Anda di halaman 1dari 12

Sistem Urogenital Betina

Cindy Nofita Primasari


K4316018/ B
A. Ringkasan materi

1. Pisces

a. Sistem Ekskresi (uropecticum)


Fungsi : sebagai penjaga keseimbangan garam dalam tubuh, meregulasi kadar air
di dalam tubu, dan menjadi pengeliminasi sisa nitrogen hasil metabolisme
protein.
Hasil ekskresi berupa amoniak (bersifat toksik) dan urine
Organ uropecticum
1) Ginjal
Terdapat 3 tipe ginjal, yaitu pronefros, mesonefros, dan metanefros
Sistem Urogenital Betina
Cindy Nofita Primasari
K4316018/ B

2) Ureter
3) Kantong urine (kandung kemih)
4) Uretra

Osmoregulasi

IKAN AIR LAUT IKAN AIR TAWAR

Tubuh lebih hipertonis dari


Tubuh lebih hipotonis dari air laut
lingkungannya sehingga air banyak
sehingga air banyak yang keluar dari
yang masuk lewat permukaan
tubuh.
tubuhnya.
Sistem Urogenital Betina
Cindy Nofita Primasari
K4316018/ B

Ikan laut banyak minum air untuk


Ikan air tawar sedikit minum air.
menutupi kehilangan air yang besar.

Urin yang dihasilkan banyak dan


Urin yang dihasilkan sedikit dan pekat
encer

Ginjal dilengkapi sejumlah


Ginjal memiliki sedikit glomelurus
glomelurus yang jumlahnya lebih
sehingga penyaringan sisa hasil
banyak sehingga penyaringan sisa
metabolisme berjalan lambat.
hasil metabolisme berjalan cepat

Sebaliknya pada air laut


Ikan air tawar mengeksreksi ammonia
mengeksresksikan sampah nitrogen
dan aktif menyerap ion anorganik
berupa trimetilamin oksida (TMO),
melalui insang serta mengeluarkan
mengekresikan ion-ion lewat insang dan
urine dalam jumlah besar.
mengeluarkan urine sedikit.

b. Sistem Genitalia (Kelamin)

1) Ovarium,
2) Saluran telur (oviduct),
3) Ovary,
Sistem Urogenital Betina
Cindy Nofita Primasari
K4316018/ B
Pada ikan terdiri dari banyak telur, semakin besar kantung telur maka akan
semakin banyak anakan yang dihasilkan karena daya tampungnya yang
tinggi. Selain itu ukuran kuning telur juga mempengaruhi ukuran ikan, makin
besar kuning telurnya maka kemungkinan hidup embrio akan makin besar
pula

Tipe Sistem Reproduksi


Biseksual, terdapat 2 jenis kelamin dalam 1 ekor ikan
Hermafrodit, terdapat 2 jenis kelamin, dan tiap 1 ekor ikan hanya memiliki salah
satu jenis kelamin saja

(jantan ke betina)

(mengalami perubahan jenis kelamin) ( betina ke jantan)


Uniseksualitas (Parthenogenesis), berkelamin tunggal yang artinya hanya
memiliki satu jenis kelamin saja, yaitu hanya betina. Contohnya adalah pada
(Poecillia formosa) ikan molly amazon.

Oogenesis
Merupakan proses berkembangnya telur di dalam ovarium. Oogenesis ini pada
prinsipnya sama dengan spermatogenesis.

2. Amphibi

a. Sistem ekskresi (uropecticum)


Sistem Urogenital Betina
Cindy Nofita Primasari
K4316018/ B
Ginjal, berstruktur elongasi pada katak berekor.
Korpus krenalis, mengalami perkembangan untuk membantu dalam
pencegahan pengenceran berlebih dari cairan tubuh
Kandung kemih, pada amphibi yang hidup di darat akan menyerap kembali urin
yang sudah terkumpul guna mengimbangi berkurangnya kelembaban kulit.

b. Sistem Genitalia

Oviduk, berbentuk saluran yang berkelak kelok yang di dalamnya


terdapat lungan oskum abdominal. Pada oviduct terdapat suatu kelenjar
yang megeluarkan jelly yang berfungsi sebagai pelumur telur telur.
Ductus mesonefrus, pelebaran pada oviduct dekat caudal

Sistem reproduksi
Pada amphi pembuahan secara ektsternal (penyatuan gamet di luar tubuh). Pada
pembuahan eksternal ini membentuk ovum dalam jumlah yang besar dibandingkan
dengan pembuahan eksternal, karena pada pembuahan eksternal kemungkinan untuk
fertilisasi kecil
Sistem Urogenital Betina
Cindy Nofita Primasari
K4316018/ B
3. Reptil
a. Sistem Ekskresi

Alat ekskresi :
1) Ginjal metanefros (1 pasang)
2) Kandung kemih (vesica urinaria), pada buaya tidak memiliki kandung kemih,
sehingga asam urat keluar bersama feses
3) Kloaka
4) Kelenjar Garam (pada penyu laut)

Hasil Ekskresi : Hasil eksresi beruma asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk pasta

b. Sistem Genitalia
Organ genitalia
Ovum
Ovarium
Oviduct
Kloaka

Mekanisme reproduksi
Reptil jantan dan betina mengadakan kopulasi hingga sel telur dibuahi oleh sperma.
Setelah terbentuknya telur, telur akan dibungkus oleh cangkang yang kedap air, guna
melingdungi embrio yang ada di dalmya. Telur akan disimpan di tempat yang hangat,
terkadang ada yang menguburnya di pasir, seperti pada penyu.

4. Aves
a. Sistem Ekskresi
Ginjal
Tidak memiliki kandung kemih
Sistem Urogenital Betina
Cindy Nofita Primasari
K4316018/ B
Kloaka
Kelenjar ekskresi garam (burung laut)
Hasil ekskresi : berbentuk asam urat

b. Sistem Genitalia

Terdiri dari:
Ovarium. Hanya satu ovarium saja yang berkembang, yaitu ovarium bagian kiri
yang terletak pada bagian dorsal abdomen. Ovarium kanan (rudimentar) tidak
berkembang karena mengalami atropi
Oviduk, penerima ovum
Uterus, penhasil cangkang kapur

5. Mamalia
a. Sistem ekskresi
Ginjal
Ureter, dari ginjal ke vesicua urinaria terbentang ureter yang panjangnya kurang
lebih 25 sampai 30 cm.
Kandung Kemih/ Vesika Urinaria)
Uretra

Proses Pembentukan Urine


Ginjal memiliki peran penting dlam proses pembentukan urin, berikut tahapan
proses pembentukan urin
Sistem Urogenital Betina
Cindy Nofita Primasari
K4316018/ B
Penyaringan filtrasi
Penyerapan kembali reabsorbsi
Augmentasi Pengeluaran zat

Kandungan urine :
Air ( 95%)
Urea,
Asam urat,
Amonia (sisa pembongkaran protein)
Empedu (penyebab warna kuning pada urine)
Garam, dan zat beracun lainnya.
b. Sistem Genitalia
Ovarium, berjumlah 1 pasang di dalam rongga perut. Sebagai penghasil hormon
estrogen dan progesteron, selain itu juga berfungsi sebagai penghasil sel telur.
Sistem Urogenital Betina
Cindy Nofita Primasari
K4316018/ B

Tuba falopii/ oviduk, merupakan sebuah saluran sebagai tempat terjadinya


pembuahan atau fertilisasi
Uterus (rahim), sebagai tempat perkembangan janin atau embrio.
Tipe uterus pada mamalia
Duplex : 2 rahim, 2 serviks (terpisah secara sempurna). Contoh : hewan
ruminansia
Bicornuate : 2 rahim, 1 serviks. Contohnya yaitu babi.
Bipartite : 1 serviks, 1 uterus yang tampaknya seperti terbelah menjadi 2.
Contoh : Equus sp (kuda)
Simplex : 1 rahim, 1 serviks. Contoh: manusia, primata lainnya
Vagina, membentuk jalan atau saluran kelahiran bayi, dan juga sebagai alat
kopulasi
Vulva
Labium, terdiri atas labium mayor dan labium minor, pada atas labiium minor
terdapat klitoris yaitu berupa tonjolan kecil.
Sistem Urogenital Betina
Cindy Nofita Primasari
K4316018/ B
B. Tanya jawab
1. Mengapa pronefros adapadahal nantinya akan menghilang ?
Jawab : pronefros merupakan awal terbentuknya ginjal, semua ginjal berawal dari
pronefros yang nantinya akan berkembang menjadi mesonefros dan berlanjut ke
metanefros. Saat ginjal mulai berkembang, pronefros disini aan berubah
ukurannya menjadi lebih kecil dan bukannya menghilang.

2. Apakah pada semua mamalia mengalami menstruasi selain pada manusia ?


Jawab : iya, hanya saja menstruasi pada mamalia lain tidak seperti menstruasi
pada manusia. Pada manusia, proses luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak
adanya pembuahan ditandai dengan pendarahan yang biasanya berlangsung 3
sampai 7 hari, sedangkan pada mamalia lain proses menstruasi bisa dikatakan
diam-diam, karena proses peluruhan dinding rahim (endometrium) yang ditandai
dengan pendarahan justru tidak terlihat secara eksternal.

Saat tidak terjadi pembuahan, rahim akan menyerap dinding rahim sehingga tidak
terjadi pendarahan. Ada beberapa memalia yang mengalami pendarahan, tetapi
pendarahan tersebut tergolong ringan dan sangat singkat, sehingga banyak
manusia yang tidak mengetahuinya. Mencit pada fase ekstrus (puncak birahi
ditemukan adanya bercak darah yang sebenarnya merupakan darah menstruasi,
darahnya relatif sedikit), mamalia laut dan udara juga mengalami menstrusi yang
disebut juga dengan ekstrus.

3. Jika pada tiap kelas vertebrata terdapat perbedaan ginjal, apakah pada ovariumnya
juga terdapat perbedaan ?
Jawab : pada ovarium tiap kelas vertebrata tidak ditemukan adanya perbedaan.
Justru perbedaan yang terjadi yaitu pada bagian uterusnya.

4. Bagaimana proses pengadaan kopulasi pada ordo urodela dan ordo apoda? Dan
dimanakah sel telur mengalami fertilisasi ?

Jawab : reproduksi internal pada ordo urodela dan apoda dilakukan dengan cara
sang jantan meletakkan spermatophor nya ditanah atau didekat kolaka betina.
Setelah itu, spermatophor tersebut akan diserap masuk oleh kloaka betina.
Kemudian terjadi proses pembuahan ovum oleh sperma di oviduk.

5. Kapan penggunaan fase ginjal pronefros dan mesonefros pada reptil ?


Jawab : pronefros memiliki struktur yang masih sangat sederhana, jadi saat embrio
akan berkembang dibutuhkan struktur yang lebih kompleks dan terbentuklah
ginjal mesonefros selama fase perkembangan embrio reptil
Sistem Urogenital Betina
Cindy Nofita Primasari
K4316018/ B

6. Bagaimanakah cara kerja ginjal sebagai penyeimbang konsentrasi asam dan basa?

Jawab : Tubuh menggunakan 2 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan


asam-basa darah:
a. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam
bentuk amonia.
Ginjal memiliki kemampuan untuk mengatur jumlah asam atau basa yang
dibuang, yang biasanya berlangsung selama beberapa hari.
b. Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung
terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Suatu
penyangga ph bekerja secara kimiawi untuk meminimalkan perubahan pH
suatu larutan. Penyangga pH yang paling penting dalam darah
adalah bikarbonat.
Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam kesetimbangan
dengan karbondioksida (suatu komponen asam). Jika lebih banyak asam yang
masuk ke dalam aliran darah, maka akan dihasilkan lebih banyak bikarbonat
dan lebih sedikit karbondioksida. Jika lebih banyak basa yang masuk ke
dalam aliran darah, maka akan dihasilkan lebih banyak karbondioksida dan
lebih sedikit bikarbonat.

C. Koreksi pertanyaan

D. Presenter terbaik
1. Devita Ajeng P.
2. Dewi Ayu S.
3. Irvan Bayu S.
Sistem Urogenital Betina
Cindy Nofita Primasari
K4316018/ B
DAFTAR PUSTAKA

Djuhanda, Tatang (1984) Analisa Struktur Vertebrata Jilid 2. Bandung : Armico.


Johson, Raven, (2001) Biology, sixth edition
Sukiya. 2005. Biologi Vertebrata. Malang: UM Press.

Anda mungkin juga menyukai