Anda di halaman 1dari 5

ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.

8,AGUSTUS, 2018

PROFIL GANGGUAN KUALITAS HIDUP AKIBAT AKNE VULGARIS PADA


MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015

Mayahati Nazaya1, I Gusti Agung Ayu Praharsini2, Luh Made Mas Rusyati2
1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2
Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP
Sanglah Denpasar
Email: maya.manik@yahoo.com

ABSTRAK
Akne vulgaris adalah penyakit kulit yang menyerang unit pilosebaseus dengan berbagai macam
penyebab. Timbulnya akne, yang kerap kali berujung pada skar, dapat menurunkan kepercayaan diri mahasiswa.
Sehingga perlu dilakukan suatu studi mengenai kualitas hidup yang bertujuan untuk mengetahui profil gangguan
kualitas hidup akibat akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2015.
Selama Juli-September 2015 dilakukan penelitian observasional menggunakan pendekatan deskriptif cross-
sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2015
yang berusia 18-23 tahun dan menderita akne vulgaris. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel
adalah total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuisioner cardiff acne disability index
(CADI). Dari hasil penelitian terhadap 385 sampel, didapatkan 38 (10%) sampel kualitas hidupnya tidak
terganggu, 277 (72%) sampel terganggu ringan, 62 (16%) sampel terganggu sedang, dan 8 (2%) sampel
terganggu berat. Dapat disimpulkan bahwa 277 (72%) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
tahun 2015 dengan akne vulgaris mengalami gangguan kualitas hidup ringan. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut mengenai stress pada akne vulgaris dan pengaruhnya
terhadap kualitas hidup.
Kata kunci: akne vulgaris, CADI, kualitas hidup

ABSTRACT

Acne vulgaris is a skin disease that attacks pilosebaseus glands with a variety of causes. The onset of acne
which often leads to leave a scar may reduce students’ confidence. The purpose of this study is to determine the
effect of acne vulgaris on interfering the quality of life that happen to the students of the Faculty of Medicine
Udayana University in 2015. This observational study conducted between July-September 2015 using cross-
sectional descriptive approach. Samples are students of the Faculty of Medicine Udayana University in 2015
aged 18-23 years suffer from acne vulgaris. Techniques used in sampling are total sampling. The instrument is a
cardiff acne disability index (CADI) questionnaire. The results of 385 samples showed that the quality of life of
38 (10%) samples had no effect, 277 (72%) samples had low effect, 62 (16%) samples had moderate effect, and
8 (2%) samples had severe effect. It can be concluded that 277 (72%) of the students with acne suffer low
quality of life effect. Results of this study can be used as a reference for further research regarding stress on acne
vulgaris and its impact to quality of life.

Keywords: acne vulgaris, CADI, quality of life

1 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018

PENDAHULUAN Timbulnya akne, yang kerap kali


Akne vulgaris adalah penyakit berujung pada skar, dapat menurunkan
kulit yang menyerang unit pilosebaseus kepercayaan diri seseorang. Penurunan
dengan berbagai macam penyebab. kepercayaan diri ini kemudian
Menurut Thappa, kelenjar sebasea yang menyebabkan stress sehingga
paling sering terserang akne vulgaris mempengaruhi kualitas hidup. Terkait
secara berurutan adalah daerah wajah, dengan hal tersebut, peneliti ingin
punggung, dada, dan leher.1 Akne mengetahui kualitas hidup mahasiswa
vulgaris adalah suatu keadaan yang Fakultas Kedokteran (FK) dengan akne
mengganggu penampilan, yang kemudian vulgaris di Universitas Udayana (Unud).
mempengaruhi penderita secara sosial
dan psikologis seperti turunnya BAHAN DAN METODE
kepercayaan diri penderita.2 Penelitian ini menerapkan studi
Akne vulgaris menyerang 85 observasional dengan rancangan
persen populasi dunia, terutama pada deskriptif cross-sectional (studi
dewasa muda dan dewasa.2 Didapatkan prevalensi). Pengukuran variabel pada
sebanyak 85 hingga 100 persen desain studi ini hanya dilakukan satu kali
masyarakat Indonesia mengalami akne pada satu titik waktu. Sampel pada
vulgaris selama hidupnya. Berdasarkan penelitian ini diambil dari mahasiswa FK
data RS Indera Provinsi Bali pada tahun Unud yang memenuhi kriteria inklusi,
2012, akne vulgaris menempati urutan ke yaitu mahasiswa Program Studi
tiga dari sepuluh besar penyakit pada Pendidikan Dokter FK Unud angkatan
kegiatan pelayanan rawat jalan di 2012-2014 yang berusia 18-23 tahun,
poliklinik kulit.3 Insidens akne vulgaris menderita akne vulgaris, dan bersedia
umumnya terjadi pada wanita di usia 14- untuk terlibat dalam penelitian serta tidak
17 tahun dan pada pria di usia 16-19 memenuhi kriteria eksklusi, yaitu
tahun.4 Etiologi akne vugaris belum mahasiswa dengan penyakit kulit lain
diketahui secara pasti. Patogenesis akne selain akne vulgaris.
vulgaris berhubungan dengan beberapa Penelitian ini berlangsung pada
faktor seperti produksi sebum yang bulan Juli hingga bulan September 2015
meningkat, infeksi bakteri di Fakultas Kedokteran Universitas
(Propionibacterium acnes), genetik, Udayana. Pengambilan sampel dimulai
faktor makanan, kosmetik, endokrin, dan dengan pemilihan berdasarkan kriteria
stress psikologis yang dapat memicu inklusi dan eksklusi. Kemudian dilakukan
kegiatan kelenjar sebasea melalui wawancara dan pengisisan kuisioner
rangsangan terhadap kelenjar hipofisis untuk mendapatkan data yang
maupun secara langsung.4 dibutuhkan.
Kualitas hidup individu dapat Data yang terkumpul kemudian
mengalami gangguan secara emosional, dimasukkan ke dalam Microsoft Excel
sosial, dan psikologis akibat akne 2010 dan diolah dalam bentuk analisis
vulgaris. Kualitas hidup didefinisikan deskriptif dengan menghitung persentase.
oleh WHO sebagai persepsi individu Data ini kemudian disajikan dalam bentuk
dalam hidup, sesuai dengan nilai dan tabel.
budaya di tempat tinggal dan kaitannya
dengan tujuan, ekspektasi, dan standar.5 HASIL
Kurangnya kepercayaan diri karena malu Jumlah sampel yang memenuhi
akan penampilan, terjejasnya interaksi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 385
sosial, dan depresi adalah efek yang dapat sampel. Berdasarkan jumlah tersebut,
ditimbulkan oleh akne vulgaris.6 Menurut didapatkan karakteristik sampel berupa
penelitian, wanita lebih terpengaruh jenis kelamin dan usia. Distribusi jenis
secara psikologis daripada laki-laki. kelamin dan usia dapat dilihat pada Tabel
Bahkan keinginan bunuh diri ditemukan 1 dan Tabel 2.
pada 6-7% pasien akne vulgaris.9

2 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018

Pada penelitian ini, lokasi akne PEMBAHASAN


vulgaris dikategorikan menjadi tiga Berdasarkan karakteristik sampel
kelompok yaitu wajah, punggung, serta didapatkan 145(38%) sampel berjenis
wajah dan punggung. Lokasi akne kelamin laki-laki dan 240(62%) sampel
vulgaris terbanyak pada wajah, berjenis kelamin perempuan. Hal ini
didapatkan pada 301 sampel. Hasil bertentangan dengan hasil penelitian
distribusi lokasi akne vulgaris dapat Tjekyan dan Purwaningdyah yang
dilihat pada Tabel 3. menyatakan bahwa angka kejadian akne
vulgaris lebih tinggi pada laki-laki
Tabel 1. Distribusi Jenis Kelamin Sampel daripada perempuan.8,9 Menurut peneliti,
kemungkinan perbedaan hasil ini
Jenis Kelamin N (%) disebabkan oleh terbatasnya jumlah
Laki-laki 145 (38) sampel yang diteliti.
Perempuan 240 (62) Usia sampel pada penelitian ini
Total 385 (100) berkisar dari 18-23 tahun. Distribusi usia
sampel dapat dilihat pada Tabel 2.
Terjadinya akne vulgaris sangat
Tabel 2. Distribusi Usia Sampel berhubungan dengan hormon. Menurut
Usia (tahun) N (%) Yoshimura hormon androgen meningkat
18 pada usia pubertas dan menurun setelah
40 (10,4)
mencapai puncaknya, yaitu antara usia
19 142 (36,9) 18-20 tahun.10 Peningkatan aktivitas
20 125 (32,5) hormon androgen menyebabkan kelenjar
21 sebasea menghasilkan lebih banyak
67 (17,4)
sebum. Dengan adanya peranan P. acnes,
22 7 (1,8) sebum yang menumpuk akan menjadi
23 4 (1) akne.
Total Tabel 3. Distribusi Lokasi Akne Vulgaris
385 (100)
Lokasi N (%)
Cardiff acne disability index
(CADI) mengandung lima poin Wajah 301 78
pertanyaan yang masing-masing Punggung 16 4
menggambarkan respon emosi, interaksi Wajah dan Punggung 68 18
sosial, aktivitas harian, perasaan pasien, Total 385 100
dan pandangan subjektif pasien.
Distribusi gangguan kualitas hidup akibat Berdasarkan distribusi lokasi,
akne vulgaris berdasarkan masing-masing didapatkan 301(78%) sampel mengalami
poin pertanyaan CADI dapat dilihat pada akne vulgaris di wajah, 16(4%) sampel
Tabel 4. mengalami akne vulgaris di punggung,
Skor jawaban setiap pertanyaan dan 68(18%) sampel mengalami akne
pada kuisioner CADI dimulai dari skala vulgaris di wajah dan punggung. Sejalan
0-3 dengan nilai kumulatif skor maksimal dengan Tjekyan, akne vulgaris ditemukan
adalah 15. Dapat dilihat pada Tabel 5, paling banyak pada wajah, kemudian
nilai kumulatif skor CADI dikategorikan pada wajah dan punggung, selanjutnya
menjadi empat, yaitu nilai kumulatif 0 pada punggung saja.8 Penelitian yang
untuk kualitas hidup tidak terganggu, 1-4 dilakukan oleh Ismail juga menyatakan
untuk kualitas hidup yang terganggu bahwa lokasi akne vulgaris yang paling
ringan, 5-9 untuk kualitas hidup yang sering adalah di wajah.11 Akne vulgaris
terganggu sedang, dan 10-15 untuk pada wajah berhubungan erat dengan
kualitas hidup yang terganggu berat. penggunaan kosmetik seperti bedak
padat.

3 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018

Terdapat 45% sampel yang dalam penelitian ini mencakup kehidupan


mengalami gangguan respon emosi. sosial, kegiatan sosial, dan hubungan
Menurut Yandi, akne vulgaris berdampak dengan lawan jenis. Keberadaan akne
pada psikologis pasien seperti rasa marah, sering kali membuat seseorang menarik
penarikan diri, dan rasa frustasi.12 diri dari kehidupan sosial karena merasa
Keberadaan akne sering kali membuat kurang percaya diri sebagai akibat dari
remaja dan dewasa muda merasa agresif, opini negatif masyarakat terhadap akne
malu, dan frustasi karena akne dirasa vulgaris.
mengganggu penampilan fisik Untuk aktivitas harian,
penderitanya, terutama akne yang didapatkan 41(11%) sampel yang
terdapat pada wajah. menghindari penggunaan pakaian renang,
Sedangkan untuk interaksi sosial, namun hanya 12(3,5%) sampel yang
didapatkan 46% sampel mengalami mengalami akne di punggung. Hasil ini
gangguan. Interaksi sosial yang dimaksud menunjukkan

Tabel 4. Distribusi Gangguan Kualitas Hidup Akibat Akne


Skor Gangguan Gangguan Gangguan Gangguan Pandangan
Pertanyaan respon interaksi aktivitas Perasaan subjektif
CADI emosi N(%) sosial harian N(%) N(%) N(%)
N(%)
Tidak 214 (55) 209 (54) 344 (89) 169 (44) 53 (14)
terganggu
Ringan 145 (38) 140 (36) 30 (8) 170 (44) 295 (76)
Sedang 18 (5) 33 (9) 8 (2) 37 (10) 31 (8)
Berat 8 (2) 3 (1) 3 (1) 9 (2) 6 (2)
Total 385 (100) 385 (100) 385 (100) 385 (100) 385 (100)
negatif lainnya.11 Timbulnya rasa cemas
bahwa tidak hanya sampel memiliki akne ini berhubungan dengan rasa malu yang
di punggung saja yang merasa malu untuk dialami oleh penderita akne vulgaris.
menggunakan pakaian renang. Sebanyak Rasa malu mempengaruhi kepercayaan
29(7,5%) sampel yang menghindari diri seseorang yang akhirnya dapat
penggunaan pakaian renang adalah menimbulkan kecemasan den depresi.
sampel yang memiliki akne di wajah. Kecemasan dan depresi ini berdampak
Peneliti berasumsi bahwa hal ini pada kualitas hidup penderita akne
berkaitan dengan interaksi sosial. vulgaris.
Ramainya kolam renang umum Penelitian ini mendapatkan hasil
menyebabkan sampel dengan akne di 332(86%) sampel merasa keberadaan
wajah ataupun di punggung merasa tidak akne vulgaris sebagai masalah. Besarnya
percaya diri sehingga menghindari jumlah sampel yang menganggap akne
tempat-tempat tersebut. vulgaris sebagai suatu masalah
Sebanyak 216(56%) sampel kemungkinan dipengaruhi oleh faktor
merasa terganggu perasaannya akibat sosial yang menuntut seseorang
kulit yang berakne dalam satu bulan berpenampilan bebas akne.
terakhir. Hal ini didukung oleh penelitian Berdasarkan skor jawaban
yang dilakukan Ismail bahwa keberadaan pertanyaan pada kuisioner CADI pada
akne vulgaris, terutama akne yang terjadi Tabel 5, didapatkan 38(10%) sampel
pada wajah dan akne dengan gradasi kualitas hidupnya tidak terganggu,
277(72%) sampel kualitas hidupnya
sedang-berat, akan meningkatkan rasa terganggu ringan, 62(16%) sampel
cemas, sensitivitas, dan perasaan kualitas hidupnya terganggu sedang, dan
8(2%) sampel

4 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018

dkk. The impact of acne vulgaris on


kualitas hidupnya terganggu berat. quality of life and psychic health in young
Semakin rendah nilai kumulatif skor adolescents in Greece: results of a
CADI, kualitas hidup sampel semakin population survey. An Bras Dermatol.
tinggi. Sedangkan semakin tinggi nilai 2012; 87(6):862-869.
kumulatif skor CADI, kualitas hidup 3.RS Indera Provinsi Bali. 2013. Laporan
sampel semakin rendah. Tahunan 2012 RS Indera Provinsi Bali.
[online] Denpasar. Available at:
Tabel 5. Gangguan Kualitas Hidup http://www.baliprov.go.id [Accessed 15
Berdasarkan Nilai Kumulatif Skor CADI Nov. 2014].
Derajat Gangguan N (%) 4.Wasitaatmadja, S. Akne, Erupsi
Akneiformis, Rosasea, Rinofima. Dalam:
Tidak terganggu 38 10
A. Djuanda, penyunting. Ilmu Penyakit
Terganggu ringan 277 72 Kulit dan Kelamin, Edisi ke-6. Jakarta:
Terganggu sedang 62 16 Badan Penerbit FK UI. 2010. h.253-9.
Terganggu berat 8 2 5.Fayers P, Machin D. Quality of life.
Total 385 100 Chichester, England: John Wiley & Sons;
2007.
6.Ravi, T. Kualitas Hidup Pada Pasien
Terganggunya kualitas hidup
Akne Vulgaris. Medan: Universitas
akibat akne vulgaris pada mahasiswa FK
Sumatera Utara. 2011.
Unud dapat mempengaruhi konsentrasi
7.Kokandi, A. Evaluation of Acne
belajar karena akne kerap kali
Quality of Life and Clinical Severity in
menimbulkan kecemasan pada
Acne Female Adults. Dermatology
penderitanya. Selain itu, interaksi sosial
Research and Practice. 2010; h 1-3.
yang dibutuhkan dalam setiap kegiatan
8.Tjekyan, R. Kejadian dan Faktor Resiko
diskusi di FK Unud juga dapat terganggu.
Akne Vulgaris. Media Medika
Indonesiana. 2008; 43(1), 37-43.
9.Purwaningdyah R, Jusuf N. Profil
SIMPULAN
Penderita Akne Vulgaris pada Siswa-
Berdasarkan hasil penelitian yang
Siswi di SMA Shafiyyatul Amaliyyah
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
Medan. E-Journal FK USU. 2013; 1(1): 2.
277(72%) mahasiswa Fakultas
10.Yoshimura, K. Influence of Androgen
Kedokteran Universitas Udayana tahun
on Acne. Japan: Cosmetic Medicine.
2015 mengalami gangguan kualitas
2008.
hidup ringan akibat akne vulgaris.
11.Ismail, K. and Mohammed-Ali, K.
Quality of life in patients with acne in
DAFTAR PUSTAKA
Erbil city. Health and Quality of Life
1.Thappa D, Adityan B. Profile of acne
Outcomes. 2012; 10(1):60.
vulgaris-A hospital-based study from
12.Yandi, R., Sibero, H. and Fiana, D.
South India. Indian J Dermatol Venereol
Quality of Life of Acne Vulgaris Patient
Leprol. 2009; 75(3):272.
in DR.H.Abdul Moeloek Hospital at
2.Tasoula E, Gregoriou S, Chalikias J,
Lampung. Universitas Lampung. 2014.
Lazarou D, Danopoulou I, Katsambas A

5 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum

Anda mungkin juga menyukai