a. Obat kanker payudara - Diberikan 8x FEC 4x kemo pertama terdiri dari 3 obat : Rtubisin, diklovit, 5-FU(Fluoro Uracil), - Kemo ke 5- 8 brexel b. Obat pada usus - Kemo 6-8 x, obat xeloda dan recsta (seroc) c. Obat pada tulang - Zometa dan bromoninate. Obat bromoninate ini khusus jika penyakit sudah benar-benar ke tulang) ada yang diberikan 1 bulan yang terdeteksi pada tulang dan 3 bulan untuk mencegah agar tidak tersebar ke tulang lain. - Donbromadine d. Obat premedikasi antara lain dexamethasone, difenhidramein, ranitidine, sistenol, deladryl (obat untuk nesofaring), dexa.
2. Persiapan obat kemoterapi
- Ketika pasien sudah naik maka protocol akan naik, lalu dicek obat apa saja berapa jam pemberian dan dioplosnya, dioplos dengan apa. Hal tersebut, dilakukan oleh bagian farmasi, namun yang memberikan protocol ke farmasi adalah tugas perawat.
3. APD perawat dalam melakukan tindakan kemoterapi
- Jas, - Topi, - Masker, - Sarung tangan double (Nitrile Examination Gloves dan sarung tangan bersih).
4. Persiapan alat yang dilakukan perawat untuk melakukan kemoterapi
- Satu kotak set infus yang terdiri dari venflon, spuit 10 cc dan 5 cc, plester, infus pump, NaCl, set fresenius, tri way berekor (untuk premedikasi)
5. Persiapan pasien yang akan dilakukan kemoterapi
- Sarapan - Hasil rekam jantung baik - Cek lab sudah baik atau belum - Administrasi sudah diselesaikan atau belum - Pada pasien Ca Mammae harus meminum obat reseptin terlebih dahulu, USG jantung, 6. Persiapan lingkungan dan ruangan untuk melakukan kemoterapi - Kamar yang nyaman dan sudah siap untuk digunakan terdapat AC (untuk menyesuaikan suhu obat kemo), TV (sebagai pengalihan), meja dan kursi.
7. Gambaran tahapan pelaksanaan kemoterapi
Setelah obat dioplos, lalu akan diantar oileh pihak farmasi ke ruang perawat minimal 30 menit sebelum pemberian obat kemoterapi. Setelah obat datang, obat akan masuk satu persatu sesuai dengan protocol. Seperti berapa cc, menit, jam, dll. Lalu perawat melaksanakan pemberian obat kemo sesuai dengan protocol.
8. Gambaran respon pasien selama tindakan kemoterapi
Respon pasien akan terasa setelah 3-4 hari seperti mual dan muntah. sedangkan pada obat brexel akan langsung bereaksi seperti rasa tertekan pada bagian punggung dan dada. Pada saat terjadi demikian, pemberian obat dihentikan dan dibilas NaCl selama 30 menit.
9. Tindakan keperawatan pada pasien selama tindakan kemoterapi
- Observasi pasien meliputi TTV, keluhan pasien, dan akses untuk masuknya obat kemo melalui infus.
10. Obat-obat sebagai langkah antisipasi pada kondisi emergensi
- Valium - Sulfat atrofil - Dexamethasone - Jika kondisi emergensi maka akan diberikan kode blue
11. Pemeriksaan laboratorium pada pasien kemoterapi
Terdiri dari dua pemeriksaan yaitu : - Satu hari sebelum kemoterapi dilakukan lab darah lengkap. Sedangkan satu minggu setelah kemoterapi dilakukan lab darah rutin. - Pemeriksaan SGOT, SGPT, ureum kreatinin, asam urat, gula darah sewaktu.
12. Discharge planning pasien kemoterapi
a. Pasien berisiko terhadap : - Penurunan hasil pemeriksaan darah - Mual dan muntah - Reaksi allergy - Neurotoksik - Diare atau konstipasi - Alopesia - Ekstravasasi - Stomatitis - Infeksi luka insersi
b. Pemberian edukansi pada pasien :
- Periksa ulang darah/EKG/ECHO sesuai program - Pencegahan risiko tertular infeksi - Cara mencegah dan meredakan mual - Tanda dan gejala allergy obat - Tanda dan gejala neurotoksik - Terapi modalitas pencegahan konstipasi - Identifikasi diare dan pengelolaan obat diare yang benar - Pengelolaan ekstravasasi - Efek samping obat alopesia - Menjaga kebersihan mulut - Meminimalkan kontak radiasi