I. Tujuan
II. Kebijakan
III. Prosedur
- Barang disusun di dalam lemari pelayanan sesuai dengan kotak bernama yang
telah tersedia.
- Petugas mencatat jumlah barang yang masuk dan distributor asal obat di
kartu stok.
I. Tujuan
II. Kebijakan
Setiap perbekalan farmasi yang datang diterima dan diperiksa oleh petugas
sesuai prosedur untuk memastikan kondisi serta kesesuaiannya dengan faktur
dan surat pesanan.
III. Prosedur
- Petugas membuat berita acara penerimaan barang (BAPB) sesuai dengan jenis
barang, jumlah barang, jumlah item, dan nilai barang yang datang.
I. Tujuan
Reture obat bertujuan untuk mengembalikan obat yang rusak, tidak sesuai surat
pesanan, maupun barang expired date kepada PBF (Pedagang Besar Farmasi)
selaku distributor dan mendapatkan penggantian obat atau pemotongan tagihan
sesuai perjanjian.
II. Kebijakan
Obat yang rusak, tidak sesuai surat pesanan, maupun barang expired date
dikembalikan kepada distributor sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
III. Prosedur
- Barang beserta faktur dipisahkan dari barang lain yang masih layak.
I. Tujuan
Pengembalian perbekalan farmasi yang tidak diambil bertujuan memanfaatkan
kembali obat-obat yang telah disiapkan namun tidak diambil pasien karena
berbagai alasan.
II. Kebijakan
- Perbekalan farmasi baik obat dan alat kesehatan yang masih dalam keadaan
baik, bila selama 5 (lima) hari tidak diambil pasien maka akan dilakukan
pereturan/pengembalian ke dalam lemari penyimpanan dan pereturan secara
SIM.
- Bila obat merupakan obat oplosan (ex. antibiotik) maka obat akan dibuang
dan tetap ditagihkan.
- Bila obat berupa racikan, maka akan ditandai dan diidentifikasi obat-obat
penyusunnya dan jumlahnya sehingga dapat digunakan kembali bila ada resep
serupa.
III. Prosedur
- Petugas menulis kartu stok dan menambahkan jumlah obat yang diretur.
PELAYANAN RESEP
I. Tujuan
Pelayanan resep bertujuan menyiapkan perbekalan farmasi berdasarkan
permintaan tertulis (resep) dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dokter hewan, dan
bidan baik dari lingkungan Klinik Satelit Imam Bonjol maupun dari luar.
II. Kebijakan
- Resep yang masuk dari lingkungan Klinik Satelit Imam Bonjol maupun dari luar
dilayani sesuai prosedur di apotek.
III. Prosedur
- Perbekalan farmasi yang tidak tersedia dan tidak dapat diganti maka akan
dibuat copy resep kecuali obat golongan narkotika dan psikotropika.
- Perbekalan farmasi yang telah disiapkan dikemas yang rapi dan disatukan
dengan resep.
- Petugas mengentri SIM sesuai dengan perbekalan farmasi yang disiapkan atau
telah digunakan.
- Bagi pasien dengan penanggung perusahaan, tagihan dicetak dan
ditandatangani oleh pasien dan petugas.
I. Tujuan
Pelayanan resep racikan bertujuan menyiapkan perbekalan farmasi berdasarkan
permintaan tertulis (resep) dokter, dokter spesialis, dan dokter hewan, baik dari
lingkungan Klinik Satelit Imam Bonjol maupun dari luar, untuk mencampur
dan/atau mengubah bentuk satu atau lebih sediaan obat.
II. Kebijakan
- Resep yang masuk dari lingkungan Klinik Satelit Imam Bonjol maupun dari luar
dilayani sesuai prosedur di apotek.
III. Prosedur
- Perbekalan farmasi yang tidak tersedia dan tidak dapat diganti maka akan
dibuat copy resep kecuali obat golongan narkotika dan psikotropika.
- Petugas mengentri SIM sesuai dengan perbekalan farmasi yang disiapkan atau
telah digunakan.
I. Tujuan
Penjualan bebas bertujuan melayani pelanggan (pasien) yang membutuhkan
perbekalan farmasi baik obat maupun alat kesehatan tanpa menggunakan resep.
Obat yang dilayani tanpa resep sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku yaitu obat bebas dan obat wajib apotek.
II. Kebijakan
- Permintaan obat dan alat kesehatan kesehatan dari pelanggan dipenuhi sesuai
dengan prosedur.
III. Prosedur
I. Kebijakan
II. Prosedur
- Uang yang masuk dihitung dan disesuaikan dengan rekap penjualan sesuai
SIM.
- Bila ada pengeluaran, nota disiapkan dan ditulis didalam lembar setoran serta
diakui sebagai uang pemasukan.
- Lembar setoran ditulis tanggal, shift, jumlah uang, jumlah pengeluaran (bila
ada), dan tanda tangan petugas.
- Uang dan hasil rekap setoran beserta nota (bila ada) disatukan kedalam
plastik disertai lembar setoran.
I. Tujuan
Penyerahan perbekalan farmasi bertujuan untuk memberikan obat dan alat
kesehatan sesuai kebutuhan pelanggan/pasien disertai dengan informasi yang
sesuai pula, baik pengambilan perbekalan farmasi dengan resep maupun tidak.
II. Kebijakan
III. Prosedur
I. Tujuan
Mutasi perbekalan farmasi bertujuan melayani permintaan obat-obatan dan alat
kesehatan dari perusahaan maupun instansi kesehatan lainnya tanpa
menggunakan resep dengan harga sesuai kesepakatan.
II. Kebijakan
- Setiap obat dan alat kesehatan yang diminta oleh instansi kesehatan lain
maupun perusahaan harus didahulukan pemenuhannya dan dilayani dengan
baik dengan mempertimbangkan ketersediaan/stock obat yang dimiliki.
III. Prosedur
- Perbekalan farmasi yang tidak tersedia segera ditulis di buku defekta dan
dilakukan pemesanan urgent ke distributor.
- Lembar kuning mutasi dan hasil print out diserahkan oleh penerima sebagai
bukti penerimaan barang.
- Lembar putih dan pink di file dan diserahkan ke keuangan untuk proses
penagihan.
OBAT EXPIRED DATE
I. Kebijakan
- Obat yang sudah kadaluarsa harus dipisahkan dalam area khusus dan jauh
dari tempat pelayanan.
II. Prosedur
- Obat dengan kadalursa kurang dari 3 (tiga) bulan dipindahkan dari tempatnya
dan ditempatkan didekat meja pelayanan sehingga dapat didahulukan
penggunaannya.
- Obat yang sudah kadaluarsa dipindahkan jauh dari lemari pelayanan sehingga
tidak tercampur dengan obat yang masih layak.
I. Tujuan
Stock opname bertujuan untuk mengetahui jumlah dan nilai persediaan di
apotek Medika Utama Imam Bonjol dan mengidentifikasi barang yang mendekati
waktu kadaluarsa.
II. Kebijakan
- Stock opname dilakukan setiap tiga bulan dan sebisa mungkin dilakukan pada
akhir bulan.
- Stock opname melibatkan seluruh petugas Klinik Satelit Imam Bonjol dan
apotek Medika Utama Imam Bonjol.
III. Prosedur
- Petugas mencetak form stock opname sesuai dengan tanggal dan jam
dilakukannya stock opname.
- Petugas mengentri hasil stock opname ke dalam SIM melalui menu koreksi
stock.
- Petugas mencetak hasil stock opname dan membuat laporan stock opname
yang ditandantangi dan di serahkan ke PT. KMU.
PENGADAAN OBAT REGULER
I. Tujuan
Pengadaan obat bertujuan untuk menyediakan obat yang dibutuhkan untuk
pelayanan di Apotek Medika Utama Imam Bonjol dan Klinik Satelit Imam Bonjol
secara berkala untuk menghindari kekosongan obat.
II. Kebijakan
- Pengadaan obat dilakukan pada pekan kedua dan pekan keempat setiap
bulannya.
III. Prosedur
- Surat pesanan ditulis melalui Microsoft Excel secara manual sesuai kebutuhan.
- Surat pesanan meliputi nama PBF, nomer surat, tanggal pemesanan, nama
barang dan potensi dan/atau volume, jumlah barang, satuan, potongan
harga/diskon, atau keterangan yg lain.
I. Tujuan
Pengadaan obat insidental bertujuan untuk menyediakan obat yang dibutuhkan
untuk pelayanan di Apotek Medika Utama Imam Bonjol dan Klinik Satelit Imam
Bonjol untuk menghindari kekosongan obat diluar pengadaan regular.
II. Kebijakan
III. Prosedur
- Petugas memesan barang secara lisan kepada sales meliputi nama dan
jenis barang, dosis dan/atau volume, serta jumlah barang.
◦ Petugas mencatat nama barang dan jumlah barang yang akan diminta
dalam form permintaan yang sudah tersedia.
- Petugas mencatat nama barang dan jumlah barang yang akan dibeli.
I. Tujuan
Pelayanan narkotika dan psikotropika bertujuan menyiapkan resep berisi obat
yang mengandung narkotika dan psikotropika berdasarkan permintaan tertulis
(resep) dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dokter hewan, dari lingkungan Klinik
Satelit Imam Bonjol maupun dari luar.
II. Kebijakan
- Resep yang berisi obat narkotika dan psikotropika harus diberi nomor, dicatat,
ditandai dan disimpan, serta direkap sesuai prosedur.
III. Prosedur
- Perbekalan farmasi disiapkan sesuai dengan menulis kartu stok sesuai dengan
nama obat, nomer resep, tanggal dan jumlah obat.
- Perbekalan farmasi yang telah disiapkan dikemas yang rapi dan disatukan
dengan resep.
- Petugas mengentri SIM sesuai dengan perbekalan farmasi yang disiapkan atau
telah digunakan.
I. Tujuan
II. Kebijakan
III. Prosedur
- Petugas mencocokkan nama barang, jumlah, dan harga beli maupun harga
jual barang.
- Petugas membuat berita acara penerimaan barang (BAPB) sesuai dengan jenis
barang, jumlah barang, jumlah item, dan nilai barang yang datang.
I. Tujuan
II. Kebijakan
III. Prosedur
- Bila suhu menurun secara drastis, petugas mengeluarkan balok es dari freezer
dan meletakkannya di dalam case lemari es penyimpanan obat.
I. Tujuan
II. Kebijakan
- Pengantaran dilakukan oleh petugas apotek atau orang yang ditunjuk, sesuai
dengan alamat yang tertera.
III. Prosedur
- Pelanggan mengisi form pengantaran obat yang terdiri dari nama pasien,
nama ayah/pemilik (bila pasien anak), alamat, dan nomer HP secara lengkap.
- Petugas mengantar obat sesuai dengan alamat yang tertera dan memastikan
obat sampai ditangan pasien dan keluarga pasien.
APOTEK MEDIKA UTAMA
IMAM BONJOL
2017