Anda di halaman 1dari 3

Maria Anindyta Widiasti

Perawat/ Kamar Operasi

Soal: Buatlah contoh aplikasi diunit kerja masing – masing SKP 1 sampai 6!

1. SKP 1: Mengidentifikasi pasien dengan benar.


Pada saat pertama bertemu dengan pasien, menanyakan nama dan tanggal lahir pasien, lalu
mencocokan dengan gelang identitas.
Identifikasi pasien dilakukan pada saat:
• Sebelum pemberian obat;
• Sebelum pemberian cairan intravena;
• Sebelum pemberian darah;
• Sebelum pemberian produk darah;
• Sebelum pengambilan darah atau spesimen lain untuk pemeriksaan klinis;
• Sebelum prosedur radiologi diagnostik;
• Sebelum memberikan tindakan diagnostik dan terapeutik;
• Sebelum pemberian diet;
• Sebelum transfer pasien.

2. SKP 2: Meningkatkan komunikasi yang efektif


a) Komunikasi terhadap pasien
- Membangun BHSP dengan pasien melalui cara menyapa dengan ramah,
memperkenalkan diri,menjelasan tindakan yang akan di lakukan
b) Komunikasi dengan rekan kerja
- Komunikasi lisan atau lewat telfon
1) Penerima perintah menulis lengkap perintahnya, membaca ulang dan melakukan
konfirmasi
2) Tulisan disebut lengkap bila terdiri dari jam/tanggal, isi perintah, nama penerima
perintah dan tanda tangan, nama pemberi perintah dan tanda tangan (pada
kesempatan berikutnya)
3) Baca ulang dengan jelas, bila perintah mengandung nama obat LASA, maka nama
obat lasa harus dieja satu persatu hurufnya
4) Di unit pelayanan harus tersedia daftar obat Look a like sound a like
5) Konfirmasi lisan dan tertulis, konfirmasi lisan sesaat setelah pemberi perintah
mendengar pembacaan dan memberikan pernyataan kebenaran pembacaan secara
lisan misal “ya sudah benar”. Konfirmasi tertulis dengan tanda tangan pemberi
perintah yang harus diminta pada kesempatan kunjungan berikutnya.
6) Ada kolom keterangan yang dapat dipakai mencatat hal-hal yang perlu dicatat,
misal pemberi perintah tak mau tanda tangan
7) Melakukan operan jaga dinas
- Komunikasi tertulis
1) Menulis CPPT dengan lengkap

3. SKP 3: Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus di waspadai.


a. Tempelkan stiker obat high alert pada setiap dos obat
b. Beri stiker high alert pada setiap ampul obat high alert yang akan diserahkan kepada
perawat
c. Pisahkan obat high alert dengan obat lain dalam kontainer/ rak tersendiri/ khusus
d. Simpan obat sitostatika secara terpisah dari obat lainnya
e. Simpan Obat Narkotika secara terpisah dalam lemari terkunci double, doubel pintu.
Setiap pengeluaran harus diketahui oleh penanggung jawabnya dan dicatat, setiap
ganti shift harus tercatat dalam buku serah terima lengkap dengan jumlahnya dan di
tanda tangani
f. Sebelum perawat memberikan obat high alert cek kepada perawat lain untuk
memastikan tak ada salah (double check)
g. Obat high alert dalam infus: cek selalu kecepatan dan ketepatan pompa infus, tempel
stiker label, nama obat pada botol infus. Dan di isi dengan catatan sesuai ketentuan

4. SKP 4: Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan
pada pasien yang benar.
 Melakukan identifikasi pasien
 Memastikan form penandaan lokasi operasi sudah di isi oleh DPJP
 Memastikan sudah ada tanda pada bagian tubuh pasien yang akan di operasi
o Penandaan dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality), multipel
struktur (jari tangan, jari kaki, lesi), atau multipel level (tulang belakang)
o Perlu melibatkan pasien
o Tak mudah luntur terkena air/alkohol / betadine
o Mudah dikenali
o Digunakan secara konsisten di RS
o dibuat oleh operator /orang yang akan melakukan tindakan,
o Dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan, dan harus terlihat
sampai saat akan disayat
 Mengecek ulang dan berkas yang di perlukan
o Verifikasi lokasi, prosedur, dan pasien yang benar
o Pastikan bahwa semua dokumen, foto, hasil pemeriksaan yang relevan tersedia,
diberi label dan dipampang dengan baik
o Verifikasi ketersediaan peralatan khusus dan/atau implant 2 implant yg
dibutuhkan
o Tahap Time out :
memungkinkan semua pertanyaan/kekeliruan diselesaikan; dilakukan di tempat
tindakan, tepat sebelum dimulai; melibatkan seluruh tim operasi
o Pakai surgical safety check-list

5. SKP 5: Mengurangi resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan


 Melakukan cuci tangan 6 langkah
 Menepati five moment hand hygene

6. SKP 6: Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh


 Memastikan pembatas bed tertutup
 Saat mengantar pasien dengan kursi roda dan saat di jalan turunan, maka posisi pasien
harus di rubah menghadap ke belakang.
 Pemasangan gelang kuning pada pasien beresiko jatuh (geriatric dan anak-anak)
 Memasang label resiko jatuh di pintu kamar dan bed paien
 Mengisi assessment resiko jatuh pada status pasien (score humty dumpty untuk anak-
anak, morse falls scale untuk orang dewasa)

Anda mungkin juga menyukai