Anda di halaman 1dari 2

Health Failure Mode effect Analysis (HFMEA) adalah suatu metode yang sistematis

untuk mengidentifikasi dan mencegah masalah baik berupa hasil dan ataupun proses

sebelum terjadi

Failure Mode effect Analysis (FMEA) sudah digunakan sejak lebih dari 30 tahun yang

lalu dan digunakan secara luas dalam berbagai industri antara lain:

Penerbangan

Tenaga Nuklir

Ruang angkasaAerospace

Proses Industri Kimia

Industri Automotive

Food Processing (HACCP)

FMEA banyak digunakan karena :

Dapat mengantisipasi pencegahan dari suatu kegagalan

Tidak harus menunggu adanya pengalaman buruk/iterjadinya insiden

Dapat menyusun sistem yang kurang berisiko terhadap kegagalan sistemik

Selama ini pencegahaan kecelakaan/insiden belum merupakan fokus utama dalam

pelayanan/ pengobatan di RS . Para Tenaga Kesehatan professional sering

menganggap kegagalan datau kesalahan yang terjadi dalam pelayanan pasien di RS

sering bukan sesuatu akibat proses yang dapat dicegah

Kompeksnya sistem didalam Rumah Sakit tidak di rancang untuk mencegah atau

mengurangi kesalahan, sehingga perubahan atau penyusunan peraturan maupun

sistem lebih bersifat reaktif, baru dilakukan apabila sudah ada masalah, belum ada

upaya proaktif untuk pengurangan risikao

Dengan penggunaan FMEA beberapa hal yang rentan terjadi dapat diketahui dan
dicegah , sebagai contoh ;

Kegagalan supply listrik di Center Medical Unit

Kegagalan pemeriksaan MRI

Kegagalan supply atau penggunaan gas medis

berbagai jenis Medication error

Satu alat yang dapat digunakan secara proaktif melakukan analisis terhadap

konsekuensi suatu kejadian yang berujung pada proses yang kritis dan risiko tinggi

adalah FMEA (failure mode and effect analysis). Rumah sakit dapat juga melakukan

identifikasi dan menggunakan alat serupa untuk melakukan identifikasi dan

mengurangi risiko, seperti analisis terhadap kelemahan yang mengandung bahaya.

Jadi pelaksanaan HFMEA adalah bagian dari Manajemen Risiko yang harus dikerjakan

RS dalam rangka pencegahan terhadap kegagalan proses dan output secara

proaktif.

Tahap 1 – Menentukan Topik

Tahap 2 – Membentuk Tim

Tahap 3 – Menjabarkan Proses ke dalam Grafik

Tahap 4 – Melakukan Analisis

Tahap 5 – Mengidentifikasi Tindakan dan Ukuran Keberhasilan

Anda mungkin juga menyukai