Chondrichthyes mempunyai
rangka yang tersusun dari
tulang rawan dan tidak memiliki
penutup insang sehingga celah
insangnya tampak dari luar.
Chondrichthyes berkembang biak dengan cara bertelur dan
mengalami fertilisasi internal. Hampir semua anggota
Chondrichthyes hidup di laut, hanya sedikit yang hidup di air
tawar.
CONTOH
CHONDRICHTHYE
S
Osteichthyes mempunyai
rangka yang tersusun dari
tulang sejati dan memiliki
penutup insang atau operculum
sehingga celah insangnya tidak
tampak dari luar.
Osteichthes berkembang biak dengan cara bertelur dan
mengalami fertilisasi internal. Habitatnya ada yang di air tawar
dan ada yang di laut
Ikan Tongkol
PISCES
CARA BERKEMBANG BIAK
Sistem reproduksi pada Pisces secara struktural pisces betina
memiliki organ reproduksi yaitu ovari. Ovari pada ikan terdiri dari
banyak telur. Setiap jenis ikan memiliki ukuran telur sendiri, ada
yang besar dan ada yang kecil. Ukuran telur menentukan jumlah
telur yang dimiliki seekor induk. Ikan memiliki ukuran telur besar
contohnya Nila dan Arwana akan memiliki jumlah telur yang lebih
sedikit dibanding dengan ikan yang ukuran telurnya kecil seperti
Cupang dan Mas.
Hal seperti itu disebabkan oleh kapasitas yang dimiliki si induk untuk
menampung telur. Ukuran telur ikan banyak ditentunkan oleh ukuran
kuning telurnya. Makin besar kuning telur maka makin besar
peluang embrio untuk bertahan hidup. Ovari terletak pada rongga
abdomen. Saluran reproduksi berupa oviduk berjumlah sepasang,
bagian anterior nya berfungsi yang memiliki satu ostium yang
dikelilingi oleh fimbre fimbre. Oviduk sempit pada bagian anterior
dan posterior nya.
Sementara pisces jantan memiliki organ reproduksi yaitu testis.
Testis adalah organ reproduksi jantan yang berpasangan dan terletak
di bawah tulang belakang. Testis ikan berbentuk seperti kantong
dengan lipatan lipatan, serta dilapisi dengan suatu lapisan sel
spermatogenik. Sepasang testis jantan tersebut akan membesar
saat terjadi perkawinan. Proses fertilisasi pisces ada 2 cara, fertilisasi
internal dan fertilisasi eksternal.
Namun demikian kebanyakan jenis ikan melakukan pembuahan diluar (external
fertilization). Ikan yang melakukan pembuahan diluar disebut ikan jenis ovipar. Ikan
jenis ovipar mengeluarkan telur dari dalam tubuhnya untuk dibuahi oleh si
jantan. Proses pembuahan sel telur (oosit) oleh sel sperma berlangsung diluar
tubuh ikan dimana sperma memasuki sel telur melalui sebuah lubang yang disebut
dengan mikrofil. Umumnya hanya satu sperma yang dapat masuk ke dalam sebuah
sel telur. Oosit yang telah dibuahi oleh sel sperma disebut zigot. Sebaliknya ikan
yang melakukan pembuahan di dalam disebut ikan jenis ovovivipar. Ikan jenis ini
berkembang biak dengan cara melahirkan. Pembuahan terjadi di dalam tubuh ikan
betina (internal fertilization).
Embrio berkembang di dalam tubuh induk betina, kemudian melahirkan anak
yang sudah berwujud mirip dengan induknya. Kelangsungan hidup anakan
memang baik, tetapi jumlah anakan yang dihasilkan setiap kelahiran tidak dapat
banyak karena daya dukung induk terbatas. Cara reproduksi ikan yang ada antara
lain :
1. Ovipar, sel telur dan sel sperma bertemu di luar tubuh dan embrio ikan
berkembang di luar tubuh sang induk. Contoh : ikan pada umumnya.
2. Ovovivipar, sel telur cukup banyak mempunyai kuning telur, Embrio
berkembang di dalam tubuh ikan induk betina, dan anak ikan menyerupai induk
dewasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan seksual ikan antara lain
spesies, ukuran, dan umur. Secara umum ikan-ikan yang mempunyai
ukuran maksimum kecil dan jangka waktu hidup yang relatif pendek,
akan mencapai kematangan kematangan seksual lebih cepat
dibandingkan ikan yang mempunyai ukuran maksimum lebih besar. Ada
beberapa hal yang mendukung berlangsungnya pembuahan yaitu
spermatozoa yang tadinya tidak bergerak dalam cairan plasmanya,
akan bergerak setelah bersentuhan dengan air dan dengan bantuan
ekornya, bergerak ke arah telur. Selain itu, telur mengeluarkan zat
ginogamon yang berperan menarik spermatozoa ke arahnya.
PISCES
SISTEM EKSKRESI
Ikan mempunyai alat ekskresi berupa sepasang ginjal berwarna kemerahan. Ginjal dengan
saluran urine yang muaranya menyatu dengan muara kelamin dinamakan muara saluran
urogenitalis (terdapat dibelakang anus).
Berdasarkan pada fungsi organ yang dirangsang, saraf dapat digolongkan atas:
Saraf cerebrospinalis, yaitu saraf yang merangsang otot bergaris (striated
muscle).
Saraf otonom(vegetatif), yaitu saraf yang merangsang jantung (cardiac muscle),
urat daging licin (smooth muscle), dan kelenjar-kelenjar.
JENIS SARAF
Berdasarkan atas fungsi dari rangsang itu sendiri, saraf dapat digolongkan atas:
Saraf sensibel(afferent), yaitu saraf yang meneruskan rangsang dari perifer
(sistem saraf tepi) ke pusat (sistem saraf pusat).
Saraf motoris(efferent), yaitu saraf yang meneruskan rangsang dari pusat ke
perifer.
Saraf penghubung, yaitu saraf yang menghubungkan antara jenis saraf yang
satu dengan yang lainnya, misalnya antara saraf sensibel dengan saraf motoris.
PISCES
SISTEM TRANSPORTASI
Jantung ikan terdiri dari dua ruang yaitu serambi [atrium]
dan bilik [ventrikel]. Darah yang memiliki oksigen yang
kurang yang ad apada bagian belakang mengalir ke depan
menuju serambi kemudian ke bilik. Bilik yang berotot tebal
memompa darah menuju insang. Di insang terjadi
pertukarang gas. Darah yang kaya oksigen mengalir ke
seluruh tubuh.
PISCES
PERANAN PISCES
Daging ikan dapat dijadikan sumber protein tinggi dan menggandung asam lemak
yang tak jenuh
Kulit ikan tertentu dapat dibuat menjadi tas, dompet, sepatu, jaket
Dapat dijadikan hewan peliharaan
Alat pemberantas nyamuk secara biologi, mencegah demam berdarah dan malaria
Tulang ikan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lem
Sisa sisa ikan dapat dijadikan bahan campuran makanan ternak