Bank juga akan lebih aktif dalam the SME and finance company segments that have
mengembangkan segmen UKM dan perusahaan been initiated in 2015.
pembiayaan yang sudah mulai dirintis pada tahun
2015.
Dari sisi manajemen aset dan liabilitas, Bank In terms of asset and liability management, the
akan terus meningkatkan kerja sama dengan Bank will continue to increase cooperation with
16 bank umum dan institusi keuangan lainnya commercial banks and other financial institutions
untuk mengoptimalkan kinerja Bank. Dengan to optimize the performance of the Bank. With
peningkatan aktifitas Bank di pasar uang antar bank, the increased activity of the Bank in the interbank
Bank juga dapat meningkatkan tingkat kepercayaan money market, the Bank was also able to increase
dan visibilitas di industri perbankan nasional. the level of confidence and visibility in the national
Perluasan sumber pendanaan untuk mengurangi banking industry. Expansion of funding sources to
ketergantungan dari sumber pendanaan dari reduce dependence on sources of funding from the
segmen IKM atau BPR juga akan lebih ditingkatkan SME segment or RB will also be increased in 2016.
di tahun 2016.
Langkah strategis Bank pada dasarnya merupakan The Bank’s strategic steps are a continuation of
kelanjutan yang berkesinambungan dari kegiatan sustainable business activity that began in 2015:
bisnis yang sudah dimulai pada tahun 2015:
Didirikan pada tahun 1980 dengan nama Maskapai Founded in 1980 as Maskapai Andil Indonesia Bank
Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha. Pada Pasar Seri Partha, the Bank received its license to
tahun 1989 memperoleh izin sebagai bank umum operate as a commercial bank in 1989. In 1997
dan pada tahun 1997 berubah nama menjadi PT it changed its name to PT Bank Sri Partha which
Bank Sri Partha yang berfokus pada pembiayaan focused on providing financing for micro and small
bagi UMKM yang berada di Bali. Setelah diakuisisi medium enterprises in Bali. Following an acquisition
oleh sekelompok pemegang saham yang memiliki by a group of shareholders with international
reputasi internasional, baik di bidang sosial maupun reputation for their social and banking activities,
perbankan, pada tahun 2009 berubah nama the bank’s name was changed to PT Bank Andara in
menjadi PT Bank Andara. 2009.
Para pemegang saham memiliki beberapa kesamaan The shareholders also share some significant
yang signifikan yang pada akhirnya mendasari common ground that serves as a foundation for the
seluruh kegiatan usaha Bank. Kesamaan tersebut, Bank’s business, such as: active roles in promoting
antara lain mendukung kegiatan pembangunan community development, banking experience, and
masyarakat, berlatar belakang keuangan dan/ concern for developing the micro economic sectors
atau perbankan serta memiliki perhatian terhadap in Indonesia. Today, Bank Andara shareholders are
pengembangan sektor ekonomi mikro di Indonesia. comprised of Mercy Corps (controlling shareholder),
Saat ini, pemegang saham Bank Andara terdiri DWM Fund S.C.A-SICAV SIF, International Finance
dari Mercy Corps (pemegang saham pengendali), Corporation (IFC), KfW, Hivos-Triodos Fonds, and I
17
DWM Fund S.C.A-SICAV SIF, International Finance Wayan Gatha.
Corporation (IFC), KfW, Hivos-Triodos Fund, dan I
Wayan Gatha.
Hingga akhir tahun 2015, Bank Andara telah As of December 31, 2015, Bank Andara has
menjalin kerjasama dengan lebih dari 765 mitra established partnerships with more than 765
lembaga keuangan di seluruh Indonesia dan financial institution partners throughout Indonesia
berencana untuk mencapai 1.200 LKM dalam and plans to reach 1,200 MFIs in the next three
tiga tahun ke depan. Sebagai sebuah bank umum, years. As a licensed commercial bank, Bank Andara
Bank Andara menyediakan produk simpanan, provides a range of flexible and long-term financing
produk kredit, dan layanan AndaraLink. LKM instruments as well as technology-based innovative
yang bekerjasama dengan Bank Andara dapat products. MFIs that have partnership with Bank
memperoleh akses permodalan dengan biaya Andara have access to affordable, flexible and long-
terjangkau yang dapat digunakan untuk mendukung term sources of capital that can be used to support
pertumbuhan usahanya serta usaha para nasabah their business growth as well as that of their clients.
akhirnya.
Jejak Langkah
Milestones
2008
Mercy Corps, IFC, HTF, dan Catholic Mercy Corps, IFC, HTF, and
Organization for Relief and Development Catholic Organization for Relief and
Aid (Cordaid) mengakuisisi Bank Sri Development Aid (Cordaid) acquired
Partha yang berkantor pusat di Bali. Bank Sri Partha, headquartered in Bali,
Indonesia.
2009
Bank berubah nama menjadi PT Bank The Bank changed its name to Bank
Andara pada awal tahun 2009, dan Andara and commenced its full
mulai beroperasi secara penuh dengan operation as a wholesale bank in April
fokus bisnis baru (wholesale banking) 2009. During its first year of operation,
pada bulan April 2009, dengan 88 the Bank successfully acquired 88
LKM menjadi debitur di tahun pertama MFIs debtors, 37 of whom focused on
dimana 37 diantaranya fokus pada poverty eradication.
pengentasan kemiskinan.
2010
Bank menandatangani perjanjian The Bank signed the ABB
implementasi ABB dengan Perbarindo Implementation Agreement with
Jakarta dan perjanjian penjaminan Perbarindo Jakarta, and a loan
pinjaman dengan USAID. guarantee agreement with USAID.
2012
Relokasi kantor pusat dari Denpasar ke Bank Andara relocated its headquarter
Jakarta. from Denpasar to Jakarta.
Bank Andara meraih keuntungan Bank Andara booked its first monthly
bulanan untuk pertama kalinya di bulan profit in July 2012.
Juli 2012
2013
Bank Andara membuka dua kantor Bank Andara opened two branches in
cabang di Semarang dan Surabaya yang Semarang and Surabaya, representing
merupakan bentuk komitmen dalam the Bank’s commitment to expanding its
memperluas jangkauan layanan kepada service and outreach to partners as well
mitra dan calon mitra. as potential partners.
Untuk kedua kalinya, Bank Andara Bank Andara received a loan facility
memperoleh fasilitas pinjaman dari from Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank Indonesia. Indonesia for the second time. The
Fasilitas pinjaman kali ini berjumlah Rp57 billion loan increased the Bank’s
Rp57 miliar yang digunakan untuk funding capacity to finance micro
memperkuat pendanaan Bank dalam finance sector.
membiayai sektor keuangan mikro.
Bank Andara membuka kantor cabang Bank Andara opened a new branch
baru di Jakarta sebagai komitmen office in Jakarta as part of the Bank’s
Bank untuk menjangkau dan melayani commitment to reaching and serving
nasabah dan masyarakat lebih cepat customers and the public faster and
dan lebih baik, serta sebagai bagian dari better, as well as part of its strategy to
strategi untuk meningkatkan penetrasi increase the market penetration of the
pasar Bank. Bank.
Bank Andara beserta mitra LKM Bank Andara with MFI partners held
mengadakan program AndaraLink AndaraLink Roadshow program in areas
Roadshow di beberapa daerah di of South Sulawesi, including: Sengkang,
Sulawesi Selatan yaitu: Sengkang, Belopa, Palopo, Masamba, Sidrap, Shiva,
Belopa, Palopo, Masamba, Sidrap, Shiva, and Attapange.
dan Attapange.
Bank Andara beserta Mercy Corps Bank Andara with Mercy Corps
20 Indonesia dan Syngenta Indonesia Indonesia and Syngenta Indonesia
mengimplementasikan model implemented an integrated financing
pembiayaan terintegrasi “Financial model "Financial Eco-System" with a
Eco-System” dengan program perdana pilot program to provide funds for the
memberikan pembiayaan untuk cultivation of corn crop in Bima and
pengembangan tanaman jagung di Dompu, West Nusa Tenggara.
Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa
Tenggara Barat.
2015
kegiatan ‘AndaraSmart - Goes to Goes to Korea’ event program on 23-27
Korea’ tanggal 23-27 Februari 2015 February 2015 to Seoul, South Korea.
ke Seoul, Korea Selatan. Diikuti oleh Participants totaled 18 heads/officials
18 peserta dari pimpinan/pejabat of Rural Banks (Bank Perkreditan Rakyat
BPR dan Koperasi yang mendapatkan / BPR) and Cooperatives who received
manfaat berupa pelatihan dari program training from AndaraSmart program,
AndaraSmart, program spesial dari a special program from Bank Andara
Bank Andara untuk produk tabungan, for savings, fund deposits, and current
deposito, dan giro. accounts.
* Masih dalam proses persetujuan OJK * Still in the process of approval of OJK
VISI/VISION
22
MISI/MISSION
KREATIF ADAPTIF 23
Menciptakan ide, peluang, perubahan, Mampu secara efektif menyesuaikan
serta inovasi nyata untuk kemajuan diri dan mengatasi keadaan dan
Bank Andara dan memberikan solusi kondisi yang terus berubah untuk
yang tepat guna dan berhasil guna bagi mencapai keberhasilan melaksanakan
individu dan tim sehingga dapat tugas yang ditetapkan serta mampu
berkontribusi secara maksimal untuk menerima semua tanggung jawab
kepentingan mitra dengan mengguna- atas pengambilan suatu keputusan.
kan sumber-sumber yang tersedia
sebaik mungkin. ADAPTIVE
Able to adapt to changing conditions
CREATIVE effectively and to complete tasks and
View ideas and challenges as opportu- responsibilities with a client-centric
nities for Bank Andara’s business approach.
development, by providing effective
solutions for its partners by optimizing
available resources.
KOMPETEN
Memiliki kapasitas, keahlian, motivasi, dan etos kerja yang tinggi untuk bidang
pekerjaan yang sedang dikerjakan sekarang serta untuk pengembangan karir di masa
depan dan secara konsisten memberikan kontribusi yang positif.
COMPETENT
Having the capacity, expertise, motivation, and high
work ethic to conduct the tasks at hand professionally, and with attention to future
career development by continuously making positive contributions.
Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication
Profil Perusahaan - Company Profile SHARE HOLDERS
Struktur Organisasi
GENERAL MEETING
PRESIDENT
DIRECTOR
IT & OPERATIONS
DIRECTOR
24
TREASURY ASSET & LIABILITY BRANCH ACCOUNTING GENERAL
MIS MANAGEMENT & STRATEGIC AFFAIRS
DEPT. PLANNING DEPT. DEPT.
BUSINESS
MIS
LENDING PRODUCT
NON BPR & LKM
MKT DEPT.
SPECIAL ASSET
MANAGEMENT DEPT.
CORP. COMM
DEPT.
INTERNAL
AUDIT
DIVISION
COMPLIANCE
DIRECTOR
25
REGULATORY & HR SERVICES LEGAL CREDIT, MARKET&
IT DEVELOPMENT
AML-CTF DEPT. DEPT. DEPT. LIQUIDITY
DEPT.
RISK DEPT.
INTERNAL
CONTROL
DEPT.
21,47%
DWM Funds
S.C.A - SICAV
SIF
15,51%
Stichting
Hivos
Triodos
Fund
26
22%
Mercy Corps
15,81%
KfW
5,31%
I Wayan Gatha
19,9%
International
Finance
Corporation
Be the change
Mercy Corps merupakan pemegang saham Mercy Corps is the controlling shareholder of the
pengendali Bank Andara. Bank.
DWM FUND S.C.A - SICAV SIF DWM FUND S.C.A - SICAV SIF
Developing World Markets (DWM) adalah Developing World Markets (DWM) is an asset
perusahaan pengelolaan investasi dan bank manager and investment bank dedicated to making
investasi yang berfokus pada investasi sosial socially positive investments in order to promote
secara positif dalam rangka mengembangkan sustainable economic and social development on
pembangunan sosial dan ekonomi yang a global scale. Overall, DWM manages USD650
berkelanjutan dalam skala global. Hingga akhir million (as of Dec 2013) of assets. DWM has
2013, pengelolaan aset oleh DWM telah mencapai financed more than 140 inclusive financial
USD650 juta. DWM telah melakukan investasi di institutions in more than 40 emerging market
140 lembaga keuangan mikro dilebih dari 40 negara countries. DWM Fund S.C.A - SICAV SIF is managed
berkembang. DWM Fund S.C.A - SICAV SIF dikelola by DWM Asset Management, LLC, a member of
oleh DWM Asset Management Company, LLC yang DWM.
merupakan bagian dari DWM.
IFC didirikan tahun 1956 dan dimiliki oleh Established in 1956, IFC is owned by 184 member
184 negara anggota, yang secara kolektif countries, a group that collectively determines IFC’s
menentukan seluruh kebijakan yang dijalankan policies. IFC’s work in more than 100 developing
oleh IFC. Keberadaan IFC di lebih dari 100 negara countries allows companies and financial institutions
berkembang telah banyak membantu perusahaan- in emerging markets to create jobs, generate tax
perusahaan dan lembaga-lembaga keuangan di revenues, improve corporate governance and
negara-negara tersebut dalam penciptaan lapangan environmental performance, and contribute to their
pekerjaan, perolehan pendapatan pajak, perbaikan local communities.
tata kelola perusahaan, perbaikan lingkungan dan
memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat.
Visi IFC adalah menciptakan kesempatan bagi IFC’s vision is that people should have the
seluruh masyarakat untuk terlepas dari kemiskinan opportunity to escape poverty and improve their
dan mencapai taraf kehidupan yang lebih baik. lives.
28
KfW KfW
KfW adalah salah satu bank pembangunan KfW is one of the world’s leading development
terkemuka di dunia. Dengan puluhan tahun banks. With its decades of experience, KfW is
pengalaman, KfW berkomitmen untuk meningkatkan committed to improving economic, social, and
kondisi perekonomian, sosial, dan ekologi di seluruh ecological living conditions all around the world on
dunia mewakili Republik Federasi Jerman dan behalf of the Federal Republic of Germany and the
negara-negara federasi. Untuk melakukan hal ini, federal states. To do this, it supplied funds totaling
untuk tahun 2014 saja disediakan dana mencapai EUR 74.1 billion in 2014 alone; and of this, 36%
EUR 74,1 miliar; dimana sebanyak 36% digunakan went into measures for protecting the environment
untuk melindungi lingkungan dan memerangi and combating climate change. KfW does not have
perubahan iklim. KfW tidak memiliki cabang, any branches and does not hold customer deposits.
tidak memiliki simpanan nasabah, dan melakukan It refinances its lending business almost entirely
pembiayaan kembali atas bisnis pinjamannya yang within the international capital markets. In 2014 it
hampir seluruhnya dalam pasar modal internasional. collected EUR 57.4 billion for this purpose.
Pada 2014 itu dikumpulkan dana EUR 57,4 miliar
untuk tujuan ini.
Di Jerman, KfW Group berlokasi di kota Frankfurt, In Germany, the KfW Group is located in Frankfurt,
Berlin, Bonn, dan Cologne. Jaringannya meliputi Berlin, Bonn, and Cologne. Its network includes
80 kantor dan kantor perwakilan di seluruh dunia. 80 offices and representations around the world.
Dengan mandat dari pemerintah federasi, KfW With a mandate from the federal government, the
Development Bank membiayai proyek-proyek KfW Development Bank business area finances
pembangunan dalam wilayah bisnisnya di seluruh development projects around the world.
dunia.
I WAYAN GATHA
I WAYAN GATHA I WAYAN GATHA
Sosok pengusaha swasta ini telah berkecimpung Mr. I Wayan Gatha is an entrepreneur who has been
di dunia perbankan dengan spesifikasi pembiayaan actively involved in the banking industry, particularly
pada usaha-usaha mikro selama lebih dari 30 in microfinance, for over 30 years. He was one of
tahun. Beliau merupakan salah satu pendiri Bank the founders of Bank Pasar Seri Partha (BPSP) which
Pasar Seri Partha (BPSP) yang kemudian berubah later became Bank Sri Partha. He joined with other
menjadi Bank Sri Partha. I Wayan Gatha bergabung shareholders who also share a common vision to
dengan pemodal lain yang memiliki visi sama fight against poverty and develop microfinance in
untuk membantu mengentaskan kemiskinan dan Indonesia.
mengembangkan keuangan mikro di Indonesia.
Stephen Mitchell
Presiden Komisaris
President Commissioner
Warga Negara Amerika, lahir di Utah, Amerika An American citizen, Mr. Mitchell was born in Utah
Serikat pada tanggal 21 Oktober 1954. Beliau on October 21, 1954. He obtained his Bachelor’s
adalah lulusan Brigham Young University jurusan Degree at Brigham Young University majoring
Ilmu Politik dan memperoleh gelar MBA, dengan in Political Science and his MBA, specializing in
spesialisasi di bidang Finance dari University Finance from the University of California at Irvine.
of California at Irvine tahun 1982. Beliau juga He is also a Certified Public Accountant and past
30
memiliki kualifikasi sebagai seorang Certified Public Certified Treasury Professional.
Accountant dan Certified Treasury Professional.
Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Andara Mr. Mitchell has been the Bank’s President
sejak 16 Desember 2008. Beliau adalah Vice Commissioner since December 16, 2008. He is also
President - Financial Services yang juga pernah the Vice President of Financial Services and past
menjabat sebagai Chief Financial Officer di Mercy Chief Financial Officer of Mercy Corps, a USD300
Corps. Mercy Corps merupakan sebuah lembaga million global poverty relief and development
internasional beraset sebesar USD300 juta dengan agency with headquarter offices in North America
beberapa kantor pusat di Amerika Utara dan Eropa. and Europe. Supported by 4,000 staff, Mercy Corps
Dengan dukungan 4.000 pegawai, Mercy Corps reaches nearly 19 million people worldwide in over
mampu menjangkau 19 juta orang yang tersebar di 45 countries.
45 negara.
Beliau memiliki pengalaman kerja di bidang With over 30 years of domestic and international
keuangan, baik domestik maupun internasional, finance experience, he has extensive working
selama lebih dari 30 tahun. Rekam jejak profesional experience in financial and accounting institutions,
yang sangat ekstensif ini termasuk bekerja di US including US Bank and Price Waterhouse Coopers.
Bank dan Price Waterhouse Coopers. Beliau pernah He had previously served as the Chairman of
menjabat sebagai Chairman dari XacBank, salah satu XacBank, one of Asia’s most successful commercial
lembaga keuangan mikro komersial yang sangat microfinance organizations.
sukses di Asia.
Beliau juga adalah penasihat di bidang keuangan Mr. Mitchell is also an advisor on microfinance
mikro keuangan di berbagai belahan dunia, serta issues around the world and has been an active
kerap diundang menjadi pembicara pada pelbagai speaker in many accounting conferences and
konferensi dan forum akuntansi. forums.
Warga Negara Indonesia dan lahir di Padang, An Indonesian citizen, Mr. Iskandar was born in
Sumatera Barat tanggal 12 Mei 1959. Beliau Padang, Sumatera Barat on May 12, 1959. He
memperoleh gelar Bachelor of Business earned his Bachelor of Business Administration in
Administration di bidang Keuangan & Bisnis Finance and International Business from University
Internasional dari University of Hawaii at Manoa, of Hawaii at Manoa, Honolulu, Hawaii, USA in
Honolulu, Hawaii, USA di tahun 1983 dan juga 1983. He also studied Housing Finance and ABS
sempat mendalami Housing Finance and ABS at the Wharton School of Business, University of
di the Wharton School of Business, University of Pennsylvania, USA.
Pennsylvania, USA.
Beliau bergabung di Bank Andara sejak Agustus He joined Bank Andara beginning in August 2011
2011 sebagai Anggota Komite Audit & Komite as a member of Audit & Risk Oversight Committees
Pemantau Risiko dan efektif menjadi Komisaris and was appointed as Independent Commissioner
Independen pada 3 Maret 2015. effective March 3, 2015. 31
Hingga sekarang beliau masih tercatat sebagai Today, Mr. Iskandar is also a Lecturer on Capital
Dosen pengajar mata kuliah Pasar Modal dan Tata Markets and Good Corporate Governance at School
Kelola Perusahaan pada program MBA di Sekolah of Business and Management of Bandung Institute
Bisnis dan Manajemen ITB, Bandung. of Technology.
Beliau memiliki pengalaman luas di bidang His extensive banking and capital market
perbankan dan pasar modal selama hampir 30 experience has spanned nearly 30 years. He started
tahun. Karir profesional beliau dimulai pada tahun his career as a Credit Marketing Officer at the
1985 sebagai Credit Marketing Officer di The Chase Chase Manhattan Bank NA in 1985. Throughout his
Manhattan Bank NA. Dalam perjalanan karirnya, career, he has held various key positions at senior
beliau pernah menduduki beberapa posisi kunci management level in many prominent companies,
di tingkat manajemen senior, Direksi dan Dewan including PT Nomura Indonesia, PT Barclays
Komisaris pada beberapa perusahaan terkemuka de Zoette Wedd Niaga Securities, JAVATRADE
seperti PT Nomura Indonesia, PT Barclays de Zoette INVESTA Pte. Ltd. Singapore and Jakarta, PT
Wedd Niaga Securities, JAVATRADE INVESTA Pte. Danareksa (Persero), PT Overseas Securities and PT
Ltd. di Singapura serta PT Danareksa (Persero), Capital Turbine Indonesia.
PT Overseas Securities serta PT Capital Turbine
Indonesia.
Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Tanjung An Indonesian citizen, Ms. Delima was born in
Pinang pada tanggal 5 Mei 1955. Beliau Tanjung Pinang on 5 May 1956. She earned her
memperoleh gelar MBA dari the University of MBA from the University of Southern California and
Southern California dan gelar Insinyur dari jurusan BSc degree in Industrial Engineering from Bandung
Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung. Institute of Technology.
Perjalanan karir profesional beliau di bidang Her 20 years of experience in banking sector has
perbankan selama lebih dari 20 tahun antara brought her to assume some strategic positions in
lain ditempuh di Citibank N.A Jakarta dan ING Citibank N. A. Jakarta and ING Indonesia Bank. She
32 Indonesia Bank. Beliau juga pernah menjabat was the Chief Executive Officer (1999-2006) of
sebagai Chief Executive Officer (1999-2006) pada Bank Purba Danarta, a bank specifically established
Bank Purba Danarta, sebuah bank yang didirikan to serve micro entrepreneurs and low-income
secara khusus guna melayani pengusaha mikro dan households sectors.
masyarakat berpendapatan rendah.
Sebelum bergabung dengan Bank Andara, beliau Prior to joining Bank Andara, she worked as a
bekerja sebagai seorang konsultan keuangan consultant in the micro-finance sectors among
mikro di Jakarta, Denpasar, Yogyakarta, Pontianak, others in Jakarta, Denpasar, Yogyakarta, Pontianak,
Nias, Aceh, dan Timor Timur. Salah satu Nias, Aceh, and East Timor. Her consulting portfolio
pengalaman beliau yang signifikan lainnya adalah included an assignment to prepare, set up, and
mempersiapkan, mendirikan, serta mendukung support the operation of the first rural bank (BPR)
beroperasinya BPR yang pertama didirikan di in Papua.
Papua.
Darwin Wibowo
Direktur Utama
President Director
Bergabung sebagai Direktur Utama di Bank Andara Mr. Darwin Wibowo joined as President Director
efektif pada 3 Maret 2015 dengan pengalaman of Bank Andara effective at March 3, 2015 with
lebih dari 17 tahun di sektor keuangan yang over 17 years experience in the financial sector 33
meliputi corporate banking, corporate finance, including corporate banking, corporate finance,
restrukturisasi hutang, pasar modal, merger & debt restructuring, capital markets, mergers and
akuisisi, dan investasi ekuitas. Memulai karir acquisitions, and equity investments. Starting his
di Citibank Indonesia untuk Global Corporate & career at Citibank Indonesia for Global Corporate
Investment Bank, beliau juga pernah menjabat & Investment Bank, he also has served as Head of
sebagai Head, Corporate Finance di grup perusahaan Corporate Finance at a leading group of companies
terkemuka yang meliputi wilayah Indonesia, that covers the area of Indonesia, Singapore, China
Singapore, China dan terakhir menjabat sebagai and recently served as Head, Corporate Banking at
Head, Corporate Banking di Bank International Bank International Indonesia.
Indonesia.
Beliau adalah lulusan San Diego State University, He is a graduate of San Diego State University, USA
Amerika Serikat dengan gelar Master of Science in with a Master of Science in Business Administration
Business Administration - Finance dan Cum Laude - Finance and Cum Laude as Bachelor of Science -
sebagai Bachelor of Science - Marketing di San Marketing at San Francisco State University, USA.
Francisco State University, Amerika Serikat.
Mempunyai pengalaman selama lebih dari 20 tahun Irianto Kusumadjaja has more than 20 years
di bidang Teknologi Informasi, jabatan terakhir experience in the banking and IT sectors. His
beliau sebelumnya adalah Presiden Direktur last position was the President Director of Misys
Misys International Financial Systems, salah satu International Financial Systems, one of the
perusahaan core banking solutions ternama di leading core banking solutions in Indonesia. He
Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai also served as Vice President for information
Vice President untuk bidang teknologi informasi technology at Industrial Bank of Japan as well as
di Industrial Bank of Japan dan juga di Mizuho in Mizuho Corporate Bank. Prior to joining Bank
Corporate Bank. Beliau pernah menjabat sebagai Andara, he also has served as President Director
Presiden Direktur dan Komisaris pada salah satu and Commissioner at a leading system integration
34
perusahaan integrasi sistem terkemuka. Beliau company. He earned a degree in Information
memperoleh gelar di bidang Teknologi Informasi Technology from Informatics & Computer College
dari Sekolah Tinggi Informatika & Komputer di in Jakarta.
Jakarta.
Beliau memiliki berbagai pengalaman dan posisi Chisca Mirawati has more than 20 years of
strategis selama lebih dari 20 tahun dalam industri experience in a variety of strategic positions in
perbankan khususnya bidang hukum & kepatuhan. the banking industry, particularly in areas of law
Beliau juga banyak terlibat dalam proses merger and compliance. She has also been involved in
& akuisisi, penerbitan obligasi, restrukturisasi many instances of merger and acquisition, bond
hutang, structured finance, sekuritisasi, privatisasi, issuance, debt restructuring, structured finance,
dan rekapitalisasi. Karier perbankan beliau securitization, privatization, and recapitalization.
dimulai sebagai tenaga administrasi kredit di Bank Her banking career began as credit administration
Pembangunan Indonesia Bandung, yang kemudian staff in Bank Pembangunan Indonesia Bandung,
terus berkembang dengan bekerja di PT Bank and then continued to develop by working at
35
Negara Indonesia / BNI (Persero) Tbk., selama PT Bank Negara Indonesia / BNI (Persero)
kurang lebih 11 tahun di area hukum, kepatuhan, Tbk., for approximately 11 years in the area of
dan terakhir di Divisi Internasional. Selanjutnya, legal, compliance, and last in the International
beliau bergabung dengan Standard Chartered Bank Division. Subsequently, she joined Standard
(SCB) Indonesia pada tahun 2006 hingga 2012 Chartered Bank (SCB) Indonesia in 2006 until
dengan tanggung jawab utama untuk memastikan 2012 with the primary responsibility for ensuring
pelaksanaan tata kelola yang baik dan kepatuhan the implementation of good governance and
bank terhadap peraturan perundangan yang adherence to the banking laws and regulations.
berlaku. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari She earned a law degree from the University
Universitas Padjadjaran, Bandung dan Master of of Padjadjaran, Bandung, and a Master of
Business Administration dari Maastricht School of Business Administration from Maastricht School of
Management, Belanda. Management, Netherlands.
Beliau bergabung dengan Bank Andara pada akhir She joined Bank Andara at the end of 2012 as
2012 sebagai Direktur Kepatuhan. Compliance Director.
Sesuai dengan strategi operasional Bank, Bank Aligning with the Bank’s operational strategy, Bank
Andara menjalankan usaha perbankan sebagai Andara functions as a wholesale bank. The Bank’s
sebuah wholesale bank. Penyediaan produk dan products and services are focused on financial
layanan Bank lebih diarahkan bagi nasabah lembaga institutions servicing micro sectors, such as Rural
keuangan yang melayani sektor mikro, seperti Banks, Cooperatives and Venture Capital. The
BPR, Koperasi maupun Modal Ventura. Produk dan Bank’s products and services include lending and
layanan yang ditawarkan oleh Bank meliputi produk funding, AndaraLink, and Andara Bersama BPR
kredit, produk simpanan, AndaraLink, serta Andara (ABB).
Bersama BPR (ABB).
Guna menunjang produk dana pihak ketiga (DPK) To support the products of third party funds (DPK)
Bank membuat program yang memberikan manfaat the Bank has developed programs with benefits,
lebih yakni, Andara SMART & Deposito Berhadiah Andara SMART & Deposit with Prizes which was
yang sudah diluncurkan pada tahun 2015. Ini launched in 2015. The Bank's programs are offered
merupakan program Bank yang ditawarkan kepada to customers (MFI, corporate and individual) to 37
nasabah (IKM, korporasi maupun individu) untuk place funds in Bank, which will be blocked for a
menempatkan dana di Bank, yang mana dana akan certain period of time in return for added value in
di blokir selama periode waktu tertentu dengan nilai the form of training and reward packages.
tambah berupa paket pelatihan dan reward.
ANDARALINK ANDARALINK
Berbagai fitur Layanan AndaraLink dapat Various features of AndaraLink services can be
dimanfaatkan oleh IKM untuk melengkapi utilized by MFI partners to deliver service to MFIs’
pelayanan terhadap kebutuhan nasabah dari customers. The features in AndaraLink services are,
IKM. Adapun fitur yang terdapat dalam layanan among others:
AndaraLink antara lain:
Fitur Pembayaran (bill payment) dan Pembelian Bill Payment and Purchase
Fitur ini memberikan kemudahan bagi nasabah This feature allows MFIs’ clients to make payment
IKM untuk dapat melakukan pembayaran tagihan transactions on their monthly bills (telephone) in
bulanan mereka (telepon) di IKM yang terdekat nearest and respective MFIs without having to go
tanpa harus ke tempat lainnya (one stop service). to more distant places (one stop service). While the
Sedangkan fitur pembelian yang saat ini disediakan purchase features that are currently available are
adalah fitur pembelian pulsa handphone. telephone time credits.
38
testimonial
Bank Andara mendukung rencana bisnis dan
visi perusahaan kami, kami perusahaan
pembiayaan yang pertama kalinya diberi
pinjaman oleh Bank Andara, kepercayaan ini
sangat kami apresiasi hingga kami menjadi
nasabah Bank Andara. Proses pinjaman juga
berjalan lancar dan cepat.
Jaringan Kantor
Office Network
39
KANTOR CABANG
BRANCH OFFICE
Jakarta
Trihamas Building Lt. Dasar
Jl. Let. Jend. TB. Simatupang Kav. 11
Tanjung Barat Jakarta 12530 Indonesia
Tel: +62 21 2951 6449
Fax: +62 21 2951 6450
Denpasar
Jl. Hayam Wuruk No. 137
Denpasar 80237 Bali Indonesia
Tel: +62 361 227 721-4
Fax: +62 361 236 712
Perkembangan pasar komoditas diwarnai oleh The developments in commodity markets were
penurunan harga minyak dunia yang characterized by a fall in world oil prices,
masih terus berlangsung akibat ketidakseimbangan still ongoing due to the imbalance of demand and
permintaan dan penawaran minyak. Suplai masih supply of oil. Supply continues to increase along
terus meningkat seiring dengan keputusan OPEC with OPEC's decision to maintain the level of oil
untuk mempertahankan level produksi minyaknya production and the re-entry of Iran into the world
dan kembali masuknya Iran ke pasar minyak dunia. oil market. While on the other hand, there was a
Sementara di sisi lain, terjadi penurunan permintaan decline in demand due to the weak global economy.
akibat masih lemahnya perekonomian global. Selain In addition, the oil reserves in many countries,
itu, cadangan minyak di berbagai negara, terutama especially the US, have been high so that it will
AS, telah berada di posisi yang tinggi sehingga akan have an impact on the decline in demand for oil.
berdampak pada turunnya permintaan minyak. This situation also has negative implications on the
Kondisi ini juga berimplikasi negatif pada harga price of metals and other energy commodities. The
komoditas metal dan energi lainnya. Penurunan price drop also occurred in food commodities (corn,
harga juga terjadi pada komoditas pangan (jagung, wheat and soybeans) as crop yields improved. On
gandum dan kedelai) seiring perbaikan hasil panen. the other hand, palm oil prices moved up due to
Namun sebaliknya, harga minyak sawit bergerak limited supply - the impact of El Nino - amid the
naik akibat keterbatasan suplai – dampak dari El rise in demand for bio-fuel.
Nino – di tengah terjadinya kenaikan permintaan
Dari sisi perbankan Indonesia, Untuk mendukung From the banking side of Indonesia, to support
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan economic growth and increase lending, during 2015
penyaluran kredit, selama tahun 2015 Bank Bank Indonesia lowered the level of the BI Rate
Indonesia menurunkan tingkat suku bunga BI from 7.75% at the beginning of 2015 until the end
Rate dari 7,75% di awal 2015 hingga akhirnya amounted to 7.50% at the end of 2015. Through
menjadi sebesar 7,50% di akhir tahun 2015. various macro policy instruments Bank Indonesia
Melalui berbagai instrumen kebijakan makro Bank succeeded in escorting the banking industry in
Indonesia berhasil mengawal industri perbankan remaining in healthy condition. This is reflected in
tetap dalam kondisi yang sehat. Hal ini tercermin the still closely watched Capital Adequacy Ratio
dari masih terjaganya Rasio Kecukupan Modal (CAR) of 21.05% of national banks as of October
(CAR) perbankan nasional sebesar 21,05% per 2015 on the provisions of the Capital Adequacy
Oktober 2015 di atas ketentuan Rasio Kecukupan Ratio of 8%
Modal yang sebesar 8%
Di sisi lain, NPL perbankan nasional per Oktober On the other hand, the national banking NPL per
2015 mengalami kenaikan ke level 2,67% October 2015 has increased to a level of 2.67%
meningkat dibandingkan sekitar 2,16% per increased compared to approximately 2.16% as of
Desember 2014. Sementara itu, penyaluran kredit December 2014. Meanwhile, the loan portfolio also
juga mengalami peningkatan dimana posisi per increased where the position as of October 2015
Oktober 2015 sebesar Rp3.955 triliun dibandingkan amounted to Rp3,955 trillion from Rp3,674 trillion
Rp3.674 triliun per Desember 2014. per December 2014.
41
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Pembahasan pada bagian ini didasarkan pada The discussion in this section is based on the
laporan keuangan Bank untuk periode yang Bank’s financial statements for the period ending
berakhir pada 31 Desember 2015 yang telah diaudit on December 31, 2015, which was audited by the
oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Public Accounting Firm of Hendrawinata Eddy
Siddharta & Tanzil (Kreston International) dengan Siddharta & Tanzil (Kreston International) with the
pendapat laporan keuangan Bank menyajikan opinion that the Bank’s financial statements are
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi presented fairly in all material respects with respect
keuangan dan hasil usaha serta arus kas untuk to financial position and operational results as well
tahun 2015 dan 2014, sesuai dengan Standar as cash flows for 2015 and 2014, in accordance
Akuntansi Keuangan di Indonesia. with Indonesia’s Financial Accounting Standards.
Aset Assets
Di akhir tahun 2015, total aset Bank tercatat The Bank’s total assets at the end of 2015
meningkat sebesar 4,93% atau 49,9 miliar menjadi increased by 4.93%, amounting to Rp1,061.08
Rp1.061,08 miliar. Terutama disebabkan oleh : billion. This was mainly due to:
a. Peningkatan giro pada bank lain Rp44,37 a. Increase of current account find with other
miliar sebagai bagian dari manajemen banks by Rp44.37 billion as part of the
42 likuiditas Bank. Bank’s liquidity management.
b. Peningkatan pada surat berharga sebesar b. Increase of marketable securities Rp41.25
Rp41,25 miliar, berasal dari pembelian billion, mainly from purchase of NCDs
NCD (Negotiable Certificate Deposit) yang (Negotiable Certificates of Deposit) as part
merupakan bagian dari manajemen likuiditas of the Bank’s liquidity management.
Bank.
c. Peningkatan portofolio kredit sebesar c. Increase of lending portfolio by Rp20.42
Rp20,42 miliar dibanding tahun sebelumnya billion over the previous year due to new
yang disebabkan oleh penerapan strategi Bank’s strategy implementation by opening
baru Bank dengan penambahan segmen customer segments.
golongan nasabah.
d. Peningkatan asset pajak tangguhan Rp3,42 d. Increase of Deferred Tax Asset by Rp 3.42
miliar yang sebagian besar berasal dari billion due to unrealized loss on change in
pajak tangguhan atas kerugian yang belum fair value of available for sale of marketable
direalisasi atas perubahan nilai wajar surat securities.
berharga tersedia untuk dijual.
e. Penurunan penempatan pada Bank e. Decrease of placement to Bank Indonesia
Indonesia dan Bank lain Rp54,29 miliar yang and other banks of Rp54.29 billion mainly
merupakan bagian dari manajemen likuiditas as part of the Bank’s liquidity management.
Bank.
f. Penurunan aset tetap Rp4,41 miliar karena f. Decrease of fixed assets by Rp4.41 billion.
tidak ada penambahan aset yang signifikan. There were no additional significant asset
purchases.
Bank berusaha tetap menjaga keseimbangan antara The Bank always endeavored to maintain a careful
aset dan kewajiban secara hati-hati. balance between assets and liabilities.
Liabilitas Liabilities
Jumlah liabilitas Bank per 31 Desember 2015 The Bank’s total liabilities as of December 31, 2015
meningkat 9,09% dari Rp834,07 miliar pada akhir increased by 9.09% from Rp834.07 billion at the
tahun 2014 menjadi Rp909,86 miliar terutama end of 2014 to Rp909.86 billion mainly due to :
disebabkan oleh:
Ekuitas Equity
Jumlah ekuitas Bank menurun 17,68% dari The Bank’s total equity decreased by 17.68%,
Rp177,11 miliar menjadi Rp151,22 miliar pada from Rp177.11 billion to Rp151.22 billion by the
tahun 2015. Penurunan ini terutama disebabkan end of 2015. This decrease was primarily due to
oleh defisit yang timbul di 2015 sebesar Rp17,78 the loss borne by the Bank, with deficit incurred
miliar (sebelum rugi komprehensif tahun berjalan). in 2015 amounting to Rp17.78 billion (before
comprehensive loss for the year).
D. PERMODALAN D. CAPITAL
Tidak ada perubahan permodalan (modal disetor) There were no changes in paid-up capital up to the
pada tahun 2015, dimana per 31 Desember 2015 end of 2015, thus as of December 31, 2015 the
modal disetor adalah sebesar Rp304,39 miliar. Bank’s paid-up capital was Rp304.39 billion.
Bank terus berupaya menjaga kualitas asetnya, The Bank continued to maintain its asset quality
terutama melalui upaya yang terus-menerus dalam mainly by constantly striving to apply prudential
menerapkan prinsip kehati-hatian, memperkuat principles, strengthen risk management, improve
manajemen risiko, memperbaiki sistem pengelolaan the loan management system, as well as carry out
kredit, serta pemantauan yang lebih ketat terhadap stringent monitoring on existing borrowers.
debitur yang ada.
45
Tinjauan Usaha
Business Review
Kinerja Kredit
Lending Performance
Hingga akhir periode 2015, Bank Andara melayani Through 2015, had successfully served borrowers,
debitur yang berada di 60% wilayah Indonesia, atau in (60%) 21 of 35 provinces in Indonesia with a
21 dari 35 propinsi yang ada di Indonesia dengan total of 348 Financial Institution borrowers, which
total 348 debitur Lembaga Keuangan, yang terdiri consisting of rural banks, cooperatives, Venture
dari BPR, Koperasi, Modal Ventura, Multifinance, Capital Companies, Multifinance Companies, and
dan 1 debitur UKM. one SME borrower.
Dengan total debitur Lembaga Keuangan dan UKM, With its total financial institution and SME
Bank Andara di tahun 2015 telah menyalurkan borrowers, Bank Andara in 2015 disbursed loans
kredit senilai lebih dari Rp562 miliar dengan total amounting more than Rp562 billion with a total
baki debet sebesar Rp697 miliar. outstanding balance of Rp697 billion.
Beberapa pola kerjasama baru telah mulai dirintis A number of business cooperation programs were
pada tahun 2015 seperti : (i) penyaluran kredit initiated in 2015 such as: (i) loans to multifinance
ke perusahaan multifinance ; (ii) penyaluran companies; (Ii) lending to the retail sector, and (iii)
kredit kepada UKM, (iii) pengembangan program the development program for the financing of the
46 pembiayaan untuk untuk tanaman jagung di Nusa corn crop in West Nusa Tenggara, in addition to
Tenggara Barat, disamping upaya pengembangan development of several new programs with the
beberapa skema baru dengan tujuan mendorong objective of encouraging Financial Institutions to
Lembaga Keuangan untuk dapat lebih berfokus increasingly focus on serving MSMEs in accordance
melayani UMKM yang sesuai dengan karakteristik with the characteristics of each respective area.
daerah masing-masing.
Pada tahun 2015, Bank telah memperluas pangsa In 2015, the Bank expanded its market reach to
pasar Bank ke segmen perusahaan pembiayaan multifinance companies and the SME segment to
dan segmen UKM untuk menjadi salah satu motor become one of the new growth engines for the
penggerak pertumbuhan bisnis Bank. Beragam Bank’s business. In preparation for this market
proses persiapan untuk perluasan pangsa pasar expansion, the Bank under took an extensive
telah dilakukan dimulai dari persiapan infrastruktur, process of preparation beginning from the
sumber daya manusia, prosedur dan operasional. preparation of infrastructure, human resources,
Per akhir 2015 Bank Andara sukses melayani procedures and operations. By the end of 2015,
debitur di segmen perusahaan pembiayaan dan Bank Andara had succeeded in serving multifinance
UKM yang berada di Jawa Barat dengan total limit companies and SME borrowers located in West
kredit yang telah disediakan mencapai Rp 84 milyar. Java and had provided Rp 84 billion of credit
facilities.
Ekspansi kredit dilakukan dengan memperkuat Credit expansion was conducted through
dan meningkatkan mitigasi risiko kredit agar tidak strengthening and improving credit risk mitigation
menimbulkan kredit bermasalah di kemudian hari. which helps prevent non-performing loans from
Sedangkan, proses pengambilan keputusan kredit occurring in future. Meanwhile, the credit decision-
berdasarkan ‘four eyes principle’. making process was based on the ‘four eyes
principle’.
Disamping itu Bank juga melakukan peningkatan Aside from this, the Bank also improved credit
kemampuan analisa kredit, mengoptimalkan analysis capabilities, optimized monitoring and
monitoring, dan mengawasi pemenuhan covenant supervised compliance with laon covenants as well
Penanganan kredit bermasalah di Bank Andara Bank Andara’s Non Performing Loans are managed
dilakukan oleh Departemen Special Asset by the Special Asset Management
Management (SAM) yang berada di bawah (SAM) Department under the coordination of
koordinasi Divisi Bisnis, dengan berpedoman pada the Business Division and operates based on the
ketentuan-ketentuan yang berlaku dan sesuai prevailing rules and regulations and in accordance
dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik with good corporate governance principles.
(good corporate governance).
Pelaksanaan Early Warning System (EWS) lebih The implementation of an Early Warning System
dioptimalkan dalam bentuk penyusunan Watch (EWS) is optimally enhanced through the
List dan tindak lanjutnya secara proaktif dan proactive and continuous formulation of a Watch
berkesinambungan antara unit bisnis dan unit risiko. List between business unit and risk unit. This is
Hal ini dilakukan agar penanganan dini debitur yang carried out to ensure that the initial handling of
berpotensi bermasalah dapat tetap menjadi kunci potential distressed borrowers continues to be the
keberhasilan Bank Andara untuk menjaga rasio key to success in maintaining Bank Andara’s NPL
NPL-nya. ratio.
47
PENYELAMATAN DAN PENYELESAIAN KREDIT CREDIT RECOVERY AND RESOLUTION
Pengelolaan kredit bermasalah ditempuh melalui Nonperforming loan management is carried out
strategi penyelamatan dan penyelesaian kredit. through recovery and resolution strategies. Loan
Strategi penyelamatan kredit dilakukan melalui recovery strategies are carried out by restructuring
restrukturisasi terhadap debitur-debitur yang the borrowers that still possess business prospects.
masih mempunyai prospek usaha dan memenuhi Meanwhile, loan resolution strategy is carried
persyaratan lainnya yang ditetapkan Bank. out through the collateral disposal or other
Sedangkan strategi penyelesaian kredit dilakukan action determined by credit committee (by SAM
melalui penjualan agunan atau tindakan lain yang committee starting from September 2014), and/
ditetapkan oleh komite kredit (ditetapkan oleh or legal action against borrowers that still possess
komite SAM terhitung mulai bulan September business prospects, but are not cooperative in loan
2014), dan/atau tindakan hukum terhadap debitur- settlement.
debitur yang masih mempunyai prospek usaha,
namun tidak kooperatif dalam upaya penyelesaian
kredit bermasalah.
Sumber pendanaan Bank di tahun 2015 berasal The Bank’s source of funding in 2015 derived
dari dana pihak ketiga (DPK) yang meliputi produk mainly from deposits by banks and third-party
giro, tabungan, dan deposito berjangka. Sepanjang funds, which included current account, savings, and
tahun ini, portofolio DPK mengalami peningkatan. time deposit products. Through 2015, outstanding
Adapun program promosi Bank yang menunjang third-party funds of the Bank increased, while the
peningkatan portofolio DPK tersebut antara lain: Bank developed promotion programs to increase
third-party funds for:
Pada akhir semester kedua 2015 dengan total At the end of 2015, total third-party funds
DPK sebesar Rp763,74 miliar, terlihat adanya amounted to Rp763.74 billion, reflecting the
peningkatan total DPK sebesar 14,14% jika increase of 14.14% in total third-party funds
48 dibandingkan dengan total di semester pertama compared to the total in Q2 2015 amounted to
2015 sebesar Rp669,11 miliar. Rp669.11 billion.
Giro
Currents Accounts
4,78 6,17
Tabungan
Savings 4,98 5,35
Deposito Non Bank
Non Bank Deposit 114,85 97,69
Deposito dari BPR dan bank lain
589,41
Deposit from Rural Bank and other Bank 639,13
Total Dana Pihak Ketiga
698,63
Total Third Party Funds 763,74
Total Pinjaman Pihak lain
104,39
Total Fund Borrowing
77,19
Total Sumber Pendanaan
803,02
Total Source of Fund
840,93
Sejak diluncurkan pada Oktober 2010, AndaraLink Since its launch in October 2010, as a financial
sebagai layanan transaksi keuangan bagi mitra transaction service for the Bank’s partners such
Bank yaitu BPR dan Koperasi, telah mengalami as Rural Banks and Cooperatives, AndaraLink
perkembangan yang pesat, baik dari segi jumlah has experienced rapid growth both in terms of
anggota, wilayah sebaran anggota, dan jumlah the number of members, the distribution area
transaksi. Total anggota AndaraLink pada akhir of members, and the number of transactions.
Desember 2015 tercatat sebanyak 457 anggota. By the end of December 2015 AndaraLink has
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah been subscribed by 457 members. This number
dengan melihat antusias BPR dan Koperasi yang is expected to continuously grow in view of the
belum menjadi anggota, terhadap manfaat dari enthusiasm shown by Cooperatives and Rural
layanan AndaraLink. Banks that have yet to become members, on the
benefits of the AndaraLink services.
Proses penyempurnaan dan pengembangan The process of refining and developing AndaraLink
AndaraLink terus dilakukan. Fitur yang telah continued to be carried out. Existing features
ada diantaranya pembayaran tagihan, layanan include bill payment, money transfer services (send
pengiriman uang (kirim tunai-ambil tunai) dan cash-receive cash) and cash transfers to accounts in
kiriman tunai ke rekening di bank umum lain other banks through Bank Indonesia’s RTGS/SKN
melalui sistem RTGS/SKN Bank Indonesia, Solusi system, Deposit Solution feature for Rural Banks
Setoran yang berguna membantu mitra Bank dalam and Cooperatives. This feature is useful as it helps
menjalankan fungsi jemput antar setoran nasabah Rural Banks and Cooperatives perform pick-up
mereka yang terkadang berada jauh dari lokasi service for customer deposits that at times may be
mitra tersebut. distant from the Rural Bank and Cooperative office.
Pada tahun 2015 Bank mencoba melakukan In 2015, the Bank tried to make a breakthrough 49
terobosan dalam rangka meningkatkan jumlah in order to increase the number of transactions
volume transaksi Andaralink setiap bulannya. volume Andaralink each month. Including through
Diantaranya melalui program transaksi optima. Optima Transactions program. This program
Program ini mensyaratkan jumlah target transaksi requires the target number of specific transactions,
tertentu, apabila setiap nasabah ingin mendapatkan if any customer wants to get Andaralink smart
layanan Andaralink versi smart phone. Keberadaan phone service. The existence of this program was
program ini cukup mampu meningkatkan jumlah quite able to increase significantly the number of
transaksi secara signifikan. transactions.
161.119
158.797
128.756
101.035 136.711
84.660
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agst Sept Okt Nop Des
Jan Feb March Apr May Jun July Aug Sept Oct Nov Dec
Sebagai layanan inovatif yang dikembangkan As an innovative service developed by the Bank
oleh Bank bagi LKM sebagai nasabah, Bank terus for MFIs, the Bank strives to make internal service
melakukan pengembangan internal AndaraLink improvement that can facilitate MFIs with more
untuk semakin mempermudah LKM dalam efficient ways, facilitate new features setup, and
menggunakan AndaraLink, mempermudah more secure system in using AndaraLink. Expected
penambahan fitur-fitur baru, dan meningkatkan in the first half of 2016, it is hoped that the
keamanan AndaraLink. Diharapkan pada semester 1 development of new "Online Credit Application"
tahun 2016, pengembangan fitur baru “Pengajuan can be completed on time. The addition of this
Kredit Online” dapat selesai tepat waktu. new feature is expected to enrich the existing
Penambahan fitur baru ini diharapkan memperkaya Andaralink features, thus making the existing
fitur Andaralink yang sudah ada, sehingga membuat customers more loyal and increasing the number of
nasabah existing semakin loyal dan juga dapat new Andaralink users.
menambah jumlah pengguna Andaralink baru.
50
Testimonial
OPERASIONAL OPERATION
Dukungan operasional bagi institusi perbankan Operational support in the banking industry is one
merupakan aspek yang harus senantiasa of the instrumental aspects of banking that needs
terselenggara secara aman, handal, dan efisien. to be managed in a secure, reliable, and efficient
Untuk itu, penyempurnaan sistem operasional di manner. To that end, improvement in the Bank’s
Bank tetap dilaksanakan dari waktu ke waktu dan operational systems must be carried out over
senantiasa ditingkatkan sehingga pelayanan Bank time so that the Bank can deliver efficient banking
dapat terselenggara dengan baik dan kepuasan services and maintain customer and partner’s
nasabah dan mitra dapat terjaga. satisfaction.
Pengembangan teknologi yang terpadu tetap The development of integrated technology has
dilakukan secara konsisten oleh Bank pada tahun been consistently conducted by the Bank in
2015. Tujuan pengembangan ini adalah agar 2015. This development was intended to enable
operasional dapat berjalan secara efisien dan efektif operations to run efficiently and effectively to
sekaligus memberikan layanan keuangan yang lebih provide broader financial services to MFIs and their
luas bagi IKM dan nasabahnya. end clients.
Bank sangat mendukung Bank Indonesia dalam The Bank strongly supports Bank Indonesia in the
implementasi sistem pembayaran dan surat implementation of payment systems and securities
berharga menggunakan Sistem Kliring Bank using Bank Indonesia National Clearing System
Indonesia (SKNBI) next generation, Bank Indonesia (SKNBI) next generation, Bank Indonesia Real Time
Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) generasi 2, Gross Settlement (BI-RTGS) 2nd generation, Bank
Bank Indonesia Scripless Security Settlement System Indonesia Scriptless Security Settlement System
(BI-SSSS), Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-SSSS), Bank Indonesia Electronic Trading
(BI-ETP). Platform (ETP-BI).
Pengembangan Core Banking System dan aplikasi The development of the Core Banking System
pendukungnya meliputi implementasi interface and its supporting applications included interface
SKNBI next generation, BI-RTGS generasi 2, otomasi implementation of SKNBI next generation, BI-
modul support pelaporan Laporan Bank Umum RTGS 2nd generation, automation modules support
(LBU), aplikasi Informasi Data APU PPT nasabah & reporting Bank Report (LBU), the application of
perhitungan CIF nasabah, otomasi jurnal akrual & customer Information Data AML CTF data and
amortisasi fund borrowing, pengembangan CIF data the calculation of customer CIF, automation
nasabah, dan percepatan waktu proses akhir hari of journal accruals and amortization of fund
Core Banking System. borrowing, improvement in CIF customer data,
and acceleration Core Banking System end of day
processing time.
Sejalan dengan perkembangan bisnis Bank, In line with the Bank's business development, the
pelatihan pegawai menjadi strategi yang diterapkan recruitment and training of personnel became part
Bank dengan tujuan meningkatkan produktifitas of the strategy applied by the Bank with the aim of
untuk mendukung pencapaian target bisnis Bank. improving productivity to support the achievement
of the Bank's business.
Selama periode tahun 2015, Bank telah During 2015, the Bank conducted recruitment for
melakukan rekrutmen pada posisi front liners dan front liners positions and product development as
pengembangan produk serta posisi kritikal yang well as critical positions due to resignation, which
kosong karena pengunduran diri, yaitu untuk posisi include to the position of President Director, Head
Direktur Utama, Kepala Divisi Bisnis, dan Kepala of the Business Division, and Head of Treasury
Divisi Tresuri. Pada tingkat Komisaris, posisi pihak Division. At the level of the Commissioner, the
independen yang kosong telah terisi efektif pada position of an independent party has been filled
triwulan III tahun 2015. effective in the third quarter 2015.
Mendukung perkembangan bisnis Bank dan To support the Bank's business development and to
52 untuk dapat meningkatkan produktifitas dan improve the productivity and performance of the
kinerja Bank, pada triwulan II dan IV tahun 2015, Bank, in the second and fourth quarters of 2015,
struktur organisasi Bank mengalami penyesuaian the Bank adjusted the organizational structure
sebagaimana tergambar pada bagian Profil as reflected in the Company Profile section on
Perusahaan mengenai Struktur Organisasi. Organizational Structure.
Per tanggal 31 Desember 2015, jumlah pegawai As of December 31, 2015, the number of
tetap dan pegawai kontrak Bank sebanyak 140 permanent employees and contract employees
orang, tenaga alih daya sebanyak 31 orang dan of the Bank stood at a total of 140 people, with
jumlah tenaga kerja asing sebanyak 2 orang yaitu 31 outsource foreign workers, and two foreign
Presiden Komisaris dan Chief Risk Officer. workers, that is Chairman of the Board of
Commissioners and Chief Risk Officer.
Pelatihan kepada pegawai di tahun 2015 Employee training in 2015 prioritized the
diprioritaskan pada peningkatan kemampuan improvement of credit analysis skills and problem
analisa kredit dan kredit bermasalah, serta loans, as well as risk management. The Bank also
manajemen risiko. Bank juga meningkatkan worked to improve leadership skills, marketing
kemampuan kepemimpinan, kemampuan skills, as well as soft skills, including increased
pemasaran, serta pelatihan untuk peningkatan soft self-confidence, negotiation, and motivation.
skill lainnya termasuk peningkatan kepercayaan diri, Certification of risk management and certification
negosiasi, dan motivasi. Sertifikasi manajemen risiko continued to be implemented in accordance with
dan sertifikasi kepatuhan tetap dilaksanakan sesuai prevailing regulations. Training was carried out
ketentuan yang berlaku. Pelatihan dilakukan secara internally and externally in accordance with the
internal dan eksternal sesuai dengan ketersediaan availability of experts in the fields required.
tenaga ahli pada bidang yang dibutuhkan.
Dalam melakukan rekrutmen, Bank juga tidak In recruitment, the Bank does not discriminate
melakukan perbedaan atas gender, status, usia, based gender, status, age, ethnicity, religion, or
suku, agama, dan ras. Rekrutmen dan remunerasi race. Recruitment and remuneration are based
didasarkan pada pengalaman, kapasitas, kredibilitas, on experience, capacity, credibility, integrity, and
integritas, dan kinerja yang bersangkutan. relevant performance.
Per tanggal 31 Desember 2015, total biaya As of December 31, 2015, the total cost of
pengembangan dan pendidikan SDM adalah human resources development and training was
sebesar Rp425.202.883 atau 1,2% dari jumlah total is Rp425,202,883 or 1.2% of the total labor cost.
biaya tenaga kerja. Total biaya pengembangan dan Total cost of human resources development and
pendidikan SDM ini tidak mencapai 5% dari total education did not reach 5% of the total labor costs
biaya tenaga kerja dikarenakan kondisi keuangan due to the Bank's financial condition.
Bank yang belum membaik.
Jumlah pelatihan yang telah diberikan sampai 31 The amount of training that was provided until
Desember 2015 sebanyak 27 pelatihan dengan December 31, 2015 totaled 27 training courses
materi pelatihan dalam bidang analisa kredit, with materials in the areas of credit analysis, 53
penanganan kredit bermasalah, pemasaran, Internal handling problem loans, marketing, Internal Audit
Audit (SKAI), hukum, tresuri, informasi teknologi, (SKAI), legal, treasury, information technology,
sertifikasi manajemen risiko dan kepatuhan kepada risk management certification and compliance
67 pegawai dari berbagai unit kerja dan tingkatan to 67 employees from various work units and
yang secara lengkap terlihat pada tabel Laporan organization levels, with full information shown in
Pelatihan 2015. the table Training Report 2015.
Jenis Pelatihan
No. Topik/ Topics Tanggal/ Date Lokasi/ Location Vendor Types Of
Trainings
22-23 Januari
2 Internal Control Methodology Jakarta (Swiss Bell Hotel) Delloite Inhouse
January, 22-23
Aspek & Risiko Hukum Pemberian 6-7 Maret Rustriyandi Raharjo Law
9 Jakarta (Batavia Apartemen) Inhouse
Pinjaman March, 6-7 Office
8-10 April
14 Asset and Liabilities Management Bandung (Luxton Hotel) RMG Public
April, 8-10
Big Meeting Room Kantor
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 16-17 April Pusat Bank Andara
15 Proaxis - LSPP Public
Risk Management Certification Level 1 April, 16-17 Bank Andara Head Office Big
Meeting Room
31 Agustus-1
September Swissbel Residence Kalibata -
21 Pelatihan Perpajakkan 2015 Pph 21 Formasi Public
August, Jakarta
31-September, 1
20-23 Oktober
22 Sertifikasi CA IAI Training Center IAI Public
October, 20-23
6-9 Oktober
24 Pelatihan Brevet AB IAI Training Center IAI Public
October, 6-9
25-28
November
27 Pembekalan Sertifikasi Kepatuhan Gd. Training Center Perbanas FKDKP Public
November,
25-28
Sejalan dengan perkembangan bisnis Bank dan In line with the Bank's business development
kondisi makro ekonomi Indonesia, Divisi SDM and Indonesian macro-economic conditions, the
senantiasa mengkaji remunerasi pegawai dari Human Resources Division reviewed remuneration
waktu ke waktu dan mengajukan perubahan from periodically and proposed changes deemed
yang dianggap perlu kepada Direksi dan Komite necessary to the Board of Directors and the
Remunerasi dan Nominasi. Remuneration and Nomination Committee.
Sepanjang tahun 2015, Bank telah melakukan In 2015, the Bank made changes in personnel
perubahan pada gaji tenaga alih daya disesuaikan payroll outsourcing tailored to the Minimum Wage
dengan Upah Minimum Regional (UMR) setempat (UMR) and ensuring employees local salary ranges
serta memastikan rentang gaji pegawai tidak were not below the minimum wage. In establishing
berada di bawah UMR. Dalam menetapkan dan and ensuring salaries for outsourcing according
memastikan gaji tenaga alih daya sesuai UMR, to the UMR the Human Resources Division
Divisi SDM berkoodinasi dengan Divisi Operasional coordinated with the Operations Division (which
(yang membawahi Departmen General Affair) dan oversees the General Affairs Department) and
perusahaan tenaga alih daya. personnel outsourcing company.
51-55
8
41-50
30
20-30 55
Usia 45
Age Komposisi Pegawai/
Employee Composition
(Berdasarkan Pendidikan dan Usia)/
(by Education and Age)
31-40
57
S3
SMA/
1 D2
1
SMK
3 D3
14
S2
4
S1
117
Asuransi Kesehatan dengan skema yang telah The Health insurance scheme that has been in
berlaku selama ini terus diperpanjang. Demikian effect for this continued to be extended. The same
pula dengan kepesertaan pegawai dalam program was true for participation of employees in the
Dana Pensiun yang bekerja sama dengan BNI Life. Pension Fund program in collaboration with BNI
Life.
Pada bulan Agustus 2015, sebagai wujud kepatuhan In August 2015, in compliance with rules regarding
dalam hal kesejahteraan pegawai, Bank telah the welfare of employees, Bank employees were
mengikutsertakan pegawai dalam program Badan included in the Social Security Agency (BPJS) Health
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan program and in the pension insurance program,
mengikutsertakan pegawai dalam program Jaminan which is an additional program of BPJS worker
Pensiun yang merupakan program tambahan dari programs.
BPJS Ketenagakerjaan. .
Bank sampai saat ini tidak memiliki Serikat The Bank does not have a Workers' Unions (SP),
Pekerja (SP), namun demikian Bank senantiasa however, the Bank works to ensure harmonious
56 memastikan terciptanya hubungan industrial yang industrial relations between employer and
harmonis antara pengusaha dan pegawai. Peraturan employees. Company Regulations (PP), which
Perusahaan (PP) yang telah terdaftar di tahun 2014, were registered in 2014, and the policies in place
kebijakan yang tersedia dan tetap memperhatikan taking into account the Bank's financial condition,
kondisi keuangan Bank, senantiasa dipakai sebagai are always used as a reference in ensuring that
acuan dalam menjalankan hubungan industrial tetap industrial relations are maintained properly.
terjaga dengan baik.
Pada 31 Desember 2015, total biaya tenaga kerja On December 31, 2015, total labor costs were
sebesar Rp34.219.844.549 berkurang sebesar Rp34,219,844,549 a reduction of Rp1,589,714,723
Rp1.589.714.723 dari periode yang sama di tahun from the same period in the previous year.
sebelumnya.
Rekrutmen Recruitment
Sepanjang tahun 2015, Bank telah merekrut Throughout 2015, the Bank had recruited as many
sebanyak 27 orang untuk mengisi posisi kosong. as 27 people to fill vacant positions. On December
Pada 31 Desember 2015, posisi penting yang 31, 2015, an important position is still vacant is
masih kosong adalah Kepala Divisi Kepatuhan yang the Head of Compliance Division, who resigned in
mengundurkan diri pada bulan November 2015. November 2015.
Sepanjang tahun 2015, tingkat perputaran pegawai During 2015, the turnover rate of employees in and
keluar dan masuk (turnover) mencapai 18,11% : out (turnover) reached 18.11%: 16.81%.
16.81%. .
57
Merujuk kepada kebijakan manajemen risiko According to Bank Andara’s risk management
Bank Andara, defines risiko (risk) adalah “potensi policy, risk is “the potential occurrence of an event
terjadinya suatu peristiwa (event) yang dapat which causes loss.” This potential for loss (usually
menimbulkan kerugian.” Potensi kerugian ini financial, whether direct or indirectly) can apply
(biasanya dari sisi financial secara langsung atau to the Bank, its customers, and/or the nation
tidak tidak langsung) dapat terjadi pada Bank, (Indonesia). Risk management is the process
pada nasabah bank atau pada nagera (Indonesia). of dealing with the risks inherent to the Bank’s
“Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko business strategy in such a way that the business
inheren pada pelaksanaan strategi usaha bank agar objectives can be reached while complying with
tujuan bisnis bank dapat tercapai dengan tetap the limits on Bank risk set by the owners and
mematuhi limit risiko yang ditetapkan ditetapkan supervisors.
Bank (baik yang ditetapkan oleh pemilik bank dan
pihak regulator.”
Untuk Bank Andara , pada 2015 terdapat beberapa For Bank Andara, the main areas of risk exposure
eksposur risiko utama antara lain risiko kredit in 2015 were credit risk from non-repayment
khususnya yang bersumber dari tunggakan of loans, market risk due to SUN holdings in a
pembayaran debitur, Risiko pasar yang bersumber declining market, and strategic risk driven mainly by
dari kepemilikan SUN pada saat pasar menurun, a) total capital level above the minimum statutory
dan risiko stratejik yang bersumber dari a) jumlah level but significantly below the level preferred by
modal di atas wajib minimum tapi jauh di bawah bank supervisors, and b) risk of repeated failure
tingkat disukai oleh pengawas bank, dan b) risiko to achieve the key business targets of the Bank’s
kegagalan untuk mencapai target bisnis yang ada di business plan.
Rencana Bisnis Bank.
Kerangka Risiko Bank Andara terdiri dari tujuan, Bank Andara’s Risk Framework is composed of the
strategi, infrastruktur, lingkungan dan proses yang objectives, strategy, infrastructure, environment
digunakan Bank untuk mengelola risiko. Tujuan and process that the Bank uses to manage its risks.
risiko Bank, strategi manajemen risiko secara The Bank’s risk objectives, overall risk management
keseluruhan, dan infrastruktur manajemen risiko strategy, and risk management infrastructure
(organisasi , Kebijakan Dan Prosedur , Sumber (organization, Policies and Procedures, Human
Daya Manusia , Permodalan dan Sistem dan Data ) Resources, Capitalization and Systems and Data)
dijelaskan dalam paragraf di bawah ini. are described in the paragraphs below.
Manajemen dan pengawas Bank, dan khususnya It is the responsibility of the Bank’s management
Dewan-Dewan Direksi dan Komisaris, bertangung and supervisors, and particularly its Boards of
jawab untuk memastikan bahwa lingkungan risiko Directors and Commissioners, to ensure that
Bank dan proses, termasuk tata kelola, budaya the Bank’s risk environment and processes,
risiko dan komunikasi yang transparan, mengikuti including governance, risk culture and transparent
praktek terbaik. communication, follow best practice.
Pada awal tahun 2015, tujuan risiko utama Bank At the beginning of 2015, the Bank’s main risk
adalah untuk mendukung pencapaian tujuan objectives were to support the achievement of the
bisnis Bank dengan 1) membatasi kerugian Bank’s business objectives by 1) limiting losses due
karena risiko kredit 2)memobilisasi dan mengelola to credit risk, 2) mobilizing and managing adequate
likuiditas untuk mendukung rencana pemberian stable liquidity to execute the Bank’s lending plan,
pinjaman Bank, dan 3) menemukan tujuan strategi and 3) meeting the main strategic objectives by
utama dengan menarik kandidat investor untuk attracting a candidate investor to inject additional
memeberikan tambahan modal kepada Bank capital into the Bank while retaining existing
dengan tetap mempertahankan pemegang saham shareholders, accompanied by expanding lending
yang sudah ada, disertai dengan memperluas within known segments (primarily to BPRs) to
pemberian pinjaman kepada segment yang expand the Bank’s total portfolio.
58 telah diketahui (terutama kepada BPR) untuk
meningkatkan total portofolio Bank.
Strategi Bank untuk mengelola risiko kredit The Bank’s strategy for managing credit risk
difokuskan pada pengurangan eksposur untuk centered on 1) reducing its exposure to savings
koperasi simpan pinjam dan secara bersamaan and loan cooperatives while increasing (safer)
meningkatkankan pinjaman ke BPR yang dirasakan BPR lending, 2) gradually diversifying the Bank’s
lebih aman, 2) secara bertahap melakukan loan portfolio by initiating lending to multifinance
diversifikasi portofolio kredit Bank dengan companies and making preparations for direct
memulai memberikan pinjaman kepada perusahaan lending to certain SMEs, and 3) introducing a
pembiayaan dan membuat persiapan untuk series of technical improvements in loan analysis,
memberikan pinjaman langsung ke UKM tertentu relationship management, and monitoring.
, dan 3) memperkenalkan serangkaian perbaikan
teknis dalam analisis kredit, manajemen hubungan,
dan pemantauan
Strategi Bank untuk mengelola risiko likuiditas The Bank’s strategy for managing liquidity risk in
pada tahun 2015 difokuskan untuk menggiatkan 2015 focused on mobilizing funding from deposits
pendanaan dari deposito untuk memenuhi to meet business needs. The Bank also set a plan
kebutuhan bisnis. Bank juga menetapkan rencana to reduce deposit concentration from its largest
untuk mengurangi konsentrasi deposito dari depositors and begin diversifying sources of
deposan terbesar dan mulai mendiversifikasikan funding away from the BPR sector.
sumber pendanaan dari sektor BPR.
Di tahun 2015, Bank akan melakukan strategi In 2015, the Bank undertook a comprehensive
yang komprehensif untuk memperbaiki profil strategy for improving its strategic risk profile.
risiko strategis. Sedangkan upaya untuk melakukan While the concerted effort to attract additional
penambahan modal dengan cara menambahkan capital by adding a new strategic shareholder
pemegang saham baru (diharapkan akan selesai (expected to be completed in 2016) was the Bank’s
pada tahun 2016) adalah salah satu usaha strategis single most important strategic undertaking, it was
yang paling penting Bank. Bank juga bekerja by no means the only one. The Bank also worked
keras untuk memastikan bahwa posisi kosong di hard to ensure that key vacancies at management,
manajemen, komite dan tingkat Dewan dipenuhi, committee and Board levels were filled, and that
dan bahwa proses pemerintahan, khususnya di governance processes, particularly at the committee
komite dan tingkat Dewan, juga ikuti praktek and Board levels, followed sound practice.
Struktur tata kelola dan pengawasan Bank terdiri The governance and supervision structure of the
dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Komite- Bank is composed of the Board of Commissioners,
Komite. Dewan Direksi bertanggung jawab untuk the Board of Directors, and Committees. The
menyusun kebijakan dan strategi risiko secara Board of Directors is responsible for supervising
tertulis menetapkan dan mengkinikan prosedur the development of written policies and strategies
dalam hal pelaksanaan kebijakan dan strategi as well as establishing and updating procedures
risiko Bank. Pelaksanaan pengawasan aktif juga for implementing the risk policies and strategies of
dilakukan baik langsung dan melalui forum Komite the Bank. Active supervision is carried out both
Manajemen Risiko, Komite Kredit dan Komite directly and via the Risk Management Committee,
Asset & Liability (ALCO) serta IT Steering Committee Credit Committee, Special Asset Management
yang merupakan komite Direksi untuk memastikan Committee, Asset and Liability Committee (ALCO),
penerapan manajemen risiko yang efektif dan and the IT Steering Committee, which constitute
menyeluruh. the Directors’ committees for ensuring that the
implementation of risk management is effective and
comprehensive.
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk The Board of Commissioners is responsible for
mempertimbangkan dan menyetujui kerangka evaluating and approving the risk management
manajemen risiko dan kebijakan terkait. Komisaris framework and related policies. Commissioners are
juga ditugaskan untuk melakukan evaluasi dan also tasked with evaluating and giving advice on
berikan arahan atas pelaksanaan manajemen risiko the Bank’s risk management implementation via the
Bank melalui forum-forum Komite Pemantau Risiko, Risk Oversight Committee, Audit Committee, and
Komite Audit dan Rapat Direksi dan Komisaris dan Board of Commissioners’ meetings, which are held
dilakukan secara berkala. regularly.
Dibawa struktur tata kelola dan pengawasan . Below this governance and supervisory structure,
penerapan manajemen risiko di BA terorganisir the Bank’s risk management implementation is
dalam tiga “lini pertahanan” Bank. organized into three (3) “lines of defense.”
59
Lini pertama terletak pada masing-masing unit The first line is in each Unit, where every employee,
dimana setiap Risk Type Owner (RTO) dan setiap and particularly the Risk Type Owner, is responsible
orang di Bank bertanggung jawab atas pengelolaan for managing risks in accordance with the type of
risiko sesuai jenis risiko dan tanggung jawabnya. risk and their responsibilities. In order to do this,
Untuk kepentingan ini maka pemantauan dan monitoring and control functions must be carried
pengendalian akan dilakukan oleh unit/RTO out by each unit and RTO using tools which have
masing-masing dengan menggunakan perangkat been established following self-assessment of
yang telah ditetapkan dengan cara melakukan self- the risks present in the unit. The self-assessment
assessment atas jenis risiko yang ada di unitnya. results must be reported to the Board of Directors
Hasil self-assessment ini harus dilaporkan ke Direksi in order to ensure follow-up as needed, particularly
untuk pemenuhan tindak lanjut yang diperlukan for high-risk findings.
terutama untuk yang berisiko tinggi.
Lini kedua adalah Pengendalian Intern (yang The second line of defense consists of the Internal
merupakan suatu departemen dalam SKMR Bank) Control unit, organized as a department within
dan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK). Pengendalian the Bank’s Risk Management Division, and the
Intern akan melakukan pengkajian atas self- Compliance unit, organized as a separate division.
assessment yang telah dilakukan RTO secara berkala Internal Control carries out evaluations of self-
sesuai tingkat risikonya. Pengendalian Intern dan assessments made by the RTOs periodically in
SKK akan memberikan rekomendasi tindakan accordance with the level of risk. Internal Control
yang harus dilakukan guna memastikan kepatuhan and the Compliance Division will recommend any
terhadap ketentuan internal dan eksternal,terutama necessary steps in order to ensure compliance with
jika ditemukan potensi pelanggaran peraturan dan/ internal and external regulations, particularly if
atau ada jika ada tindakan yang perlu dilakukan there is potential for violation of regulations and/or
secara cepat untuk memperbaiki suatu keadaan. if there are steps which need to be taken quickly in
SKMR juga merupakan bagian dari lini kedua dan order to improve a situation.
bertindak secara professional dan independent The Risk Management Division is also part of
untuk membantu penerapan kebijakan dan strategi the second line and acts professionally and
manajemen risiko Bank serta melakukan analisa independently to assist in the implementation
dan memberikan rekomendasi terutama kepada of the Bank’s risk management policies and
Dewan Direksi dan Komite Pemantau Risiko dan strategies while carrying out analysis and preparing
sampai masing-masing RTO Bank. recommendations, principally for the Board of
Lini ketiga adalah Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) The third line of defense is the Internal Audit
yang akan melakukan audit berbasis risiko dengan Dvision (SKAI), which carries out risk-based
mempertimbangkan hasil self-assessment dan hasil audits taking into account the results of risk self-
review Pengendalian Intern dan SKK. Metodologi assessments as well as reviews by Internal Control
pelaksanaan audit oleh SKAI terus mengalami and Compliance. The methodology used by SKAI
perubahan dan perbaikan guna memastikan is being continuously improved to ensure that risk-
pelaksanaan audit berdasarkan risiko berjalan based audits are conducted in accordance with the
sesuai dengan tingkat risiko Bank dan peraturan level of risk to the Bank and the applicable laws and
perundangan yang berlaku. regulations.
Untuk mengelola risiko kredit, kebijakan Bank To manage credit risk, the Bank’s policy of
untuk mengurangi eksposur kepada koperasi yang systematically reducing exposure to high-risk
berisiko tinggi cukup efektif: pada akhir tahun ini, cooperatives was largely effective: by year’s end,
eksposur koperasi yang tersisa (setelah dikurangi the Bank’s remaining exposure (net of individual
provisi kerugian pinjaman perorangan dan cash loan loss provisions and cash collateral) at the end
collateral) Rp35 milyar, turun tajam dari Rp68 milyar of 2015 cooperative loans totaled less than Rp35
pada akhir tahun 2014. billion, a sharp decrease from Rp68 billion at the
end of 2014.
Diversifikasi portofolio sebagian berhasil, bank Portfolio diversification was partially successful,
mengembangkan prosedur dan analisa/ alat with the bank developing procedures and analysis/
analisa risiko untuk mendukung pinjaman risk tools to support lending to multifinance
kepada perusahaan pembiayaan. Bank kemudian companies. The Bank then made its first
memberikan pinjaman pembiayaan pertama multifinance loan in October 2015 and reached
di Oktober 2015 dan mencapai total pinjaman total lending of Rp31,980 billion by December.
sebesar Rp 31.980 juta bulan Desember. Bank juga The Bank also developed procedures and began
mengembangkan prosedur dan mengembangan / developing risk/analysis tools for SME lending in
60 alat analisa untuk pinjaman UKM pada tahun 2015. 2015.
Risiko likuiditas berhasil dikelola oleh Bank selama Liquidity risk was successfully managed by the
tahun 2015, Bank berhasil menjaga likuiditas yang Bank during 2015, with the Bank continuously
stabil dan cukup untuk kebutuhan bisnis sepanjang maintaining sufficient stable liquidity for business
tahun. Kekuatan likuiditas Bank selama tahun needs throughout the year. The strength of Bank
2015 merupakan pencapaian penting bagi Bank liquidity throughout 2015 represents an important
dan memungkinkan untuk meningkatkan posisi achievement for the Bank and allowed it to both
tawar maupun untuk mengurangi biaya deposito. improve its bargaining position and begin reducing
Bank juga secara signifikan mengurangi konsentrasi the cost of deposits. The Bank also significantly
deposit dari deposan terbesar sambil terus reduced deposit concentration from its largest
mempertahankan cadangan likuiditas yang sehat. depositors while continuing to maintain healthy
liquidity reserves.
Dengan total ekspansi kredit yang masih di bawah That said, since total credit expansion was below
target, total pendanaan yang dimiliki bank menjadi target, total funding was actually below original
Implementasi Bank terhadap rencana pengelolaan The Bank’s implementation of its plan for
risiko strategis sebagian besar berhasil. Hingga managing strategic risk was partially but not
akhir tahun, Bank dan para pemegang saham telah totally successful. By year-end, the Bank and its
membuat kemajuan substansial dengan adanya shareholders had made substantial progress toward
penambahan modal yang besar dan pemegang bringing in both a substantial capital addition and
saham pengendali baru, proses ini diharapkan a new controlling shareholder to the Bank, and
akan selesai pada pada kuartal dua tahun 2016. this process is expected to be completed in Q2
Bank juga berhasil mengisi semua kekosongan 2016. The bank also succeeded in filling all key
manajemen, Dewan Komisaris dan Direksi, dan management, Board, and committee vacancies.
posisi kosong pada komite.
Pada tahun 2016, Bank memperkirakan risiko In 2016, the Bank expects credit risk to continue
kredit akan terus menjadi risiko utama, terutama to be a core risk, due mainly to continued relatively
disebabkan karena kondisi pergerakan ekonomi slow macroeconomic conditions. In addition, the
makro yang relatif lambat. Selain itu, diversifikasi Bank’s growing diversification of its loan portfolio,
pertumbuhan portofolio kredit Bank, terutama primarily via expansion of lending to multifinance
melalui perluasan pinjaman kepada perusahaan companies and SMEs, should reduce the Bank’s
pembiayaan dan UKM, yang seharusnya overall risk over time but may cause short-term
mengurangi risiko bank secara keseluruhan dari additional risks as the Bank internalizes knowledge
waktu ke waktu dapat memicu munculnya risiko and experience about these new types of
jangka pendek karena Bank baru berpengalaman customers.
pada jenis debitur baru ini.
61
Pada akhirnya, pertumbuhan program Pemerintah The growth of heavily-subsidized price competition
berbasis subsidi bunga (di tingkat provisi atau from politically-driven government programs
nasional) pada tahun 2016 berdampak kurang (largely via state- and province-owned banks)
baik pada BPR dan lembaga keuangan mikro in 2016 may adversely affect BPRs and other
lainnya, yang tidak memiliki fasilitas subsidi local microfinance institutions, which are non-
bunga ini harus mendapatkan pendapatan untuk subsidized and must earn a profit to survive. Such
kelangsungan operasional mereka. Meskipun adverse effects could include reduced demand for
masih terlalu dini untuk mengukur dampak ini borrowing as well as deterioration in the repayment
berpotensi memperlambat permintaan, baik culture of certain classes of micro borrowers. While
karena perlambatan pertumbuhan atau program it is still too early to gauge the impact of potentially
pemerintah, efek dari faktor-faktor ini pada slower demand, whether due to slower growth or
permintaan aktual akan terlihat lebih jelas pada government programs, the effects of these factors
peak season menjelang Idul Fitri pada kuartal kedua on actual demand will be seen more clearly in the
tahun 2016. peak season “run up” to Idul Fitri occurring in the
second quarter of 2016.
Secara keseluruhan, Bank mengharapkan risiko Overall, the Bank expects liquidity, market and
likuiditas, risiko pasar dan risiko stategis menurun strategic risks to decrease in 2016 as the Bank
di tahun 2016 sejalan dengan masuknya PSP yang welcomes a new controlling shareholder, receives a
baru, penambahan modal yang cukup besar dan substantial injection of new capital, and implements
penerapan strategi untuk mengurangi eksposur strategies to reduce market risk exposure and
risiko pasar dan mencapai laba setiap bulannya pada achieve month-on-month profitability in the second
semester kedua. Risiko operasional yang berkaitan semester. Operational risk related to staffing is
dengan kepegawaian diharapkan sedikit meningkat expected to increase modestly in 2016 as some
di tahun 2016 karena beberapa staf frontliner frontline staff take advantage of the Bank’s
mengambil program pengunduran diri sukarela voluntary separation scheme (mandated by law in
dari Bank (sesuai dengan Undang-Undang Tenaga the event of a change in controlling shareholder)
Kerja terkait dalam hal perubahan pemegang saham and decide to leave the Bank. Minimizing the
pengendali). Fokus utama manajemen Bank pada impact of the VSS and filling new key vacancies
tahun 2016 adalah meminimalkan dampak dari hal as they arise, all while achieving growth targets
ini dan mengisi posisi kunci, bersamaan dengan and quality standards, will be a key focus for Bank
pencapaian target dan menjaga standar kualitas. management in 2016.
Kecukupan Infrastruktur Manajemen Risiko Bank Adequacy of Bank Risk Management Infrastructure
Sampai akhir tahun 2015, analisa oleh Divisi As of end-2015, analysis by the Bank’s Risk
Manajemen Risiko Bank (SKMR) menunjukkan Management Division (SKMR) concluded that
bahwa Organisasi, Kebijakan dan Prosedur, Sumber the Bank’s Organization, Policies and Procedures,
Daya Manusia, Permodalan, Dan Sistem Bank Human Resources, Capital, and Bank system were
telah memadai dalam pengelolaan risiko yang sufficient to manage the risks associated with
terkait dengan pelaksanakan kegiatan usaha Bank, carrying out the business activities of the Bank,
dengan satu pengecualian utama, yaitu : kurangnya with one key exception: lack of capable funding
kemampuan manajerial pengelolaan pendanaan managers largely prevented the Bank from carrying
yang menghambat Bank dalam melaksanakan out its strategy for diversifying sources of funds,
strategi untuk diversifikasi sumber dana, namun though the Bank was able to substantially reduce
Bank mampu secara substansial mengurangi risiko its concentration risk with respect to deposits from
konsentrasi terhadap simpanan dari peminjam its largest borrowers. In practice, this remaining
terbesar. Dalam prakteknya, risiko konsentrasi yang concentration risk was mitigated by maintaining
tersisa ini dimitigasi dengan mempertahankan lebih higher levels of liquid assets than might otherwise
tinggi aset likuid daripada sebelumnya. have been the case.
Untuk mengatasi risiko yang muncul dan To address emerging risks and ensure that the
memastikan bahwa pelaksanaan rencana bisnis Bank’s business plan execution is successful, the
Bank berhasil, Bank berencana menetapkan Bank is planning and executing a major increase
pinjaman yang lebih besar dalam kapasitas in its lending capacity in 2016, encompassing
penyaluran kreditnya di tahun 2016, meliputi additions to its organization, staff formation,
penambahan organisasinya, pembentukan staf, policies and procedures, as well as systems and
kebijakan dan prosedur, demikian pula halnya tools in order to improve decision quality and speed
dengan sistem dan peralatan dalam rangka as well as customer relationships. This is not only
meningkatkan kualitas dan kecepatan pengambilan to enable expansion into new segments but also to
keputusan serta hubungan pelanggan. Hal ini tidak manage and serve the business of the existing high-
62 hanya untuk ekspansi ke segmen baru, tetapi juga value clients more effectively.
untuk mengelola dan melayani bisnis klien yang
bernilai tinggi secara lebih efektif.
Penerapan Manajemen Risiko Untuk Setiap Jenis Risk Management Implementation by Risk Type
Risiko
1. Risiko Kredit 1. Credit Risk
Secara mendasar, risiko kredit adalah risiko yang At its core, credit risk is the risk of failure by
terjadi akibat terjadinya kegagalan pihak lawan the counterparty to fulfill his/her obligations,
(counterparty) untuk memenuhi kewajibannya known as default. Payment default in Bank
(default). Payment default dalam transaksi loan transactions occurs when the Borrower is
pemberian kredit di Bank terjadi apabila debitur unable to pay his/her obligations with respect
to either principal or interest on the due date
tetap tidak dapat membayar kewajibannya baik
of the payment in accordance with the loan
pinjaman pokok maupun bunganya setelah agreement and applicable regulations. Non-
melewati jumlah hari tertentu sesuai dengan payment default occurs when loan covenants
perjanjian/ ketentuan berlaku. Non-payment other than those specifying payment are
default terjadi ketika covenant pinjaman selain violated.
dari jangka waktu pembayaran telah dilanggar.
INFRASTRUKTUR/ORGANISASI Infrastructure/Organization
Dengan praktik terbaik pada kebijakan dan In accordance with industry best practice, all
industri, semua risiko yang teridentifikasi identified risks are the responsibility of the
ditugaskan ke RTO. Untuk risiko kredit, unit RTOs. For credit risk, the Bank’s Business
bisnis Bank adalah RTO dan karena itu utamanya Division is the risk owner and is therefore
bertanggung jawab atas eksposur kredit Bank, primarily responsible for the Bank’s credit
bertindak sebagai lini pertahanan pertama risk exposures, functioning as the first line of
defense in managing the Bank’s credit risk. In
dalam mengelola risiko kredit Bank. Dalam
order to correctly carry out its responsibilities,
rangka melaksanakan tanggung jawabnya the Business Division deploys its standards,
dengan benar, unit bisnis menerapkan standar, processes and tools developed to support
proses, dan perangkat yang ditetapkan untuk analysis, approval, monitoring and quality
memandu analisa, persetujuan, pemantauan, dan improvement / recovery of loans.
perbaikan/recovery kredit.
Di Bank Andara, Departemen Credit Market & In the Bank, the Credit, Market and Liquidity
Liquidity Risk (CMLR, dan Departemen Loan Risk Department and the Credit Administration
Administration (di bawah Divisi Operasional) unit (within the Operations Division) work with
berkerjasama dengan unit-unit bisnis sebagai the business units to manage credit risk. The
RTO untuk mengelola risiko kredit. Departemen CMLR Department acts as an independent
CMLR bertindak sebagai mitra independen partner to the Business Division by providing
untuk unit bisnis Bank dengan memberikan timely and objective reviews as a key part of
the Bank’s decision, monitoring, and recovery
analisa yang tepat waktu dan obyektif
processes. The CMLR Department is part of the
sebagai bagian penting dari persetujuan Bank, Risk Management Division under the Chief Risk
pemantauan, dan perbaikan/proses recovery. Officer.
Departemen CMLR merupakan bagian dari
SKMR di bawah supervisi Chief Risk Officer.
Pada 2015, strategi bank untuk mengelola risiko In 2015, the Bank’s strategy to manage credit
kredit adalah: risk was to:
- Bank telah melakukan penyempurnaan risk - Improving risk scoring for multifinance
scoring multifinance, koperasi, dan modal (new segment), cooperatives, and venture
ventura sebelum memulai memberi kredit capital;
kepada multifinance (segmen baru);
Prospek risiko kredit pada tahun 2016, dengan Credit risk prospects in 2016, with a business
strategi bisnis yang antara lain meningkatkan strategy which, among others, increases the
kontribusi dari segmen UKM, membawa business share of SMEs, carries the potential
potensi untuk meningkatan tingkat risiko kredit. to increase the level of credit risk. Efforts
Upaya yang akan dilakukan untuk menghindari/ undertaken to reduce / mitigate this risk include
mitigasi risiko tersebut adalah antara lain among others forming new divisions and special
membentuk divisi/team khusus yang akan teams to focus on the SME and multifinance
berfokus pada segmen UKM dan perusahaan segments composed of both Relationship
pembiayaan yang terdiri dari relationship Managers and Credit Reviewers.
manager dan juga credit reviewer.
Kebijakan Limit Risiko Kredit di Bank Andara Credit Risk Limit policy at Bank Andara includes
dengan merujuk kepada: the following
1. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) 1. Internal maximum size limits were
Internal ditetapkan sebesar: determined as follows:
a. 23% dari modal untuk grup usaha; a. 23% of (Bank’s) capital for borrowing
business groups;
b. 18% dari modal untuk individu; b. 18% of capital for individuals; and
c. 10% dari modal untuk pihak terkait. c. 10% of capital for connected party
lending.
Pada tingkat LKM secara individual dan At the level of the financial institution, both
kelompok kepemilikan, Bank menerapkan individual and group, the Bank implements
batas pinjaman yang lebih ketat dari yang limits which are tighter than those specified
in BI/OJK regulations. 65
disyaratkan dalam peraturan BI/OJK.
2. Konsentrasi Pemberian Kredit Secara 2. Geographic credit concentration, where
Geografis, dimana konsentrasi pada 1 concentration in one province was limited
propinsi maksimal sebesar 30% dari total to a maximum of 30% of total kredit
keseluruhan kredit yang Bank berikan, outstanding.
dihitung dari baki debet kredit yang
diberikan.
3. Ada perbedaan sistematis dalam risiko 3. There is a systematic difference in credit
kredit antara BPR dan non BPR, dimana risk between BPRs and non-BPR financial
untuk BPR standar peraturan dan institutions. Based on this, granting of
pengawasan lebih efektif dan konsisten. loans to non-bank financial institutions
Berdasarkan kondisi tersebut, maka (cooperatives, venture capital, etc.) was
pemberian kredit kepada non BPR limited to a maximum of 30% of the Bank’s
(Koperasi, Modal Ventura, dll.) adalah total credit outstanding.
maksimum sebesar 30% dari total baki
debet kredit yang diberikan Bank.
Pendekatan Bank untuk mengukur dan The Bank’s approach to measuring and
mengendalikan risiko dimulai jauh sebelum controlling risk begins long before the loan is
pinjaman diberikan. Dalam analisa pasar dan given. In analyzing the market and relevant
segmentasi, pengembangan produk, standar segments, product development, standards for
untuk konsentrasi pinjaman, dan kriteria loan concentration, and acceptance criteria,
penerimaan, Bank Andara menempuh langkah- Bank Andara has executed steps toward
langkah untuk mengurangi dan mengukur risiko. reducing and measuring risk.
Pada tingkat eksposur pelanggan tunggal, Bank With respect to the exposures to single parties,
bekerja keras untuk memastikan kekurangan the Bank works hard to ensure that the due
atas proses due diligence yang dilakukan untuk diligence process is accurate in evaluating each
1. Risk Scoring, berfungsi sebagai alat untuk 1. Risk Scoring functions as a tool for
melakukan penilaian debitur yang bertujuan evaluating the borrower with the
untuk mengetahui kondisi terbaru dari objective of periodically learning the
debitur secara periodik. Hasil akhir risk latest condition of the borrower. Final
scoring terdiri dari 5 kriteria risiko yaitu: results of risk scoring consist of five
very low risk, low risk, moderate risk, high risk, categories, namely very low risk, low
dan very high risk. Rekomendasi standar risk, moderate risk, high risk, and very
untuk suku bunga, nilai jaminan, jangka high risk. Standard recommendations
waktu, dan total eksposur berdasarkan for interest rates, collateral value, tenor,
kriteria risiko yang terukur. and total exposure are based on the
measured risk criteria.
2. Social Environment Management Systems 2. The Social Environment Management
(SEMS) merupakan suatu kerangka Systems (SEMS) scorecard forms a
yang mengintegrasikan risiko sosial dan framework that integrates social and
lingkungan yang dapat terjadi dalam environmental risks which can occur
pemberian kredit dan penempatan dana. in giving loans and making funds
Penyediaan dana kepada LKM berdasarkan placements. The SEMS scorecard results
tingkat risiko sebagai berikut: risiko tinggi, consist of three categories: high risk,
risiko sedang, dan risiko rendah. moderate risk, and low risk (the standard
for lending).
Pro Poor Score Card, adalah suatu parameter The Pro-Poor Scorecard is used in lending to
yang digunakan untuk pemberian kredit MFIs as a means of evaluating the extent to
kepada LKM yang fokus melayani masyarakat which they focus on consistently serving low- 67
berpenghasilan rendah dan masyarakat yang income economically vulnerable communities.
rentan secara ekonomi secara konsisten.
Dalam menentukan penurunan nilai secara In determining collective impairment , the Bank
kolektif, Bank menggunakan model statisik dari uses a statistical model based on historical
data historis atas kemungkinan gagal bayar, data of the probability of default , the potential
saat pemulihan dan jumlah kerugian yang for recovery and the amount of loss incurred
terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan , adjusted for management’s judgment as to
manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi whether the economic conditions and the
current credit environment may cause the actual
dan kredit saat ini mungkin menyebabkan
loss is greater or smaller than generated by
kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil historical data in statistical models. Given that
daripada yang dihasilkan oleh data historis the Bank is still relatively new and has limited
Untuk perhitungan penurunan nilai secara For the calculation of individual impairment, the
individual dilakukan berdasarkan perbedaan calculation is based on the difference between
nilai sekarang (present value) dari proyeksi the present value of the initial projected cash
cash flow awal dengan proyeksi cash flow flow with the projected cash flow based on the
berdasarkan rencana restrukturisasi kredit. debt restructuring plan. Asset impairment is
Asset impairment dalah penurunan nilai aset impairment of assets due to the carrying value
of assets exceeding the present value of the
karena nilai tercatat aset (carrying amount)
recoverable amount through payments or sale of
melebihi nilai yang akan dipulihkan (recoverable assets.
amount) melalui penggunaan atau penjualan
aset.
2. Tagihan kepada entitas sektor publik 2. Claims on public sector entities (including
(termasuk Surat Utang Negara): 50% Government-backed securities ): 50% (no
(tanpa peringkat) rating)
3. Tagihan kepada bank - tagihan jangka 3. Claims on banks - short- term bills: 20% (no
pendek: 20% (tanpa peringkat) rating)
4. Tagihan kepada bank - tagihan jangka 4. Claims on banks - long -term bill: 50% (no
panjang: 50% (tanpa peringkat) rating)
5. Kredit pegawai/pensiunan: 50% 5. Credit employees / pensioners: 50%
6. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil, 6. Claims to micro, small business and retail
dan portofolio retail: 75% portfolio: 75%
1. Agunan tunai, antara lain terdiri dari: 1. Cash Collateral - among others, consists of:
deposito, tabungan, giro, setoran, time deposits, savings, current accounts,
agunan tunai (margin deposit) dan cash collateral margin deposit) and the like
sejenisnya yang diterbitkan dan are recorded and stored by the Bank in
disimpan oleh Bank dalam mata uang Rupiah;
Rupiah;
2. Agunan non tunai, antara lain terdiri 2. Non-cash collateral, among others, consist
dari: of:
- Tanah dan bangunan; - Land and buildings;
- Piutang atau tagihan (receivables); - Accounts receivable or claims
- Personal Guarantee, Corporate (receivables);
Guarantee. - Personal Guarantee, Corporate
Guarantee.
Asset Securitization
Sekuritisasi Aset 69
The Bank is included in the category of
Bank termasuk dalam kategori Bank Umum
Commercial Bank Business Group 1 (BUKU -
Kelompok Usaha 1 (BUKU-1) , dan menurut
ketentuan BI tidak dapat melakukan 1), and according to BI/OJK provisions cannot
sekuritisasi aset. Sampai dengan akhir undertake securitization. As of the end of 2015,
tahun 2015, Bank Andara tidak melakukan Bank Andara did not undertake securitization.
sekuritisasi aset. Oleh karena itu, Bank tidak The Bank was therefore not exposed to credit
terkena risiko kredit yang terkait dengan risk associated with these financial instruments.
instrument keuangan ini.
Similarly, the Bank was also not exposed to
Saat ini Bank juga tidak memiliki counterparty material counter party and settlement risk.
dan settlement risk yang material
Sebagai bank di BUKU 1, sampai dengan saat ini, As a bank in BUKU 1, until now the Bank has
Bank tidak memiliki aset dan kewajiban dalam no assets and liabilities in the trading account
kelompok rekening diperdagangkan (trading category (trading book), and the Bank has no
book), demikian pula Bank tidak memiliki aset material assets or liabilities in foreign exchange,
dan kewajiban dalam valuta asing, structured structured products, derivatives, or equities.
product, derivatif, dan ekuitas.
Sesuai kategori Bank dan produk yang ada In accordance with the category of the Bank
hingga saat ini, risiko pasar yang dihadapi Bank and its products as they exist at present, most
pada banking book yaitu Interest Rate Risk. of the market risk faced by the Bank is in the
banking book – that is, Interest Rate Risk.
Risiko pasar lain milik Bank adalah unrealized
The other main market risk of the Bank is the
gain/loss dari rekening surat-surat berharga unrealized gain / loss on securities available for
tersedia untuk dijual (available for sale), dimana
SKMR bertanggung-jawab dalam memonitor SKMR is responsible for monitoring the use
penggunaan limit risiko pasar. Unit kerja bisnis of market risk limits. Business work units are
berkewajiban mematuhi limit risiko likuiditas, required to comply with liquidity risk limits,
dan setiap pelampauan limit harus dilaporkan and any instance of exceeding the limit must
dan dimintakan persetujuan kepada ALCO. be reported and approved according to
procedures set by ALCO.
Selama tahun ini, Divisi Treasury Bank Over the course of the year, the Bank’s
70 memperkenalkan kebijakan, prosedur dan Treasury Division introduced policies,
strategi untuk penempatan pasar uang dan procedures and strategies for money market
aset likuid jangka pendek lainnya sebelum placements and other short-term liquid assets
pelaksanaan. prior to implementation.
Pemantauan eksposur risiko dan kepatuhan Monitoring of risk exposures and compliance
terhadap limit-limit risiko dilakukan oleh SKMR. with risk limits is done by the Risk Management
SKMR, melalui ALCO, juga mengajukan usulan Division. Risk Management, through ALCO,
Risk Tolerance dan Risk Limit serta melaporkan also proposes Risk Tolerance and Risk Limits
and makes reports evaluating the portfolio
evaluasi portofolio yang dikelola oleh Divisi
managed by the Treasury Division. Accounting
Tresuri. Sedangkan untuk aktivitas pembukuan and settlement activities are carried out by the
dan settlement dilakukan oleh Divisi Operasional Operations Division functioning as Back Office.
sebagai Back Office.
Proses Process
Identifikasi, pengukuran , pemantauan dan Identification, measurement, monitoring
and control of market risk are the primary
pengendalian risiko pasar adalah tanggung jawab
responsibility of the business unit. Risk
terutama bagi unit bisnis. SKMR bertanggung- Management Division is responsible for
jawab dalam memonitor penggunaan limit risiko monitoring the use of market risk limit.
pasar. Unit kerja bisnis berkewajiban mematuhi Business work units are required to comply
Stress test dilakukan untuk menguji ketahanan Stress tests are conducted to test the resilience
modal dan likuiditas Bank terhadap kondisi yang of capital and liquidity to conditions that can
dapat merugikan Bank. Untuk kondisi tersebut, harm the Bank. For these conditions, stress
stress test sesuai dengan skenario Bank pada tests follow scenarios of the Bank for extreme
kasus dana keluar secara ekstrim didasarkan funds outflow based on distributions of past
changes in deposits. As for the scenario of
distribusi perubahan dana di Bank. Sedangkan
deteriorating market conditions, this is adjusted
untuk skenario kondisi pasar memburuk, according to domestic and / or international
disesuaikan dengan kondisi perekonomian dalam economic developments including, among
negeri dan/atau perkembangan internasional, others, the deterioration of credit quality
antara lain didasarkan pada memburuknya for some MFIs, withdrawal of credit lines
kualitas kredit untuk beberapa LKM, penarikan simultaneously by Banks, and changes in
kelonggaran tarik Bank secara bersamaan, dan market interest rates.
perubahan suku bunga pasar.
Beberapa penerapan manajemen risiko untuk Some of the applications of risk management to
mitigate operational risk in 2015 included:
memitigasi Risiko Operasional pada periode
2015 antara lain: - Filling vacant positions in the
- Pemenuhan posisi-posisi kosong pada organizational structure of the Bank for
struktur organisasi Bank seperti Kepala Head of Treasury Division, Head of the
Divisi Treasury, Kepala Departemen Operational Risk Department,
Operational Risk
- Meeting the required level of risk
- Pemenuhan sertifikasi manajemen risiko management certification based on the
yang disesuaikan dengan asset Bank Bank’s assets based and organizational
berdasarkan jenjang jabatan dan struktur structure,
organisasi Bank
- Use of Virtual Private Network (VPN)
- Penggunaan Virtual Private Network (VPN) as a backup communication between
sebagai backup komunikasi antar kantor the Bank’s offices in anticipation of
untuk mengantisipasi terganggunya a major disruption of communication
jaringan komunikasi utama. networks,
- Melakukan pemuktakhiran dan pemantauan - Conducting renewal and monitoring
72 Secara keseluruhan kualitas penerapan Overall the quality of risk management of Bank
manajemen risiko operasional Bank masih harus operations must still be raised starting from the
ditingkatkan dimulai dari penyusunan kerangka preparation of the risk management framework
kerja manajemen risiko yang lebih integratif dan that is more integrative and improve ment of the
meningkatkan sistem pengendalian internal di system of internal controls at all stages of the
semua tahapan bisnis proses unit, peningkatan business process unit, increasing work efficiency
efisiensi kerja dengan mengurangi pekerjaan by reducing the amount of work done manually,
yang dilakukan secara manual, peningkatan improving the quality of human resources, and
kualitas SDM, dan upaya pemenuhan SDM efforts to fill some vacant positions.
Pada beberapa posisi kosong.
Bank telah menerapkan sistem pengendalian The Bank has implemented an internal
intern agar kualitas manajemen risiko control system so that the quality of the
operasional Bank dapat terus diperbaiki dari Bank’s operational risk management may
waktu ke waktu. Bank juga telah memiliki be improved over time. The Bank also has a
sistem untuk menangani pelaporan pelanggaran system for handling reports of violations as
yang terjadi di intern Bank sebagai salah satu part of the Bank’s internal anti-fraud strategy
pelaksanaan strategi anti fraud. implementation.
Risiko likuiditas Bank diantaranya disebabkan The Bank’s liquidity risk is due, among other
keterbatasan akses pendanaan dan/atau factors, to limited access to financing and/or the
ketidakmampuan untuk melikuidasi aset yang inability to liquidate assets at a fair price.
dimiliki dengan harga wajar.
Saat akhir 2015, struktur pendanaan Bank As of the end of 2015, the Bank’s funding
yang masih terkonsentrasi pada sector BPR, structure was still concentrated in BPRs,
walaupun lebih tersebar dan tidak didominasi though it was much more spread out and not
dominated by a few depositors. To reduce
oleh beberapa deposan saja. Untuk mengurangi
dependence on this sector, the Bank continued
ketergantungan terhadap sektor ini, Bank masih to focus on the penetration of the individual
fokus terhadap penetrasi segmen individu. deposit segments. In 2016, the Bank will
Pada tahun 2016, Bank akan tetap menjadikan continue to make placements with other banks,
penempatan dana pada bank lain, surat purchase goverment securities, and carry out 73
berharga, reksa dana pasar uang dan obligasi placement of money market funds and bonds
sebagai alternative yang akan disesuaikan as alternatives to be adapted to liquidity
dengan kondisi likuiditas. conditions.
f. Limit maturity gap risiko likuiditas Limit f. Limits on maturity gap (for liquidity risk
stress test purposes), and Stress test limits.
Ketentuan mengenai kepatuhan terhadap limit, Execution in compliance with the limits policies
dilakukan oleh: is performed by the Treasury Division, as
follows:
1. Kepatuhan terhadap kesesuaian antara 1. Compliance with the correspondence
posisi likuiditas, primary reserves dan between the liquidity position, primary
secondary reserves merupakan tanggung and secondary reserves reserves under the
jawab ALCO. supervision of ALCO,
2. Kepatuhan terhadap operasional 2. Compliance with the operational
pengelolaan GWM dan secondary reserves management of statutory reserves and
(jenis instrumen, kriteria mengenai jangka secondary reserves (the type of instrument,
waktu, dan kriteria lainnya) merupakan the criteria regarding the period, and other
tanggung jawab Divisi Tresuri. criteria), and
3. Kepatuhan terhadap limit pinjaman antar 3. Compliance with the limit of interbank
bank (interbank placements and borrowing) placements and borrowing.
merupakan tanggung jawab Divisi Tresuri.
Kebijakan tingkat likuiditas harian/cadangan Daily liquidity level / secondary reserve policy
sekunder dikelompokkan dalam 4 zona grouped liquidity into four zones, namely the
likuiditas, yaitu zona hijau, zona kuning, zona green zone, yellow zone, orange zone and
oranye, dan zona merah. Empat zona ini the red zone. These four zones are defined as
didefinisikan sebagai berikut: follows:
a. Zona Hijau – Tingkat likuiditas harian a. Green Zone - the daily liquidity levels that
yang dianggap aman dengan probabilitas are considered safe with high probability,
tinggi menurut pengalaman perubahan based on past changes in the balance
saldo dana pihak ketiga Bank Andara. of third party funds of Bank Andara.
Secara spesifik, zona hijau merupakan Specifically, the green zone is a sufficient
tingkat likuiditas yang cukup untuk level of liquidity to fund outflow funds
74 membiayai funds outflow untuk 5-21 hari for 5-21 working days, with probability
kerja dengan probabilitas (confidence level) (confidence level) of 99%.
99%.
b. Zona Kuning – Tingkat likuiditas harian b. Yellow Zone - daily liquidity levels that
yang dianggap cukup aman dengan are considered safe enough with high
probabilitas tinggi menurut pengalaman probability, based on past changes in
perubahan saldo dana pihak ketiga Bank the balance of third party funds of Bank
Andara. Secara spesifik, zona kuning Andara. Specifically, the yellow zone is
merupakan tingkat likuiditas yang cukup a sufficient level of liquidity to finance
untuk membiayai funds outflow untuk 2-5 the funds outflow for 2-5 days with a
hari kerja dengan probabilitas (confidence probability (confidence level) of 99%.
level) 99%.
c. Zona Oranye – Tingkat likuiditas harian c. Orange Zone - daily liquidity levels that are
yang dianggap kurang aman dengan considered less secure, according to past
probabilitas tinggi menurut pengalaman changes in the balance of third party funds
perubahan saldo dana pihak ketiga Bank of Bank Andara. Specifically, the orange
Andara. Secara spesifik, zona oranye zone represents a sufficient liquidity level
merupakan tingkat likuiditas yang cukup to finance funds outflow for 1-2 working
untuk membiayai funds outflow untuk 1-2 days, with probability (confidence level) =
hari kerja dengan probabilitas (confidence
98%. If Bank Andara’s ALCO Committee
level) = 98%. Apabila ALCO Bank Andara
memutus untuk mengelola likuiditas decides to manage daily liquidity in the
harian dalam zona oranye untuk periode orange zone for a short, specific period,
pendek dan tertentu, Bank harus memiliki the Bank must have accurate and detailed
informasi yang akurat dan rinci mengenai information about the planned withdrawal
rencana penarikan dana oleh nasabah, of funds by customers, especially the core
khususnya nasabah inti (Top 25) untuk customers (Top 25) to avoid a possible
menghindari kemungkinan terjadinya shortage of liquidity funds.
kekurangan dana likuiditas.
d. Zona Merah – Tingkat likuiditas harian d. Red Zone - the daily liquidity levels that are
yang dianggap tidak aman dengan considered unsafe with high probability,
probabilitas tinggi menurut pengalaman based on past changes in the balance
1. Cadangan untuk dana dari deposan inti 1. Reserves for funds from core depositors
yang mungkin (dengan probabilitas yang who might (with significant probability)
signifikan) akan ditarik sebagian atau be withdrawn partially or entirely within a
seluruhnya dalam horizon waktu tertentu specified time horizon (<60 days) for daily
(< 60 hari) untuk proyeksi likuiditas liquidity projections; and
harian; dan
2. Proyeksi Net Cash Outflow untuk 2. Projected Net Cash Outflow for operations
operasional sampai dengan 2 hari ke up to 2 days ahead.
depan.
Net Risk Level Liquidity dihitung dengan Net Liquidity Risk Level is calculated using the
menggunakan formula: Net Risk Level Liquidity formula: Net Liquidity Risk Level = (secondary
= (hasil dari cadangan sekunder) - (cadangan reserve level) - (reserve for core deposit
untuk dana inti yang volatile) - (proyeksi net volatility) - (projected net cash outflow)
cash outflow)
Pada 2015, limit likuiditas harian pada zona Throughout 2015, daily liquidity limits were 75
kuning adalah minimum, namun untuk set in the yellow zone, but for each month limit
penetapan limit setiap bulan dilakukan decisions are made by ALCO.
berdasarkan keputusan ALCO.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Bank In managing liquidity risk, the Bank uses daily
menggunakan proyeksi arus kas harian cash flow projections and monthly maturity
dan profil maturitas bulanan, agar dapat profiles in order to establish appropriate
menetapkan strategi yang sesuai dan akurat strategies and to accurately anticipate liquidity
untuk mengantisipasi kondisi likuiditas Bank conditions in the future.
di masa mendatang.
Secara keseluruhan kualitas penerapan Overall the quality of the Bank’s legal risk
manajemen risiko hukum Bank cukup baik. management is fairly good. The Bank has
Bank telah membuat dan mengkinikan updated a series of policies and procedures
serangkaian kebijakan dan prosedur guna to mitigate legal risks. Despite this, legal risk
memitigasi risiko hukum. Meskipun demikian management framework and implementation
kerangka manajemen risiko hukum dan of legal risk management will continue to be
improved.
pelaksanaan manajemen risiko hukum akan
terus ditingkatkan.
Pada akhir Desember 2015, pencapaian Meanwhile, at the end of December 2015,
pemenuhan pengkinian data terdapat achievement of compliance with customer
peningkatan signifikan dibandingkan akhir data update requirements showed significant
tahun 2014. Selain itu dalam rangka improvement compared to the end of 2014. In
penerapan manajemen risiko Kepatuhan, addition, the Bank carried out the compliance
Bank melaksanakan fungsi kepatuhan terkait function related to: the plan to increase the
dengan rencana penambahan modal Bank Bank’s capital by a strategic investor which also
oleh investor strategis yang sekaligus akan will become the controlling shareholder, the plan
menjadi pemegang saham pengendali, rencana to change the address of the head office of the
pemindahan alamat kantor Pusat Bank, Bank, improvement in the quality of governance
structure especially in the preparation of
meningkatkan kualitas governance structure
infrastructure policies and operational
khusunya dalam penyiapan insfrastruktur procedures according to applicable regulations
kebijakan dan prosedur operasional Bank and adapted to the characteristics and models
sesuai ketentuan yang berlaku dan disesuaikan of business activities (business model) Bank.
dengan karakteristik dan model kegiatan usaha
(business model) Bank.
Kategori Portofolio
No.
Portfolio Category
(1) (2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on
3
Multilateral Development Bank and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property
31-Dec-15 31-Dec-14
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/
Net Amount Based on Geography Net Amount Based on Geography
Jakarta Denpasar Semarang Surabaya Total Jakarta Denpasar Semarang Surabaya Total
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
131.643 - - - 131.643 306.404 - - - 306.404
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
409.157 188.789 53.565 118.100 769.611 199.321 164.310 68.224 121.970 553.825
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
15.033 - - - 15.033 - - - - -
73.286 9.863 18.615 16.501 118.265 21.983 34.096 47.651 19.519 123.248
- - - - - - - - - -
5.776 1.433 443 670 8.322 6.905 1.850 718 785 10.258
- - - - - - - - - -
635.768 200.119 72.623 135.271 1.043.781 536.001 200.305 116.593 142.273 995.172
81
31-Dec-15
31-Dec-14
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak
Net Amount Based on Contractual Remaining Maturity
Non- >1 thn s.d. >3 thn s.d. Non-
Jumlah ≤ 1 tahun > 5 thn Jumlah
Kontraktual 3 thn 5 thn Kontraktual
Non- > 1 yrs to > 3 yrs to Non-
Total ≤ 1 year > 5 yrs Total
Contractual 3 yrs 5 yrs Contractual
- 131.643 202.990 - - 103.414 - 306.404
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- 15.033 - - - - - -
- - - - - - - -
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral Kredit Beragun
Tagihan Tagihan Tagihan
dan Lembaga Rumah Tinggal/
Kepada Kepada Entitas Kepada
Sektor Ekonomi Internasional/ Claims on
No. Pemerintah/ Sektor Publik/ Bank/
Economic Sector Claims on Secured by
Claims on Claims on Claims on
Multilateral Residential
Sovereign Sector Public Bank
Development Bank Property
and International
Institution
31-Dec-15
Pertanian, perburuan dan
1 Kehutanan/ Agriculture, - - - - -
Hunting, and Forestry
2 Perikanan/ Fishery - - - - -
Pertambangan dan
3 Penggalian/ Mining and - - - - -
Excavation
Industri pengolahan/
4 - - - - -
Manufacturing
Tagihan Kepada
Usaha Mikro. Tagihan Eksposur di Unit
Kredit Beragun Tagihan
Kredit Pegawai/ Usaha Kecil dan yang Telah Aset Usaha Syariah
Properti Komersial/ kepada
Pensiunan/ Portofolio Ritel/ Jatuh Lainnya/ (apabila ada)/
Claims Secured by Korporasi/
Employee Loan/ Claims on Tempo/ Other Exposures at
Commercial Real Claims on
Pension Micro and Small Past Due Assets Sharia Unit
Estate Corporate
Enterprise and Claims (if any)
Retail Portfolio
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
85
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - 118.265 - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
Jasa kemasyarakatan,
sosial budaya, hiburan
dan perorangan lainnya/
15 - - - - -
Social Services, Social
Culture, Entertainment
and Individual Services
Badan internasional
dan badan ekstra
internasional lainnya/
17 - - - - -
International Agency and
Other International Extra
Agency
Kegiatan yang belum
18 jelas batasannya/ Other - - - - -
Services
86 Bukan Lapangan Usaha/
19 - - - - -
Non Business Activity
20 Lainnya/ Others - - - - -
Jumlah/ Total 131.643 - - 769.611 -
31-Dec-14
Pertanian, perburuan dan
1 Kehutanan/ Agriculture, - - - - -
Hunting, and Forestry
2 Perikanan/ Fishery - - - - -
Pertambangan dan
3 Penggalian/ Mining and - - - - -
Excavation
Industri pengolahan/
4 - - - - -
Manufacturing
Listrik, Gas dan Air/
5 Electricity, Gas and - - - - -
Water
6 Konstruksi/ Contruction - - - - -
Perdagangan besar dan
7 eceran/ Whosale and - - - - -
Retail Trading
Penyediaan akomodasi
dan penyediaan makan
8 - - - - -
minum/ Accommodation
and Food Providers
Transportasi,
pergudangan
dan komunikasi/
9 - - - - -
Transportation,
Warehouse and
Communication
Tagihan Kepada
Usaha Mikro. Tagihan Eksposur di Unit
Kredit Beragun Tagihan
Kredit Pegawai/ Usaha Kecil dan yang Telah Aset Usaha Syariah
Properti Komersial/ kepada
Pensiunan/ Portofolio Ritel/ Jatuh Lainnya/ (apabila ada)/
Claims Secured by Korporasi/
Employee Loan/ Claims on Tempo/ Other Exposures at
Commercial Real Claims on
Pension Micro and Small Past Due Assets Sharia Unit
Estate Corporate
Enterprise and Claims (if any)
Retail Portfolio
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
87
- 907 15.033 - - - -
- - - - - 8.322 -
- 907 15.033 118.265 - 8.322 -
-
- - - - - -
- - - - - - -
- - -
- - - -
-
- - - - - -
-
- - - - - -
-
- - - - - -
-
- - - - - -
-
- - - - - -
-
- - - - - -
88 Jasa kemasyarakatan,
sosial budaya, hiburan
dan perorangan lainnya/
15
Social Services, Social - - - - -
Culture, Entertainment
and Individual Services
Jasa perorangan yang
melayani rumah tangga/
16
Individual Services for - - - - -
Housing
Badan internasional
dan badan ekstra
internasional lainnya/
17
International Agency and - - - - -
Other International Extra
Agency
Kegiatan yang belum
18 jelas batasannya/ Other
- - - - -
Services
Bukan Lapangan Usaha/
19 - - - -
Non Business Activity -
20 Lainnya/ Others - - - - -
Total 306.404 - - 553.265 -
Tagihan Kepada
Usaha Mikro. Tagihan Eksposur di Unit
Kredit Beragun Tagihan
Kredit Pegawai/ Usaha Kecil dan yang Telah Aset Usaha Syariah
Properti Komersial/ kepada
Pensiunan/ Portofolio Ritel/ Jatuh Lainnya/ (apabila ada)/
Claims Secured by Korporasi/
Employee Loan/ Claims on Tempo/ Other Exposures at
Commercial Real Claims on
Pension Micro and Small Past Due Assets Sharia Unit
Estate Corporate
Enterprise and Claims (if any)
Retail Portfolio
123.807
- - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
89
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- 1.438 - - - - -
- - - - - 10.258 -
- 1.438 - 123.807 - 10.258 -
31-Dec-15
Keterangan
No. Wilayah / Geography
Description
Jakarta Denpasar Semarang
1 Tagihan/ Gross Financial Assets 664.911 206.552 80.119
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired )/ Impaired Assets
- - -
a. Belum jatuh tempo/ Current
- - -
b. Telah jatuh tempo/ Past Due
- - -
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Individual
3 2.036 2.595 6.298
Impairment Provision
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/ Portfolio
4 2.152 3.839 1.199
Impairment Provision
5 Tagihan yang dihapus buku/ Write Off Assets 5.288 16.893 4.431
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUAL
Gross Financial Assets and Provision Based on Economy Sector - Bank Only
90 31-Dec-15
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry -
2 Perikanan/ Fishery -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing -
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water -
6 Konstruksi/ Construction -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Whosale and Retail Trading -
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accomodation and Food
8 -
Providers
Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Warehouse and
9 -
Communication
10 Perantara keuangan/ Financial Brokerage 1.044.296
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Leasing and Corporate
11 -
Services
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration,
12 -
Defense, Compulsory Social Security
13 Jasa pendidikan/ Education Services -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health and Social Services -
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services,
15 -
Social Culture, Entertainment and Industrial Services
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Industrial Services for Housing -
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International Agency and
17 -
Other International Extra Agency
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Other Services -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Non Business Activity 16.113
Total 1.068.731
31-Dec-14
Wilayah/ Geography
Surabaya Total Jakarta Denpasar Semarang Surabaya Total
142.099 1.093.681 540.008 215.985 117.815 144.674 1.018.483
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
5.702 16.631 2.042 9.213 852 1.306 13.413
91
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - 173 24 -
- - 16.631 8.320 29.516
PENGUNGKAPAN RINCIAN MUTASI CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI - BANK SECARA INDIVIDUAL
Detail of Impairment Provision Movement - Bank Only
Keterangan
No.
Descriptions
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
93
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - 51 -
- - - - -
- - 13.413 9.899 19.045
31-Dec-15 31-Dec-14
(10.571) - (15.855) -
- - - -
16.631 8.320 13.413 9.989
Lembaga
Pemeringkat/ Peringkat Jangka panjang/ Long Term Rating
Agencies
Standard and BBB+ s.d
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-
Poor’s BBB-
BBB+ s.d
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-
BBB-
Baa1 s.d
Kategori Portofolio/ Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3
Baa3
Portfolio Category
PT. Fitch BBB+(idn)
AA+(idn) s.d A+(idn)
Ratings AAA (idn) s.d BBB-
AA-(idn) s.d. A-(idn)
Indonesia (idn)
[Idr]BBB+
PT ICRA [Idr]AA+ s.d [Idr] [Idr]A+ s.d
[Idr]AAA s.d [Idr]
Indonesia AA- [Idr]A-
BBB-
Tagihan Kepada
1 Pemerintah/ Claims on - - - -
Sovereign
Tagihan Kepada Entitas
2 Sektor Publik/ Claims on - - - -
Public Sector
94 Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
3 Internasional/ Claims on - - - -
Multilateral Development
Bank and International
Institution
Tagihan Kepada Bank/
4 - - - -
Claims On Bank
Kredit Beragun Rumah
5 Tinggal/Claims Secured by - - - -
Residential Property
Kredit Beragun Properti
6 Komersial/Claims Secured - - - -
by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiunan
7 - - - -
/ Employee Loan/Pension
Tagihan Kepada Usaha
Mikro, Kecil dan Portofolio
8 Ritel/ Claims on Micro and - - - -
Small Enterprise and Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi/
9 - - - -
Claims on Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh
10 - - - -
Tempo/ Past Due Claims
11 Aset Lainnya/ Other Assets - - - -
Eksposur di Unit Usaha
Syariah (apabila ada)/
12 - - - -
Exposure at Syariah Unit
(if any)
TOTAL
- - - - - - -
131.643 131.643
- - - - - - - - -
95
- - - - - - - - -
- - - - - - - 769.611 769.611
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - 907 907
- - - - - - - - -
- - - - - - - 118.265 118.265
- - - - - - - - -
- - - - - - - 8.322 8.322
- - - - - - - - -
1.028.748 1.028.748
Lembaga
Pemeringkat/ Peringkat Jangka panjang/ Long Term Rating
Agencies
Standard and BBB+ s.d
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-
Poor’s BBB-
BBB+ s.d
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-
BBB-
Kategori Portofolio/ Baa1 s.d
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3
Portfolio Category Baa3
PT. Fitch BBB+(idn)
AA+(idn) s.d A+(idn)
Ratings AAA (idn) s.d BBB-
AA-(idn) s.d. A-(idn)
Indonesia (idn)
[Idr]BBB+
PT ICRA [Idr]AA+ s.d [Idr] [Idr]A+ s.d
[Idr]AAA s.d [Idr]
Indonesia AA- [Idr]A-
BBB-
Tagihan Kepada
1 Pemerintah/ Claims on - - - -
Sovereign
Tagihan Kepada Entitas
2 Sektor Publik/ Claims on - - - -
Public Sector
96 Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
3 Internasional/ Claims on - - - -
Multilateral Development
Bank and International
Institution
- - - - - - - 306.404 306.404
- - - - - - - - -
97
- - - - - - - - -
- - - - - - - 553.265 553.265
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - 1.438 1.438
- - - - - - - - -
- - - - - - - - 123.807
- - - - - - - - -
- - - - - - - 10.258 10.258
- - - - - - - - -
995.172 995.172
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
No.
Portfolio Category Net Amount after Credit Risk Mitigation
Lainnya/
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
Others
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Liability exposure Commitments / Contingent on the Balance Sheet
Tagihan Kepada Pemerintah/
1 - - - - - - - -
Claims on Sovereign -
- - 306.404 - - - - -
- - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - -
99
454 - - 1.438 719
11.275 - - - - - - -
- - - - - -
91.854 - - - 84.523 - -
- - - - - - 84.523
- - - - - - - -
- - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - -
- - - - - - - - -
- - - -
- - - - - - - - -
- - - -
-
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
No.
Portfolio Category Net Amount after Credit Risk Mitigation
Lainnya/
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
Others
Kredit Beragun Rumah
5 Tinggal/Claims Secured by - - - - - - - - - -
Residential Property
Kredit Beragun Properti
6 Komersial/Claims Secured by - - - - - - - - - -
Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiunan /
7 - - - - - - - - - -
Employee Loan/Pension
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
101
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - -
- - - - -
- -
- - - - -
- -
- - - - -
- -
15.033 - - - - -
-
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Kategori Portofolio
No
Portfolio Category
Tagihan Bersih
Net Amount
- - - - -
- -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - - 105
893,427
11.275 - - -
11.275
118.265 91.854 123.807 123.807 84.523
- - - -
-
6.310 10.258 - 8.180
-
446.498 364.425 995.172 394.907 302.189
Kategori Portofolio
No Portfolio Category
106
1 Tagihan Kepada Pemerintah/Claims on Sovereign
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/
3
Claims on Multilateral Development Bank and International Institution
4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Claims Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee Loan/Pension
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/
8
Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi/ Claims on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims
TOTAL
31 Desember 2014/
31 Desember 2015/ December 31, 2015
December 31, 2014
Pendapatan
Pendapatan Bruto
Pendekatan Yang Bruto (Rata-
(Rata-rata 3 tahun Beban Beban
No. Digunakan rata 3 tahun
terakhir) Modal ATMR Modal ATMR
Approach terakhir)
Gross income Capital RWA Capital RWA
Gross income
(Average of last 3 Change Change
(Average of last
years)
3 years)
Pendekatan
Indikator Dasar/
1
Basic Indicator 58.443 8.766 109.581 48.126 7.219 90.237
Approach
31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014
- - - - - -
54.692 - - - -
31.552
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
36.157 - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
90.849 - - 31.552 - -
Pos-pos
No. > 1 bln > 3 bln s.d. > 6 bln s.d.
Account
s.d. 3 bln 6 bln 12 bln
Saldo ≤ 1 bulan
> 1 month > 3 month > 6 month
Balance ≤ 1 month
to 3 to 6 to 12
months months months
- 2.078 2.078 - - - -
- 203.020 203.020 - - - -
- 98.661 98.661 - - - -
287.453 678.097 42.223 81.899 111.463 182.556 259.956
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
2.388 - - - - - -
2.388 - - - - - -
4.776 -
- - - - -
Kewajiban Rekening
B. Administratif/ Off Balance
Sheet Payable
1 Komitmen/ Commitment 80.599 80.599 - - -
2 Kontijensi/ Contingency 17.750 - - - -
Total Kewajiban Rekening
Administratif/ Total Off Balance 98.349 80.599
- - -
Sheet Payable
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam
Rekening Administratif/ Difference
Between Off Balance Sheet (93.573) (80.599)
- - -
Receivable and Off Balance Sheet
Payable
110 Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference
(93.573) (64.717) (254.936) 83.882 95.906
(IA-IB)+(IIA-IIB)
Selisih Kumulatif/ Cummulative
0 (64.717) (319.653) (235.771) (139.865)
Difference
> 3 bln
> 1 bln s.d. s.d. 6 > 6 bln s.d.
> 12
> 12 bulan ≤ 1 bulan 3 bln bln 12 bln
Saldo bulan
> 12 ≤1 > 1 month >3 > 6 month
Balance > 12
months month to 3 month to 12
months
months to 6 months
months
- 25.632 25.632 - - - -
17.750 - - - - - -
111
46.292 (25.632) 54.768 (90.733) (1.470) 122.780 (110.977)
Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik Implementation of good corporate governance on
secara berkesinambungan merupakan inti an ongoing basis is at the core of all aspects of the
dari seluruh aspek pengelolaan perusahaan management of financial services firms, including
jasa keuangan termasuk Bank Andara sebagai Bank Andara as a commercial bank that has a
bank umum yang memiliki fokus utama primary focus to develop national microfinance
mengembangkan kegiatan usaha keuangan mikro operations either directly or through intermediary
nasional baik secara langsung maupun melalui microfinance institutions throughout Indonesia.
perantaraan perusahaan jasa keuangan mikro di
seluruh Indonesia.
Tata kelola perusahaan yang baik atau biasa Good Corporate Governance (GCG) should always
disebut sebagai Good Corporate Governance be based on five (5) basic principles, namely
(GCG) harus senantiasa berlandaskan pada Transparency, Accountability, Responsibility,
5 (lima) prinsip dasar, yaitu Transparansi Independence, and Fairness.
(Transparency), Akuntabilitas (Accountability),
Pertanggungjawaban (Responsibility),
Independensi (Independency), dan Kewajaran
(Fairness).
Sedangkan aspek Kewajaran (Fairness) Fairness means the realization of justice and
diterjemahkan sebagai terwujudnya keadilan equality in the fulfillment of the rights of
dan kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak stakeholders arising under agreements, laws and
Pelaksanaan GCG yang baik di Bank Andara secara Good GCG implementation at Bank Andara will
konsisten akan terus diimplementasikan dari consistently be implemented over time in order
waktu ke waktu (continuous improvement) dalam to provide results in the form of sustainable value
rangka memberikan hasil berupa sustainable value that will improve the performance of Bank Andara
yang akan meningkatkan kinerja Bank Andara so that it can realize its vision and mission and
secara keseluruhan sehingga dapat mewujudkan contribute to the development of the microfinance
visi dan misi Bank Andara dan berkontribusi industry in Indonesia.
pada pengembangan industri keuangan mikro di
Indonesia.
• Pemenuhan jumlah dan komposisi • Implementasi aspek GCG dalam • Pencapaian target operasional dan
Dewan Komisaris, Direksi, komite- setiap kegiatan usaha dan pada non operasional sesuai rencana
komite dibawah Dewan Komisaris setiap jenjang organisasi. bisnis.
dan Direksi
Implementing GCG aspects in Achieving operational and non-
113
Fulfilling the number and every business activity and operational targets in accordance
composition for the Board of throughout every level of the with the business plan.
Commissioners, Board of organization.
Directors, and committees under • Evaluasi pencapaian target bisnis
the Board of Commissioners and • Pemantauan kepatuhan dan dari waktu ke waktu dan strategi
Board of Directors pengendalian internal secara untuk memperbaiki pencapaian
berkesinambungan. target berikutnya.
• Pemenuhan kebijakan, prosedur,
dan sistem operasional Continuously monitoring Evaluating achievement of
dan non operasional dengan compliance and internal control. business targets periodically to
memperhatikan pengelolaan risiko. improve achievement of
• Pelaksanaan strategi anti fraud dan the next targets.
Fulfilling operational and non- whistle-blowing system.
operational policy, procedures, and • Sustainable value bagi stakeholders.
systems by taking into account risk Implementing strategy for anti-
management. fraud and whistle blowing system. Sustainable value for stakeholders.
ORGAN UTAMA
MAIN BODIES
RUPS
SHAREHOLDERS GENERAL
MEETING
ORGAN PENDUKUNG
SUPPORTING BODIES
CORPORATE SECRETARY
Selama periode tahun 2015 Bank Andara telah During 2015 Bank Andara organized one (1)
menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum General Meeting of Shareholders (AGM) on May 5,
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 5 2015.
Mei 2015.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Annual General Meeting of Shareholders of the
tanggal 5 Mei 2015 mengagendakan dan Bank dated May 5, 2015 set and decided the
memutuskan: following agenda:
1 Persetujuan atas laporan tahunan dan laporan Menyetujui laporan tahunan dan laporan
keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk keuangan Perseroan yang telah di audit
Tahun Buku 2014, oleh karenanya memberikan untuk Tahun Buku 2014, oleh karenanya
pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) memberikan pembebasan dan
kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pelunasan (acquit et de charge) kepada
dari segala tanggung jawab sehubungan dengan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
tindakan pengurusan dan pengawasan selama dari segala tanggung jawab sehubungan
Tahun Buku 2014. dengan tindakan pengurusan dan
pengawasan selama Tahun Buku 2014.
Approval of the annual report and financial Approved the annual report and
statements of the Company have been audited financial statements of the Company
for the year 2014, thereby giving liberation and audited for the year 2014, thereby
redemption (acquit et de charge) to the Board of giving liberation and redemption (acquit
Directors and the Board of Commissioners of the et de charge) to the Board of Directors
Company from any liability in connection with and the Board of Commissioners of 115
acts of management and supervision during Fiscal the Company from any liability in
Year 2014. connection with acts of management
and supervision during Fiscal Year 2014.
Selanjutnya pemegang saham Bank Andara melalui Furthermore, shareholders of Bank Andara through
mekanisme pengambilan keputusan di luar Rapat the mechanism of decision-making outside the
Umum Pemegang Saham, atau melalui Keputusan General Meeting of Shareholders, or through
Sirkuler Pemegang Saham (unanimous written the Shareholders Circular Resolution (unanimous
resolution of the shareholders), sebagai berikut: written resolution of the shareholders), as decided
follows:
1. Keputusan Sirkuler yang terakhir 1. Circular of the decree with final signature by
116 ditandatangani oleh pemegang saham pada the shareholders on January 16, 2015:
tanggal 16 Januari 2015: Menindaklanjuti Following up on the recommendation of
rekomendasi Dewan Komisaris tertanggal 6 the Board of Commissioners dated January
Januari 2015, para Pemegang Saham dengan 6, 2015, the Shareholders hereby consent
ini menyetujui penunjukan Kantor Akuntan to the appointment of Public Accounting
Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil firm Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
(anggota Kreston International) sebagai auditor (member of Kreston International) as external
eksternal untuk melakukan audit terhadap auditor to audit the performance of the Bank’s
kinerja Audit Internal Bank. Internal Audit.
2. Keputusan Sirkuler yang terakhir 2. Circular decree with final signature by
ditandatangani oleh pemegang saham pada shareholders on March 18, 2015:
tanggal 18 Maret 2015: Menyetujui untuk Agreed to reappoint Stephen Mitchell as
mengangkat kembali Stephen Mitchell sebagai Commissioner of Bank commencing from
Komisaris Utama Bank terhitung sejak 19 March 19, 2015 and Chisca Mirawati as
Maret 2015 dan Chisca Mirawati sebagai Director of the Bank as from June 22, 2015,
Direktur Bank terhitung sejak 22 Juni 2015, each for a term of twelve (12) month.
masing-masing untuk masa jabatan selama 12
(dua belas) bulan.
3. Keputusan Sirkuler yang terakhir 3. Circular decree with final signature by the
ditandatangani oleh pemegang saham pada shareholders on May 29, 2015:
tanggal 29 Mei 2015: Menyetujui laporan Approve the Bank’s annual report for the
tahunan Bank untuk tahun buku 2014. financial year 2014.
4. Keputusan Sirkuler yang terakhir 4. Circular decree with final signature by
ditandatangani oleh pemegang saham pada shareholders on June 29, 2015:
tanggal 29 Juni 2015: Menyetujui perubahan Approved the change of the Bank’s Business
Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2015-2017. Plan 2015-2017.
5. Keputusan Sirkuler yang terakhir 5. Circular decree with final signature by
ditandatangani oleh pemegang saham pada shareholders on December 2, 2015:
tanggal 2 Desember 2015:Menyetujui Rencana Approved the Bank’s business plan for 2016.
Bisnis Bank untuk tahun 2016.
6. Keputusan Sirkuler yang terakhir 6. Circular decree with final signature by
ditandatangani oleh pemegang saham pada shareholders on December 4, 2015:
Hasil keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar The results of the Annual General Meeting and
Biasa tahun 2014 dan realisasinya sebagai berikut: Extraordinary General Meeting in 2014 are as
follows:
119
Keputusan RUPS Tahunan/Luar Biasa Realisasi Keterangan
No.
Resolutions of the AGMS/EGMS Accomplishment Notes
Approved the appointment of the Public Accountant with a Achieved Agreement was
doctorate J. Tanzil & Partners as Bank’s Auditor for financial signed with the public
year 2014 and authorized the BOD to determine the accounting firm on July
remuneration accorded to the auditor. 10, 2015.
Sesuai ketentuan perundang-undangan Bank Pursuant to Bank Indonesia applicable laws and
Indonesia yang berlaku khususnya Peraturan Bank regulations and specifically to Bank Indonesia
Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Regulation No.8/4/PBI/2006 on Implementation
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum of Good Corporate Governance for Commercial
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Banks as amended by Bank Indonesia Regulation
Indonesia No.8/14/PBI/2006 tentang Perubahan No.8/14/PBI/2006 concerning Amendment to
Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/ Regulation Bank Indonesia number 8/4/PBI/2006
PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate on Implementation of Good Corporate Governance
Governance Bagi Bank Umum, jumlah anggota for Commercial Bank, the number of members
Dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang dan of the Board of Commissioners shall be at least
paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi. 3 (three) and at most equal to the number of
members of the Board of Directors.
Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank adalah 3 The number of members of the Board of
(tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Commissioners are 3 (three) people consisting
Utama dan 2 (dua) orang Komisaris Independen, of 1 (one) President Commissioner and 2 (two)
sehingga komposisi anggota Dewan Komisaris Bank Independent Commissioners, so that the
per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: composition of the members of the Board of
Commissioners of the Bank per December 31, 2015
are as follows:
A. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris A. Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung In the framework of the implementation of
jawab Dewan Komisaris bank umum sebagaimana the tasks and responsibilities of the Board of
diatur pada ketentuan perundang-undangan Bank Commissioners of commercial banks as stipulated
Indonesia di atas, Dewan Komisaris memiliki in the laws and regulations of Bank Indonesia in
Piagam Dewan Komisaris (Board of Commissioners the above, the Board has a charter BOC (Board of
1. Dewan Komisaris harus mengalokasikan waktu 1. The Board of Commissioners must allocate
yang cukup untuk melaksanakan tugas dan sufficient time to carry out its duties and
kewajibannya secara efektif. responsibilities effectively.
2. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa 2. The Board of Commissioners shall ensure
Direksi telah menindaklanjuti temuan that the Directors have followed up on audit
audit dan rekomendasi dari satuan kerja findings and recommendations from the
audit internal Bank, auditor eksternal, hasil Bank’s internal audit unit, external auditor, and
pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil monitoring reports from Bank Indonesia and /
pengawasan otoritas lain. or other authorities.
3. Dewan Komisaris wajib melakukan tugas dan 3. The Board of Commissioners must perform
kewajiban sebagaimana diamanatkan oleh their duties and obligations as mandated by
peraturan perundang-undangan yang berlaku the legislation in force and the Articles of
dan Anggaran Dasar Bank. Association of the Bank.
4. Dewan Komisaris wajib melaksanakan 4. The Board of Commissioners shall carry out
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan supervision on the implementation of the tasks
tanggung jawab Direksi serta memberikan and responsibilities of the Board of Directors
saran kepada Direksi. as well as providing advice to the Board of
Directors.
5. Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi 5. The Board of Commissioners through the
dan Nominasi wajib melakukan kajian terhadap Remuneration and Nomination Committee
kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan shall conduct a review of the remuneration
Direksi sebelum memberikan rekomendasi policy of the Board of Commissioners
kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). and the Board of Directors before making
recommendations to the General Meeting of 123
Shareholders (AGM).
6. Dewan Komisaris memberikan persetujuan 6. The Board of Commissioners approved the
terhadap kebijakan manajemen risiko termasuk risk management policy, including strategies
strategi dan kerangka manajemen risiko yang and risk management framework established
ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang in accordance with the level of risk taking (risk
diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk appetite) and risk tolerance.
tolerance).
7. Dewan Komisaris mengevaluasi kebijakan 7. The Board of Commissioners to evaluate
manajemen risiko dan stategi manajemen the risk management policies and risk
risiko secara berkala, dalam pelaksanaannya management strategies on a regular basis, the
dilakukan melalui rapat bersama Direksi dan implementation is done through a meeting
pihak independen dalam Komite Pemantau with the Board of Directors and independent
Risiko. parties in the Risk Oversight Committee.
8. Dewan Komisaris mengevaluasi pertanggung 8. The Board of Commissioners to evaluate
jawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan the accountability of Directors on the
manajemen risiko secara berkala melalui rapat implementation of risk management policies
bersama Dewan Komisaris dan Direksi maupun on a regular basis through a joint meeting of
melalui rapat Komite Pemantau Risiko. the Board of Commissioners and Board of
Directors as well as through the Risk Oversight
Committee meeting.
9. Dewan Komisaris wajib mengawasi dan 9. The Board of Commissioners shall supervise
memberikan nasihat kepada Direksi agar and provide advice to the Board of Directors
menetapkan sistem pengendalian internal yang to establish an effective internal control
efektif. system.
10. Dewan Komisaris wajib menjalankan prinsip 10. The Board of Commissioners shall follow
transparansi sebagai salah satu prinsip dalam the principle of transparency as one of the
Good Corporate Governance (GCG), yaitu principles of Good Corporate Governance
keterbukaan dalam mengemukakan informasi (GCG), which is openness in expressing their
yang material dan relevan serta keterbukaan material and relevant information as well as
dalam proses pengambilan keputusan. transparency in the decision making process.
11. Dewan Komisaris wajib senantiasa menjaga 11. The Board of Commissioners must continue
Pada periode tahun 2015 Dewan Komisaris Bank In the period 2015 BOC Bank has organized five (5)
telah menyelenggarakan 5 (lima) kali rapat Dewan meetings of the Board of Commissioners (Board of
Komisaris (Board of Commissioners Meeting). Commissioners Meeting).
Berikut ini perincian penyelenggaraan rapat Dewan Here are the details of the meetings of the Board of
Komisaris Bank tahun 2015: Commissioners of Bank 2015:
*) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank per tanggal 3 Maret 2015
126 *) Effectively serves as Independent Commissioner of the Bank as at March 3, 2015
The appointment of the Public Accounting Liasta, Achieved The shareholders approved
Nirwan, Syafrudin and Partners (Liasta Karo-Karo) the appointment of Public
as external auditors for 2015 IT Audit. Accounting Liasta, Nirwan,
Syafrudin and Partners
(Liasta Karo-Karo) as an
external auditor to audit
IT 2015 through Decree
Circular.
DIREKSI DIRECTORS
Sesuai ketentuan perundang-undangan Bank Pursuant to Bank Indonesia law that applies and
Indonesia yang berlaku khususnya Peraturan Bank specifically to Bank Indonesia Regulation No.8
Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan / 4 / PBI / 2006 on Implementation of Good
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Corporate Governance for Commercial Banks as
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank amended by Bank Indonesia Regulation No.8 / 14
Indonesia No.8/14/PBI/2006 tentang Perubahan / PBI / 2006 concerning Amendment to Regulation
Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/ Bank Indonesia number 8/4 / PBI / 2006 on
PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Implementation of Good Corporate Governance
Governance Bagi Bank Umum, jumlah anggota for Commercial Bank, the number of Board
Direksi paling kurang 3 (tiga) orang yang dipimpin members shall be at least 3 (three) people, led by
oleh Direktur Utama yang merupakan pihak yang the managing director who is a party independent
independen terhadap pemegang saham pengendali of the controlling shareholders and the Board of
dan seluruh anggota Direksi wajib berdomisili di Directors must be domiciled in Indonesia.
Indonesia.
Pada periode tahun 2015 tidak ada perubahan In the period 2015 there was no change in the
komposisi anggota Direksi Bank, dimana per tanggal composition of members of Board of Directors
31 Desember 2015 komposisi Direksi Bank adalah of the Bank, which as of December 31, 2015 the
sebagai berikut: composition of the Board of Directors of the Bank
are as follows:
Sebagaimana pengaturan pada anggota Dewan As with the setting of the Board of Commissioners,
Komisaris maka Bank melalui Piagam Direksi the Bank through the Charter of Directors
telah mengatur bahwa penggantian dan/atau has set the replacement and / or removal of
pengangkatan anggota Direksi oleh Rapat Umum members of the Board of Directors by the General
Pemegang Saham (RUPS) dilakukan dengan Meeting of Shareholders (AGM) by considering
memperhatikan rekomendasi dari Komite the recommendation of the Remuneration and
Remunerasi dan Nominasi Bank. Nomination Committee of the Bank.
Sesuai ketentuan perundang-undangan Bank Pursuant to Bank Indonesia regulations and laws
Indonesia yang berlaku, seluruh anggota Direksi in force, the Board of Directors of the Bank have
Bank tidak memiliki rangkap jabatan sebagai no concurrent positions as members of the Board
anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat of Commissioners, Board of Directors or executive
eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga officers of a bank, company and / or other
128 lain. institutions.
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung In the framework of the implementation of the
jawab Direksi bank umum sebagaimana diatur pada tasks and responsibilities of the Board of Directors
ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia of commercial banks as stipulated in the laws and
di atas, Direksi memiliki Piagam Direksi (Board regulations of Bank Indonesia at the top, the Board
of Directors Charter) yang mengatur tugas dan of Directors has a Charter of Directors (Board of
kewajiban Direksi serta tata tertib penyelenggaraan Directors Charter) which governs the duties and
rapat Direksi, antara lain mengatur hal-hal berikut obligations of the Board of Directors as well as the
ini: order of the meetings of Directors, among other
matters set the following:
1. Direksi wajib melaksanakan kepengurusan 1. The Board of Directors shall carry out the
Bank dengan itikad baik dan penuh tanggung management of the Bank in good faith and full
jawab. responsibility.
2. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab 2. Each member of the Board of Directors is
penuh secara pribadi atas kerugian Bank fully responsible personally for damages if the
apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai/ relevant Bank at fault or negligent / do not
tidak menjalankan tugasnya dengan itikad baik carry out their duties in good faith and full
dan penuh tanggung jawab. responsibility.
3. Direksi dalam melakukan tindakan tertentu 3. Board of Directors in performing certain
wajib memperoleh persetujuan dari Dewan actions are required to obtain approval from
Komisaris, yaitu meliputi: the Board of Commissioners, which includes:
a. Penentuan kebijakan usaha dan a. Determination of business policies
menentukan rencana usaha dan anggaran and determining the business plan and
tahunan, termasuk rencana yang annual budget, including plans that affect
mempengaruhi kelangsungan usaha. business continuity.
b. Penentuan kebijakan yang menurut b. Determining policies according to the
peraturan perundang-undangan yang legislation in force shall be approved by
berlaku wajib disetujui oleh Dewan the Board of Commissioners.
Komisaris.
42. Direksi membentuk unit kerja khusus yang 42. The Board of Directors shall form a special unit
melaksanakan Program APU dan PPT dan/atau to implement APU and PPT Program and / or
menunjuk pejabat yang bertanggungjawab appoint an officer responsible for the APU and
terhadap Program APU dan PPT di Kantor PPT Program at Headquarters.
Pada periode tahun 2015 Direksi Bank telah In the period 2015 Board of Directors of the Bank
menyelenggarakan 13 (tiga belas) rapat Direksi has organized 13 (thirteen) meetings of the Board
(Board of Directors Meeting) dengan perincian of Directors (Board of Directors Meeting) with the
kehadiran setiap anggota Direksi sebagai berikut: details of attendance of each member of the Board
of Directors as follows:
132 Kehadiran Anggota Direksi
Tanggal Attendances of Members of the BOD
No.
Date
Darwin Wibowo*) Irianto Kusumadjaja Chisca Mirawati
6 Januari 2015
1 ü ü ü
January 6, 2015
2 Februari 2015
2 ü ü ü
February 2, 2015
10 Maret 2015
3 ü ü ü
March 10, 2015
1 April 2015
4 ü ü ü
April 1, 2015
11 Mei 2015
5 ü ü ü
May 11, 2015
3 Juni 2015
6 ü ü ü
June 3, 2015
6 Juli 2015
7 ü ü ü
July 6, 2015
3 Agustus 2015
8 ü ü ü
August 3, 2015
10 September 2015
9 ü ü ü
September 10, 2015
5 Oktober 2015
10 ü ü ü
October 5, 2015
3 Nopember 2015
11 ü ü ü
November 3, 2015
19 Nopember 2015
12 ü ü ü
November 19, 2015
7 Desember 2015
13 ü ü ü
December 7, 2015
Komite Audit Bank memiliki struktur keanggotaan Audit Committee has a membership structure as
sebagai berikut: follows:
1. Ketua : Komisaris Independen 1. Chairman: Independent Commissioner
2. Anggota : Komisaris Independen 2. Members: Independent Commissioner
3. Anggota : Pihak Independen yang memiliki 3. Members: Independent Party who have
keahlian di bidang hukum atau perbankan expertise in law or banking
4. Anggota : Pihak Independen yang memiliki 4. Members: Independent Party with expertise in
keahlian di bidang keuangan atau akuntansi finance or accounting 133
Per 31 Desember 2015 struktur keanggotaan As of December 31, 2015 the membership
Komite Audit Bank terdiri atas: structure of the Bank’s Audit Committee consists
of:
1. Ketua : Crescentia Delima Kiswanti (C.D. 1. Chairman: Pomegranate Crescentia Kiswanti
Kiswanti), Komisaris Independen (C.D. Kiswanti), Independent Commissioner
2. Anggota : Daniel Faisal Iskandar (D.F. 2. Members: Daniel Faisal Iskandar (Iskandar
Iskandar), Komisaris Independen *) D.F.), Independent Commissioner *)
3. Anggota : Tony Indartono (T. Indartono), 3. Members: Tony Indartono (T. Indartono), an
Pihak Independen yang memiliki independent party with expertise in law or
4. keahlian bidang hukum atau perbankan banking
5. Anggota : Michael Hoetabarat, Pihak 4. Members: Michael Hoetabarat, independent
Independen yang memiliki keahlian bidang party with expertise in finance or accounting
keuangan atau akuntansi **) **)
Anggota Komite Audit Bank memiliki independensi Member of the Audit Committee have
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, independence in carrying out its duties and
dan tidak memiliki hubungan keuangan, responsibilities, and do not have the financial,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau management, share ownership and / or family
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, relationship with the Board of Commissioners,
Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Directors and / or the controlling shareholders or
atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi other relationship which could affect its ability to
kemampuannya untuk bertindak independen. act independently.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit telah Duties and responsibilities of the Audit Committee
ditetapkan dalam Piagam Komite Audit yang have been set out in the Audit Committee Charter
Berdasarkan Piagam Komite Audit telah ditetapkan Based on the Audit Committee Charter has been
pengaturan mengenai penyelenggaraan pertemuan established arrangements regarding the conduct of
(rapat) Komite Audit sebagai berikut: meetings (meetings) Audit Committee as follows:
1. Pertemuan (rapat) Komite Audit 1. Meetings (meetings) Audit Committee held at
diselenggarakan sekurang-kurangnya 4 least four (4) times within a period of one (1)
1 Melakukan pemantauan dan Terealisasi Komite Audit telah melakukan pemantauan dan evaluasi
evaluasi atas perencanaan atas Perencanaan Pelaksanaan Audit serta Tindak Lanjut
pelaksanaan audit serta yaitu :
pemantauan atas tindak Perencanaan Audit :
lanjut hasil audit (SKAI, KAP, Rencana Audit 2015 tercantum pada Agenda 1 dan telah
dan OJK), khususnya terkait dibahas pada Rapat Komite Audit tgl. 30 Maret 2015.
rencana audit 2014 yang Pelaksanaan Audit :
belum terlaksana karena Hasil Pelaksanaan audit telah dicantumkan dan dibahas
adanya pelaksanaan audit pada Rapat Komite Audit tanggal :
khusus kredit bermasalah di • 30 Maret 2015 mengenai hasil audit IT Tahunan dan
seluruh cabang. CBS oleh KAP Liasta, SKNBI/ RTGS, Divisi Tresuri).
• 29 Juli 2015 mengenai hasil audit Kredit/Bisnis dan
CKPN.
• Rapat Komite Audit tgl. 15 Oktober 2015 mengenai
hasil audit Operasional Cab. Semarang.
Tindak Lanjut hasil audit :
• Rapat Komite Audit tgl. 9 Juni 2015 mengenai Tindak
Lanjut RTGS, Divisi Tresuri dan KAP HEST (IT tahunan).
• Rapat Komite Audit tgl. 29 Juli 2015 mengenai Tindak
Lanjut Divisi Tresuri, Kredit/Divisi Bisnis, dan CKPN.
• Rapat Komite Audit tgl. 15 Oktober 2015 mengenai
Tindak Lanjut Cab. Denpasar dan KAP HEST.
Monitoring and evaluation Achieved The Audit Committee has conducted monitoring and
of the implementation of evaluation of Audit Planning and Follow-Up as follows:
136 audit planning and follow-up Audit Planning:
monitoring of the results of Audit Plan contained in Agenda 2015 1 and has been
the audit (SKAI, KAP, and discussed at the meeting of the Audit Committee of date.
OJK), particularly related to March 30, 2015.
the 2014 audit plan which Audit:
has not been implemented The audit results have been listed and discussed in the
because the implementation Audit Committee Meeting date:
of the special audit of • March 30, 2015 regarding the results of the Annual IT
problem loans in all branches. audit and CBS by the Liasta Firm, SKNBI / RTGS, the
Treasury Division).
• July 29, 2015 regarding the results of the audit Credit /
Business and CKPN.
• Audit Committee Meeting date. October 15, 2015
regarding the audit results Operational Cab. Semarang.
Follow-up results of the audit :
• Audit Committee Meeting date. June 9, 2015 on the
Follow-Up RTGS, the Treasury Division and KAP Hest
(annual IT).
• Audit Committee Meeting date. July 29, 2015 regarding
the follow-up of Treasury Division, Credit / Business
Division, and CKPN.
• Audit Committee Meeting date. October 15, 2015 on
the Follow-Up Cab. Denpasar and KAP Hest.
2 Melakukan pemantauan dan Terealisasi Rapat Komite Audit tanggal 8 April 2015:
evaluasi terhadap kesesuaian 1. Komite Audit secara aktif membahas dan merekomen-
pelaksanaan audit oleh KAP dasikan : hal-hal terkait hasil audit tahunan KAP untuk
dan laporan keuangan dengan memastikan tidak ada temuan berulang; posisi neraca
standard akuntansi yang audited dan unaudited; perhitungan DTA.
berlaku.
2. Komite Audit memberikan persetujuannya atas draft
Laporan Keuangan.
Monitoring and evaluation Achieved Audit Committee Meeting April 8, 2015:
of the suitability of the audit
by the accounting firm and 1. The Audit Committee is actively discussing and
the financial statements with recommending: matters related to the results of the
the applicable accounting annual audit accounting firm to ensure no recurring
standards. findings; audited and unaudited balance sheet position;
DTA calculation.
137
3 Melakukan pemantauan Terealisasi Komite Audit telah melakukan pemantauan dan evaluasi
dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas SKAI melalui : Rapat Komite Audit
pelaksanaan tugas Satuan tersebut diatas ( = jawaban No.1 Pelaksanaan Audit)
Kerja Audit Intern (SKAI).
Monitoring and evaluating Achieved The Audit Committee has conducted monitoring and
the performance of duties performance evaluation of SKAI through: Audit Committee
Internal Audit Unit (SKAI). Meeting mentioned above (= answer 1 Audit)
138 Komite Pemantau Risiko Bank memiliki struktur Bank Risk Oversight Committee has a membership
keanggotaan sebagai berikut: structure as follows:
1. Ketua : Komisaris Independen 1. Chairman : Independent Commissioner
2. Anggota : Komisaris Independen 2. Members : Independent Commissioner
3. Anggota : Komisaris Utama 3. Members : Commissioner
4. Anggota : Pihak Independen yang memiliki 4. Members : Independent Party who have
keahlian di bidang hukum atau perbankan expertise in law or banking
5. Anggota : Pihak Independen yang memiliki 5. Members : Independent Party with expertise
keahlian di bidang keuangan atau akuntansi in finance or accounting
Per 31 Desember 2015 struktur keanggotaan As of December 31, 2015 the membership
Komite Pemantau Risiko Bank terdiri atas: structure of the Bank Risk Oversight Committee
consists of:
1. Ketua : Daniel Faisal Iskandar (D.F. 1. Chairman : Daniel Faisal Iskandar (Iskandar
Iskandar), Komisaris Independen *) D.F.), Independent Commissioner *)
2. Anggota : Stephen Mitchell (S Mitchell), 2. Members : Stephen Mitchell (S Mitchell),
Komisaris Utama Commissioner
3. Anggota : Crescentia Delima Kiswanti (C.D. 3. Members : Crescentia Delima Kiswanti (C.D.
Kiswanti), Komisaris Independen Kiswanti), Independent Commissioner
4. Anggota : Tony Indartono (T. Indartono), 4. Members : Tony Indartono (T. Indartono),
Pihak Independen yang memiliki keahlian bidang an independent party with expertise in law or
hukum atau perbankan banking
5. Anggota : Michael Hoetabarat, Pihak 5. Members : Michael Hoetabarat, independent
Independen yang memiliki keahlian bidang party with expertise in finance or accounting
keuangan atau akuntansi **) **)
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko Duties and responsibilities of the Risk Oversight
telah ditetapkan dalam Piagam Komite Pemantau Committee have been established in the Charter
Risiko yang disusun berdasarkan peraturan of the Risk Oversight Committee which is based
perundang-undangan yang berlaku yang meliputi on the legislation in force which includes among
antara lain: others:
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris atas hasil evaluasi tentang 1. Provide recommendations to the Board on the
kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko results of the evaluation of the compatibility
Bank dengan pelaksanaannya. between the Bank’s risk management policies
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan and their implementation.
Komisaris atas hasil pemantauan dan evaluasi 2. Provide recommendations to the Board on the
tentang pelaksanaan tugas Komite Manajemen results of the monitoring and evaluation of
Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko the implementation of the Risk Management
Bank. Committee and Risk Management Unit.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris tentang kebijakan manajemen risiko 3. Provide recommendations to the Board on
termasuk strategi dan kerangka manajemen risk management policies, including strategies
risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat and risk management framework established
risiko yang akan diambil (risk appetite) dan in accordance with the level of risk to be
toleransi risiko (risk tolerance) Bank. taken (risk appetite) and risk tolerance (risk
4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tolerance) Bank. 139
kebijakan manajemen risiko dan strategi 4. Monitor and evaluate the implementation
manajemen risiko paling kurang satu kali dalam of risk management policies and risk
satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih management strategies at least once in a
sering dalam hal terdapat perubahan faktor- year or in a greater frequency in the event of
faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha changes in the factors affecting the Bank’s
Bank secara signifikan. business activities significantly.
5. Memantau dan mengevaluasi
pertanggungjawaban Direksi dan memberikan 5. Monitor and evaluate the accountability of
arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan the Board of Directors and provide direction
manajemen risiko secara berkala. Evaluasi on the implementation of the improvement
dilakukan dalam rangka memastikan bahwa of risk management policies periodically.
Direksi mengelola aktivitas dan risiko Bank The evaluation was done in order to ensure
secara efektif. that the Board of Directors to manage the
6. Menyampaikan laporan kepada Dewan activities and the Bank’s risk effectively.
Komisaris dengan tembusan kepada Direksi 6. Deliver a report to the Board with a copy to
Bank secara berkala. the Board of Directors on a regular basis.
Berdasarkan Piagam Komite Pemantau Risiko Based Risk Monitoring Committee Charter set
ditetapkan pengaturan mengenai penyelenggaraan out arrangements regarding the organization of
pertemuan (rapat) Komite Pemantau Risiko sebagai meetings (meetings) Risk Monitoring Committee as
berikut: follows:
1. Rapat Komite Pemantau Risiko 1. Risk Oversight Committee Meeting held at
diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) least two (2) times within a period of one (1)
kali dalam periode 1 (satu) tahun atau sesuai year or according to their needs.
dengan kebutuhan Bank.
2. Rapat Komite Pemantau Risiko hanya dapat 2. Risk Oversight Committee Meetings can
dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling only be held if attended by at least 51%
kurang 51% (lima puluh satu persen) dari (fifty one percent) of the members of the
jumlah anggota Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee, including
termasuk seorang Komisaris Independen dan an independent commissioner and an
seorang Pihak Independen. independent party.
*) teleconference *) Teleconference
**) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen **) Effectively serves as Independent Commissioner
Bank per tanggal 3 Maret 2015 of the Bank as at March 3, 2015
**) efektif menjabat sebagai Pihak Independen Bank **) Effectively serves as the Independent Party
per tanggal 4 Agustus 2015 Bank as at August 4, 2015
Program Kerja Komite Pemantau Risiko periode Risk Monitoring Committee Work Programmed
tahun 2015 dan realisasinya: 2015 and the period of realization:
Monitor and evaluate the BOD’s responsibility Achieved Risk Oversight Committee
and periodically provide guidance to improve risk Meeting dated March 30, 2015
management implementation. Evaluation is carried recommended to the Bank’s BOD
out to ensure that the BOD effectively manages the (via BOC) no longer accept deposits
Bank’s activities and risks. from certain customers in order to
reduce liquidity risk.
2 Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Terealisasi Rapat Komite Pemantau Risiko
manajemen risiko dan strategi manajemen risiko tanggal 15 Oktober 2015
paling kurang satu kali dalam satu tahun atau dalam merekomendasikan kepada Direksi
frekuensi yang lebih sering dalam hal terdapat Bank untuk lebih memperhatikan
perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pengelolaan risiko kredit guna
usaha Bank secara signifikan. memastikan pertumbuhan kredit,
khususnya terhadap permasalahan
internal yang terjadi di koperasi.
Monitor and evaluate the implementation of risk Achieved Risk Oversight Committee
monitoring policy and risk management strategy Meeting dated October 15, 2015
at least once a year or more depending on factors recommended to the Bank’s BOD
that may significantly influence the Bank’s business (via BOC) pay more attention to
activities. credit risk management in order
to ensure the growth of credit,
especially in light of the internal
problems that occurred in the
cooperative.
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank memiliki The Bank’s Remuneration and Nomination
struktur keanggotaan sebagai berikut: Committee has membership structure as follows:
1. Ketua : Komisaris Independen 1. Chairman : Independent Commissioner
2. Anggota : Komisaris Independen 2. Members : Independent Commissioner
3. Anggota : Komisaris Utama 3. Members : Commissioner
4. Anggota : Kepala Divisi Sumber Daya 4. Members : Head of Human Resources
Manusia Division
Per 31 Desember 2015 struktur keanggotaan As of December 31, 2015 the membership
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank terdiri atas: structure of the Bank’s Remuneration and
Nomination Committee consists of:
1. Ketua : Daniel Faisal Iskandar (D.F. 1. Chairman : Daniel Faisal Iskandar (Iskandar
Iskandar), Komisaris Independen *) D.F.), Independent Commissioner *)
2. Anggota : Crescentia Delima Kiswanti (C.D. 2. Members : Crescentia Delima Kiswanti
Kiswanti), Komisaris Independen (C.D. Kiswanti), Independent Commissioner
3. Anggota : Stephen Mitchell (S Mitchell), 3. Members : Stephen Mitchell (S Mitchell),
Komisaris Utama Commissioner
4. Anggota : Gede Ari Wibawa (G.A. Wibawa), 4. Members : Gede Ari Authority (G.A.
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Authority), Head of Human Resources
Division
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Members of the Bank’s Remuneration and
memiliki independensi dalam menjalankan tugas Nomination Committee have independence in
dan tanggung jawabnya, dan tidak memiliki carrying out their duties and responsibilities, and
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan do not have the financial, management, share
saham dan/atau hubungan keluarga dengan ownership and / or family relationship with the
Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang Board of Commissioners, Directors and / or the
saham pengendali atau hubungan lain yang dapat controlling shareholders or other relationship which
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak could affect their ability to act independently.
independen.
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi Duties and responsibilities of the Remuneration and
dan Nominasi telah ditetapkan dalam Piagam Nomination Committee have been set out in the
Komite Remunerasi dan Nominasi yang disusun Remuneration and Nomination Committee Charter
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang which is based on the laws and regulations in force
berlaku yang meliputi antara lain: which include among others:
1. Mempersiapkan, melaksanakan dan 1. Prepare, implement and analyze the criteria
menganalisa kriteria dan prosedur nominasi and procedures for the nomination of
bagi calon Komisaris dan Direksi Bank. candidates for Commissioners and Directors of
the Bank.
2. Mengidentifikasi calon anggota Direksi, baik 2. Identify prospective members of the Board of
dari dalam maupun luar, dan calon Komisaris Directors, both from inside and outside, and
yang memenuhi syarat dicalonkan/ditunjuk qualified candidate Commissioners nominated
sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris / appointed as member of the Board of
Bank. Directors or Board of Commissioners.
Berdasarkan Piagam Komite Remunerasi dan Based on the Charter of the Remuneration and
Nominasi telah ditetapkan pengaturan mengenai Nomination Committee has been established
penyelenggaraan pertemuan (rapat) Komite arrangements regarding the organization of
Remunerasi dan Nominasi sebagai berikut: meetings (meetings) Remuneration and Nomination
Committee as follows:
1. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi 1. The Remuneration and Nomination Committee
diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) Meeting held at least two (2) times within a
kali dalam periode 1 (satu) tahun, atau sesuai period of one (1) year, or according to their
dengan kebutuhan Bank. needs.
2. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi hanya 2. Remuneration and Nomination Committee
dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh meeting may only be held if attended by
tidak kurang dari 51% (lima puluh satu persen) no less than 51% (fifty one percent) of
dari jumlah anggota dan mencakup Komisaris the members and covers an Independent 143
Independen dan Kepala Divisi Sumber Daya Commissioner and Head of Human Resources
Manusia Bank. Division of the Bank.
3. Keputusan rapat Komite Remunerasi dan 3. Decision of the Remuneration and Nomination
Nominasi diambil secara bulat, dan apabila Committee meetings are taken unanimously,
tidak memungkinkan maka pengambilan and if not possible then the decision is made
keputusan dilakukan melalui suara terbanyak. by a majority vote.
15 Oktober 2015
3 ü ü ü ü
October 15, 2015
The Remuneration
Recommend fulfillment of the Audit Committee Achieved Committee on August 4,
and the Risk Oversight Committee to the Board of 2015 recommended Michael
Commissioners (Governance Structure). Hoetabarat as an independent
party in the Audit and Risk
Oversight Committee and his
remuneration.
Tingkat kepatuhan Bank terhadap ketentuan The level of compliance of the Bank against
perundang-undangan yang berlaku secara the statutory provisions in force continuously
terus menerus ditingkatkan dari waktu improved over time, either by updating and
ke waktu, baik melalui pengkinian dan improving the quality of operational policies
peningkatan kualitas kebijakan dan prosedur and procedures Bank in accordance with
operasional Bank sesuai ketentuan perundang- the legislation in force and tailored to the
undangan yang berlaku dan disesuaikan characteristics and business model of the
dengan karakteristik dan model bisnis Bank, Bank, as well as through the monitoring of
serta melalui pemantauan pelaksanaan setiap the implementation of the any policies and
kebijakan dan prosedur yang berlaku oleh procedures that apply to each business unit
setiap satuan kerja Bank. Bank.
Prinsip 2, Melaksanakan tugas dengan baik, Principle 2, Carry out tasks well, thoroughly,
teliti, dan bertanggung jawab, baik kepada and responsibly, both to colleagues and
rekan kerja maupun nasabah dan rekanan (care customers and partners (care and diligence).
and diligence).
Dalam rangka pelaksanaan fungsi audit In the framework of the internal audit
intern Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) function, the Internal Audit Unit (SKAI)
telah menyusun rencana kerja audit selama has developed audit work plan during
periode tahun 2015 dengan memperhatikan the period 2015 considering the level of
tingkat risiko yang dihadapi Bank sesuai risk faced by the Bank in accordance with
model bisnis dan perkembangan lingkungan the business model and the development
146 bisnis dan lingkungan ekonomi dengan fokus of business environment and economic
pemeriksaan pada bidang perkreditan dan environment by focusing inspection on
penerapan manajemen risiko kredit dan the field of credit and implementation of
manajemen risiko likuiditas. credit risk management and liquidity risk
management.
Dalam pelaksanaannya SKAI telah dapat In its implementation, the Internal Audit
menyelesaikan seluruh tahapan proses Unit has been able to complete all phases
audit secara efektif dan telah memberikan of the audit process effectively and has
rekomendasi kepada satuan kerja yang made recommendations to the unit
bertanggung jawab terhadap permasalahan responsible for the problems found in the
yang ditemukan dalam proses pemeriksaan. inspection process. Furthermore, these
Selanjutnya terhadap rekomendasi tersebut recommendations have been followed up
telah ditindaklanjuti guna meningkatkan in order to improve the quality of credit
kualitas pengelolaan perkreditan dan management and implementation of risk
penerapan manajemen risiko Bank secara management as a whole.
keseluruhan.
Berikut ini adalah rencana kerja dan realisasi The following is the work plan and the
audit yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja realization of audits conducted by the
Audit Intern selama periode tahun 2015: Internal Audit Unit during the period 2015:
Maret –Juni KREDIT/ LOAN Kantor Pusat Juni/ June Kantor Terealisasi/ -
March - Divisi Bisnis/ dan Cabang Mei/ May Pusat dan Achieve
-June Business Head Office Juni/ June Cabang Terealisasi -
Division and Branch Juni/ June Head Office / Achieve
- Cabang Maret-April and Branch Terealisasi -
Denpasar March-April / Achieve
Denpasar Terealisasi -
Branch / Achieve
- Cabang Terealisasi/ -
Surabaya Achieve
Surabaya Branch
- Cabang
Semarang
Semarang
Branch
- Cabang Jakarta
Jakarta Branch
147
-
Juni / June CKPN Kantor Pusat/ Juni / June Kantor Terealisasi/
Head Office Pusat/ Achieve
Head Office
SEMESTER II/2015
SATUAN KERJA/
PERIODE OBJEK AUDIT LOKASI PERIODE LOKASI STATUS KETERANGAN
PERIOD WORK UNIT / OBJECT LOCATION PERIOD LOCATION STATUS NOTES
AUDIT
SEMESTER II/2015
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Following the decision of the General Meeting
Saham (RUPS) perseroan pada tanggal 5 Mei of Shareholders (AGM) of the company on
2015 telah ditunjuk Kantor Akuntan Publik May 5, 2015 has been appointed Public
Hendrawinata Eddy Sidharta & Tanzil (anggota Accounting Firm Hendrawinata Eddy Sidharta
148 Kreston International) untuk melakukan audit & Tanzil (member of Kreston International)
dan menerbitkan laporan audit atas laporan to conduct an audit and issue audit reports
keuangan untuk tahun buku yang berakhir on the financial statements for the fiscal year
pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan ended December 31, 2015 based Employment
Perjanjian Kerja No.101/0715/HEST tanggal Agreement No. 101/0715 / Hest dated July
10 Juli 2015. 10, 2015.
Auditor ekstern yang telah ditunjuk saat ini External auditor who has been appointed at
masih dalam proses pemeriksaan laporan this time still in the process of examination of
keuangan untuk tahun buku yang berakhir the financial statements for the year ended
tanggal 31 Desember 2015. Pada akhirnya December 31, 2015. At the end of the external
auditor ekstern wajib menyampaikan hasil auditor is obliged to submit the results of the
pemeriksaan dan Management Letter kepada examination and the Management Letter to
Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia / Financial Services Authority,
dan dalam pelaksanaan tugasnya tetap and in the execution of his duties due regard
memperhatikan dan memenuhi ketentuan to and meet Bank secrecy provisions as
kerahasiaan Bank sebagaimana diatur dalam stipulated in Law No. 7 of 1992 concerning
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Banking as amended by Act No. 10 of 1998.
Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998.
Hasil pemeriksaan dan Management Letter dari The results of the examination and the
auditor ekstern akan di tindaklanjuti Direksi Management Letter of the external auditor will
disertai dengan perbaikan yang diperlukan, dan follow up the Board of Directors accompanied
pemenuhannya akan dipantau dan dilaporkan by the necessary improvements, and
oleh Satuan Kerja Audit Intern dan dilaporkan compliance will be monitored and reported by
kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa the Internal Audit Unit and reported to Bank
Keuangan dan Komite Audit Bank. Indonesia / Financial Services Authority and
the Audit Committee.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Duties and responsibilities of the Board in
terkait pengawasan aktif dalam rangka relation active supervision in the application of
penerapan manajemen risiko meliputi: risk management include:
1. Menyetujui kebijakan manajemen 1. Approve risk management policies,
risiko termasuk strategi dan kerangka including strategies and risk management
manajemen risiko yang ditetapkan framework established in accordance with
sesuai dengan tingkat risiko yang the level of risk taken by the Bank (risk
diambil Bank (risk appetite) dan tingkat appetite) and the level of acceptable risk
toleransi risiko yang dapat diterima Bank tolerance Bank.
(risk tolerance).
2. Mengevaluasi kebijakan manajemen 2. Evaluate the risk management policies
risiko dan strategi manajemen risiko and risk management strategies on a
secara berkala, dalam pelaksanaannya regular basis, through a meeting of the
dilakukan melalui rapat bersama Direksi Board of Directors and the Independent
dan Pihak Independen dalam Komite Parties in the Risk Oversight Committee.
Pemantau Risiko.
3. Mengevaluasi pertanggung jawaban 3. Evaluate the accountability of
Direksi atas pelaksanaan kebijakan Directors on the implementation of risk
manajemen risiko secara berkala melalui management policies on a regular basis
rapat bersama Dewan Komisaris dan through a joint meeting of the Board of
Direksi maupun melalui rapat Komite Commissioners and Directors as well
Pemantau Risiko Bank. as through the Bank Risk Oversight
Committee meetings.
149
Tugas dan tanggung jawab Direksi terkait Duties and responsibilities related to
pengawasan aktif dalam rangka penerapan active supervision of the application of risk
manajemen risiko meliputi: management include:
1. Menyusun kebijakan manajemen 1. Develop a risk management policy,
risiko termasuk strategi dan kerangka including strategies and risk management
manajemen risiko secara tertulis dan framework includes a comprehensive
komprehensif termasuk menetapkan written and establishes risk limits
limit risiko yang dapat diterima oleh acceptable to the Bank as a whole and
Bank secara keseluruhan dan/atau per / or per type of risk than 8 (eight) types
jenis risiko dari 8 (delapan) jenis risiko of risks faced by commercial banks,
yang dihadapi bank umum, dengan taking into account the level of risk taken
memperhatikan tingkat risiko yang (risk appetite) and the acceptable risk
diambil (risk appetite) dan toleransi risiko tolerance (risk tolerance) of the Bank’s
yang dapat diterima (risk tolerance) capital.
terhadap modal Bank.
2. Menyusun, menetapkan, dan 2. Develop, establish and update the
mengkinikan prosedur dan tool yang procedures and tools needed to identify,
diperlukan untuk mengidentifikasi, measure, monitor, and control the risks
mengukur, memantau, dan faced by the Bank.
mengendalikan risiko yang dihadapi
Bank.
3. Menyusun dan menetapkan mekanisme 3. Develop and establish the mechanism of
persetujuan terhadap transaksi approval of the financial transactions that
keuangan yang akan dilakukan Bank, will be conducted by the Bank, including
termasuk dalam hal terdapat transaksi in the event of financial transactions that
keuangan yang melampaui limit dan exceed limits and authority breaker for
kewenangan pemutus untuk setiap every level of organization of the Bank.
jenjang organisasi Bank.
4. Mengevaluasi dan mengkinikan 4. Evaluate and update the policy, strategy,
kebijakan, strategi, dan kerangka and risk management framework on
manajemen risiko secara berkala dengan a regular basis by taking into account
Satuan Kerja Manajemen Risiko secara berkala Risk Management Unit on a regular basis in
sesuai dengan perkembangan kegiatan accordance with the development of business
usaha Bank dan/atau perubahan ketentuan activities of the Bank and / or changes in laws
150 perundang-undangan yang berlaku melakukan and regulations applicable conduct the review
kaji ulang dalam rangka mengkinikan kebijakan, in order to update the policies, procedures and
prosedur dan tingkat limit yang telah ditetapkan level limit that have been set as a reference
sebagai referensi satuan kerja operasional operational unit of the Bank. Review and
Bank. Kaji ulang dan pengkinian kebijakan dan updating of policies and procedures are also
prosedur juga dilakukan terhadap kebijakan dan performed on the policies and procedures
prosedur yang digunakan oleh satuan kerja non used by the working unit non-operational
operasional (supporting units), dan kesemuanya (supporting units), and all of them followed by
diikuti dengan proses diseminasi dan/atau the dissemination and / or dissemination to
sosialisasi kepada seluruh karyawan yang terkait all employees associated with the operation
dengan operasionalisasi kebijakan dan prosedur of policies and procedures and risk limits that
serta limit risiko yang telah ditetapkan. have been set.
Tingkat limit risiko yang telah ditetapkan The level of risk limits that have been
disesuaikan dengan model dan karakteristik set tailored to the business models and
bisnis Bank yang berfokus pada penyaluran characteristics of the Bank that focuses on
dana kepada lembaga keuangan mikro dan channeling funds to microfinance institutions
Bank Perkreditan Rakyat melalui skema and rural banks through linkage scheme
linkage program. Tingkat limit risiko yang telah program. The level of risk limits that have been
ditetapkan adalah limit risiko terkait risiko kredit set are risk limits related to credit risk and
dan risiko likuiditas Bank. liquidity risk of the Bank.
Proses identifikasi risiko dan pemantauannya Risk identification and monitoring process
melibatkan Departemen Internal Control yang involving the Department of Internal Control
dalam pelaksanaannya berkerjasama dengan in its implementation in collaboration with
Divisi Kepatuhan (second line of defense) dan the Compliance Division (second line of
Satuan Kerja Audit Intern (third line of defense). defense) and Internal Audit (third line of
defense).
Departemen Internal Control dari waktu ke Department of Internal Control from time
waktu melakukan pemantauan terhadap risiko- to time to monitor the risks that have
risiko yang telah diidentifikasi dari masing- been identified from each risk-taking unit
masing risk taking unit (satuan kerja operasional (operating unit and / or work unit non-
dan/atau satuan kerja non operasional) serta operational) and provide recommendations
memberikan rekomendasi untuk perbaikan for improvement of the risk management
proses pengendalian risiko dan pelaporannya process and reporting to the Risk
kepada Divisi Manajemen Risiko. Management Division.
Dalam hal risiko yang diidentifikasi merupakan In the case of the identified risk is the risk of
risiko kepatuhan, maka Departemen Internal compliance, the Internal Control Department
Control akan berkoordinasi dengan Divisi will coordinate with the Compliance Division
Kepatuhan guna menentukan langkah- to determine the steps monitoring and
langkah pemantauan dan pengendalian yang control that can be recommended to the
dapat direkomendasikan kepada satuan operating unit and / or non-operational work
kerja operasional dan/atau satuan kerja non units.
operasional. 151
1. First line of defense adalah satuan kerja 1. First line of defense is the operational
operasional dan satuan kerja non unit and non-operational work units
operasional yang langsung (risk taking directly (risk-taking units) are units that
units) merupakan unit yang melaksanakan carry out business activities (operational)
aktivitas bisnis (operasional) dan aktivitas
and support activities (non-operational)
pendukung (non operasional) dengan
cakupan meliputi 8 (delapan) jenis risiko with scope includes eight (8) types of
yang dimiliki Bank. risk the Bank,
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
152
Risk Type Owner
Divisi Manajemen
Risiko
Unit Bisnis
Risk Management Regulator
Business Unit
Division
Komunikasi Reguler/eskalasi/validasi
Regular Communication/escalation/validation
Koreksi
Correction
Sehubungan dengan rencana akuisisi Bank In connection with the proposed acquisition
oleh calon pemegang saham pengendali yang of the Bank by the prospective controlling
prosesnya sudah dimulai sejak Semester shareholders that the process has been
II/2015, maka Bank belum menyusun kembali started since the Semester II / 2015, the
rencana jangka panjang Bank (Corporate Plan). Bank has not reconstituted its long-term
Saat ini Bank tetap melanjutkan kegiatan plan (Corporate Plan). Currently the Bank
usahanya dalam rangka mewujudkan visi dan continued its business activities in order
misi pendirian Bank yaitu tetap menjalankan to realize the vision and mission of the
pada model bisnis wholesale banking dan establishment of the Bank is to keep the
kemitraan dengan Bank Perkreditan Rakyat business model of wholesale banking and
dan lembaga keuangan lainnya serta partnerships with rural banks and other
mengembangkan kegiatan usaha penyediaan microfinance institutions while developing
dana dan jasa kepada nasabah usaha mikro, provision of financing and other services to
kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka (SME) small and medium enterprise in order 153
menjangkau lapisan masyarakat yang kurang to reach levels of society who are less or not
atau belum mendapatkan akses layanan gain access to financial services of banks.
keuangan perbankan.
B. Rencana Jangka Menengah dan Pendek B. Medium and Short Term Plan (Business
(Business Plan) Plan)
Dalam jangka pendek Bank akan melakukan In the short term the Bank will conduct a
konsolidasi menyeluruh dalam rangka thorough consolidation in the framework
melakukan perbaikan kinerja keuangan of improved financial performance and
dan pengelolaan aset dan kewajiban Bank, management of assets and liabilities of the
termasuk dalam hal ini pelaksanaan aksi Bank, including in this case the corporate
korporasi penambahan modal inti Bank dari action of the Bank’s core capital increase
calon investor strategis yang saat ini sedang prospective strategic investor who is
dalam persetujuan izin dari Otoritas Jasa currently in the approval permit from the
Keuangan. Financial Services Authority.
Dalam jangka pendek fokus operasional Bank In the short term the Bank’s operational
adalah meningkatkan kualitas portofolio focus is to improve the quality of the
penyaluran dana dalam bentuk kredit yang portfolio distribution of funds in the form of
diberikan sekaligus meningkatkan efisiensi loans while increasing operational efficiencies
operasional Bank melalui serangkaian program Bank through a series of efficiency programs
efisiensi baik dari aspek alur kerja maupun both from the aspect of workflow and overall
dari biaya operasional secara keseluruhan. operating costs. This is manifested, among
Hal tersebut diwujudkan antara lain melalui others through the development of business
pengembangan kegiatan usaha penyediaan activities of provision of funds to clients of
dana kepada nasabah usaha mikro, kecil, micro, small, and medium enterprises (SMEs)
dan menengah (UMKM) dan pengembangan and business development activities better
kegiatan usaha pengelolaan surat berharga management of securities in order to increase
baik dalam rangka meningkatkan pendapatan the Bank’s income and in order to support
Dalam jangka menengah ditargetkan Bank In the medium term the Bank has targeted
telah mencapai kondisi sehat dan memiliki achieving a healthy condition and having a
kualitas portofolio kredit yang diberikan yang quality portfolio of healthy loans, and realizing
sehat, serta telah dapat mewujudkan alur workflow an efficient and effective both in
kerja yang efisien dan efektif baik pada risk the risk-taking unit (operating unit and / or
taking unit (satuan kerja operasional dan/atau non-operational work unit) and the working
satuan kerja non operasional) maupun pada unit responsible for supervision (the Risk
satuan kerja yang bertanggung jawab untuk Management Division, Compliance Division and
melakukan pengawasan (Divisi Manajemen the Internal Audit Unit).
Risiko, Divisi Kepatuhan, dan Satuan Kerja
Audit Intern).
Seluruh aspek yang terkait dengan transparansi All aspects related to the Bank’s of financial and
kondisi keuangan dan non keuangan Bank telah non-financial transparency have been disclosed
diungkapkan dalam laporan-laporan yang telah in the reports that have been issued by the Bank
diterbitkan Bank terkait dengan penyampaian related to the submission of financial statements
laporan keuangan Bank dan laporan lainnya, baik of the Bank and other reports, both annual reports,
laporan tahunan, laporan triwulanan, dan laporan quarterly reports and monthly reports to the
bulanan kepada otoritas pengawasan dan pihak- regulatory authorities and parties other interested
pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholders) (stakeholders) of the Bank.
Bank.
Selama periode tahun 2015 tidak terdapat During the period 2015 there was no intervention
intervensi dari pemegang saham Bank terhadap from the Bank’s shareholders operation and the
operasional dan kewenangan Dewan Komisaris dan authority of the Board of Commissioners and
Direksi dalam melakukan tugas dan tanggung jawab Board of Directors in performing the duties and
melakukan pengelolaan terhadap Bank berdasarkan responsibilities pertaining to management of the
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Bank under the provisions of the applicable laws.
Demikian pula tidak terdapat perselisihan internal Similarly, were no internal disputes that occurred
yang terjadi yang mempengaruhi operasional Bank affecting the operations of the Bank either in the
baik di kantor cabang maupun di kantor pusat Bank. head office on in the branch office of the Bank.
Selama periode tahun 2015 tidak terdapat During the period of 2015 there were no problems
permasalahan yang timbul yang terkait dengan that arose relating to the remuneration policy
kebijakan remunerasi yang dijalankan Bank. applied by Bank.
Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris Share ownership Board of Commissioners and
dan Direksi Bank yang mencapai 5% (lima persen) Board of Directors of the Bank which reached 5%
atau lebih dari modal disetor pada Bank, bank lain, (five percent) or more of the paid-up capital of the
lembaga keuangan bukan bank, dan perusahaan Bank, other banks, non bank financial institutions,
lainnya yang berkedudukan di dalam negeri maupun and other companies domiciled in the country and
di luar negeri per 31 Desember 2015 adalah abroad per December 31, 2015 are as follows:
sebagai berikut:
Tidak terdapat hubungan keuangan dan hubungan There is no financial relationship and family
keluarga anggota Dewan Komisaris dan Direksi relations between Commissioners and Board
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi of Directors with members of the Board of 155
lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Commissioners, Directors and / or shareholders of
Bank. the Bank.
Pemegang Pemegang
Dewan Dewan
Direksi Saham Direksi Saham
Nama/ Name Komisaris/ Komisaris
Board of Pengendali Board of Pengendali
Board of Board of
Directors Controlling Directors Controlling
Commissioners Commissioners
Shareholders Shareholders
Ya/ Tidak/ Ya/ Tidak/ Ya/ Tidak/ Ya/ Tidak/ Ya/ Tidak/ Ya/ Tidak/
Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No
Dewan Komisaris/
Board of
Commissioners
Stephen Mitchell - ü - ü - ü - ü - ü - ü
Crescentia Delima
- ü - ü - ü - ü - ü - ü
Kiswanti
Daniel Faisal
- ü - ü - ü - ü - ü - ü
Iskandar*)
Direksi/ Board of
Directors
Darwin Wibowo**) - ü - ü - ü - ü - ü - ü
Irianto Kusumadjaja - ü - ü - ü - ü - ü - ü
Chisca Mirawati - ü - ü - ü - ü - ü - ü
A. Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain A. Remuneration Policy and Other Facilities BOC
Dewan Komisaris
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Total Received within 1 Year
Type of Remuneration and Other Facilities Orang/ Jutaan Rupiah/
Number Millions Rupiah
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas
lainnya dalam bentuk non natura)/ Remuneration (salary, bonus,
3 1.073
routine allowances, tantiem, and other facilities in the form of non-
natura)
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi,
asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:/ Other facilities in the
form of natural (housing, transportation, health insurance and
others) that are:
a. Dapat dimiliki/ Obtainable - -
b. Tidak dapat dimiliki/ Not obtainable - -
Total 3 1.073
B. Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain B. Policy Directors Remuneration and Other
Direksi Facilities
C. Jumlah Anggota Dewan Komisaris dan Direksi C. The number of Members of the Board of
yang Menerima Paket Remunerasi Dalam 1 Commissioners and Board of Directors
(satu) Tahun Dikelompokkan Sesuai Tingkat Remuneration Package Received Within 1
Penghasilan (one) year Grouped According Income Levels
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun*) Jumlah Direksi Jumlah Komisaris
Total Remuneration per Person within 1 Year*) Total Directors Total Commissioners
Di atas Rp2 miliar/ Above Rp2 billion 2 -
Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar/ Above Rp1 billion and
1 -
up to Rp2 billion
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar/ Above Rp500 million
- -
and up to Rp1 billion
Rp500 juta ke bawah/ Rp500 million and below - 2
*) yang diterima secara tunai *) Received in cash
Sampai dengan akhir tahun 2015 Bank tidak As of the end of 2015 the Bank did not have a
memiliki kebijakan terkait pemberian shares option policy regarding such shares option to the Board of
kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat Commissioners, Directors and executive officers of
eksekutif Bank. the Bank.
*) efektif menjabat sebagai Direktur Utama Bank *) Effectively served as Director of the Bank as at
per tanggal 3 Maret 2015 March 3, 2015
Anggota Dewan
Komisaris dan Anggota
Direksi
Pegawai Tidak Tetap
Internal Fraud Dalam 1 Tahun Members of the Board Pegawai Tetap
Non-Permanent
Internal Fraud Within 1 Year of Commissioners and Permanent Employees
Employees
Members of the Board
of Directors
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun
Berjalan Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan
Sebelumnya
Current Previous Current Previous Current
Previous Year
Year Year Year Year Year
Total Fraud/ Total Fraud - - - - - -
Telah diselesaikan/ Completed
- - - - - -
settlement
*) Tidak sesuai sistem dan prosedur yang berlaku *) Not suitable systems and procedures
BUY BACK SHARES DAN/ATAU BUY BACK BUY BACK SHARES AND / OR BUY BACK
OBLIGASI BANK BONDS BANK
Selama periode tahun 2015 tidak terdapat During the period 2015 there were no share
pembelian kembali saham dan/atau pembelian repurchases and / or purchase
kembali obligasi yang diterbitkan Bank. bonds issued by the Bank.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL FUNDING FOR SOCIAL AND / OR ACTIVITY
DAN/ATAU KEGIATAN POLITIK POLITICAL
Selama periode tahun 2015 Bank tidak memberikan During the period of 2015 Bank did not provide
dana untuk kegiatan sosial dan/atau kegiatan funds for social and / or political activities.
politik.
160
Konsolidasi - -
Consolidation
ANALISIS
ANALYSIS
Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, In order to improve the Bank’s performance,
melindungi kepentingan stakeholders, dan protect the interests of stakeholders, and improve
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan compliance with both legislation and regulations,
perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai as well as ethical values generally accepted in the
etika yang berlaku umum pada industri perbankan, banking industry, the implementation of the Bank’s
business activities shall be guided by the principles
maka pelaksanaan kegiatan usaha Bank wajib
of good corporate governance, transparency,
berpedoman pada prinsip GCG, yaitu transparansi, accountability, responsibility, independence, and
akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, fairness.
dan kewajaran.
Berikut ringkasan hasil analisis pelaksanaan GCG The following is summary of the results of the
Bank yang mencakup 11 (sebelas) Faktor Penilaian analysis of the implementation of the Bank’s GCG
Pelaksanaan GCG sebagai berikut: which covers eleven (11) Assessment factors in
GCG implementation:
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab 1. Duties and Responsibilities of the Board of
Dewan Komisaris Commissioners
BOC has been performing all the duties
Dewan Komisaris telah melaksanakan seluruh
and responsibilities as stipulated in the laws
tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana
and regulations in force. As of the end of
diatur dalam peraturan perundang-undangan 2015 the number of members of the Board
yang berlaku. Sampai dengan akhir tahun of Commissioners was 3 (three) persons,
2015 jumlah anggota Dewan Komisaris consisting of 1 (one) President Commissioner
adalah 3 (tiga) orang terdiri dari 1 (satu) orang and 2 (two) Independent Commissioners.
Presiden Komisaris dan 2 (dua) orang Komisaris
Independen.
Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/ Based on the analysis of all the criteria /
indikator penilaian tersebut di atas, disimpulkan assessment indicators mentioned above, it was
concluded that:
bahwa:
A. Governance Structure A. Governance Structure
− Faktor-faktor positif aspek governance − The positive factors with respect to
structure Bank adalah kebijakan dan the Bank governance structure include
prosedur operasional telah dan selalu operational policies and procedures
dilakukan pengkinian sesuai ketentuan which have been and are always
perundangan yang berlaku. Komposisi updated in accordance with applicable
Dewan Komisaris dan Direksi telah laws. Composition of the Board of
lengkap, komposisi anggota Komite Commissioners and Board of Directors
dibawah Dewan Komisaris telah lengkap have been completed, the composition
dengan adanya keputusan Direksi of the members of the Committee under
the Board of Commissioners has been
terhadap penetapan anggota Komite
complete with the decision of the Board
dibawah Dewan Komisaris. of Directors of the determination of
members of the Committee under the
Board of Commissioners.
− Faktor-faktor negatif aspek governance − Negative factors with respect to the Bank
structure Bank adalah terdapat sejumlah governance structure is that there are a
posisi yang masih kosong baik pada number of positions that are still empty
satuan kerja operasional maupun satuan both in the operational units and non-
Duties and Responsibilities of Quarterly II/2016 Enhancing the role of supervision of the
the Board of Commissioners Commissioners to be optimized inter alia
by making more thorough discussion of the
follow-up of the findings of auditors (internal/
external) become a permanent agenda item in
the meetings of the Board of Commissioners
(as part of the Audit Committee reports to the
164 Board of Commissioners) and an increase in the
level of documentation.
Strategic Plan Quarterly II/2016 Complete the corporate actions of the Bank
with respect to the capital increase.
Kode Etik
Code of Ethics
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Pegawai Board of Commissioners, Board of Directors and
Bank Andara wajib mematuhi dan melaksanakan Employees of Bank Andara shall abide by and
Kode Etik Kepatuhan Perusahaan yang meliputi 7 implement the Company’s Code of Compliance
(tujuh) prinsip sebagai berikut: Ethics, including 7 (seven) principles as follows:
Prinsip 1, Menjunjung tinggi integritas (integrity). Principle 1, Upholding high integrity (integrity).
Prinsip 5, Memberikan layanan yang wajar Principle 5, Providing fair services to customers
kepada nasabah dan rekanan, termasuk and partners alike, which includes
pemberian informasi yang dibutuhkan providing the required information and
dan dalam berkomunikasi dengan communicating with employees in
nasabah, sesuai ketentuan yang accordance with prevailing rules and
berlaku (fair treatment). regulations (fair treatment).
Prinsip 6, Mengelola konflik kepentingan dengan Principle 6, Effectively managing conflict of interest
baik, antara Bank dengan nasabah between the Bank and customers and/
dan/atau rekanan dan antara nasabah or partners and between customers
dan/atau rekanan satu dengan yang lain and/or among partners (manage
(manage conflict of interest). conflict of interest).
Prinsip 7, Memberikan informasi secara lengkap Principle 7, Providing full information and fulfill
dan melaksanakan setiap komitmen each of the Bank’s commitment to the
Bank kepada otoritas pengawas dengan regulators (open and co-operative to
baik (open and co-operative to regulators).
regulators).
Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran Employees who are found violating Codes of
terhadap Kode Etik ini akan dikenakan sanksi sesuai Ethics will be punished in accordance with the
dengan ketentuan yang berlaku. prevailing regulations.
Pengaduan Internal
Whistleblower
Untuk mewujudkan hal-hal tersebut di atas, Bank To achieve this, the Bank provides a mechanism to
menyediakan sarana pelaporan pelanggaran yang report violations confidentially, specifically through
bersifat rahasia, yaitu melalui Sistem Pelaporan the Violation Reporting System (SPP). The types of
Pelanggaran (“SPP”). Laporan yang dapat violation that can be reported through the SPP are
166 disampaikan melalui SPP adalah sebagai berikut: as follows:
a. Pelanggaran terhadap ketentuan good a. Violation of good governance provisions;
governance;
b. Pelanggaran terhadap Kode Etik Bank; b. Violation of the Bank’s Code of Ethics;
c. Penyalahgunaan wewenang atau jabatan c. Abuse of authority or position for personal
untuk kepentingan pribadi dan/atau gain and/or class or group;
golongan atau kelompok;
d. Pelanggaran terhadap prinsip standar d. Violations of the prevailing principles of
akuntansi perbankan Indonesia yang Indonesian banking accounting standards;
berlaku;
e. Penyalahagunaan sumberdaya; e. Resource abuse;
f. Pelecehan, tindakan pelanggaran norma f. Harassment, violations of prevailing societal
masyarakat atau nilai sosial yang berlaku; norms or values;
g. Tindakan pelanggaran yang bersifat SARA; g. Violations attributed to ethnic, religious, or
racial discrimination;
h. Penyalahgunaan wewenang, penggunaan h. Authority abuse, unauthorized use and/or
yang tidak berdasarkan otorisasi, dan/atau abuse Bank’s fixed assets, machinery, and
penyalahgunaan aset tetap, mesin, dan office inventory or equipment;
inventaris atau peralatan kantor;
i. Penyalahgunaan catatan atau pembukuan i. Abuse of office administration or
administrasi kantor; bookkeeping records;
j. Tindakan yang membahayakan keselamatan j. Harmful actions that pose threat to work
kerja; safety;
k. Tindakan pelanggaran lainnya yang dapat k. Other violations that can lead to financial
menimbulkan kerugian keuangan ataupun or non- financial loss; and/or
non-keuangan; dan/atau
l. Fraud. l. Fraud.
Pelaporan pelanggaran melalui SPP dapat dilakukan Violations can reported through the SPP via: Email,
melalui: Email, andara-bersih@bankandara.co.id Tel. andara-bersih@bankandara.co.id Tel. 021-5260707,
021-5260707, ext 2911/1003 ext 2911/1003
Setiap Pelapor dugaan Pelanggaran wajib untuk The identity of each Whistleblower of a suspected
dirahasiakan identitas dirinya maupun segala Violation must be kept confidential so as to
sesuatu terkait dengan pelaporan tersebut protect the Whistleblower and to provide a sense
sebagai bentuk perlindungan kepada Pelapor of security, particularly when threats may arise as a 167
guna memberikan rasa aman, terutama apabila result of this suspected violation reports.
terkait ancaman atau tindakan yang didapat akibat
pelaporan dugaan Pelanggaran.
Strategi Bank untuk memprioritisaskan integritas The Bank’s strategy for promoting integrity includes
adalah sebagai berikut: the following:
1. Menerapkan budaya kerja Bank secara konsisten khususnya pelaksanaan nilai budaya integritas.
Consistently applying the Bank’s work culture, especially in regards to implementing the value of integrity culture.
2. Memperkuat lingkungan pengawasan (upaya preventive) dan mendorong komunikasi yang terbuka dan
transparan serta pelaporan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian finansial termasuk hal-hal
yang dapat merusak reputasi dan citra Bank dalam rangka menjaga serta melindungi aset/kepentingan Bank;
Strengthening supervisory environment (preventive efforts) and promoting open and transparent
communications as well as reporting matters that can lead to financial loss, including matters that can potentially
damage the Bank’s reputation and image in order to maintain and to protect the Bank’s assets/interests;
3. Membantu dan mempermudah manajemen untuk mengantisipasi potensi atau dugaan pelanggaran dan/atau
menangani secara cepat dan efektif pelanggaran yang terjadi di lingkungan Bank sekaligus memberdayakan
serta mengoptimalkan penyelesaian secara internal Bank sebelum dilakukannya penyelesaian secara eksternal,
termasuk melalui jalur hukum bila dianggap perlu;
Assisting and enhancing management’s ability to anticipate potential or suspected violations and/or to address
violations that occur within the Bank in a prompt and effective manner, as well as empowering and optimizing
internal settlement within the Bank prior to pursuing external settlement, including legal settlement if
necessary;
4. Menjaga reputasi Bank serta meningkatkan kepedulian Pegawai.
Pengaduan Eksternal
External Complaint Channel
Untuk memberikan layanan yang terbaik, Bank The followings are media that can be used for those
Andara menyediakan sarana pengaduan melalui: who wish to send their complaints through:
Disamping itu, Bank Andara juga dapat menerima For feedback or input, they can be conveyed by:
masukan melalui:
1. Surat resmi ditujukan kepada Bank Andara. 1. Official letter addressed to Bank Andara.
2. Telepon. 2. Telephone.
3. Kolom Surat Pembaca di Media Massa. 3. Reader’s Letters on mass media.
168 Untuk informasi data Perusahaan lain secara terinci To access corporate data and information can be
dapat diakses melalui: obtained through:
Bank percaya bahwa pelestarian alam dan The Bank believes that nature and environment
lingkungan hidup merupakan tanggung berjawab preservation is the responsibility of all stakeholders,
seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat including government, public and corporate.
umum dan juga para pelaku usaha. Untuk itu, The Bank, therefore, strive its best to participate 169
Bank seoptimal mungkin ikut berpartisipasi in improving the quality of nature and the
untuk melaksanakan upaya-upaya yang akan environment, at least in the area where the
meningkatkan kualitas alam dan lingkungan Bank operates. The Bank's activity in nature and
hidup, minimal di lingkungan tempat dimana Bank environment preservation initiative is through:
beroperasi. Kegiatan Bank di bidang pelestarian Smart Spending Policy, a policy that encourages
alam dan lingkungan hidup dilakukan di internal Bank’s employees to save resources without
Bank dengan Smart Spending Policy, suatu kebijakan reducing work quality. Every operational cost has to
Bank yang mendorong setiap pegawai untuk be well planned and reviewed for optimum benefit.
melakukan penghematan di segala lini kegiatan Saving activities include efficiency in several
tanpa mengurangi kualitas pekerjaan masing- aspects, such as electricity and office supplies
masing. Setiap pengeluaran biaya operasional perlu consumption, as well as business travel efficiency.
direncanakan dengan matang dan dikaji ulang agar
manfaat yang dihasilkan dapat optimal.Kegiatan
ini meliputi efisiensi di beberapa bidang, yakni
penggunaan listrik secara terkontrol, penghematan
konsumsi perlengkapan kantor (office supplies), serta
mengurangi efisiensi perjalanan dinas.
Tanggung jawab Bank terhadap pengembangan The Bank’s responsibility for community
sosial kemasyarakatan dilakukan dengan peran development has been actively conducted. It was
aktif Bank dalam penyelenggaraan berbagai carried out through its active role in organizing
pelatihan bagi IKM mitra, nasabah IKM mitra serta various trainings for MFI’s partners, end-clients as
masyarakat lingkungan sekitannya. Kegiatan ini well as other members of the nearby community.
ditujukan untuk memperoleh pengetahuan lebih This activity is aimed at providing more knowledge
yang dapat meningkatkan kompetensi, kapasitas that can increase competency, capacity and
dan daya saing para peserta pelatihan. competitiveness of the trainees.
1. Training ALMA (Asset & Liability Management), 1. Training ALMA (Asset & Liability Management),
tanggal 23-27 Februari 2015 Seoul Korea February 23-27, 2015 Seoul, South Korea.
Selatan
2. Training “360º Leadership Transformation, 2. Training “360º Leadership Transformation,
Developing Leadership within You” Bandung, 19 Developing Leadership within You” Bandung, 19
Nopember 2015. November 2015.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan The goal of the training was to enhance the
kemampuan masyarakat untuk memahami public's ability to understand the knowledge and
pengetahuan serta keterampilan dalam mengelola skills in managing financial resources to prosper.
sumber daya keuangan untuk mencapai
kesejahteraan.
Hal ini sejalan dengan misi sosial Bank dalam This initiative represents the Bank’s social
meningkatkan kapasitas segmen masyarakat yang mission to increase community capacity that is
kurang atau belum terjangkau oleh pelayanan un- or under-served by formal financial services
keuangan formal agar memiliki pengetahuan so that they can possess financial management
pengelolaan keuangan. knowledge.
Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, terutama To maintain public trust, particularly from the
para nasabahnya, Bank selalu menempatkan para customer, the Bank always put them as top priority
nasabah sebagai prioritas utama serta memastikan and ensures that the entire products (portfolio) and
bahwa seluruh produk (portofolio) dan layanan yang services being offered are in compliance with the
ditawarkan telah sesuai dengan norma-norma dan prevailing norms and laws.
peraturan perundang-undangan.
171
Sepanjang tahun 2015, Bank telah mengambil Throughout 2015, the Bank had taken policy and
kebijakan dan langkah tanggung jawab produk product responsibility by: Maintaining Product
dengan: Menjaga Kualitas Produk – Portofolio. Quality – Portfolio. The Bank strives to ensure
Bank senantiasa berupaya memastikan bahwa that every product and service can provide
setiap produk dan layanan dapat memberikan optimum benefit to the customer. The Bank will
manfaat dan kegunaan yang optimal bagi para always ensure that the customer understand the
nasabah. Bank juga selalu memastikan agar para advantages of Bank Andara’s products and services
nasabah telah memahami dan mengerti kelebihan that can meet their needs.
produk dan layanan Bank Andara, sesuai dengan
kebutuhan nasabah.
Untuk itu, Bank telah menetapkan kriteria The Bank, therefore, had set these following
pengkajian produk dan layanan yang ditawarkan criteria for the assessment on products and
kepada nasabah, sebagai berikut: services offered to customers:
1. Manfaat produk dan layanan yang ditawarkan 1. The benefits of the products and services
kepada nasabah harus jelas; offered to the customer must be clearly
defined;
2. Biaya administrasi yang dikenakan untuk 2. The administration fee to be charged for using
penggunaan produk dan layanan harus the product and service must be transparent;
transparan;
3. Nomor telepon atau alamat email staf 3. The phone number or email address of
pelayanan nasabah harus tercantum jelas customer service staff must be clearly stated to
untuk mengakomodasi pengajuan keluhan atau accommodate any complaints or questions;
pertanyaan jika diperlukan;
4. Produk dan layanan yang ditawarkan telah 4. The offered products and services must have
mendapat persetujuan Bank Indonesia. attained prior approval from Bank Indonesia.
Dompu, NTB --- Kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB)
kini semakin meningkat berkat tanaman jagung, terutama setelah pemerintah kabupaten
menggalakkan penanaman dan pengembangan komoditi jagung yang dilakukan dengan sistem
gerakan massal menanam jagung, termasuk mengoptimalkan lahan tidur.
Sebagai bagian dari visi dan misi Bank Andara untuk memberikan akses layanan keuangan yang
lebih luas, Bank Andara turut mendukung dengan program pembiayaan tanaman jagung di
Kabupaten Dompu, NTB. Melalui program Agri-Fin Mobile yang bekerjasama dengan Mercy
Corps Indonesia, PISAgro, dan Syngenta Indonesia, program ini dimaksudkan untuk
membangun eco-system Agri Financing dengan memberikan pinjaman kepada para petani
melalui BPR Pesisir Akbar dan layanan perbankan berbasis AndaraLink dari Bank Andara.
Proyek pengembangan keuangan mikro bagi petani jagung di NTB ini diharapkan semakin
bermanfaat untuk meningkatkan pengembangan jagung dan juga edukasi literasi keuangan bagi
para petani.
Seiring dengan tercapainya panen tanaman jagung, diadakan acara Perayaan Panen berlokasi
172 di lading jagung Desa Nusa Jaya, Kabupaten Dompu, NTB pada hari Rabu, 20 Mei 2015 yang
diikuti oleh seluruh pihak yang bekerjasama dalam program ini dan para petani. Acara ini
sekaligus menjadi momen peluncuran akbar dari Micro Financing Project yang bertujuan untuk:
(i) memberikan hasil dari proyek model kemitraan ini kepada para petani farmers, grain trader,
retailer, pemerintah, dan tim internal lainnya, dan (ii) mendorong pemerintah dan pihak
berkepentingan lainnya untuk lebih mengembangkan model kemitraan ini di Indonesia.
“Bank Andara optimis pada program pengembangan pengembangan keuangan mikro bagi
petani jagung ini. Kini para petani dapat merasakan manfaat dan kemudahan akses layanan
perbankan melalui AndaraLink, sehingga para petani tidak perlu harus pergi jauh dari
lingkungan atau lahan pertanian untuk melakukan transaksi perbankan. Program ini juga
merupakan kesempatan untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi masyarakat agar
gemar menabung dan tabungan itu digunakan untuk meminjam uang di bank untuk
selanjutnya mampu dimanfaatkan. Dengan demikian hal ini dapat turut membantu
meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat, khususnya di NTB,” ungkap Darwin Wibowo,
selaku Direktur Utama Bank Andara.
---- * ----
CATATAN EDITOR:
173
Bank Andara pada tanggal 20 April 2015 telah menginjak usia yang ke-6 dalam memberikan pelayanan
perbankan dan mweujudkan inklusi keuangan kepada masyarakat luas di Indonesia melalui kemitraan
dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) lainnya.
Sebagai wujud rasa syukur dan apresiasi Bank Andara hingga pada hari ulang tahun (HUT) yang ke-6 ini
tetap maju menjalankan roda bisnis perbankan dan untuk tetap menjalin hubungan baik dengan para
Mitra BPR dan LKM, diselenggarakan “Gathering HUT Bank Andara ke-6” di kota-kota dimana kantor
Bank Andara berada, yaitu di Jakarta, Denpasar, Surabaya, dan Semarang. Dalam perayaan ini, Bank
Andara mengundang Mitra BPR dan LKM serta seluruh pegawai Bank Andara untuk bersama-sama
dengan suasana kekeluargaan dalam acara gathering. Selain pemutaran video mengenai manfaat dari
AndaraLink yang dapat memfasilitasi layanan perbankan di daerah pedesaan terpencil, salah satu acara
utama dalam gathering ini adalah pemberian penghargaan Andara Award yang dianugerahkan kepada
BPR dan LKM yang terbaik dalam tiga kategori, yakni: Lending, Funding, dan AndaraLink, selama
periode Semester 2 tahun 2014. Direncanakan setelah setiap semester kedepannya Andara Award
tetap akan diselenggarakan sebagai apresiasi Bank Andara kepada Mitra BPR dan LKM.
Di Jakarta, acara diselenggarakan oleh gabungan Bank Andara Kantor Pusat (KP) dan Kantor Cabang
(KC) Jakarta pada hari Selasa, 5 Mei 2015 di Rumah Maroko, Menteng dengan turut dihadiri oleh
seluruh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank Andara, serta perwakilan beberapa pemegang
saham dari: Mercy Corps, KfW, Hivos-Triodos Fonds (HTF), Developing World Market Fund S.C.A-SICAV
174 SIF (DWM). Di Denpasar, acara diselenggarakan oleh Bank Andara KC Denpasar di lokasi Swiss-
Belresort Watu Jimbar, Sanur pada hari Jumat, 8 Mei 2015. Di saat yang sama di Surabaya, acara juga
diselenggarakan pada hari Jumat, 8 Mei 2015 di Restaurant 1914 Surabaya oleh Bank Andara KC
Surabaya. Sementara acara di Semarang berlokasi di Star Hotel diselenggarakan oleh Bank Andara KC
Semarang pada hari Sabtu, 9 Mei 2015.
Dengan acara gathering dan pemberian penghargaan Andara Award ini, Bank Andara berkomitmen
untuk tetap menjalin kerjasama dan kemitraan yang baik dengan BPR dan LKM dalam bersama
meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan layanan perbankan yang berkesinambungan,
inovatif dan mudah diakses bagi masyarakat luas di Indonesia.
- SELESAI –
CATATAN EDITOR:
Mengenai Bank Andara
Bank Andara didirikan pada tahun 2009 oleh pemegang saham yang dikenal memiliki komitmen yang kuat untuk
mengembangkan sektor ekonomi mikro di Indonesia dalam rangka pengentasan kemiskinan. Saat ini pemegang saham Bank
adalah: Mercy Corps, International Finance Corporation (IFC), KfW, Hivos-Triodos Fund (HTF), Developing World Market Fund
S.C.A – SICAV SIF (DWM), dan I Wayan Gatha. Bank Andara telah menjalin kerja sama dengan hampir 800 lembaga keuangan
mikro (LKM) dan telah menjangkau 1,2 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Bank Andara berencana untuk mencapai 1.200 LKM
dalam tiga tahun ke depan. Sebagai sebuah bank umum, Bank Andara menyediakan beragam instrumen pembiayaan yang dapat
disesuikan dengan kebutuhan mitra serta memberikan layanan jasa pembayaran berbasis teknologi – AndaraLink yang mudah
dijangkau oleh masyarakat luas. Mitra LKM yang menjadi nasabah Bank, akan memperoleh akses pendanaan untuk mendukung
pertumbuhan yang berkesinambungan. Model bisnis Bank Andara memberikan perputaran pendanaan yang lebih efisien dan
mekanisme yang lebih baik untuk penyaluran produk dan jasa perbankan yang berkesinambungan, inovatif, dan mudah diakses
bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia melalui LKM. Pada akhirnya, hal ini akan membantu mendorong
pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.bankandara.co.id .
1. Kami bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Tahunan Tahun 2015
PT Bank Andara.
2. Semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Andara tahun 2015 telah dibuat secara lengkap
kebenaran isi Laporan Tahunan Bank.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
175
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS