Anda di halaman 1dari 3

Gambaran Ca Mamae stadium 1 – 4

Persamaan antara kanker dan tumor

Banyak orang yang menganggap bahwa kanker dan tumor itu sama, sebab memang terdapat
beberapa kemiripan sifat yang dimiliki keduanya. Berikut adalah kemiripan dari kanker dan
tumor:

 Keduanya sama-sama bisa tumbuh cukup besar. tumor jinak ataupun kanker bisa tumbuh hingga
ukuran yang sangat besar sekali pun.
 Kanker dan tumor, keduanya sama-sama berbahaya. Meskipun memang kanker masih lebih
berbahaya dibandingkan dengan tumor jinak, namun jangan menganggap remeh tumor jinak
yang tumbuh. Beberapa kasus tumor jinak akan sangat berbahaya, seperti tumor otak yang dapat
menghancurkan struktur otak secara perlahan.
 Keduanya dapat kambuh lagi di kemudian hari. Jika pengobatan kanker dan tumor tidak
dilakukan secara tepat dan masih ada sel abnormal yang tertinggal di dalam tubuh, maka bukan
tidak mungkin keduanya akan muncul kembali di bagian tubuh yang sama.

Perbedaan antara kanker dan tumor

Meskipun ada beberapa persamaan, namun kanker dan tumor tetaplah kedua hal yang berbeda.
Hal ini dapat dilihat dari perbedaan yang dimiliki keduanya, yaitu:

 Pertumbuhan kanker lebih cepat. Sel kanker memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, sementara
sel tumor tidak.
 Kanker mampu untuk menyebar ke bagian tubuh lain. Tidak seperti sel tumor yang hanya
tumbuh dan menetap pada salah satu bagian tubuh saja, sel kanker mampu untuk menyebar
dengan cepat ke bagian tubuh mana pun.
 Lokasi kekambuhan. Pada tumor jinak, biasanya kekambuhan akan terjadi lagi pada bagian
tubuh yang sama seperti kasus sebelumnya. Tetapi pada kanker, kekambuhan bisa terjadi pada
bagian tubuh mana pun.
 Pengobatan yang berbeda. Tumor jinak biasanya cukup dihilangkan dengan cara dioperasi dan
diambil semua jaringan tumor yang sedang tumbuh tersebut. Namun pada kasus kanker,
pengobatannya sedikit lebih kompleks. Sel kanker yang bersifat menyebar dan tumbuh dengan
cepat harus dimatikan dulu dengan obat kemoterapi atau radiasi. Kemudian, tumor ganas tersebut
baru akan dioperasi, diangkat sisa-sisa selnya.
Penatalaksanaan

Pengobatannya pada penyakit ginjal Polikistik resesif Autosomal (ARPKD) dan penyakit
ginjal Polikistik dominan autosomal (APDKD) adalah bersifat suportif yang mencakup
manajemen hipertensi yang cermat. Pada buku lsin menyebutkan bahwa pengobatan yang sesuai
untuk ARPKD dan ADPKD yang berkembang menjadi gagal ginjal adalah dialysis dan
transplantasi ginjal. Dan pada ADPKD pengobatan bertujuan untuk mencegah komplikasi dan
memelihara fungsi ginjal seperti pada pengendalian hipertensi dan infeksi saluran kemih.

Apabila sudah ditemukan gagal ginjal perawatan konservatif berupa diet rendah protein.
Apabila gagal ginjal sudah lanjut diperlukam dialysis atau bahkan transplantasi ginjal. Hipertensi
dikontroldengan obat anti hipertensi seperti ACEI (Katropil, Enalapril,lisonapril) atau ARB
(Telmisartan Losartan, Irbesartan, Cardesartan)

Anda mungkin juga menyukai