Di Susun Oleh :
Kelompok 3
Dosen Pengajar :
Lidya Febrina, STT, M.Keb
Puji syukur kepada Allah SWT.Karena berkat dan rahmat-Nya jualah kami bisa
harapkan dengan adanya makalah ini bisa membantu para pembaca dalam mempelajari dan
mendalami pengetahuan tentang ” Kondisi Psikologis Saat Persalinan”. Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan
wawasan para pembaca.Kami sadari dalam pembuatan makalah masih terdapat kekurangan di
sana-sini,oleh karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan dari pembaca. Agar
kedepannya bisa menjadi penyempurnaan bagi kami untuk lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah
SWT. Selalu memberikan rahmat dan ridho-Nya kepada kita. Aamiin yaa robbal ‘alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..........................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................
C. Tujuan ...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Faktor Somatis dan Psikis yang Mempengaruhi Proses Kelahiran...
B. Ketakutan dan Kegelisahan Menjelang Kelahiran ..........................
C. Perkembangan Intelektual dan Emosi Anak Pada Usia Dini Dengan
Postpartum Blues ..............................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
mempengaruhi, yaitu :
a. Neroanatomi
b. Nerofisiologi
c. Nerokimia
a. Interaksi ibu –anak : normal (rasa percaya dan rasa aman) atau abnormal
berdasarkan
b. kekurangan, distorsi dan keadaan yang terputus (perasaan tak percaya dan
kebimbangan.
c. Peranan ayah
e. Inteligensi
g. kehilangan yang mengakibatkan kecemasan, depresi, rasa malu atau rasa salah
h. Konsep dini : pengertian identitas diri sendiri lawan peranan yang tidak
menentu
Setiap proses biologis dari fungsi keibuan dan reproduksi, yaitu sejak turunnya
bibit ke dalam rahim ibu sampai saat kelahiran bayi itu senantiasa saja dipengaruhinya
(distimulir atau justru dihambat) oleh pengaruh-pengaruh psikis tertentu. Maka ada :
psikis.
b. Jadi pada fungsi reproduksi yang sifatnya biologis itu selalu dimuati pula oleh
elemen-elemen psikis.
emosional di masa silam dari wanita yang bersangkutan ikut berperan dalam kegiatan
untuk memperhatikan pengalaman psikis wanita yang tengah melahirkan. Juga para
kondisi psikis wanita tersebut. Sebab mereka biasanya disibuktikan oleh faktor-faktor
somatik. Mereka juga terlampau tegang dan capai untuk memperhatikan kehidupan
psikis wanita partus tadi. Pada umumnya para dokter dan bidan menganggap tugas
mereka telah selesai, apabila bayinya sudah lahir dengan selamat, dan ibunya tidak
Terdapat lima faktor yang mempengaruhi persalinan atau sering disebut 5P,
normal bisa merasakan kegairahan dan kegembiraan disaat merasa kesakitan awal
menjelang kelahiran bayinya. Perasaan positif ini berupa kelegaan hati, seolah-olah
pada saat itulah benar-benar terjadi realitas “kewanitaan sejati“yaitu munculnya rasa
bangga bisa melahirkan atau memproduksi anaknya. Khususnya rasa lega itu
dianggap sebagai suatu “keadaan yang belum pasti“ sekarang menjadi hal yang nyata.
Psikologi meliputi :
4. Kebiasaan adat
Pada setiap wanita, baik yang bahagia maupun yang tidak bahagia, apabila
dirinya jadi hamil pasti akan dihinggapi campuran perasaan, yaitu rasa kuat dan berani
menanggung segala cobaan, dan rasa-rasa lemah hati, takut, ngeri; rasa cinta dan benci;
keragu-raguan dan kepastian; kegelisahan dan rasa tenang bahagia; harapan penuh
kabahagiaan dan kecemasan, yang semuanya menjadi semakin intensif pada saat
mendekati masa kelahiran bayinya. Sebab-sebab semua kegelisahan dan ketakutan antara
1. Takut mati
normal, namun hal tersebut tidak kalis dari resiko dan bahaya kematian. Bahkan
pada proses yang normal sekalipun senantiasa disertai perdarahan dan kesakitan
baik kematian dirinya sendiri maupun anak bayi yang akan dilahirkan. Inilah
penyabab pertama.
2. Trauma kelahiran
Trauma kelahiran ini berupa ketakutan kan berpisahnya bayi dari rahim
terpisah dari ibunya. Ketakutan berpisah ini ada kalanya menghinggapi seorang ibu
yang merasa amat takut kalau-kalau bayinya akan terpisah dengan dirinya. Seolah-
3. Perasaan bersalah/berdosa
identifikasi terhadap ibunya. Jika identifikasi ini menjadi salah bentuk, dan wanita
tadi banyak mengembangkan mekanisme rasa-rasa bersalah dan rasa berdosa terhadap
ibunya, maka peristiwa tadi membuat dirinya menjadi tidak mampu berfungsi sebagai
ibu yang bahagia; sebab selalu saja ia dibebani atau dikejar-kejar oleh rasa berdosa.
Perasaan berdosa terhadap ibu ini erat hubungannya dengan ketakutan akan
mati pada saat wanita tersebut melahirkan bayinya. Oleh karena itu kita jumpai adat
a) Orang lebih suka dan merasa lebih mantap kalu ibunya (nenek sang bayi)
b) Maka menjadi sangat pentinglah kehadiran ibu tersebut pada saat anaknya
melahirkan oroknya.
4. Ketakutan riil
Pada saat wanita hamil, ketakutan untuk melahirkan bayinya itu saat bisa
a) Takut kalau-kalau bayinya akan lahir cacad, atau lahir dalam kondisi yang
patologis;
b) Takut kalau bayinya akan bernasib buruk disebabkan oleh dosa-dosa ibu itu
c) Takut kalau beban hidupnya akan hidupnya akan menjadi semakin berat oleh
d) Muncunya elemen ketakutan yang sangat mendalam dan tidak disadari, kalau ia
e) Takut kehilangan bayinya yang sering muncul sejak masa kehamilan sampai
waktu melahirkan bayinya. Ketakutan ini bisa diperkuat oleh rasa-rasa berdoa
atau bersalah.
6. Sikap Pasif
Sikap pasif timbul manakala seorang wanita hamil memiliki keengganan pada
saat akan melahirkan. Ini juga didorong dengan dukungan yang lemah dari
lingkungan sekitar. Perhatian suami dan keluarga yang kurang akan menimbulkan
sikap yang pasif dari seorang wanita hamil. Oleh karenanya, penting untuk
7. Hipermaskulin
goyah keinginannya antara ingin atau tidak punya anak. Padahal, ia sudah berada di
biasanya terjadi pada wanita yang memang berkarir. Pikirannya menjadi buyar
karena ia ingin mempertahankan cara dia bekerja, tetapi di sisi lain juga merindukan
kehadiran anak. Gangguan psikologi pada masa reproduksi bisa menjadi salah satu
penyebabnya.
8. Hiperaktif
mungkin.
C. Perkembangan Intelektual dan Emosi Anak Pada Usia Dini Dengan Postpartum
Blues
Postpartum Blues
Fenomena pasca partum awal atau baby blues merupakan sekuel umum
meliputi menangis, merasa letih karena melahirkan, gelisah, perubahan alam perasaan,
menarik diri, serta reaksi negatif terhdap bayi dan keluarga. .Hal ini biasanya muncul
pada jam-jam pertama setelah melahirkan dan umumnya membaik dengan sendirinya
pada hari-hari pertama setelah melahirkan. Gejala tersebut antara lain adalah merasa
sedih sering menagis, perasaan tidak berdaya dan tidak mampu mengatasi mslh terutama
dlm merawat bayi, insomnia, kehilangan selera makan, penurunan berat badan, dan
rendahnya kemampuan menilai diri sendiri. Gejala tersebut berlangsung kurang lebih
beberapa bulan bahkan sampai setahun tergantung sebera berat deprsi post partum yang
dialami penderita.
postpartum blues ternyata anak mereka mengalami gangguan tingkah laku yang lebih
berat jika dibandingkan dengan ibu yg tidak mengalami post partum blues. Upaya
pencegahan : Selama kehamilan hrs mendapatkan dukungan penuh dari keluarga atau
lingk. Perhatian yang memadai dari bidan atau petugas kesehatan juga merupakan
suatu hal yang sangat penting. Seorang petugas kesehatan seharusnya memberikan
informasi yg akurat seputar kehamilan, persalinan dan perawatan bayi. Jika hal
tersebut tdk bisa ditangani oleh petugas medis maka hal yang harus dilakukan adalah
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Husnail, Nurul. 2019. Modul Asuhan Kebidanan Komprehensif. Jakarta Selatan : LPU-
UNAS
Muhammadiyah Ponorogo