Anda di halaman 1dari 7

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kehamilan kembar ialah satu kehamilan dengan dua janin atau lebih. Sejak ditemukannya obat-obat dan
cara induksi ovulasi maka dari laporan-laporan dariseluruh pelosok dunia, frekuensi kehamilan kembar
condong meningkat, bahkansekarang telah ada hamil kembar lebih dari 6 janin.Kehamilan kembar selalu
menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter, danmasyarakat pada umumnya. Kehamilan dan persalinan
membawa resiko bagi janin.Bahaya bagi ibu tidak sebegitu besar, tetapi wanita dengan kehamilan
kembar memerlukan pengawasan dan perhatian khusus bila diinginkan hasil yangmemuaskan bagi ibu
dan janin.

B.Rumusan Masalah

1.Apa definisi kehamilan ganda ?

2.Berapa frekuensi kehamilan ganda ?

3.Apa saja etiologi kehamilan ganda ?

4.Apa saja klasifikasi kehamilan ganda ?

5.Bagaimana pertumbuhan kehamilan ganda ?

6.Apa saja letak presentasi pada janin kembar ?

7.Bagaimana diagnosa dari kehamilan ganda ?

8.Apa saja komplikasi dari kehamilan ganda ?

C.Tujuan

1.Untuk mengetahui definisi kehamilan ganda.

2.Untuk mengetahui frekuensi kehamilan ganda.

3.Untuk mengetahui etiologi kehamilan ganda.

4.Untuk mengetahui klasifikasi kehamilan ganda.

5.Untuk mengetahui pertumbuhan kehamilan ganda.

6.Untuk mengetahui letak presentasi pada janin kembar.

7.Untuk mengetahui diagnosa dari kehamilan ganda.


8.Untuk mengetahui komplikasi dari kehamilan ganda.

BAB IIPEMBAHASAN

A.Definisi

Kehamilan ganda atau hamil kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih.Kehamilan ganda
terjadi apabila dua atau lebih ovum dilepaskan dan dibuahi atauapabila satu ovum yang dibuahi
membelah secara dini hingga membentuk duaembrio yang sama pada stadium massa sel dalam atau
lebih awal. Kehamilankembar dapat memberikan resiko yang lebih tinggi terhadap ibu dan janin.
Olehkarena itu, dalam menghadapi kehamilan ganda harus dilakukan perawatanantenatal yang
intensif.B.FrekuensiMenurut hukum Hellin, frekuensi antara kehamilan ganda dan tunggal adalah :

Gemelli (2) 1 : 89

Triplet (3)1 : 89²

Quadruplet (4)1 : 89³

Quintuplet (5)1 : 89⁴

Sextuplet (6)1 : 89⅝

Menurut penelitian Greulich (1930), pada 121 juta persalinan didapat angkakejadian kehamilan ganda,
yaitu gemeli 1 : 85; triplet 1 : 7629; quadruplet 1 :670.743; dan quintuplet 1 : 41.600.000

C.Etiologi

1.Faktor-faktor yang mempengaruhi.

a. Bangsa

Faktor bangsa mempengaruhi kehamilan ganda. Bangsa Negro di AmerikaSerikat mempunyai frekuensi
kehamilan kembar yang lebih tinggi daripada bangsa kulit putih. Juga frekuensi kehamilan kembar
berbeda pada tiap Negara; angka yang tertinggi ditemukan di Finlandia yang terendah diJepang.

b.Umur Umur tampaknya mempunyai pengaruh terhadap frekuensi kehamilankembar, makin tinggi
umur makin tinggi frekuensinya. Setelah umur 40tahun frekuensi kehamilan kembar menurun lagi.

c.ParitasFrekuensi kehamilan kembar juga meningkat dengan paritas ibu. Dariangka 9,8 per 1000
kelahiran untuk primipara frekuensi kehamilan kembar naik sampai 18,9 per 1000 untuk oktipara.

2.Faktor obat-obat induksi ovulasiProfertil, Clomid, dan hormon gonadotropin dapat menyebabkan
kehamilandizigotik dan kembar lebih dari dua.
3.Faktor keturunanKeluarga tertentu mempunyai kecenderungan untuk melahirkan bayi
kembar.Walaupun pemindahan sifat herediter kadang-kadang berlangsung secara paternal, tetapi
biasanya hal itu di sini terjadi secara maternal, dan padaumumnya terbatas pada kehamilan dizigotik.

4.Faktor lain yang belum diketahui

D.Klasifikasi

1.Gemeli dizigotik Kembar dua dizigotik atau binovular terbentuk dari dua ova yang berbeda
yangdifertilisasi oleh dua spermatozoa yang berbeda, dan sering disebut sebagai‘kembar non identik’.
Mereka tidak serupa seperti halnya kakak-adik biasa dandapat berjenis kelamin sama atau berbeda.
Karena dalam setiap kehamilanterdapat kemungkinan 50:50 menjadi perempuan atau laki-laki, setengah
darikembar dua dizigotik menjadi sepasang laki-laki-perempuan. Seperempatkembar dua dizigotik
adalah laki-laki, dan seperempatnya kembar lagi adalah perempuan.

2.Gemeli monozigotik Kembar dua monozigotik atau uniovular disebut juga sebagai ‘kembar
identik’.Kembar ini terjadi karena fusi satu ovum dan satu spermatozoa, yang setelahfertilisasi, terbelah
menjadi dua. Kembar dua jenis ini akan berjenis kelaminsama dan mempunyai gen, golongan darah,
serta gambaran fisik seperti warnamata dan rambut, bentuk telinga, dan garis telapak tangan yang
serupa.Walaupun demikian, mereka dapat memilki ukuran yang berbeda dankepribadian yang berbeda.

3.Conjoined twinsConjoined twins atau kembar siam adalah kembar dimana janin melekat satudengan
yang lainnya. Misalnya torakofagus (dada dengan dada),abdominofagus (perlekatan kedua abdomen),
kraniofagus (kedua kepala), dansebagainya.

4.SuperfekundasiSuperfekundasi adalah istilah yang digunakan jika kembar dua ini berasal darisperma
dua pria yang berbeda jika ibu memiliki lebih dari satu pasanganselama siklus menstruasinya.
Superfekundasi merupakan pembuahan dua telur yang dikeluarkan pada ovulasi yang sama pada dua
kali koitus yang dilakukan pada jarak waktu yang pendek. Hal ini dilaporkan oleh Archer (1910)
seorangwanita kulit putih melakukan koitus berturut-turut dengan seorang kulit putihdan kemudian
dengan pria kulit hitam melahirkan bayi kembar, satu bayi putihdan satu kulit hitam

(mulatto)

5.SuperfetasiSuperfetasi adalah kehamilan kedua yang terjadi beberapa minggu atau bulansetelah
kehamilan pertama atau merupakan kembar dua hasil konsepsi dari duakali koitus dalam siklus
menstruasi yang berbeda. Belum pernah dibuktikan pada manusia, namun dapat ditemukan pada kuda.

E.Pertumbuhan Janin Kembar

1.Berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin tunggal.

2.Berat badan baru lahir biasanya pada kembar dua dibawah 2500 gr, tripletdibawah 2000 gr, quintuplet
dibawah 1000 gr.
3.Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya berselisih antara 50
sampai 1000 gr. Dan karena pembagian sirkulasi darahtidak sama, maka yang satu lebih kurang tumbuh
dari yang lainnya.

4.Pada kehamilan monozigotik

a.Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan janin yang lain,karena itu setelah bayi satu
lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari perdarahan.

b.Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadimonstrum, seperti
akardiakus, dan kelainan lainnya.

c.Dapat terjadi sindrom tranfusi fetal; pada janin yang mendapat darah lebih banyak terjadi hidramnion,
polisitemia, edema, dan pertumbuhan yang baik.Sedangkan janin kedua terlihat kecil, anemis, dehidrasi,
oligohidramniondan mikrokardia, karena kurang mendapat darah.

5.Pada kehamilan kembar dizigotik a.Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai
cukup bulan.

b.Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda), atau padakehamilan yang agak tua, janin
jadi pipih yang disebut fetus papyraseus.

F.Letak pada Presentasi JaninPada hamil kembar sering terjadi kesalahan presentasi dan posisi kedua
janin. Begit pula letak janin kedua dapat berubah setelah janin pertama lahir, misalnya dariletak lintang
berubah jadi letak sungsang atau letak kepala. Berbagai kombinasiletak, presentasi dan posisi bisa
terjadi, yang paling sering dijumpai adalah :

1.Kedua janin dalam letak membujur, presentasi kepala (44-47 %)

2.Letak membujur, presentasi kepala bokong (37-38 %)

3.Keduanya presentasi bokong (8-10 %)

4.Letak lintang dan presentasi kepala (5-5,3 %)

5.Letak lintang dan presentasi bokong (1,5-2 %)

6.Dua-duanya letak lintang (0,2-0,6 %)

7.Letak dan presentasi “69” adalah letak yang berbahaya, karena dapat terjadikunci mengunci
(interlocking)

G.Diagnosis

1.Anamnesisa.
Perut lebih buncit dari semestinya sesuai dengan umur tuanya kehamilan

b.Gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil

c.Uterus terasa lebih cepat membesar

d.Pernah hamil kembar atau ada riwayat keturunan kembar

2.Inspeksi dan palpasi

a.Pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih besar danlebih cepat tumbuhnya dari
biasa

b.Gerakan-gerakan janin terasa lebih sering

c.Bagian-bagian janin terasa lebih banyak

d.Teraba ada 3 bagian besar janin

e.Teraba ada 2 balotemen

3.AuskultasiTerdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan perbedaan
kecepatan sedikitnya 10 denyut permenit atau bila dihitung bersamaan terdapat selisih 10

4.Rontgen foto abdomenTampak gambaran 2 janin.

5.UltrasonografiBila tampak 2 janin atau dua jantung yang berdenyut yang telah dapatditentukan pada
triwulan1.

6.Elektrokardiogram totalTerdapat gambaran dua EKG yang berbeda dari kedua janin

7.Reaksi kehamilanKarena pada hamil kembar umumnya plasenta lebih besar atau ada 2 plasenta,maka
produksi HCG lebih tinggi, jadi titrasi reaksi kehamilan bisa positif,kadang-kadang sampai 1/200. Hal ini
dapat dikacaukan dengan molahidatidosa.

Kadangkala diagnosa baru diketahui setelah bayi pertama lahir, uterus masih besar dan ternyata ada
satu janin lagi dalam rahim. Kehamilan kembar seringterjadi bersamaan dengan hidramnion dan
toksemia gravidarum.

H.Komplikasi

1.Terhadap Ibu

a.Kebutuhan akan zat-zat bertambah, sehingga dapat menyebabkan anemiadan defisiensi zat-zat
lainnya.

b.Kemungkinan terjadinya hidramnion bertambah 10 kali lebih besar.


c.Frekuensi pre-eklamsi dan eklamsi lebih sering pada kehamilan kembar.Hal ini diterangkan dengan
penjelasan nahwa keregangan uterus berlebihanmenyebabka iskemia uteri.

d.Karena uterus yang besar, ibu mengeluh sesak nafas, sering miksi, sertaterdapat edema dan varises
pada tungkai dan vulva.

e.Dapat terjadi inersia uteri, perdarahan postpartum, dan solusio plasentasesudah anak pertama lahir.

2.Terhadap Janin

a.Usia kehamilan bertambah singkat dengan bertambahnya jumlah janin pada kehamilan kembar: 25 %
pada gemeli; 50 % pada triplet; 75 % padaquadruplet, yang akan lehir 4 minggu sebelum cukup bulan.
Jadikemungkinan terjadinya premature tinggi.

b.Bila sesudah bayi pertama lahir terjadi solusio plasenta, maka angkakematian bayi kedua tinggi.

c.Sering terjadi kesalahan letak janin, yang juga akan mempertinggi angkakematian janin.

I.Penanganan

1.Penanganan dalam kehamilan

a.Perawatan prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar danmencegah komplikasi yang
timbul, dan bila diagnosis telah ditegakkan pemeriksaan ulangan harus lebih sering (1 kali seminggu
pada kehamilanlebih dari 32 minggu)

b.Setelah kehamilan 30 minggu, koitus dan perjalanan jauh sebaiknyadihindari, karena akan merangsang
partus prematurus.

c.Pemakaian korset gurita yang tidak terlalu ketat diperbolehkan, supayaterasa lebih ringan.

d.Periksa darah lengkap, Hb, dan golongan darah.

2.Penanganan dalam persalinan

a.Bila anak pertama letak membujur, kala I diawasi seperti biasa, di tolongseperti biasa dengan
episiotomy mediolateralis.

b.Setelah itu baru waspada, lakukan periksa luar, periksa dalam untuk menentukan keadaan anak kedua.
Tunggu, sambil memeriksa tekanan darahdan lain-lain.

c.Biasanya dalam 10-15 menit his akan kuat lagi. Bila anak kedua terletak membujur, ketuban dipeceh
pelan-pelan supaya air ketuban tidak mengalir deras keluar. Tunggu dan pimpin persalinan anak kedua
seperti biasa.

d.Waspadalah atas kemungkinan terjadinya perdarahan postpartum, makasebaiknya pasang infus


profilaksis.
e.Bila ada kelainan letak pada anak kedua, misalnya melintang atau terjadi prolaps tali pusat dan solusio
plasenta, maka janin dilahirkan dengan caraoperatif obstetrik:

a)Pada letak lintang coba versi luar dulu, atau lahirkan dengan caraversi dan ekstraksi. b)Pada letak
kepala, persalinan dipercepat dengan ekstraksi vacuumdan forceps.

c)Pada letak bokong atau kaki, ekstraksi bokong atau kaki.

f.Indikasi sectio saesarea hanya pada:

a)Janin pertama letak lintang

b)Bila terjadi prolaps tali pusat

c)Plasenta previa

d)Terjadi interlocking pada letak janin “69”. Anak pertama letak sungsang dan anak kedua letak kepala.

g.Kala IV diawasi terhadap kemungkinan terjadinya perdarahan postpartum : berikan suntikan sinto-
metrin yaitu 10 satuan sintosinon tambah 0,2 mgmethergin intravena.

Anda mungkin juga menyukai