Setelah dibaca dan dipahami lebih lanjut, dapat kami tangkap beberapa hal yang menyebabkan matinya sel antara lain:
1. Lingkungan sel sangat berperan dalam menentukan kelangsungan hidup
suatu organisme, karena keberadaan fungsi dan struktur sel tergantung pada lingkungan. Ekspresi gen, yang merupakan pengatur berbagai aktivitas metabolisme baik pertumbuhan maupun reproduksi, tergantung pada lingkungan. Oleh karena itu, lingkungan mempengaruhi tidak hanya mekanisme ekspresi tetapi juga sifat dan fungsi dari produk gen yang diekspresikan. Walaupun secara sendiri-sendiri ataupun secara bersama- sama sel dapat menghasilkan lingkungan dengan cara mensintesis dan mengekresikan materi ektra selluler. 2. Kemampuan sel menerima perubahan yang dihasilkan karena melakukan adaptasi ini sering berakibat pada hilangnya beberapa kemampuan dan organisme atau sel tersebut mengalami spesialisasi. 3. Rusaknya sel karena berinteraksi. Berinteraksi tidak hanya dengan lingkungan tetapi juga dengan sel yang lain. Interaksi ini dilakukan dengan pembuatan materi penghubung antar sel sehingga terjadi kelompok sel yang berinteraksi melalui material ekstraselluler 4. Keadaan lingkungan yang extrim, Lingkungan yang ekstrem tidak sama bagi semua organisme. Sebuah lingkungan yang benar-benar sesuai bagi sebuah organisme mungkin sangat berbahaya bagi organisme lainnya. 5. Beberapa faktor yang dapat bersifat ekstrem bagi suatu organisme: kadar air, kadar garam, tekanan hidrostatik, pH, temperatur, Udara dan radiasi. Terjadi perubahan PH, radiasi yang dapat mengakibatkan terhentinya replikasi DNA 6. Kekurangan protehin sehingga asam nucleus tidak mampu mensentese protein dalam process pembelahan sehingga sel mati. Penelitian biokimia yang dilakukan Fisher dan Hofmeister pada tahun 1902 mendapatkan bahwa molekul protein mengandung asam amino yang terkait dalam ikatan peptid 7. Tidak cukupnya jumlah enzim untuk mengadakan aktifitas katalitik, bahwa enzim adalah satu kesatuan molekul yang digunakan oleh sel untuk berbagai macam transformasi energi yang diperlukan dalam memelihara aktivitas kehidupan suatu sel. Ini berdasarkan pemikiran biologis ialah penemuan Ostwald yang melahirkan konsep tentang aktivitas enzim atau aktivitas katalitik. Untuk mengatasi perubahan lingkungan diperlukan perubahan fungsi atau struktur, perubahan ini hanya dapat terjadi jika tersedia enzim. Enzim adalah protein disintesa melalui mekanisme genetik. 8. Hubungan hubungan antara mitokondria dan proses oksidasi dalam sel tidak sempurna. Menurut penelitian dari Wieland (1903) dan Wargburg (1908) menyelidiki proses-proses terjadinya oksidasi dalam sel dan kemudian Altmann juga menemukan hubungan antara mitokondria dan proses oksidasi dalam sel. Batelli dan Stern (1912) dan kemudian Wargburg (1913) menyelidiki dan mengemukakan bahwa enzim-enzim pernapasan terdapat dalam beberapa partikel dalam sitoplasma. 9. Anatomi dan Fisiologi sel, Ethel Sloane, Buku kedokteran, 1191 10. Sejarah perkembangan Biologi Sel 11. sumber lainnya: Internet, dosen pembingbing