Anda di halaman 1dari 13

SISTEM EKSKRESI

Sistem Ekskresi pada reptil


Alat ekskresi pada reptilia adalah sepasang ginjal Sistem Ekskresi pada Ikan
metanefros. Metanefros  berfungsi setelah pronefros Tipe ginjal pada vertebrata ada beberapa macam, yaitu
dan mesonefros yang merupakan alat ekskresi pada pronefros, opistonefros, mesonefros, dan metanefros.
stadium embrional menghilang. Ginjal dihubungkan Pronefros adalah ginjal yang berkembang pada fase embrio
oleh ureter ke vasika urinaria (kandung kemih). Vesika atau larva yang selanjutnya akan berubah menjadi
urinaria bermuara langsung ke kloaka (Lubis, 2012). mesonefros lalu menjadi metanefros pada akhirnya.
Bentuk ureter menyempit ke bagian posterior, Opinefros adalah tipe ginjal yang terdapat pada amfibi ikan.
ukurannya kecil, dan  permukaannya beruang-ruang. Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal yang
Selain ginjal, reptil memiliki kelenjar kulit yang memanjang (opistonefros) dan berwarna kemerah-merahan.
menghasilkan asam urat tertentu yang berguna Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan mas saluran ginjal
mengusir musuh. Pada jenis kura-kura tertentu terdapat (kemih) menyatu dengan saluran kelenjar kelamin yang
vesika urinaria tambahan yang juga bermuara langsung disebut saluran urogenital. Saluran urogenital terletak
ke kloaka dan berfungsi sebagai organ respirasi. Vesika dibelakang anus, sedangkan pada beberapa jenis ikan yang
urinaria tambahan berfungsi sebagai organ respirasi. lain memiliki kloaka. Karena ikan hidup di air, ikan harus
Pada kura-kura betina, organ respirasi tersebut juga selalu menjaga keseimbangan tekanan osmotiknya. Pada
 berfungsi membasahi tanah yang dipersiapkan untuk ikan yang bernafas dengan insang, urin dikeluarkan melalui
membuat sarang sehingga tanah menjadi lunak dan kloaka atau porus urogenitalis, dan karbon dioksida
mudah digali. dikeluarkan melalui insang.
sistem ekskresi pada amphibi sistem ekskresi pada aves
Alat ekskresi pada katak ialah ginjal opistonefros yang dihubungkan Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal metanefros.
dengan ureter di vesika urinaria. Berwarna merah kecokelatan serta Burung tidak memiliki vesika urinaria sehingga hasil
terletak di kanan dan kiri tulang belakang. Alat ekskresi lainnya ialah ekskresi dari ginjal disalurkan langsung ke kloaka melalui
kulit, paru-paru, dan insang. Pada katak jantan, saluran ginjal dan ureter. Tabung ginjal burung
saluran kelaminnya bersatu, sedangkan katak betina tidak. Saat sangat banyak sehingga metabolisme burung aktif. Tiap 1
mengalami metamorfosis, amfibi mengubah ekskresi amonia menjadi ml jaringan korteks ginjal burung mengandung 100– 500
urea. Hal ini terjadi saat larva berubah jadi berudu dan hewan darat
dewasa. Seperti halnya ikan, ginjal pada katak juga berperan dalam
tabung ginjal. Tabung ginjal ini membentuk lengkung
pengaturan kadar air dalam tubuh. Henle kecil. Air dalam tubuh diperoleh melalui reabsorpsi
Ginjal amphibi sama dengan ginjal ikan air tawar yaitu berfungsi di tubulus. Di dalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air
untuk mengeluarkan air yang berlebih. Karena kulit katak permeable yang menambah jumlah air dalam tubuh. Sampah
terhadap air, maka pada saat ia berada di air, banyak air yang masuk nitrogen dibuang sebagai asam urat yang dikeluarkan
ke tubuh katak secara osmosis. Pada saat ia berada di darat harus lewat kloaka. Asam urat berbentuk kristal putih yang
melakukan konservasi air dan tidak membuangnya. Katak bercampur feses.Burung memiliki sepasang ginjal yang
menyesuaikan dirinya terhadap kandungan air sesuai dengan
berwarna coklat. Saluran ekskresi terdiri dari ginjal yang
lingkungannya dengan cara mengatur laju filtrasi yang dilakukan oleh
glomerulus, sistem portal renal berfungsi untuk membuang bahan-
menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus
bahan yang diserap kembali oleh tubuh selama masa aliran darah (kloaka). Ginjal dihubungkan oleh ureter ke kloaka.
melalui glomerulus dibatasi. Katak juga menggunakan kantung kemih Tabung ginjal membentuk lekung Henle kecil. Di dalam
untuk konservasi air. Apabila sedang berada di air, kantung kemih kloaka terjadi reabsopsi air yang menambah jumlah air
terisi urine yang encer. Pada saat berada di darat air diserap kembali dalam tubuh. Burung mengekskresikan zat berupa asam
ke dalam darah menggantikan air yang hilang melalui evaporasi kulit. urat dan garam. Jenis burung laut juga memiliki kelenjar
Hormon yang mengendalikan adalah hormon yang sama dengan ADH. ekskresi garam yang bermuara pada ujung matanya.
Sistem Urogenital Amphibi
Sistem Urogenital Aves
sistem ekskresi pada mamalia
Mamalia memiliki organ atau alat-
alat ekskresi yang berfungsi
membuang zat sisa hasil
metabolisme. Zat sisa hasil
metabolisme merupakan sisa
pembongkaran zat makanan,
misalnya: karbondioksida (CO2), air
(H20), amonia (NH3), urea dan zat
warna empedu.Zat sisa metabolisme
tersebut sudah tidak berguna lagi
bagi tubuh dan harus dikeluarkan
karena bersifat racun dan dapat
menimbulkan penyakit.
Organ atau alat-alat ekskresi pada
manusia terdiri dari Paru-paru, Hati,
Kulit, Ginjal.
 

Anda mungkin juga menyukai