Survei Pembelajaran Evolusi pada Guru SMA di Jawa Timur
October 2015 Conference: Seminar Nasional 2 Biologi IPA dan Pembelajarannya At : FMIPA Universitas Negeri Malang Volume: ISBN 978-602-73915-4-3 Project : SURVEI PEMBELAJARAN EVOLUSI PADA GURU SMA DI JAWA TIMUR
Pro kontra evolusi dalam masyarakat disebabkan oleh ketidakpahaman masyarakat
terhadap konsep evolusi, terutama pada teori-teori evolusi. Teori evolusi ini sering menjadi perdebata terutama mengenai asal usul manusia dan kehidupan. Mata kuliah evolusi dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan selama 1 semester pada program Magister Pendidikan Biologi 2014 Universitas Negeri Malang. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep mahasiswa terhadap evolusi serta relevansinya dengan materi evolusi dalam pembelajarannya di sekolah. Penguasaan materi dalam pembelajaran sangat diperlukan, apabila guru tidak menguasai konsep materi di dalam proses pembelajaran, maka proses belajar mengajar akan kaku serta dapat menyebabkan siswa mengalami miskonsepsi terhadap materi evolusi karena guru merupakan pemberi informasi, serta pengelola kelas agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Terdapat 5 faktor dasar mengajar yang baik guna menciptakan lingkungan belajar yang efektif, yaitu : a. Pengetahuan guru, antusiasme, tanggung jawab belajar b. Suasana dan kondisi kelas c. Penilaian belajar berdasarkan pengalama d. Umpan balik peserta didik e. Interaksi yang baik antara guru dengan siswa Dalam pembelajaran evolusi terdapat banyak faktor yang mempengaruhi siswa dalam menerima bukti ilmiah dari proses evolusi, diantaranya adalah faktor agama, politik, idiologi, wawasan akan evolusi dan relevansinya. Hal-hal tersebut juga menyebabkan adanya ketidakpahaman dan miskonsepsi tentang evolusi. Maka dari itu perlu adanya pembenahan dan perbaikan pada pembelajaran konsep evolusi di sekolah guna menumbuhkan kecakapan berpikir yang relevan, sehingga dapat memahami dan mengurangi adanya kerancuan terhadap materi evolusi. UAS EVOLUSI CINDY NOFITA PRIMASARI RESUME JURNAL K4316018 KELAS B Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa metode yang tepat dilakukan dalam pembelajaran evolusi pada tingkat SMA sebagian besar menggunakan metode pembelajaran yang kontekstual, metode diskusi, reciprocal teaching (dengan pendekatan kooperatif jigsaw). Dalam pembelajaran evolusi dianjurkan untuk tepat dalam pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi, metode ceramah banyak dikeluhkan oleh kalangan para guru karena merasa kurang tepat dan tujuan pembelajaran tidak tercapai secara optimum, dimana siswa pasif serta pembelajaran terkesan monoton yang dapat membuatbsiswa bosan dan pada akhirnya tidak memahami konsep materi evolusi yang telah disampaikan. Namun demikian, materi evolusi juga ada kalanya diajarkan dengan metode ceramah, namun harus tepat pemilihannya dengan materi yang akan diajarkan serta harus efektif. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk mengajarkan materi evolusi, guru harus menggunakan metode intruksional aktif dan kolaboratif, tidak hanya menggunakan metode konvensional, seperti ceramah dan diskusi kelompok. Pemeblajaran yang aktif dan kolaboratif yang tepat adalah dengan cara jigsaw. Melalui metode jigsaw, diharapkan seluruh siswa dapat berperan aktif, tidak ada yang pasif, sehingga siswa dituntut untuk mengerti dan paham akan konsep evolusi, hal ini akan memotivasi siswa untuk belajar mengenai evolusi yang mana dapat menambah wawasan siswa akan evolusi yang berpengaruh pada tingkat pemahaman siswa terhadap konsep evolusi yang diajarkan oleh guru.