OSMOREGULASI
Pada Hewan Vertebrata dan Invertebrata
Kelompok 7
Anggota Kelompok
1
Paru - Paru
Paru paru pada mamalia mengeluarkan kerbondioksida yang berasal dari aktivitas
metabolisme dari sisa pernapasan.
Hati
Fungsi hati yang paling penting sebagai organ ekskresi adalah pembentukan residu
yang mengandung nitrogen selama deaminasi asam amino. Pada mamalia, ginjal
berfungsi mengeluarkan produk sisa metabolisme nitrogen seperti amonia.Sekresi
ginjal adalah urin pada mamalia
2
Ginjal pada ikan air tawar dilengkapi sejumlah glomelurus jumlah lebih
banyak. Ginjal pada ikan air laut dilengkapi glomelurus akan tetapi
dengan jumlah yang sedikit sehingga penyaringan metabolisme
berjalan lambat.
Urogenital
Urogenital merupakan tempat bermuaranya saluran ginjal dan saluran
kelamin yang berada di belakang anus.
Struktur dan Fungsi
Ginjal pada Hewan
Organ penyusun sistem Fungsi: Cara kerja:
ekskreasi pada hewan • Menyaring dan • Filtrasi (filtrasi)
adalah ginjal, hati, kulit, membersihkan darah dari Proses pembentukan urin
dan paru-paru. Adapun sisa metabolisme tubuh diawali dengan
organ utama sistem • Mengeksresikan zat penyaringan darah yang
ekskresi pada beberapa berlebihan terjadi pada kapiler
hewan adalah ginjal. Ginjal •Menyerap kembali glomerulus.
bertindak sebagai beberapa elektrolit • Reabsorpsi (reabsorpsi)
penyaring yang menyerap dilakukan oleh tubulus Zat-zat yang masih
produk limbah dari darah ginjal dibutuhkan pada urin
dan sebagai hasilnya • Menjaga keseimbangan primer diserap kembali di
menghasilkan urin. Proses asam basa tubuh tubulus proksimal.
ini mencapai dan menjaga • Menjaga tekanan osmase •Fortifikasi
keseimbangan cairan dan proses pengisian kembali
elektrolit dalam tubuh. limbah dan urea yang mulai
terjadi di tubulus distal.
Fungsi Ginjal pada
Vertebrata
Fungsi awal ginjal vertebrata adalah
osmoregulasi. Bentuk dan fungsi nefron pada
berbagai kelas vertebrata terutama
berkaitan dengan kebutuhan untuk
osmoregulasi dalam habitat hewan tersebut.
Mammalia
Bentuk ginjal Mammalia umumnya Metanefros.
Peranan fungsi ginjal pada Mammalia adalah Mengeluarkan
zat sisa dan Mengatur volume plasma dan kadar air dalam
tubuh Jika banyak air yang masuk ke dalam tubuh.
Ikan air laut sangat mudah mengalami dehidrasi karena air dalam tubuhnya
akan cenderung mengalir keluar ke lingkungan sekitar melalui insang,
mengikuti perbedaan tekanan osmotik.
Amphibi
Alat ekskresi pada katak ialah ginjal mesonefros yang dihubungkan dengan
ureter di vesika urinaria. Berwarna merah kecokelatan serta terletak di kanan
dan kiri tulang belakang. Alat ekskresi lainnya ialah kulit, paru-paru. Saat
mengalami metamorfosis, amfibi mengubah ekskresi amonia menjadi urea.
Hal ini terjadi saat larva berubah jadi berudu dan hewan darat dewasa.
Amphibi
Kulit Amphibia yang tipis dapat
menyebabkan Amphibia
kekurangan cairan jika terlalu
lama berada di darat. Begitu
pula jika katak berada terlalu
lama dalam air tawar. Air
dengan sangat mudah masuk
secara osmosis ke dalam
jaringan tubuh melalui kulitnya.
Katak dapat mengatur laju
filtrasi dengan bantuan hormon,
sesuai dengan kondisi air di
sekitarnya. Ketika berada dalam
air dengan jangka waktu yang
lama, katak mengeluarkan urine
dalam volume yang besar.
Namun, kandung kemih katak
dapat dengan mudah terisi air.
Reptilia
Sistem ekskresi pada reptil berperan dalam menghilangkan limbah metabolik
dari tubuh. Pada umumnya, reptil memiliki ginjal yang lebih berkembang
dibandingkan dengan organ ekskresi pada hewan yang lebih primitif. Ginjal
metanefros reptil akan menyaring urin yang sudah masuk. Urin reptil ini akan
masuk lewat pembuluh pembuluh ke metanefros. Lalu disanalah urin akan
disaring. Metanefros akan dibuang asam uratnya yang terdapat di dalam urin.
Reptilia
Beberapa anggota
reptile seperti buaya
juga mengeluarkan
ammonia dalam sisa
metabolismenya. Buaya
akan mengeluarkan
asam urat dan ammonia
dalam fesesnya karena
ginjalnya terletak
berdekaatan dengan
usus. Sebenarnya zat
sisa ini juga dapat
digunakan oleh reptile
sebagai alat untuk
berlindung dari
musuhnya.
Aves
Alat ekskresi pada burung
terdiri dari (ginjal (metanefros),
paru-paru, dan kulit. Burung
memiliki sepasang ginjal yang
berwarna cokelat. Saluran
ekskresi terdiri dari ginjal yang
menyatu dengan saluran
kelamin pada bagian akhir usus
(kloaka). Burung
mengekskresikan zat berupa
asam urat dan garam. Kelebihan
larutan garam akan mengalir ke
rongga hidung dan keluar
melalui nares (lubang hidung).
Burung hampir tidak memiliki
kelenjar kulit, tetapi memiliki
kelenjar minyak yang terdapat
pada tunggingnya. Kelenjar
minyak berguna untuk
meminyaki bulu-bulunya.
Mammalia
Sistem Ekskresi pada mamalia hampir sama dengan manusia tetapi sedikit
berbeda karena mamalia dipengaruhi/disebabkan oleh lingkungan tempat
tinggalnya. Paru-paru mamalia mempunyai permukaan ber spon (spongy
texture) dan dipenuhi liang epitelium dengan itu mempunyai luas permukaan
yang lebih luas berbanding luas permukaan paru-paru.
Mammalia
Mekanisme Ekskresi Urin Pada Mammalia
Penyaringan (filtrasi).
Penyerapan Kembali (Reabsorbsi).
Augmentasi.
Proses Pengeluaran Urin
OSMOKONFORMER OSMOREGULATOR