Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

INOVASI KEPERAWATAN RS PREMIER BINTARO


2022 - 2023

PENGENDALIAN HAIs DENGAN METODE


MAPPING AREA DAN COLOR CODE MEMUTUS
RANTAI INFEKSI PADA SETIAP PASIEN BARU
DI RUANG HCU DAN STROKE CENTRE

INOVASI BERBASIS BUKTI

TIM INOVASI RUANG CCU

UNIT KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO
RAMSAY SIME DARBY HEALTHCARE
2022-2023
PROPOSAL INOVASI KEPERAWATAN
RS PREMIER BINTARO 2022 – 2023

DEPARTEMEN KEPERAWATAN

I. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan unit pelayanan medis yang sangat komleks. Kompleksitasnya
tidak hanya dari segi jenis dan macam penyakit yang harus memperoleh perhatian dari
para dokter untuk menegakkan diagnosis. Hal lain yang merupakan suatu kompleksitas
lain adalah adanya berbagai macam penyakit penyerta yang dapat menyebabkan infeksi
mudah menyebar seperti diabetes mellitus, auto imun ataupun penyakit menahun
lainya, serta adanya berbagai alat medis yang di pasang di tubuh pasien yang bias
menjadi sumber masuknya kuman seperti dower kateter, NGT, IV kateter dan
semacamnya.
Penderita yang sedang dalam asuhan keperawatan dirumah sakit baiik dalam penyakit
yang tunggal atau penderita yangg memiliki penyakit kebih dari satu, secara umum
keadaan umumnya tidak dalam kondisi yang baik, sehingga daya tahan tubuh nya
menurun. Hal ini akan mempermudah terjadinya infeksi karena adanya kuman kuman,
virus dan sebagainya yang masuk ke dalam tubuh. Infeksi yang terjadi pada penderita
yang sedang dalam proses asuhan keperawatan ini termasuk infeksi yang terkait
keperawatan kesehatan atau kita sebut HAIs (Healthcare Associated Infeksion).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Ozlem 2022) dengan judul “Secondary
bacterial infections in patients with coronavirus disease 2019-associated pneumonia “
dengan sampel Sebanyak 514 pasien yang dirawat di unit perawatan intensif dengan
menggunakan hasil kultur aspirasi trakea, kultur darah, dan kultur urin diperoleh dari
pasien penyakit coronavirus 2019 – setidaknya 2 hari setelah mereka masuk ke unit
perawatan intensif Sebanyak 171 (33,3%) reproduksi bakteri terdeteksi. Pada tingkat
saluran pernapasan infeksi dan/atau infeksi aliran darah ditemukan sebesar 21%.
Acinetobacter baumannii, Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa di
trakea. Pada K. pneumoniae, sensitivitas meropenem tertinggi (73%) adalah diamati; ada
resistensi yang kuat terhadap sebagian besar antibiotik yang tersisa. berkumpul pada
suuatu tempat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Afrilina 2017) dengan judul “Identifikasi
Mikroorganisme Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Pengguna Kateter Urine di
ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang” didapatkan hasil penelitian sebanyak 60 % ISK terjadi
pada pasien perempuan dan laki-laki sebanyak 5 pasien (50%). Frekuensi ISK pada
pemakaian kateter selama < 7 hari sebanyak 3 pasien (33,3%), ≥ 7 hari sebanyak 6
pasien (66,7%), ≥ 30 hari sebanyak 2 pasien (100%). Mikroorganisme penyebab ISK
terkait kateter adalah Candida sp yaitu sebanyak 7 sampel (63,6%), diikuti dengan
PROPOSAL INOVASI KEPERAWATAN
RS PREMIER BINTARO 2022 – 2023

Pseudomonas sp sebanyak 2 sampel (18,2%), Escherichia coli dan Klebsiella sp masing-


masing sebanyak 1 sampel (9,1%).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (ketrina 2019) dengan judul “Identifikasi
Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Umum Gmim Pancaran Kasih
Manado” Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Ruang ICU ditemukan 5 spesies bakteri
yaitu Vibrio cholerae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Coccus gram positif dan di
Ruang Hanna ditemukan 9 spesies bakteri Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella
pneumoniae, Escherichia coli, Enterobacter sp, Proteus sp, Shigella sp, Yersinia
enterocolitica, Coccus gram positif, Basil gram positif. Hasil penelitian ini menyimpulkan
bahwa terdapat pertumbuhan bakteri di Ruang ICU dan Ruang Hanna.
Tujuan
a. Sebagai wadah dalam mengasah soft skill dan hard skill perawat
b. Sebagai bukti peran serta perawat dan bidan dalam peningkatan mutu
pelayanan kesehatan di RS premier Bintaro
c. Mendapatkan suatu evidence base keperawatan yang dapat diterapkan di RS
Premier Bintaro
d. Menunjukkan apresiasi RS Premier Bintaro bagi perawat dan bidan dalam
peningkatan pelayanan kesehatan melalui inovasi keperawatan

II. Manfaat
1. Manfaat untuk Rumah Sakit
Menambah referensi intervensi untuk mengendalikan tingkat infeksi dirumah
sakit
2. Manfaat untuk pasien
Mencegah terjadinya infeksi pada pasien yang masuk rawat tanpa infeksi
bawaan.
III. Waktu dan tempat kegiatan
1. Waktu:
Kegiatan inovasi keperawatan dimulai dari Januari 2023- Maret 2023
2. Tempat kegiatan:
Ruangan HCU dan Stroke Center
IV. Kegiatan Pokok
1. Pembentukan Tim Inovasi
2. Identifikasi 10 Masalah yang ada diruang HCU dan Stroke center
3. Pengajuan proposal
4. Pelaksanaan
5. Penyajian Data Inovasi
V. Rincian Kegiatan
1. Pembentukan Tim inovasi
 Pembentukan susunan tim inovasi
 Pembagian pembimbing inovasi
 Pembagian tugas individu tim inovasi
PROPOSAL INOVASI KEPERAWATAN
RS PREMIER BINTARO 2022 – 2023

2. Identifikasi 10 masalah yang ada diruang HCU dan Stroke center


 Pengumpulan Data dari seluruh perawat ruangan HCU dan stroke center
 Analisa Data
 Penentuan tema dan judul inovasi
3. Pengajuan proposal
 Diskusi dengan Tim untuk rancangan inovasi
 Pembuatan proposal
 Konsultasi pembimbing

4. Pelaksanaan
 Review regulasi
 Pembuatan tools/ceck list
 Sosialisasi
 Pengambilan data
 Monitoring dan evaluasi
 Bimbingan dan konsultasi dari pembimbing
5. Penyajian data inovasi
 Presentasi hasil
 Penentuan pemenang

VI. Susunan Kepanitiaan

Ketua : Ns. Wuri Susilowati, Skep

Sekertaris :Nr. Dayana Sukmarani Fianasari

Anggota :

1. Ns. Adenito, Skep

2. Ns. Debby Trisnasari Skep

3. Ns. Devi Riyanti Skep

4. Fitriani, AMK

5. Ns. Nurmaulidinia, Skep

6. Pipin Anita, AMK

7. Ns. Shefti Hasanah Skep

8. Ns. Tiodora Lumban Batu, Skep


PROPOSAL INOVASI KEPERAWATAN
RS PREMIER BINTARO 2022 – 2023

VII. Anggaran Dana


No Jenis Kegiatan Harga (Rp) Jumlah Subtotal (Rp)
1
PROPOSAL INOVASI KEPERAWATAN
RS PREMIER BINTARO 2022 – 2023
PROPOSAL INOVASI KEPERAWATAN
RS PREMIER BINTARO 2022 – 2023

Tangerang Selatan, 10 Januari 2022

Membuat Mengetahui

Dayana Sukmafianasari Wuri Susilowati


Sekretaris Ketua

Menyetujui,

Suciati Erlita, BN, MARS


Pembimbing Tim Inovasi

Anda mungkin juga menyukai