Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 28 Maret 2015

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENANGANAN KELUHAN


PELANGGAN PADA PT. PARON INDONESIA
Lusi Fajarita1, Achmad Basofi2
1
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jakarta
Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260
Telp. (021) 5853753, Fax. (021) 5866369
E-mail : lusi.fajarita@budiluhur.ac.id, bas_ovi@yahoo.co.id

ABSTRAKS
PT. Paron Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang distribusi peralatan dan perlengkapan IT.
Selain mendistribusikan produk IT, PT. Paron juga menangani keluhan dari pelanggan jika terdapat masalah
pada produk yang sudah dibeli. Proses pencatatan data keluhan dari pelanggan dan proses penggantian barang
masih bersifat manual, sehingga pelayanan terhadap pelanggan dirasa kurang maksimal. Untuk mencatat dan
mengorganisir proses tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi yang menunjang guna meningkatkan
produktivitas kerja yang lebih efektif dan efesien. Berdasarkan kebutuhan saat ini, sistem informasi tersebut
akan dibuat dalam versi desktop dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2008 dan database MySql.
Adapun metode yang digunakan untuk merancang sistem tersebut adalah metode Waterfall. Sedangkan metode
yang digunakan untuk menganalisa masalah adalah Fishbone Diagram. Sistem informasi ini akan menangani
beberapa proses diantaranya: pencatatan data keluhan pelanggan, pencatatan penggantian barang klaim,
pengiriman barang klaim ke supplier, penggantian barang klaim dari supplier dan laporan bulanan.

Kata Kunci: sistem informasi, penanganan keluhan, waterfall, fishbone diagram

ABSTRACT
PT. Paron Indonesia is a company distribution of IT equipment. PT. Paron also handles complaints from
customers if there is any problem with the product purchased. Data recording process complaints from
customers and the replacement of the goods is still manual, so that the customer service is considered less than
the maximum. To record and organize the process, we need a system that supports information to improve the
productivity of work more effectively and efficiently. Based on current needs, the information system will be
created in the desktop version by using Microsoft Visual Studio 2008 and MySql database. The method used to
design a system is the Waterfall method. The methods used to analyze the problem is the Fishbone Diagram. The
information system will handle multiple processes including: recording customer complaints, recording
reimbursement claim goods, delivery of goods to supplier claims, reimbursement claims from suppliers of goods
and monthly reports.

Keywords: information system, handling of complaints, waterfall, fishbone diagram

1. PENDAHULUAN keluhan dari pelanggan dan proses penggantian


1.1 Latar Belakang barang masih bersifat manual, sehingga palayanan
Salah satu faktor yang menjadikan teknologi terhadap pelanggan pun dirasa kurang maksimal.
semakin dibutuhkan adalah meningkatnya akan Oleh sebab itu untuk mencatat dan mengorganisir
kebutuhan informasi yang sangat beragam. proses tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem
Penyajian informasi yang efektif dan tepat guna informasi yang menunjang sehingga dapat
akan menjadikan performa sebuah meningkatkan produktivitas kerja yang lebih efektif
instansi/perusahaan/organisasi semakin berkualitas. dan efesien. Berdasarkan kebutuhan saat ini, sistem
Untuk menghasilkan informasi tersebut maka informasi tersebut akan dibuat dalam versi desktop
dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2008
mendukung dalam pengolahan datanya. dan database MySql.
PT. PARON INDONESIA adalah salah satu Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah
perusahaan yang bergerak didalam pendistribusian sistem informasi yang dapat menangani beberapa
peralatan dan perlengkapan IT keseluruh Indonesia. proses yang meliputi: proses pencatatan data
Selain mendistribusikan produk IT, PT. Paron keluhan pelanggan, pencatatan penggantian barang
Indonesia juga menangani keluhan dari pelanggan klaim, pengiriman barang klaim ke supplier,
jika terdapat masalah pada produk yang sudah penggantian barang baru dari supplier dan laporan
dibeli. Dalam hal ini, produk yang bermasalah akan bulanan.
dikembalikan dan diganti berdasarkan dengan
ketentuan yang berlaku. Proses pencatatan data

231
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 28 Maret 2015

1.2 Masalah Dokumen Bukti klaim Data pelanggan yang


Pada umumnya mengidentifikasi atau menganalisa dalam bentuk mengajukan klaim tidak tercatat
formulir dalam satu buku besar sehingga
masalah dapat menggunakan beberapa metode, salah kesulitan dalam merekap klaim
satunya dengan menggunakan diagram tulang ikan pelanggan. Dibutuhkan sistem
atau fishbone diagram. untuk mencatat data keluhan
Fishbone Diagram atau Ishikawa merupakan sebuah pelanggan sehingga
memudahkan dalam mengajukan
alat grafis yang digunakan untuk mengidentifikasi, klaim barang ke supplier
mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah, Metode Pembuatan Proses pembuatan laporan
sebab dan akibat dari masalah itu (Jubaedi dkk, laporan bulanan membutuhkan waktu yang cukup
2013). Dari hasil penelitian yang dilakukan, masalah masih lama, karena harus
menggunakan mengumpulkan dari dokumen-
yang dihadapi dalam perusahaan ini digambarkan excel dokumen yang ada. Dibutuhkan
dalam diagram tulang ikan (Fishbone Diagram) sistem untuk mencetak laporan
sebagai berikut : bulanan sehingga memudahkan
dalam pelaporan kepada kepala
gudang
Pembuatan Kemungkinan terjadinya
tanda terima kesalahan dalam pencatatan data
klaim untuk antara barang yang diklaim
pelanggan dengan barang yang digantikan.
masih manual Dibutuhkan sistem untuk
mencatat dan mencetak bukti
terima klaim untuk pelanggan
sehingga memudahkan dalam
pembuatan laporan dan juga
dapat mengurangi kesalahan
SDM Kurang Teliti Kesalahan dalam pencatatan data
klaim dari pelanggan.
Dibutuhkan sistem yang dapat
membantu staff gudang dalam
menangani klaim dari pelanggan
dan mengajukan klaim ke
supplier
Kesalahan Dibutuhkan sistem yang dapat
dalam membantu staff gudang dalam
pencatatan mencatat serial number dan
serial number monitoring barang yang ada
digudang

1.3 Tinjauan Pustaka


a. Konsep Sistem Informasi
Gambar 1. Fishbone Diagram Analisa Masalah Informasi merupakan hal yang sangat penting
Gambar 1. menjelaskan bahwa masalah utamanya bagi managemen dalam mengambil keputusan.
terletak pada proses penanganan keluhan pelanggan Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
yang belum optimal. Sedangkan faktor-faktor yang suatu organisasi yang mempertemukan
menyebabkan masalah utama tersebut berasal dari kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
beberapa aspek, diantaranya : Data, Dokumen, mendukung fungsi operasi organisasi yang
metode dan SDM. bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan
Penjelasan lebih detil mengenai gambar diatas akan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
diuraikan pada Tabel 1. dibawah ini : laporan yang diperlukan. (Sutabri, 2012:46).
Tabel 1. Penjabaran fishbone diagram analisa b. Perancangan Sistem
masalah Perancangan sistem adalah kombinasi atau seri
dari proses yang menyangkut segala
Aspek Sebab (Cause) Akibat (Effect)
aktivitas-aktivitas :
Data Data transaksi Bagian gudang kesulitan dalam
pelanggan mencari data histori pelanggan. 1) Mengidentifikasikan masalah
dicatat terpisah Dibutuhkan sistem untuk 2) Memahami kerja dari sistem yang ada
di bagian mencatat data pelanggan 3) Menganalisa sistem
penjualan sehingga memudahkan dalam 4) Membuat laporan hasil analisa
pencarian data pelanggan
Tidak ada Bagian gudang kesulitan dalam Secara umum, komponen perancangan
buku besar mencari data barang. Dibutuhkan sistem adalah sebagai berikut :
yang berisi sistem untuk mencatat data 1) Perancangan model
daftar serial barang yang tersedia digudang Analisis sistem dapat merancang model dari
number yang sehingga memudahkan dalam
masih tersedia monitoring data barang sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk
digudang fisik dan model logika. Model logika dari sistem
informasi lebih menjelaskan pada user,
232
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 28 Maret 2015

bagaimana nantinya fungsi-fungsi dari sistem 3) Menjabarkan sistem secara rinci untuk
informasi secara logika akan bekerja. Model analisa dan mencari apa yang diperlukan
logika akan digambarakan dengan menggunakan sistem.
sequence diagram. 4) Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-
2) Perancangan Keluaran proses dan organisasinya.
Keluaran merupakan produk dari sistem Beberapa UML yang digunakan untuk
informasi yang dapat dilihat. Istilah keluaran menggambarkan model sistem antara lain Use
dapat terdiri dari berbagai jenis. Yang dimaksud Case Diagram, Activity Diagram, Sequence
keluaran dalam rancangan sistem ini adalah Diagram dan Class Diagram.
keluaran yang berupa tampilan dimedia kertas
atau dilayar komputer. 1.4 Metode Penelitian
3) Perancangan Masukan Metode yang digunakan dalam perancangan sistem
Alat masukan dalam dikategorikan kedalam 2 informasi ini adalah metode waterfall. Alasan
(dua) golongan yaitu alat input langsung dan alat menggunakan metode ini yaitu tahapan-tahapannya
input tidak langsung. Alat input langsung berupa dilakukan secara berurutan sehingga mudah untuk
alat yang bisa dihubungkan ke CPU (Central dipahami dan dilakukan. Waterfall adalah sebuah
Prosessing Unit ), sedang alat input tidak metode pengembangan software software yang
langsung adalah alat yang tidak langsung bersifat sekuensial dan terdapat 5 tahap yang saling
dihubungkan ke CPU. terkait dan mempengaruhi (Permana dkk, 2012).
4) Perancangan Basis Data Metode ini menyediakan pendekatan alur hidup
Basis data merupakan komponen dari data yang perangkat lunak secara sekuensial atau terurut
berhubungan satu dengan yang lain. Data dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian,
tersebut tersimpan disimpan luar komputer dan dan tahap pendukung (support). (Rosa, 2011)
dipergunakan perangkat lunak untuk
menampilkannya. Identifikasi kebutuhan
5) Perancangan Kontrol
Pengendalian yang diterapkan pada sistem Desain
informasi sangat berguna untuk mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atau Coding
dapat juga digunakan untuk melacak kesalahan-
kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat
Pengujian
dikoreksi.
c. Fishbone Diagram Gambar 2. Metode Waterfall
Diagram Fishbone sering juga disebut dengan
istilah Diagram Ishikawa. Penyebutan diagram Gambar 2. Dalam penelitian ini, tahapan yang
ini sebagai Diagram Ishikawa karena yang digunakan hanya sampai pada tahap pengujian saja.
mengembangkan model diagram ini adalah Dr.
Kaoru Ishikawa pada sekitar Tahun 1960-an. 2. PEMBAHASAN
Diagram Fishbone bentuknya menyerupai 2.1 Identifikasi Kebutuhan
kerangka tulang ikan yang bagian-bagiannya Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan
meliputi kepala (masalah utama), sirip (faktor- pengguna terhadap sistem yang akan dikembangkan.
faktor penyebab), dan duri (rincian dari faktor Hal ini perlu dilakukan supaya apa yang
penyebab). Diagram Fishbone ini umumnya dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
digunakan pada tahap mengidentifikasi a. Proses Bisnis
permasalahan dan menentukan penyebab dari Deskripsi proses bisnis yang dibahas meliputi : 1.
munculnya permasalahan tersebut. Selain Proses penerimaan klaim dari pelanggan, yaitu
digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan setiap pelanggan yang akan mengembalikan barang
menentukan penyebabnya, diagram Fishbone ini harus menyertakan surat jalan yang diterima pada
juga dapat digunakan pada proses perubahan. saat pembelian. Kemudian pelanggan mengisi
d. UML (Unified Modelling Language) formulir keluhan pelanggan yang telah disediakan.
Adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi Khusus pelanggan dari luar kota, maka cukup
standar industri untuk visualisasi, merancang dan konfirmasi melalui telepon dan mengirimkan barang
mendokumentasikan piranti lunak. UML yang akan dikembalikan melalui ekspedisi. Syarat
menawarkan sebuah standar untuk merancang barang yang akan dikembalikan adalah barang masih
model suatu sistem. Menurut Widodo, dkk dalam tenggat garansi. Barang yang dikembalikan
(2011:6) UML diaplikasikan untuk maksud akan diganti dengan barang baru sesuai dengan merk
tertentu, biasanya antara lain untuk : dan tipenya. Penggantian barang akan dicatat dalam
1) Merancang perangkat lunak. bukti terima. 2. Proses pengiriman barang klaim ke
2) Sarana komunikasi antara perangkat lunak supplier, yaitu semua barang yang dikembalikan dari
dengan proses bisnis. pelanggan akan direkap ke dalam surat jalan,

233
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 28 Maret 2015

kemudian dikirimkan kembali ke supplier yang data yang sudah ada dan menghapus data. Use case
terkait untuk mendapatkan penggantian dengan diagram disisi kanan berhubungan dengan transaksi.
barang yang baru. 3. Proses penggantian barang dari Staff admin gudang menginput semua data keluhan
supplier , yaitu supplier mengirimkan barang yang dari pelanggan pada use case entry data keluhan
baru beserta dengan surat jalan. Staff admin gudang pelanggan kemudian membuatkan bukti tanda terima
menerima barang dan surat jalan tersebut, kemudian klaim pada use case cetak tanda terima klaim.
memeriksa kesesuaian antara barang yang diterima Barang yang dikembalikan oleh pelanggan, akan
dengan surat jalan dari supplier. direkap dan diinput pada use case surat jalan retur
dan dikirimkan ke supplier. Penggantian barang
b. Use Case Diagram klaim dari supplier akan dicatat pada use case entry
Use case diagram adalah diagram yang yang penerimaan barang klaim. Staff admin gudang
menggambarkan interaksi antara sistem dengan mencetak laporan bulanan pada use case laporan
pemakai (user). Dengan kata lain use case diagram yang akan diserahkan kepada kepala gudang untuk
dengan nyata menguraikan siapa yang akan memenuhi kebutuhan informasi dan memudahkan
menggunakan sistem dan dengan cara apa pemakai dalam pengambilan keputusan.
dapat saling berhubungan dengan sistem. (Sholiq,
2010). Berdasarkan uraian prosedur diatas, maka
2.2 Desain
dapat ditentukan kebutuhan sistem yang di perlukan
a. Class Diagram
yang digambarkan dalam bentuk diagram use case
Diagram kelas adalah inti dari pemodelan
seperti berikut ini :
objek.(Widodo dkk, 2011). Kelas ini yang akan
digunakan sebagai acuan utama dalam membuat
sistem. Kelas yang terbentuk dari analisa proses
Entry Data Keluhan Pelanggan bisnis sistem berjalan adalah sebagai berikut :
Pelanggan

Cetak Tanda Terima Klaim

Cetak Surat Jalan Retur

Entry Data Pelanggan Supplier

Entry Penerimaan Barang Klaim

Entry Data Supplier

Staff Admin Cetak Laporan Keluhan Pelanggan


Gudang

Entry Data Barang

Cetak Laporan Penggantian Barang


Klaim Pelanggan

Entry Serial Number Barang


Kepala Gudang
Cetak Laporan Pengiriman Barang
Retur

Cetak Laporan Penerimaan Barang


Retur

Rekapitulasi Barang Klaim


(Bermasalah)

Gambar 3. Use Case Diagram Sistem Penanganan


Keluhan Pelanggan
Penjelasan dari gambar 3. yaitu terdapat 1(satu)
aktor aktif yaitu staff admin gudang yang
berinteraksi langsung dengan sistem atau yang Gambar 4. Class Diagram Sistem Penanganan
mengoperasikan sistem. Dan terdapat 3(tiga) aktor Keluhan Pelanggan
pasif yaitu pelanggan, supplier dan kepala gudang. Singkatan Entity :
Aktor pasif adalah aktor atau bagian lain yang akan KP : Keluhan Pelanggan
menerima informasi yang dihasilkan dari sistem atau TTK : Tanda Terima Klaim
bagian yang memberikan masukan informasi SJR : Surat Jalan Retur
kedalam sistem. Use case diagram disisi kiri DO : Delivery Order
digunakan untuk menambah data baru, mengubah

234
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 28 Maret 2015

Gambar 4. Berisi entity-entity yang akan digunakan FORM CETAK KELUHAN PELANGGAN

pada saat merancang database dan coding aplikasi.


Cetak Keluhan Pelanggan
Pada Tabel 2. Akan dijelasan lebih detil mengenai
deskripsi dari masing-masing entity. No. Keluhan Pelanggan <Autonumber> Cari Tanggal <dd-mm-yyyy>

<Display> Cari Id Barang <Display> Cari


Id Client
Tabel 2. Keterangan Entity Nama Client <Display> Id Supplier <Display>

Alamat Nama Supplier <Display>


No Nama Keterangan <Display>

Entity Merk Barang <Display>

1 Client Berisi data client atau pelanggan yang pernah Nama Barang <Display>

melakukan transaksi pembelian pada PT. Model Barang <Display>

Paron Indonesia Kota <Display> Jenis Barang <Display>

2 Barang Berisi data barang yang tersedia di PT. Paron Kode Pos <Display> Spesifikasi <Display>

Indonesia Telepon <Display>

3 Detil Berisi serial number per masing-masing kode Fax <Display>


barang E-Mail <Display>

4 Supplier Berisi data supplier yang pernah melakukan Data Surat Jalan Klaim Serial Number <x-30-x>
No. SJK <x-20-x> Batal Barang
kerjasama dengan PT. Paron Indonesia Tanggal Garansi Dd-mm-yyyy

Tanggal SJK <dd-mm-yyyy>


5 KP Berisi data keluhan dari client Keluhan <x-30-x> Tambah
Data Nota Expedisi
No. Nota Ex <x-20-x>
6 TTK Berisi data tanda terima klaim atau bukti Tanggal Nota <dd-mm-yyyy>

penerimaan penggantian barang yang Nama Ex <x-30-x>


bermasalah. TTK ini akan diserahkan kepada
client atau pelanggan Id Barang
<display>
Merk Barang
<display>
Nama Barang
<display>
Model Barang
<display>
Jenis Barang
<display>
Spesifikasi
<display>
Serial Number
<display>
Keluhan
<display> Cetak
7 SJR Berisi data surat jalan yang akan dikirimkan
Batal
kepada supplier dengan tujuan untuk
Keluar
menukarkan barang yang bermasalah
8 DO Berisi data bukti penerimaan penggantian
barang yang bermasalah yang berasal dari Gambar 6. Rancangan Antar Muka Form Entry
supplier Keluhan Pelanggan
2.3 Coding
b. Rancangan Antar Muka Penulisan kode program atau coding merupakan
Gambar 5. Di bawah ini merupakan rancangan antar penterjemahan design dalam bahasa yang bisa
muka menu utama sistem yang dibuat. Terdapat 3 dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer
menu utama yaitu master, transaksi dan laporan. yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta
oleh user. Pada gambar 7. Dibawah ini merupakan
potongan source code program input data pada menu
atau form entry data client :

Gambar 5. Rancangan Antar Muka Menu Utama


Sistem

Gambar 6. Di bawah ini merupakan rancangan antar


muka form entry keluhan pelanggan. Form ini akan Gambar 7. Source Code Form Entry Data Client
digunakan untuk menyimpan history data keluhan
pelanggan.

235
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 28 Maret 2015

2.4 Pengujian d. Monitoring data barang yang tersedia digudang


Setelah tahap pengkodean dilakukan pengujian menjadi lebih mudah.
terhadap sistem. Pengujian dilakukan dengan e. Sistem informasi penanganan keluhan ini mampu
menggunakan metode Black-Box. Black-box testing menghasilkan laporan-laporan yang terkait
adalah metode pengujian yang dimana penilaian dengan klaim pelanggan, penggantian barang
terhadap sebuah aplikasi bukan terletak pada baru untuk pelanggan, klaim barang ke supplier
spesikasi logika atau fungsi aplikasi tersebut, tapi dan rekapitulasi klaim yang dapat dicetak per
input dan output. Dengan berbagai input yang periode sesuai dengan kebutuhan (per hari, bulan
diberikan akan dievaluasi apakah sesuatu atau tahun).
sistem/aplikasi dapat memberikan output atau
keluaran yang sesuai dengan harapan penguji. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan saat ini,
(Imbar dkk, 2007). penulis mengharapkan pada penelitian berikutnya
Pengujian kali ini dilakukan pada menu entry data sistem ini dapat dikembangkan dengan
client (Gambar 8.). Pengujian dilakukan pada saat menggunakan web, sehingga dapat memudahkan
proses input data client baru. Message box atau proses klaim barang untuk pelanggan yang berada
pesan “Data Berhasil Disimpan” akan tampil jika Id. diluar kota.
Client tersebut belum pernah diinput sebelumnya.
PUSTAKA

Imbar, R.V., Eric. T. 2007. Jurnal Informatika.


Analisa, Perancangan dan Implementasi Sistem
Informasi Penjualan Pelumas Studi Kasus :
Perusahaan “PT. Pro Roll International”. Vol.
3(1), pp. 119-149.
Jubaedi, K.T., dkk. 2013. Sistem Informasi
Administrasi Akademik Pada SMA Bina Warga 1
Palembang. pp. 1-8.
Mudjahidin. 2011. Jurnal Sistem Informasi.
Pembuatan Sistem Informasi Manajemen
Keluhan Pelanggan Berbasis Web dan SMS.
Vol. 4(1), pp. 37-43.
Permana, R.A., dkk. 2012. Jurnal Komputasi.
Analisis Dan Pengembangan Sistem Informasi
Rapor Online Berbasis Web Dan Mobile Pada
Sma Negeri 1 Gedong Tataan. Vol.1(1), pp. 82-
94.
Rosa, A.S. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak.
Bandung.
Sholiq. 2010. Analisa dan Perancangan
Berorientasi Objek. Graha ilmu.
Gambar 8. Tampilan Layar Form Entry Data Client Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
3. KESIMPULAN Widodo, Prabowo P., Herlawati. 2011.
Pembuatan Rancangan Sistem Informasi Menggunakan UML. Bandung : Informatika
Penanganan Keluhan Pelanggan Pada PT. Paron Bandung.
Indonesia adalah bertujuan untuk mempermudah dan Yuswanto, 2008. Pemrograman Dasar Visual Basic
mempercepat pekerjaan bagian gudang dalam .Net 2008. Surabaya: Penerbit Cerdas Pustaka
penanganan keluhan pelanggan dalam bentuk Publisher.
penggantian barang klaim atau rusak atau Ishikawa Diagram
bermasalah yang telah dibeli oleh pelanggan dengan (http://en.wikipedia.org/wiki/Ishikawa_diagram,
barang baru. Ada pun kesimpulan yang didapat dari diakses 19 Desember 2014).
penelitian kali ini adalah sebagai berikut :
a. Sistem informasi penanganan keluhan ini mampu
membantu dalam mengelola data sehingga
meminimalisir kesalahan pada saat proses
pencatatan data keluhan.
b. Dengan sistem informasi ini, penyimpanan data
menjadi terstruktur dan terpusat.
c. Memudahkan dalam pencarian histori data
pelanggan.
236

Anda mungkin juga menyukai