Abstrak - Material anorganik yang sering digunakan sebagai antimikroba adalah nanopartikel ZnO. Peningkatan aktivitas
antimikroba dari nanopartikel ZnO dengan pendopingan unsur logam atau non logam pada nanopartikel ZnO telah banyak
dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur nanopartikel ZnO/ZnS terhadap jamur Pityrosporum
ovale penyebab ketombe dan mengetahui konsentrasi yang efektif dari nanopartikel ZnO/ZnS sebagai antijamur. Pengujian
aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi sumuran dengan berbagai konsentrasi nanopartikel ZnO/ZnS. Data
diameter zona hambat kemudian dianalisis menggunakan One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada tingkat
kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanopartikel ZnO/ZnS memberikan daya hambat yang efektif terhadap
jamur Pityrosporum ovale pada konsentrasi 60% dengan zona hambat sebesar 7 mm.
1014
Evi Maryanti, dkk / Jurnal Gradien Vol. 10 No. 2 Juli 2014: 1014-1017
alami dari Bukit Kaba (ZnO:S) menggunakan metode pengulangan. Setelah itu diinkubasi pada suhu 37 C selama
mechanochemical dan Damayanti (2013) telah berhasil 1-2x24 jam. Pada kontrol positif yaitu ketokonazol 15
mensintesis nanopartikel ZnO menggunakan capping agent g/mL masing-masing dilakukan 5 kali pengulangan.
alami ekstrak air daging buah lerak (Sapindus rarak DC)
dan daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) [7,9]. Hanum Penghitungan zona hambat dilakukan menggunakan metode
RA (2012) juga telah berhasil melakukan penelitian sintesis sumuran. Adanya area jernih yang terdapat pada sumuran
nanopartikel ZnO:S dan uji efektifitas antijamur terhadap mengindikasi adanya hambatan pertumbuhan
jamur Aspergillus niger, tetapi belum dilakukan pengujian mikroorganisme oleh agen antijamur pada permukaan media
aktivitas antimikroba khususnya Pityrosporum ovale [10]. agar.
10
Hambat
5
homogen. Sebanyak 4 mL campuran media agar dan
0 Zona Hambat
suspensi jamur dituang ke dalam cawan petri, lalu dibiarkan
20%
40%
60%
80%
100%
1015
Evi Maryanti, dkk / Jurnal Gradien Vol. 10 No. 2 Juli 2014: 1014-1017
Tabel 1. Rata-rata Diameter Daya Hambat Nanopartikel ZnO/ZnS Tabel 2. Analisis Uji Lanjut Duncan Daya Hambat Nanopartikel
Terhadap Pertumbuhan Jamur Pityrosporum ovale ZnO/ZnS Terhadap Pertumbuhan Jamur Pityrosporum
ovale.
Rata-rata
Perlakuan Rerata Daya
Daya Hambat Kategori Daya Hambat Perlakuan Notasi *
(kode) Hambat (mm)
(mm)
45% (C1) 5,23 Sedang C1 (45%) 5,2340 B
52,5% (C2) 6,03 Sedang C2 (52,5%) 6,0280 b
60% (C3) 7 Sedang C3 (60%) 6,9640 c
67,5% (C4) 7,3 Sedang C4 (67,5%) 7,2980 c
75% (C5) 5,73 Sedang C5 (75%) 5,8420 b
K+ (Ketokonazol) 18,3 Kuat K +(Ketokonazol 2%) 23,4400 d
K+ (ZnO) 5,2 Sedang K+ (ZnO) 5,2800 b
K+ (Sulfur) 2,04 Lemah K+ (Sulfur) 1,4600 a
1016
Evi Maryanti, dkk / Jurnal Gradien Vol. 10 No. 2 Juli 2014: 1014-1017
4. Kesimpulan [10] Hanum RA. 2012. Sintesis nanopartikel ZnO:S dan uji
aktivitas antijamur terhadap jamur Aspergillus niger.
Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Hasil uji memperlihatkan adanya aktivitas antijamur
Alam. Universitas Bengkulu.
nanopartikel ZnO/ZnS terhadap jamur Pityrosporum ovale [11] Ningsih SS. 2014. Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas
yang dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat disekitar Antibakteri Ektrak Tirhau Sinje (Pycnoporus
sumuran pada media SDA. Berdasarkan uji efektivitas sanguineus) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan
Shigella dysentriae. Skripsi. Universitas Bengkulu.
nanopartikel ZnO/ZnS terhadap jamur Pityrosporum ovale
Bengkulu.
didapatkan konsentrasi zona hambat yang efektif dalam [12] Stout T, Davis W. 1971. Disc Plate Methods of
menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale adalah Microbiological Antibiotic Assay. Microbiology.
konsentrasi 60% dengan rata-rata daya hambat sebesar 7 22:659-665.
[13] Gunalan S, Sivaraj R, Rajendran V. 2012. Green
mm.
Synthesized ZnO Nanoparticles Against Bacterial and
Fungal Pathogens. Progress in Natural Science:
Daftar Pustaka Material Internasional. 22(6): 639-700.
[14] Sugita T, Boekhout T, Velegraki A, Guillot J, Hađina S,
Cabanes FJ. 2010. Epidemiology of malassezia-related
[1] Soraya AI, Peramiarti I, Boenjamin, RB. 2011.
skin diseases. Dalam: Boekhout, Guého,
Efektifitas kombinasi ekstrak buah mengkudu
Mayser,Velegraki (eds). Malassezia and the Skin.
(Morinda citrifolia) dan selenium sulfida terhadap
Springer.
penghambatan pertumbuhan koloni Pityrosporum
ovale. Mandala of Health, 5(2).
[2] Sugita T, Boekhout T, Velegraki A, Guillot J, Hađina
S, Cabanes FJ. 2010. Epidemiology of malassezia-
related skin diseases. Dalam: Boekhout, Guého,
Mayser, Velegraki (eds). Malassezia and the Skin.
Springer.
[3] Franchimont CP, Pierard GE, Arrese JE, Doncker P.
2001. Effect of ketoconazole 1% and 2 % shampoos on
severe dandruff and seborrhoeic dermatitis clinical,
squamometric and mycological assesments.
Dermathology., 202: 171-176.
[4] Mita SR, Rusmiati D, Kusuma F. 2009. Pengembangan
ekstrak etanol kubis (Brassica oleracea Var. Capitata l.)
asal kabupaten Bandung Barat dalam bentuk sampo
antiketombe terhadap Jamur Malassezia furfur.
Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran. Bandung.
[5] Stoimenov K, Klinger RL, Marchin GL, Klabunde KJ.
2002. Metal oxide nanoparticles as bactericidal agents.
Langmuir, 18: 6679-6686.
[6] Nawas HR, Solangi BA, Zehra BA, Nadeem BA. 2011.
Preparation of nano Zinc Oxide and its application in
leather as a retanning and antibacterial agent. Canadian
Journal on Scientific and Industrial Research, Vol. 2.
[7] Maryanti E, Yudha SP, Fadli. 2013. Sintesis mikro
partikel ZnO terdoping Sulfur alam (ZnO:S) melalui
metode mechanochemical. Prosiding semirata FMIPA
Universitas Lampung, pp: 137-141.
[8] Gupta AK, Nicol K. 2004. The use of sulfur in
dermatology. Journal of Drug Dermatology, 3(4): 427-
31.
[9] Damayanti D. 2013. Sintesis nanopartikel ZnO
menggunakan capping agent alami ekstrak air daging
buah lerak (Sapindus rarak DC) dan daun Cocor bebek
(Kalanchoe pinnata). Skripsi. Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Bengkulu.
1017