Anda di halaman 1dari 20

OCT

10

Proses Terbentuknya Bayi Kembar

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Secara garis besar, kembar dibagi menjadi dua, yaitu : Monozygot dan Dizigot. Monozigot,
merupakan kembar yang berasal dari satu telur, sedangkan Dizigot merupakan kembar yang
berasal dari dua telur. Dari seluruh jumlah kelahiran kembar, sepertiganya adalah monozigot.
Kembar dizigot berarti dua telur matang dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma.
Akibatnya, kedua sel telur itu mengalami pembuahan dalam waktu bersamaan. Sedangkan
kembar monozigot berarti satu telur yang dibuahi sperma, lalu membelah dua. Masa
pembelahan inilah yang akan berpengaruh pada kondisi bayi kelak.

1.2. Masalah

      Dari uraian latar belakang mengenai bayi kembar diatas, maka masalah yang dihadapi
adalah
“Bagaimana proses terbentuknya bayi bembar atau kehamilan lebih dari satu?”

1.3. Batasan Masalah

Dari penjelasan masalah diatas, batasan masalah pada makalah ini adalah
“Masa pembelahan itu terjadi sehingga terbentuknya janin kembar di dalam rahim manusia dan
pengaruhnya pada kondisi bayi”.

1.4. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pada penulisan makalah ini adalah :


1.      Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya bayi kembar.
2.      Mengetahui kapan waktu pembelahan terjadi dan mengetahui waktu pembelahan yang baik
untuk bayi kembar yang baik.
3.      Mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terbentuknya bayi kembar.

1.5. Manfaat Penulisan


Hasil dari pada penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan
informasi dalam mempelajari proses kehamilan kembar dan kehamilan yang baik, serta  faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhinya. Manfaat lain dari penulisan  makalah ini adalah dengan
adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan kepada kita dalam menghadapi
kehamilan nantinya.

BAB II
ISI
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Embrio merupakan hasil individu baru dari pembuahan gamet betina oleh gamet
jantan dan mengalami pertumbuhan sampai jadi bentuk definitif.
2.1. Pertumbuhan Embrio
Embrio itu pada umumnya menempuh pertumbuhan lewat 3 tahap, yaitu :
1. Pertumbuhan awal :
Cleavage, yaitu pembelahan sel. Zygote (sel telur yang sudah dibuahi sel mani)
membelah 2, 2 membelah jadi 4, 4 membelah jadi 8, dan seterusnya. Pembelahan itu umumnya
secara mitosis (jumlah kromosom tetap sama dengan sel induk). Embrio yang terdiri dari
puluhan sel yang masuk masih disebut morula.
Blastulasi, yaitu suatu tingkat pembentukan pertumbuhan embrio yang terdiri dari
puluhan sel dan sudah memiliki rongga berisi cairan, terdiri dari hypoblast (gunpalan sel yang
terletak di bagian bawah) dan epiblast (sebelah atas).
Gastrulasi, yaitu suatu tingkat pembentukan pertumbuhan embrio yang berbentuk
gepeng.
Tubulasi, yaitu pembumbungan. Bumbung ektoderm membentuk bumbung saraf dan
bumbung epidermis (kulit ari). Bumbung mesoderm akan menjadi tiga daerah bumbung yaitu
epimere, mesomere dan hypomere. Sedangkan endoderm sudah langsung membentuk
bumbung.
2. Pertumbuhan transisi atau perantaraan :
Pada umumnya tingkat larva dan terjadi perubahan berangsur dari bentuk primitif embrio
menjadi bentuk definitif.
3.   Definitif :
Terjadi metamorphosis larva dan lahir dalam bentuk seperti dewasa.
Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (hamil) misalnya : dalam kasus kembar,
atau triplet (kembar tiga).
Bayi kembar merupakan sebuah peristiwa yang jarang didapatkan oleh pasangan suami
istri. Kehamilan yang menghasilkan lebih dari satu bayi ini sangat diinginkan oleh kebanyakan
orang.
2.2. Proses Terjadinya Bayi Kembar

Secara garis besar, proses terjadinya bayi kembar dibagi menjadi dua yaitu :
1.          Monozigot
2.          Dizigot
2.2.1. Kembar Monozigot

Kembar identik yang disebut juga sebagai kembar Monozygotik, yaitu kembar yang
berasal dari satu telur. Mempunyai gen yang sama, jenis kelamin yang sama, dan muka yang
serupa.

Proses terjadinya kembar identik


Yaitu karena pada masa pembuahan sebuah sel telur matang di buahi oleh sebuah sperma yang
membantuk zygote, kemudian zygote ini akan membelah.

Jika pembelahan zygote ini terjadi saat awal pembuahan (1-3 hari setelah pembuahan) maka
setiap embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang berbeda, dan satu plasenta. 

Tetapi bila pembelahan terjadi setelah 14 hari maka kemungkinan kembar akan terjadi join /
menempel bersama pada bagian dari tubuhnya atau pembelahan yang tidak sempurna yang
disebut sebagai kembar siam lebih tinggi. Jadi kembar siam terjadi pada kembar monozygot.
Dengan pemeriksaan USG (utrasonografi) dokter akan dapat menilai keadaan dari janin, jenis
kelamin, kelainan maupun posisi.
2.2.2. Kembar Dizigot

Kembar fraternal yang disebut juga sebagai kembar dizygotik, yaitu kembar yang berasal
dari dua telur. Mereka biasanya tidak terlalu mirip atau seperti kakak adik saja. Tidak selalu
memiliki jenis kelamin yang sama, dimana : ½ bagian dari kembar fraternal adalah anak laki –
anak perempuan; ¼ bagian adalah anak laki – anak laki dan ; ¼ bagian lagi anak perempuan-
anak perempuan.

Proses terjadinya kembar fraternal  


Yaitu karena pada masa pembuahan terdapat dua buah sel telur matang yang akan masing-
masing di buahi oleh sperma yang berbeda. Karena berasal dari dua telur dan sperma yang
berbeda maka masing- masing mempunyai kantung ketuban dan plasenta sendiri. Jadi kembar
fraternal, adalah terjadinya 2 proses pembuahan dalam satu kehamilan.

Kira-kira 2/3 bagian dari bayi kembar adalah kembar fraternal. Biasanya dokter akan
menyatakan kembar identik atau fraternal setelah proses kelahiran dengan menilai dari
plasentannya.

2.3. Pengertian Plasenta

            Plasenta yang biasa juga disebut dengan istilah Tembuni atau uri dan ada juga yang
menyebutnya ari-ari merupakan jaringan temporer untuk melekatkan embrio ke rahim induk,
berbentuk seperti cakram. Plasenta ini tumbuh dari jaringan luar embrio (tropoblast) dan  dari
jaringan rahim (lapisan decidua endometrium).
            Embrio dihubungkan dengan plasenta oleh tali pusat (umbilical cord). Melalui plasenta
nutrisi disalurkan kepada embrio dari darah ibu, sedangkan ampas metabolisme disalurkan dari
darah embrio ke darah ibu lewat plasenta.

2.4. Pengertian Ketuban

            Ketuban merupakan cairan pelindung dalam pertumbuhan dan perkembangan janin, air
ketuban berfungsi sebagai ’bantalan’ untuk melindungi janin terhadap trauma dari luar.  Tak
hanya itu saja, air ketuban juga berfungsi melindungi janin dari infeksi, menstabilkan perubahan
suhu, dan menjadi sarana yang memungkinkan janin bergerak bebas.
Seiring dengan pertambahan usia kehamilan, aktivitas organ tubuh janin juga mempengaruhi
komposisi cairan ketuban.  Banyaknya air ketuban tidak terus sama dari minggu ke minggu
kehamilan.  Saat usia kehamilan mulai memasuki usia 25 minggu, rata-rata air ketuban di dalam
rahim 239 ml, yang kemudian meningkat menjadi 984 ml pada usia kehamilan 33 minggu.
Volume air ketuban terkait dengan kecukupan nutrisi dan oksigen bagi janin. Bila air ketuban
berkurang, warnanya akan menjadi lebih keruh. Bila tidak keruh, berarti air ketuban sudah cukup
berfungsi menjamin kecukupan nutrisi dan oksigen. Kelebihan atau kekurangan cairan ketuban
akan menimbulkan komplikasi pada ibu atau janin.
Kelebihan cairan ketuban dapat berdampak pada kondisi janin.  Untuk menjaga kestabilan air
ketuban, bayi meminum air ketuban di dalam tubuh ibunya dan kemudian mengeluarkannya
dalam bentuk kencing.  Jadi jika terdapat volume air ketuban yang berlebih, diprediksi terdapat
gangguan pencernaan atau gangguan pada saluran pembuangan sang bayi yang ditandai
dengan kencingnya yang tidak normal.
Kekurangan cairan ketuban bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya menurunnya fungsi
plasenta akibat kehamilan yang melebihi waktu, ketuban yang bocor atau kelainan janin yang
berhubungan dengan penyumbatan saluran kandung kemih.
Posisi bayi yang sungsang, dapat menyebabkan kepala bayi menjadi sumbatan, sehingga aliran
air ketuban menjadi begitu pelan.  Jika hal ini yang terjadi, setelah 12 jam tidak kunjung
melahirkan, biasanya akan diinduksi untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi.
2.5. Masa Pembelahan Sel Telur
            Masa pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu 0-72 jam, 4-8 hari, 9-12 dan
13 hari atau lebih.
1. Pembelahan pertama (0-72 jam/ 1–3 hari)
Pada pembelahan pertama akan terjadi diamniotik yaitu rahim punya dua selaput ketuban,
dan dikorionik atau rahim punya dua plasenta.
2. Pembelahan kedua (4– 8hari)
Pada pembelahan kedua selaput ketuban tetap dua, tapi rahim hanya punya satu plasenta.
Pada kondisi ini, bisa saja terjadi salah satu bayi mendapat banyak makanan, sementara bayi
satunya tidak. Akibatnya, perkembangan bayi bisa terhambat.
3. Pembelahan ketiga (9-12 hari)
Pada pembelahan ketiga selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya sebuah, tapi bayi
masih membelah dengan baik.
4. Pembelahan keempat (13 hari atau lebih)
Pada pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu selaput ketuban,
sehingga kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar. Pasalnya waktu pembelahannya
kelamaan, sehingga sel telur keburu berdempet. Jadi kembar siam biasanya terjadi pada
monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari.
Dari keempat pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah pembelahan pertama,
karena bayi bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan ini tidak bisa
diatur waktunya.
2.6. Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan
Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan, dan kenapa bisa membelah tidak
sempurna sehingga mengakibatkan dempet, yaitu :
   dikaitkan dengan infeksi,
   kurang gizi,
   dan masalah lingkungan.

2.7.  Pembagian jenis kembar siam

Kembar siam itu sendiri yang kebanyakan berjenis kelamin perempuan, terbagi dalam
beberapa jenis kasus, yang didasari posisi pelekatan keduanya.
Dari seluruh kembar dempet, kebanyakan dempet terjadi pada empat anggota tubuh, yaitu dada
sebanyak 40 persen, perut 35 persen, kepala 12 persen dan panggul antara enam hingga
sepuluh persen.
Ada beberapa jenis kembar siam yaitu :
 Thoracopagus : kedua tubuh bersatu di bagian dada (thorax). Jantung selalu terlibat
dalam kasus ini. Ketika jantung hanya satu, harapan hidup baik dengan atau tanpa operasi
adalah rendah. (35-40% dari seluruh kasus)
 Omphalopagus : kedua tubuh bersatu di bagian bawah dada. Umumnya masing-masing
tubuh memiliki jantung masing-masing, tetapi biasanya kembar siam jenis ini hanya memiliki
satu hati, sistem pencernaan, diafragma dan organ-organ lain. (34% dari seluruh kasus)
 Xiphopagous : kedua tubuh bersatu di bagian xiphoid cartilage (tonjolan tulang dada).
 Pygopagus (iliopagus) : bersatu di bagian belakang. (19% dari seluruh kasus).
 Cephalopagus : bersatu di kepala dengan tubuh yang terpisah. Kembar siam jenis ini
umumnya tidak bisa bertahan hidup karena kelainan serius di otak.
 Cephalothoracopagus : Tubuh bersatu di kepala dan thorax. Jenis kembar siam ini
umumnya tidak bisa bertahan hidup. (juga dikenal dengan epholothoracopagus atau
craniothoracopagus)
 Craniopagus : tulang tengkorak bersatu dengan tubuh yang terpisah. (2%)
 Craniopagus parasiticus : bagian kepala yang kedua yang tidak memiliki tubuh.
 Dicephalus : dua kepala, satu tubuh dengan dua kaki dan dua atau tiga atau empat
lengan (dibrachius, tribrachius atau tetrabrachius) Abigail dan Brittany Hensel, adalah contoh
kembar siam dari Amerika Serikat jenis dicephalus tribrachius.
 Ischiopagus : kembar siam anterior yang bersatu di bagian bawah tubuh. (6% dari
seluruh kasus)
 Ischio-omphalopagus : Kembar siam yang bersatu dengan tulang belakang
membentuk huruf-Y. Mereka memiliki empat lengan dan biasanya dua atau tiga kaki. Jenis ini
biasanya memiliki satu sistem reproduksi dan sistem pembuangan.
 Parapagus : Kembar siam yang bersatu pada bagian bawah tubuh dengan jantung yang
seringkali dibagi. (5% dari seluruh kasus)
 Diprosopus : Satu kepala dengan dua wajah pada arah berlawanan.
2.8. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya bayi kembar
            Bagi beberapa orang, memiliki anak kembar dianggap sangat menyenangkan. Tetapi
sesungguhnya di balik itu semua terdapat kesulitan terutama dalam membesarkan dan
mengasuh di kemudian hari. Yang sudah pasti adalah bahwa mereka tentu akan membutuhkan
perhatian lebih termasuk mempersiapkan dukungan finansial bagi perkembangan mereka.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya bayi kembar yaitu :

1. Sejarah keluarga

Apabila dalam keluarga terdapat sejarah kelahiran kembar. Baik ibu, saudara kandung,
paman, sepupu dengan kelahiran kembar, maka kemungkinan untuk dapat melahirkan
pasangan kembar tanpa perlu usaha lebih keras sering terjadi. Terkadang pasangan kembar
dapat terjadi secara turun-temurun. Jika ibu atau garis ibu ke atas memiliki sejarah kelahiran
kembar, maka akan memiliki gen dengan kecenderungan hiperovulasi yaitu pelepasan sel telur
secara berlebihan yang akan meningkatkan kemungkinan mengandung anak kembar.

2. Gemuk dan tambah berat badan

Penelitian terakhir yang dimuat dalam American College of Obstetrics and


Gynecology menunjukkan hubungan yang erat antara kecenderungan kelahiran kembar dengan
naiknya kasus obesitas. Selanjutnya penelitian tersebut menunjukkan bahwa ibu dengan BMI
(Body Mass Index) lebih dari 30 akan mempunyai peluang lebih mengandung anak kembar.
Sekali lagi statistik ini hanya terjadi pada pasangan dengan sejarah kelahiran kembar. Peneliti
juga mengungkapkan bahwa wanita dengan berat di atas rata-rata akan memiliki kecenderungan
mengandung anak kembar.

3. Usia lanjut

Maksudnya adalah bahwa wanita yang berusia lebih tua akan memiliki kemungkinan
lebih besar memiliki anak kembar dibanding wanita yang lebih muda. Diperkirakan ini sebagai
akibat ovulasi yang makin cepat sesuai umur biologis yang bergerak makin cepat. 17 persen ibu
dengan usia di atas 45 tahun memiliki peluang mengandung anak kembar. Tunggu lima tahun
lagi maka peluangnya akan menjadi 1 banding 9. Tetapi bagaimanapun juga mengandung pada
usia tua akan meningkatkan resiko, termasuk resiko keguguran dan meningkatnya kadar gula
selama kehamilan. Sebagai tambahan bayi akan lebih banyak kemungkinan mengalami kelainan
kromosom.

4. Makin banyak kembar

Sekali anda mengandung kembar, maka pada kehamilan berikut anda akan memiliki
kemungkinan mengandung bayi kembar lebih besar. Sebagai perkiraan ibu bayi kembar akan
memiliki kemungkinan empat kali lipat mengandung kembar pada kehamilan berikutnya
dibanding yang belum pernah mengandung.

5. Mengkonsumsi umbi-umbian dan susu

Memang belum terbukti secara medis, tetapi pada etnis Yoruba di Afrika Barat terbukti
dengan kelahiran kembar tertinggi di seluruh dunia. Diketahui bahwa pada jenis umbi-umbian
seperti ubi dan kentang mengandung zat kimia yang mampu memicu terjadinya hiperovulasi.
Sebagai tambahan bahwa penelitian tahun 2006 pada wanita yang mengkonsumsi susu lebih
banyak akan memiliki kemungkinan mengandung anak kembar.

6. Ke Dokter Spesialis Fertilitas

Teknologi reproduksi berkembang sangat pesat yang memungkinkan kelahiran kembar


lebih tinggi. Obat tertentu dapat menstimulasi ovulasi, tetapi kehamilan kembar juga dapat
dilakukan dengan cara sistim bayi tabung. Sistim ini tidak hanya mencangkokkan embrio pada
ibu tetapi juga mempertinggi hal yang tidak bisa dijelaskan seperti jumlah calon bayi nantinya.
Tak satupun dokter yang dapat memberi kepastian keberhasilannya, tetapi membantu memberi
solusi yang mungkin.

7. Keluarga besar

Makin banyak anak yang anda miliki makin mungkin anda mengalami kehamilan kembar.
Tak seorangpun mengetahui dibutuhkan berapa kali hamil sehingga ibu dapat mengandung
kembar. Coba terus sampai berhasil, mungkin itu kata yang lebih tepat.

8. Mengandung saat menyusui

Banyak yang beranggapan bahwa wanita tidak bisa hamil ketika masih dalam masa
menyusui, tetapi proses laktasi menjaga ibu tetap berovulasi dan mengalami menstruasi.
Beberapa peneliti mendukung teori ini yang memungkinkan kehamilan kembar meningkat saat
masa menyusui.

9. Mengandung saat menggunakan kontrasepsi pil

Mengatur kehamilan dengan konsumsi pil sangat efektif sampai 99,9 persen. Tetapi 0,01
persennya adalah kemungkinan kehamilan kembar. Beberapa kehamilan masa konsumsi pil
kontrasepsi terjadi karena kurang konsisten dalam mengkonsumsi pil tersebut, sehingga
ketidakteraturan tersebut akan memicu perilaku hormon yang berubah-ubah yang dapat
mengakibatkan hiperovulasi.

10. Mujur saja


Banyak ibu bayi kembar yang tidak cocok dengan kriteria klasik di atas, maka berdoa
saja. Kembar identik (monozigot twin) adalah sesuatu yang misterius, tak seorangpun mampu
meramalkan bahwa sel telur akan memecahkan diri menjadi janin kembar.

2.9. Tanda-Tanda Kehamilan Kembar


Tanda-tanda kehamilan kembar dicirikan sebagai berikut :
1.      Intuisi wanita seringkali begitu kuat.
Ketika seorang ibu merasakan bahwa mungkin membawa dua janin dalam tubuh. Beberapa
ibu dari bayi kembar (dua atau lebih) mengatakan bahwa mereka tahu sejak awal bahwa mereka
sedang menantikan kehadiran dua orang bayi.
2.      Mengalami mual-muntah atau morning sickness yang lebih parah.
Jika memang sedang hamil bayi kembar, kadar hormon hCG (human Chorionic
Gonadotropin) pada air kemih mungkin juga meningkat. Hormon hCG diperlukan untuk menjaga
kehamilan sampai plasenta berkembang. Hormon ini bisa dideteksi melalui darah atau melalui
urine (ketika mengetahui kehamilan lewat test pack) bahkan sebelum menstruasi berhenti.
Dalam kehamilan tunggal, biasanya konsentrasi hCG meningkat cepat selama minggu pertama,
dan menjadi ganda setiap dua atau tiga hari., kadar hCG ini bisa meningkat bila terjadi
kehamilan kembar, dan akan mengalami morning sickness (atau all day sickness) lebih parah.
3.      Gejala-gejala kehamilan normal lainnya kemungkinan juga lebih besar.
Kebanyakan wanita (tidak semua) yang hamil bayi kembar memiliki gejala kehamilan yang
lebih intens, disebabkan oleh hormon ekstra yang bersirkulasi. Mungkin payudara terasa lebih
bengkak, lebih sering buang air kecil, lapar sepanjang waktu, dan cepat lelah. Dalam trimester
kedua, mungkin juga kesulitan menangkap nafas, kaki dan tangan membengkak (edema),
penambahan berat badan dan pembesaran rahim yang tidak normal, serta gerakan janin yang
kuat. Masalah anemia atau kekurangan zat besi (yang menurunkan hemoglobin) juga biasa
terjadi pada kehamilan kembar.
4.      Pertambahan berat badan meningkat cepat pada trimester pertama.
Ini bisa menjadi petunjuk pertama bahwa membawa lebih dari satu janin. Jika menerapkan
pola makan dengan baik, tak perlu khawatir. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American
Journal of Obstetrics and Gynecology menekankan pentingnya penambahan berat badan di
masa awal kehamilan kembar, karena penambahan di dua trimester pertama terbukti memiliki
pengaruh yang lebih besar pada berat bayi lahir.
5.      Ukuran yang cukup besar untuk usia kehamilan.
Pada pemeriksaan pertama mungkin akan diberitahu bahwa rahim akan terus membesar.
Jika periode menstruasi yang terakhir mengindikasikan kehamilan 8 minggu, rahim mungkin
terasa seperti sudah 10-12 minggu. Hal ini tentu harus dibuktikan dengan pemeriksaan USG.
Begitu kehamilan berlanjut, jika memang mengandung dua janin, ukuran rahim akan membesar
mengikuti usia kehamilan secara konsisten. Rahim yang menyimpan satu janin mungkin akan
mencapai 38 x 40 cm tingginya, diukur dari tulang pubik. Sedangkan kehamilan kembar mungkin
akan mencapai 48 cm. 

6. Mendapat informasi bahwa kadar AFP (alpha fetoprotein) meningkat.


Kadar AFP, protein yang dilepaskan oleh bayi ketika ia tumbuh dan ditemukan dalam darah
ibu, dapat meningkat ketika ada lebih dari satu bayi. Normalnya tes darah secara sederhana
akan diberikan 16-18 minggu sejak menstruasi yang terakhir. Pemeriksaan alpha
fetoprotein mendeteksi lebih dari separuh kehamilan kembar.
7. Dokter dapat mendengarkan dua detak jantung.
Dua detak jantung yang terpisah dapat dibuktikan sampai usia kehamilan 12 minggu. Pada
sekitar usia 28 minggu, sangat mungkin untuk membedakan dua kepala janin dan beberapa
bagian kecil ketika melakukan pemeriksaan USG.
8. Hasil pemeriksaan USG.
Jika memang sedang hamil bayi kembar, USG dapat dilakukan sejak awal kehamilan.
Dengan dokter yang ahli USG, dua embryo dan dua detak jantung janin yang kuat bahkan dapat
dilihat 6 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir. Banyak pula janin kembar yang sudah
dapat didiagnosa sejak usia 5 minggu, ketika baru terlambat menstruasi satu minggu saja.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
            Setelah kita membahas dan mempelajari proses terbentuknya bayi kembar diatas, dapat
disimpulkan : Bayi kembar yang baik adalah kembar dizigot dan masa pembelahan yang baik
yaitu pembelahan yang terjadi pada hari pertama sampai hari ketiga. Selain itu kita juga dapat
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bayi kembar. dan penyebab terjadinya
bayi kembar siam.

3.2. Saran
            Belajar dengan tekun giat dan rajin. Belajar dari berbagai sumber misalnya : Guru, buku,
internet maupun penelitian langsung, karena dengan belajar yang tekun akan terus menambah
wawasan dan ilmu yang selalu bermanfaat dalam hidup kita. Selain itu diharapkan mahasiswa
agar terus berdisiplin dan berkompetensi.

DAFTAR PUSTAKA

Sujana Arman. Drs ; 2007. Kamus Lengkap Biologi. Mega Aksara : Jakarta.

http:// www.biology-online.org /
situs untuk mempelajari biologi lewat internet

http://  www.infoibu.com
situs untuk mempelajari tentang kehamilan

htt:// jv.wikipedia.org/ wiki/ bayi kembar


Halaman web tentang bayi kembar pada situs wikipedia
Diposting 10th October 2013 oleh feny mustika
  

Tambahkan komentar

Proses Terbentuknya Bayi

Kembar

 Klasik
 

 Kartu Lipat
 

 Majalah
 

 Mozaik
 

 Bilah Sisi
 

 Cuplikan
 

 Kronologis
1.
OCT

10

Proses Terbentuknya Bayi Kembar

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Secara garis besar, kembar dibagi menjadi dua, yaitu : Monozygot dan Dizigot. Monozigot,
merupakan kembar yang berasal dari satu telur, sedangkan Dizigot merupakan kembar yang
berasal dari dua telur. Dari seluruh jumlah kelahiran kembar, sepertiganya adalah monozigot.
Kembar dizigot berarti dua telur matang dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma.
Akibatnya, kedua sel telur itu mengalami pembuahan dalam waktu bersamaan. Sedangkan
kembar monozigot berarti satu telur yang dibuahi sperma, lalu membelah dua. Masa
pembelahan inilah yang akan berpengaruh pada kondisi bayi kelak.

1.2. Masalah

      Dari uraian latar belakang mengenai bayi kembar diatas, maka masalah yang dihadapi
adalah
“Bagaimana proses terbentuknya bayi bembar atau kehamilan lebih dari satu?”

1.3. Batasan Masalah

Dari penjelasan masalah diatas, batasan masalah pada makalah ini adalah
“Masa pembelahan itu terjadi sehingga terbentuknya janin kembar di dalam rahim manusia dan
pengaruhnya pada kondisi bayi”.

1.4. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pada penulisan makalah ini adalah :


1.      Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya bayi kembar.
2.      Mengetahui kapan waktu pembelahan terjadi dan mengetahui waktu pembelahan yang baik
untuk bayi kembar yang baik.
3.      Mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terbentuknya bayi kembar.

1.5. Manfaat Penulisan

Hasil dari pada penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan
informasi dalam mempelajari proses kehamilan kembar dan kehamilan yang baik, serta  faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhinya. Manfaat lain dari penulisan  makalah ini adalah dengan
adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan kepada kita dalam menghadapi
kehamilan nantinya.

BAB II
ISI
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Embrio merupakan hasil individu baru dari pembuahan gamet betina oleh gamet
jantan dan mengalami pertumbuhan sampai jadi bentuk definitif.
2.1. Pertumbuhan Embrio
Embrio itu pada umumnya menempuh pertumbuhan lewat 3 tahap, yaitu :
1. Pertumbuhan awal :
Cleavage, yaitu pembelahan sel. Zygote (sel telur yang sudah dibuahi sel mani)
membelah 2, 2 membelah jadi 4, 4 membelah jadi 8, dan seterusnya. Pembelahan itu umumnya
secara mitosis (jumlah kromosom tetap sama dengan sel induk). Embrio yang terdiri dari
puluhan sel yang masuk masih disebut morula.
Blastulasi, yaitu suatu tingkat pembentukan pertumbuhan embrio yang terdiri dari
puluhan sel dan sudah memiliki rongga berisi cairan, terdiri dari hypoblast (gunpalan sel yang
terletak di bagian bawah) dan epiblast (sebelah atas).
Gastrulasi, yaitu suatu tingkat pembentukan pertumbuhan embrio yang berbentuk
gepeng.
Tubulasi, yaitu pembumbungan. Bumbung ektoderm membentuk bumbung saraf dan
bumbung epidermis (kulit ari). Bumbung mesoderm akan menjadi tiga daerah bumbung yaitu
epimere, mesomere dan hypomere. Sedangkan endoderm sudah langsung membentuk
bumbung.
2. Pertumbuhan transisi atau perantaraan :
Pada umumnya tingkat larva dan terjadi perubahan berangsur dari bentuk primitif embrio
menjadi bentuk definitif.
3.   Definitif :
Terjadi metamorphosis larva dan lahir dalam bentuk seperti dewasa.
Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (hamil) misalnya : dalam kasus kembar,
atau triplet (kembar tiga).
Bayi kembar merupakan sebuah peristiwa yang jarang didapatkan oleh pasangan suami
istri. Kehamilan yang menghasilkan lebih dari satu bayi ini sangat diinginkan oleh kebanyakan
orang.
2.2. Proses Terjadinya Bayi Kembar

Secara garis besar, proses terjadinya bayi kembar dibagi menjadi dua yaitu :
1.          Monozigot
2.          Dizigot

2.2.1. Kembar Monozigot

Kembar identik yang disebut juga sebagai kembar Monozygotik, yaitu kembar yang
berasal dari satu telur. Mempunyai gen yang sama, jenis kelamin yang sama, dan muka yang
serupa.

Proses terjadinya kembar identik


Yaitu karena pada masa pembuahan sebuah sel telur matang di buahi oleh sebuah sperma yang
membantuk zygote, kemudian zygote ini akan membelah.

Jika pembelahan zygote ini terjadi saat awal pembuahan (1-3 hari setelah pembuahan) maka
setiap embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang berbeda, dan satu plasenta. 
Tetapi bila pembelahan terjadi setelah 14 hari maka kemungkinan kembar akan terjadi join /
menempel bersama pada bagian dari tubuhnya atau pembelahan yang tidak sempurna yang
disebut sebagai kembar siam lebih tinggi. Jadi kembar siam terjadi pada kembar monozygot.
Dengan pemeriksaan USG (utrasonografi) dokter akan dapat menilai keadaan dari janin, jenis
kelamin, kelainan maupun posisi.
2.2.2. Kembar Dizigot

Kembar fraternal yang disebut juga sebagai kembar dizygotik, yaitu kembar yang berasal
dari dua telur. Mereka biasanya tidak terlalu mirip atau seperti kakak adik saja. Tidak selalu
memiliki jenis kelamin yang sama, dimana : ½ bagian dari kembar fraternal adalah anak laki –
anak perempuan; ¼ bagian adalah anak laki – anak laki dan ; ¼ bagian lagi anak perempuan-
anak perempuan.

Proses terjadinya kembar fraternal  


Yaitu karena pada masa pembuahan terdapat dua buah sel telur matang yang akan masing-
masing di buahi oleh sperma yang berbeda. Karena berasal dari dua telur dan sperma yang
berbeda maka masing- masing mempunyai kantung ketuban dan plasenta sendiri. Jadi kembar
fraternal, adalah terjadinya 2 proses pembuahan dalam satu kehamilan.

Kira-kira 2/3 bagian dari bayi kembar adalah kembar fraternal. Biasanya dokter akan
menyatakan kembar identik atau fraternal setelah proses kelahiran dengan menilai dari
plasentannya.

2.3. Pengertian Plasenta

            Plasenta yang biasa juga disebut dengan istilah Tembuni atau uri dan ada juga yang
menyebutnya ari-ari merupakan jaringan temporer untuk melekatkan embrio ke rahim induk,
berbentuk seperti cakram. Plasenta ini tumbuh dari jaringan luar embrio (tropoblast) dan  dari
jaringan rahim (lapisan decidua endometrium).
            Embrio dihubungkan dengan plasenta oleh tali pusat (umbilical cord). Melalui plasenta
nutrisi disalurkan kepada embrio dari darah ibu, sedangkan ampas metabolisme disalurkan dari
darah embrio ke darah ibu lewat plasenta.

2.4. Pengertian Ketuban

            Ketuban merupakan cairan pelindung dalam pertumbuhan dan perkembangan janin, air
ketuban berfungsi sebagai ’bantalan’ untuk melindungi janin terhadap trauma dari luar.  Tak
hanya itu saja, air ketuban juga berfungsi melindungi janin dari infeksi, menstabilkan perubahan
suhu, dan menjadi sarana yang memungkinkan janin bergerak bebas.
Seiring dengan pertambahan usia kehamilan, aktivitas organ tubuh janin juga mempengaruhi
komposisi cairan ketuban.  Banyaknya air ketuban tidak terus sama dari minggu ke minggu
kehamilan.  Saat usia kehamilan mulai memasuki usia 25 minggu, rata-rata air ketuban di dalam
rahim 239 ml, yang kemudian meningkat menjadi 984 ml pada usia kehamilan 33 minggu.
Volume air ketuban terkait dengan kecukupan nutrisi dan oksigen bagi janin. Bila air ketuban
berkurang, warnanya akan menjadi lebih keruh. Bila tidak keruh, berarti air ketuban sudah cukup
berfungsi menjamin kecukupan nutrisi dan oksigen. Kelebihan atau kekurangan cairan ketuban
akan menimbulkan komplikasi pada ibu atau janin.
Kelebihan cairan ketuban dapat berdampak pada kondisi janin.  Untuk menjaga kestabilan air
ketuban, bayi meminum air ketuban di dalam tubuh ibunya dan kemudian mengeluarkannya
dalam bentuk kencing.  Jadi jika terdapat volume air ketuban yang berlebih, diprediksi terdapat
gangguan pencernaan atau gangguan pada saluran pembuangan sang bayi yang ditandai
dengan kencingnya yang tidak normal.
Kekurangan cairan ketuban bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya menurunnya fungsi
plasenta akibat kehamilan yang melebihi waktu, ketuban yang bocor atau kelainan janin yang
berhubungan dengan penyumbatan saluran kandung kemih.
Posisi bayi yang sungsang, dapat menyebabkan kepala bayi menjadi sumbatan, sehingga aliran
air ketuban menjadi begitu pelan.  Jika hal ini yang terjadi, setelah 12 jam tidak kunjung
melahirkan, biasanya akan diinduksi untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi.
2.5. Masa Pembelahan Sel Telur
            Masa pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu 0-72 jam, 4-8 hari, 9-12 dan
13 hari atau lebih.
1. Pembelahan pertama (0-72 jam/ 1–3 hari)
Pada pembelahan pertama akan terjadi diamniotik yaitu rahim punya dua selaput ketuban,
dan dikorionik atau rahim punya dua plasenta.
2. Pembelahan kedua (4– 8hari)
Pada pembelahan kedua selaput ketuban tetap dua, tapi rahim hanya punya satu plasenta.
Pada kondisi ini, bisa saja terjadi salah satu bayi mendapat banyak makanan, sementara bayi
satunya tidak. Akibatnya, perkembangan bayi bisa terhambat.
3. Pembelahan ketiga (9-12 hari)
Pada pembelahan ketiga selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya sebuah, tapi bayi
masih membelah dengan baik.
4. Pembelahan keempat (13 hari atau lebih)
Pada pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu selaput ketuban,
sehingga kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar. Pasalnya waktu pembelahannya
kelamaan, sehingga sel telur keburu berdempet. Jadi kembar siam biasanya terjadi pada
monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari.
Dari keempat pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah pembelahan pertama,
karena bayi bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan ini tidak bisa
diatur waktunya.
2.6. Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan
Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan, dan kenapa bisa membelah tidak
sempurna sehingga mengakibatkan dempet, yaitu :
   dikaitkan dengan infeksi,
   kurang gizi,
   dan masalah lingkungan.

2.7.  Pembagian jenis kembar siam


Kembar siam itu sendiri yang kebanyakan berjenis kelamin perempuan, terbagi dalam
beberapa jenis kasus, yang didasari posisi pelekatan keduanya.
Dari seluruh kembar dempet, kebanyakan dempet terjadi pada empat anggota tubuh, yaitu dada
sebanyak 40 persen, perut 35 persen, kepala 12 persen dan panggul antara enam hingga
sepuluh persen.
Ada beberapa jenis kembar siam yaitu :
 Thoracopagus : kedua tubuh bersatu di bagian dada (thorax). Jantung selalu
terlibat dalam kasus ini. Ketika jantung hanya satu, harapan hidup baik dengan atau tanpa
operasi adalah rendah. (35-40% dari seluruh kasus)
 Omphalopagus : kedua tubuh bersatu di bagian bawah dada. Umumnya
masing-masing tubuh memiliki jantung masing-masing, tetapi biasanya kembar siam jenis ini
hanya memiliki satu hati, sistem pencernaan, diafragma dan organ-organ lain. (34% dari seluruh
kasus)
 Xiphopagous : kedua tubuh bersatu di bagian xiphoid cartilage (tonjolan tulang
dada).
 Pygopagus (iliopagus) : bersatu di bagian belakang. (19% dari seluruh kasus).
 Cephalopagus : bersatu di kepala dengan tubuh yang terpisah. Kembar siam
jenis ini umumnya tidak bisa bertahan hidup karena kelainan serius di otak.
 Cephalothoracopagus : Tubuh bersatu di kepala dan thorax. Jenis kembar siam
ini umumnya tidak bisa bertahan hidup. (juga dikenal dengan epholothoracopagus atau
craniothoracopagus)
 Craniopagus : tulang tengkorak bersatu dengan tubuh yang terpisah. (2%)
 Craniopagus parasiticus : bagian kepala yang kedua yang tidak memiliki tubuh.
 Dicephalus : dua kepala, satu tubuh dengan dua kaki dan dua atau tiga atau
empat lengan (dibrachius, tribrachius atau tetrabrachius) Abigail dan Brittany Hensel, adalah
contoh kembar siam dari Amerika Serikat jenis dicephalus tribrachius.
 Ischiopagus : kembar siam anterior yang bersatu di bagian bawah tubuh. (6%
dari seluruh kasus)
 Ischio-omphalopagus : Kembar siam yang bersatu dengan tulang belakang
membentuk huruf-Y. Mereka memiliki empat lengan dan biasanya dua atau tiga kaki. Jenis ini
biasanya memiliki satu sistem reproduksi dan sistem pembuangan.
 Parapagus : Kembar siam yang bersatu pada bagian bawah tubuh dengan
jantung yang seringkali dibagi. (5% dari seluruh kasus)
 Diprosopus : Satu kepala dengan dua wajah pada arah berlawanan.
2.8. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya bayi kembar
            Bagi beberapa orang, memiliki anak kembar dianggap sangat menyenangkan. Tetapi
sesungguhnya di balik itu semua terdapat kesulitan terutama dalam membesarkan dan
mengasuh di kemudian hari. Yang sudah pasti adalah bahwa mereka tentu akan membutuhkan
perhatian lebih termasuk mempersiapkan dukungan finansial bagi perkembangan mereka.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya bayi kembar yaitu :

1. Sejarah keluarga
Apabila dalam keluarga terdapat sejarah kelahiran kembar. Baik ibu, saudara kandung,
paman, sepupu dengan kelahiran kembar, maka kemungkinan untuk dapat melahirkan
pasangan kembar tanpa perlu usaha lebih keras sering terjadi. Terkadang pasangan kembar
dapat terjadi secara turun-temurun. Jika ibu atau garis ibu ke atas memiliki sejarah kelahiran
kembar, maka akan memiliki gen dengan kecenderungan hiperovulasi yaitu pelepasan sel telur
secara berlebihan yang akan meningkatkan kemungkinan mengandung anak kembar.

2. Gemuk dan tambah berat badan

Penelitian terakhir yang dimuat dalam American College of Obstetrics and


Gynecology menunjukkan hubungan yang erat antara kecenderungan kelahiran kembar dengan
naiknya kasus obesitas. Selanjutnya penelitian tersebut menunjukkan bahwa ibu dengan BMI
(Body Mass Index) lebih dari 30 akan mempunyai peluang lebih mengandung anak kembar.
Sekali lagi statistik ini hanya terjadi pada pasangan dengan sejarah kelahiran kembar. Peneliti
juga mengungkapkan bahwa wanita dengan berat di atas rata-rata akan memiliki kecenderungan
mengandung anak kembar.

3. Usia lanjut

Maksudnya adalah bahwa wanita yang berusia lebih tua akan memiliki kemungkinan
lebih besar memiliki anak kembar dibanding wanita yang lebih muda. Diperkirakan ini sebagai
akibat ovulasi yang makin cepat sesuai umur biologis yang bergerak makin cepat. 17 persen ibu
dengan usia di atas 45 tahun memiliki peluang mengandung anak kembar. Tunggu lima tahun
lagi maka peluangnya akan menjadi 1 banding 9. Tetapi bagaimanapun juga mengandung pada
usia tua akan meningkatkan resiko, termasuk resiko keguguran dan meningkatnya kadar gula
selama kehamilan. Sebagai tambahan bayi akan lebih banyak kemungkinan mengalami kelainan
kromosom.

4. Makin banyak kembar

Sekali anda mengandung kembar, maka pada kehamilan berikut anda akan memiliki
kemungkinan mengandung bayi kembar lebih besar. Sebagai perkiraan ibu bayi kembar akan
memiliki kemungkinan empat kali lipat mengandung kembar pada kehamilan berikutnya
dibanding yang belum pernah mengandung.

5. Mengkonsumsi umbi-umbian dan susu

Memang belum terbukti secara medis, tetapi pada etnis Yoruba di Afrika Barat terbukti
dengan kelahiran kembar tertinggi di seluruh dunia. Diketahui bahwa pada jenis umbi-umbian
seperti ubi dan kentang mengandung zat kimia yang mampu memicu terjadinya hiperovulasi.
Sebagai tambahan bahwa penelitian tahun 2006 pada wanita yang mengkonsumsi susu lebih
banyak akan memiliki kemungkinan mengandung anak kembar.

6. Ke Dokter Spesialis Fertilitas


Teknologi reproduksi berkembang sangat pesat yang memungkinkan kelahiran kembar
lebih tinggi. Obat tertentu dapat menstimulasi ovulasi, tetapi kehamilan kembar juga dapat
dilakukan dengan cara sistim bayi tabung. Sistim ini tidak hanya mencangkokkan embrio pada
ibu tetapi juga mempertinggi hal yang tidak bisa dijelaskan seperti jumlah calon bayi nantinya.
Tak satupun dokter yang dapat memberi kepastian keberhasilannya, tetapi membantu memberi
solusi yang mungkin.

7. Keluarga besar

Makin banyak anak yang anda miliki makin mungkin anda mengalami kehamilan kembar.
Tak seorangpun mengetahui dibutuhkan berapa kali hamil sehingga ibu dapat mengandung
kembar. Coba terus sampai berhasil, mungkin itu kata yang lebih tepat.

8. Mengandung saat menyusui

Banyak yang beranggapan bahwa wanita tidak bisa hamil ketika masih dalam masa
menyusui, tetapi proses laktasi menjaga ibu tetap berovulasi dan mengalami menstruasi.
Beberapa peneliti mendukung teori ini yang memungkinkan kehamilan kembar meningkat saat
masa menyusui.

9. Mengandung saat menggunakan kontrasepsi pil

Mengatur kehamilan dengan konsumsi pil sangat efektif sampai 99,9 persen. Tetapi 0,01
persennya adalah kemungkinan kehamilan kembar. Beberapa kehamilan masa konsumsi pil
kontrasepsi terjadi karena kurang konsisten dalam mengkonsumsi pil tersebut, sehingga
ketidakteraturan tersebut akan memicu perilaku hormon yang berubah-ubah yang dapat
mengakibatkan hiperovulasi.

10. Mujur saja

Banyak ibu bayi kembar yang tidak cocok dengan kriteria klasik di atas, maka berdoa
saja. Kembar identik (monozigot twin) adalah sesuatu yang misterius, tak seorangpun mampu
meramalkan bahwa sel telur akan memecahkan diri menjadi janin kembar.

2.9. Tanda-Tanda Kehamilan Kembar


Tanda-tanda kehamilan kembar dicirikan sebagai berikut :
1.      Intuisi wanita seringkali begitu kuat.
Ketika seorang ibu merasakan bahwa mungkin membawa dua janin dalam tubuh. Beberapa
ibu dari bayi kembar (dua atau lebih) mengatakan bahwa mereka tahu sejak awal bahwa mereka
sedang menantikan kehadiran dua orang bayi.
2.      Mengalami mual-muntah atau morning sickness yang lebih parah.
Jika memang sedang hamil bayi kembar, kadar hormon hCG (human Chorionic
Gonadotropin) pada air kemih mungkin juga meningkat. Hormon hCG diperlukan untuk menjaga
kehamilan sampai plasenta berkembang. Hormon ini bisa dideteksi melalui darah atau melalui
urine (ketika mengetahui kehamilan lewat test pack) bahkan sebelum menstruasi berhenti.
Dalam kehamilan tunggal, biasanya konsentrasi hCG meningkat cepat selama minggu pertama,
dan menjadi ganda setiap dua atau tiga hari., kadar hCG ini bisa meningkat bila terjadi
kehamilan kembar, dan akan mengalami morning sickness (atau all day sickness) lebih parah.
3.      Gejala-gejala kehamilan normal lainnya kemungkinan juga lebih besar.
Kebanyakan wanita (tidak semua) yang hamil bayi kembar memiliki gejala kehamilan yang
lebih intens, disebabkan oleh hormon ekstra yang bersirkulasi. Mungkin payudara terasa lebih
bengkak, lebih sering buang air kecil, lapar sepanjang waktu, dan cepat lelah. Dalam trimester
kedua, mungkin juga kesulitan menangkap nafas, kaki dan tangan membengkak (edema),
penambahan berat badan dan pembesaran rahim yang tidak normal, serta gerakan janin yang
kuat. Masalah anemia atau kekurangan zat besi (yang menurunkan hemoglobin) juga biasa
terjadi pada kehamilan kembar.
4.      Pertambahan berat badan meningkat cepat pada trimester pertama.
Ini bisa menjadi petunjuk pertama bahwa membawa lebih dari satu janin. Jika menerapkan
pola makan dengan baik, tak perlu khawatir. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American
Journal of Obstetrics and Gynecology menekankan pentingnya penambahan berat badan di
masa awal kehamilan kembar, karena penambahan di dua trimester pertama terbukti memiliki
pengaruh yang lebih besar pada berat bayi lahir.
5.      Ukuran yang cukup besar untuk usia kehamilan.
Pada pemeriksaan pertama mungkin akan diberitahu bahwa rahim akan terus membesar.
Jika periode menstruasi yang terakhir mengindikasikan kehamilan 8 minggu, rahim mungkin
terasa seperti sudah 10-12 minggu. Hal ini tentu harus dibuktikan dengan pemeriksaan USG.
Begitu kehamilan berlanjut, jika memang mengandung dua janin, ukuran rahim akan membesar
mengikuti usia kehamilan secara konsisten. Rahim yang menyimpan satu janin mungkin akan
mencapai 38 x 40 cm tingginya, diukur dari tulang pubik. Sedangkan kehamilan kembar mungkin
akan mencapai 48 cm. 

6. Mendapat informasi bahwa kadar AFP (alpha fetoprotein) meningkat.


Kadar AFP, protein yang dilepaskan oleh bayi ketika ia tumbuh dan ditemukan dalam darah
ibu, dapat meningkat ketika ada lebih dari satu bayi. Normalnya tes darah secara sederhana
akan diberikan 16-18 minggu sejak menstruasi yang terakhir. Pemeriksaan alpha
fetoprotein mendeteksi lebih dari separuh kehamilan kembar.
7. Dokter dapat mendengarkan dua detak jantung.
Dua detak jantung yang terpisah dapat dibuktikan sampai usia kehamilan 12 minggu. Pada
sekitar usia 28 minggu, sangat mungkin untuk membedakan dua kepala janin dan beberapa
bagian kecil ketika melakukan pemeriksaan USG.
8. Hasil pemeriksaan USG.
Jika memang sedang hamil bayi kembar, USG dapat dilakukan sejak awal kehamilan.
Dengan dokter yang ahli USG, dua embryo dan dua detak jantung janin yang kuat bahkan dapat
dilihat 6 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir. Banyak pula janin kembar yang sudah
dapat didiagnosa sejak usia 5 minggu, ketika baru terlambat menstruasi satu minggu saja.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
            Setelah kita membahas dan mempelajari proses terbentuknya bayi kembar diatas, dapat
disimpulkan : Bayi kembar yang baik adalah kembar dizigot dan masa pembelahan yang baik
yaitu pembelahan yang terjadi pada hari pertama sampai hari ketiga. Selain itu kita juga dapat
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bayi kembar. dan penyebab terjadinya
bayi kembar siam.

3.2. Saran
            Belajar dengan tekun giat dan rajin. Belajar dari berbagai sumber misalnya : Guru, buku,
internet maupun penelitian langsung, karena dengan belajar yang tekun akan terus menambah
wawasan dan ilmu yang selalu bermanfaat dalam hidup kita. Selain itu diharapkan mahasiswa
agar terus berdisiplin dan berkompetensi.

DAFTAR PUSTAKA

Sujana Arman. Drs ; 2007. Kamus Lengkap Biologi. Mega Aksara : Jakarta.

http:// www.biology-online.org /
situs untuk mempelajari biologi lewat internet

http://  www.infoibu.com
situs untuk mempelajari tentang kehamilan

htt:// jv.wikipedia.org/ wiki/ bayi kembar


Halaman web tentang bayi kembar pada situs wikipedia

Diposting 10th October 2013 oleh feny mustika


  

Tambahkan komentar

Memuat
Tema Tampilan Dinamis. Gambar tema oleh minimil. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai