Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

PSIKOLOGI TENTANG PERKEMBANGAN DAN


MASALAH PSIKOLOGIS PADA MASA
PERSALINAN

OLEH KELOMPOK 2:

1. WAHYU AULIYA (2010070130006)


2. RIDHATUL AULIA (2010070130007)
3. ANISA YOLANDA SASBIA (2010070130008)
4. EFA SANTI (2010070130009)
5. RAHMI CICILIA (2010070130010)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Perkembangan dan Masalah Psikologis Pada
Masa Persalinan ” dengan tepat waktu.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan serta
menambah wawasan tentang masalah Ganguan psikologi pada ibu Bersalin yang tidak semua
ibu mengalami hal ini. Penulisan makalah ini berdasarkan pada data sekunder dari beberapa
informasi baik dari buku maupun internet yang membahas tentang Gangguan psikologi pada
ibu Bersalin.

Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua dan dapat
menambah wawasan kita lebih dalam mengenai Gangguan psikologi pada ibu bersalin. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
A. Pengertian Psikologi B. Pengertian Masa Persalinan
Psikologi diartikan sebagai ilmu tentang jiwa Persalinan normal adalah proses pengeluaran
atau secara singkat disinonimkan dengan istilah buah kehamilan cukup bulan yang mencakup
ilmu jiwa, tetapi objek kajiannya lebih pengeluaran bayi, plasenta, dan selaput ketuban
ditekankan kepada gejala-gejala kejiwaan yang dengan presentasi kepala (posisi belakang
muncul dalam tingkah laku manusia. Menurut kepala), dari rahim ibu melalui jalan lahir (baik
Azhari (2004) “Psikologi merupakan ilmu jalan lahir lunak maupun kasar) dengan tenaga
pengetahuan yang mempelajari penghayatan ibu sendiri (tidak ada intervensi dari luar).
dan tingkah laku manusia yang normal, dewasa, “Persalinan adalah serangkaian kejadian yang
dan berbudaya”. Selain itu, “Psikologi berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan
merupakan ilmu pengetahuan yang atau hampir cukup bulan, disusul dengan
mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan pengeluaran plasenta san selaput janin dari tubuh
individu, di mana individu tersebut tidak dapat ibu” (Yanti, 2010).
dilepaskan dari lingkungan” (Kartono, 2004). Persalinan adalah proses pengeluaran bayi
Berdasarkan kutipan di atas, dapat disimpulkan setelah menjalani sembilan bulan masa
bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari kehamilan yang ditandai dengan pengeluaran
tentang kejiwaan, penghayatan, tingkah laku, bayi, plasenta, dan selaput ketuban melalui jalan
dan perbuatan seseorang baik yang disadari lahir dengan tenaga ibu sendiri.
maupun yang tidak disadari.
C. Perubahan Psikologi Pada Masa Persalinan
Perubahan psikologi pada masa persalinan sangat wajar dialami oleh ibu bersalin, akan tetapi ini memerlukan bimbingan dari
keluarga dan penolong persalinan. Hal ini dilakukan agar ibu dapat menerima keadaan yang terjadi selama persalinan, serta
dapat memahaminya sehingga mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya.
1. Perubahan Psikologi pada Masa Persalinan Kala I
Persalinan kala I, selain pada saat kontraksi uterus, umumnya pasien dalam keadaan tenang, santai, dan tidak terlihat pucat.
Kondisi psikologi yang sering terjadi pada wanita dalam persalinan kala I adalah sebagai berikut:
a. Kecemasan dan ketakutan pada dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan sendiri. Ketakutan tersebut berupa rasa takut jika
bayi yang dilahirkan dalam keadaan cacat.
b. Timbulnya rasa tegang, kesakitan, kecemasan, dan konflik-konflik batin.
c. Sering timbul rasa jengkel, tidak nyaman, dan selalu kegerahan, serta tidak sabaran sehingga harmoni antara ibu dan
janin yang dikandungnya menjadi terganggu.
d. Ketakutan menghadapi kesakitan dan risiko bahaya melahirkan bayinya merupakan hambatan-hambatan dalam proses
persalinan.
e. Adanya harapan-harapan mengenai jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan.
2. Perubahan Psikologi pada Masa Persalinan Kala II

Pada masa persalinan seorang wanita ada yang tenang dan bangga dengan kelahiran
baynya, tapi ada juga yang merasa takut. Adapun perubahan psikologi pada masa
persalinan kala II adalah sebagai berikut:

a. Panik/terkejut dengan apa yang terjadi pada saan pembukaan lengkap.


b. Bingung dengan apa yang terjadi saat pembukaan lengkap.
c. Frustasi dan marah.
d. Tidakr memerdulikan apa saja dan siapa saja yang ada di kamar bersalin.
e. Rasa lelah dan sulit mengikuti perintah.
f. Fokus pada dirinya sendiri.
Pengertian Gangguan Psikologis Pada Ibu Bersalin
          
  Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu hamil, sebuah waktu yang
menyenangkan namun di sisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan. Persalinan terasa akan
menyenangkan karena si kecil yang selama sembilan bulan bersembunyi di dalam perut anda akan
muncul terlahir ke dunia. Di sisi lain persalinan juga menjadi mendebarkan khususnya bagi calon ibu
baru, dimana terbayang proses persalinan yang menyakitkan, mengeluarkan energi yang begitu banyak,
dan sebuah perjuangan yang cukup melelahkan.
            Gangguan yang terjadi pada seorang ibu menjelang persalinan, yang bersumber pada rasa takut
& sakit pada fisik yg teramat sangat. Pada ibu hamil banyak terjadi perubahan , baik fisik maupun
psikologis. Begitu jaga pada ibu bersalin, perubahan psikologis pada ibu bersalin wajar terjadi pada
setiap orang namun ia perlu memerlukan bimbingan dari keluarga dan penolong persalinan agar ia
dapat menerima keadaan yang terjadi selama persalinan dan dapat memahaminya sehingga ia dapat
beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya.
         
           Perubahan psikologis selama persalinan perlu diketahui oleh penolong persalinan dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendamping atau penolong persalinan. Perubahan psikologis
pada kala satu, beberapa keadaan dapat terjdi pada ibu dalam persalinan, trauma bagi ibu yang
pertama kali melahirkan, perubahan - perubahan yang di maksud adalah:
1.      Perasaan tidak enak.           
2.      Takut dan ragu-ragu akan persalinan yang di hadapi.       
3.      Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan antara lain apakah persalinan
berjalan normal.      
4.      Menganggap persalinan sebagai cobaan.             
5.      Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana dalam menolongnya.
6.      Apakah bayi normal apa tidak.       
7.      Apakah ia sanggup merawat bayinya.       
8.      Ibu cemas. 
D. Masalah Psikologi yang Terjadi pada Masa Persalinan.

Masalah psikologi yang dirasakan ibu pada saat persalinan adalah kecemasan dan perasaan takut.
Hawari (2004) mendefinisikan tentang kecemasan :
Kecemasan adalah alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan dan kekhawatiran yang mendalam dan
berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian masih tetap utuh, perilaku dapat
terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal.
 
Menurut kutipan tersebut kecemasan merupakan perasaan takut dan khawatir yang biasa dialami oleh ibu
saat mendekati masa persalinan, namun tetap pada batas-batas normalnya. Kecemasan ini disebabkan karena rasa
nyeri yang dialami, keadaan fisik, riwayat pemeriksaan kehamilan, pengetahuan, dukungan lingkungan sosial
(dukungan suami), dan pendidikan.
Penyebab gangguan psikologi pada ibu bersalin

a.       Perubahan hormone
Perlu diketahui, ketika mengandung bahkan setelah melahirkan terjadi "fluktuasi" hormonal dalam
tubuh. Hal inilah yang antara lain menyebabkan terjadinya gangguan psikologis pada ibu yang baru
melahirkan.
b.      Kurangnya persiapan mental
Yang dimaksud di sini adalah kondisi psikis atau mental yang kurang dalam menghadapi berbagai
kemungkinan seputar peran ganda merawat bayi, pasangan, dan diri sendiri. Terutama  hal-hal baru
dan "luar biasa" yang bakal dialami setelah melahirkan. Ini tentunya dapat menimbulkan
masalah. Penderitaan fisik dan beban jasmaniah selama berminggu-minggu terakhir masa kehamilan
itu menimbulkan banyak gangguan psikis dan pada akhirnya meregangkan jalinan hubungan ibu dan
anak yang semula tunggal dan harmonis. Maka beban inilah yang menjadi latar belakang dari impuls-
impuls emosional yang diwarnai oleh sikap permusuhan terhadap bayinya. Lalu ibu tersebut
mengharapkan jika bayi yang dikandungnya untuk segera dikeluarkan dari rahimnya.
c.       Keinginan narsistis
Keinginan yang narsistis ini cenderung menolak kelahiran bayinya, dan ingin mempertahankan
bayinya selama mungkin di dalam kandungan. Peristiwa ini disebabkan oleh :
1.      Fantasi tentang calon bayinya yang akan menjadi objek kasih saying
2.      Beban fisik oleh semakin membesarnya bayi dalam kandungan
Macam-macam Gangguan pada Masa Persalinan

1.      gelisah dan takut menjelang persalinan terdiri dari :


a.       cemas terhadap proses persalinan
b.      cemas terhadap kondisi bayi
c.       cemas menghadapi rasa sakit
d.      cemas terhadap mitos-mitos   
e.       takut mati

Cara Pencegahan Gangguan Psikologi Pada Ibu Bersalin

Tugas penting atau yang paling utama dari seorang wanita dalam proses kelahiran
bayinya, khusus pada periode permulaan (periode mulai melebarnya saluran vagina
dan ujung uterus) ialah sebagai berikut:
1.      Sepenuhnya patuh mengikuti kekuatan-kekuatan naluriah dari dalam
2.      Memberikan partisipasi sepenuhnya    
3.      Dengan kesabaran sanggup menderita segala kesakitan.
Selanjutnya , jika proses kesakitan pertama-tama menjelang kelahiran itu
disertai banyak ketegangan batin dan rasa cemas atau ketakutan yang berlebihan,
atau disertai kecenderungan yang sangat kuat untuk bertingkah super aktif, dan
mau mengatur sendiri proses persalinan maka:

1.      Proses kelahiran bayi bisa menyimpang dari pola normal dan spontan
2.      Prosesnya kan sangat terganggu (merupakan kelahiran yang abnormal).
Situasi pada periode kedua berlangsung agak berbeda sekarang wanita harus
berkerja keras menahan kesakitan yang semakin hebat. Dan tekanan-tekanan dalam
perut harus disertai usaha merejan secara sungguh-sungguh.semua ini dibarengi
dengan kontrak-kontraksi dari dalam, diperkuat oleh kemamuan sendiri, dan
dirangsang oleh dorongan serta sugesti dari luar yaitu dari bidan, dokter dll maka
segenap daya psikis dan fisik wanita benar-benar dikonsentrasikan pada
pengabdian diri untuk melanggenggkan generasi manusia dengan jalan melahirkan
bayinya.
Cara Mengatsi Masalah Psikologis Pada Masa Persalinan

Adapun cara-cara mengatasi masalah psikologis pada saat persalinan, yaitu:


a.       Kegiatan konseling pada ibu melahirkan merupakan pemberian bantuan kepada ibu yang akan melahirkan. Adapun langkah-
langkah konseling kebidanan pada ibu melahirkan seperti: 
1)      Menjalin hubungan yang mengenakan (rapport) dengan klien.
2)      Bidan menerima klien apa adanya dan memberikan dukungan yang positif.
3)      Kehadiran  
Merupakan bentuk tindakan aktif keterampilan yang meliputi mengatasi semua kekacauan/kebingungan, memberikan perhatian total
kepada klien. Bidan dalam memberikan pendampingan klien yang bersalin difokuskan secar fisik dan psikologis.
4)      Mendengarkan : Bidan selalu mendengarkan dan memperhatikan keluhan klien.

 
5)      Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin          
Sentuhan bidan terhadap klien akan memberikan rasa nyaman dan dapat membantu relaksasi. Misalnya:
ketika kontraksi pasien merasakan kesakitan, bidan memberikan sentuhan pada daerah pinggang klien.
Sehingga pasien akan merasa nyaman.
6)      Memberikan informasi tentang kemajuan persalinan         
Merupakan upaya untuk memberikan rasa percaya diri pada klieb bahwa klien dapat menyelesaikan
persalinanya.           
7)      Memandu persalinan          
Misalnya : bidan menganjurkan klien meneran pasa saat his berlangsung
8)      Mengadakan kontak fisik dengan klien     
Misalnya: mengelap keringat, mengipasi , memeluk pasien, menggosok klien.
9)      Memberikan pujian kepada klien atas usaha yang telah dilakukannya Misalnya : bidan mengatakan:
“bagus ibu, pintar sekali menerannya”.
10)  Memberikan ucapan selamat kepada klien atas kelahiran anaknya dan mengatakan ikut berbahagia     

b.      Bila diperlukan alternatif pilihan yaitu melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode relaksasi
Hypnobrithing.     
Hypnobrithing adalah suatu hipnoterapi yang dilakukan dengan melakukan kontak langsung dengan alam
bawah sadar sehingga mencapai kondisi rileks yang mendalam dan stabil, kita akan mampu menanamkan
suatu program atau konsep baru yang secara otomatis akan mempengaruhi kehidupan dan tindakan kita
sehari-hari.
c.       Menggunakan media air guna mengurangi rasa sakit, seperti metode Water Birth
Kesimpulan

            Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu hamil, sebuah waktu yang
menyenangkan namun di sisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan. Gangguan yang terjadi pada
seorang ibu menjelang persalinan, yang bersumber pada rasa takut & sakit pada fisik yg teramat sangat.
Pada ibu bersalin banyak mengalami gangguan baik fisik maupun psikologi. Gangguan-gangguan
psikologi itu misalnya seperti :
1.      Perasaan tidak enak.           
2.      Takut dan ragu-ragu akan persalinan yang di hadapi.       
3.      Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan antara lain apakah persalinan berjalan
normal.      
4.      Menganggap persalinan sebagai cobaan.             
5.      Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana dalam menolongnya.
6.      Apakah bayi normal apa tidak.       
7.      Apakah ia sanggup merawat bayinya.       
8.      Ibu cemas.  Ibu bersalin banyak mengalami baik perubahan fisik maupun psikologi.
DAFTAR PUSTAKA
 
Kartono, kartini. Psikologi Wanita Jilid 2 ( Mengenal Wanita Sebagai Ibu & Nenek ). Jakarta : Mandar Maju
http://mika-rachmika.blogspot.com/2011/11/psikologi-ibu-bersalin.html
http://www.poltektegal.ac.id/files/download/d3kebidanan/Kebut.%20Dasar%20Ibu%20Bersalin.pdf
Azhari, A. 2004. Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: Mizan Publika.
Kartono, K. 2004. Psikologi Wanita. Bandung: Mandar Maju.
Yanti. 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihana.
Hawari, E.B. 2004. Psikiatri Manajemen Stress, Cemas, dan Depresi. Jakarta: FKUI.
Mansur, H. & Budiarti, T. 2014. Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

 
 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai