Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.K G2 P0A1

DENGAN PLASENTA PREVIA

DI RUANG ANYELIR BAWAH RSU KABUPATEN TANGERANG


TAHUN 2020

Oleh:
NURMAULIDINIA
160210024

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN


TANGERANG SELATAN
2020
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.K G2P0A1 DENGAN
PLESANTA PREVIA DI RUANG ANYELIR BAWAH

RSU KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2020

Nama mahasiswa : Nurmaulidinia

Tanggal pengkajian : 02/03/2020

Ruangan : Anyelir Bawah

A. DATA UMUM KLIEN


1. Initial Klien : Ny.K Initial Suami :Y
2. Usia : 32 tahun Usia : 37 tahun
3. Status Perkawinan : Kawin Status Perkawinan : Kawin
4. Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan :Karyawan
Swata
5. Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Terakhir : S1
6. No. RM : 00254221
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu

Tahu Tipe Jenis Keadaan


No Penolong BB lahir Keterangan
n persalinan kelamin Bayi

1. 2019 Spontan Dokter - gram Mati -

Hamil
2. gram
ini

Pengalaman menyusui : Tidak ada.


Berapa lama :Tidak ada.

Riwayat Kehamilan Saat Ini


1. Diagnosa Obstetri : G2P0A1 dengan plasenta previa, letak lintang kepala
dikiri dorsosuperior.
2. Berapa Kali Periksa Hamil :Pasien mengatakan melakukan pemeriksaan kehamilan
di klinik dokter 1 bulan 1 kali.
3. Masalah Kehamilan :Pasien mengatakan adanya perdarahan sejak 3 bulan
yang lalu.

Riwayat Ginekologi
1. Masalah Ginekologi : Pasien mengatakan pertama kali had usia 14 tahun,
siklus teratur dan lama haid 7 hari, nyeri menstruasi dirasakan setahun sebelum
kehamilan.

2. Riwayat KB : Pasien mengatakan tidak menggunakan KB

3. Keluhan memakai KB :Tidak ada.


Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama :Pasien mengeluh pusing di seluruh kepala seperti
berputar jika bangun dari tidur, denga skala 7 berdurasi 2 menit.
2. Riwayat kesehatan sekarang :Pasien mengataka pusing jika bangun dari tidur,
dan memerlukan bantuan untuk berktivitas.
3. Riwayat kesehatan dahulu :Pasien mengatakan pernah dirawat di RS
Hermina, Tangerang untuk trnasfusi 2kantong karna HB yang rendah yaitu 8 g/dl
4. Riwayat kesehatan keluarga :Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit
seperti hipertensi, asma DM atau maag.

B. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


Status Obstetrik : G2P0A1 dengan plasenta previa, letak lintang kepala dikiri
dorsosuperior.

Bayi Rawat Gabung :-

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

BB/TB : 66kg/150 cm

Tanda Vital : TD = 110/80mmHg N=74x/menit


S = 36,5oC RR= 21x/menit

Dada
Payudara : Simetris, puting menonjol.

Puting susu : Puting menonjol.

Pengeluaran ASI : Belum ada


Abdomen
Fundus Uterus : 25 cm

Kontraksi : Baik

Perineum dan Genital


Vagina : Vagina nampak masih mengeluarkan darah, labia simetris,
tidak ada pembengkakan pada labia mayora.

Perineum : Tidak terdapat luka bekas jahitan dan nampak terlihat darah
lokhea rubra.

Ruptur tanda REEDA:


Redness (Kemerahan) : Tidak ada
Edema (Bengkak) : Tidak ada
Echimosis : Tidak ada
Drainage : Tidak ada
Approximatly : Tidak ada
Lochea (rubra) :

Hemoroid : ada

Kateter : Tidak ada


Ekstremitas
Ekstremitas Atas : tidak ada edema dan CRT <3 detik.

Ekstremitas bawah : tidak ada edema, tidak ada varises, terdapat pitting
edema, CRT < 3 detik.

Latihan/senam : Klien mengatakan tidak pernah melakukan senam.Pasien


mengatakan selama di rumah jarang gerak dan lebih sering
berdiam diri di rumah.

Tingkat mobilisasi : Pasien mobilisasi dengan bantuan minimal.


C. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
TEST RESULT REFERENCE

Hemoglobin 9,7 g/dl 11,7-15,5g/dl

Hematokrit 30% 35-47%

Trombosit 309/ul 140-440/ul

Leukosit 16,84/ul 3,60-11,00/ul

D. OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN

1. Terapi Oral:
Nifedipine

2. Terapi Cairan
-
DATA BIOLOGIS

1. Nutrisi
a. Antropometri
BB sebelum hamil : 56 kg
BB Selama hamil : 66 kg
TB : 150 cm
b. Biomedical sign
HB : 9,7 g/dl
Clinical sign :

Aspek Pola Kebiasaan Subjektif Objektif

Frekuensi makan 3x/hari -

Jumlah sekali makan 1 piring habis -

Frekuensi+jumlah
2L/hari -
minum

Jenis
makanan/minuman Makan nasi mneu dari
pokok rumah sakit habis satu -
Makan/ piring
Minum

Makanan/minuman
yang Susu -
disukai/selingan

BB / TB 66kg/150 cm -

Mual / muntah Tidak ada -

Gangguan menelan Tidak ada -

Aspek Pola Kebiasaan Subjektif Objektif


Frekuensi 1x 2 hari

Warna Kuning
BAB Konsistensi Lunak

Penggunaan
Tidak ada
pencahar

Frekuensi 3x/hari

Warna Kuning cerah

Bau Tidak terkaji


BAK Kesulitan Tidak ada

Jumlah 150 ml

Tidak menggunakan
Alat bantu
alat bantu

Aspek Pola Kebiasaan Subjektif Objektif

Lama tidur 3jam -

Kebiasaan pengantar
Istiraha Tidak ada -
tidur
t dan
Kesulitan tidur Tidak ada -
tidur
Penggunaan obat Tidak ada
-
tidur

Aspek Pola Kebiasaan Objektif

Personal Pasien mengatakan sudah


Mandi
hygiene mandi tadi pagi

Kuku Bersih dan pendek

Genetalia Tidka terkaji

Rambut Bersih
Sikat gigi Tidak terkaji

Aspek Pola Kebiasaan Subjektif Objektif

Pasien mengtakan
dirinya seorang _
karyawan swasta

Pasien mengatakan _
Olahraga
jarang berolahraga.

Pasien mengatakan Pasien dapat


dapat menggerakan menggerakkan kaki dan
Pergerakan tubuh
badannya di atas tangannya di atas tempat
tempat tidur tidur.

Pasien mengatakan
masih membutuhkan Pasien terlihat
Hambatan dalam ADL tampak kesulitan jika
bantuan dalam
melakukan aktivitas. bangun dari tidur.

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

IDEAL DIRI

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut ibu paling sesuai dengan apa yang ibu
alami.

No Pernyataan Sangat Setuju Tidak Sangat tidak


. setuju setuju setuju
1. Saya memiliki tubuh yang sehat setelah √
melahirkan
2. Saya ingin selalu tampil bersih dan rapi √
setiap hari
3. Saya bangga bisa melahirkan bayi saya √
4. Saya yakin bisa memberikan ASI √
eksklusif dan ASI 2 tahun untuk anak
saya
5. Saya puas dengan kehidupan menjadi √
seorang ibu
6. Saya menerima kalau saya harus √
bergadang dan kurang tidur karena bayi
saya yang sering bangun saat malam
7. Saya ingin bisa segera menggunakan √
semua pakaian sebelum hamil

Keterangan:
Sangat setuju: 4 Tidak setuju: 2
Setuju: 3 Sangat tidak setuju: 1

Nilai 7 – 17: Ideal diri negatif


Nilai 18 – 28: Ideal diri positif

Hasil:
21:Ideal diri positif
GAMBARAN DIRI ATAU CITRA TUBUH

No Pernyataan Sangat Setuju Tidak Sangat tidak


. setuju setuju setuju
1. Saya merasa malu dengan bentuk tubuh √
saya setelah melahirkan
2. Saya lebih suka menggunakan baju √
yang longgar untuk menutupi tubuh
saya yang melebar
3. Saya merasa kesal karena setelah √
melahirkan timbul kerutan atau garis-
garis (stretchmark) pada perut dan kaki
4. Saya merasa muka saya sudah tidak √
mulus seperti waktu sebelum menikah
5. Saya khawatir dengan reaksi orang √
sekitar yang mengejek bentuk tubuh
saya setelah melahirkan
6. Setelah melahirkan saya jadi tidak bisa √
mengontrol nafsu makan
7. Setelah melahirkan saya jadi jarang √
berkumpul bersama teman dan
keluarga besar karena sibuk mengurus
bayi
Keterangan:
Sangat setuju: 4 Tidak setuju: 2
Setuju: 3 Sangat tidak setuju: 1

Nilai 7 – 17: Tidak Mengalami gangguan citra tubuh


Nilai 18 – 28: Mengalami gangguan citra tubuh

Penilaian:
Skor 15 Tidak mengalami gangguan citra tubuh

HARGA DIRI

No Pernyataan Sangat Setuju Tidak Sangat tidak


. setuju setuju setuju
1. Saya merasa tidak berguna menjadi √
seorang ibu
2. Saya merasa malu menjadi seorang ibu √
3. Saya merasa merasa tidak bisa menjadi √
ibu yang sempurna karena tidak bisa
mengurus bayi dengan sendiri tanpa
bantuan orang lain
4. Saya tidak punya kelebihan atau potensi √
seperti perempuan lain
5. Saya tidak ingin berinteraksi dengan √
orang lain
Keterangan:
Sangat setuju: 4 Tidak setuju: 2
Setuju: 3 Sangat tidak setuju: 1

5 – 12 : Tidak mengalami harga diri rendah


13 – 20 : Mengalami harga diri rendah

Penilaian:
10: tidak mengalami harga diri rendah
SEKSUALITAS

INDEKS FUNGSI SEKSUAL WANITA (FSFI)


Petunjuk :
Pertanyaan ini dirancang untuk mengukur keberfungsian dan menanyakan
tentang perasaan dan respon seksual ibu dalam 1 bulan terakhir, pertanyaan- pertanyaan
dibawah ini bukanlah suatu test atau ujian, jadi tidak ada jawaban benar atau salah.
Jawablah setiap pertanyaan tersebut sesuai dengan apa yang ibu alami, sehingga ibu
dapat memilih angka yang tepat dalam setiap pertanyaan dibawah ini.

No Pernyataan Pilihan

1. Selama 4 minggu terakhir 5 : selalu


Seberapa sering ibu
merasakan hasrat atau minat 4 : sering (> 2 kali sebulan)
seksual? 3 : kadang-kadang (2 kali dalam 1 bulan) 3

2 : jarang (< 2 kali sebulan)

1 : hampir tidak pernah

2. Selama 4 minggu terakhir, 5 : sangat tinggi


bagaimana ibu menilai 4 : tinggi
tingkat hasrat atau minat 3 : sedang
3
seksual? 2 : rendah

1 : sangat rendah atau tidak sama sekali

3. Selama 4 minggu terakhir, 1: tidak ada aktivitas seksual 4


Seberapa sering ibu 5 : selalu
merasakan adanya
rangsangan untuk 4 : sering ( > 2 kali sebulan)
berhubungan seksual? 3 : kadang-kadang (2 kali dalam 1 bulan)

2 : jarang (< 2 kali sebulan)

1 : hampir tidak pernah

4. Selama 4 minggu terakhir, 0 : tidak ada aktivitas seksual


Bagaimana ibu menilai 5 : sangat tinggi
tingkat gairah seksual ibu 4 : tinggi
3
selama aktivitas seksual atau 3 : sedang
hubungan seksual? 2 : rendah
1 : sangat rendah atau tidak sama sekali

5. Selama 4 minggu terakhir, 0 : tidak ada aktivitas seksual


Seberapa yakin ibu terhadap 5 : keyakinan sangat tinggi
rangsangan seksual yang 4 : keyakinan tinggi
4
terjadi selama aktivitas 3 : keyakinan sedang
seksual/ hubungan seksual? 2 : keyakinan rendah
1 : sangat rendah atau tidak percaya diri

6. Selama 4 minggu terakhir, 1 : tidak ada aktivitas seksual


Seberapa sering ibu merasa 5 : selalu
puas terhadap gairah seksual
yang ibu alami selama 4 : sering ( > 2 kali sebulan)
aktivitas seksual/ hubungan 4
3 : kadang-kadang (2 kali dalam 1 bulan)
seksual?
2 : jarang (< 2 kali sebulan)

1 : hampir tidak pernah

7. Selama 4 minggu terakhir, 1 : tidak ada aktivitas seksual


Seberapa sering ibu 5 : selalu
merasakan vagina menjadi
basah selama hubungan 4 : sering ( > 2 kali sebulan)
seksual? 4
3 : kadang-kadang (2 kali dalam 1 bulan)

2 : jarang (< 2 kali sebulan)

1 : hampir tidak pernah

8. Selama 4 minggu terakhir, 0 : tidak ada aktivitas seksual 4


Seberapa sulitkah vagina ibu 1 : tidak pernah menjadi basah
menjadi basah selama
hubungan seksual? 2 : sulit sekali menjadi basah
3 : sulit menjadi basah
4 : agak sulit menjadi basah
5 : tidak sulit menjadi basah

9. Selama 4 minggu terakhir, 1 : tidak ada aktivitas seksual


Seberapa sering ibu dapat 5 : selalu
mempertahankan vagina
basah sampai hubungan 4 : sering ( > 2 kali sebulan)
seksual selesai? 4
3 : kadang-kadang (2 kali dalam 1 bulan)

2 : jarang (< 2 kali sebulan)

1 : hampir tidak pernah

10. Selama 4 minggu terakhir, 0 : tidak ada aktivitas seksual


Seberapa sulit ibu dapat 1 : tidak mungkin terjadi
mempertahankan vagina 2 : sangat sulit
5
basah sampai hubungan 3 : sulit
seksual selesai? 4 : agak sulit
5 : tidak sulit

11. Selama 4 minggu terakhir, 0 : tidak ada aktivitas seksual


Bagaimana sering ibu
mencapai orgasme selama 5 : selalu
hubungan seksual? 4 : sering ( > 2 kali sebulan)
3
3 : kadang-kadang (2 kali dalam 1 bulan)

2 : jarang (< 2 kali sebulan)

1 : hampir tidak pernah

12. Selama 4 minggu terakhir, 0 : tidak ada aktivitas seksual


Bagaimana sulitkah bagi ibu 1 : tidak mungkin terjadi
untuk mencapai orgasme 2 : sangat sulit
4
selama hubungan seksual? 3 : sulit
4 : agak sulit
5 : tidak sulit

13. Selama 4 minggu terakhir, 0 : tidak ada aktivitas seksual 4


Seberapa puas ibu dengan 5 : sangat puas
kemampuan ibu mencapai 4 : cukup puas
orgasme selama aktivitas 3 : sama saja antara puas dan tidak puas
seksual/ hubungan seksual? 2 : tidak puas
1 : sangat tidak puas

14. Selama 4 minggu terakhir, 0 : tidak ada aktivitas seksual


Seberapa puas ibu dengan 5 : sangat puas
jumlah kedekatan emosional 4 : cukup puas
4
selama aktivitas seksual 3 : sama saja antara puas dan tidak puas
dengan pasangan? 2 : tidak puas
1 : sangat tidak puas

15. Selama 4 minggu terakhir, 5 : sangat puas


Seberapa puas ibu terhadap 4 : cukup puas
hubungan seksual dengan 3 : sama saja antara puas dan tidak puas 4
pasangan ibu? 2 : cukup tidak puas
1 : sangat tidak puas

16. Selama 4 minggu terakhir, 5 : sangat puas


Seberapa puas ibu dengan 4 : cukup puas
kehidupan seksual secara 3 : sama saja antara puas dan tidak puas
4
keseluruhan? 2 : cukup tidak puas
1 : sangat tidak puas

17. Selama 4 minggu terakhir, 0 : tidak ada aktivitas seksual


Seberapa sering ibu 1 : hampir selalu nyeri
mengalami ketidaknyaman/
rasa sakit selama penetrasi 2 : sering nyeri ( > 2 kali sebulan)
4
hubungan seksual? 3 : kadang-kadang ( 2 kali sebulan)
4 : jarang nyeri (< 2 kali sebulan)
5 : hampir tidak pernah nyeri

18. Selama 4 minggu terakhir, 0 : tidak ada aktivitas seksual


Seberapa sering ibu 1 : hampir selalu nyeri
mengalami ketidaknyaman
atau rasa sakit setelah selesai 2 : sering nyeri ( > 2 kali sebulan)
4
penetrasi dalam hubungan 3 : kadang-kadang ( 2 kali sebulan)
seksual? 4 : jarang nyeri (< 2 kali sebulan)
5 : hampir tidak pernah nyeri

19. Selama 4 minggu terakhir, 0 : tidak ada aktivitas seksual


Bagaimana ibu menilai 1 : sangat tinggi
tingkat ketidaknyamanan/ 2 : tinggi
3
nyeri selama atau setelah 3 : sedang
penentrasi vagina? 4 : rendah
5 : sangat rendah
Penilaian:
Hasil kuesioner pada pasien ini menunjukkan angka 27,1 artinya pasien tidak
mengalami disfungsi seksual.Pasien mengatakan berhubungan seksual seperti biasanya
dan tidak ada masalah atau rasa sakit dalam berhubungan seksual.

SPIRITUAL
No Pertanyaan Ya Tidak
.
1 Saya marah kepada Tuhan karena tidak memenuhi semua √
keinginan saya
2 Saya tidak mampu beribadah selama di rumah √
3 Saya merasa menderita dalam hidup ini √
4 Saya tidak memiliki tujuan hidup √
5 Hidup saya tidak bermakna √

Keterangan:
Ya: Dberi nilai 1 Tidak: Diberi nilai 0
Penilaian:
3 – 5: Mengalami distress spiritual
0 – 2: Tidak mengalami distress spiritual

Hasil:
0: Tidak mengalami distress spiritual
BUDAYA
1. kebiasaan makanan dan minuman
a. Makanan yang di anjurkan
1. Bagaimana kebiasaan makan ibu saat kehamilan, persalinan, dan nifas?
Jika ada, apa jenisnya, alasannya?
Jawaban : tidak ada
2. Apakah ada kebiasaan makan yang dianjurkan saat kehamilan, persalinan dan
nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
3. Siapa yang menyarankan kebiasaan makan tersebut?
Jawaban : tidak ada
4. Apakah ada makanan yang di anjurkan untuk memperlancar pada saat
menyusui?
Jawaban : tidak ada
b. Minuman yang di anjurkan
1. Bagaimana kebiasaan minum ibu saat kehamilan, persalinan, dan nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
2. Apakah ada minum yang dianjurkan saat kehamilan, persalinan dan nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasanya?
Jawaban : tidak ada
3. Siapa yang menyarankan kebiasaan minum tersebut?
Jawaban : tidak ada
4. Apakah ada minuman yang di anjurkan untuk memperlancar pada saat
menyusui?
Jawaban : tidak ada

c. Makanan yang dipantang


1. Kehamilan
Apakah ada pantangan makanan saat masa kehamilan?
Jika ada, apa jenisnya? Apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
2. Persalinan
Apakah ada pantangan makanan saat masa proses menjelang persalinan?
Jika ada, apa jenisnya? Apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
3. Nifas
a) Apakah ada pantangan makanan saat masa nifas?
Jika ada, apa jenisnya? Apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
b) Apakah ada pantangan makanan pada saat menyusui?
Jawaban : tidak ada
2. Persepsi berkaitan dengan aktivitas sehari-hari
a. Pantangan perilaku
1. Apakah ada perbuat/prilaku yang dilarang pada ibu hamil?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
2. Apakah ada perbuat/prilaku yang dilarang pada ibu bersalin?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
3. Apakah ada perbuat/prilaku yang dilarang pada ibu nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
b. Hubungan seks pada masa nifas?
1. Apakah ibu melakukan aktivitas seksual pada masa nifas?
Jika ya, Apa alasannya?
Jawaban : tidak ada

2.
3. Kebiasaan membersihkan diri
1. Perawatan ibu
a. Perilaku yang dianjurkan
1. Apakah ada perbuatan/prilaku yang dianjurkan pada ibu hamil?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
2. Apakah ada perbuatan/prilaku yang dianjurkan pada ibu bersalin?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
3. Apakah ada perbuat/prilaku yang dianjurkan pada ibu nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
4. Bagaimana ibu melakukan perawatan diri? Seperti mandi ?
Jawaban : biasa aja cuci muka, bersihin kemaluan, sikat gigi terus
sabunan dan bilas aja.
b. Perawatan payudara
1. Siapa yang membantu ibu melakukan perawatan payudara, dilakukan
mandiri/bantuan dukun bayi?
Jawaban: tidak melakukan perawatan payudara
2. Siapa yang menginformasikan perawatan payudara?
Jawaban : tidak ada
3. Bagaimana cara perawatan payudara saat masa nifas?
Jawaban : tidak tahu
4. Apa saja ramuan saat payudara bengkak?
Jawaban : tidak tahu
c. Perawatan Vagina
1. Siapa yang membantu ibu dalam membersihkan vagina?
Jawaban : melakukan mandiri
2. Siapa yang menginformasikan dalam membersihkan vagina?
Jawaban : tidak ada
3. Bagaimana cara membersihkan vagina menurut ibu?
Jawaban : dari atas ke bawah
4. Apa saja ramuan saat membersihkan vagina?
Jawaban : tidak ada
d. Perawatan bayi
a) Perawatan Plasenta
1. Bagaiamana sejarah tradisi penguburan ari-ari di desa ibu?
Jawaban : tidak ada
2. Apa tujuan di adakan tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak ada
3. Kapan tradisi penguburan ari-ari di laksanakan?
Jawaban : tidak ada
4. Siapa saja yang terlibat dalam tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak ada
5. Bagaimana prosesi pelaksanaan penguburan ari-ari ?
Jawaban : tidak ada
6. Apakah penguburan ari-ari bisa berdampak pada kondisi bayi?
Jawaban : tidak ada
7. Doa apa saja yang dibaca dalam tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak ada
8. Apa saja sesaji dan perlengkapan yang ada dalam tradisi penguburan
ari-ari?
Jawaban : tidak ada
9. Adakah nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak ada
b) Perawatan tali pusat
1. Apa saja informasi yang sudah ibu dapatkan mengenai perawatan tali
pusat dan dari mana saja ibu mendapatkan informasi tersebut?
Jawaban : tidak ada
2. Apa saja perawatan tali pusat yang sudah ibu ketahui?
Jawaban : tidak ada
3. Apakah ibu tahu tentang perawatan tali pusat? Jika ya, dari mana?
Jawaban : tidak ada
4. Apakah penting perawatan tali pusat bagi ibu?
Jawaban : tidak ada
5. Menurut ibu kesulitan apa dalam perawatan tali pusat?
Jawaban : tidak ada
c) Puput puser
1. Bagaiamana tradisi upacara puput puser di desa ibu?
Jawaban : tidak ada
2. Apa tujuan di adakan tradisi upacara puput puser?
Jawaban : tidak ada
3. Siapa saja yang terlibat dalam tradisi upacara puput puser?
Jawaban : tidak ada
4. Bagaimana prosesi upacara puput puser?
Jawaban : tidak ada
5. Apa saja sesaji dan perlengkapan yang ada dalam upacara tradisi puput
puser?
Jawaban : tidak ada
6. Adakah nilai-nilai yang terkandung dalam upacara puput puser?
Jawaban : tidak ada

Kesimpulan hasil : idak ada tradisi budaya yang dilakukan oleh ibu hamil.

PERILAKU PERAWATAN PAYUDARA SAAT NIFAS

KUESIONER PERILAKU PERAWATAN PAYUDARA SAAT NIFAS

1. Menempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ± 5
menit, kemudian puting susu dibersihkan:
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah
2. Meletakkan kedua tangan diantara payudara:
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah
3. Mengurut payudara dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah.Dalam
pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi
kanan:
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah
4. Melakukan pengurutan kebawah, kesamping selanjutnya melintang, lalu telapak
tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari payudara,ulangi
gerakan 20-30 kali :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d)Tidak pernah
5. Tangan kiri menopang payudara kiri, lalu tiga jari tangan kanan membuat gerakan
memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara sampai pada puting
susu.Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan, lakukan dua kali gerakan
pada tiap payudara :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d) Tidak pernah
6. Satu tangan menopang payudara, sedangkan tangan yang lain mengurut payudara
dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah puting susu. Lakukan tahap yang sama
pada kedua payudara. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d) Tidak pernah
7. Payudara dikompres dengan air hangat dan dingin bergantian selama ± 5
menit,keringkan payudara dengan handuk bersih kemudian gunakan BH yang
bersih dan menopang :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d) Tidak pernah

Ket:
Selalu: Skor 4
Sering: Skor 3
Kadang-kadang: Skor 2
Tidak pernah skor: 1
Penilaian:
7 – 13 : Pengetahuan rendah tentang perawatan payudara
14 – 21 : Pengetahuan sedang tentang perawatan payudara
22 – 28 : Pengetahuan tinggi tentang perawatan payudara

Hasil:
7: Pengetahuan rendah tentang perawatan payudara

PENGETAHUAN TANDA BAHAYA NIFAS

Petunjuk pengisian:
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini
sesuai dengan pendapat ibu.
2. Berilah tanda centang (√) pada
pilihan jawaban yang paling sesuai dengan ibu.

No Pernyataan Benar Salah

1. Nifas adalah masa setelah persalinan √

2. Masa nifas berlangsung 42 hari √

3. Perdarahan merupakan tanda bahaya masa nifas √

4. Darah nifas disebut juga lochea √

5. Cairan yang dikeluarkan dari kelamin wanita setelah √


persalinan (melahirkan), yang normal adalah cairan yang
berbau busuk

6. Perdarahan post partum primer dan perdarahan post √


partum sekunder merupakan klasifikasi perdarahan
menurut waktu terjadinya

7. Lochea yang berbau busuk akibat masih tertinggalnya sisa √


plasenta dalam rahim

8. Tanda-tanda bahaya masa nifas adalah suatu tanda yang √


tidak normal yang menunjukkan adanya bahaya yang
terjadi selama masa nifas

9. Pusing disertai pandangan kabur dan lemah merupakan hal √


biasa saat nifas

10 Penanganan untuk tubuh panas pada masa nifas (setelah √


. persalinan) yaitu dikompres dan minum obat penurun
panas

11 Penanganan dari masalah bendungan ASI (payudara penuh √


. dengan ASI) yaitu menyusukan (memberikan) ASInya
sesering mungkin kepada bayinya

12 Salah satu contoh penyulit dalam menyusui adalah ASI √


. keluar lancar

13 Suhu tubuh >38C saat nifas disebabkan karena infeksi √


.

14 Komplikasi saat melahirkan mempengaruhi lama √


. penyembuhan saat nifas

Keterangan
Jika skor ≥ 7 : pasien memiliki pengetahuan yang tinggi tentang tanda bahaya nifas
Jika skor <7 : pasien memiliki pengetahuan yang rendah tentang tanda bahaya nifas

Hasil:
8: Pasien memiliki pengetahuan yang tinggi tentang tanda bahaya nifas

PENGETAHUAN KB

No Pernyataan Benar Salah


1. Tujuan penggunaan KB adalah untuk menjarangkan √
kehamilan
2. KB dapat diperoleh di rumah sakit, puskesmas, rumah √
bidan, dan posyandu
3. Jenis KB yaitu pil KB, suntik, spiral atau IUD, implan, dan √
kondom
4. Pil KB dan suntik adalah KB hormonal yang dapat √
mengganggu periode menstruasi
5. Maisng-masing jenis KB memiliki efek samping √

Keterangan:
Ya: Diberi nilai 1 Tidak: Diberi nilai 0
Penilaian:
3 – 5: Ibu memiliki pengetahuan tentang KB
0 – 2: Ibu tidak memiliki pengetahuan tentang KB

Hasil:
5: Ibu memiliki pengetahuan tentang KB

PENGETAHUAN PERAWATAN BAYI


Petunjuk pengisian :

1. Berilah tanda checklist pada jawaban yang ibu anggap benar


2. Jika ibu salah mengisi jawaban, coret jawaban tersebut

No Pernyataan Benar Salah


1 Tali pusat bayi dapat dibersihkan dengan air hangat √
2 Tali pusat bayi dibersihkan dari pangkal tali pusat ke √
ujung tali pusat bayi
3 Tali pusat bayi yang telah dibersihkan sebaiknya √
dibalut dengan kassa
4 Setelah tali pusat terlepas, bayi dapat dimandikan √
dengan masukkan bayi ke dalam bak mandi
5 Saat memandikan bayi, bayi harus dijaga agar air tidak √
masuk ke hidung, mulut atau telinga
6 Sisa air dilipatan kulit paha tidak perlu dikeringkan √
cukup dikasih bedak saja
7 Pijat bayi dapat dilakukan malam hari sebelum bayi √
tidur
8 ASI ekslusif adalah ketika bayi hanya diberikan ASI √
saja, tanpa tambahan cairan lain dan tanpa tambahan
makanan padat sepeti pisang dll
9 Posisi bayi yang tepat ketika menyusui adalah bagian √
kulit yang kehitaman disekitar putting payudara harus
berada didalam mulut bayi
10 Imunisasi polio pertama kali diberikan setelah lahir √
dengan diteteskan dimulut bayi

Ket:
Jika skor ≥ 5 : pasien mengetahui tentang perawatan bayi
Jika skor <5 : pasien tidak mengetahui tentang perawatan bayi

Hasil:

9: pasien mengetahui tentang perawatan bayi

PENGETAHUAN NUTRISI IBU POST PARTUM


1. Masa nifas merupakan proses pemulihan rahim dan alat-alat reproduksi yaitu
proses mengecilnya kembali rahim ke ukuran semula?
a. Benar b. Salah
2. Ibu membutuhkan gizi yang cukup saat nifas, kualitas dan jumlah makanan yang
dikonsumsi ibu sangat berpengaruh pada jumlah asi yang dihasilkan
a. Benar b. Salah
3. Nutrisi adalah zat-zat yang diperoleh dari makanan
a. Benar b. Salah
4. Sumber zat besi untuk kebutuhan ibu nifas terkandung dalam makanan sayuran
saja
a. Benar b. Salah
5. Kalau ibu dalam masa nifas kekurangan asupan gizi ibu akan merasa lemah
a. Benar b. Salah
6. Sumber makanan yang bergizi bagi ibu nifas adalah daging, ikan, telur, kacang,
tahu, tempe, buah, sayuran dan beras
a. Benar b. Salah
7. Gizi mempunyai nilai yang sangat penting untuk mempercepat kembali rahim
seperti semula
a. Benar b. Salah
8. Asam folat adalah vitamin yang esensial bagi tubuh
a. Benar b. Salah
9. Ibu nifas tidak membutuhkan kebutuhan gizi
a. Benar b. Salah
10. Vitamin yang dibutuhkan ibu nifas adalah vitamin A, vitamin B6 dan vitamin D
B.
a. Benar b. Salah

Keterangan:
Jika skor ≥ 5 : pasien mengetahui tentang nutrisi ibu post partum
Jika skor <5 : pasien tidak mengetahui tentang nutrisi ibu post partum
Hasil:
8: pasien mengetahui tentang nutrisi ibu post partum

PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF

Pilihlah salah satu jawaban yang ibu anggap benar!

1. Menurut ibu, air susu yang berwarna kekuningan dan keluar pertama kali dari
payudara ibu setelah melahirkan disebut…
A. Air susu matang
B. Air susu peralihan
C. Air susu jolong/kolostrum
D. Tidak tahu
2. Menurut ibu, apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif?
A. ASI yang diberikan sesegera mungkin setelah bayi lahir sampai usia 6 bulan
tanpa memberikan makanan/minuman lain.
B. ASI yang diberikan pada bayi sampai usia 4 bulan tanpa tambahan
makanan/minuman lain.
C. ASI yang diberikan pada bayi sampai usia 6 bulan dengan tambahan
makanan/minuman lain
D. Tidak tahu
3. Apa manfaat pemberian ASI eksklusif bagi bayi?
A. Melindungi bayi terhadap penyakit infeksi
B. Menghemat pengeluaran keluarga untuk membeli susu formula
C. Mencegah kanker payudara
D. Tidak tahu
4. Apa manfaat pemberian ASI eksklusif bagi ibu?
A. Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit
B. Menurunkan berat badan ibu secara berkala
C. Meningkatkan kecerdasan
D. Tidak tahu
5. Menurut ibu, apa dampak buruk kepada bayi akibat tidak diberikannya ASI
eksklusif?
A. Bayi lebih beresiko mengalami penyakit diare
B. Daya tahan tubuh bayi menjadi lebih kuat
C. Bayi menjadi lebih sehat
D. Tulang bayi menjadi lebih kuat
6. Menurut ibu, bagaimana teknik menyusui yang benar?
A. Bayi mengisap puting susu ibu
B. Bayi mengisap seluruh seluruh area gelap dari payudara (areola) & puting
C. Dagu bayi tidak menempel pada payudara ibu
D. Mulut bayi tidak terbuka lebar
7. Menurut ibu, berapa kali sehari sebaiknya bayi diberikan ASI?
A. 5 kali sehari
B. Sesering mungkin/tidak dijadwal
C. 1–3 kali sehari
D. Tidak tahu
8. Menurut ibu, apa yang dimaksud dengan ASI matur?
A. ASI yang keluar mulai hari ke-10 dari masa menyusui dan memiliki kandungan
lemak yang tinggi
B. ASI yang keluarnya sedikit dari payudara ibu
C. Cairan berwarna kekuningan, kental, dan ASI yang keluar pertama kali dari
payudara
D. Tidak tahu
9. Menurut ibu, apa kandungan tertinggi dalam asi belakang/asi akhir (hindmilk)?
A. Air
B. Tidak tahu
C. Protein
D. Lemak
Penilaian:
Jika skor hasil ≥ 5 maka ibu memiliki pengetahuan yang tinggi tentang ASI eksklusif
Jika skor hasil < 5 maka ibu memiliki pengetahuan yang rendah tentang ASI eksklusif

Hasil:
2: Maka ibu memiliki pengetahuan yang rendah tentang ASI eksklusif .
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


Keperawatan

DS: Plasenta previa


1. (Data mayor) Perfusi perifer tidak
Klien mengatakan pusing Pembentukan segmen efektif
berputar dengan skala 7 berdurasi bawah uterus dan
2 menit. Jika pusing berputar dilatasi ostium uteri
pasien mengatakan hanya duduk
sampai pusing hilang Tipisnya pembuluh
(Data Minor) darah serviks uterus
- segmen bawah
DO:
(Data mayor) Kontraksi uterus
Warna kulit pucat
Tugor kulit menurun Perdarahan volume
Hasil USG plasenta previa darah menurun.
tootalis
(Data Mino-r) Perfusi perifer tidak
efektif
DS: Plasenta previa
2. (Data mayor) Resiko hipovolemia
Klien mengatakan minum Pembentukan segmen
2000ml/hari. bawah uterus dan
Pasien mengatakan keluar darah dilatasi ostium uteri
dari jalan lahir
Pasien mengatakanBAK 3x/hari. Tipisnya pembuluh
darah serviks uterus
(Data Minor) segmen bawah
Pasien mengatakan mengganti
pemalut 1xhari. Kontraksi uterus
DO:
(Data mayor) Perdarahan.

(Data Minor) Resiko hipovolemia


DS: Perdarahan pervagina
3. (Data mayor) Resiko infeksi
Pasien mengatakan keluar darah Imunosupresi
dari jalan lahir berbentuk
gumpalan darah dan cair. Resiko infeksi
(Data Minor)
Pasien mengatakan mengganti
pembalut 1x/hari
DO:
(Data mayor)
Keluar darah merah terang dan
terdapat guumpalan darah
(Data Minor)
TD: 110/80 mmHg
N: 74 x/mnt
S:36,5⁰C
RR: 21x/mnt
DS: Plasenta previa
4. (Data mayor) Risiko cedera janin
DJJ 145x/mnt Pembentukan segmen
TFU 25 cm bawah uterus dan
HB: 9,2 g/dl dilatasi ostium uteri
(Data Minor)
TFU 25 cm Tipisnya pembuluh
DO: darah serviks uterus
(Data mayor) segmen bawah
Pasien mengatakan keluar darah
dari jalan lahir berbentuk Kontraksi uterus
gumpalan darah dan cair.
Hasil USG plasenta previa Perdarahan.
tootalis
Volume darah menurun
(Data Minor)
Pasien mengatakan perdarahan Hipoksia jaringan/organ
yang terjadi sudah selama 3 pada janin
bulan.
Resiko tinggi cedera
(janin)
DS: Kurang terpapar
5. (Data mayor) informasi tentang ASI Defisit pengetahuan
Pasien mengatakan tidak eksklusif
mengetahui ASI eksklusif
(Data Minor) Defisit pengetahuan
Pasien mengatak tidak pernaha da
pengalaman menyusui.
DO:
(Data mayor)
Skor kuisioner 2: ibu memiliiki
pengetahuan rendah tentang ASI
eksklusif.
(Data Minor)
Pasien tampak bingung saat
menjawab kuisioner.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perfusi perifer tidak efektif b.d kekurangan volume cairan.


2. Resiko hipovolemia b.d perdarahan
3. Resiko infeksi b.d imunosupresi
4. Risiko cedera janin b.d Hipoksia jaringan/organ pada janin
5. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi

RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Perfusi perifer Selama 4x 24 jam
tidak efektif diharapkan pasien 1. Monitor tanda 1. Pada awal nadi
mengalami perfusi vital cepat/kuat karena
baik dengan 2. Pengaturan posisi peningkatan suranh
kriteria hasil: 3. Informasikan saat jantung. Nadi dpat
1. Tanda vital akan dilakukan menjadi lemah atau
baik perubahan posisi lambat karena
2. Nadi perifer 4. Periksa sirkulasi hiptensi terus
teraba perifer (pengisian menerus, penrunan
3. Kulit hangat kapiler) curahjantung dan
5. kemerahan, vasokontriksi
nyeri/bengkak perifer jika terjadi
pada ekstremitas. syok.
6. Identifikasi faktor 2. Posisi
risiko gangguan mempengrauhi
sirkulasi. sirkulasi dalam
darah.
3. Memberikan
informsi
bekelanjutan
tindakan ang
dilakukan.
4. Melakukan
penilaian mengenai
fungsi sirkulasi.
5. Stasis vena dan
proses infeksi dapat
menyebabkan
perkemangan
trombosis
6. Melakukan
pemantauan
penyebab gangguan
sirkulasi
Resiko Setelah dilakukan 1. Identifikasi keluhan 1. Mengidentiifikasi/
hipovolemia tindakan ibu (mis: keluar mempengaruhi
keperawatan darah banyak, pilihan intervensi.
selama 2x24 jam pusing, pandangan 2. Indikatir
diharapkan pasien tidak jelas). dehidrasi
tidak mengalami 2. Kaji tanda vital, /hipovolemia,
nyeri dengan tugor kulit dan keadekuatan
kriteria hasil: kesadaran. penggantian cairan.
1. Tugor kulit 3. Monitor keadaan 3. Mengidentifikasi
baik. uterus dan abdomen konsistensi uterus
2. Keseimbangan (mis. TFU diatas dan perdarahan.
cairan adekuat. umbilikus,terasa 4. Mengetahui
lembek, benjolan). keseimbangan
4. Monitor kehilangan cairan
cairan. mempengaruhi
5. Monitor kadar masukan dan
hemoglobin. kebutuhan cairan.
Peningkatan resiko
Kolaborasi dehidrasi.
6. Berikan cairan 5. Untuk mengetahui
tambahan IV sesuai dan
indikasi. mengidentifikasi
kadar heoglobin
untuk keberlajutan
inervensi.
Kolaborasi
6. Menggantikan
kehilangan cairan
dan memperbaiki
keseimbangan
cairan dalam fase
segera pasca operasi
dan atau pasien
mampu untuk
memenuhi cairan
peroral.
Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Lakukan vulva 1. Menjaga kebersihan
tindakan hygiene vagina
keperawatan 2. Pantau suhu tubuh 2. menunjukkan
selama 2x24 jam 3. Edukasi kepada adanya infeksi
diharapkan pasien klien dan keluarga 3. Agar keluarga
tidak mengalami mengenai tanda pasien mengetahui
nyeri dengan gejala infeksi. tanda dan gejala
kriteria hasil: 4. Observasi tanda dan infeksi.
gejala infeksi 4. Adanya kemerahan,
1. klien seperti kemerahan, gatal, dan panas
nyaman/ gatal, dan panas pada area vagina
rileks, tidak 5. Berikan terapi menunjukkan
ada tanda – antibiotik sesuai adanya infeksi.
tanda indikasi. 5. Mencegah adanya
infeksi. infeksi
2. suhu tubuh
normal 36 –
370 C, RR :
16 – 24 x /
menit.
3. Perdarahan
dari jalan
lahir
berkurang.

Risiko cedera Setelah dilakukan 1. Kaji jumlah darah 1. Hemoragi


janin tindakan yang hilang. berlebihan dan
keperawatan 2. Monitor kadar nilai menetap dapat
selama 2x24 jam Hb mengancam hidup
diharapkan pasien 3. Pertahankan bed klien atau
menunjukkan rest selama mengakibatkan
perbaikan dengan perdarahan. infeksi
kriteria hasil: 4. Kaji geakan janin pascapartum,
1. Menunjukkan dan denyut janin anemia
Hb normal. selama kunjungan. pascapartum, KID,
2. Djj normal 5. Observasi TFU gagal ginjal, atau
3. Tidak selama kunjungan nekrosis hipofisis
menunjukkan Kolaborasi yang disebabkan
pertumbuhan 6. Kolaborasi oleh hipoksia
abnormal pada pemberian obat jaringan dan
janin. pengontrolan malnutrisi.
perdarahan,jika 2. Insiden bayi
perlu. malformasi secara
kongenital
meningkat pada
wanita dengan
kadar HbA1c tinggi
pada awal
kehamilan atau
sebelum konsepsi.
3. Membantu
menghentikan
proses pelepasan
plasenta yang
terjadi sedikit demi
sedikit sebelum
waktunya. Dengan
istirahat total bring
diatas tempat tidur
maka keadaan otot
rahim dalam kondisi
istirahat (relaksasi).
4. Terjadi insufisiensi
plasenta dan ketosis
maternal mungik
secara negatif
mempengaruhi
gerakan janin dan
denyut jantung
janin.
5. Untuk
mengidentiikasi
pola pertumbuhan
abnormal janin.
Kolaborasi
6. Heparin dapat
digunakan pada
KID di kasus
kematian janin, atau
kematian satu janin
pada kehamilan
multiple, atau
untukmemblok
siklus pembekuan
dengan melindungi
factor-faktor
pembekuan dan
menurunkan
hemoragi sampai
terjadi perbaikan
pembedahan.

Defisit Setelah 1. Kaji pengetahuan 1. Perlu untuk


pengetahuan dilakukan pasien tentang atau pembuatan
tindakan orang terdekat rencana intruksi
keperawtan tentang keinginan individu
selama 2x24 untuk belajaar. 2. Manfat ASI bagi
jam diharapkan 2. Berikan informasi bayi secara
pasien mengenai manfat fisiologis
mengetahui menyusui yaitumencagh
informasi baikfisiologis infeksi dan
mengenai ASI maupun psikologis penyakit
eksklusif 3. Demonstrasikan 3. Posisi yang tepat
dengan kriteria dan tinjau ulang biasanya
hasil: teknik menyusui mencegah luka
1. Ibu dapat puting tanpa
mengetahui 4. Instruksikan ibu memperhatikan
tentang ASI untuk melakukn lamanya
eksklusif perawatan puting menyusui.
2. Ibu dapat susu. 4. Perawatan
menjelaskan payudara
kembali dilakukan selama
mengenai hamil sampai
apa yang masa menyusui.
telah
disampaikan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. Tanggal/ Implementasi Paraf Evaluasi Paraf


Dx Jam
1. 02/02/202 S :Pasien mengatakan masih
0 1. Memonitor tanda vital merasa pusing
19:00 E/F: Pasien mau O :
19:05 dilakukan - TD:110/70 mmHg
pemeriksaan TTV. - N:70x/mnt
19:06 2. Mengatur posisi
- S:36,5⁰C
E/F:Pasien mau
- RR: 21x/mnt
mengatur posisi.
19:10 3. Menginformasikan
A :Masalah belum teratasi
saat akan dilakukan
P :Intervensi 1-4
perubahan posisi.
dilanjutkan.
E/F:Pasien kooperatif
4. Memeriksa sirkulasi
perifer (pengisian
kapiler)
E/F:Pasien mau
dilakukan
pemeriksaan CRT.

2. 02/02/202 S : Masih keluar darah tapi


0 1. Mengidentifikasi tidak terlalu banyak dan
12:00 keluhan ibu ( mis: keluar baru 1 kali ganti
darah banyak, pusing, pembalut.
pandangan tidak jelas). O : Terdapat darah merah
E/F: Pasien kooperatif. dipemalut
12:30 2. Mengkaji tanda vital, A : Masalah belum teratasi
tugor kulit dan P : Intervensi 1,2,5
12:35 kesadaran. dilanjutkan
E/F: pasien mau
12:30 dilakukan pemeriksaan.
5. Memonitor kadar
hemoglobin.
E/F: pasien kooperatif
3. 02/02/202 S :Pasien mengatakan
0 2. Memantau suhu tubuh masih adanya darah
19:15 E/F:pasien mau yan keluardari jaan
19:20 dilakukan pengukuran lahir.
suhu. O :
3. Mengedukasi kepada - Tidak ada tanda
klien dan keluarga infeksi
mengenai tanda gejala - Tampak memakai
infeksi. pembalut dan
E/F: pasien terdapat darah
mendengarkan informasi A : Masalah belum
yang dilakukan. teratasi
P : Intervensi 2 dan 3
dilanjutkan.
4. 02/02/202 S :
0 1. Mengkaji jumlah darah - Pasien mengatakan
11:30 yang hilang. masih ada nya darah
E/F: Pasien koperatif. yang keluar dari
2. Memonitor kadar nilai jalan lahir .
11:33 Hb. - Pasien mengatakan
E/F:Pasien kooperatif. mengganti pembalut
3. Mempertahankan bed 1hari 1kali.
11:35 rest selama perdarahan.
O :
E/F:Pasien mau
dilakukan bedrest - DJJ 152x/mnt
4. Mengkaji geakan janin
- TFU 25 cm
11:40 dan denyut janin selama
kunjungan. - HB: 9,2 g/dl
E/F: pasien mau
dilakukan pemeriksaan
DJJ dan palpasi. A : Masalah belum
5. Mengobservasi TFU teratasi
selama kunjungan. P : Intervensi 1-6
11:45 E/F: pasien mau
dilanjutkan
dilakukan pengukuran
TFU.
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian
11:50 obat pengontrolan
perdarahan,jika perlu.
E/F: pasien kooperatif
5. 02/02/202
0
1. Mengkaji S : Pasien masih belum
12:00 pengetahuan pasien mengerti mengenai
tentang atau orang ASI eksklusif
terdekat tentang O : Pasien tampak
keinginan untuk bingung
belajar. A : Masalah belum
E/F : Pasien teratasi.
kooperatif P : Intervensi 1,2,4
2. Memberikan dilanjutkan
12:05 informasi mengenai
manfat menyusui baik
fisiologis maupun
psikologis.
E/F : Pasien
mendengarkan
informasi yang
diberikan.
4. Menginstruksikan ibu
12:15 untuk melakukan
perawatan puting
susu.
E/F: pasien
mendengarkan
informasi yang
diberikan.

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE - 1

No Tanggal / Catatan Perkembangan Paraf


Dx Pukul
1. 03/03/2020 S :Pasien mengatakan masih merasa pusing
O :
- TD:110/70 mmHg
- N:70x/mnt
- S:36,5⁰C
- RR: 21x/mnt

A :Masalah belum teratasi


P :Intervensi 1-4 dilanjutkan.
I:
07:30
1. Memonitor tanda vital
E/F:Pasien kooperatif
07:35 2. Mengatur posisi
E/F:Pasien mau merubah posisinya sesuai yang
dianjurkan.
07:37 3. Menginformasikan saat akan dilakukan perubahan
posisi.
E/F :pasien kooperatif
07:40 4. Memeriksa sirkulasi perifer (pengisian kapiler)
E/F:pasien mau dilakukan pemeriksaan CRT
E:
S : Pasien mengatakakan masih merasa pusing
sedikit dengan skala 4di seluruh kepala saat
bangun dari tidur, yang berdurasi kurang lebih 2
menit.
O :
- TD:120/90 mmHg
- N120/60 x/mnt
- S:36,2⁰C
- RR:20 x/mnt
A :Masalah belum teratasi
P :Iintervensi1-4 dilanjutkan
R: -

2. 03/02/2020 S : Masih keluar darah tapi tidak terlalu banyak dan baru
1 kali anti pembalut.
O : Terdapat darah merah dipembalut
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1,2,5 dilanjutkan
I :
07:45 1. Mengidentifikasi keluhan ibu ( mis: keluar
darah banyak, pusing, pandangan tidak jelas).
07:47 E/F:Pasien menjjawab pertanyaan.
2. Mengkaji tanda vital, tugor kulit dan
kesadaran.
07:50 E/F:pasien mau dilakukan pemeriksaan
5. Memonitor kadar hemoglobin.
E/F:pasien kooperatif.

E :
S : Pasien mengatakan tida terlalu banyak keluar
perdarahan berawrna merah terang dan gelap.
O : Pasien tampak memakai pembalut 32 cm dan
terdapat darah.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1,2,5 dilanjutkan
R:-

3. 03/03/2020 S :Pasien mengatakan masih adanya darah yan g


keluardari jaan lahir.
O :
- Tidak ada tanda infeksi
- Tampak memakai pembalut dan terdapat darah
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 2 dan 3 dilanjutkan.
I :
07:55
2. Memantau suhu tubuh
E/F: Pasien mau diukur suhu
08:00
3. Mengedukasi kepada klien dan keluarga
mengenai tanda gejala infeksi.
E/F: Pasien merespon dengan baik dan mau
diedukasi.
E :
S :Pasien mengatakan masih adanya darah
yang keluardari jalan lahir namun tidak
banyak seperti yang kemarin.
O :
- S:36,00⁰C
- Tidak ada kemerahan atau nyeri
- Tampak memakai pembalut dan
terdapat darah segar
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 2 dan 3 dilanjutkan.
R:-

4. 03/03/20 S :
- Pasien mengatakan masih ada nya darah yang
keluar dari jalan lahir .
- Pasien mengatakan mengganti pembalut 1hari
1kali.
O :
- DJJ 152x/mnt
- TFU 25 cm
- HB: 9,2 g/dl

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi 1-6 dilanjutkan

08:05 I :
1. Mengkaji jumlah darah yang hilang.

08:10 E/F:Pasien kooperatif


2. Memonitor kadar nilai Hb

08:12 E/F:Pasien kooperatif


3. Mempertahankan bed rest selama perdarahan.

08:15 E/F: Pasien mau melakukan bedrest.


4. Mengkaji geakan janin dan denyut janin
08:20 selama kunjungan.
E/F:pasien kooperatif
5. Mengobservasi TFU selama kunjungan.
E/F: Pasien mau diukur TFU.
08:22 Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian obat pengontrolan
perdarahan,jika perlu.
E :
S:
- Pasien mengatakan masih ada nya darah
yang keluar dari jalan lahir .
- Pasien mengatakan mengganti pembalut
1hari 1kali.
O:
- DJJ 148x/mnt
- TFU 25 cm
- HB: 9,2 g/dl

A:Masalah belum teratasi


P: Intervensi 1-6 dilanjutkan
R:-
5. 03/03/2020 S : Pasien masih belum mengerti mengenai ASI
eksklusif
O : Pasien tampak bingung
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi 1,2,4 dilanjutkan
I :
08:24 1. Mengkaji pengetahuan pasien tentang atau
orang terdekat tentang keinginan untuk
belajaar.
E/F: Pasien kooperatif
08:25 2. Memberikan informasi mengenai manfat
menyusui baikfisiologis maupun psikologis.
E/F: pasien mendengarkan informasi yang
disampaikan.
08:27 4. Menginstruksikan ibu untuk melakukan
perawatan puting susu.
E/F: pasien mendengarkan informasi yang
disampaikan.

E :
S :Pasien dapat mengulang pengertian dan
manfaat IMD, ASI.
O :Pasien mendengarkan dengan penuh
perhatian dan merespon edukasi yang
diberikan.
A : Masalah teratasi
P :Intervensi dihentikan
R:-

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE - 2

No Tanggal / Catatan Perkembangan Paraf


Dx Pukul
1. 04/02/2020 S : Pasien mengatakakan masih merasa pusing sedidkit dengan
skala 4di sselurh kepala saat bangun dari tidur, yang
berdurasi kurang lebih 2 menit.
O :
- TD:120/90 mmHg
- N120/60 x/mnt
- S:36,2⁰C
- RR:20 x/mnt
A :Masalah belum teratasi
P :Intervensi1-4 dilanjutkan

I :
21:30
1. Memonitor tanda vital
E/F:Pasien kooperatif
21:35
2. Mengatur posisi
E/F:Pasien mau merubah posisinya sesuai yang dianjurkan.
21:37
3. Menginformasikan saat akan dilakukan perubahan posisi.
E/F :pasien kooperatif
21:37
4. Memeriksa sirkulasi perifer (pengisian kapiler)
E/F:pasien mau dilakukan pemeriksaan CRT

E:
S:
- Pasien mengatakakan sudah tidak merasa pusing
berputar seperti kemarin
O:
- TD:120/60mmHg
- N:89 x/mnt
- S:36,2.⁰C
- RR: 20x/mnt
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
R :-
2. 04/02/2020 S : Pasien mengatakan tida terlalu banyak keluar perdarahan
berawarna merah terang dan gelap.
O : Pasien tampak memakai pembalut 32 cm dan terdapat
darah.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1,2,5 dilanjutkan
I :
21:15 1. Mengidentifikasi keluhan ibu ( mis: keluar darah
banyak, pusing, pandangan tidak jelas).
E/F:pasien menjawab keluhan
21:17 2. Mengkaji tanda vital, tugor kulit dan kesadaran.
E/F:pasien kooperatif
21:18 5. Memonitor kadar hemoglobin.
E/F:pasien koopertif
21:20
E :

S : Darah yang keluar masih banyak dan berbentuk


gumpalan berwarna darah segar dan gelap.
O : Terdapat darah dipembalut
Obat :Uterogestan
A : Masalah belum teratasi
P :Intervensi 1,2,4,5 dilanjutkan

R :-

3. 04/02/2020 S :Pasien mengatakan masih adanya darah yang keluardari jalan


lahir namun tidak banyak seperti yang kemarin.
O :
- S:36,00⁰C

- Tidak ada kemerahan atau nyeri


- Tampak memakai pembalut dan terdapat darah segar
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 2 dan 3 dilanjutkan.
21:22 I:
2. Memantau suhu tubuh
21:23 E/F: Pasien koperatif
3. Mengedukasi kepada klien dan keluarga mengenai tanda
gejala infeksi.
E/F: Pasien mendengarkan informasi yang disampaikan
E :
S: Pasien mengatakan masih adanya darah yang
keluardari jalan lahir bertambah banyak seperti
gumpalan
O:
- S:36,7⁰C
- Tidak ada kemerahan atau nyeri
- Tampak memakai pembalut dan terdapat darah
segar
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi 2 dan 3 dilanjutkan.

R :-

4. 04/02/2020 S :
- Pasien mengatakan masih ada nya darah yang keluar
dari jalan lahir .
- Pasien mengatakan mengganti pembalut 1hari 1kali.
O :
- DJJ 148x/mnt
- TFU 25 cm
- HB: 9,2 g/dl
A :Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1-6 dilanjutkan
21:25 I :
1. Mengkaji jumlah darah yang hilang.
21:26 E/F:Pasien kooperatif
2. Memonitor kadar nilai Hb
21:27 E/F:Pasien kooperatif
3. Mempertahankan bed rest selama perdarahan.
21:29 E/F:pasien mau dilakukan bedrest
4. Mengkaji geakan janin dan denyut janin selama
kunjungan.
21:35 E/F :Pasien mau untuk dilakukan pemeriksaan
5. Mengobservasi TFU selama kunjungan
E/F :Pasien mau untuk dilakukan pemeriksaan
21:37 Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian obat pengontrolan
perdarahan,jika perlu.
E/F:Pasien kooperatif

E :
S:
- Pasien mengatakan masih ada nya darah yang keluar
dari jalan lahir .
- Pasien mengatakan mengganti pembalut 1hari 1kali.
O :
- DJJ 140x/mnt
- TFU 25 cm
- HB: 9,2 g/dl

A :Masalah belum teratasi


P :Intervensi 1-6 dilanjutkan
R:-

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE - 3

No Tanggal / Catatan Perkembangan Paraf


Dx Pukul
2. 05/02/020 S : Darah yang keluar lebih banyak dari kemarin dan
berbentuk gumpalan berwarna darah segar dan
gelap.
O : Terdapat darah dipembalut
Obat :Uterogestan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1,2,5 dilanjutkan
I :
06:15 1. Mengidentifikasi keluhan ibu ( mis: keluar darah
banyak, pusing, pandangan tidak jelas).
E/F:pasien menjawab keluhan
06:17 2. Mengkaji tanda vital, tugor kulit dan kesadaran.
E/F:pasien kooperatif
06:18 5. Memonitor kadar hemoglobin.
E/F:pasien koopertif

E :

S : Darah yang keluar masih banyak dan


berbentuk gumpalan berwarna darah segar dan
gelap.
O : Terdapat darah dipembalut
Obat :Uterogestan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1,2,4,5 dilanjutkan

R :-
3. 05/03/202 S :Pasien mengatakan masih adanya darah yang
0 keluardari jalan lahir namun tidak banyak
seperti yang kemarin.
O :
- S:36,8 ⁰C
- Tidak ada kemerahan atau nyeri
- Tampak memakai pembalut dan terdapat
darah segar
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi 2 dan 3 dilanjutkan.
I :
2. Memantau suhu tubuh
06:21 E/F:Pasien kooperatif
3. Mengedukasi kepada klien dan keluarga
06:22 mengenai tanda gejala infeksi.
E/F:pasien mendengarkan informasi yang
disampaikan.
E :
S :Pasien mengatakan masih adanya darah yang
keluardari jalan lahir bertambah banyak
seperti gumpalan
O :
- S:36.00⁰C
- tidak ada kemerahan atau nyeri
- Tampak memakai pembalut dan terdapat
darah segar
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 2 dan 3 dilanjutkan.

R :-
4. 05/03/202 S : Pasien mengatakan masih ada nya darah yang
0 keluar dari jalan lahir .
O :
- DJJ 154x/mnt
- TFU 25 cm
- HB: 9,2 g/dl

A :Masalah belum teratasi


P : Intervensi 1-6 dilanjutkan
I :
1. Mengkaji jumlah darah yang hilang.
06:23 E/F:Pasien kooperatif
2. Memonitor kadar nilai Hb
06:25 E/F:Pasien kooperatif
3. Mempertahankan bed rest selama
06:28 perdarahan.
E/F:pasien mau dilakukan bedrest
06:33 4. Mengkaji geakan janin dan denyut janin
selama kunjungan.
06:40 E/F :Pasien mau untuk dilakukan
pemeriksaan
07:00 5. Mengobservasi TFU selama kunjungan
E/F :Pasien mau untuk dilakukan
pemeriksaan
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian obat pengontrolan
07:15 perdarahan,jika perlu.
E/F:Pasien kooperatif
E :
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE - 4

No Tanggal / Catatan Perkembangan Paraf


Dx Pukul
2. 06/03/020 S : Darah yang keluar masih banyak dan berbentuk gumpalan
berwarna darah segar dan gelap.
O : Terdapat darah dipembalut
Obat :Uterogestan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1,2,5 dilanjutkan
I :
07:11
1. Mengidentifikasi keluhan ibu ( mis: keluar darah
banyak, pusing, pandangan tidak jelas).
07:17 E/F:pasien menjawab keluhan
2. Mengkaji tanda vital, tugor kulit dan kesadaran.
E/F:pasien kooperatif
07:14 5. Memonitor kadar hemoglobin.
E/F:pasien koopertif

E :

S : Darah yang keluar masih banyak dan berbentuk


gumpalan berwarna darah segar dan gelap.
O : Terdapat darah dipembalut
Obat :Uterogestan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1,2,4,5 dilanjutkan

R :-
3. 06/03/2020 S :Pasien mengatakan masih adanya darah yang keluardari
jalan lahir .
O :
- S:36,7 ⁰C
- Tidak ada kemerahan atau nyeri
- Tampak memakai pembalut dan terdapat darah
segar
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 2 dan 3 dilanjutkan.
I :
07:21
2. Memantau suhu tubuh
E/F:Pasien kooperatif
07:22
3. Mengedukasi kepada klien dan keluarga mengenai
tanda gejala infeksi.
E/F:pasien mendengarkan informasi yang
disampaikan.
E :
S :Pasien mengatakan masih adanya darah yang
keluardari jalan lahir bertambah banyak seperti
gumpalan
O :
- S:36.00⁰C
- tidak ada kemerahan atau nyeri
- Tampak memakai pembalut dan terdapat darah
segar
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 2 dan 3 dilanjutkan.

R :-

4. 06/03/2020 S : Pasien mengatakan masih ada nya darah yang keluar dari
jalan lahir dan mengganti pembalut hingga 2 kali.
O :
- DJJ 154x/mnt
- TFU 25 cm
- HB: 9,2 g/dl

A :Masalah belum teratasi


P : Intervensi 1-6 dilanjutkan
I :
09:05
1. Mengkaji jumlah darah yang hilang.
E/F:Pasien kooperatif
09:10
2. Memonitor kadar nilai Hb
E/F:Pasien kooperatif
09:20
3. Mempertahankan bed rest selama perdarahan.
E/F:pasien mau dilakukan bedrest
09:23
4. Mengkaji geakan janin dan denyut janin selama
kunjungan.
09:25
E/F :Pasien mau untuk dilakukan pemeriksaan
5. Mengobservasi TFU selama kunjungan
09:27
E/F :Pasien mau untuk dilakukan pemeriksaan
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian obat pengontrolan
perdarahan,jika perlu.
E/F:Pasien kooperatif
E :
S :
- Pasien mengatakan masih ada nya darah yang
keluar dari jalan lahir .
O:
- DJJ 152x/mnt
- TFU 25 cm
- HB: 9,2 g/dl
- Terpasang RL dengan proterine isoxxuprine 4

Anda mungkin juga menyukai