Anda di halaman 1dari 6

KEHAMILAN GANDA

Kejadian kehamilan kembar terjadi kira-kira 1 di antara 80 kehamilan tapi perbandingan


ini tergabtung pada bangsa di Jepang misalnya 1 : 155. Di beberapa negara kejadaian kehamilan
ganda meningkat kerena penggunaan clomiphen ialah semacam obat perangsang ovulasi Jika
perbandingan kehamilan kembar pada suatu bangsa 1:80 maka perbandingannya untuk
kehamilan ganda 3 adalah 1:802 dan untuk kehamilan ganda 4 adalah 1:803. Jadi rumus umum
untuk perbandingan kehamilan ganda ialah 1 : Na-1 dimana N adalah perbandingan kehamilan
kembar di antara penduduk dan α adakah jumlah anak pada kehamilan ganda.

Kehamilan kembar ada 2 macam yaitu sebagai berikut.

1. Kehamilan kembar 2 telur, kehamilan kembar dizygotik, kehamilan kembar fraternal : 2


buah sel telur dihasilkan oleh 2 buah sel mati.
Kedua sel telur dapat berasal dari 1 ovarium atau masing-masing dari ovarium yang
berlainan.
2. Kehamilan kembar 1 telur, kehamilan kembar monozygotic atau kehamilan kembar
identik: yang terjadi dari sebuah sel telur dan sebuah sel mani.
Sel telur yang telah dihamilkan itu, kemudian membagi diri dalam 2 bagian yang masing-
masing tumbuh menjadi anak.

Kehamilan kembar 2 telur lebih sering diketemukan daripada kehamilan kembar 1 telur.
Frekwensi kehamilan 2 telur dipengaruhi oleh bangsa, keturunan, paritas dan umur ibu. Makin
tua umur ibu dan makin tinggi paritasnnya maka makin besar kemungkinan anaknya kembar.
Sebaiknya kehamilan kembar 1 telur tidak dipengaruhi oleh bangsa, keturunan, paritas dan umur
tetapi oleh faktor lingkungan, faktor-faktor yang memperlambat pertumbuhan, misalnya karena
nidasi terlambat atau kekurangan zat asam. Kehamilan ganda 3 terjadi dari 1,2 atau 3 buah sel
telur.
Anatomi plasenta dan selaput janin pada kehamilan kembar: pada kehamilan kembar 2
telur selalu ada dua chorion dan 2 amnion dan 2 buah plasenta, tapi kadang-kadang kedua
plasenta bersatu karena pinggir-pinggirnya bertemu waktu tumbuh. Kehamilan kembar 1 telur
biasanya mempunyai 1 chorion dan 2 amnion dan 1 plasenta. Kadang-kadang terdapat 1 chorion
dan 1 amnion atau jarang sekali 2 chorion dan 2 amnion. Semua ini tergantung pada saatnya
pemisahan. Kalau pemisahan terjadi sangat dini ialah pada stadium 8-12 sel maka mungkin
terjadi 2 amnion, 2 chorion, dan 2 plasenta. Kalau terjadi lebih lambat tapi sebelum hari ke-7
maka terjadi 1 chorion dan 2 amnion. Kalau pemisahan terjadi antara hari ke-7 dan hari ke-13
setelah fertilisasi maka terjadi 1 chorion dan 1 amnion dan pemisahan sesudah hari ke-13
menghasilkan kembar siam. Untuk membedakan antara kehamilan kembar 1 telur dan kehamilan
kembar 2 telur dapat dijadikan pegangan:
Tabel 2.1 Perbedaan kehamilan kembar 1 telur dan kehamilan kembar 2 telur.
Kehamilan Kembar 1 Telur Kehamilan Kembar 2 Telur
a. Selalu sama jenis kehamilannya rupanya a. Jenis kelamin tidak usah sama
mirip (seperti bayangan) b. Persamaan seperti adik dan kakak
b. Golongan darah sama c. Golongan darah tidak usah sama
c. Cap tangan dan kaki sama d. Cap tangan dan kaki tidak sama
d. Plasenta 1, chorion 1, amnion 2 atau e. Plasenta 2, chorion 2, amnion 2
plasenta 1, chorion 1, amnion 1

Pada kehamilan 1 telur ada anastomosis antara kedua peredaran darah, jadi darah kedua
janin bercampur. Anastomosis ini mungkin antara arteri dengan arteri, vena dengan vena atau
vena dengan vena. Maka kalau jantung salah seorang anak lebih kuat dari yang lain, jantung ini
akan menguasai plasenta dan menjadi besar, sedangkan jantung yang lemah mengalami atrofi
sehingga anak ini mati atau terjadi anak yang janggal berupa segumpal daging yang disebut
acardius amorphous.
Anak dengan jantung yang kuat mengakibatkan hydromnion karena pengeluaran air
kencingnya lebih banyak. Berat anak kembar pukul rata kurang dari anak tunggal. Lamanya
kehamilan kembar pukul rata juga lebih pendek dari kehamilan tunggal ialah 37 minggu.
Kadang-kadang ada perbedaan yang cukup besar antara berat badan kedua anak. Kita
beranggapan bahwa ini bukan disebabkan karena perbedaan umur tapi karena perbedaan
pertumbuhan misalnya, karena seorang anak lebih banyak mendapat makanan dari plasenta
daripada anak yang lain.
Ahli-ahli mengemukakan kemungkinan superfekundasi, ialah fertilisasi dari ovarium
pada waktu yang berdekatan tapi tidak pada coitus yang sama dan superfoetasi ialah fertilisasi
dari 2 buah telur tapi tidak pada siklus yang sama. Superfoetasi belum dapat dibuktikan pada
manusia. Kadang-kadang salah seorang anak mati waktu kehamilan masih muda sedangkan anak
satunya tumbuh terus. Anak yang mati ini tertekan antara dinding rahim dan selaput janin yang
hidup hingga terjadi foetus papyeraceus atau foetus compresus. Kembar siam: kalau pemisahan
terjadi lambat, maka pemisahan anak tidak sempurna dan terjadi kembar siam. Kalau kedua
punggungnya berhubungan disebut pygopagus, kalau perut berhubungan disebut omphalopagus
dan kalau kepalanya berhubungan disebut craniopagus. Kembar siam jarang menyebabkan
dystocia Karena perhubungannya sangat elastis.

Diagnosa
Anamnesa : Pada anamnesa dapat diketahui adanya anak kembar dalam keluarga. Umur
dan paritas juga harus diperhatikan. Ibu merasa bahwa perutnya lebih besar
dari kehamilan biasa dan pergerakan anak mungkin lebih sering terasa. Juga
keluhan subjektif lebih banyak: perasaan berat, sesak nafas, bengkak kaki dan
lain-lain.
Inspeksi : Perut lebih besar daripada kehamilan biasa.
Palpasi : Fundus uteri lebih tinggi daripada sesuai dengan tuanya kehamilan. Teraba
tiga bagian besar atau lebih atau teraba 2 bagian besar berdampingan. Pada
tiap kehamilan dengan hydramanion harus di ingat akan kemungkinan
kehamilan kembar.
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung pada 2 tempat yang sama jelasnya, apalagi kalau ada
perbedaan frekuensi, sekurang-kurangnya 10/menit di hitung pada saat yang
sama. Juga elektrocardiografi dapat menentukan anak yang kembar.
Foto Rontgen : Nampak 2 buah kerangka anak. Baiknya foto rontgen dibuat pada bulan ke
VII agar rangka janin Nampak dengan jelas.
Sonogram : Dengan sonogram kehamilan kembar sudah dapat di diagnosa sejak minggu
ke 6-7.
Toucher : Mungkin teraba kepala yang sudah masuk ke dalam rongga panggul
sedangkan di atas simfisis teraba bagian besar.
Penyulit : 1. Hydrampion sering menyertain kehamilan kembar.
2. Adanya hydromnion meninggikan kematian bayi mungkin karena
hydromnion mengakibatkan partus prematurus.
3. Toxaemia gravidarum lebih sering terjadi pada kehamilan kembar
dibandingkan dengan kehamilan biasa.
4. Anemia juga lebih banyak diketemukan pada kehamilan kembar karena
kebutuhan anak lebih banyak dan mungkin juga karena ibu kurang nafsu
makan.
5. Partus prematurus selalu mengancam kehamilan kembar rupa-rupanya
karena regangan rahim yang berkelebihan.
Perawatan Kehamilan Kembar
Perjalanan yang jauh tidak diinginkan. Istirahat harus cukup dan sedapat-dapatnya coitus
ditinggalkan pada 3 bulan terakhir, jika ternyata cervix sudah terbuka karena regangan yang
berlebihan, diusahakan untuk mempertahankan kehamilan dengan istirahat rebah. Mengingat
kemungkinan toxaemia gravidarum makanan harus diperhatikan dan dianjurkan makanan yang
hanya sedikit mengandung garam: untuk menghindarkan sesak nafas, dianjurkan makan dengan
porsi-porsi yang kecil. Supaya preeklamsi lekas dapat di diagnosa, pemeriksaan antenatal harus
lebih teliti, maka pasien harus lebih sering memeriksakan diri. Untuk menghindarkan anemia
secara rutin Hb diperiksa sekali 3 bulan. Letak anak pada kehamilan kembar bermacam-macam
yang paling sering ialah:
1. Kedua anak dalam letak kepala.
2. Seorang anak dalam letak kepala dan seorang lagi dalam letak sungsang.

Kemungkinan lain ialah:

1. Keduanya dalam letak sungsang.


2. Seorang memanjang; seorang melintang.
3. Keduanya melintang.

Karena anak kecil, mungkin juga terjadi letak muka atau presentasi majemuk ialah
adanya anggota di samping kepala.

Pimpinan Persalinan
Seorang wanita dengan kehamilan kembar, sebaiknya bersalin di rumah sakit, mengingat
penylit-penyulit yang mungkin timbul pada persalinan kembar misalnya: partus prematurus,
plasenta previa, toxaemia, prolapsus foeniculi, solution placenta, pendarahan post partum.
Mungkin persalinan kembar memakan waktu sedikit lebih lama dari persalinan tunggal.
Pimpinan persalinan kembar kira-kira sama dengan pimpinan persalinan tunggal sampai anak 1
lahir. Tali pusat anak 1 ini harus di jepit dengan teliti, karena mungkin peredaran darah bersekutu
hingga anak kedua dapat berdarah melalui tali pusat anak yang pertama.
Segera setelah anak 1 lahir ditentukan letak anak 2. Kalau anak kedua dalam letak
memanjang maka dipecahkan ketuban setelah His timbul kembali dan di tunggu partus spontan.
Kalau waktu toucher teraba tali pusat terkemuka dilakukan ekstrasi atau versi dan akstraksi.
Kalau his lama tidak datang maka diberi infuse pitocin. Jika anak kedua dalam letak lintang,
maka dilakukan versi luar menjadi letak memanjang dan selanjutnya ketuban dipecahkan kalau
his sudah kembali. Setelah anak pertama lahir, bunyi jantung anak kedua harus diperiksa dengan
teliti, mengingat kemungkinan solutio placenta dan tali pusat menumbung.
Jika anak kedua ½ jam setelah anak pertama lahir maka anak kedua dilahirkan dengan
persalinan buatan (forcep atau versi ekstraksi). Sikap ini penting untuk mengurangi kematian
anak. Jika anak pertama dilahirkan dengan persalinan buatan maka anak kedua pun harus segera
dilahirkan dengan persalinan buatan.penyulit mekanis yang dapat dijumpai pada kehamilan
kembar walaupun jarang terjadi ialah:
a. Turunnya kedua bagian depan anak-anak bersama ke dalam rongga panggul. Dalam hal ini
bagian depan yang paling tinggi hendaknya di tolak sedikit ke atas.
b. Kait-mengait dagu anak kalau anak pertama lahir letak sungsang dari anak kedua dengan
letak kepala (interlocking). Pengaitan ini harus di lepaskan, kalau tidak mungkin dilakukan
secitio. Segera setelah anak kedua lahir, diberi 10 satuan oksitosin i.m. untuk mencegah
perdarahan post partum. Fundus diperhatikan dan kalau perlu dilakukan massage. Segera
setelah ada tanda-tanda bahwa plasenta lepas, plasenta dilahirkan. Setelah plasenta lahir
dapat diberi mathergin dan kalau perlu infuse pitocin 10 satuan dalam 500 cc glukosa. Pada
persalinan kembar selalu harus tersedia darah untuk mengatasi pendarahan post partum.

Prognosa Kehamilan Kembar


Pukul rata berat badan anak kembar kurang dari berat badan anak tunggal, karena lebih
sering partus premature. Terjadinya partus premature ini, meninggikan angka kematian diantara
bayi-bayi yang kembar. Walaupun begitu prognosa anak kembar yang premature lebih baik
dibandingkan dengan anak tunggal yang sama beratnya. Secara yang terbaik untuk mengurangi
kematian bayi kembar ialah dengan usaha mencegah partus prematur. Cocad bawaan juga
dikatakan lebih sering di temukan di antara anak kembar. Juga prognosa ibu sedikit kurang baik,
mengingat penylit-penyulit yang mungkin timbul pada kehamilan kembar terutama toxaemia dan
pendarahan.

Anda mungkin juga menyukai