Anda di halaman 1dari 3

UTS (BOOK REPORT)

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Bersama

DOSEN PENGAMPU

MISRA M.Si

Oleh

SITI MAULINAWATI

1714080025

JURUSAN TADRIS IPA FISIKA-A

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG


A. Identitas Buku
Judul Buku : Ilmu Pendidikan Islam (Alat/Media Dalam Pendidikan Islam)
Pengarang : Prof. DR. H. Ramayulis
Penerbit : Kalam Mulia
Tahun Terbit : 2002
Tebal halaman : 15 halaman (hlm 291-305)
Buku pembantu : 1. Filsafat Pendidikan Islam, Prof. DR. H. Ramayulis, Kalam
Mulia: 2015
2. Pendidikan Islam (pendekatan system & proses), Prof. Dr.
H. Jalaluddin, Rajawali Pers: 2016

B. Uraian Isi Buku Tentang Alat/Media Dalam Pendidikan Islam

Dalam buku ini pembahasan mengenai alat & media pendidikan islam tercantum pada
bab xiii. Didalam bab tersebut ada beberapa pembahasan diantaranya pembahasan mengenai
apa, jenis-jenis, dan manfaat dari alat & media pendidikan. Berikut adalah uraiannya: Alat &
media pendidikan pada buku ini ditafsirkan atas beberapa pendapat para ahli diantaranya
Zakiah Daradjat, Gegne dan Vernous. Sehingga alat & media pendidikan adalah segala jenis
komponen di lingkungan peserta didik baik itu benda, manusia, hewan, tumbuhan yang bisa
mengantarkan pesan (pengetahuan, keterampilan maupun sikap) dari pendidik kepada peserta
didik.

Untuk lebih memahami maksud diatas para ahli membagi jenis alat & media pendidikan
ini ke dua bagian. Yang pertama adalah alat & jenis yang bersifat benda. Benda disini berupa
media tulis contohnya al-Qur’an dan Hadis, fiqh, tauhid, sejarah; benda yang ada di alam;
gambar; dan alat yang bisa didengar. Alat-alat tersebut tentunya harus melewati uji kelayakan
sebagai alat pengantar pesan dari pendidik ke peserta didik. Uji kelayakan disini maksud nya
sesuai dengan tujuan pendidikan islam, materi dan sebagainya.

Yang kedua adalah alat pendidikan yang bukan benda. Alat ini bisa berupa keteladanan,
perintah & larangan, ganjaran & hukuman. Pembahasan yang pertama adalah keteladanan.
Keteladanan disini bukan hanya berlaku untuk peserta didik. Namun juga berlaku bagi
pendidik. Karena secara tidak langsung yang paling diikuti dan diteladani murid adalah
gurunya. Mau menggunakan keteladanan ilmuwan manapun tetap gurulah yang pertama
diperhatikan oleh muridnya. Maka guru harus mempelajari keteladanan yang utama pada diri
Rasulullah SAW dan kemudian keteladanan/sifat itu menjadi kebiasaan seorang guru yang
nantinya dapat diteladani murid. Pembahasan yang kedua ialah mengenai perintah dan
larangan. Manusia memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengerjakan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya. Layaknya perintah dan larangan-Nya yang bisa menjauhkan kita dari
keburukan dan kesesatan, maka begitu jugalah seharusnya perintah dan larangan dari seorang
guru kepada muridnya. Namun seperti yang sudah dijelaskan tadi hal-hal ini tentunya sudah
harus dilakukan guru terlebih dahulu karena guru lah yang akan dicontoh lebih dulu.
Pembahasan yang ketiga mengenai ganjaran & hukuman. Ganjaran disini maksudnya hadiah,
balasan atau tanggapan dari guru terhadap kebaikan yang dilakukan murid. Hal ini
mendorong murid untuk terus melakukan hal-hal yang baik. Hukuman adalah alat yang harus
digunakan bila alat-alat diatas tidak menimbulkan perubahan pada peserta didik. Hukuman
ini diberikan untuk pelanggaran yang dilakukan sehingga menimbulkan rasa tidak ingin
mengulanginya lagi. Namun guru tetap harus memperhatikan batasan-batasan menghukum
dengan tidak melupakan bagaimana hukuman yang diberikan tak berkesan kekerasan dan
paksaan bagi murid dan bagaimana hukuman itu mengarah ke perbaikan. Karena hukuman
yang tampak keras dan memaksa dapat menghilangkan aktifitas anak seperti yang diucapkan
oleh ibnu khaldun.

Alat & media diatas tetap harus dilakukan dengan tidak menghilangkan maksud utama
yakni untuk mencapai tujuan pendidikan. Baru setelah itu alat & media diatas akan diikuti
oleh manfaat lainnya seperti membuat jelas hal-hal yang bersifat abstrak, menampilkan hal-
hal yang susah di amati dengan mata telanjang dan susah didapat, memacu keseragaman
pengamatan dan pendapat siswa yang bisa menjadi pengalaman belajar, menumbuh dan
bangkitkan motivasi belajar si murid dan menyajikan informasi belajar yang konsisiten
sehingga kapanpun dapat diulang.

Anda mungkin juga menyukai