Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 6

FAJAR (1721042021)
SETIA DARMAWAN (1721042010)
MUSRIFINA SASNUR (1721042002)
ALFIA RAMADHANA (1721041025)
ADO AKSAL (1721041017)
MUH. AL AMIN RESKY (1721041009)
Pengertian Bangunan Pelengkap
• Bangunan pelengkap merupakan bangunan
yang dibuat oleh pengelolah atau pemerintah
sebagai sarana pendukung saluran
irigasi.Bangunan pelengkap pada umumnya
dibuat untuk membantu petugas dalam
mengontrol menjalankan tugasnya dalam
pengawasan proyek sistem saluran irigasi.
Jenis-jenis Bangunan Pelengkap
A.jalan inspeksi
Jalan inspeksi dibuat untuk memantau sepanjang saluran yang dilewati jalan
tersebut. Jadi apabila ada kerusakan atau kehilangan barang-barang
infrastrukstur apalagi yang bersifat vital, dapat ditangani secepatnya sebelum
terjadi kerusakan yang lebih parah dan merugikan. Jalan inspeksi bisa
dibangun melintasi saluran, ataupun dengan menyusuri saluran tersebut.

(Jalan inspeksi bl 14)


B. Tanggul
Tanggul memiliki nama lain levee, dike, embankment, yaitu
semacam tembok miring baik buatan maupun alami,
dipergunakan untuk mengatur muka air.

(Tanggul bendung kampili)


C. Jembatan Penyeberangan
Jembatan dipakai hanya apabila tinggi energi yang tersedia terbatas. Kriteria
perencanaan berikut dianjurkan untuk jembatan:
• Jembatan tidak boleh mengganggu aliran air saluran atau pembuang di
dekatnya
• Pelat beton bertulang sebaiknya dibuat dari beton Mutu K 175 (tegangan
lentur rencana 40 kg/cm2).
• Jika dasar saluran irigasi atau pembuang tidak diberi pasangan, maka
kedalaman pangkal pondasi (abutment) sebaiknya diambil berturut-turut
minimum 0,75 m dan 1,0 m di bawah dasar saluran.
• Pembebanan jembatan untuk petani dan jalan inspeksi adalah jalan Kelas
IV dan peraturan pembebanan Bina Marga (No. 12/1970).
• Untuk jembatan-jembatan kecil, daya dukung maksimum pondasi tidak
boleh lebih dan 2 kg/cm2.
Jembatan penyeberangan juga menghubungkan jalan inspeksi untuk
mempermudah pemgawasan atau pengontrolan pada saluran irigasi.

(jembatan penyeberangan bl17)


E. Tempat cuci dan mandi hewan ternak
Memberikan sarana untuk mempergunakan air di saluran tanpa
merusak lereng.
Spesifikasi Bendung Bissua dan Bendung Kampili

1. Bendung Bissua
A. Lokasi bendung bissua
Bendung Bissua yang terletak di Towata, Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar,
sulawesi selatan yang pembangunan konstruksinya dimulai pada tahun 2001 dan
diselesaikan pada tahun 2004. Daerah irigasi bissua yaitu luasannya hingga mencapai
10785 HA. Bendungbissua merupakan proyek irigasi bili-bili yang dibuat dengan kerja
sama dengan Negara Jepang. Diatas bendung sendiri terdapat sebuah jembatan yang
yang menyatukan antar desa.

(Jalanan di atas mercu)


B. Luas daerah yang diairi Bendung Bissua
Bendung Bissua mengairi daerah seluas 10.785 ha dengan kecepatan 19,7
m3/s,Saluran primernya sepanjang 27,8 km, saluran sekunder panjangnya
25,8 km, dan saluran tersiernya mengairi 3.767 ha.Selain mengairi Gowa
Dan Makassar Bendung Bissua juga mengairi kab Takalar.
C. Fasilitas Bendung Bissua
Fasilitas yang terdapat di Bendung Bissua dapat dikategorikan
sebagai fasilitas yang lengkap, Adapun Fasilitasnya sebagai berikut :
• Pintu pengambilan (Intake)
Pintu pengambilan (Intake) berfungsi mengatur banyaknya air yang
masuk saluran dan mencegah masuknya benda-benda padat dan kasar ke
dalam saluran.
• Pintu Penguras (Scouring)
Pintu penguras berfungsi untuk menguras bahan-bahan endapan
yang ada pada sebelah pintu tersebut. Untuk membilas kandungan
sedimen dan agar pintu tidak tersumbat, pintu tersebut akan dibuka
setiap harinya selama kurang lebih 60 menit.

(Pintu Penguras (Scouring))


• Bangunan Pembilas (kantong lumpur)
Adapun fungsi dari bangunan pembilas (kantong lumpur) yaitu untuk
mengendapkan sedimen halus yang masuk malului pintu intake.Sedimen
halus/lumpur yang mengendap secara berkala dibuang melaului pintu
pembilas, dibuang atau digelontorkan kembali ke sungai.
• Bangunan Mercu
Pada bedung bissua terdapat bangunan mercu berbentuk lingkaran
dengan panjang 223,30 M. Fungsi dari bangunan ini adalah untuk
menaikka elevasi muka airdan juga sebagai pengempang sungai dan
sebagai pelimpah aliran sungai Jeneberang, letak mercu bersama-sama
tubuh bendung dan tegak lurus arah aliran sungai.
• Saluran
Saluran irigasi adalah saluran bangunan, dan bangunan pelengkap
yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan,
pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi.
Bendung bissua memiliki saluran primer, saluran sekunder, dan saluran
tersier.
• Pintu Air
Jenis pintu air yang digunakan pada bendung bissua adalah jenis plat
beton untuk menahan air, dengan ukuran yang sangat besar.
2. Bendung Kampili
Bendung kampili yang dibuat jauh lebih dulu dari bendung bissua pada tahun 1971
yang terletak desa maros kecamatan kampili kabupaten gowa. Bendung Kampili
memiliki area irigasi hingga 10545 HA, dengan debit pengambilan 17150 m3/detik.
Ukiuran pintu pengambilan air dengan besar 2,05m x 1,50m x 4 pintu sedangkan
pintu pencuras dengan besar 2,00m x 3,50m x 2 buah pintu. Lebar bangunan yang
dimiliki bendung kampili yaitu 126,20m, lebar mercu 117,00m, Tinggi mercu 2.00m
dan elevasu mercu EL 16.90. bendung kampili direhabilitasi mulai tahun 2001
higga selesai pada 2004 silam.

Anda mungkin juga menyukai