Anda di halaman 1dari 16

 Devi N 230110070119

 Samsuri 230110070120
 Raymond M 230110070121
 Junianto W 230110070122
 Ajie Tirta 230110070123
 Hendra 230110070124
 Dimas 230110070135
Ikan terkenal sebagai mahluk yang
mempunyai potensi fekunditas yang
tinggi dimana kebanyakan jenis ikan
yang merupakan penghasil telur
beribu-ribu bahkan berjuta-juta butir
setiap tahun. Apabila alam tidak
mengaturnya maka dunia ini akan
sangat padat sekali dengan ikan.
Untuk keberhasilan reproduksi maka ikan-
ikan telah mengembangkan cara reproduksi
yang bermacam dimana fungsi organ-organ
yang bersangkutan sangat berperan. Hal ini
ada hubungannya dengan kondisi ekologis
dan evolusi. Untuk mengetahui proses-proses
reproduksi baik secara primer maupun
sekunder, serta untuk mengetahui proses-
proses kematangan gonad.
 
 
 Ciri seksual ikan terbagi dua macam
1.Ciri seksual primer
alat/organ yang berhubungan langsung
dengan proses reproduksi
2. Ciri seksual sekunder
berguna dalam membedakan ikan jantan
dengan ikan betina dan dapat dilihat dari
luar, meskipun kadang kala tidak
memberikan hasil yang positif (nyata).
 Beberapa jenis ikan mempunyai sifat hermafrodit,
yang dapat dibedakan menjadi: hermafrodit
sinkroni, hermafrodit protandri dan hermafrodit
protogini.
 Hermafrodit sinkroni adalah golongan ikan yang
pada gonadnya terdapat sel kelamin betina dan sel
kelamin jantan yang dapat matang pada saat
bersamaan, misalnya ikan Serranus cabrilla.
 Hermafrodit protandri adalah golongan ikan yang
dalam hidupnya mengalami perubahan jenis kelamin
dari betina menjadi jantan, misalnya ikan belut
sawah, Fluta alba.
 Hermaprodit protogini adalah golongan ikan
yang dalam hidupnya mengalami perubahan
jenis kelamin dari betina menjadi jantan,
misalnya ikan belut sawah, Fluta alba.
 Testis
Testis (gonad jantan) bersifat internal dan
bentuknya memanjang (longitudinal), pada
umumnya berpasanagn. Pada Chondrchyhyes,
seringkali gonad yang satu lebih besar daripada yang
lainnya
 Ovarium
Ovarium berbentuk longitudinal, letaknya
internal dan biasanya berjumlah sepasang. Mereka
bergantung pada atas bagian rongga tubuh dengan
perantaraan mesovaria, di bawah atau di samping
gelembung gas (jika ada)
Saat pertama ikan mencapai kematangan
seksual (mampu berproduksi), dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain spesies umur
dan ukurannya. Ketika ikan dewasa secara
seksual, produk seks akan matang dan kegiatan
reproduksi akan berlangsung. Banyak faktor
yang mempengaruhi peristiwa ini; yang secara
garis besarnya dapat dibedakan menjadi dua
group, yaitu yang timbul dari dalam diri ikan
(faktor internal) dan yang berasal dari
lingkungannya (faktor eksternal)
Tingkah laku reproduksi pada banyak
hewan, termasuk ikan, merupakan suatu
siklus yang dapat dikatakan berkala dan
teratur. Kegiatan reproduksi beberapa jenis
ikan terjadi hanya satu kali dalam hidupnya
(bigbang spawner), yang termasuk dalam
golongan ini misalnya ikan salmon
(Onchorhynchus), lamprey laut
(petromyzon marinus) dan sidat (Anguilla)
Berdasarkan habitat tempat ikan
memijah, ikan dapat dimasukan ke dalam
beberapa golongan. Golongan ikan lithophil
memijah pada dasar perairan yang berbatu-
batu. Golongan ikan psamhopil memijah di
pasir. Golongan ikan pelgophil memijah pada
kolom air di perairan terbuka. Golongan ikan
ostracophil memijah pada cangkang
binatang yang telah mati
 Perkembangan ikan umumnya
Proses perkembangan yang berlangsung
dari gameto genesis sampai dengan
pembentuk sigot disebut progenesis. Proses
selanjutnya dimana mencakup pembelahan
sel sigot (cleavage), blastulasi, gastrulasi,
dan neurulasi disebut embriogenesis atau
blastogenisi. Proses selanjutnya disebut
organogenesis yakni pembentukan alat-alat
tubuh
 Kehamilan (impregnasi) dari pembuahan
Perkembangan embrio diawali saat proses
impregnasi dimana sel telur (ovum) dimasuki
sel jantan (spermatozoa). Proses pembuahan
pada ikan bersifat monospermik, yakni hanya
satu spermatozoa yang akan melewati mikropil
(micropyle) dan membuahi sel telur. Ada
beberapa hal yang mendukung berlangsungnya
pemmbuahan dengan baik. Pada saat sel telur
dan spermatozoa dikeluarkan ke dalam air
mereka menjadi aktif
 Pembelahan sel sigot (cleavage)
Pembelahan sel sigot pada ikan umunya
adalah tipe meroblastik (partial) walaupun
ada juga holoblastik (total). Pada tipe
meroblastik yang membelah hanya inti sel
dan sitoplasmanya saja, sedang pada
holoblastik kuning telur pun membelah diri.
Kedua tipe pembelahan sel tersebut
ditentukan oleh banyaknya kuning telur dan
penyebarannya
 Blastulasi
Proses pembentukan blastula disebut
blastiulasi dimana kelompok sel-sel anak hasil
pembuahan berbentuk benda yang relative
bulat di tengahnya terdapat rongga yang
kosong disebut suloblastula (coleobastula)
sedangkan yang berongga massif disebut
steroblastula. Sulablastula terdapat pada
ampixus dan kodok. Steroblastula terdapat
pada ikan yang tidak berkaki (ghymnophnia)
 Gastrulasi
Gastrulasi adalah proses pembentukan
tiga daun kecambah, ectoderm, mesoderm,
dan entoderm. Proses ini pada umumya
sama bagi ikan yang pembelahan telurnya
meroblastik. Gastrulasi ini erat hubungannya
dengan pembentukan sistem saraf
(neurplasi) sehingga merupakan periode
kritis. Pada proses ini terjadi pemindahan
daerah ektoderm, mesoderm, entoderm, dan
notokorda menuju tempat definitif
n ks
Tha

Anda mungkin juga menyukai