BAHASA INDONESIA
PENYEBAB KEHAMILAN KEMBAR SIAM
Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen pengampuh Cecep Dudung Julianto, M. Pd.
Disusun oleh :
Feryana Ardini Rahmah (KHGB 14057)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat, ridho dan hidayahdari Nya lah sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami ini yang berjudul PENYEBAB KEHAMILAN
KEMBAR SIAM.
Tak lupa sholawat beriring salamkepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW, yang telah membawa kita semua ke zaman yang terang benderang seperti
sekarang.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.kami menyadari betul bahwa
memang makalah ini belum seutuhnya sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca guna untuk perbaikan di mas yang akan datang.
Terakhir pesan kami semoga makalah ini dapat dipahami dan selanjutnya dapat
diman faatkan dibidang pendidikan dan dunia kerja, serta bermanfaat untuk
pembangunan kesehatan Bangsa ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................
1.3 Tujuan penulisan ..........................................................................................
1.4 Manfaat penulisan ........................................................................................
1
2
2
2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................... 9
4.2 Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kejadian kehamilan kembar terjadi kira-kira 1 di antara 80 kehamilan tapi
perbandingan ini tergantung pada bangsa. Di beberapa Negara kejadian
kehamilan ganda meningkatkarena penggunaan clomiphene ialah semacam
obat perangsang ovulasi. Kehamilan 2 telur lebih sering diketemukan dari pada
kehamilan kembar 1 telur. Frekuensi kehamilan 2 telur dipengaruhi oleh
bangsa, keturunan, dan paritas umur ibu. Makin tua umur ibu dan makin tinggi
paritasnya makin besar kemungkinan anaknya kembar.
Sebaliknya kehamilan 1 telur tidak dipengaruhi oleh bangsa, keturunan dan
paritas dan umurnya tapi oleh faktor lingkungan , faktor-faktor yang
memperlambat pertumbuhan, misalnya karena nidasi terlambat
atau
kekurangan zat asam. Kehamilan ganda 3 dapat terjadi dari 1, 2 atau 3 buah sel
telur.
Kemungkinan suatu kehamilan kembar dapat diketahui sejak usia
kehamilan 5 minggu, dengan melihat jumlah kantung gestasi di dalam kavum
uteri.diagnosis definitive kehamilan kembar baru boleh ditegakkan bila terlihat
lebih dari satu mudigah yang menunjukkan aktivitas denyut jantung.
Berdasarkan istilah-istilah yang telah ada, bahwa kata kembar menunjukkan
pada sepasang anak yang telah bersama-sama sebelum atau saat lahir. Dari
istilah tersebut, maka timbul beberapa macam bentuk kembar yaitu :
a
Kembar fraternal (dizygotic) berasal dari dua sel zygote yang masingmasing akan membentuk menjadi janin yang terpisah. Sehingga
menimbulkan perbedaan jenis kelamin dan rupa.
b Kembar identik (monozygotic) yang berasal dari satu sel ovum dan dibuahi
oleh satu sperma kemudian membelah diri menjadi dua atau lebih. Sehingga
terjadi jenis kelamin yang serupa, gen yang sama, termasuk rupa dan fisik.
Tetapi, kembar ini dapat berpotensi menjadi penyebab kembar siam.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian
Kembar Dempet (kembar yang berdempet bersamaan, biasa disebut juga
kembar siam) adalah suatu jenis kelainan congenital yang sangat jarang terjadi.
Kembar dempet terjadi akibat pembelahan yang tidak sempurna dari satu jenis
ovum menjadi 2 atau lebih fetus yang berdempet si salah satu bagian tubuh
yang lain. Kebanyakan dari kembar dempet adalah perempuan dibanding lakilaki.
Berdasarkan istilah-istilah yang telah ada, bahwa kata kembar
menunjukkan pada sepasang anak yang telah bersama-sama sebelum atau saat
lahir. Dari istilah tersebut, maka timbul beberapa macam bentuk kembar yaitu :
a. Kembar fraternal (dizygotic) berasal dari dua sel zygote yang masingmasing akan membentuk menjadi janin yang terpisah. Sehingga
menimbulkan perbedaan jenis kelamin dan rupa.
b. Kembar identik (monozygotic) yang berasal dari satu sel ovum dan dibuahi
oleh satu sperma kemudian membelah diri menjadi dua atau lebih. Sehingga
terjadi jenis kelamin yang serupa, gen yang sama, termasuk rupa dan fisik.
Tetapi, kembar ini dapat berpotensi menjadi penyebab kembar siam.
Kembar siam adalah keadaan menempelnya satu sama lainnya, dikarenakan
tidak sempurnanya proses pembelahan sel.
Presentasi hidup kembar siam dilihat dari sejumlah kesimpulan medis
menyebutkan, terjadi satu kasus kembar siam untuk setiap 200 ribu kelahiran.
Dari mereka yang lahir hidup, 75 persen meninggal pada hari-hari pertama dan
hanya 25 persen yang bertahan hidup. Itu pun sering kali disertai dengan
kelainan bawaan dalam tubuhnya (incomplete conjoined twins). Apakah itu
organ pada bagian ekstoderm, yakni kulit, hidung dan telinga, atau mesoderm
yang mencakup otot, tulang dan saraf, atau bias juga indoderm, yakni bagian
organ dalam seperti hati, jantung, paru dan otak.
tubuh
bersatu
di
bagian
dada
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penyebab terjadinya kembar siam
Secara garis besar, kembar dibagi menjadi dua. Monozigot, kembar yang
berasal dari satu telur dan dizigot kembar yang berasal dari dua telur. Dari
seluruh jumlah kelahiran kembar, sepertiganya adalah monozigot. Kembar
dizigot berarti dua telur matang dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh
sperma. Akibatnya, kedua sel telur itu mengalami pembuahan dalam waktu
bersamaan. Sedangkan kembar monozigot berarti satu telur yang dibuahi
sperma, lalu membelah dua. Masa pembelahan inilah yang akan berpengaruh
pada kondisi bayi kelak.
Masa pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu 0 - 72 jam, 4 8 hari, 9-12 dan 13 hari atau lebih. Pada pembelahan pertama, akan terjadi
diamniotik yaitu rahim punya dua selaput ketuban, dan dikorionik atau rahim
punya duaplasenta. Sedangkan pada pembelahan kedua, selaput ketuban tetap
dua, tapi rahim hanya punya satu plasenta. Pada kondisi ini, bisa saja terjadi
salah satu bayi mendapat banyak makanan, sementara bayi satunya tidak.
Akibatnya, perkembangan bayi bisa terhambat. Lalu, pada pembelahan ketiga,
selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya sebuah, tapi bayi masih
membelah dengan baik.
Pada pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu
selaput ketuban, sehingga kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar.
Pasalnya waktu pembelahannya kelamaan, sehingga sel telur keburu
berdempet. Jadi kembar siam biasanya terjadi pada monozigot yang
pembelahannya lebih dari 13 hari.
Dari keempat pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah
pembelahan pertama, karena bayi bisa membelah dengan sempurna. Namun,
keempat pembelahan ini tidak bisa diatur waktunya. Faktor yang memengaruhi
waktu pembelahan, dan kenapa bisa membelah tidak sempurna sehingga
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kembar Dempet (kembar yang berdempet bersamaan, biasa disebut juga
kembar siam) adalah suatu jenis kelainan congenital yang sangat jarang terjadi.
Kembar dempet terjadi akibat pembelahan yang tidak sempurna dari satu jenis
ovum menjadi 2 atau lebih fetus yang berdempet si salah satu bagian tubuh
yang lain. Kebanyakan dari kembar dempet adalah perempuan dibanding lakilaki. Kembar siam terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1) Thoracopagus
2) Omphalopagus
3) Pygopagus
4) Cephalopagus
Penyebab terjadinya kembar siam mulai dari faktor genetik, mengkonsumsi
obat penyubur dan kondisi ibu maupun janin dalam kandungan.
4.2 Saran
Agar dapat mencegah terjadinya kehamilan dengan keadaan kembar siam
maka :
1. Hendaklah ibu selama hamilnya dapat mengatur pola makan dan gizi yang
baik secara teratur
2. Memeriksakan kandungannya
3. Meminimalkan kegiatan yang terlalu berat untuk dilakukan
4. Mengurangi konsumsi obat-obatan perangsang ovulasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://duniabidanpendidik.blogspot.com/2014/01/konsep-dasar-penyulitkala-ii-bayi.html
http://liburanrame.blogspot.com/2009/09/secsio-caesarea-atas-gemellikehamilan.html
10