KOMPLIKASI
KEHAMILAN GANDA
PADA IBU HAMIL
NAMA KELOMPOK
Kehamilan ganda merupakan dimana terdapat dua atau lebih embrio atau
janin sekaligus, kehamilan ganda terjadi apabila dua atau lebih ovum
dilepaskan dan dibuahi atau bila satu ovum yang dibuahi membelah
secara dini hingga membentuk dua embrio yang sama pada stadium massa
sel dalam atau lebih awal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
1. Genetika
Jika ada riwayat anak kembar fraternal dari pihak ibu,kemungkinan konsepsi anak
kembar akan meningkatdan jika gen berada di kedua pihak keluarga (ayah dan ibu ),
maka kemungkinannya lebih besar lagi.
3. Ras
Kehamilan kembar lebih umum terjadi pada orang yang memiliki ras Afrika Amerika
dan lebih sedikit terjadi pada ras Hispanik dan Asia.
Peluang hamil kembar berhubungan dengan usia, dan puncaknya pada usia 35 dan 39
tahun. Karena perempuan berusia di atas 35 tahun menghasilkan follicle stimulating
hormone (FSH) yang lebih banyak dibandingkan dengan usia muda, dan perempuan
dengan FSH tinggi bisa melepaskan lebih dari satu sel telur dalam sebuah siklus.
Konsumsi kentang manis atau ubi-ubian yang berisi zat kimia tertentu dapat menginduksi
hiperovulasi (ovulasi yang banyak). Selain itu sebuah studi menunjukkan perempuan
yang teratur mengonsumsi susu bisa memberikan pengaruh terhadap kehamilan kembar
Jenis-Jenis Kehamilan
Ganda
Merupakan kehamilan ganda yang berasal dari 2atau lebih ovum yang telah
dibuahi,sebagian besar kehamilan ganda dalah dizigotik atau kehamilan kembar
fraternal. Ciri-cirinya:
a. Jenis kelamin dapat sama atau berbeda
b. persamaan seperti adik kakak
c. Golongan darah tidak sama
Tanda dan Gejala yang Mengindikasika
Kehamilan Kembar
1. Ukuran uterus, tinggi fundus uterus, dan lingkar abdomen melebihi ukuran yang
seharusnya untuk usia kehamilan akibat pertumbuhan uterus yang pesat selama
trimester ke 2.
2. Mual dan muntah berat( akibat peningkatan kadar HCG)
3. Riwayat penggunaan obat penyubur sel telur, seperti sitrat klomifen( clomid) atau
menotropins (pergonal).
4. Pada palpasi abdomen didapat tiga atau lebih bagian besar dan/ atau banyak bagian
kecil, yang akan semakin mudah diraba terutama pada trimester ketiga, teraba 2
balotemen.
5. Pada auskultasi ditemukan lebih dari satu bunyi denyut jantung janin yang jelas-jelas
berbeda satu sama lain(berbeda lebih dari 10 denyut jantung permenit dan terpisah dari
detak jantung ibu).
Penatalaksanaan Antepartum
Kehamilan Kembar
● Untuk memilih metode yang optimal untuk kelahiran presentasi janin-janin itu harus diketahui
dengan tepat.
● Presentasi kepala paling sering terjadi , frekuensi DJJ harus dipantau terus menerus selama
persalinan.
● Setelah kelahiran dari kembar yang pertama, tali pusat dengan segera di klem, yang dikenali
sebagai kembar A, dan dipotong.
● Selang waktu optimal antara kehamilan kembar pertama dan kedua adalah 5-15 menit, apabila lebih
dari 30 enit dapat mengakibatkan insufiensi uteroplasenta yang dapat mengakibatkan menurunnya
aliran darah uteroplasenta yang diakibatkan oleh berkurangnya voleme dalam rahim.
● Pada presentasi lain,SC rutin harus dilakukan untuk mencegah cedera kelahiran dan asfiksia
potensial yang mungkin terjadi pada versi kaki dan ekstraksi sungsang total
Penatalaksanaan Post Partum
Pada umunya tidak besar dan cairan amnion lebih banyak dari pada
biasanya, sehingga sering terjadi perubahan presentasi dan posisi janin.
Demikian pula letak janin kedua dapat berubah setelah kelahiran janin
pertama, misalnya dari letak lintang menjadi letak sungsang. Yang
paling sering ditemukan kedua janin dalam letak memanjang dengan
presentasi kepala kemudian menyusul presentasi kepala dan bokong,
keduanya presentasi bokong, presentasi kepala dan bahu, presentasi
bokong dan bahu dan yang paling jarang keduanya presentasi bahu.
Pertumbuhan Janin
Kembar
2. Pemeriksaan klinis
a. Besarnya uterus melebihi lamanya amenorhoe
b. Uterus tumuh lebih cepat dari pada biasanya pada pemeriksaan ulang
c. Penambahan berat badan ibu yang tidak disebabkan oleh edema atau obesitas
d. Banyak bagian kecil yang teraba
e. Teraba tiga bagian besar janin
f. Teraba 2 balotement
g. Terdengar dua DJJ dengan perbedaan 10 denyutan atau lebih.
3. Pemeriksaan USG
a. Terlihat dua bayangan janin dengan 1 atau 2 kantong amnion.
b. Diagnosis dengan USGsudah dapat ditegakkan padakehamilan 10
minggu.
4. Pemeriksaan X-ray
Sudah jarang dilakukan karena terdapat bahaya radiasi dari
penyinaran.
a. Hidramnion
Dapat menyertai kehamilan kembar, kadang kelainan hanya terdapat pada satu kantong
amnion dan yang lainnya oligohidramnion. Pemeriksaan USG dapat menentukan apakah
pada hidramnion ada kelainan kembar atau tidak.
Tidak terdengarnya 2 jantung pada pemeriksaan berulang, bagian besar dan kecil yang
sukar digerakkan, lokasinya yang tidak berubah, dan pemeriksaan rontgen dapat
mmembedakan kedua hal tersebut.
Komplikasi
Ibu
a. Anemia
b. Hipertensi
c. Partus prematurus
d. Atonia uteri
e. Perdarahan post partum
Bayi
f. Hidramion
g. Malpresentasi
h. Plasenta previa
i. Abruption plasenta
Pengaruh Terhadap Ibu dan
Janin
1. Terhadap Ibu
a. Kebutuhan akan zat-zat bertamah, sehingga dapat menyebabkan anemia dan defisiensi zat-zat lainnya
b. Kemungkinan terjadinya hidramnion bertambah 10 kali lebih besarFrekuensi pre-eklamsi dan eklamsi lebih
sering
c. Karena uterus yang besar,ibu mengeluh sesak nafas,sering miksi,serta terdapat endema dan varises pada
tungkai dan vulva
d. Dapat terjadi inersia uteri,perdarahan postpartum, dan solusio plasenta sesudah anak pertama lahir
2. Terhadap Janin
a. Usia kehamilan tambah singkat dengan bertambahnya jumlah janin pada kehamilan kembar: 25% pada
gemeli; 50% pada triplet;dan 75% pada quadruplet, yang akan lahir 4 minggu sebelum cukup bulan. Jadi
kemungkinan terjadinya bayi premature akan tinggi.
b. Bila sesudah bayi pertama lahir terjadi solusio plasentae,maka angka kematian bayi kedua tinggi.
c. Sering terjadi kesalahan letak janin,yang juga akan mempertinggi angka kematian janin.
Prognosis
1. Saat hamil
Akibat dari janin kembar ibu saat hamil mengalami keluhan sebagai berikut :
a. Sesak nafas
b. Sering BAK
c. Gerak banyak
d. Edema varises
e. Hiperemesis
f. Sakit pinggang
2. Saat bersalin
a. Tenaga ibu lebih terkuras pada janin yang di lahirkan dengan pervaginam
(presentasi kepala), cepat lelah, dan bias mengakibatkan dehidrasi
b. Ibu kesulitan dalam memilih posisi yang nyaman
c. Kemungkinan terjadi perdarahan lebih besar
d. Kemungkinan besar persalinan dengan SC
Resiko yang Mungkin Timbul pada
Kehamilan Kembar
1. Anomali janin
2. Keguguran dini
3. Lahir hidup
4. IUGR
5. Plasenta previa
6. Persalinan dan pelahiran preterm
7. Diabetes kehamilan
8. Preeklamsia
9. Malpresentasi
10. Persalinan dengan gangguan
Kesimpulan
Kehamilan kembar merupakan suatu kehamilan dimana terdapat dua atau lebih embrio atau janin sekaligus.
Kehamilan ganda terjadi, apabila dua atau lebih ovum dilepaskandan dibuahi atau apabila satu ovum yang
dibuahi membelah secara dini sehingga membentukdua embrio yang sama pada stadium massa sel dalam satu
atau lebih. Jenis kehamilan gandaada dua yaitu kembar monozigotik dan kehamilan dizigotik, adapun factor-
faktor yangmempengaruhinya yaitu factor ras, keturunan, umur dan paritas, nutrisi, dan infertilitas.Gejala yang
dihadapi ibu biasanya ibu mengalami sesak nafas, sering BAK, gerak banyak,edema dan varises, hiperemesis,
preeklamsi-eklampsia, dan hidramnion. Pada kehamilankembar perlu diantisispasi untuk terjadinya kelainan-
kelainan pada ibu dan janin sehingga perlu pengawasan yang lebih intensip dengan cara menganjurkan ibu
melakukan pemeriksaankehamilan lebih sering agar bisa dideteksi secara dini perkembangan ibu dan janin
sertakelainan-kelainan yang ditimbulkan akibat kehamilan kembar.
Terima Kasih