2, 2016, 106-114
1
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Dasar, Tanjungpura
Universitas, Jl. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Indonesia 2Departemen Fisika,
1 Pendahuluan
Konsep multifraktal telah diterapkan di banyak bidang seperti studi tentang struktur
spasial objek [1,2], turbulensi [3] dan struktur geologi [4,5]. Dalam ilmu tanah,
konsep multifraktal telah diterapkan untuk menganalisis distribusi ukuran pori dan
partikel tanah [6-8], citra sepotong tanah yang tipis [9], struktur tanah liat [10],
struktur pori matriks dari media berpori [11], tekanan permukaan tanah [12] dan
variabilitas spasial tanah [13]. Muller dan McCauley [4] berhasil menerapkan
metode fraktal untuk mengkarakterisasi sifat-sifat aliran fluida batuan sedimen.
Posadas, dkk. [14] berhasil menunjukkan bahwa parameter multifraktal dapat
mengkuantifikasi penataan ruang pori tanah sehingga dapat digunakan untuk
mengklasifikasikan struktur tanah.
Dalam penelitian ini karakteristik distribusi ukuran pori tanah gambut diselidiki.
Investigasi ini didasarkan pada analisis gambar dan analisis multifraktal. Hasil
kedua analisis dibandingkan untuk mendapatkan hubungan antara parameter fisik
dan parameter kompleksitas.
Menerima Oktober 22nd,2013, 1st Revisi 15September2014, 2nd Revisi April 14th,2015, diterima untuk publikasi
18Maret2016. Copyright © 2016 Diterbitkan oleh ITB Journal Penerbit, ISSN: 2337-5760, DOI : 10.5614 /
j.math.fund.sci.2016.48.2.2
07
Sampurno, dkk. 1
diambil dari bagian bawah hingga bagian atas sampel. Setiap gambar 2D memiliki
ukuran 220 x 220 piksel (Gambar 2). Gambar-gambar tersebut kemudian dianalisis
menggunakan metode multifraktal.
μ i = mi M
(1)
dimana m iadalah jumlah total pixel dari pori-pori dalam i-th k otakdan M adalah jumlah total piksel dalam
keseluruhan.
110 Karakterisasi multifraktal dari Ukuran Pori Tanah Gambut
) s aat momen
Setelah kepadatan pori diperoleh, proses selanjutnya adalah membuat fungsi partisi χ q( δ
q (-∞hingga+ ∞). Fungsi partisi μ i( δ ) dihitung menggunakan Persamaan. (2) [19]:
Σ
χ q ( δ) =
n
(δ) (μ
i) =
1
q
(2)
im
ana n ( δ) a dalah jumlah kotak yang menutupi tanah gambut pori ketika ukuran kotak adalah δ , dan
μ iadalah kerapatan masing-masing kotak.
) d an ukuran kotak δ dihitung menggunakan Persamaan. (3) [18]:
Hubungan antara fungsi partisi χ q( δ
χ q
( δ ) ∝ δ τ () q
(3) di
mana τ ()q a dalah massa eksponensial dalam urutan q , yang dapat diperoleh dengan memplot data χ q( δ
) ke δ menggunakan plot log-log (Gambar 4).
Gambar 4 Contoh plot log-log.
Dari τ ()q dan urutan q , dimensi multifraktal umum dapat diperoleh melalui Persamaan. (4) [18]:
Sampurno, dkk. 111
D ( q ) = τ 1
( )
- q q
(4)
≠ )1 . Jika ( q = )1 maka dimensi multifraktal dapat diperoleh
Persamaan di atas hanya valid jika ( q
dengan Persamaan. (5) [18]:
()
()1 0
Nr
μ i δ μ i
D = ∑
δ r →
() log () 1 lim i
=
log
r
(5)
( q ) )
Fungsi spektrum multifraktal umum f ( α ) diperoleh melalui Persamaan. (6) [18]:
( q )
f ( α ) = α ( q ) q - τ ( q ) (6) di
mana α ()q a dalah eksponen singularitas, karena menggambarkan tingkat singularitas atau keteraturan
lokal di sekitar titik q.
Jika distribusi pori tanah gambut memiliki perilaku multifraktal, maka diagram spektrum multifraktalnya
akan cekung ke bawah. Sedangkan jika distribusi pori tanah gambut bersifat monofraktal, maka spektrum
multifraktalnya akan menjadi satu titik.
Dalam banyak kasus, sifat multifraktal juga dapat dijelaskan oleh beberapa parameter yang berasal dari D
(q) dan τ (q). Pada struktur yang dianggap monofractal, nilai D (q) a kan sama untuk semua nilai q.
Parameter baru w juga dapat diturunkan dari D (q). Parameter ini diakui sebagai lebar spektrum
multifraktal dan dapat digunakan sebagai prediktor parameter penting. Nilai ini diperoleh dari Persamaan.
(7) [20]:
w= D ( - 3) - D ( 3) (7)
lebih besar W yang menunjukkan bahwa struktur spasial pori-pori tanah gambut lebih heterogen dan
sebaliknya [20].
3 Hasil dan Diskusi
Hasil analisis spektrum multifraktal dari distribusi pori untuk semua irisan gambut yang diselidiki
ditunjukkan pada Gambar 5.
Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa semua irisan memiliki spektrum multifraktal dalam bentuk cekung ke
bawah. Ini berarti bahwa distribusi pori gambut memiliki pola multifraktal. Setelah diketahui bahwa
seluruh profil gambut
112 Karakterisasi multifraktal dari Ukuran Pori Tanah Gambut
Posadas, dkk. [14] menunjukkan bahwa sifat-sifat f(α) -spectra dapat mengukur dan
memisahkan pengaturan spasial dari struktur tanah yang kontras. Oleh karena itu,
parameter ini dapat digunakan untuk meningkatkan klasifikasi struktur tanah.
Meningkatnya nilai () max min α α- menunjukkan bahwa tingkat heterogenitas
distribusi ukuran pori juga meningkat.
0,96 0,54
Dari Tabel 3, dapat dilihat bahwa kelompok kedua (L3 dan L4) memiliki nilai
tertinggi () max min α α- . Ini berarti bahwa kategori irisan ini memiliki distribusi
ukuran pori yang paling heterogen. Dapat dilihat dari Gambar 3 bahwa kategori
kedua terdiri dari campuran berbagai ukuran pori. Sementara itu, nilai terendah ()
α α- dimiliki oleh kategori ketiga dari irisan tanah gambut (L5). Nilai-nilai ini
max min
mengkonfirmasi bahwa distribusi ukuran pori dari kategori ini cenderung lebih
homogen dibandingkan dengan kategori lainnya.ini
Sampurno, dkk. 1 13
Dari Tabel 3, juga dapat dilihat bahwa perubahan dalam nilai area rata-rata dapat
dijelaskan dengan baik oleh perubahan pada parameter D (0). Nilailebih tinggi D
yang(0) menunjukkan bahwa area rata-rata semakin kecil dan sebaliknya.
4 Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa spektrum f (α) dapat menggambarkan
distribusi ukuran pori dengan baik. Dapat juga disimpulkan bahwa ukuran pori
rata-rata berkorelasi dengan nilai D (0). Nilai tinggi dari ukuran pori rata-rata diikuti
oleh nilai D (0) yang r endah dan sebaliknya.
Referensi
[1] Evertsz, CJG & Mandelbrot, BB, Tindakan Multifractal, Chaos
danFraktal,Peitgen, HO., etal.(ed.), New Frontiers of Science, Springer-Verlag,
New York, hlm. 921-953, 1992. [2] Cheng, Q. & Agterberg, FP, Pemodelan
Multifraktal danSpasial
Statistik, Matematika. Geol., 28, hlm. 1-16, 1996. [3] Meneveau, C. & Sreenivisan,
KR, Sifat PembiasanTurbulen Yang Berfraktal
Energi, J. Fluid Mech., 224, hlm. 429-484, 1991. [ 4] Muller, J. & McCauley, JL,
Implikasi Geometri Fraktal untuk Sifat Aliran Fluida Batuan Sedimen, T ransp.
Porous Media, 8, hlm. 133-147, 1992. [5] Cheng, Q., Multifractality dan Statistik
Spasial, Comput. Geosci., 25, hlm.
949-961, 1999.
114 Karakterisasi Serba Guna dari Ukuran Pori Tanah Gambut
[6] Caniego, FJ, Martín, MA, & San José, F., Singularitas Fitur-Fitur Distribusi
Pori-ukuran Tanah: Singularitas Analisis Kekuatan dan Entropi Spectrum, Fraktal,
9, hlm. 305-316, 2001. [7] Posadas, A., Giménez, D., Bittelli, M., Vaz, CMP, &
Flury, M., Karakterisasi multifraktal Tanah Distribusi Ukuran-partikel, Tanah Sci.
Soc. Saya. J., 65, hlm. 1361-1367, 2001. [8] Martín, MA & Montero, E., Difraksi
Laser dan Analisis Multifraktal untuk Karakterisasi Distribusi Ukuran Volume
Tanah Kering, Soil Tillage Res., 64, hlm. 113-123, 2002. [9] Zhou, H., Sempurna,
E., Lu, YZ Li, BG, & Peng, XH, Analisis Multi-Skala Gambar Abu-Abu dan Bagian
Tipis Tanah Biner, Fraktal, 19(3), pp 299-309, 2011. [10] Tarquis, AM, McInnes,
KJ, Key, JR, Saa, A., García, MR, & Díaz,MC Analisis Multisalingdalam Tanah
Liat Terstruktur menggunakan Gambar 2D, Jurnal Hidrologi, 322, hlm. 236-246,
2006. [11] Dathe, A., Tarquis, AM, & Perrier, E., Analisis multifraktal dari Fase
Pori dan Padatan dalam Gambar Dua Dimensi Biner dari Struktur Porous Alami,
Geoderma , 134, hlm. 318-326, 2006. [12] Folorunso, OA, Puente, CE, Rolston,
DE, & Pinzon, JE, Evaluasi Statistik dan Fraktal Karakteristik Spasial dari
Kekuatan PermukaanT anah, Sci. Soc. Saya. J., 58, hlm. 284-294, 1994. [13]
Kravchenko, A., Membanggakan, CW, & Bullock, DG, Analisis Multi-Varial
Variabilitas Spasial Tanah, Agron. J., 91, hlm. 1033-1041, 1999. [14] Posadas, A.,
Giménez, D., Quiroz, R., & Protz, R., Karakterisasi multifraktal dari Sistem
PoriT anah, Soil Sci. Soc. Saya. J., 67, September-Oktober 2003. [15] Warwick, T.,
Perangkat Lunak Micro-CT Bruker: CT-Analyzer (CTAn)Scientific, Blue-,
http://www.blue-scientific.com/bruker -micro-ct-software / (1 April 2013). [16]
Gonzalez, RC & Woods, RE, Pemrosesan Gambar DigitalKedua
Edisi, Prentice Hall, New Jersey, 2004. [17] Schneider, CA, Rasband, WS, & Eliceiri,
KW NIH Gambar ke ImageJ: 25 Tahun Analisis Gambar , M etode Alam, 9, hal.
671-675, 2012. [18] Xie, S., Cheng, Q., Zhang, S., & Huang, K., Menilai
Mikrostruktur dari Pyrrhotites di Basalt dengan AnalisisM ultifractal, Nonlin.
Processes Geophys., 17, hlm. 319-327, 2010. [19] Burung, N., Diaz, CM, Saa, A.,
& Tarquis, M., Analisis Fraktal dan Multi-Skala Gambar Skala Pori-pori Tanah, J .
Hydrol., 322, hlm. 211-219, 2006. [20] Vazquez, EV, Moreno, RG, Miranda, JGV,
Diaz, MC Requejo, AS, Ferreiro, JP, & Tarquis, AM,Kekerasan Menilai
KerusakanPermukaan Tanah uring Simulasi Curah Hujan dengan
AnalisisMultifraktal, Nonlin. Proses Geophys., 15, hlm. 457-468, 2008.