01 GDL Rusmininim 946 1 Ktirusm 2 PDF
01 GDL Rusmininim 946 1 Ktirusm 2 PDF
A G3 P2 A0
UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU DENGAN INDUKSI
ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSU ASSALAM
GEMOLONG SRAGEN
Disusun oleh :
Rusmini
NIM : B.12 042
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
Rusmini
B12042
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul : ”Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. A G3 P2 A0
Dengan Induksi Atas Indikasi Kala I Lama di RSU Assalam Gemolong Sragen”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir
sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan STIKes
Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta
2. Ibu Retno Wulandari SST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan
Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Ika Budi Wijayanti, SST.,M.Sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada
penulis.
4. Ibu dr. Wiwik Irawati, M.Kes selaku direktur RSU Assalam Gemolong
Sragen yang telah memberikan ijin pada penulis dalam penggunaan lahan.
5. Ibu Ririn Hestiana Dewi, amd.keb yang telah bersedia memberikan ijin pada
penulis dalam pengambilan data.
6. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
iv
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
v
Program Studi Diploma III Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015
Rusmini
12.042
Xi + 92 Halaman + 9 Lampiran
INTISARI
Latar Belakang :Kematian maternal merupakan salah satu masalah kesehatan
yang terus menjadi perhatian masyarakat dunia. Sasaran Millenium Development
Goals (MDGs) tahun 2015 adalah menurunkan AKI menjadi 102 per 100.000
kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah
penyebab obstetri langsung yaitu perdarahan 28 %,preeklampsi/eklampsi 24 %,
infeksi 11 %. Faktor penyebab lain yaitu, komplikasi masa puerperium 8 %,
abortus 5 % dan lain-lain sebanyak 42 %. angka kejadian persalinan dengan kala I
lama di RSU Assalam Gemolong Sragen berjumlah 19 atau 5,88%.
Tujuan : Agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan
kala I lama sesuai dengan manajemen kebidanan 7 langkah Varney.
Metode Penelitian : Jenis studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif,
lokasi studi kasus diambil di RSU Assalam Gemolong Sragen pada tanggal 31
Maret 2015 dengan Ny. A sebagai subyek studi kasus. Alat yang digunakan
adalah format asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan 7 langka Varney.
Teknin pengumpulan data dengan cara pengambilan data primer (wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik) dan data sekunder (studi dokumentasi dan studi
kepustakaan).
Hasil Pengkajian : Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. A yang
meliputi menganjurkan ibu istirahat, observasi keadaan umum, vital sign,
pemeriksaan kemajuan persalinan setiap 4 jam, His dan DJJ setiap 30 menit,
inform consent untuk tindakan induksi, memasang infus RL + 5 IU oksitosin drip
yang dimulai dari tetesan 12 tetes per menit yang dinaikkan dengan interval 15
menit sampai tetesan teralhir 40 tetes per menit. Sehingga didapatkan hasilnya
persalinan dapat berlangsung normal dengan jenis kelamin laki-laki, BB : 2900
gram, PB : 47 cm, LK ; 33 cm, LD : 29 cm, LLA : 11 cm, Apgar Score 8-9-10,
anus (+), cacat (-), tidak terjadi komplikasi pada ibu dan janin.
Kesimpulan : Studi kasus Ny. A dengan kala I lama terdapat kesenjangan antara
teori dan kasus pada antisipasi atau tindakan segera, namun persalinan tetap dapat
berlangsung lancar sesuai dengan rencana, tidak sampai diagnosa potensial yang
dikhawatirkan.
vi
MOTTO
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan :
1. Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada penulis.
2. Ibu dan Bapak tercinta terimakasih atas do’a restunya yang senantiasa
mencurahkan kasih sayangnya dengan penuh keikhlasan serta ketulusan hati
selama ini.
3. Kakak ku tercinta (Mbak Ningsih, Mbak Haryanti) terimakasih atas
nasehatnya selama ini.
4. Sahabatku (Astik, Asiyah, Yunita) makasih atas kebersamaanya dan selalu
mendukung dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
5. Teman-temanku (Sri, Risky, Mutiara, Intan, Lusiana, Sari) makasih selalu
menemaniku.
6. Teman-temanku seperjuangan 2012 terimaksih atas kebersamaan dan semua
bantuanya selama ini.
7. Almameterku tercinta.
vii
CURICULUM VITAE
Nama : Rusmini
Agama : Islam
Selo, Boyolali
Riwayat pendidikan
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ... . i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
INTI SARI ............................................................................................................ vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii
CURICULUM VITAE ....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................1
B. Perumusan Masalah .........................................................................3
C. TujuanStudiKasus.............................................................................3
D. Manfaat Studi Kasus ........................................................................5
E. Keaslian Studi Kasus ........................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis .....................................................................................8
B. Teori Manajemen Kebidanan ........................................................23
C. Data Perkembangan Menggunakan SOAP ....................................43
D. LandasanHukum .............................................................................44
ix
F. TeknikPengumpulan Data ..............................................................46
G. Alat- alat Yang Dibutuhkan............................................................49
H. JadwalPenelitian .............................................................................50
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A TinjauanKasus ................................................................................51
B Pembahasan ....................................................................................82
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 88
B. Saran .............................................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. JadwalPenelitian
Lampiran 2. Surat PermohonanIjinStudiPendahuluan
Lampiran 3. Surat BalasanIjinStudiPendahuluan
Lampiran 4. Surat PermohonanIjinPenggunaanLahan
Lampiran 5. Surat BalasanIjinPenggunaanLahan
Lampiran 6. Surat Persetujuan Responden
Lampiran 7. LembarPedomanWawancara
Lampiran 8. LembarObservasi
Lampiran 9. Lembar Dokumentasi Foto
Lampiran 10. Lembar Konsultasi
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu atau kematian dalam masa hamil, bersalin dan nifas
merupakan salah satu indikator kesehatan wanita usia reproduksi dan dapat
obstetri. Dari beberapa studi menunjukkan angka kematian ibu di Indonesia relatif
(Setyowati, 2014).
Indonesia masih cukup tinggi dan belum dapat diturunkan secara signifikan , serta
(ICPD) yaitu di bawah 125 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2005 dan 75 per
100.000 kelahiran hidup tahun 2015. Mengutip hasil Survei Demografi dan
Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup pada 2012.
(Depkes, 2014)
1
2
Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR)adalah 116,01 per
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang
telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandunagn melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses
ini di mulai dengan adanya kontraksi persalinan sejati, yang di tandai dengan
Kala I lama adalah partus tak maju, pada primigravida > 13 jam. Sedangkan
pada multipara > 7 jam (Prawirohardjo, 2007). Menurut Diane dan Margaret
berlangsung lambat, dapat diatasi dengan amniotomi, infus oksitosin dan seksio
keadaan umum ibu dan janin, kaji kembali partograf, berikan dukungan emosi,
perubahan posisi dan berikan cairan baik dari oral maupaun parental.
3
Berdasarkan data yang diambil dari catatan rekam medik di RSU Assalam
Gemolong Sragen, diketahui bahwa jumlah persalinan selama 1 tahun yaitu bulan
Mei 2013 – April 2014 ada 323 persalinan, terdapat 86 (26,62%) persalinan
Dari data di atas angka kejadian persalinan dengan kala I lama di RSU
Assalam Gemolong Sragen berjumlah 19 (5,88%), oleh karena itu penulis tertarik
untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu
B. Perumusan Masalah
dengan Induksi atas Indikasi Kala I Lama di RSU Assalam Gemolong Sragen
1. Tujuan umum
Agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu besalin dengan induksi
atas indikasi Kala I lama di RSU Assalam Gemolong Sragen sesuai dengan
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu :
dengan induksi atas indikasi kala I lama di masa yang akan datang.
2. Bagi profesi
3. Bagi institusi
keadaan umum, vital sign, pemeriksaan kemajuan persalinan setiap 4 jam, His
dan DJJ setiap 30 menit, inform consent untuk tindakan induksi , memasang
menit dinaikkan dengan interval 15 menit sampai tetesan terakhir 36 tetes per
: 34 cm, LLA : 11 cm,Apgar Score 8-9-10, anus (+), cacat (-), tidak terjadi
2. Nana Apriliani .H, UNS-F. Kedokteran Prog. D III Kebidanan, dengan judul
“Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny.W G4P3A0 Dengan Kala I Lama
dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. W Ibu dapat melahirkan secara normal,
persalinan, dengan hasil bayi lahir spontan, jenis kelamin laki – laki , bayi
dan hasilnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Persalinan
a. Pengertian
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
hidup tetapi belum cukup bulan. Bayi dengan berat 1.000 sampai
8
9
tertentu.
bila ganglion ini digeser dan ditekan (misalnya oleh kepala janin),
4) Teori oksitosin
6) Teori prostaglandin
7) Induksi persalinan
1) Lightening
His permulaan ini sering diistilahkan sebagai his palsu dengan cirri-
(c) Tidak ada perubahan pada servik atau tidak ada tanda-tanda
kemajuan persalinan.
2010).
12
persalinan, yaitu :
3) Pengeluaran cairan
ketuban.
1) Penumpang (Passenger)
Penumpang dalam persalinan adalah janin dan plasenta. Hal – hal yang
Jalan lahir terbagi atas dua, yaitu jalan lahir keras dan jalan lahir lunak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dari jalan lahir keras adalah ukuran
jalan lahir lunak adalah segmen bawah uterus yang dapat meregang,
3) Kekuatan (power)
g. Tahapan persalinan
pembukaan lengkap (10 cm). proses ini terbagi dalam 2 fase, yaitu :
a) Fase laten
b) Fase aktif
4 cm.
sehingga terjadi :
e) Kepala lahir seluruhnya dan diikiuti oleh putar paksi luar, yaitu
belakang.
(2) Setelah kedua bahu lahir, ketiak dikait untuk melahirkan sisa
badan bayi.
Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta,
rahim.
pernafasan.
2. Induksi Persalinan
b. Obat induksi
1) Presentasi
bila ada letak lintang, presentasi majemuk dan sikap ekstensi pada
bokong.
2) Stadium kehamilan
induksi.
3) Stasiun
4) Kematangan cervix
5) Paritas
Induksi pada mulitipara jauh lebih mudah dan lebih aman ketimbang
paritas
19
6) Maturitas janin
d. Indikasi
1) Indikasi
b) Diabetes mellitus
d) Chorioamnionitis
f) Isoimunisasi
2) Faktor ibu
b) Diabetes mellitus
3) Faktor janin
Retardation)
c) Inkompatibilitas Rhesus
20
4) Keadan kehamilan
e. Kontra indikasi
4) Gawat janin
(a) Pasca seksio caesar klasik/ seksio caesar yang tidak diketahui
jenisnya.
3. Kala I lama
a. Pengertian kala I lama adalah persalinan yang berlangsung lebih lama dari
berkepanjangan apabila lama fase ini lebih dari 20 jam pada nulipara dan
laten antara lain adalah anestesi regional atau sedasi yang berlebihan,
keadaan servik yang buruk (misal tebal, tidak mengalami pendataran, atau
tidak membuka).
Fase aktif memanjang mengacu pada laju pembukaan yang tidak adekuat
kurangnya 2 jam setelah kemajuan persalinan , kurang dari 1,2 cm per jam
pada primigravida dan kurang dari 1,5 cm per jam pada multipara, lebih
c. Etiologi
Faktor-faktor penyebabnya :
1) Malposisi
menetap.
22
panggul ibu).
dinding perut.
d. Pencegahan
matang. Cervik yang matang adalah cervik yang panjangya kurang dari
bisa dimasuki sedikitnya satu jari, dan lunak serta bisa dilebarkan.
e. Penanganan
yaitu :
(2) Jika pasien tidak masuk fase aktif setelah dilakukan pemberian
2. Tindakan amniotomi
yang sering dan lama sekali sehingga tidak ada masa interval antar-
1. Pengertian
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semuai informasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien. Untuk
1) Data subjektif
a) Biodata
(1) Nama
(2) Umur
(3) Agama
persalinan.
(4) Suku/bangsa
(5) Pendidikan
(6) Pekerjaan
(7) Alamat
b) Keluhan Utama
dan tidak sering, servik tidak dipenuhi oleh bagian terbawah janin.
c) Tanda-tanda persalinan
vagina yang berbeda dari air kemih , apakah sudah ada pengeluaran
d) Riwayat Menstruasi
bersalin, namun dari data yang kita peroleh kita akan mempunyai
e) Riwayat perkawinan
Data ini penting untuk kita kaji Karena dari data ini kita akan
(4) ANC
ibu.
29
(6) Imunisasi TT
imunisasi TT.
i) Riwayat penyakit
(Astuti, 2012).
(1) Nutrisi
Data ini perlu kita gali karena akan sangat berkaitan dengan
(3) Eliminasi
(4) Aktifitas
(5) Istirahat/tidur
adalah :
2) Data objektif
Langkah-langkah pemeriksaan
a) Status Generalis
(2) Kesadaran
Keadaan fisik dan mental pada ibu bersalin dengan kala I lama
(b) Nadi
(Romauli, 2011).
2009).
(c) Suhu
(Romauli, 2011).
suhu tubuh ibu setiap 2 jam dan lebih sering jika meningkat
(d) Respirasi
(Prawirohardjo, 2009).
adalah 1 kg, pada trimester II adalah 4 kg, dan pada trimester III
(6) LILA
b) Pemeriksaan Sistematis
(1) Kepala
(a) Rambut
(b) Muka
(Romauli, 2011).
36
(c) Mata
(d) Hidung
(Romauli, 2011).
(e) Telinga
(f) Mulut/Gigi/Gusi
(Romauli, 2011).
(2) Leher
Meliputi pemeriksaan :
tumor.
(4) Ekstremitas
(a) Atas
(b) Bawah
(1) Abdomen
(a) Inspeksi
(b) Palpasi
b. Kontraksi
a. Pemeriksaan Leopold I
b. Pemeriksaan Leopold II
d. Pemeriksaan Leopold IV
e. TBJ
f. Mc. Donald
(c) Auskultasi
Yaitu jarak antara krista iliaka terjauh kanan dan kiri dengan
(3) Anogenital
yaitu:
massa).
(b) Anus
1) Diagnosa Kebidanan
Dalam bagian ini yang disimpulkan oleh bidan adalah paritas, usia
janin tunggal atau ganda, hidup intra atau ekstra uteri, letak janin
memanjang atau melintang, punggung kanan atau kiri, kepala sudah atau
2) Masalah
menyeluruh.
Masalah yang sering muncul pada ibu bersalin dengan kala I lama
Ancheta, 2005).
42
3) Kebutuhan
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial lain
Pada persalinan dengan kala I lama pada ibu potensial terjadi antonia uteri,
laserasi, perdarahan, infeksi, dan shock dan pada janin potensial terjadi
setelah diagnosa dan masalah ditegakkan. Dalam hal ini, bidan melakukan
based care, serta divalidasi dengan asumsi mengenai apa yang diinginkan
Menurut Saifuddin (2012), rencana asuhan pada ibu bersalin dengan kala I
lama meliputi :
3. Nilai dengan segera keadaan umum ibu dan janin (termasuk tanda vital
6. Jika pasien tidak masuk fase katif setelah pemberian oksitosin selama 8
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan
(Saifuddin, 2012).
dicatat sebagi kutipan langsung atau ringkasan yang akan berhubungan langsung
dengan diagnosis.
diagnostik lain. Catatn medik dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat
P (Planing) : Planning adalah membuat rencana asuhan saat ini dan akan datang,
D. Landasan Hukum
normal, pertolongan persalinan normal, dan pelayanan ibu nifas. Pasal 18 ayat 1
pasien, merujuk kasus yang tidak dapat ditangani dengan tepat waktu ,menyimpan
kematian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan bentuk laporan studi kasus dengan
bertujuan untuk melihat gambaran fenomena yang tejadi dalam suatu populasi
Menjelaskan tempat atau lokasi tersebut dilakukan. Lokasi penelitian ini sekaligus
2010). Pengambilan studi kasus ini dilakukan di RSU Assalam Gemolong Sragen.
Dalam bagian ini dijelaskan secara spesifik tentang siapa yang akan dijadikan
subjek studi kasus (Notoatmodjo, 2010). Subyek dari studi kasus ini adalah Ny.A
G3 P2A0ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama di RSU Assalam
Gemolong Sragen
46
47
Waktu studi kasus ini adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk
meperoleh data studi kasus yang dilaksanakan (Notoatmodjo, 2010). Batas waktu
yang di gunakan penulis untuk pengambilan kasus ini yang dilaksanakan pada
Instrument studi kasus adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan
data (Notoatmodjo, 2010). Dalam studi kasus ini instrument yang digunkan adalah
Teknik pengumpulan data pada karya ilmiah adalah dengan cara pengambilan
1. Data Primer
Adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh penulis apada saat melakukan
Asuhan Kebidanan.
a. Wawancara
Ny.A G3 P2A0dengan induksi atas indikasi kala I lama dan bidan di RSU
b. Observasi
Pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama yang di
observasi adalah TTV, pmeriksaan dalam, DJJ, his dan cairan atau obat
yang dimasukkan.
c. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
Pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama
2) Palpasi
Pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama
(Astuti, 2012).
3) Perkusi
(Romauli, 2011).
4) Auskultasi
2. Data sekunder
Adalah data yang diduga secara tidak langsung dari obyek penelitian.
a. Studi dokumentasi
b. Studi kepustakaan
terdiri dari buku-buku teks, majalah atau jurnal ilmiah, makalah ilmiah,
2014.
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data antara lain :
b. Buku tulis
c. Bolpoint
a. Sphygmomanometer
b. Stetoskop
c. Thermometer
g. Pengukur LILA
h. Metlyn
i. Liinex/ Doppler
j. Reflex hammer
51
k. Partus set terdiri dari : 2 buah klem, gunting tali pusat, pengikat tali
penghisap lendir deelee, duk steril dan pengikat tali pusat (Saifuddin,
2004).
m. Heating set yang terdiri dari : 1 buah gunting, 1 buah pinset anatomi,
1 buah pinset cirurgi, benag cutget, jarum kulit, dan pemegang jarum.
n. Oxytosin 10 IU.
o. D5%
c. Alat tulis.
H. Jadwal penelitian
Ruang : VK
No register : 025466
A. Pengkajian
52
53
c. Riwayat menstruasi
tahun.
saat menstruasi.
d. Riwayat perkawinan
3) Keluhan-keluhan pada
pinggang
6) Imunisasi TT : 2x
bulan
h. Riwayat penyakit
a) Jantung
Ibu mengatakan pada dada sebelah kiri tidak nyeri, tidak mudah
b) Ginjal
c) Asma / TBC
Ibu mengatakan tidak sesak nafas disertai bunyi mengi, atau batuk
d) Hepatitis
Ibu mengatakan pada mata, kulit, dan kuku tidak bewarna kuning.
e) DM
Ibu mengatakan tidak lapar dan haus, atau sering BAK > 5x pada
malam hari.
f) Hipertensi
g) Epilepsi
mengaluarkan busa
h) Lain-lain
5) Riwayat operasi
1) Nutrisi
Jenis makanan dan minuman : makan porsi kecil. Jenis nasi, sayur,
2) Personal hygiene
3) Pola eliminasi
4) Aktivitas
Sebelum hamil
memasak
Selama hamil
Sebelum hamil
Selama hamil
6) Pola seksual
Sebelum hamil
Selama hamil
7) Psikososial budaya
f) Pantangan makanan
Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat dari bidan dan tidak pernah
minum jamu
9) Merokok
a. Status generalis
2) Kesadaran : Composmentis
3) TTV
c) Suhu : 36,50C
4) TB : 152 cm
5) BB sebelum hamil : 49 kg
6) BB sekarang : 58 kg
7) LILA : 25 cm
b. Pemeriksaan sistematis
1) Kepala
gravidarum
c) Mata
f) Mulut /gigi / gusi : bersih, tidak ada caries, tidak ada stomatitis
2) Leher
a) Dada
teratur
b) Mammae
a) Axilla
4) Ekstremitas
a) Atas
b) Bawah :
1) Abdomen
a) Inspeksi
b) Palpasi
(2). Leopold I
(bokong)
papan(punggung)
(ekstermitas)
melenting (kepala)
bagian
c) Auskultasi
2) Pemeriksaan panggul
3) Anogenital
a) Vulva vagina
(1). Varices : tidak ada varices
63
b) Perineum
c) Anus
d) Inspekulo
e) Vagina Toucher
(1). Pembukaan : 3 cm
d. Pemeriksaan penunjang
B. INTERPRETASI DATA
1. Diagnosa kebidanan
intra uterin, letak memanjang, punggung kanan, kepala sudah masuk PAP
keguguran
2014
DO :
b) Kesadaran : Composmentis
c) TTV
3) Suhu : 36,50C
g) Leopold I
h) Leopold II
i) Leopold III
j) Leopold IV
n) Vagina Toucher
1) Pembukaan : 3 cm
2) Porsio : tebal
3) Ketuban : utuh
4) Presentasi : kepala
66
6) Penurunan : Hodge I - II
2. Masalah
3. Kebutuhan
C. DIAGNOSA POTENSIAL
D. TINDAKAN SEGERA
tindakan
Advis dokter :
E. RENCANA TINDAKAN
5. Anjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri, kaki kiri diluruskan dan kaki
Opimox 500 mg 3 x 1.
10. Siapkan partus set, resusitasi bayi, pakaian ibu dan bayi
F. PELAKSANAAN
3 cm.
5. Menganjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri, kaki kiri diluruskan dan
7. Mengajari ibu tehnik relaksasi yaitu tarik nafs panjang dari hidung keluar
Opimox 500 mg 3 x 1.
Partus set terdiri dari : 2 buah klem, gunting tali pusat, pengikat tali pusat
Resusitasi bayi
Pakaian ibu dan bayi : baju atas dan bawah, celana dalam, pembalut, baju
G. EVALUASI
2. Hasil observasi
Kesadaran : composmentis
Nadi : 82 x/ menit
Suhu : 36,50 C
Respirasi : 22 x/ menit
6. Ibu bersedia untuk makan dan minum di sela-sela kontraksi, dan ibu
7. Ibu bersedia untuk tarik nafas panjang dari hidung dan keluar lewat
tetesan maksimal 40 tetes per menit, padatangan kiri pukul 14.10 WIB.
10. Alat sudah disiapkan yaitu partus set, resusitasi bayi, pakaian ibu dan
bayi
1. Data Subyektif
menjalar ke perut.
2. Data Obyektif
b. kesadaran : composmentis
c. TTV
Nadi : 82 x/ menit
Suhu : 36,50 C
Respirasi : 22 x/ menit
3. Assessment
Ny. A G3 P1 A0, Umur 25 tahun, Hamil 40 minggu, janin tunggal hidup intra
uterin, letak memanjang, punggung kanan, kepala sudah masuk PAP 3/5
4. Planning
c. Member dukungan moril pada ibu agar tetap tenang dalam menghadapi
persalinan
5. Evaluasi
a. Hasil observasi
5) PPV : lendir darah, dan ketuban pecah pada pukul 16.22 WIB
jernih.
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
b. Kesadaran : composmentis
c. TTV
Nadi : 84 x/ menit
Suhu : 36,50 C
Respirasi : 22 x/ menit
c. Pembukaan : 10 cm (lengkap)
g. PPV : lendir darah, dan ketuban pecah pada pukul 16.22 WIB jernih.
3. Assessment
Ny. A G3 P1 A0, Umur 25 tahun, Hamil 40minggu, janin tunggal hidup intra
uterin, letak memanjang, punggung kanan, kepala sudah masuk PAP 0/5
4. Planning
1) Meletakkan handuk bersih diatas perut ibu dan kain di bawah bokong
ibu.
steneng.
3) Jika ada his pimpin ibu untuk mengejan, jika kepala tampak 5-6 cm di
depan vulva tangan kiri divertek dan tanagn kanan menahan perineum.
4) Kepala bayi sudah lahir usap muka bayi dengan kain bersih dan
bersihkan lendir dari mulut dan hidung dengan kassa steril, periksa
posterior.
75
tali pusat dengan klem umbilical 3cm dari perut bayi, klem kedua
dengan jarak 2cm dari klem pertama, pegang tali pusat diantara kedua
dilakukan IMD.
5. Evaluasi
b. Telah dipimpin persalinan, bayi lahir pada pukul 16.45 WIB, menangis
1. Data subyektif
2. Data obyektif
b. Kesadaran : composmentis
c. TTV :
2) Nadi : 82 x/ menit
3) Suhu : 36,50 C
4) Respirasi : 22 x/ menit
d. bayi lahir pada pukul 16.45 WIB, menangis kuat , gerakan aktif, warna
; 33 cm, LD : 29 cm.
3. Assessment
4. Planning
lahir.
pusat terkendali.
kelengkapan plasenta.
5. Evaluasi
b. Hasil observasi
2) Kesadaran : composmentis
3) TTV :
b) Nadi : 82 x/menit
c) Suhu : 36,50 C
d) Respirasi : 22 x/menit
c. Telah dilakukan manajemen aktif kala III, plasenta lahir lengkap dan
d. Hasil observasi
1) Kontraksi : keras
derajat II.
1. Data subyektif
a. Ibu mengatakan sudah lega karena bayi dan ari-arinya sudah lahir.
2. Data obyektif
b. Kesadaran : composmentis
c. TTV :
2) Nadi : 82 x/menit
3) Suhu : 36,50 C
4) Respirasi : 22 x/menit
d. Plasenta lahir lengkap dan selaput plasenta lengkap pada pukul 16.50
WIB.
e. Kontraksi : keras
3. Assessment
4. Planning
menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua.
Fe : 250 mg 1 x 1 tablet
5. Evaluasi
1. Hasil observasi
h pusat
5 18. 120/70 84 x/ 36,5 22 x/ 5cc keras 2 jari Kosong
0
15 MmHg menit C menit dibawa
h pusat
6 18. 120/70 84 x/ 36,5 22 x/ 5cc keras 2 jari kosong
0
45 MmHg meit C menit dibawa
h pusat
2. Alat sudah dibereskan, ibu sudah di sibin dan tempat tidur sudah dilakukan
dekontaminasi.
Fe : 250 mg 1 x 1 tablet
II. PEMBAHASAN
Pada pengkajian ini, penulis akan menjelaskan kesenjangan yang ada dengan
cara membandingkan antara teori yang ada dengan praktek yang ada di lapangan.
dalam manajemen kebidanan yaitu mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi.
pemecahan masalah dari kesenjangan yang ada, sehingga dapat digunakan sebagai
tindak lanjut dalam penerapan asuhan kebidanan yang tepat, efektif dan efisien
A. Pengkajian
kala I ibu mengeluh dengan kontraksi yang tidak teratur dan tidak sering,
servik tidak dipenuhi oleh bagian terbawah janin. Kemajuan yang kurang baik
untuk mengetahu berapa kali janin bergerak dalam 24 jam , dan kontraksi
(Prawirohardjo, 2007).
adekuat, portio yang tebal, air ketuban masih utuh, presentasi kepala, UUK
nyeri perut bagian bawah sejak tanggal 30 Maret 2015 pukul 23.30 WIB,
fisik, keadaan umum ibu baik, TD : 100/70 MmHg, N : 80x/ menit, R : 20x/
Jadi dalam pengkajian data tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus
B. Interpretasi Data
minggu, dengan janin tunggal atau ganda, hidup intra atau ekstra uteri,
letak janin membujur atau melintang, punggung kanan atau kiri, kepala
2. Masalah yang sering muncul pada ibu bersalin dengan kala I lama
Acheta, 2005).
punggung kanan, kepala sudah masuk PAP 3/5 bagian, inpartu kala I lama,
dirinya dan bayinya, dari masalah yang timbul maka kebutuhan yang
cemas.
Pada langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus.
C. Diagnosa Potensial
Pada persalinan dengan kala I lama pada ibu potensial terjadi antonia
uteri, laserasi, perdarahan, infeksi, dan shock dan pada janin potensial terjadi
Pada kasus Ny. A diagnosa potensial yang mungkin terjadi pada ibu
bersalin dengan kala I lama pada ibu potensial infeksi, dan pada janin
Pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi akal I lama antisipasi
E. Perencanaan
Menurut Saifuddin (2012), rencana asuhan pada ibu bersalin dengan kala I
lama meliputi :
3. Nilai dengan segera keadaan umum ibu dan janin (termasuk tanda
Dalam perencanaan asuhan pada ibu bersalin dengan induksi atas indikasi
kala I lama adalah beritahu ibu tentang keadaan bayinya, observasi keadaan
umum , vital sign, pemeriksaan kemajuan persalinan setiap 4 jam, His dan
Dalam kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.
F. Pelaksanaan
Pada langkah ini, tindakan yang diberikan pada ibu bersalin dengan
induksi atas indikasi kala I lama sesuai dengan rencana ynag telah ditentukan
vital sign, pemeriksaan kemajuan persalinan setiap 4 jam, His dan DJJ setiap
Sehingga dalam kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
kasus.
G. Evaluasi
untuk menilai apakah rencana yang disusun dapat terlaksana secara efektif
atau tidak. Hasil yang diharapkan setelah dilakukan tindakan yaitu bisa
Pada kasus Ny. A dengan induksi atas indikasi akal I lama, penulis
yang diperoleh dari evaluasi ini adalah persalinan secara spontan, keadaan ibu
PENUTUP
A. KESIMPULAN
mengambil kesimpulan :
dari pasien dan keluarga serta data obyektif yang diperoleh dari
mulas dan nyeri perut bagian bawah sejak tanggal 30 Maret 2015 pukul
dikarenakan ada respon yang baik dari pasien saat penulis melakukan
88
89
A0, Umur 25 tahun, Hamil 40 minggu, janin tunggal hidup intra uterin,
letak memanjang, punggung kanan, kepala sudah masuk PAP 3/5 bagian ,
lengkap pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama
pada ibu potensial terjadi infeksi pada pada janin, terjadi asfiksia, fetal
RL serta oksitosin drip 5 IU dengan tetesan mulai dari 12 tetes per menit.
5. Rencana asuhan yang telah dibuat bagi ibu bersalin dengan induksi atas
yang di buat bagi Ny. A G3 P2 A0 dengan induksi atas indikasi kala I lama
vital sign, pemeriksaan kemajuan persalinan setiap 4 jam, His dan DJJ
yang maksimal.
90
LD : 29 cm, LLA : 11 cm, Apgar Score : 8-9-10, cacat (-), anus (+), tidak
9. Dalam pembahasan teori dan praktek yang penulis lakukan terhadap Ny. A
antara teori dan pelaksanaan yaitu pada antisipasi/ tindakan segera terletak
kebidanan pada ibu sesuai dengan teori yang ada, yaitu dengan pemberian
USG karena pada saat palpasi pembesaran perut sesuai dengan umur
91
kehamilan dan posisi janin normal presentasi belakang kepala dan tidak
B. Saran
1. Bagi institusi
a. Rumah sakit
asuhan kebidanan harus berpegang pada teori yang ada agar lebih
dan nyaman.
b. Pendidikan
referensi.
pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama.
92
hamil agar terdeteksi lebih dini apabila terjadi kegawatan serta mengerti
tanda bahaya yang timbul selama masa hamil, persalinan, dan mampu
Astuti, A. P, Masruroh. 2013. Perbedaan Kala I Fase Aktif Pada Ibu Bersalin
Yang Dilakukan Dan Yang Tidak Dilakukan Pijat Endorphin Di RB Margo
Waluyo Surakarta. Jurnal Kebidanan, Vol. V, No. 01, Juni 2013. STIKES
Ngudi Waluyo Ungaran.
Manuaba, I.A.C, et al. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB.
Edisi 2 : Jakarta. EGC.
Saifuddin, B.A. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal . Edisi 1: Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sondakh, J. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta :
Erlangga.