Anda di halaman 1dari 3

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perk: PDM-282/JKTUT/03/2019

A. Identitas Terdakwa:

Nama Lengkap : ZULKIFLI Bin HASANUDIN


Tempat Lahir : Kendari
Umur/ Tanggal Lahir : 37 Tahun/ 19 Agustus 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/ Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Malik IV No. 7C, RT/RW:003/006, Kel. Mandonga,
Kec. Kendari, Sulawesi Tenggara
Agama : Islam
Pekerjaan : Musisi
Pendidikan : SMP

B. Penahanan Oleh:

- Penyidik Polri : Sejak tgl 3 Maret 2019 s/d tgl 22 Maret 2019;
- Diperpanjang oleh Kejari Jakarta Utara : Sejak tgl 23 Maret 2019 s/d tgl 1 Mei 2019;
- Penuntut Umum : Sejak tgl 2 Mei 2019 s/d tgl 21 Mei 2019;
- Jenis Penahanan : Rumah Tahanan Negara (RUTAN).

C. Dakwaan:

PRIMER
-------- Bahwa dia terdakwa ZULKIFLI Bin HASANUDIN, pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2019
sekira pukul 16.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2019 bertempat di
Apartment Gading River View City Home jl. Bouleuvard, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara atau setidak-
tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Utara,
Percobaan atau pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan precursor Narkotika ,
tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan tanaman beratnya
melebihi 5 (lima) gram, yaitu seberat ± 9,4 kilogram, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai
berikut:-------------------

- Sekitar pukul 03.00 WIB, terdakwa ZULKIFLI Bin HASANUDIN tiba di basement Apartment
Gading River View City Home dengan menggunakan mobil dengan merek Toyota Hilux D CAB
warna hitam bernomor polisi D 1214 N, dan ketika saksi MUKIDI sedang melaksanakan kontrol
keliling karena ia sebagai petugas keamanan di Apartment, saksi MUKIDI merasa curiga dengan
tampilan warna kehijauan salah satu kantung pelastik berukuran besar yang tidak tertutup apa-apa saat
diturunkan dari mobil Toyota Hilux D CAB warna hitam bernomor polisi D1214N, saksi MUKIDI
juga melihat serpihan-serpihan yang tercecer dari kantung pelastik yang diangkat oleh terdakwa, lalu
saksi MUKIDI melaporkan hal tersebut kepada saksi EMAN SUPRATMAN yang merupakan
petugas keamanan di Apartment itu juga, selanjutnya saksi EMAN SUPRATMAN mengamati serpihan
yang tercecer kemudain mengamankan serpihan yang tercecer di lantai basement tersebut dengan
memasukannya kedalam kantung pelastik bening dan saksi MUKIDI segera melaporkan hal tersebut
dengan membawa bukti serpihan yang sebelumnya telah diamankan oleh saksi EMAN SUPRATMAN
kedalam kantung plastic bening dan mendatangi Polres Metro Jakarta Utara. Kemudian saksi Kombes
Pol. SUWONDO NAINGGOLAN selaku penyidik dan para petugas kepolisian beserta saksi MUKIDI
datang ke Apartment Gading River View City Home dan langsung meringkus terdakwa ZULKIFLI Bin
HASANUDIN di kamar Nomor 1234 dan langsung melakukan penggeledahan kamar 1234 dan badan
terdakwa ZULKIFLI Bin HASANUDIN.
- Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan di kamar No. 1234 ditemukan terdakwa ZULKIFLI Bin
HASANUDIN sedang membungkus barang tersebut (narkotika) ke kantung pelastik/ kemasan yang
lebih kecil-kecil dengan jumlah keseluruhan berat 9,5 kilogram dan sebanyak 24.000 butir dengan
menggunakan timbangan elektrik, setelah dilakukan tes dengan memakai alat narkotes (alat pengecek
narkotika) maka diketahui bahwa benda berwarna hijau tersebut positif mengandung Narkotika dan
penyidik serta petugas kepolisisan langsung melakukan penyitaan terhadap barang tersebut dan alat
bukti lainnya seperti empat buah HP berikut simcard, dua buah kartu ATM, timbangan electric,
dan uang tunai Rp 1.400.000,- . Kemudian Terdakwa ZULKIFLI Bin HASANUDIN dibawa
petugas kepolisian untuk pemriksaan urin di Laboratorium BNN Kota Jakrta Utara dan selanjutnya
melakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Utara.
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris tanggal 4 Maret 2019 disimpulkan bahwa
barang bukti berupa : 1 (satu) kantung pelastik berlak segel lengkap dengan label barang bukti yang di
dalamnya berisikan benda warna hijau dengan berat netto 9,5 kilogram milik terdakwa adalah benar
mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran UU RI No. 35
Tahun 2009 Tentang Narkotika,sedangkan barang bukti 24.000 butir mengandung MDMA (ekstasi)
dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 37 Lampiran UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang
Narkotika. dan menurut pengakuan terdakwa bahwa ia tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang
dalam hal memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I tersebut.

----- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) jo. Pasal
132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.-----------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

SUBSIDER

-------- Bahwa dia terdakwa ZULKIFLI Bin HASANUDIN, pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2019
sekira pukul 16.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2019 bertempat di
Apartment Gading River View City Home jl. Bouleuvard, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara atau setidak-
tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Utara,
Percobaan atau pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan precursor Narkotika ,
tanpa hak tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau
menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram, yang
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:----------

- Sekitar pukul 03.00 WIB, terdakwa ZULKIFLI Bin HASANUDIN tiba di basement Apartment
Gading River View City Home dengan menggunakan mobil dengan merek Toyota Hilux D CAB
warna hitam bernomor polisi D 1214 N, dan ketika saksi MUKIDI sedang melaksanakan kontrol
keliling karena ia sebagai petugas keamanan di Apartment, saksi MUKIDI merasa curiga dengan
tampilan warna kehijauan salah satu kantung pelastik berukuran besar yang tidak tertutup apa-apa saat
diturunkan dari mobil Toyota Hilux D CAB warna hitam bernomor polisi D1214N, saksi MUKIDI
juga melihat serpihan-serpihan yang tercecer dari kantung pelastik yang diangkat oleh terdakwa, lalu
saksi MUKIDI melaporkan hal tersebut kepada saksi EMAN SUPRATMAN yang merupakan
petugas keamanan di Apartment itu juga, selanjutnya saksi EMAN SUPRATMAN mengamati serpihan
yang tercecer kemudain mengamankan serpihan yang tercecer di lantai basement tersebut dengan
memasukannya kedalam kantung pelastik bening dan saksi MUKIDI segera melaporkan hal tersebut
dengan membawa bukti serpihan yang sebelumnya telah diamankan oleh saksi EMAN SUPRATMAN
kedalam kantung plastic bening dan mendatangi Polres Metro Jakarta Utara. Kemudian saksi Kombes
Pol. SUWONDO NAINGGOLAN selaku penyidik dan para petugas kepolisian beserta saksi MUKIDI
datang ke Apartment Gading River View City Home dan langsung meringkus terdakwa ZULKIFLI Bin
HASANUDIN di kamar Nomor 1234 dan langsung melakukan penggeledahan kamar 1234 dan badan
terdakwa ZULKIFLI Bin HASANUDIN.
- Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan di kamar No. 1234 ditemukan terdakwa ZULKIFLI Bin
HASANUDIN sedang membungkus barang tersebut (narkotika) ke kantung pelastik/ kemasan yang
lebih kecil-kecil dengan jumlah keseluruhan berat 9,5 kilogram dan sebanyak 24.000 butir dengan
menggunakan timbangan elektrik, setelah dilakukan tes dengan memakai alat narkotes (alat pengecek
narkotika) maka diketahui bahwa benda berwarna hijau tersebut positif mengandung Narkotika dan
penyidik sera petugas kepolisisan langsung melakukan penyitaan terhadap barang tersebut dan alat
bukti lainnya seperti empat buah HP berikut simcard, dua buah kartu ATM, timbangan electric,
dan uang tunai Rp 1.400.000,- . Kemudian Terdakwa ZULKIFLI Bin HASANUDIN dibawa
petugas kepolisian untuk pemriksaan urin di Laboratorium BNN Kota Jakrta Utara dan selanjutnya
melakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Utara.
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris tanggal 4 Maret 2019 disimpulkan bahwa
barang bukti berupa : 1 (satu) kantung pelastik berlak segel lengkap dengan label barang bukti yang di
dalamnya berisikan benda warna hijau dengan berat netto 9,5 kilogram milik terdakwa adalah benar
mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran UU RI No. 35
Tahun 2009 Tentang Narkotika,sedangkan barang bukti 24.000 butir mengandung MDMA (ekstasi)
dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 37 Lampiran UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang
Narkotika. dan menurut pengakuan terdakwa bahwa ia tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang
dalam hal memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I tersebut.

----- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (2) jo. Pasal 132
ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.----------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

Jakarta, 25 Maret 2019


PENUNTUT UMUM

INDAH MAULANI, S.H.


Jaksa Pratama Nip. 1986505403006133002

Anda mungkin juga menyukai