2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah Asuhan Kebidanan Kehamilanini dengan judul "Faktor- Faktor Yang
Mempengaruhi Kehamilan" Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi
tugas Kelompok mata kuliahAsuhan Kebidanan Kehamilan Program Studi DIII
Kebidanan Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan
PelamoniaMakassar.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak memperoleh bantuan serta
bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Ibu Ikrawanty Ayu Wulandari, S.ST., M.Keb selaku dosen mata kuliah
“Asuhan Kebidanan Kehamilan ”
2. Orang tua tercinta yang selalu mendukung, mendoakan, dan memberikan
bantuan baik moril maupun materi.
3. Seluruh teman-teman yang telah banyak membantu
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya bagi pembaca umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Sampul
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN...................................3
A. Faktor psikologis.......................................................................................................3
a. Stressor internal dan eksternal................................................................................3
b. Support Keluarga....................................................................................................5
c. Support Tenaga Kesehatan.....................................................................................6
d. Partner abuse..........................................................................................................7
e. Kehamilan dengan Gangguan Jiwa.........................................................................7
KESIMPULAN..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
akibat komplikasi dalam kehamilan atau persalinan. Menurut WHO,
40%
kematian ibu dinegara berkembang disebabkan oleh anemia selama
kehamilan. Pada tahun 2013, terdapat 289.000 perempuan
meninggalselama dan setelah masa kehamilan serta persalinan. Antara
tahun 1990-
2013, angka kematian ibu di dunia (yaitu jumlah kematian ibu per
100.000
kelahiran hidup) menurun hanya 2,6% per tahun. Angka ini masih jauh
dari target penurunan AKI tahunan (5,5%) yang dibutuhkan untuk
mencapai sasaran MDG’s ke-5 (WHO, 2014). Berdasarkan data dari
hasil
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 Angka
Kematian
Ibu (AKI) di Indonesia melonjak sangat signifikan menjadi 359 per
100.000 kelahiran hidup atau mengembalikan pada kondisi tahun
1997. Ini
berarti kesehatan ibu justru mengalami kemunduran selama 15 tahun.
Pada tahun 2007, AKI di Indonesia sebenarnya telah mencapai 228 per
100.000kelahiran hidup dan sekarang kembali mengalami peningkatan.
KesehatanRepublik Indonesia tahun 2013, AKI di Indonesia masih
berada padaangka 228/100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian ibu
bersalin
sebesar 49,5%, hamil 26,0%, nifas 24% (Kemenkes, 2013).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
2. Mengetahui bagaimana faktor fisik mempengaruhi kehamilan
3. Mengetahui bagaimana faktor psikologis mempengaruhi
kehamilan
4. Mengetahui bagaimana faktor lingkungan, sosial, budaya ,dan
ekonomi mempengaruhi kehamilan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Faktor psikologis
3
Demikian pula dengan perubahan hormon yang berlangsung
selama kehamilan juga berperan dalam perubahan emosi membuat
perasaan jadi tidak menentu konsentrasi berkurang dan sering
pusing Hal ini menyebabkan Ibu merasa tidak nyaman selama
kehamilan dan memicu timbulnya stres yang ditandai Ibu sering
murung.
Sedangkan faktor psikologis yang berasal dari luar diri ibu dapat
berupa pengalaman Ibu misalnya ibu mengalami masa anak-anak
yang bahagia dan mendapatkan cukup cinta kasih berasal dari
keluarga yang bahagia sehingga mempunyai anak dianggap sesuatu
yang diinginkan dan menyenangkan maka ia pun akan terdorong
secara psychologist untuk mampu memberikan kasih sayang
kepada anaknya Selain itu pengalaman ibu yang buruk tentang
proses kehamilan atau persalinan yang meninggalkan trauma berat
bagi ibu dapat juga menimbulkan gangguan emosi yang
mempengaruhi kehamilannya.
Gangguan emosi baik berupa stres atau depresi yang dialami pada
trimester pertama kehamilan akan berpengaruh pada janin pada
saat itu Janin sedang dalam masa pembentukan akan
mengakibatkan pertumbuhan bayi terhambat atau BBLR.
4
b. Support Keluarga
Ibu merupakan salah satu anggota keluarga yang sangat
berpengaruh sehingga perubahan apapun yang terjadi pada ibu
akan mempengaruhi keadaan keluarga bagi pasangan baru
kehamilan merupakan kondisi dari masa anak menjadi
orangtuasehingga kehamilan dianggap suatu krisis bagi kehidupan
berkeluarga yang dapat diikuti oleh stres dan kecemasan jika krisis
tersebut tidak dapat dipecahkan maka akibat kan timbulnya tingkah
laku mall adaptif dalam anggota keluarga dan kemungkinan terjadi
perpecahan antara anggota keluarga kemampuan untuk
memecahkan krisis dengan sukses adalah kekuatan bagi keluarga
untuk menciptakan hubungan yang baik tugas keluarga yang sangat
yang saling melengkapi sehingga dapat menghindari konflik yang
diakibatkan oleh kehamilan dapat ditempuh dengan jalan
merencanakan dan mempersiapkan kehadiran anak mengumpulkan
dan memberikan informasi bagaimana merawat dan menjadi ibu
atau ayah bagi bayi.
5
c. Support Tenaga Kesehatan
Dilihat dari peran petugas kesehatan, kejadian ke-
hamilan remaja lebih banyak pada remaja yang menilai
peran petugas kesehatan kurang (69,4%). Didapatkan
hubungan peran petugas dengan kehamilan remaja.
Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa informasi yang
didapatkan dari petugas kesehatan dapat menekan kejadian
pernikahan usia muda dan mencegah kehamilan usia muda.
Melalui penelitiannya,
Pazol,10 membuktikan bahwa empat hal potensial dalam
mencegah kehamilan usia remaja adalah pendidikan seks,
komunikasi dengan orangtua, penggunaan kontrasepsi,dan
penerimaan layanan kesehatan reproduksi.
6
d. Partner abuse
Kekerasan dapat terjadi baik secara fisik, psikis, ataupun sexual
sehingga dapat terjadi rasa nyeri dantrauma. Di USG kekerasan
yang terjadi sekitar 7 – 11 %dari wanita yang hamil. Efek
kekerasan pada ibu hamilbisa dalam bentuk langsung maupun tidak
langsung, yang
langsung antara lain: trauma dan kerusakan fisik pada ibu dan
bayinya misalnya solutio plasenta, fraktur tulang,ruptur uteri dan
perdarahan.
7
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Fitriahadi, Enny. 2017 . Buku ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan Disertai Daftar
Tilik. Yogyakarta: Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
https://www.slideshare.net/aprilliaindahfajarwati/askeb-hamil-faktor-psikologis-
bumil
https://sg.docworkspace.com/d/sILOLipUi2t_vigY
https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/persalinan/8-bahaya-efek-aborsi/?
amp=1
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=angka+kematian+ibu+akibat+aborsi&btnG=#d=gs_qab
s&u=%23p%3DlGdVJvcdx84J