Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sampai saat ini diyakini bahwa faktor hereditas memainkan peranan

penting dalam proses kelahiran kembar. Pada umumnya keluarga yang

memiliki anak kembar memiliki riwayat kelahiran kembar di antara

kerabat-kerabatnya. Meskipun demikian belum jelas kode genetika yang

mana yang membawa sifat-sifat kembar.

Berdasarkan sifat, anak kembar dibedakan menjadi dua, yakni

kembar identik (sering disebut dengan kembar siam) dan kembar tidak

identik. Kembar identik atau kembar siam benar-benar mirip satu sama

lain baik dalam hal fisik maupun dalam hal sifat psikologis. Bahkan di

antara keduanya sering terdapat komunikasi aneh yang hanya dimengerti

oleh mereka sendiri. Misalnya saja apabila yang satu sakit yang lain turut

sakit.

Berdasarkan proses kelahirannya, anak kembar dibedakan dua yakni

kembar terpisah dan kembar dempet. Kembar terpisah artinya masing-

masing anak lahir sendiri-sendiri tanpa memiliki pertautan fisik dengan

kembarannya. Sedangkan kembar dempet terlahir dengan salah satu bagian

tubuh dempet dengan kembarannya. Pada kebanyakan kasus, dempet yang

terjadi hanya kulit atau selaput luar saja. Sehingga ketika dipisahkan tidak

berakibat apa-apa. Namun banyak juga kasus di mana terjadi dempet organ

luar dan organ dalam sekaligus. Ada kembar dempet yang saling berbagai

hati, ginjal, paru-paru, saluran kencing, jantung, sampai otak.

1
2. Rumusan Masalah

Dalam penulisan makalah ini, masalah yang ingin dibahas adalah :

a. Apa pengertian anak kembar?

b. Macam-macam tipe anak kembar?

c. FaKtor-faktor apa yang saja yang mempengaruhi bayi tabung?

3. Tujuan

Berdasarkan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini

adalah :

a. Untuk mengetahui pengertian anak kembar

b. Untuk mengetahui macam-macam tipe anak kembar

c. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adanya bayi

tabung

4. Manfaat

Makalah ini dapat menjadi bahan referensi dan informasi bagi

mahasiswa untuk mengetahui tentang anak kembar, macam-macam tipe

anak kembar dan faktor-faktor yang mempengaruhi bayi tabung.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Anak Kembar

Secara umum dapat diartikan bahwa kembar adalah dua orang anak

atau lebih yang dilahirkan bersama-sama dalam suatu persalinan. Dalam

hal ini dikenal adanya dua jenis kembar, yaitu kembar identik atau

monozygotic (MZ) atau kembar satu telur, dan kembar fraternal atau non-

identik atau dizygotic (DZ) atau kembar dua telur.

a. Kembar Identik (Kembar monozigotik)

Kembar monozigotik terjadi ketika sel telur tunggal terbuahi dan

membentuk satu zigot (monozigotik). Dalam perkembangannya, zigot

tersebut membelah menjadi embrio yang berbeda. Kedua embrio

berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Tergantung

dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion

yang sama (dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion.

Lebih jauh lagi, kembar identik bukan monoamniotik dapat berbagi

plasenta yang sama (dikenal dengan monokorionik, monochorionic)

atau tidak. Semua kembar monoamniotik pasti monokorionik. Berbagi

amnion yang sama (atau amnion dan plasenta yang sama) dapat

menyebabkan komplikasi dalam kehamilan. Contohnya, tali pusar dari

3
kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga mengurangi atau

mengganggu penyaluran darah ke janin yang berkembang.

Kembar MZ selalu berkelamin sama dan secara genetik adalah

sama (klon) kecuali bila terjadi mutasi pada perkembangan salah satu

individu. Tingkat kemiripan kembar ini sangat tinggi, dengan

perbedaan kadang-kadang terjadi berupa keserupaan cerminan.

Perbedaan terjadi pada hal detail, seperti sidik jari. Bila individu

beranjak dewasa, tingkat kemiripan biasanya berkurang karena

pengalaman pribadi atau gaya hidup yang berbeda. Penelitian dari

Fraga et al. (2005) mengungkap adanya pengaruh epigenetik dalam

proses yang membedakan individu-individu yang kembar MZ, akibat

berbedanya gen-gen yang diaktifkan. Meskipun ada pengaruh

kebiasaan atau pengalaman yang memengaruhi perbedaan-perbedaan

itu, ilmuwan beranggapan proses acak lebih banyak berperan dalam

perbedaan-perbedaan yang terjadi. Penelitian dengan tikus bahkan

menunjukkan adanya perbedaan aktivitas pada histon (terkait dengan

epigenetik) dari empat sel pertama yang terbentuk. Hingga sekarang

ilmuwan belum bersepakat mengenai adanya pengaruh genetik untuk

4
kejadian kembar MZ. Tetapi diketahui terdapat beberapa tempat di

dunia yang memiliki frekuensi kembar MZ yang lebih tinggi daripada

tempat lainnya.

Kembar identik atau disebut juga kembar monozigotik berasal dr

satu sel telur (ovum) dan satu sel sperma yg mengalami pembuahan

dan menjadi satu zigot. Dalam perkembangannya, zigot tersebut

membelah menjadi embrio yang berbeda. Kedua embrio berkembang

menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Tergantung dari tahapan

pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama

(dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi,

kembar identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama

(dikenal dengan monokorionik, monochorionic) atau tidak. Semua

kembar monoamniotik pasti monokorionik. Berbagi amnion yang sama

(atau amnion dan plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi

dalam kehamilan. Contohnya, tali pusar dari kembar monoamniotik

dapat terbelit sehingga mengurangi atau mengganggu penyaluran darah

ke janin yang berkembang. Kembar identik adalah jenis kembar yang

pada awal masa kehamilan sama dengan awal kehamilan anak tunggal

biasa, yaitu satu sel telur yang telah dibuahi oleh satu sperma menjadi

satu zigot. Namun, oleh suatu sebab yang belum diketahui sampai saat

ini, sel telur yang telah dibuahi itu membelah menjadi dua zigot yang

identik. Dua zigot itulah yang kelak akan lahir menjadi sepasang bayi

kembar identik.Pada kembar identik, karena berasal dari gen yang

sama, dapat dipastikan akan berjenis kelamin sama pula. Pada mereka

akan dijumpai ciri-ciri jasmaniah yang mirip satu sama lain, seperti

mata, hidung,mulut, rambut, bentuk wajah, dan sebagainya. Dalam hal

ini bukan berarti kembar identik tidak bisa dibedakan sama sekali

5
karena pada mereka tetap dijumpai adanya perbedaan yang lebih

dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti gizi, aktivitas yang

dilakukan, dan sebagainya. Menurut penelitian, kemungkinan kejadian

kembar identik rata-rata adalah antara 3-4 dari setiap 1.000 kelahiran.

Sedangkan kemungkinan kejadian kelahiran kembar.

Penampilan kembar fratenal umumnya tidak semirip pasangan

kembar identik, tidak ubahnya seperti penampilan saudara sekandung

biasa. Kembar fraternal dapat mempunyai jenis kelamin yang sama,

yaitu laki-laki semua atau perempuan semua, dan dapat juga

mempunyai jenis kelamin yang berbeda, yaitu laki-laki dan perempuan

(dampit). Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa sekitar 50 persen

dari kembar fraternal adalah kembar dampit.

b. Kembar non identik (Kembar dizigotik)

Kembar dizigotik (dikenal sebagai "kembar non-identik") terjadi

karena zigot-zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda.

Terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat pada dinding rahim yang

terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan. Pada manusia,

6
proses ovulasi kadang-kadang melepaskan lebih dari satu sel telur matang

ke tuba fallopi yang apabila mereka terbuahi akan memunculkan lebih dari

satu zigot.

Kembar dizigotik secara genetik tidak berbeda dari saudara biasa dan

berkembang dalam amnion dan plasenta yang terpisah. Mereka dapat

memiliki jenis kelamin yang berbeda atau sama.

Kajian ini juga menunjukkan bahwa bakat melahirkan kembar DZ

diwariskan kepada keturunannya (bersifat genetik), namun hanya

keturunan perempuan/betina yang mampu menunjukkannya (karena hanya

perempuan/betina yang dapat mengatur pengeluaran sel telur). Istilah

kembar dampit diberikan bagi anak kembar dengan kelamin

berbeda.Istilah kembar campuran diberikan bagi anak kembar dengan

warna kulit berbeda.

2. Faktor yang mempengaruhi bayi tabung

Banyak faktor pendukung yang menyebabkan infertilitas sehingga

pasangan suami istri tidak atau belum memiliki keturunan sehingga

membutuhkan bantuan bayitabung. Misalnya seperti:

a. Faktor fisik berupa benturan atau tekanan pada buah zakar sehingga

proses reproduksi sperma terganggu.

b. Faktor hubungan seksual seperti frekuensi yang tidak teratur seperti

terlalu sering atau terlalu jarang.

c. Gangguan fungsi seksual pada pria dan wanita. Pada pria yaitu

disfungsi ereksi, ejakulasi dini yang berat, ejakulasi terhambat,

ejakulasi retrograde (ejakulasi kearah kandung kencing), dan gangguan

fungsi seksual pada wanita yaitu dispareunia (sakit saat berhubungan

7
seksual) dan vaginismus (otot vagina kejang menyebabkan lubang

vagina menyempit sangat kuat).

d. Faktor psikis misalnya seperti stress berat sehingga menghambat

pembentukan sel sperma dan sel telur.

e. Faktor infeksi seperti infeksi pada sistem seksual reproduksi pria

ataupun wanita seperti infeksi pada buah zakar dan infeksi pada rahim.

f. Gangguan fungsi hormon yang menyebabkan terhambatnya

pembentukan sel telur dan sel sperma.

Faktor-faktor tersebut sebaiknya dihindari agar tidak terjadi atau

terhindar dari gangguan kesuburan baik pada pria maupun wanita. Namun

jika gangguan kesuburan tersebut telah terjadi, sebaiknya segeralah

melakukan pemeriksaan agar dapat ditangani dan mengetahui langkah

yang tepat untuk pengobatan.

Jikalau memang langkah penyembuhan dan terapi telah dilakukan

namun gagal, memang sebaiknya melakukan bayi tabung mengingat

tingkat keberhasilannya semakin meningkat. Meski demikian, tak pernah

ada yang salah dan sia-sia untuk Anda yang telah lama menantikan anak

ditengah keluarga. Menentukan komitmen sebelum menjalankan program

bayi tabung adalah penting.

8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Anak kembar merupakan fenomena khas yang terjadi karena suatu

proses konsepsi khusus, baik karena adanya satu sel telur yang dibuahi dua

atau lebih sperma maupun karena dua atau lebih sel telur yang dibuahi.

Berdasarkan proses konsepsi di atas, akan dihasilkan kembar identik atau

kembar siam dan kembar tidak identik.

Fenomena khas anak kembar lainnya di antaranya adalah hambatan

bahasa, TES (twins escalation syndrome), dan identifikasi terhadap

kembarannya. Untuk itu, orang tua anak kembar perlu untuk menyiapkan pola

khusus dalam pengasuhan anak agar anak kembar bisa berkembang menjadi

individu yang mandiri dan matang tanpa hambatan.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://tugassekolahsuryani..blogspot.com

http://yukitamari.blogspot.com

id.m.wikipedia.org

agoenghanyokrokusumo.blogspot.com

bayitabung.com

10

Anda mungkin juga menyukai