FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam menentukan suatu lokasi perumahan.
Untuk penentuan lokasi Perumahan yang baik perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut: 1. Ditinjau dari segi teknis pelaksanaannya: a. Mudah mengerjakannya dalam arti tidak banyak pekerjaan cut & fill. Maksud dari Cut and Fill atau Gali dan Urug merupakan tahap pekerjaan tanah dimana sejumlah volume tanah di gali untuk kemudian di urug di tempat lain. b. Bukan daerah banjir, bukan daerah gempa, bukan daerah angin ribut, bukan daerah rayap. Karena Rawan sering terjadi Bencana Alam dan dapat merembet ke daerah sekitarnya, lokasi yang dekat dengan Daerah Bencana Alam dapat mengurangi nilai harga jual kembali, bahkan tidak akan ada peminat sama sekali untuk membeli rumah didaerah seperti ini. c. Mudah dicapai tanpa hambatan yang berarti. Kemudahan mendapat pelayanan dari transportasi umum yang menuju lokasi bersangkutan atau bisa juga dilihat dari lebar jalan yaitu semakin sempit lebar jalan suatu lahan, maka berarti aksesibilitas dari tempat yang bersangkutan kurang baik. d. Tanahnya baik sehingga konstruksi bangunan yang ada dapat direncanakan dengan sistem semurah mungkin. e. Mudah mendapatkan sumber air bersih, listrik, pembuangan air limbah/ kotor/hujan (drainage) dan lain-lain. f. Mudah mendapatkan bahan-bahan bangunan. 2. Ditijau dari segi tata guna tanah: a. Bukan daerah persawahan. b. Bukan daerah-daerah kebun-kebun yang baik. c. Bukan daerah usaha seperti, pertokoan, perkantoran, hotel, pabrik/industry. d. Tidak merusak lingkungan yang ada, bahkan kalau dapat memperbaikinya. e. Sejauh mungkin dipertahankan tanah yang berfungsi sebagai reservoir air tanah, penampung air hujan dan penahan air laut. 3. Dilihat dari segi kesehatan dan kemudahan: a. Lokasi sebaiknya jauh dari lokasi pabrik-pabrik yang dapat mendatangkan polusi misalnya debu pabrik, buangan sampah-sampah dan limbah pabrik. b. Lokasinya sebaiknya tidak terlalu terganggu oleh kebisingan. c. Lokasinya sebaiknya dipilih yang udaranya masih sehat. d. Lokasinya sebaiknya dipilih yang mudah untuk mendapatkan air minum, listrik, sekolah, pasar, puskesmas dan lain-lain. e. Lokasi sebaiknya mudah dicapai dari tempat kerja penghuninya. Aksesibilitas merupakan daya tarik suatu lokasi dikarenakan akan memperoleh kemudahan dalam pencapaiannya dari berbagai pusat kegiatan seperti pusat perdagangan, pusat pendidikan, daerah industri, jasa pelayanan perbankan, tempat rekreasi, pelayanan pemerintahan, jasa profesional dan bahkan merupakan perpaduan antara semua kegiatan tersebut. Penilaian dari aksesibilitas bisa berupa jarak dari Central Business Distrik atau CBD, kemudahan mendapat pelayanan dari transportasi umum yang menuju lokasi bersangkutan atau bisa juga dilihat dari lebar jalan yaitu semakin sempit lebar jalan suatu lahan, maka berarti aksesibilitas dari tempat yang bersangkutan kurang baik. 4. Ditinjau dari segi politis dan ekonomis: a. Menciptakan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat sekelilingnya. b. Dapat merupakan suatu contoh bagi masyarakat sekelilingnya untuk membangun rumah dan lingkungan yang sehat, layak dan indah walaupun bahan-bahan bangunannya terdiri dari bahan bahan produksi local. c. Mudah dalam pemasarannya karena lokasinya disukai oleh calon pembeli dan dapat mendatangkan keuntungan yang wajar bagi Developernya. Richard M Hurds dalam Haikal Ali (1996) dengan teori Bid-rent yang menyatakan bahwa nilai lahan sangat tergantung pada kemauan dan kemampuan untuk membayar karena faktor ekonomi dan keinginan tinggal di lokasi dan kedekatan. Teori ini muncul karena semakin mahalnya harga lahan di perkotaan, untuk mendapatkan harga lahan yang murah maka penduduk bergerak kearah pinggiran kota. Dengan kata lain seamakin jauh lokasinya dari pusat kota, semakin menurun permintaan akan tanah. Dan apabila tanah banyak, maka sewa yang ditawarkan orang untuk membayar tanah per meter bujur sangkarnya menurun mengikuti jaraknya dari pusat kota. Dengan demikian tanah dipinggiran luar kota, persaingannya berkurang dan harga yang ditawarkan untuk tanah perumahan lebih tinggi harganya dibandingkan tanah tersebut ditawarkan untuk pendirian toko, karena tanah dipinggiran kota lebih banyak diperuntukan bagi perumahan.