Rencana Tindakan
Kekurangan cairan berhubungan dengan diuresis osmotik (dari hiperglikemia).
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam
diharapkan cairan/elektrolit dan keseimbangan asam basa dapat
terpenuhi.
Kriteria hasil : tekanan darah stabil, nadi perifer dapat diraba, turgor kulit, haluaran
urine tepat secara individu.
Kolaborasi
1. berikan terapi sesuai dengan
indikasi; normal salin atau setengah
Kolaborasi
normal salin dengan atau tanpa
1. tipe dan jumlah dari cairan
dektrosa. Albumin, plasma, atau
tergantung pada derajat kekurangan
dekstran.
cairan dan respons pasien secara
individual, plasma ekspander
(pengganti) kadang dibutuhkan jika
kekurangan tersebut mengancam
kehidupan atau tekanan darah sudah
tidak dapat kembali normal dengan
2. pasang atau pertahankan kateter
usaha-usaha rehidrasi yang telah
urine agar tetap terpasang.
dilakukan.
2. memberikan pengukuran yang
tepat/akurat terhadap pengukuran
haluaran urine terutama jika neuropati
3. pantau pemeriksaan laboratorium otonom menimbulkan gangguan
seperti Hematokrit (Ht), kantung kemih (retensi urine/
BUN/Kreatinin, osmolaritas darah, inkontenensia)
Natrium, Kalium. 3. mengkaji tingkat hidrasi.
4. berikan kalium atau elektrolit yang
lain melalui IV dan/atau melalui oral
sesuai indikasi.
5. berikan bikarbonat bila pH kurang 4. kalium harus ditambahkan pada IV
dari 7,0 (segera aliran urine adekuat) untuk
mencegah hipokalemia.
6. pasang selang NGT dan lakukan 5. diberikan dengan hati-hati untuk
penghisapan sesuai dengan indikasi. membantu mempebaiki asidosis pada
adanya hipotensi atau syok.
6. menekompresi lambung dan dapat
menghilangkan muntah.
Kolaborasi
1. analisa di tempat tidur terhadap
Kolaborasi
gula darah lebih akurat menunjukkan
1. lakukan pemeriksaan gula darah
keadaan saat dilakukan pemeriksaan).
dengan menggunakan “finger stick”.
2. gula darah menurun perlahan
2. pantau pemeriksaan laboratorium,
dengan penggantian cairan dan terapi
seperti glukosa darah, aseton, pH, dan
insulin terkontrol.
HCO3.
3. berikan pengobatan insulin secara 3. insulin reguler memiliki awitan
teratur dengan metode IV secara cepat dan karenanya dengan cepat pula
intermiten atau secara kontinyu. dapat membantu memindahkan glukosa
kedalam sel.