BAB II
PEMBAHASAN
1.1.Fertilisasi
Replikasi sel mitosis, yang disebut pembelahan, dimuali saat zigot berjalan
disepanjang jalan tuba uterina menuju uterus. Perjalanan inimembutuhkan waktu
tiga sampai empat hari. Karena telur yang di fertilisasi membelah dengan cepat ,
sedangkan ukurannya tidak bertambah, terbentuk pada setiap pembelahann.
Morula terdiri atas 16 sel, berupa satu bola sel padat yang dihasilkan selama tiga
hari. Morula masih dikelilingi oleh lapisan pelindung zona pelusida. Perkembanga
selanjutnya terjadi sewaktu morula mengapung bebas di dalam uterus. Caira
masuk ke dalam zona pelusida dan meyusup ke dalam ruang interseluler itu
menyatu dan terbntuklah struktur yang di sebut blastosis. Pembentukan blastosis
menandai diferensasi utama pertama embrio. Masa padat sel bagian dalam
berkembang menjadi embrio dan membran embrio, yang disebut emnion. Lapisan
sel luar yang mengelilingi rongga, disebut trfoblas, akan berkembang menjadi
membran embrio lain, yaitu korion, bagian embrionik plasenta.
1.2 Implantasi
Janin kembar dapat berkembang dari telur yang terpisah yang dibuahi oleh
spermatozoa(kembar fraternal atau dzigotik) yang terpisah. Dalam kondisi seperti
ini dua plasenta, dua korion, dan dua amnion terbentuk. Janin diperkirakan
berhubungan dan tidak terlihat sama. Janin kembar dapat juga berkembang dari
satu ovum yang dibuahi (kemmbar maternal monozygotic). Janin berbagi atas
korion dan plasenta, merupkan jenis kelamin yang sama dan penampilannya
identik. Kumpulan sel harus terrbagi dalam dua zigot atau lebih agar janin ganda
berkembang. Jika pemisahan terjadi kemudia embrio akan berbagi korion namu
memiliki kantong amnion yang terpisah. Jika pemisahan terjadi bahkan setelah
amnion terbentuk, merupakan kejadian yang jarang terjadi, janin akan terbagi
kantong amnion yang sama. Perkembangan janin ganda sama dnegan janin
tunggal, kelainan bawaan atau cacat adalah hal kedua untuk membuka teraton
yang terlihat di salah satu janin, biasanya ditemukan dalam kehamilan janin
kembar.
Dua telur
Sekitar 75%kembar dua adalah binovuler. Dua janin tumbuh dari pembuahan dua
telur yang dikeluarkan pada siklus menstruasi yang sama. Insidensi kembar dua
asal dari dua telur dipengaruhi oleh keturunan,suku bangsa,umur ibu, dan paritas.
Masing-masing bayi mempunyai plasenta, chorion dan kantong ketuban sendiri-
sendiri. Apabila ova berimplantasi berdekatan kedua plasentanya mungkin tampak
menjadi satu. Meskipun demikian sirkulasi darahnya tetap sama sekali terpisah.
Bayinya disebut anak kembar fratenal. Mereka serupa satu sama lain hanya seperti
saudara kandung biasa. Jenis kelaminnya mungkin berlainan dan kadang-kadang
sama sekali tidak serupa saru dengan yang lain. Hukum Weinberg menyatakan
bahwa jumlah kembar dizygotik pada suatu populasi adalah dua kali jumlah
kembar dengan jenis kelamin berlainan; sisanya adalah monozygotik.
Satu telur
Sekitar 25% kembar dua adalah uniovuler dan ini adalah kembar identik atau
kembar yang sesungguhnya. Mereka merupakan hasil pembelahan sempurna
kantong blastodemik. Hanya ada satu telur yang di buahi satu spermatozoon
sehingga janinnya berasal dari plasma germinalis yang sama. Frekuensi kembar
satu telur tidak tergantung pada keturunan, suku bangsa, umur ibu, dan paritas.
Bayinya selalu mempunyai jenis kelamin sama dan serupa satu sama lain.
Pembelahan yang tidak sempurna akan menghasilkan setiap bentuk mulai dari
conjoined twins sampai monster ganda. Terdapat satu plasenta, satu chorion dan
dua kantong ketuban. Sirkulasi darah janin saling berhubungan dalam plasenta.
Pada beberapa kasus janin yang lebih kuat memonopoli sirkulasinya,
mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin lainnya.
Kembar monoamniotik
Kembar monoamniotik, yaitu kedua janin berada dalam satu kantong ketuban,
adalah jarang. Insidensinya yang pasti tidak diketahui. Ada dua teori tentang
etiologinya :
1. Semula ada dua Amnion. Pada awal kehamilan sekat di antaranya pecah
sehingga terbentuk satu kantong ketuban.
2. Satu telur tumbuh menjadi dua kantong blastodermik yang membelah
setelah pembentukan amnion. Dengan demikian hanya ada satu kantong
asli.
Oleh karena kedua janin tidak dipisahkan oleh selaput ketuban kemungkinan
terjadinya simpul dan jepitan tali pusat besar dengan akibat kematian janin.
Dengan demikian prognosis kembar monoamniotik adalah jelek. Apabila setelah
bayi pertama lahir tali pusat terlihat terpuntir atau tersimpul, atau apabila tida ada
kantong ketuban kedua, bayi kedua harus dilahirkan segera.
Superfetasi
Superfecundasi
Superfecundasi adalah pembuahan dua ova yang dikeluarkan pada ovulasi yang
sama tetapi dibuahi pada sanggama yang berlainan. Ini hanya dapat dibuktikan
apabila anak yang dilahirkan jelas berbeda suku bangsanya.
1. Oleh karena ukuran isi intrauterin besar, sering timbul keluhan dari hanya
berupa rasa tidak enak sampai nyeri perut yang sesungguhnya. Tekanan
terhadap diaphragma menyebabkan dyspnea.
2. Beban mekanis dan metabolik menambah kompleksnya kehamilan.
3. Hydramnion, banyaknya air ketuban berlebihan, lebih sering terdapat
dibanding kehamilan tunggal.
4. Kembar menaikkan insidensi preeclampsia lima kali.
5. Sering didapatkan anemia.
6. Kenaikan berat badan berlebihan terjadi oleh karena beberapa sebab,
meliputi makan berlebihan, retensi air, adanya lebih dari satu janin, dan
hydramnion.
7. Banyak keluhan oleh karena overaktifitas janin.
Kelahiran anak kedua sedapat mungkin tidak terlalu lama di tunda. Setelah
anak pertama lahir kepada ibunya baik diberikan oksigen sebagai usaha
untuk mencegah anoxia anak kedua.
5. Malformasi kongenital lebih sering terdapat pada kehamilan kembar
daripada kehamilan tunggal.
6. Kurzt mendapatkan bahwa tidak ada satupun kembar tiga yang berat
totalnya mencapai 7500 gram, berarti berat rata-rata masing-masing anak
kurang dari 2500 gram. Anak kedua dan ketiga mortalitasnya lebih besar
daripada anak pertama.
Diagnosa awal memungkinkan calon orang tua mengadakan persiapan untuk lebih
dari satu anak dan mengingatkan dokternya akan masalah-masalah kehamilan
ganda. Dua komplikasi terpenting memerlukan perawatan khusus pada periode
prenatal, yakni persalinan prematur dan preeclampsia.
Diagnosis
Penatalaksanaan
Prognosis
Prognosis ibu adalah baik, tetapi untuk anaknya jelek. Kematian perinatal
antara 40 dan 50 persen. Sebanyak 60-70 persen kematian terjadi pada anak
pertama, dan setengahnya oleh karena embryotomi.
Conjoined twins adalah kembar satu telr dan daerah embryo gagal untuk
terpisah sama sekali sehingga kedua bayinya tetap saling melekat. Kembar
siam merupakan salah satu variasi. Bagian yang tersering merupakan tempat
perlekatan adalah sacrum.
Penatalaksanaan