Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di
dalam tubuhnya, masa ini merupakan masa yang paling penting dalam kehidupan
seorang wanita. Masa ini juga merupakan tahap penyesuaian sebelum memasuki masa
menjadi seorang ibu. Dan pada masa ini terjadi berbagai perubahan baik secara fisik
maupun secara psikilogis sehingga kebutuhannya pun akan berbeda dengan saat
sebelum hamil. Disitulah peran bidan sangat dibutuhkan terutama dalam memberikan
asuhan yang komprehensif yaitu asuhan yang menyeluruh kepada ibu hamil dengan
tujuan untuk menjaga dan meningkatkan mensejahterakan kesehatan ibu dan janin.
Dalam mengembangkan asuhan yang komprehensif hal perlu diperhatikan adalah:
Menetapkan kebutuhan tes labolatorium.Menetapkan kebutuhan belajar Menetapkan
kebutuhan untuk pengobatan komplikasi ringan Menetapkan kebutuhan konsultasi atau
rujukan pada tenaga profesional lainnya Menetapkan kebutuhan untuk konseling
spesifik atau anticipatory guidance Menetapkan kebutuhan konseling HIV/PMS
Menetapkan jadwal kunjungan sesuai dengan tahap perkembangan kehamilan.

B.RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan Perencanaan Asuhan yang Komprehensif ?


2. Apa saja Macam-macam Perencanaan Asuhan yang Komprehensif ?

C.TUJUAN

1. Mengerti dan Memahami Mengembangkan Perencanaan Asuhan yang


Komprehensif
2. Mengerti dan Memahami Macam-macam Perencanaan Asuhan yang Komprehensif

1
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Asuhan yang Komprehensif


Komprehensif adalah segala sesuatu yang bersifat luas dan lengkap,meliputi
seluruh aspek,atau meliputi ruang lingkup yang luas.atau segala sesuatu yang terlihat
dan memiliki wawasan yang luas.Dalam ilmu kebidanan ada istilah asuhan kebidanan
komprehensif yaitu suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya
pemeriksaan laboratorium dan konseling. Tujuan asuhan kebidanan komprehensif
yaitu melaksanakan pendekatan manajemen manajemen kebidanan pada kasus
kehamilan dan persalinan,sehingga dapat menurunkan atau menghilangkan angka
kesakitan ibu dan anak

B.Macam-Macam Asuhan yang Komprehensif

1.Menetapkan Kebutuhan Test Laboratorium

Tujuan dilakukannya tes laboratorium adalah untuk mendeteksi kamplikasi-


komplikasi kehamilan pada ibu hamil. Hal-hal yang bersangkutan dengan
test laboratorium
1. Pemeriksaan Laboratorium saat Antepartum
a. Pemeriksaan urine, untuk mengetahui adanya kadar protein dan kadar
glukosa di dalam urine.
b. Pemeriksaan darah, untuk mengetahui golongan darah, faktor rhesus
(Rh), Hemoglobin dan rubelanya.
c. Pemeriksaan ultrasonografi, untuk mengetahui apakah ada komplikasi
kehamilan atau tidak, memastikan kehadiran janin, ukuran janin dan
posisi plasenta, serta menetapkan bahwa ukuran janin meningkat atau
tidak. Untuk mengetahui kondisi yang ada di dalam uterus dapat dilihat
melalui layar oskiloskop dalam bentuk gambar bayangan
2. Pemeriksaan Laboratorium saat Pascapartum
a. Pemeriksaan darah, untuk mengetahui homoglobin
b. Hematokrit
c. Urin bersih, untukurinalisis rutin
3. Pemeriksaan laboratorium intrapartum
Jika wanita sudah ada pada fase aktif persalinan riwayat yang sudah
diambil pada saat kedatangan dapat menjadi satu-satunya sumber sampai bayi

2
dilahirkan. Riwayat yang diambil pada fase aktifpersalinan harus mencakup
tinjauan ulang terhadap kehamilan, kondisi fisik dan psikologis, tinjauan
ulang terhadap kehamilan terdahulu, kesehatan secara umum, serta informasi
mengenai pengobatan dalam keluarga.
Setelah riwayat diambil, klien hanya perlu menjalani pemeriksaan fisik
mencakup pemeriksaan pelvikuntuk memastikan presentasi, posisi janin dan
menentukan lebarnya pembukaan.
2. Menetapkan Kebutuhan Belajar
Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu,
keluraga, kelompok dan masyarakat tentang penaggulangan masalah kesehatan
khususnya yang berhubungan dengan pihak terkait mengenai kesehatan ibu,
anak dan KB, seperti :
1. Pembelajaran saat Antepartum
a. Tindakan perawatan diri sendiriLatihan penanganan nyeri, klien
membutuhkan gerak upaya mempermudah jalan lahir saat persalinan,
meningkatkan rasa nyaman, memperbaiki perkembangan psikomotor bayi
dan mempercepat proses penyembuhan masa pasca persalinan
b. Adapun senam terbaik dan sederhana untuk ibu hamil yaitu dengan cara
berjalan kaki.
c. Perawatan gigi, perawatan gigi diperlukan untuk meningkatkan kesehatan
termasuk ibu hamil karena pada ibu hamil gusi cenderung mengalami
hypertrofi selama kehamilan. Perawatan gigi merupakan komponen utama
pendidikan kesehatan yang dapat membantu mencegah penyakit mulut dan
mencegah timbulnya masalah dikemudian hari. Maka, berikan pengarahan
pada klien untuk selalu menggosok gigi dan melakukan flosing untuk
mencegah terbentuknya plak diantara jaringan gusi dan gigi. Anjurkan klien
untuk memakan makanan ringan yang mudah larut dimulut untuk
mempertahankan kadar gula tetap rendah contohnya, klien di anjurkan untuk
memakan makanan ringan yang sehat seperti apel dan wortel.
d. Metode melahirkan, jalaskan pada klien bahwa kesalahan dalam
mempersepsikan tanda persalinan adalah hal yang wajar. Sehingga, jelaskan
pada klien perbedaan antara persalinan sejati dan persalinan palsu sehingga
tenaga kesehatan harus mengajarkan klien cara mengenali tanda praliminer
dan persalinan sejati.
e. Hiegiene, tindakan ini dapat di lakukan pada vagina, gigi, payudara dll.
f. Perawatan payudara, kewaspadaan khusus dalam perawatan payudara selama
kehamilan untuk membantu pencegahan kehilangan tonus payudara yang
dapat menyebabkan nyeri dan mencegah menggantungnya payudara
dikemudian hari. Caranya, instruksikan klien untuk memakai bra yang
berbahan lembut dan tidak memakai bra yang ketat, karena mereka perlu
memakai bra berukuran besar selama kehamilan agar dapat mengakomodasi
penambahan ukuran payudara. Berikan peringatan pada klien jika pada
payudara terdapat kolostrum yang banyak maka anjurkan klien untuk

3
meletakkan kasa atau kasa payudara di dalam bra, ganti kasa tersebut dengan
sering agar payudara tetap kering dan tidak terjadi ekskoriasi puting susu,
nyeri dan fisura. Ingatkan klien bahwa cairan yang keluar (kolostrum) dapat
terjadi pada minggu ke-16 selama kehamilan.
g. Aktifitas fisik dan seksual, Yakini klien agar selalu berupaya
mempertahankan kesehatannya dalam mempersiapkan fisik dan mental untuk
bisa menghadapi persalinan dan pasca persalinan. Jalaskan mengenai
kemungkinan perubahan dalam keinginan seksual dan bantu klien juga
pasangannya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, jelaskan
pada mereka bahwa perubahan itu hanya sebatas suatu perbedaan kondisi
bukan hilangnya nafsu seksual terhadap pasangannya.
h. Tidur, Memberikan pengarahan pada ibu hamil mengenai persiapan diri
untuk menerima kehamilan yang dialaminya dan berikan pengetahuan
tentang istirahat/ tidur yang cukup. Untuk ibu hamil dibutuhkan tidur 10 jam,
yaitu 8 jam tidur malam dan dilanjutkan 2 jam lagi tidur siang.
i. Ibu hamil membutuhkan pembelajaran seperti pemenuhan kebutuhan gizi dan
nutrisi untuk ibu hamil dengan cara bidan memberitahukan instruksi tentang
pemilihan makanan dan minuman apa yang sesuai untuk pemenuhan
kebutuhan ibu hamil, bila perlu ajarkan atau praktekkan bagaimana cara
memasak makanan dengan menu makanan yang berbeda agar ibu hamil tidak
merasa bosan.
2. Pembelajaran saat Pascapartum
a. Tawarkan dukungan dan ajarkan mengenai perubahan-perubahan psikologis
yang t erjadi pada pascapartum
b. Ulas kembali pembelajaran terdahulu mengenai perawatan diri, memberi
makan bayi dan cara perawatan bayi.
c. Pembelajaran saat Intrapartum
Ajarkan ibu cara mengejan dengan pengaturan nafas yang baik agar dua
nyawa dapat terselamatkan dengan keadaan normal.
3. Menetapkan Kebutuhan Untuk Pengobatan Komplikasi Ringan
Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada trimester I, yang
mana pada setiap komplikasi tersebut dibutuhkan penanganan dan pengobatan
agar kehamilan tersebut dapat berjalan lancar (normal) seperti yang
diharapkanoleh ibu hamil, keluarganya, maupun petugas kesehatan. Komplikasi
itu adayang ringan dan ada pula yang berat. Dan sebagai seorang bidan, kita
hanya diberi wewenang untuk mengatasi atau menetapkan kebutuhan
untuk pengobatan komplikasi ringan.

4
4 .Menetapkan Kebutuhan Konsultasi Atau rujukan Kepada Tenaga Profesinal lain
Pelayanan kebidanan rujukan yaitu merupakan pengalihan tanggung jawab
pelayanan oleh bidan kepada sistem pelayanan yang lebih tinggi atau lebih kompeten
ataupun pengambil alihan tanggung jawab pelayanan atau menerima rujukan dari
penolong persalinan lainnya seperti rujukan atau tanggung jawab dokter.
Dalam situasi dimana rujukan yang di lakukan oleh bidan kepada dokter untuk
menangani klien yang mengalami komplikasi, maka keterlibatan bidan dalam
pengalihan tanggung jawab diserahkan sepenuhnya kepada dokter.
1.Tujuan rujukan
a. Agar setiap klien mendapat perawatan dan pertolongan yang lebih baik
b. Menjalin kerjasama dengan cara merujuk klien atau mendapatkan
perlengkapan laboratorium yang memiliki fasilitas lebih lengkap upaya
mendapatkan hasil test laboratorium yang lebih meyakinkan.
2. Hal-hal yang dapat dirujuk
a. Memberikan asuhan kebidanan pada klien dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawat daruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi antar dokter
b. Rujukan atas kasus-kasus patologik pada kehamilan, persalinan dan nifas
c. Merujuk klien yang sedang menghadapi kasus atau masalah reproduksi,
seperti kasus ginekologi atau kontrasepsi yang memerlukan penanganan
spesialis.
3. Hasil informasi dari kegiatan rujukan
a. Membahas secara lengkap data-data medis klien yang telah dikirim dan advis
rehabilitas kepada unit yang mengirim
b. Menjalin kerjasama sistem pelaporan tentang data-data medis pada umumnya
dan data-data parameter pelayanan kebidanan khususnya mengenai kematian
maternal dan periental

5.Menetapkan Kebutuhan Untuk Konseling Spesifik Atau Anticipatory Guidance


Kebutuhan konseling pada setiap ibu hamil itu berbeda-beda dankonseling
yang diberikan pun harus disesuaikan dengan usia kehamilan dankebutuhan klien.
Adapun kebutuhan konseling yang ibu hamil perlukan pada trimester I, diantaranya
sebagai berikut:
1. Kebutuhan nutrisi
Pola kenaikan berat badan adalah hal yang penting untuk dipantaukarena
kenaikan berat badan total wanita hamil penting untuk mengetahui berat badan
wanita di awal kehamilan, dan mendukungkemajuannya. Sangatlah penting bahwa
wanita hamil makan dengan polagizi yang sehat.Berat badan yang tetap atau terjadi
sedikit penurunan berat badan selama trimester I adalah hal yang normal.
2. Tanda-tanda bahaya

5
Yang harus diwaspadai saat kehamilan trimester I adalah terjadinya kehamilan
ektopik atau kehamilan di luar kandungan dan abortus spontaneous yaitu abortus
yang terjadi dengan sendirinya. Perdarahan pervaginam, hipertensi gravidarum, nyeri
perut bagian bawah, danhiperemesis gravidarum.
Perdarahan pervaginam bisa disebabkan oleh abortus, kehamilan mola, dan
kehamilan ektopik. Klasifikasi hipertensi gravidarum yaitu hipertensi essensial,
hipertensi gestasional, preeklampsia dan eklampsia, preeklampsia dengan hipertensi
kronik, serta hipertensi kronik.
Nyeri perut bagian bawah bisa disebabkan oleh kista ovarium, apendisistis,
kehamilan ektopik, abortus, penyakit radang pelvik, gastritis, penyakit kantong
empedu, solusio plasenta, infeksi saluran kemih, ataupun karena sistitis.
3. Ketidaknyamanan yang normal pada trimester I
Ketidak nyamann yang terjadi pada trimester I adalah hal yang umum terjadi
misalnya ibu hamil mengalami kelelahan, hal tersebut bisa disebabkan oleh
kurangnya asupan nutrisi atau anemia. Kelelahan yang berlebihan menunjukan
bahwa wanita hamil tersebut mengalami tekanan psikologis atau fisiologis. Nutrisi
yang kurang mungkin jugamenyebabkan kelelahan ketika wanita tersebut mengalami
mual muntah.
Beberapa ketidaknyamanan yang terjadi selama trimester I, yaitu:
a.Mual dan muntah (morning sickness)
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asamlambung yang
berlebihan. Mual dan muntah biasanya timbul pada minggu kedua kehamilan setelah
pembuahan dan terjadi kurang lebih antara minggu ke-6 sampai bulan ke-4
kehamilan.Timbul gejala mual dan muntah terutama pada pagi hari yangdisebut
morning sickness. Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi. Keadaan
seperti ini bisa diatasi dengan makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan
dalam jumlah atau porsi besar dan berlemak, karena hanya akan menimbulkan rasa
mual, serta makanlah selagi hangat.
Untuk mengatasi mual dan muntah di pagi hari, anjurkan ibu untuk makan makanan
ringan seperti biskuit atauroti ditambah dengan teh manis hangat sebelum bangun
dari tempat tidur.
Bidan menyarankan agar ibu menghubungi dokter atau bidan bila mual-muntah
menjadi sangat hebat, sehingga tidak dapat makanatau minum apapun, dan juga
dapat menimbulkan kekurangancairan/ dehidrasi atau yang disebut dengan
Hyperemesis Gravidarum
b.Sering berkemih
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan
sering buang air kecil (BAK). Keadaan ini terjadi pada bulan pertama kehamilan
karena pada saat itu terjadi pembesaran uterus, akan tetapi pada trimester II sudah
menghilang dan timbul lagi pada trimester III karena terjadi penekanan
kandungkemih oleh turunnya kepala bayi. Kita harus memberitahu pada ibu bahwa

6
jangan mengurangi pemasukan cairan/ minum untuk mengatasi masalah ini karena
ibu hamil membutuhkan cairan yang lebih pada saat kehamilan.
Cara mengatasinya yang dapat kita lakukan untuk mengurangi frekuensi berkemih
ini adalah menjelaskan mengapa hal tersebut terjadi dan mengurangi asupan cairan
sebelum tidur malam, sehingga wanitatidak perlu bolak-balik ke kamar mandi ketika
tidur.
c. Merasa lemah dan letih
Rasa lelah dan capek merupakan tanda umum kehamilan dan akan muncul sekitar
8-10 minggu pertama kehamilan. Tubuh anda berusaha menyesuaikan diri dengan
perubahan hormon dan metabolisme yang ada. Hormon yang semakin meningkat
pun dapat mengganggu pola tidur anda.
Sekitar 90% kasus kelelahan pada wanita hamila akan menghilang sekitar minggu
ke-12 kehamilan. Kelelahan juga dapat disertai dengan rasa sakit kepala. Sakit
kepala yang muncul pada masa awal kehamilan disebabkan karena adanya
peningkatan sirkulasi darah akibat perubahan hormonal.Metode untuk meredakannya
adalah meyakinkan kembali wanita tersebut bahwa keletihan adalah hal yang normal
dan bahwa keletihan akan hilang secara spontan pada trimester II. Pengetahuan ini
akan membantu wanita untuk sering beristirahat selama siang hari jika
memungkinkan hingga kelelahannya hilang.
Latihan ringan dan nutrisi yang baik juga dapat membantu mengatasi keletihan ini.
Untuk keluhan sakit kepala bisa diatasi dengan beristirahat dan makanlah dengan
porsi makan sedikit tapi sering biasanya dapat menolong
d. Perubahan mood atau emosi
Pada trimester awal kehamilan terjadi perubahan emosional menjadi tidak stabil,
hal ini karena adanya perubahan hormone. Hal yang bisa disarankan bidan kepada
klien yang mengalami keluhan seperti ini mungkin bidan bisa memberikan
konseling, misalnya menyarankan ibu agar bercerita tentang perasaannya kepada
orang terdekat, bidan atau dokter. Karena ini salah satu cara untuk mengurangi
emosi yang terjadi.
e. Sinkope atau pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi kedaerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia
susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini
menghilang setelah umur hamil 16 minggu.Bila ibu sering merasa seperti ingin
pingsan sarankan ibu untuk segera periksa ke dokter karena kemungkinan ibu
mengalami anemia.
f. Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat mengahambat gerak peristaltik usus yang
menyebabkan kesulitan untuk buang air besar (BAB). Ini biasanya terjadi pada
trimester awal kehamilan. Tablet zat besi (iron) juga biasanya menyebabkan
masalah konstipasi ini selain itu zat besi tablet akan menyebabkan warna feses
menjadi kehitaman. Keadaan seperti ini bisa diatasi dengan:

7
1. Asupan cairan yang adekuat·
2. Konsumsi buah atau jus
3. Istirahat cukup·
4. Minum air hangat untuk menstimulasi peristaltik.
5. Makan makana berserat, dan mengandung serat alami (misalselada, daun
seledri, kulit padi).
6. Miliki pola defekasi yang baik dan teratur..
7. Konsumsi laksatif ringan, pelunak feses, dan supositoriagliserin jika ada
indikasi. ·
4. Aktivitas seksual
Kehamilan dan persalinan adalah semua bentuk ekspresi seksualitas perempuan
yang erat kaitannya dengan pengalaman fisiologis dan psikologis. Pasangan dapat
berpartisipasi dalam aktivitas seksual tetapimenahan diri dari hubungan karena
budaya tabuh terhadap aktivitasseksual selama kehamilan atau karena mitos
tentang bahaya hubunganseksual selama kehamilan
5. General hygiene
Wanita hamil mungkin lebih sering mandi karena pada saat kehamilan, kulit
menjadi lebih berminyak, berkeringat dan terjadi peningkatan keputihan.
Pemberian konseling mengenai personal hygiene sangat penting diberikan dari
awal kehamilan untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
6. Promosi kesejahteraan (Promotion of Safety)
Rumah dan tempat kerja dapat menyebabkan ibu hamilterkontaminasi dari
berbagai zat berbahaya. Zat berbahaya tersebut dapat masuk melalui saluran
pernapasan, kontak dengan kulit dan saluran pencernaanyang dapat menyebabkan
gangguan pada perkembangan janin.
7. Konsumsi obat-obatan
Jika saat kehamilan trimester I seorang ibu hamil memiliki kebiasaan buruk
seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, sering memakai obat tanpa resep dokter
hal tersebut dapat membahayakan kehamilannya, dalam hal ini peran bidan adalah
membantu ibu hamil dalam meningkatkan derajat kesehatannya, dengan
memberikan informasi mengenai dampak dari penggunaan kafein, obat bebas,
rokok dan alkohol yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dapat membantu
ibu untuk mengurangi kebisaan buruknya tersebut.
6. Kebutuhan Konseling HIV/ PMS
Konseling adalah kebutuhan proses komunikasi dengan pembahasan
masalah-masalah antara individu dengan konselor (orang yang sudah mengikuti
pembelajaran untuk mengatasi masalah PMS)
AIDS adalah Penyakit Menular Seksual yang paling sering didengar yang
disebabkan oleh HIV (Human Imunodeficiency Virus), virus ini menyerang
manusia dan menyerang sistem kekebalan (imun) tubuh, sehingga tubuh menjadi
lemah dalam melawan infeksi dengan kata lain kehadiran virus ini dalam tubuh

8
akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. Selama ini ketakutan
orang tentang AIDS sangat besar karena sejauh ini belum dapat disembuhkan oleh
obat-obatan yang dapat membantu perawatan mereka tetapi obat-obatan yang ada
pada saat ini belum bisa menyembuhkan hanya dapat menghambat kerja virus. Di
Indonesia bayi maupun orang dewasa banyak yang sudah mngidap penyakit AIDS
karena itu kita harus waspada terhadap bahaya penularan AIDS.
1. Catatan khusus tentang HIV/ AIDS
2. Kita tidak bisa melihat apakah seseorang terkena HIV/ AIDS hanya berdasarkan
penampilannyaAIDS tidak dapat dicegah dengan obat-obatan, suntikan atau jamu-
jamuan.
3. AIDS belum dapat disembuhkan dan dapat berakibat kematian.
4. AIDS dapat menular dengan cara yang sama dengan PMS yang lainnya.
5. Penampakan AIDS sama seperti penyakit yang mengenai orang biasa, seperti TBC,
Tumor, Radang paru, Infeksi saluran pencernaan.
6. AIDS dapat dicegah dengan cara hanya berhubungan seks dengan seorang
pasangan yang juga hanya berhubungan seksual dengan kita, atau dengan
menggunakan kondom setiap kali berhubungan seksual.
7. Jadwal Kunjungan Sesuai dengan Perkembangan Kehamilan
Jadwal kunjungan pranatal yang direkomendasikan
Nulipara Multipara
Kunjungan pertama 6-8 minggu
Kunjungan kedua dalam 4 minggu setelah kunjungan pertama
Kunjungan ketiga 14-16 minggu
Kunjungan keempat 24-28 minggu
Kunjungan kelima 32 minggu
Kunjungan keenam 36 minggu
Kunjungan ketujuh 38 minggu
Kunjungan kedelapan 40 minggu
Kunjungan kesembilan 41 minggu
Menurut WHO minimal ibu hamil melakukan kunjungan kehamilan 4x:
Trimester 1 : satu kali
Trimester 2 : satu kali
Trimester 3: dua kali tetapi jika ibu mengalami gangguan kehamilannya

9
BAB III
PENUTUP
A .Kesimpulan
Peran bidan dan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan terutama dalam
memberikanasuhan, memberikan pendidikan, penyuluhan kesehatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Agar individu, kelompok, keluarga, dan
masyarakat tahu bagaimana cara menangani permasalahan klien terkait
dengan kesehatan ibu hamil dan kesehatan janinnya agar mendapat pola hidup yang
baik dalam kebutuhan sehari-hari.

B .Saran

Kami berharap agar orang yang membaca dapat mengerti dan memahami
materi yang telah kami jelaskan dalam makalah ini.Serta teman-teman yang
membaca dapat menguasai dan menerapkan perencanaan pemberian asuhan yang
komprehensif dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca supaya penulis bisa lebih baik lagi kedepannya.

10

Anda mungkin juga menyukai