Anda di halaman 1dari 8

Sumber; https://id.m.wikipedia.

org/wiki/Reproduksi_ikan

Ikan melakukan reproduksi secara eksternal. Dalam melakukannya ikan jantan dan ikan betina akan
saling mendekat, lalu ikan betina akan mengeluarkan telur. Kemudian, ikan jantan akan akan
mengeluarkan spermanya, sperma dan telur akan bercampur di dalam air (yang disebut dengan
oviparus). Apabila dalam suatu populasi terdiri dari ikan-ikan yang memiliki perbedaan seksualitasnya,
maka disebut dengan populasi.

Macam seksualitas ikan Sunting

a. Hermaproditisme Sunting

Ikan kermaprodit mempunyai jaringan ovarium maupun jaringan testis yang sering dijumpai dalam
beberapa famili ikan. Kedua jaringan tersebut terdapat dalam satu organ dan letaknya seperti letak pada
gonad yang terdapat pada [individu] normal. Pada umumnya, ikan hermaprodit hanya satu sex saja yang
berfungsi pada suatu saat, meskipun ada beberapa spesies yang bersifat hermaprodit sinkroni.
Berdasarkan perkembangan ovarium dan atau testis yang terdapat dalam satu individu dapat
menentukan jenis hermaproditismenya. Terdapat 3 macam hermaprodit pada ikan:

1. Hermaprodit Sinkron

Hermaprodit sinkroni adalah sifat pematangan sel kelamin jantan dan betina pada waktu yang
bersamaan. Contohnya pada ikan berfamili Serranidae.Ikan yang tidak mengadakan pembuahan sendiri,
dalam satu kali pemijahan ikan tersebut dapat berlaku sebagai ikan jantan dan dapat pula sebagai ikan
betina.

2. Hermaprodit Protandri

Hermaprodit protandi adalah perubahan kelamin dari jantan ke betina. Contohnya pada ikan kakap putih
(Lates calcariver). Dimana kakap jantan akan mengalami perbuhan kelamin menjadi betina, pada berat 2-
4 kg. hasil penelitan menunjukkan populasi ikan kakap jantan menurun seiring bertambahnya berat
badan.

3. Hermaprodit Protagini

Hermaprodit protagini adalah sifat perubahan kelamin dari betina menjadi jantan. Ikan ini memulai
siklus reproduksinya sebagai ikan betina yang berfungsi, kemudian ikan betina berubah menjadi ikan
jantan yang berfungsi. Urutan daur hidupnya yaitu masa juvenile yang hermaprodit, masa betina yang
berfungsi, masa interseks, dan masa terakhir yaitu masa jantan berfungsi.

b. Gonokhorisme Sunting

Ikan gonokhorisme mempunyai kondisi seksual yang berganda. Gonokhorisme tak berdiferensiasi pada
ikan tahap juvenile gonad ikan tidak memiliki jaringan yang jelas mengenai statusnya apakah jantan atau
betina. Kemudian gonad tersebut berkembang seperti ovarium. Setengah dari individu-individu ikan
gonadnya menjadi ovarium (ikan betina), setengah individu lain gonadnya menjadi testis (ikan jantan)
sehingga terjadi interseks. Sedangkan gonokhorisme berdiferensiasi yaitu sejak muda ikan tersebut
sudah memiliki perbedaan antara jantan dan betina,sehingga tidak terjadi spesies interseks.

Referensi Sunting

Yudasmara, Ari. (2014). Biologi Perikanan . Yogyakarta :


Plantaxia.

Yudha, Sona. (2015). Seksualitas Ikan


(academia.edu/11001015/SEKSUALITAS.IKAN

Sumbe; https://www.amongguru.com/organ-dan-sistem-reproduksi-generatif-pada-ikan-pisces/
Ikan (Pisces) merupakan hewan air memiliki spesies cukup banyak dan tersebar di seluruh dunia.
Terdapat sekitar 27.000 spesies ikan yang hidup di sungai, rawa, samudra, dan juga laut.

Ikan mampu mengatur suhu tubuh sesuai dengan lingkungan tempat hidupnya, sehingga termasuk
dalam kelompok hewan berdarah dingin (poikiloterm).

Ikan dilengkapi dengan insang untuk bernapas dan sirip untuk membantu bergerak dengan cepat di air.
Hewan ini juga memiliki rangka dalam atau endoskeleton dengan peredaran darah tertutup dan tunggal.

Pada umumnya, tubuh ikan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian kepala (caput), bagian badan
(Trucus), dan bagian ekor (Cauda).

Bagian kepala ikan, meliputi mulut, mata, insang, otak, dan hidung. Bagian badan ikan, meliputi sirp ikan,
alat pencernaan, dan organ dalam. Sedangkan bagian ekor adalah bagian ujung belakang tubuh ikan,
yaitu sirip ekor dan anus.

Organ Reproduksi Ikan (Pisces)

Siklus reproduksi ikan bersifat tahunan, sehingga dapat dikatakan sebagai siklus yang teratur. Akan
tetapi, ada juga beberapa jenis ikan yang dapat bereproduksi lebih dari sekali dalam setahun.

Meskipun pada umumnya reproduksi ikan dilakukan secara bertelur (ovipar), akan tetapi ada juga ikan
yang bereproduksi dengan cara beranak (vivipar), serta bertelur beranak (ovovivipar).
Golongan ikan ovivar adalah ikan yang mengeluarkan telur pada saat pemijahan dan sebagian besar jenis
ikan termasuk golongan ini.

Golongan ikan vivipar merupakan ikan yang perkembangan embrionya di dalam tubuh induk dan
dipengaruhi oleh tali plasenta, misalnya beberapa ikan elasmobranchii.

Sedangkan golongan ikan ovovivipar adalah golongan ikan yang embrionya berkembang dalam tubuh,
tetapi perkembangannya tidak dipengaruhi oleh tali plasenta melainkan kuning telur. Contohnya adalah
ikan Rockfish (Scorpaenidae).

Organ Reproduksi Ikan (Pisces)

Organ reproduksi ikan disebut gonad. Gonad ikan jantan adalah sepasang testis, dengan ciri lonjong,
halus, berwarna putih kekuningan, dan menggantung pada abdomen (dinding rongga perut).

Gonad ikan betina berupa ovarium dengan ciri berbentuk lonjong, berwarna bening kemerahan (mirip
agar-agar), terletak di dekat usus, dan mengisi hampir dua pertiga rongga
perut.

Berikut adalah gambar yang menunjukkan perbedaan organ reproduksi jantan dan betina pada ikan
(pisces).
Testis pada ikan berfungsi untuk menghasilkan spermatozoa yang nantinya dikeluarkan melalui lubang
urogenital, sedangkan ovarium berfungsi menghasilkan ovum atau sel telur. Sel telur yang siap dibuahi
juga keluar melalui lubang urogenital ikan.

Tipe Ikan Berdasarkan Organ Reproduksi

Sesuai organ reproduksi seksualnya, maka ikan dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) tipe, yaitu tipe
biseksual, tipe uniseksual, dan tipe hermaprodit.

1. Ikan Biseksual

Ikan dengan tipe biseksual memiliki dua alat kelamin dalam satu spesies. Ikan jenis ini dapat dibedakan
antara jantan dan betinanya, dengan melihat ciri seksual primer dan sekunder ikan.

Ciri seksual primer hanya dapat dilihat dengan melakukan pembedahan dan melihat organ
reproduksinya.

Sedangkan ciri seksual sekunder dapat dibedakan dengan melihat ciri morfologi ikan tersebut.

2. Ikan Uniseksual

Ikan uniseksual memiliki alat kelamin tunggal. Untuk beberapa spesies ikan, penentuan jenis kelaminnya
mudah dilakukan, karena semua individu berkelamin betina.
Contohnya adalah pada kelompok ikan Molly Amazon (Poecillia formosa), yaitu ikan yang ditemukan
pertama kali sebagai ikan yang berkelamin betina.

3. Ikan Hermaprodit

Ikan dengan tipe hermaprodit adalah ikan yang memiliki alat kelamin ganda. Ikan hermaprodit dapat
dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu hermaprodit singkroni, hemaprodit protandi, dan hemaprodit
protogini.

Hermaprodit singkroni merupakan golongan ikan yang gonadnya terdapat sel kelamin jantan dan betina
yang dapat aktif secara bersamaan.

Hemaprodit protandi adalah golongan ikan yang dalam hidupnya mengalami perubahan jenis kelamin
dari jantan menjadi betina, misalnya ikan Black Porgy. Ikan ini pada umur tiga tahun berubah dari
kelamin jantan ke betina.

Sedangkan ikan hermaprodit Protogini adalah golongan ikan yang dalam hidupnya mengalami
perubahan dari jenis betina menjadi jantan, misalnya Labroides dimidiatus.

Sistem Reproduksi Ikan (Pisces)

Reproduksi ikan dilakukan fertilisasi, ditandai dengan peleburan gonad jantan dan gonad betina.

Proses fertilisasi pada ikan ada dua cara, yaitu fertilisasi internal (pembuahan di dalam) dan fertilisasi
eksternal (pembuahan di luar).

Meskipun demikian, sebagian besar ikan melakukan fertilisasi eksternal dan hanya sebagian kecil yang
melakukan fertilisasi internal.
1. Fertilisasi Eksternal

Secara umum, ikan ovipar (bertelur) akan melalukan fertilisasi eksternal. Ikan jenis ovipar mengeluarkan
telur dari dalam tubuhnya untuk dibuahi oleh ikan jantan. Proses pembuahan sel telur oleh sel sperma
berlangsung di luar tubuh ikan.

Pada saat ikan betina bertelur mengeluarkan ovum, ikan jantan mendekati telur-telur tersebut sambil
mengeluarkan spermatozoid.

Apabila ovum bertemu dengan spermatozoid, maka terjadilah fertilisasi (pembuahan) yang
menghasilkan zigot untuk kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio ikan.

Baca : Sistem Reproduksi Seksual Pada Hewan (Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar)

Telur-telur ikan yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih. Telur-telur ini
akan menetas dalam waktu 24 sampai 40 jam.

Anak ikan yang baru menetas mendapat makanan dari sisa kuning telurnya yang masih menempel di
dalam perutnya.

Anak ikan dapat langsung hidup sendiri, hanya beberapa jenis induk ikan terutama ikan jantan yang
menjaga anak-anaknya.

2. Fertilisasi Internal

Ikan yang melakukan fertilisasi internal adalah ikan jenis ovovivipar (bertelur dan beranak). Fertilisasi
terjadi di dalam tubuh ikan betina, diawali dengan masuknya sperma ke sel telur (oosit) melalui mikrofil.
Meskipun terdapat banyak sperma yang hendak masuk, akan tetapi umumnya hanya satu sperma yang
dapat membuahi sel telur.

Oosit yang telah dibuahi tersebut kemudian membentuk zigot dan selanjutnya berkembang menjadi
embrio.

Embrio mengalami penyempurnaan bentuk menjadi anak ikan yang mirip dengan induknya. Ikan yang
berkembangbiak secara ovovivipar adalah ikan dari famili Poecilidae, seperti platy, guppy, dan molly.

Anda mungkin juga menyukai