Oleh :
Nama : Lu’luk Fuadah
NIM : B1J010018
Rombongan : IV
Kelompok :2
Asisten : Muhimatul Umami
A. Latar Belakang
wholemount. Wholemount ( Sedian Utuh ) yaitu penyiapan sediaan yang terdiri atas
keseluruhan organ tubuh organisme secara utuh. Pada praktikum kali ini
pembuatan preparat yang nantinya akan diamati dengan mikroskop tanpa didahului
adanya proses pemotongan. Jadi pada metode ini, preparat yang diamati adalah
preparat yang utuh baik itu berupa sel, jaringan, organ maupun individu. Gambar
yang dihasilkan oleh preparat wholemount ini terlihat dalam wujud utuhnya seperti
ketika organisme tersebut masih hidup sehingga pengamatan yang dapat dilakukan
Sedangkan kelemahannya adalah metode ini hanya bisa dilakukan pada hewan
dengan ukuran yang kecil saja tidak bisa hewan yang besar.
yang sudah diinkubasi selama 1-3 hari. Namun, apabila waktu inkubasi kurang, maka
embrio tidak dapat terlihat dengan jelas. Wholemount digunakan untuk mengamati
perkembangan embrio ayam umur 1-3 hari. Alasan digunakannya telur berumur 1-3
hari yaitu, karena pada umur ini masih dapat dibedakan dengan jelas antara albumen,
membrane cangkang, yolk putih, yolk kuning, rongga udara, blastoderma, dan
membran viteline. Selain itu, pada umur 1-3 hari merupakan titik awal
perkembangan embrio ayam sebelum terbentuknya pembeda yang jelas antara
berhubungan dengan organ embrio seluruhnya, tingkat kesukaran dalam metode ini
yaitu menemukan lokasi pemotongan yang tepat. Ayam sering digunakan dalam
awal dari sistem organ dan proses dasar pembentukan tubuh mudah dimengerti.
Telur ayam mewakili karakteristik pembelahan telur dengan yolk banyak. Prosesnya
merupakan bentuk intermediet antara pisces dan amfibia. Selain telur ayam, aplikasi
lain yang dapat diterapkan untuk wholemount yaitu hewan cacing pipih, sagita,
lucifer, semut, Tribolium confusum lebih dikenal dengan nama Kumbang bunga,
lumut, sori paku, daun dengan trikoma dan daun dengan stomata.
B. Tujuan
embrio ayam dan mengamati perkembangan embrio ayam hingga umur 72 jam
inkubasi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
sekali maka dinamakan megalesital. Bagian-bagian yang aktif pada pembelahan sel
sewaktu telur melalui oviduk, di sini telur mendapat albumen dan selaput-selaput
lainnya. Albumen kental yang terputar karena telur yang melalui oviduk jalannya
untuk menjaga agar supaya sel telur tetap terletak sentral di dalam albumen dan
menyesuaikan dengan tempat hidupnya yang baru dari habitat air ke habitat darat
(terrestrial) dan udara. Membran fetal yang lain, serosa disamakan dengan korion
pada ikan. Ikan dan ampfibi belum memiliki alantois sebagai membrana fetal. Hal ini
disebabkan pada embrio ikan dan amfibi, pertukaran gas dan pembuangan sisa
Telur Aves memiliki yolk yang banyak. Kandungan yolk berfungsi untuk
Kebutuhan mineral seperti Ca pada embrio dapat di serap dari cangkang telur
(Huettner, 1961). Ovum pada Aves merupakan bulatan yolk dengan bioplasma dan
intinya, sedangkan telur yang terdiri dari cangkang telur, albumen (putih telur) dan
yolk (kuning telur). Ovum merupakan suatu sel yang berukuran sangat besar. Hal ini
dengan gastrulasi embrio amfibi. Perbedaan paling penting adalah dalam telur
burung atau ayam memiliki yolk sangat banyak sehingga walaupun pada embrio
burung atau ayam terbentuk juga blastopor, tetapi tidak sebagai blastopor yang bulat
dan berlubang seperti pada amfibi. Adanya hambatan yolk yang banyak,
menyebabkan blastopor embrio ayam hanya berupa satu sayatan membujur ke arah
adanya nutrisi dan energi panas yang diperoleh dari induknya. Nutrisi yang di
butuhkan oleh embrio ayam sudah disediakan di dalam telur. Embrio tersebut dapat
berkembang dan membelah, dan energi panas yang digunakan untuk tumbuh di dapat
perkembangan sel telur berlanjut. Kekurangan nutrisi pada embrio ayam dapat
pada embrio (Vieira, 2007). Dalam melakukan wholemount harus sesuai prosedur
bermetamorfosis menjadi dewasa. Hewan dewasa keluar dari perairan dan bernafas
dengan paru-paru. Selain di air, beberapa jenis amfibi mampu bereproduksi di darat.
Amfibi mempunyai lidah untuk menangkap mangsa, kelopak mata untuk menjaga
kelembaban mata, telinga untuk menangkap gelombang suara, dan laring yang dapat
mengeluarkan suara. Otak amfibi lebih luas dibandingkan otak ikan. Alat pernafasan
utama amfibi dewasa biasanya berupa paru-paru yang dibantu oleh poripori
kulit. Telur reptil merupakan telur yang dihasilkan adalah telur amneotik. Karena
mengandung amnion. Amnion merupakan membran embrionik penyelubung embrio
Selain itu, membrane tersebut dapat juga berperan dalam menyediakan O2, makanan,
dan air untuk embrio. Sedangkan pada telur pisces seluruh anggota kelompok ikan
hidup didalam air dan bereproduksi secara ovipar. Biasanya sel telur dan sperma
Tanda khas gastrula ayam adalah pembentukan stria primitiva yang jelas
terlihat pada masa inkubasi ke-16 jam dan dapat dikatakan sebagai stria primitiva
paling panjang. Stria primitiva embrio ayam jantan adalah suatu daerah pembelahan
sel yang sangat aktif. Daerah anterior stria primitif terdapat suatu sentrum dari masa
mesodermal yang aktif berpolimerasi sehingga daerah ini meninggi, disebut nodus
hensen. Badan ini hanya terdapat sementara dan kepentingannya belum diketahui.
Setelah terbentuk stria primitiva, blastoderma bertambah panjang dan daerah ini
adalah daerah ekstra embrional yang akan membentuk alat-alat dan stuktur-struktur
embrio sementara yang pada waktu menetas sebagian besar akan hilang (Sagi, 1981).
neural. dari keping ini terjadi lipatan neural. Embrio yang umurnya ± 24 jam
pengeraman, khorda timbul di bawah lipatan neural pada sumbu tengah embrio.
Khorda ini timbul dari sel-sel yang tidak mengalami diferensiasi di antara kedua
dan juga tumbuh ke muka kiri kanan notochord. Bersamaan melebar ke daerah ekstra
atas, kedua lapisan mesoderma lateral itu akan bertemu di bagian anterior daerah
jantung menjadi seolah-olah diikat letaknya, maka ketika jantung tidak lagi
memanjang bebas, tetapi akan membengkok ke kanan akan menjadi ventrikel. Ujung
anterior dimana kedua akar aorta ventral meninggalkan jantung, dibentuk bulbus
ke-24, mulai juga terbentuk sel permulaan untuk jaringan otak, sel
2 Embrio mulai bergeser ke sisi kiri, dan saluran darah mulai terlihat
pada bagian kuning telur. Perkembangan sel dari jam ke-25 sampai
tenggorokan.
4 Sel permulaan untuk lidah mulai terbentuk. Pada masa ini, embrio
cairan.
ditentukan jeniskelaminnya.
7,8, dan 9 Jari kaki dan sayap terlihat mulai terbentuk. Selain itu, perut mulai
juga dimulai. Pada masa-masa ini, embrio sudah seperti burung, dan
muncul.
13 dan 14 Sisik dan kuku jari kaki mulai terbentuk. Tubuh pun sudah
16 dan 17 Sisik kaki, kuku, dan paruh semakin mengeras. Tubuh embrio sudah
sepenuhnya tertutupi bulu yang tumbuh. Putih telur sudah tidak ada
masukke dalam rongga perut melalui saluran tali pusat. Embrio juga
delaminasi.
keberhasilan gastrulasi dan kondisi lungkungan, semakin tinggi suhu maka semakin
memiliki suhu optimal inkubasi. Apabila suhu terlalu tinggi maka akan merusak
A. Materi
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mangkuk plastik, scalpel
beserta blade, gunting, alat peneropong telur (candler), gelas arloji, kertas saring,
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah telur ayam fertile yang
telah diinkubasi (dieramkan) dalam incubator atau oleh induk ayam, selama 24, 33,
48 dan 72 jam, larutan garam fisiologis (0,9%), alkohol 70%, kapas steril dan larutan
Bouin.
B. Metode
menghadap ke permukaan air ditandai dengan pensil, setelah itu bagian yang
4. Bagian cangkang telur yang telah ditandai digunting secara hati-hati, setelah itu
5. Blastodiskus dipotong dengan gunting dan dipindahkan pada gelas arloji. Dengan
hati-hati tusukkan ujung runcing embrioblas, kemudian potong bagian tadi secara
diulang tegak lurus pelipatan pertama, kemudian dilipat diagonal dan dipotong
A. Hasil
ayam jawa karena tekstur daripada telur ayam jawa itu sudah komplek untuk
mewaliki bangsa burung, selain itu juga telur ayam jawa tidak mengandung bahan
kimia seperti halnya telur ayam boiller yang sudah terkontaminasi dengan berbagai
bahan kimia untuk mempercepat pertumbuhannya selain itu juga mudah dijumpai di
masyarakat. Telur ayam yang digunakan adalah telur ayam yang berumur 1-3 hari,
karena pada umur tersebut perkembangan embrionya mudah untuk diamati dan
diikuti, selain itu berubah yang terjadi juga belum begitu kompleks. Praktikum
pembuatan preparat wholemount kali ini dinyatakan tidak berhasil, hal ini
dikarenakan telur yang digunakan sebagai preparat sudah dalam kondisi rusak.
Kuning telur yang terlihat setelah cangkang dibuka menunjukkan warna kuning
pekat dengan sebagian yolknya membeku. Oleh karena itu, praktikum ini tidak
Hari pertama
Hari Kedua
1. 25 jam : pembentukan jantung
Hari Ketiga
pada inkubasi umur 24 jam. Embrio tersebut memiliki bagian-bagian tubuh atau
organ yang belum kompleks. Menurut Yatim (1984), semakin lama umur inkubasi
embrio, organ-organnya semakin kompleks. Embrio ayam pada umur 0 hari inkubasi
berada dalam stadium gastrula, diawali dengan pembentukan keping germa dan lapis,
kardiovaskular embrio ayam yang merupakan turunan dari mesoderm adalah proses
pembentukan organ dan jaringan darah yang diawali dengan terbentuknya pembuluh
primitif embrio yang disebut pulau-pulau darah. Secara bertahap dibentuk organ dan
Urutan alur pembelahan segmentasi pada ayam sama seperti pada amphioxus
dan katak. Alur pembelahan pertama yaitu meridional, kedua meridional tegak lurus
dicapai stadium morula. Blastulasi ayam sama seperti blastulasi pada telur ikan yaitu
yolk yang ada di bawahnya. Blastosol atap terdiri dari sel-sel blastomer hasil
segmentasi sebelumnya dengan lantai permukaan yolk dan bagian lateralnya berupa
zona penghubung yang terdiri dari blastomer yang berlekatan di bawahnya. Tahap
2002).
dari atas tampak bening karena blastomer-blastomer sentral melepaskan diri dari
(Shoston, 1988). Menurut Huettner (1961), embrio ayam pada stadium 24 jam bagian
yang terbentuk masih sederhana. Struktur embrio yang telah terbentuk yaitu stria
notochord, lipatan neural dan vesikula amnio-kardiak. Bagian yang aktif pada
sudah dimulai ketika telur melalui oviduk yang jalannya berputar-putar sehingga
albuminnya turut berputar disebut kalaza dengan fungsi kalaza untuk menjaga agar
sel telur tetap terletak sentral di dalam albumin dan keping lembaganya selalu
daerah embrio yaitu dengan terbentuknya keping neural. Keping neural akan
membentuk lipatan neural. Lapisan anterior dari keping neural membentuk suatu
peninggian dan tumbuh kebagian depan di atas ectoderm. Kemudian lipatan kepala
yang terbentuk akan berdiferensiasi menjadi kepala. Daerah antara lipatan kepala dan
ectoderm, sebelah bawahnya terbentuk suatu struktur yang mempunyai kantong yang
Embrio yang telah berumur 24 jam, lipatan neuralnya mendekat satu sama
lain. Persatuan lipatan neural pertama-tama terjadi di bagian depan somit pertama.
Embrio umur 33 jam, bumbung neural yang telah terbentuk dapat dibedakan menjadi
bagian anterior yang agak lebar, bagian tengah, serta posterior yang menyerupai
bumbung. Persatuan lipatan neural yang paling akhir, terjadi di bagian depan dan di
Belakang somit terakhir terdapat lipatan neural yang mengembang dan menghilang
ectoderm yang disebut sinus phromboidalis. Primitif streak terus makin menghilang.
Daerah diantara kedua lapisan ectoderm dari tiap lipatan neural yang menyatu
terlepas sel-sel yangakan menjadi dua batang neural kres di kiri-kanan bumbung
neural. Neural kres ini bersegmen dan merupakan primordial dari akar dorsal saraf
spinal dan juga ganglia dari sistem saraf otonom (Yatim, 1984).
Gambar 2. Embrio Ayam Umur 33 Jam
Menurut Djuhanda (1981), embrio utuh akan membentuk 12 somit pada umur
inkubasi 22 jam. Embrio ayam yang diinkubasi selama 33 jam akan memperlihatkan
tahap-tahap pokok perkembangan dan pembentukan sistem syaraf pusat dan sistem
daerah usus depan dan somit sert diferensiasi pada mesoderm luser media yang
Organ-organ yang terbentuk pada inkubasi umur 48 jam yaitu otak dan
kemudian terbentuk tangkai optik yang tumbuh ke arah lateral menuju ke ektoderma
luar dan menginduksi primordial lensa pada ektoderma yang merupakan suatu
penebalan ekstra. Embrio nampak jalur pertama pada blastoderm, diantara ekstra
embrionik annexis nampak membran vitelin yang memiliki peran utama dalam
nutrisi embrio (Djuhanda, 1981). Kemudian embrio ayam juga akan terbentuk
khorda di bawah lipatan neural pada sumbu embrio tengah. Khorda ini tidak timbul
karena delaminasi mesoderm seperti pada embrio katak, tetapi berasal dari sel-sel
yang tidak mengalami diferensiasi diantara kedua lapisan mesoderm, ini disebabkan
karena perbanyakan sel-sel muka pada daerah nodus hensen. Mesoderm tumbuh
kesamping, ke bagian belakang stria primitiva dan juga tumbuh ke bagian kiri kanan
dari keping neural.sesudah terbentuk lipatan kepala, mesoderm tumbuh pada bagian
Embrio ayam yang telah diinkubasi selama 72 jam berada disisi kiri,
permukaan kuning telur. Kepala dan badan mulai dapat dibedakan, demikian juga
otak. Struktur jantung juga sudah mulai berdenyut (kosasih, 1975). Penetasan pada
embrio ayam pada umur 72 jam pada kedua sisi embrio ayam terbentuk dua bubung
belakang dan depan, tulang rawan, tulang dan otot. Penempatan yang tepat dari tunas
kaki, diferensiasi beberapa sel tunas kaki menjadi tulang rawan, dan sel lain menjadi
otot. Pembentukan tunas depan menjadi sayap dan tunas kaki belakang menadi kaki,
dan pencerminan perkembangan semua sruktur ini dibgian tubuh yang berlawanan,
dalam larutan garam fisiologis maka berat jenis telur sama dengan berat jenis air
garam, sehingga telur melayang. Larutan yang digunakan untuk memfiksasi embrio
adalah larutan bouin, sedangkan tujuan dari fiksasi adalah untuk meningkatkan
afinitas (daya gabung) sel terhadap zat warna menjadi lebih besar atau zat warna
lebih melekat pada objek glass tanpa merusak struktur selnya. Penggunaan dari
kertas saring adalah untuk menyerap larutan bouin (Huettner, 1961). Kantung yolk
saccus vitelinus yang berfungsi untuk memberikan nutrisi pada embrio. Alantois
mulai terdapat pada janin ayam umur 27 jam pengerama, merupakan jaringan yang
metabolisme) dan fungsi nutritif oleh membran khorialantois yaitu menyerap kalsium
yang diperlukan untuk perkembangan embrio dari cangkang telur. Amnion sebgai
pembungkus embrio langsung terbentuk pada masa inkubasi kurang lebih 30 jam.
A. Kesimpulan
berikut:
1. Sediaan embrio ayam (wholemount) dibuat dengan beberapa tahap, antara lain
B. Saran
biasa, karena begitu sulit untuk memisahkan antara embrio dengan yolk kuning.
Pemisahan antara embrio dan yolk kuning apabila dilakukan secara terburu-buru,
bisa jadi embrionya yang akan terpotong. Selain itu, telur yang didapat pada
kelompok kami merupakan telur produk gagal, dikatakan begitu karena telur
memiliki yolk yang telah membeku terlebih dahulu, sehingga tidak didapat hasil
Soeminto. 2002. Viabilitas Telur Ikan Nilem (Osteochilus hasselti C. V.) yang
Ditunda Oviposisinya Setelah Menunjukan Gejala Mijah. Laporan Penelitian
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Syahrum, M.H. 1994. Repriduksi dan Embriologi. Fakultas kedokteran UI, Jakarta.