Disusun Oleh :
1. Julita Seni Agnesia 1230023001
2. Viona Nadila C 1230023006
3. Naya Karimatul Afwa 1230023007
4. Zayda Lutfy H.M 1230023022
5. Cindy Mamik A 1230023020
6. Hikmatul Kamiliyah 1230023033
PRODI S1 KEBIDANAN
Adapun penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Psikologi
Kehamilan, Persalinan, Nifas. Selain itu kami juga mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan maklah ini. Kami juga
berharap dengan adanya makalah ini dapat menjadi salah satu sumber literatur atau
sumber informasi pengetahuan bagi pembaca.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dan
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan ini lebih
sempurna. Semoga kita bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................4
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kehamilan Palsu...........................................................................5
2.2 Gejala dan Penyebab..................................................................................5
2.3 Faktor Psikologis Kehamilan Palsu............................................................6
2.4 Faktor Hormonal Kehamilan Palsu............................................................7
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................8
3.2 Saran...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa gejala dan penyebab kehamilan palsu ?
2. Apa saja faktor psikologis kehamilan palsu ?
3. Apa saja faktor hormonal kehamilan palsu ?
1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui tentang gejala dan penyebab kehamilan palsu
2. Agar mengetahui faktor psikologis kehamilan palsu
3. Agar mengetahui faktor hormonal kehamilan palsu
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
berdampak pada kenaikan aktivitas dan sekresi gonadotropin releasing
hormone (GnRH), luteinizing hormone (LH), dan hormon prolaktin.
Gangguan hormon ini menimbulkan gejala yang serupa dengan sindroma
ovarium polikistik, seperti amenorea dan galaktorea. Sistem saraf simpatetik
juga mengalami disfungsi, sehingga menyebabkan gangguan pada saraf
abdomino-frenik. Gangguan pada saraf ini menyebabkan terjadi pembesaran
abdomen. Risiko terjadinya kehamilan palsu meningkat pada wanita infertil
yang ingin memiliki anak, wanita dengan gangguan delusi, wanita usia 20-39,
pengalaman buruk masa kecil, sexual abuse, tekanan interpersonal untuk
memiliki anak, dan takut mengalami hamil.
Gejala-gejala yang dapat timbul pada kehamilan palsu antara lain:
1. Gejala gastrointestinal: nyeri perut, kembung, mual muntah
2. Gangguan haid: amenorea, spotting
3. Tanda-tanda tidak pasti kehamilan lain: morning sickness, nyeri
payudara, payudara membesar, perut membesar, galactorrhea,
quickening, berat badan bertambah, frekuensi urin
4. Gangguan mood: hipomania, gejala depresi
2.3 Faktor Psikologis Kehamilan Palsu
Koneksi pikiran-tubuh bisa menjadi sangat kuat. Beberapa penyedia
layanan kesehatan percaya bahwa keinginan untuk hamil adalah penyebab
paling umum dari pseudocyesis. Orang mungkin memiliki keinginan yang
kuat untuk hamil sehingga tubuhnya membantu mereka percaya bahwa
mereka hamil. Kondisi lain seperti depresi akibat infertilitas atau keguguran
bisa menjadi faktor risiko kehamilan palsu.
Kehamilan palsu, juga dikenal sebagai pseudocyesis, adalah kondisi di
mana seseorang mengalami gejala-gejala kehamilan meskipun tidak ada
kehamilan yang sebenarnya terjadi. Faktor psikologis, seperti keinginan kuat
untuk hamil, perasaan kekosongan atau kebutuhan akan perhatian, serta stres
atau kecemasan yang mendalam, dapat berkontribusi pada terjadinya
kehamilan palsu. Hal ini seringkali merupakan hasil dari interaksi antara
faktor-faktor psikologis dan hormon-hormon dalam tubuh. Terapi konseling
6
atau dukungan psikologis dapat membantu individu yang mengalami
kehamilan palsu untuk mengatasi perasaan-perasaan yang mendasarinya.
Kondisi ini berkaitan dengan beberapa faktor pemicu, salah satunya adalah
faktor psikologis. Kehamilan palsu rentan terjadi pada wanita yang mengalami
depresi dan stress berat. Kebanyakan terjadi karena mereka belum memiliki
anak atau belum pernah merasakan kehamilan.
Selain karena faktor psikologis, kehamilan palsu juga terjadi karena
adanya masalah kesehatan. Wanita yang mengalami obesitas, tumor dan
kanker ovarium lebih mungkin mengalami kehamilan palsu. Dari berbagai
penyebabkan yang disebutkan, pada umumnya yang paling sering ditemui
adalah seorang perempuan sangat ingin hamil sehingga secara mental ia
meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia sedang hamil. Keinginannya yang sangat
kuat untuk hamil sehingga secara dibawah alam sadar “membohongi” tubuh
untuk berpikir sedang dalam masa kehamilan
2.4 Faktor Hormonal Kehamilan Palsu
Kondisi medis seperti tumor rahim, menopause atau kanker dapat
menyebabkan perubahan kadar hormon seseorang. Perubahan hormonal ini
dapat menyerupai gejala kehamilan seperti terlambat haid, kelelahan, atau
penambahan berat badan. Penyedia layanan kesehatan mungkin ingin
mengesampingkan kondisi medis ini sebelum mendiagnosis pseudocyesis.
Keinginan yang kuat untuk hamil dapat berdampak langsung pada hormon dan
menimbulkan gejala kehamilan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari kehamilan palsu adalah bahwa kondisi ini adalah
fenomena kompleks yang melibatkan faktor psikologis yang kuat dan interaksi
kompleks antara pikiran dan tubuh. Meskipun tidak ada kehamilan fisik yang
terjadi, gejala-gejala kehamilan palsu dapat sangat nyata bagi individu yang
mengalaminya. Dukungan psikologis dan konseling dapat membantu individu
untuk mengatasi perasaan-perasaan yang mendasari dan mengelola kondisi ini
dengan lebih baik.
3.2 Saran
1. Bagi mahasiswi
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswi dalam
memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Bagi petugas kesehatan
Diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
khususnya dalam bidang kebidanan sehingga dapat memaksimalkan kita
untuk memberikan health education dalam perawatan.
3. Pengetahuan mengenai seks & seksualitas hendaknya dimiliki semua
orang. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan orang tersebut dapat
menjaga alat reproduksinya agar tidak digunakan secara bebas tanpa
mengetahui dampaknya, pengetahuan yang diberikan harus mudah
dipahami, tepat sasaran.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alomedika.com/mengetahui-dan-menangani-pseudocyesis
https://herminahospitals.com/id/articles/kehamilan-palsu-kenali-penyebab-dan-
gejalanya-ff3a561f-667b-4938-8a63-a7a1a296c9ab.amp
https://www.halodoc.com/artikel/inilah-6-hal-yang-menandakan-kehamilan-
palsu#:~:text=Namun,%20tahukah%20kamu%20ternyata%20ada,yang%20berke
mbang%20di%20dalam%20rahim
https://eprints.ums.ac.id/71219/1/BAB%20I.pdf