Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
2019

Disusun Oleh :

KHAIRATUL HASNA SARI 17360271 EKA SAPUTRI 17360054


ALDORA DESMONDA 17360267 RINATA AYU MS 17360024
NINA HAFITRI 17360278 BOBI AHMAD SAHID 17360245
LIANA PUSPITASARI 17360274 AHMAD RYAN THEO SAPUTRA 16360375
Profil Dinas Provinsi Sumatera Utara
A. Pendahuluan

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Umum
Untuk mengetahui kegiatan Program Kemenkes yang ditindak lanjuti dan pelaksanaannya.

Tujuan Khusus
Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari pelaksanaan kegiatan KKS

Manfaat
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang program program kesehatan
2. Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bersosialisasi dengan bermasyarakat
3. Menambah wawasan tentang Hubungan Jumlah Anak Dengan Pencapaian Imunisasi Dasar
Lengkap
Visi Dinas Provinsi Sumatera Utara

Visi Dinkes Provinsi Sumatera Utara  ‘’Mewujudkan Provinsi Sumatera


Utara Sehat, Mandiri dan Berdaya Saing”

Misi Dinkes Provinsi Sumatera Utara :

1. Menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau.


2. Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan masalah kesehatan.
3. Meningkatkan mutu sumber daya kesehatan.
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan.
B. Gambaran Umum
● Berada di bagian Barat Indonesia, 10 – 40 Lintang Utara dan 980 – 1000 Bujur Timur
● Luas daratan  72.981,23 km2
● Berdasarkan luas daerah menurut kabupaten/kota di Sumatera Utara :
- Luas daerah terbesar  Kabupaten Langkat (6.262,00 km2)
- Luas daerah terkecil  Kota Tebing Tinggi (31,00 km2)/ 0,04% dari total luas wilayah Sumatera Utara.
● Laju Pertumbuhan Penduduk :
- BPS 2016 jumlah penduduk 14.102.911 jiwa terdiri dari 7.037.326 jiwa laki-laki dan 7.065.585 jiwa
perempuan
● Sex Ratio
- Laki-laki < perempuan dengan sex ratio sebesar 99,60
- rata-rata pada setiap keluarga terdiri dari 4-5 anggota keluarga
C. Struktur Organisasi dan Program Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara
• Kepala Dinas ● Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
• Sekretaris - Seksi Surveilans dan Imunisasi
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
- Sub Bagian Umum
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
- Sub Bagian Keuangan Menular
- Sub Bagian Program ● Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
• Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat - Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional
- Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi - Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
- Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat - Seksi Akreditasi dan Jaminan Kesehatan
- SeksiKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja
● Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
- Seksi Kefarmasian
- Seksi Alat Kesehatan dan PKRT
- Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
• Unit Pelaksana Teknis Dinas
- Rumah Sakit Kesehatan Mata Masyarakat
- Rumah Sakit Kesehatan Paru Masyarakat
- UPT Laboratorium Kesehatan Daerah
- UPT Pelatihan Kesehatan
- UPT Rumah Sakit Indrapura
- UPT Rumah Sakit Kusta Lausimomo
- UPT Pelayanan Ambulan dan Pengaduan Masyarakat
• Kelompok Jabatan Fungsional
• Tata Kerja
D. Situasi Derajat Kesehatan
 Angka Kematian Bayi (AKB) :
- (AKB) di Sumatera Utara tahun 2016 yakni 4 /1.000 Kelahiran Hidup (KH)
 Angka Kematian Balita (AKABA) :
- (AKABA) di Sumatera Utara tahun 2012 (SDKI) sebesar 54/1.000 KH
 Angka Kematian Ibu (AKI):
- AKI di Provinisi Sumatera Utara tahun 2012 yaitu 268/100.000 KH
- Berdasarkan SDKI  AKI di Indonesia masih tinggi yaitu 359/100.000 KH
 Morbiditas (Angka Kesakitan) :
Diare :
- Jumlah perkiraan kasus ada sebanyak 761.557 kasus yang ditemukan dan ditangani sebanyak 235.495 (30,92%)
- Kasus diare tertinggi  Sibolga (99,28 %), Pakpak Barat (77,32%) dan Samosir (70,80%)
Pneumonia :
- Tahun 2016  Perkiraan kasus sebesar 280.620 kasus, yang ditemukan dan ditangani hanya sebesar 16.000 kasus
(5,70%)
 TB Paru :
- Tahun 2016  Cross Notification Rate/CNR (kasus baru) TB Paru BTA (+) mencapai 105,02/100.000 penduduk
- 3 Kab/Kota tertinggi adalah Kota Medan sebesar 3.006/100.000, Kab. Deli Serdang sebesar 2.184/100.000 dan
Simalungun sebesar 962/100.000.
- 3 Kab/Kota terendah adalah Kabupaten Nias Barat sebesar 50/100.000, Pakpak Barat sebesar 67/100.000 dan Gunung
Sitoli sebesar 68/100.000
 Acute Flaccid Paralyses (AFP) :
- Tahun 2016  kasus AFP (Non Polio) yang ditemukan sebanyak 86 kasus dari 4.422.372 jiwa anak berumur < 15
tahun
• HIV/AIDS :
- Tahun 2016  Penambahan kasus baru HIV tahun 2016 sebesar 1.352 kasus dan kematian akibat AIDS sebanyak 392
kasus.
- 3 Kabupaten/Kota dengan penderita baru HIV/AIDS  Kota Medan yaitu 617 kasus, Kabupaten Deli Serdang 189
kasus dan Kab. Karo sebanyak 178 kasus
 Kusta : prevalensi rate kusta di Provinsi Sumatera Utara masih melatif rendah  1,36 per 100,000 penduduk
Profil Dinas Kota Medan
Sumatera Utara
A. Struktur Organisasi dan Program
Dinas Kesehatan Kota Medan
B. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Medan
Visi Dinas Kesehatan Kota Medan

Visi Dinas Kesehatan Kota Medan adalah “Menjadikan kota sehat yang sehat
dalam kemandirian dan humanis”.

Misi Dinas Kesehatan Kota Medan

1. Melaksanakan Pelayan Kesehatan Yang Paripurna, Merata, dan Bermutu.


2. Menumbuhkembangkan Kemandirian dan Partisipasi Masyarakat Melalui Pemberdayaan
Masyarakat Dan Kemitraan Dalam Pembangunan Kesehatan.
3. Melaksanakan Penanggulangan Masalah Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan.
4. Meningkatkan Manajemen dan Informasi Kesehatan Yang Akuntabel, Transparan, Berdaya
Guna, dan Berhasil Guna.
Profil UPT Puskesmas Sering
A. Data Data Kependudukan/Demografi UPT Puskesmas Sering Tahun 2018

UPT Puskesmas Sering terletak di Jalan Sering No.20 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan
Tembung. Terdiri dari 3 kelurahan.
Data Demografis
B. 10 Besar Penyakit Pasien Rawat Jalan UPT Puskesmas Sering Tahun 2018
C. Visi dan Misi UPT Puskesmas Sering

Visi UPT Puskesmas Sering

Visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas adalah tercapainya Kecamatan sehat menuju
Indonesia Sehat.

Misi UPT Puskesmas Sering


1. Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa dengan membangun puskesmas
yang baru, puskesmas pembantu, pos kesehatan, posyandu dan penempatan bidan
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
3. Pengadaan peralatan dan obat-obatan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
4. Memperkuat system rujukan dengan cara meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sampai ke
tingkat Desa
5. Mengembangkan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
D. Program Prioritas UPT Puskesmas Sering

1. Upaya Kesehatan Perorangan, dilaksanakan dalam bentuk:


- Pelayanan Gawat Darurat
- Pelayanan Satu Hari (One Day Care)
- Home Care dan/atau
- Rawat Inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan

2. Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial, Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut


ada 7 yaitu:
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan, Upaya kesehatan masyarakat
pengembangan tersebut ada 10 yaitu:
D. Program Prioritas UPT Puskesmas Sering

1. Upaya Kesehatan Perorangan, dilaksanakan dalam bentuk :


- Pelayanan Gawat Darurat
- Pelayanan Satu Hari (One Day Care)
- Home Care dan/atau
- Rawat Jalan berdasarkan pertimbangan kebutuhan
2. Upaya Kesehatan Masyarakat
- Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial, Upaya kesehatan masyarakat esensial
tersebut ada 7 yaitu : Promkes, Kesling, KIA, Gizi, Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, Pengobatan, Pencatatan dan Pelaporan
-Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan, Upaya kesehatan masyarakat
pengembangan tersebut ada 10 yaitu: UKS, Kes Olahraga, Perawatan Kes, Kes
Kerja (UKK), Kes Gigi dan Mulut (UKGM), Kes Jiwa, Kes Mata, Kes Lansia,
Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra) dan Laboratorium Sederhana
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1. Promosi Kesehatan

Tujuan
1. Agar individu, kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan perilaku hidup sehat.
2. Agar individu, kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya-upaya kesehatan, ikut
dalam perencanaan dan penyelenggaraan posyandu.
2. Upaya Kesehatan Lingkungan

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan UPT Puskesmas Sering :


3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak

Pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam bidang KIA adalah:

a. Melaksanakan pemeriksan pada ibu hamil yaitu timbang berat badan, mengukur tekanan darah (TD),
mengukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet tambah darah, serta vit A.
b. Melaksanakan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi, perawatan payudara, ASI
eksklusif, kebersihan diri dan lingkungan.
c. Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB.
d. Membina posyandu
e. Merujuk pasien ke RS, apabila penyakitnya tidak dapat di tanggulangi di puskesmas.
f. Pencatatan dan pelaporan KPKAI (Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak).
g. Memberikan imunisasi pada bayi, balita, ibu hamil dan calon pengantin.
Jumlah PWS KIA Ibu diwilayah kerja UPT Puskesmas Sering Tahun 2018
Laporan Imunisasi UPT Puskesmas Sering Tahun 2018
4. Upaya Perbaikan Gizi

Tugas bagian Gizi di Wilayah UPT Puskesmas Sering antara lain :


 Upaya perbaikan gizi keluarga
 Upaya perbaikan gizi Institusi
 Upaya penanggulangan kelainan gizi
 Pencegahan dan penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium
 Pencegahan dan penanggulangan anemia besi
 Pencegahan dan penanggulangan kurang kalori energi protein dan kurang energi kronis
 Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vitamin A
 Pencegahan dan penanggulangan masalah kekurangan gizi mikro lain
 Pencegahan dan penenggulangan masalah gizi lebih keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Laporan Gizi Buruk dan Gizi Kurang UPT Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung
Tahun 2018

Laporan Pemberian Vitamin A UPT Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Tahun
2018
5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Diare
Grafik Kasus Diare di UPT Puskesmas Sering Tahun 2018

KASUS DIARE
120

100

80

60

40

20

Kasus tertinggi terjadi pada bulan Oktober dengan jumlah 109 kasus dan kasus terendah terjadi pada bulan
Januari dengan jumlah 48 kasus.
b. TB-Paru

Grafik Kasus Tb-Paru di UPT Puskesmas Sering Tahun 2018

Kasus Susp Tb-Paru tertinggi terjadi pada bulan Februari dan April dengan jumlah 18 kasus dan kasus
terendah terjadi pada bulan Juni dan Desember dengan jumlah 6 kasus.
c. ISPA

Laporan Kasus ISPA di UPT Puskesmas Sering Tahun 2018

Kasus di dapatkan kasus tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan jumlah 545 kasus dan kasus terendah terjadi
pada bulan Desember dengan jumlah 130 kasus.
d. DBD

Grafik Kasus DBD di UPT Puskesmas Sering Tahun 2018

Kasus tertinggi terjadi pada bulan November dan Desember dengan jumlah 9 kasus dan kasus terendah terjadi
pada bulan Oktober dengan jumlah 0 kasus.
6. Upaya Pengobatan

Kegiatan yang dilakukan pada pemeriksaan kesehatan masnyarakat


dipuskesmas, meliputi :

1. Pemeriksaan, mendiagnosa penyakit dan memberikan obat melalui apotik


yang ada di Puskesmas.
2. Penyuluhan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan
3. Merujuk penderita yang tidak mampu ditangani.
Data 10 Besar Penyakit di Wilayah Kerja Puskesmas Sering, Kecamatan
Medan Tembung Periode Januari-Desember 2018
7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan

Tujuan :
1. Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan
2. Untuk dipergunakan sebagai bahan di dalam menyusun rencana kerja
B. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1. Upaya Kesehatan Sekolah

2. Upaya Kesehatan Olahraga

3. Upaya Perawatan Kesehatan

4. Upaya Kesehatan Kerja

5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM)

6. Upaya Kesehatan Jiwa

7. Upaya Kesehatan Mata

8. Upaya Kesehatan Lanjut Usia

9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

10. Upaya Laboraturium Sederhana


1. Upaya Kesehatan Sekolah
Hasil Penjaringan Sekolah di Wilayah UPT Puskesmas Sering Tingkat SD

Hasil Penjaringan Sekolah di Wilayah UPT Puskesmas Sering Tingkat SMP

Hasil Penjaringan Sekolah di Wilayah UPT Puskesmas Sering Tingkat SMA


2. Upaya Kesehatan Olahraga
3. Upaya Perawatan Kesehatan
4. Upaya Kesehatan Kerja
Penyuluhan di tempat kerja formal dan informal
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan penyuluhan gigi diluar gedung Puskesmas di Posyandu
dan Sekolah – sekolah
6. Upaya Kesehatan Jiwa

Didapatkan kasus tertinggi pada kesehatan jiwa UPT Puskesmas Sering Tahun 2018 adalah Gangguan
Psikotik/Depresi Skizofrenia sebesar 188 orang dan kasus penyakit jiwa lainnya sebesar 5 orang
7. Upaya Kesehatan Mata
8. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra)
10. Upaya Laboratorium Sederhana
Laporan Kegiatan

Salah satu syarat dalam mengikuti KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Tanggal 14 Januari 2019 s/d 02
Februari 2019  UPT Puskesmas Sering

Kegiatan Harian Di Puskesmas :


 Poli Umum
 Poli KIA
 Poli Lansia
 Apotek
 Penyuluhan tentang Retinopati Diabetikum, Senam DM, TB Paru, Kesehatan Reproduksi, APD,
Hipertensi
Hubungan Jumlah Anak Dengan Pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Glugur Darat Tahun 2019
A. Latar Belakang
Laporan UNICEF menyebutkan bahwa 27 juta anak balita dan 40 juta ibu hamil di seluruh
dunia masih belum mendapatkan layanan imunisasi rutin, sehingga menyebabkan lebih dari dua juta
kematian tiap tahun. Angka ini mencakup 1,4 juta anak balita yang terenggut jiwanya (Kadir, dkk,
2014). Berdasarkan data yang diperoleh, Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang
termasuk angka tinggi pada kasus anak tidak diimunisasi, yakni sekitar 1,3 juta anak (Ismet, 2013).

Imunisasi diperkirakan dapat mencegah 2,5 juta kasus kematian anak per tahun di seluruh
dunia dapat dicegah dengan imunisasi. Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I), seperti
Tuberkulosis (TB), dipteri, pertusis (penyakit pernapasan), campak, tetanus, polio dan hepatitis B.
Program imunisasi sangat penting agar tercapai kekebalan masyarakat (population immunity)
(Probandari, dkk, 2013).
B. Rumusan Masalah :
Mengetahui “Hubungan Jumlah Anak Dengan Pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap Di Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Glugur Darat Tahun 2019”

C. Tujuan Umum :
Mengetahui Hubungan Jumlah Anak Dengan Pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap

D. Tujuan Khusus :
 Mengetahui distribusi frekuensi jumlah anak Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Glugur Darat
Tahun 2019
 Mengetahui distribusi frekuensi Imunisasi dasar lengkap Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Glugur Darat Tahun 2019
 Mengetahui Hubungan Jumlah Anak Dengan Pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap Di Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Glugur Darat Tahun 2019
E. Manfaat Penelitian

Bagi Peneliti:
Menambah ilmu pengetahuan akan pentingnya melakukan imunisasi, sehingga peneliti dapat
menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupannya sebagai seorang dokter.

Bagi Instansi Kesehatan:


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada bidang pelayanan kesehatan
mengenai pentingnya melakukan imunisasi, sehingga pelayanan kesehatan dapat menjadi perantara untuk
memberikan program-program edukasi kepada orang tua tentang imunisasi.

Bagi Masyarakat:
Memberikan pengetahuan dan masukan kepada masyarakat dan instansi kesehatan tentang
pentingnya imunisasi.

Bagi Peneliti Selanjutnya


Dapat dijadikan referensi atau rekomendasi, bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan
penelitian ini.
F. Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat


G. Definisi Operasional
H. Design Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional
yaitu penelitian yang dilakukan dan diamati dalam satu waktu

I. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian telah dilakukan di wilayah kerja UPT Puskesmas Glugur Darat Tahun
2019. Waktu penelitian telah dilakukan pada bulan Februari 2019.

J. Populasi dan Sampel

Populasi: semua ibu yang memiliki bayi berusia lebih dari 11 bulan

Sampel: menggunakan teknik purposive sample.


Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu :

a) Kriteria Inklusi
1) Orang tua bersedia menjadi responden
2) Usia anak berusia 11 bulan ke atas

b) Kriteria Eksklusi
1) Anak pertama dan berusia kurang dari 11 bulan
K. Analisis Data
1. Univariat
Analisa univariat dimaksudkan untuk menggambarkan suatu data suatu yang
akan dibuat sendiri maupun secara kelompok. Tujuan analisis untuk membangun
gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta
hubungan antara fenomena yang diselidiki atau di teliti (Riyanto, 2011)

2. Bivariat

Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan hasil komputerisasi


dengan menggunakan SPSS. Untuk menentukan kemaknaan hasil perhitungan
statistic digunakan batas kemaknaan uji hipotesis jika nilai p< 0.05, yang berarti H0
ditolak, sedangkan jika nilai p> 0.05 maka H0 diterima.
HASIL PENELITIAN
1. Analisa Univariat

Distribusi Frekuensi Jumlah Anak Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas


Glugur Darat Tahun 2019.
Distribusi Frekuensi Imunisasi Dasar Lengkap Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Glugur Darat Tahun 2019.
Analisis Bivariat

Hubungan Jumlah Anak Dengan Pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Glugur
Darat Tahun 2019
Permasalahan dan Pemecahan Masalah
Permasalahan di UPT Puskesmas Sering
1. Jumlah Rumah Tangga tidak sehat sebesar 78 rumah (26,11%)
2. Jumlah Posyandu masih kurang sebanyak 27 Posyandu. Tidak sesuai dengan jumlah balita
yaitu sebanyak 5.706 orang
3. Terdapat 87 Rumah masih dijumpai jentik-jentik nyamuk
4. Jumlah bayi tidak mendapat Asi Eksklusif sebesar 848 bayi (86,37%)
5. Jumlah balita gizi buruk sebanyak 6 orang dan gizi kurang sebanyak 25 orang
6. Jumlah kasus penyakit Diare berjumlah 820 orang Tahun 2018
7. Jumlah kasus penyakit suspek TB-Paru berjumlah 152 orang BTA (+) berjumlah 21 orang
Tahun 2018
8. Jumlah kasus penyakit ISPA berjumlah 4.573 orang Tahun 2018
9. Jumlah kasus penyakit DBD berjumlah 39 orang Tahun 2018
10. Jumlah kasus penyakit Hipertensi berjumlah 2512 orang Tahun 2018
11. Jumlah kasus penyakit Diabetes Melitus sebesar 1361 orang Tahun 2018
12. Jumlah kasus gigi dan mulut tingkat SD, SMP, dan SMA yang mengalami Gigi Karies
berjumlah 883 orang Tahun 2018
13. Jumlah kasus Jiwa seperti, Gangguan Psikotik/Depresi Skizoprenia berjumlah 188 orang
dan penyakit Jiwa lainnya berjumlah 5 orang Tahun 2018
Pemecahan Masalah di UPT Puskesmas Sering
1. Memberi saran kepada UPT Puskesmas Sering agar melibatkan tokoh masyarakat untuk meningkatkan
penyuluhan tentang pentingnya PHBS Rumah Tangga
2. Memberi saran kepada UPT Puskesmas Sering untuk melibatkan tokoh masyarakat untuk
menambahkan 27 posyandu agar jumlah posyandu di wilayah kerja UPT Puskesmas Sering menjadi 57
Posyandu
3. Memberi saran kepada UPT Puskesmas Sering agar melibatkan tokoh masyarakat untuk memberi
informasi berupa penyuluhan dan konseling oleh dokter kepada masyarakat tentang pentingnya
kesehatan lingkungan terutama pemberantasan jentik-jentik nyamuk dengan 4 M plus. Artinya menutup
penampungan air, menguras tempat penampungan air secara rutin minimal seminggu sekali, mengubur
tempat penampungan air yang tidak terpakai dan memantau jentik nyamuk seminggu sekali. Plus disini
artinya menghindari gigitan nyamuk menggunakan anti nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk,
melakukan larvasidasi dan menggunakan kelambu agar terhindar dari DBD, serta melaksanakan
kegiatan fogging untuk pemberantasan nyamuk dewasa.
4. Tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Sering memberikan pemahaman kepada ibu agar bisa memberikan
ASI Eksklusif pada bayi dengan cara memberikan pemahanan tentang Inisiasi Menyusui Dini, jangan
tambahkan asupan apapun pada bayi, menyusui sesuai dengan kebutuhan si bayi, jangan gunakan botol.
Mengedukasi petugas kesehatan agar ibu yang melahirkan di tenaga kesehatan supaya tidak diberi susu
formula, melainkan harus Asi Eksklusif
5. Memberi saran kepada UPT Puskesmas Sering agar melibatkan tokoh masyarakat untuk meningkatkan
penyuluhan tentang pentingnya makanan gizi seimbang kepada masyarakat dan pentingnya PHBS Rumah
Tangga
6. Memberi saran kepada UPT Puskesmas Sering agar melibatkan tokoh masyarakat untuk memberikan
penyuluhan dan konseling oleh dokter kepada masyarakat tentang pencegahan dan pemberantasan Diare
serta pentingnya menjaga kebersihan
7. Memberi saran kepada UPT Puskesmas Sering agar melibatkan tokoh masyarakat untuk memberikan
penyuluhan dan konseling oleh dokter kepada masyarakat tentang pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular terutama TB Paru, seperti memberitahukan kepada penderita pentingnya memakai masker jika
sedang batuk, etika batuk, tata cara membuang dahak serta berobat secara teratur
8. Memberi saran kepada UPT Puskesmas Sering agar melibatkan tokoh masyarakat untuk memberikan
penyuluhan dan konseling oleh dokter kepada masyarakat tentang pencegahan dan pemberantasan ISPA
9. Memberi saran kepada UPT Puskesmas Sering agar melibatkan tokoh masyarakat untuk memberikan
penyuluhan dan konseling oleh dokter kepada masyarakat tentang pencegahan dan pemberantasan DBD
10. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Sering untuk memberi informasi
berupa penyuluhan dan konseling oleh dokter kepada masyarakat tentang pencegahan dan
penanganan penyakit Hipertensi serta menghindari faktor resiko terjadinya Hipertensi dan
apabila sudah mengalami Hipertensi agar melakukan pemeriksaan dan meminum obat secara
rutin
11. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Sering untuk memberi informasi
berupa penyuluhan dan konseling oleh dokter kepada masyarakat tentang pencegahan dan
penanganan penyakit Diabetes Melitus seperti memberitahukan kepada masyarakat agar hidup
yang sehat, menghindari faktor resiko terjadinya Diabetes Melitus dan apabila sudah mengalami
Diabetes Melitus agar melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara rutin supaya mencegah
terjadinya komplikasi.
12. Memberikan edukasi kepada para siswa/i akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan
melalukan pemeriksaan gigi minimal 6 bulan sekali secara rutin.
13. Membangun kerjasama dengan pihak terkait dan melibatkan peran serta aktif masyarakat dalam
menjaga kesehatan mental dan pemeliharaan kesehatan jiwa demi tercapainya Indonesia bebas
pasung.
Permasalahan dan Pemecahan Masalah Hasil Penelitian
Jumlah Anak Imunisasi Dasar Lengkap
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1. Masih terdapat rumah tangga tidak sehat sebesar 78 rumah Jumlah Rumah Tangga tidak sehat
sebesar 78 rumah (26,11%)
2. Jumlah Posyandu masih kurang sebanyak 27 Posyandu. Tidak sesuai dengan jumlah balita yaitu
sebanyak 5.706 orang
3. Terdapat 87 Rumah masih dijumpai jentik-jentik nyamuk
4. Jumlah bayi tidak mendapat Asi Eksklusif sebesar 848 bayi (86,37%)
5. Jumlah balita gizi buruk sebanyak 6 orang dan gizi kurang sebanyak 25 orang
6. Jumlah kasus penyakit Diare berjumlah 820 orang Tahun 2018
7. Jumlah kasus penyakit suspek TB-Paru berjumlah 152 orang BTA (+) berjumlah 21 orang Tahun
2018
8. Jumlah kasus penyakit ISPA berjumlah 4.573 orang Tahun 2018
9. Jumlah kasus penyakit DBD berjumlah 39 orang Tahun 2018
10. Jumlah kasus penyakit Hipertensi berjumlah 2512 orang Tahun 2018
11. Jumlah kasus penyakit Diabetes Melitus sebesar 1361 orang Tahun 2018
12. Jumlah kasus gigi dan mulut tingkat SD, SMP, dan SMA yang mengalami Gigi Karies berjumlah
883 orang Tahun 2018
13. Jumlah kasus Jiwa seperti, Gangguan Psikotik/Depresi Skizoprenia berjumlah 188 orang dan
penyakit Jiwa lainnya berjumlah 5 orang Tahun 2018
UPT PUSKESMAS GLUGUR DARAT
Hubungan Jumlah Anak Dengan Pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap
diWilayah Kerja UPT Puskesmas Glugur Darat Tahun 2019

Berdasarkan hasil uji kemaknaan didapatkan nilai p-value sebesar 0,012 p-value < α (α = 0,05)
dengan tingkat kepercayaan 95% confidence Interval (CI), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
berarti dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan Jumlah Anak Dengan Pencapaian Imunisasi Dasar
Lengkap Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Glugur Darat Tahun 2019.
Saran
1. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
2. Dinas Kesehatan Kota Medan
3. UPT Puskesmas Sering
4. UPT Puskesmas Glugur Darat
5. Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung
6. Peneliti Selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai