Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN

Tujuan Umum : Setelah penyuluhan diharapkan siswa siswi dapat


mengetahui dan memahami tentang pentingnya pola
makan, perilaku hidup bersih dan sehat dan aktivitas fisik.
Tujuan Khusus : Adapun tujuan khusus dari penyuluhan ini adalah sebagai
berikut :
 Meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap siswa
mengenai pola makan yang baik
 Meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap siswa
mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
 Meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap siswa
mengenai aktivitas fisik
Tim Penyuluh : Moderator : Salindri Aulia Ikhwana
Penyuluh :
1. Fatima Putri Utami
Uraian Tugas 1. Ketua (Lailatul Budri)
- Mengkordinasi tempat pelaksanaan dan alat-alat yang
menunjang penyuluhan
- Mengkoordinasi perizinan tempat
- Mengatur dan memastikan jalannya penyuluhan
dengan kondusif
2. Penyuluh (Fatima Putri Utami)
- Membuat media penyulihan PPT dan menyiapkan
video visual
- Menyiapkan Satuan Acara Penyuluhan
- Menjelaskan materi penyuluhan
3. Moderator (Salindri Aulia Ikhwana)
- Membuka acara penyuluhan
- Menutup acara penyuluhan
4. Anggota (Anissa Rafika, Atika Purnama, Silfia
Yuliani)
- Menjalankan daftar hadir peserta penyuluhan
- Mendokumentasikan jalannya penyuluhan
- Membagikan hadiah bagi siswa yang menjawab
pertanyaan dengan benar
Sasaran : Siswa siswi kelas V SDN 06 Paninggahan
Tempat : Ruang Kelas
Waktu : Penyuluhan gizi diadakan pada hari selasa,rabu dan kamis
tanggal 31 Juli, 1-2 Agustus 2018
Metode penyuluhan : Metode penyuluhan yang dilakukan yaitu dengan cara
ceramah tanya jawab
Media yang digunakan : a. PPT
b. Video visual
Materi : Terlampir
1. Pola makan
2. Perilaku hidup bersih dan sehat
3. Aktivitas fisik
Hasil :

a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan kegaiatan ini yaitu membuat perencanaan
penyuluhan, persiapan pembuatan Power Point dan menyiapkan Video Visual,
verifikasi tempat dan alat lain yang dibutuhkan untuk penyuluhan. Tim
penyuluh mendatangi lokasi penyuluhan untuk menyerahkan surat dan
memohon izin kepada Kepala Sekolah SDN 06 Paninggahan untuk
melakukan penyuluhan sekaligus mendiskusikan waktu yang tepat untuk
memulai penyuluhan pada esok harinya.
b. Pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan pada hari hari Selasa, rabu dan kamis
tanggal 31 Juli, 1 dan 2 Agustus 2018. Siswa siswi kelas V berkumpul
diruang kelas, karena penyuluhan dilaksanakan pada jam sekolah. Penyuluhan
berjalan dengan lancar dan penuh antusias dari siswa siswi.
c. Evaluasi
1. Struktur
Peserta yang hadir sebanyak 29 orang kelas V .Setting tempat telah
sesuai dengan yang telah direncanakan pada SAP.
Peran tim penyuluh telah sesuai dengan uraian tugas yang telah di tetapkan
yaitu sebagai pembicara dan moderator. Penggunaan bahasa sudah
komunikatif dalam penyampain. Pendengar mengerti dengan apa yang
disampaikan dan tim mampu memfasilitasi pendengar selama jalannya
diskusi.
2. Proses
1. Kegiatan penyuluhan berlangsung kondusif, presentator menyampaikan
materi selama lebih kurang 15 menit setiap materi.

2. Sebelum dilakukan penyuluhan peserta diberikan pretest dan beberapa


pertanyaan di awal sesi tanya jawab, dan posttest di akhir penyuluhan
serta beberapa pertanyaan di akhir penyuluhan dan menyimpulkan hasil
penyuluhan

3. Peserta penyuluhan merespon dengan baik dan aktif

4. Peserta yang mampu menyimpulkan dan menjawab pertanyaan dengan


baik diberikan reward berupa bulpoin dan roti.

3. Output
Untuk pengetahuan peserta mengenai materi yang telah diberikan
diukur menggunakan beberapa pertanyaan sebelum dan sesudah diberikan
penyuluhan. Target dari penyuluhan adalah pengetahuan anak sekolah
dasar meningkat 10%. Dari beberapa soal yang diberikan sesudah
penyuluahan siswa/ siswi mampu menjawab dengan baik dan benar
dibandingkan dengan nilai pretest. Hal ini menggambarkan meningkatnya
pengetahuan anak sekolah dasar yang mengikuti penyuluhan. Adapun
kenaikan nilai post test dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

DOKUMENTASI PENYULUHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA MAKAN YANG BAIK

Oleh :

Fatima Putri Utami

NIM : 152210763

JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG

TAHUN 2018
PENYULUHAN TENTANG POLA MAKAN YANG BAIK UNTUK ANAK SD

A. LATAR BELAKANG

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi


secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolism
dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan
,pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ,serta menghasilkan energy.

Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi,yang mampu
membuat seseorang untuk hidup sehat,tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena
itu,setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan.Makanan yang beraneka
ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan.apalagi untuk anak dalam masa
sekolah,makanan merupakan sumber untuk membuat anak cerdas.

Kesehatan yang paling diperhatikan oleh WHO (World Healt Organization)


adalah kesehatan ibu hamil dan anak. Untuk itu keduanya diperhatikan detile untuk
masalah asupan gizi dan konsumsi makanan sehari-harinya.inilah yang mendorong
kami untuk member makalah tentang gizi anak sekolah.

B. Sasaran/ target

Sasaran dari penyuluhan ini adalah siswa/siswi kelas V di SDN 06


Paninggahan
C. Waktu dan tempat
Waktu :
Tempat : SDN 06 Paninggahan
D. Tujuan penyuluhan
1. Tujuan umum
Sasaran mampu memahami tentang pola makan yang baik
2. Tujuan khusus
1) Menjelaskan kembali tentang pengertian gizi
2) Menjelaskan kembali tentang zat gizi yang penting untuk pertumbuhan
anak
3) Menjelaskan kembalia tentang pola makan yang baik
E. Materi
Terlampir
F. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
G. Media
Video dan PPT
H. Setting Tempat

I. Kegiatan belajar mengajar

No Waktu Kegiatan Penanggung jawab

1 10menit -Pembukaan (pengenalan) Fatima Putri Utami

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan tujuan
penyuluhan

- Mengajukan kontrak waktu


2 20 menit Pemberian materi Fatima Putri Utami

4 10 menit Penutup. Fatima Putri Utami

-Mengucapakan terimakasih

-Mengucapkan salam penutup


A. PENGERTIAN GIZI DAN USIA ANAK SEKOLAH

a. Pengertian Gizi
Gizi berasal dari bahasa Mesir yang berarti “makanan”. Pengertian
gizi secara umum ialah zat yang dibutuhkan dalam pertumbuhan,
perkembangan dan pemeliharaan serta memperbaiki jaringan tubuh.

Gizi juga merupakan terjemahan Nutrition yang bisa diartikan sebagai


elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh.

B. FUNGSI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH

a. Supaya pertumbuhan dan perkembangan anak maksimal


b. Memperbaiki gizi anak

c. Menentukan perkembangan anak untuk usia selanjutnya

C. Zat gizi yang penting untuk pertumbuhan anak

1. Karbohidrat

Sebagai penghasil energi bagi tubuh


Sumber : beras, jagung, gandum dll
1. Protein
Sebagai zat pembangum dan memperbaiki sel tubu. Sumber : Ikan, telur
dll
2. Zat besi
Sebagai pencegah anemia pada anak.
Sumber : daging merah, hati sapi
3. Asam folat
Sebagai pembantu mencegah anemia.
Sumber : semangka, hati, bayam
4. Vitamin A dan C
Penting bagi kesehatan mata, kulit
Sumber : jeruk, wortel, ikan, susu dll
5. Yodium
Sebagai membantu pertumbuhan
Sumber : ikan laut, garam beryodium
6. Lemak
Sebagai sumber energi dan pelarut vitamin
Sumber : buah alpukat, mentega, dll
7. Mineral
Berfungsi untuk mencegah penyakit
Sumber : susu, daging, tahu, tempe
8. Zink
Unruk mempercepat penyembuhan luka, merawat mata .
Sumber : kacang-kacangan, biji-bijian , dll
9. Vitamin B kompleks
Berfungsi membantu mempertahankan konsentrasi.
Sumber : kacang-kacangan, biji-bijian,papaya dll

D. ASUPAN MAKANAN UNTUK ANAK USIA SEKOLAH

a. Kebutuhan Gizi Berkaitan dengan Proses Tubuh


Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan
semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya,
bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami
kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu. Zat gizi esensial adalah zat gizi
yang harus didatangkan dari makanan. Bila dikelompokkan, ada tiga
fungsi zat gizi dalam tubuh, yaitu :

1. Memberi Energi
Zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat,
lemak, dan protein. Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang
diperlukan tubuh untuk beraktivitas.

2. Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh

Protein, mineral, dan air adalah bagian dari jaringan tubuh.


Oleh karena itu, diperlukan unutk membentuk sel-se baru,
memelihara, dan mengganti sels-sel yang rusak. Dalam fungsi ketiga
ini zat gizi dinamakan zat pembangun.

3. Mengatur Proses Tubuh

Protein, mineral, air, dan vitamin deiperlukan untuk mengatur


prose tubuh. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel. Mineral
dan vitamin diperlukan sebagai pengatur dalam peroses-proses
oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta banyak peroses lain yang
terjadi di dalam tubuh termasuk proses penuaan.

b. Angka Kecukupan Gizi dan Angka Kebutuhan Gizi

Angka kecukupan gizi adalah nilai yang menunjukan jumlah zat gizi
yang diperlukan tubuh unutk hidup sehat setiap hari bagi semua populasi
menurut kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi fisiologi tertentu. Angka
kecukupan gizi berbeda dengan angka kebutuhan gizi (dietary requirements).
Angka kebutuhan gizi adalah jumlah zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan
seseorang untuk mempertajankan status gizi adekuat.

AKG yang dianjurkan didasarkan pada patokan berat badan untuk


masing-masing kelompok umur, gender, dan aktivitas fisik. Dalam
penggunaannya, bila kelompok penduduk yang dihadapi mempunyai rata-rata
berat badan yang berbeda dengan patokan yang digunakan, maka diperlukan
penyesuaian. AKG tidak dipergunakan untuk individu. Dalam menentukan
AKG, perlu dipertimbangkan setiap faktor yang berpengaruh terhadap
absorpsi zat-zat gizi atau efisiensi penggunaannya di dalam tubuh. Untuk
sebagian zat gizi, sebagian dari kebutuhan mungkin dapat dipenuhi dengan
mengkonsumsi suatu zat yang di dalam tubuh kemudian dapat diubah menjadi
zat gizi esensial. Pada kebanyakan zat gizi, pencernaan dan atau absorpsinya
tidak komplit, sehingga AKG yang dianjurkan harus sudah memperhitungkan
bagian zat gizi yang tidak di absrorpsi.

Untuk itu dalam memenuhi AKG harus sesuai dengan prinsip-prinsip gizi
seimbang, yaitu :

1. Variasi makanan

2. Pola hidup bersih

3. Menghindari rokok, alkohol dan narkoba

4. Aktivitas fisik

5. Pantau BB

c. Faktor yang Berperan dan Permasalahan pada Tumbuh Kembang

Ada dua faktor utama yang mempengaruhi proses tumbuh kembang


optimal seorang anak, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam
merupakan faktor-faktor yang ada dalam diri anak itu sendiri, baik faktor
bawaan maupun faktor yang diperoleh. Faktor luar yaitu faktor-faktor yang
ada di luar atau berasal dari luar diri anak, mencakup lingkungan fisik dan
sosial serta kebutuhan fisik anak.

Selain kedua faktor tersebut, faktor yang berperan dalam proses


tumbuh kembang anak dapat ditentukan oleh keluarga, status gizi, budaya,
dan teman bermain. Keluarga hendaknya menunjang proses pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal. Status gizi anak dapat ditentukan oleh tingkat
konsumsi atau kualitas makanan. Kualitas makanan ditentukan oleh zat-zat
bergizi yang dibutuhkan oleh anak. Permasalahan tumbuh kembang anak ada
dua macam, yaitu gizi lebih dan gizi kurang.

Akibat dari status gizi yang buruk, maka dapat menimbulkan penyakit.
Lingkungan masyarakat dalam hal ini asuhan dan kebiasaan suatu masyarakat
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tata cara dan
kebiasaan yang diberlakukan masyarakat tidak selalu sesuai dengan syarat-
syarat kebersihan dan kesehatan. Teman bermain dan sekolah juga berperan
dalam mempengaruhi makanan yang dikonsumsi oleh anak. Ketika mereka
berinteraksi dengan teman bermain atau teman sekolahnya, makanan atau
jajanan yang dipilih biasanya sejenis dengan yang dipilih oleh teman dekat
atau lingkungan sekitarnya. Makhluk hidup memerlukan makanan untuk
melangsungkan kehidupannya. Makanan itu terdiri atas bagian-bagian yang
berbentuk iktan-ikatan kimia atau unsur-unsur anorganik yang disebut zat-zat
makanan atau zat gizi.Manusia mendapatkan zat makanannya dalam bentuk
bahan makanan. Yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan. Satu
macam saja bahan makanan tidak dapat memenuhi semua keperluan tubuh
akan berbagai zat makanan, karena masing-masing bahan makanan
mengandung zat makanan yang berlainan macam maupun banyaknya

D. Pola makan
Pola makan adalah susuan makanan yang biasa dimakan mencakup
jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi/ dimakan seseorang atau
kelompok orang penduduk dalam frekuensi dan jangka waktu terentu.
Pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan
jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu, seperti mempertahankan
kesehatan, status nutrisi, mencegah dan membantu kesembuhan penyakit.
Pola konsumsi pangan adalah susunan makanan yang mencakup jenis
dan jumlah bahan makanan rata-rata perorang perhari yang umum dikonsumsi
atau dimakan penduduk dalam jangka waktu tertentu.
1. Kriteria Pola Makan Sehat
a) Frekuensi makanan
Frekuensi makan merupakan berapa kali seseorang melakukan kegiatan
makan dalam sehari, baik berupa makanan utama maupun makanan selingan.
Jadwal makan yang baik harus teratur. Frekuensi makan dikatakan baik, jika
jadwal makan setiap harinya tiga kali makanan utama dan dua kali selingan.
1) Jumlah/ porsi makanan
Jumlah atau porsi merupakan suatu ukuran maupun takaran makanan
yang dikonsumsi pada tiap kali makan. Jumlah(porsi) stamdar bagi remaja
antara lain :28
a) Makanan Pokok
Makanan pokok berupa nasi, roti tawar, mie instant. Jumlah atau porsi
makanan pokok antara lain : nasi 100gram, roti tawar 50 gram, mie instant
untuk ukutan besar 100 gram dan ukuran kecil 60 gram.
b) Lauk pauk
Lauk pauk mempunyai dua golongan lauk nabati dan lauk hewani,
jumlah porsi atau porsi makanan anatara lain : daging 50 gram, telur 50
gram, ikan 50gram, tempe 50 gram (dua potong), tahu 100gram (dua
potong).
c) Sayur
Sayur merupakan bahan makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan, jumlah atau porsi sayuran dari berbagai jenis masakan sayuran
antara lain : sayur 100gram.
d) Buah
Buah merupakan suatu hidangan yang disajikan setelah makanan
utama yang fungsinya sebgai pencuci mulut, jumlah atau porsi buah ukuran
100 gram, ukuran potongan 75 gram.
e) Makanan Selingan
Makanan selingan biasanya dihudangkan antara waktu makan pagi,
makan siang maupun sore hari. Porsi atau jumlah untuk makanan selingan
tidak terbatas jumlahnya (bisa sedikit atau banyak).
f) Minuman
Minuman mempunyai fungsi membantu proses metabolisme tubuh, jenis
minuman berbeda-beda pada umumnya jumlah atau ukurannya untuk air putih
dalam sehari lima kali atau lebih per gelas (2 liter perhari), sedangkan susu 1
gelas (20 gram).
2) Jenis makanan yang dikonsumsi
Pola menu seimbang digali dari pola menu yang sejak dahulu dikenal
oleh masyarakat Indonesia, macamnya antaara lain:4
a) Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang. Misalnya nasi, jagung, ubi
jalar, singkong, talas, serta hasil olahan seperti mie, bihun
b) Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok yang pada
umumnya mempunyai rasa netral, lebih enak. Terbagi atas:
- Lauk hewani: daging, ayam, ikan, telur
- Lauk nabati: kacang-kacanagan dan hasil olahan seperti kacang hijau dan
kedelai, kacang merah, tempe tahu dan oncom.
c) Sayur untuk memberi rasa segar dan melencarkan proses menelan makanan
karena biasanya dihidangkan dalam berkuah: sayur daun-daunan, umbi-
umbian, kacang-kacangan.
d) Buah untuk mencuci mulut: papaya, nanas, pisang dan jeruk.
e) Susu sebagai menu penyempurna karena susu mengandung protein bernilai
biologi tinggi dan zat-zaat esenisial lain dalam bentuk yang mudah dan
dicerna dan diserap.
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola makan
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pola makan antara lain:
1. Budaya
Budaya cukup menentukan jenis makanan yang sering dikonsumsi.
Demikian pula letak geografis mempengaruhi makanan yang
diinginkannya. Sebagai contoh, nasi untuk orang-orang Asia dan
Orientalis, pasta untuk orang italis, curry (kari) untuk orang-orang India
merupakan makanan pokok, selain makanan-makanan lain yang mulai
ditinggalkan. Makanan laut banyak disukai oleh masyarakat sepanjang
pesisir Amerika Utara. Sedangkan penduduk Amerika bagian Selatan
lebih menyukai makanan goreng-gorengan.
2. Agama/ kepercayaan
Agama/kepercayaan juga mempengaruhi jenis makanan yang
dikonsumsi. Sebagai contoh, agama Islam dan Yahudi Orthodoks
mengaharamkan daging babi, Agama Roma Katholik melarang makan
daging setiap hari, dan beberapa aliran Agama (Protestan) melarang
pemeluknya mengkonsumsi teh, kopi atau alcohol.
3. Status sosial ekonomi
Pilihan seseorang terhadap jenis dan kualitas makanan turut
dipengaruhi oleh status sosial dan ekonomi. Sebagai contoh, orang kelas
menengah ke bwah atau orang miskin di desa tidak sanggup membeli
makanan jadi, daging, buah dan sayur mahal. Pendapatan akan membatasi
seseorang untuk mengkonsumsi makanan yang mahal harganya.
Kelompik sosial juga berpengaruh terhadap kebiasaan makan, misalnya
kerang dan siput disukai oleh beberapa kelompok masyarakat, sedangkan
kelompok masyarakat yang lain menyukai hamburger dan pizza.
4. Personal Preference
Hal-hal yang disukai dan tidak disukai sangat berpengaruh terhadap
kebiasaan makan seseorang. Orang seringkali memulai kebiasaan
makannya sejak dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Ibu tidak suka
makan kerang, begitu pula anak perempuannya. Perasaan suka dan tidak
suka seseorang terhadap makanna tergantung asosiasinya terhadap
makanan tersebut.
5. Kesehatan

Kesehatan seseorang berpengaruh besar terhadap kebiasaan makan.


Sariawan atau gizi yang sakit seringkali membuat individu memilih
makanan yang lembut. Tidak jarang orang kesulitan menelan, memilih
menahan lapar dari pada makan.

6. Rasa Lapar
Orang akan berusaha mencari makanan untuk dapat memuaskan rasa
lapar.
7. Nafsu Makan
Nafsu makana adalah adanya rasa sensasi yang disertai dengan
keinginan besar untuk makan atau terhadap makan makanan tertentu, dan
rasa kenyang, yaitu kepuasaan yang menyebabkan orang berhenti makan.
8. Anoreksia
Anoreksia adalah keadaan tidak normal, seseorang tidak ada nafsu
makanannya yang sering disebabkan oleh perubahan emosional.
Daftar pustaka :
Alamatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Oleh :

Fatima Putri Utami

NIM : 152210763

JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG

TAHUN 2018
SAP PENYULUHAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

A. LATAR BELAKANG

Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk


mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia
permasalah dalam kesehatan lingkungan antara lain : Air Bersih, Pembuangan
Kotoran/Tinja, Kesehatan Pemukiman, Pembuangan Sampah, Serangga dan
Binatang Pengganggu, Makanan dan Minuman,Pencemaran Lingkungan.
Masalah di atas sangat banyak faktor penyebabnya,salah satunya adalah
kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berprilaku hidup bersih dan
sehat.
Dasar Pemikiran dilakukan penyuluhan tentang PHBS ini adalah karena
faktor perilaku secara teoritis memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat
kesehatan, sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup
besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat
menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
B. SASARAN / TARGET
Siswa/siswi SD
C. Waktu dan tempat
Waktu :
Tempat : SD
D. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan dan sikap anak di SD mengenai
prilaku hidup bersih dan sehat

b. Tujuan khusus
1) Meningkatkan pengetahuan dan sikap anak tentang apa itu prilaku
hidup bersih dan sehat
2) Meningkatkan pengetahuan tentang manfaat diterapkan PHBS
3) Meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang manfaat cuci tangan
4) Meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang langkah - langkah
cuci tangan yg benar
E. Materi
Terlampir

F. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

G. Media
Video dan PPT

H. Setting tempat

I. Kegiatan belajar mengajar


No Waktu Kegiatan Penanggung jawab

1 10 menit -Pembukaan (pengenalan) Fatima Putri Utami


-Memperkenalkan diri
-Menjelaskan tujuan
penyuluhan
-Mengajukan Kontrak
waktu
2 20 menit Pemberian materi Fatima Putri Utami

3 10 menit Penutup Fatima Putri Utami


Mengucakan terimakasih
Lampiran

1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
2. Cara Mencuci Tangan Yang Baik Dan Benar

Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman
dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan
kuman masih tertinggal di tangan.

Kapan saja harus mencuci tangan?

1. Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang binatang,
berkebun, dll).
2. Setelah buang air besar
3. Setelah mencebok
4. Sebelum makan
5. Sebelum memegang makanan

Apa manfaat mencuci tangan?

1. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan


2. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus,
kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu
burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
3. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman
1. Usap kedua telapak tangan secara merata

2. Usap kedua punggung tangan secara merata

3. Bersihkan sela-sela jari

4. Gosok kedua punggung jari secara bergantian

5. Bersihkan kedua ibu jari secara bergantian

6. Bersihkan kedua ujung ujung jari secara bergantian


7. Bersihkan kedua pergelangan tangan bergantian

3. Menggunakan air bersih.

Mengapa kita harus menggunakan air bersih? Air adalah kebutuhan


dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi,
berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian,
dan sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar sakit.

Apa syarat-syarat air bersih itu? Air bersih secara fisik dapat
dibedakan melalui indra kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan
diraba):

1. Air harus berwarna bening/jernih.


2. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan
kotoran lainnya.
3. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak
pahit harus bebas dari bahan kimia beracun.
4. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.

Apa manfaat menggunakan air bersih?


1. Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus,
Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
2. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.

Di mana dapat memperoleh sumber air bersih?

1. Mata air
2. Air sumur atau air sumur pompa
3. Air ledeng atau perusahaan air minum
4. Air hujan
5. Air dalam kemasan
Daftar pustaka :

Notoadmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka


Cipta

Anik, M. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Trans Info
Media

SATUAN ACARA PENYULUHAN AKTIVITAS FISIK


Oleh :

Fatima Putri Utami

NIM : 152210763

JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG

TAHUN 2018
PENYULUHAN TENTANG AKTIVITAS FISIK PADA ANAK SEKOLAH
DASAR

A. LATAR BELAKANG
Aktivitas fisik adalah semua gerakan tubuh yang dihasilkan oleh kontraksi
otot rangka yang meningkatkan pengeluaran energi hingga di atas level basal dan
menjaga kesehatan. Aktivitas fisik yang teratur pada masa anak dan remaja dapat
menjaga kesehatan dan ketahanan dari seseorang. Jika dibandingkan antara anak yang
aktif dan kurang aktif, anak yang aktif akan memiliki ketahanan kardiorespirasi yang
lebih baik dan otot-otot yang lebih kuat. Di samping itu, anak yang aktif juga
memiliki kadar lemak yang lebih sedikit dan memiliki tulang-tulang yang kuat.
Kemungkinan untuk merasa gelisah dan mengalami depresi menurun pada anak
dengan fisik yang aktif.
Sayangnya, aktivitas fisik yang menjanjikan kesehatan prima tersebut
seringkali diabaikan. Kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik teratur seringkali
dibatasi pada banyak sekolah. Physical education atau pelajaran olahraga hanya ada
4% di sekolah dasar, 8% di sekolah menengah dan 2% di sekolah menengah atas.1
Hal ini harus menjadi perhatian mengingat pentingnya aktivitas fisik khususnya bagi
anakusiasekolah.
B. SASARAN/TARGET
Sasaran dari penyuluhan ini adalah siswa/ siswi kelas V di SDN 06 Paningghan
C. Waktu dan tempat
Waktu :
Tempat : SDN 06 Paninggahan
D. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Sasaran mampu memahami tentang aktivitas fisik yang baik
2. Tujuan Khusus
1) menjelaskan kembali tentang aktivitas fisik yang baik
E. Materi
Terlampir
F. Metode
Ceramah dan tanya jawab

G. Media
Video dan PPT
H. Setting tempat

I. Kegiatan belajar mengajar


No Waktu Kegiatan Penanggung jawab

1 10 menit -Pembukaan (pengenalan) Fatima Putri Utami


-Memperkenalkan diri
-Menjelaskan tujuan
penyuluhan
-Mengajukan Kontrak
waktu

2 20 menit Pemberian materi Fatima Putri Utami

3 10 menit Penutup Fatima Putri Utami


Mengucakan terimakasih
Lampiran

1. PERAN AKTIVITAS FISIK


1.1 Definisi
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang
memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik yang tidak ada (kurangnya aktivitas
fisik) merupakan faktor risiko independen untuk penyakit kronis, dan secara
keseluruhan diperkirakan menyebabkan kematian secara global ( WHO, 2010;
Physical Activity. In Guide to Community Preventive Services Web site, 2008).
1.2 Peran Aktivitas Fisik terhadap Kesehatan
Aktivitas fisik secara teratur memiliki efek yang menguntungkan terhadap
kesehatan yaitu :
a. Memperbaiki dan meningkatkan mood
Aktivitas fisik yang dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia dan lebih
santai dibanding kondisi sebelumnya. Penampilan seseorang juga akan tampak lebih
baik, lebioh bugar dan lebih bahagia ketika berolahraga secara teratur. Hal itu akan
segera meningkatkan rasa percaya diri sekaligus mendongkrak hraga diri. Aktivitas
fisik yang teratur dapat membantu mencegah depresi.
Stres bukan hal yang remeh karena dapat mengganggu sistem metabolisme dalam
tubuh yang mengakibatkan seseorang menjadi mudah lelah, berat badan turun drastis,
salit-sakitan sehingga metabolismenyaa terganggu. Bagi perempuan dapat berakibat
pada terganggunya siklus haid.
b. Mencegah penyakit kronis
Di sisi lainnya aktivitas fisik yang teratur dapat membantu seseorang dalam
mengendalikan tekanan darah tinggi. Aktivitas fisik menyebabkan low density
lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat bisa diredam. Aktivitas fisik yang teratur
berpotensi meningkatkan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik,
sekaligus mengurangi trigliserida. Dua manfaat diraih bersamaan, yaitu darah anda
mengalir lancar, dan sekaligus menurunkan penumpukan plak di arteria. Aktivitas
fisik yang teratur juga dapat membantu mencegah diabetes tipe 2. Osteoporosis dan
jenis kanker tertentu.
c. Mengelola berat badan
Bila fisik selalu aktif dan bergerak, maka kalori akan terbakar. Semakin rajin
bergerak atau berolahraga maka semakin banyak kalori yang terbakar dan mudah
untuk menjaga berat badan dalam kondisi normal. Beberapa cara sederhana bisa
dilakukan, misalnya saat berasa di tempat kerja, mulailah dengan menghindari lift
untuk naik ke lantai lebih atas, sering-seringlah naik tangga.
d. Meningkatkan tingkat energi
Aktivitas fisik yang teratur bisa membuat bernapas lebih mudah. Bernafas menjadi
ringan, lancar dan segar. Aktivitas fisik memberikan oksigen dan nutrisi ke semua sel
dan jaringan tubuh. Bahkan aktivitas fisik secara teratur membantu seluruh sistem
kardiovaskular, sehingga peredaran darah melalui jantung dan pembuluh darah
bekerja lebih efesien. Saat jantung dan paru-paru bekerja lebih efesien, akan memiliki
lebih banyak energi untuk melakukan hal-hal yang dinikmati. Bagaimanapun, seluruh
langkah demi langkah dalam kehidupan seseorang amat membutuhkan energi. Jika
cadangan energi akan berlimpah maka penampilan akan power full.
e. Memperbaiki kualitas tidur
Tidur sangat penting bagi pemulihan kondisi fisik, setelah sepanjang hari bergerak
ke sana ke mari. Tidur nyenyak dapat meningkat konsentrasi, produktivitas dan
suasana hati. Dalam hal ini mudah diduga, aktivitas fisik bisa menjadi kunci untuk
tidur lebih baik. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu seseorang tertidur lebih
cepat dan amat nyenyak. Namun jika seseorang berolahraga terlalu dekat dengan
waktu tidur, mungkin memiliki terlalu banyak energi untuk segera tertidur. Sebaiknya
aktivitas fisik atau olah raga jangan terlalu dekat dengan waktu tidur.
1.3 Tipe-tipe Aktivitas Fisik
Ada 3 tipe/macam/sifat aktivitas fisik yang dapat kita lakukan untuk
mempertahankan kesehatan tubuh yaitu:
1. Ketahanan (endurance)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk ketahanan, dapat membantu jantung, paru-paru,
otot, dan sistem sirkulasi darah tetap sehat dan membuat kita lebih bertenaga. Untuk
mendapatkan ketahanan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (4-7
hari per minggu).
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:
· Berjalan kaki, misalnya turunlah dari bus lebih awal menuju tempat kerja kira-kira
menghabiskan 20 menit berjalan kaki dan saat pulang berhenti di halte yang
menghabiskan 10 menit berjalan kaki menuju rumah
· Lari ringan
· Berenang, senam
· Bermain tenis
· Berkebun dan kerja di taman.

2. Kelenturan (flexibility)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kelenturan dapat membantu pergerakan lebih
mudah, mempertahankan otot tubuh tetap lemas (lentur) dan sendi berfungsi dengan
baik. Untuk mendapatkan kelenturan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30
menit (4-7 hari per minggu).
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:
· Peregangan, mulai dengan perlahan-lahan tanpa kekuatan atau sentakan, lakukan
secara teratur untuk 10-30 detik, bisa mulai dari tangan dan kaki
· Senam taichi, yoga
· Mencuci pakaian, mobil
· Mengepel lantai.

3. Kekuatan (strength)
Aktifitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat membantu kerja otot tubuh
dalam menahan sesuatu beban yang diterima, tulang tetap kuat, dan mempertahankan
bentuk tubuh serta membantu meningkatkan pencegahan terhadap penyakit seperti
osteoporosis. Untuk mendapatkan kekuatan maka aktivitas fisik yang dilakukan
selama 30 menit (2-4 hari per minggu).
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:
· Push-up, pelajari teknik yang benar untuk mencegah otot dan sendi dari kecelakaan
· Naik turun tangga
· Angkat berat/beban
· Membawa belanjaan
· Mengikuti kelas senam terstruktur dan terukur (fitness)
Aktivitas fisik tersebut akan meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi
(pembakaran kalori), misalnya:
· Berjalan kaki (5,6-7 kkal/menit)
· Berkebun (5,6 kkal/menit)
· Menyetrika (4,2 kkal/menit)
· Menyapu rumah (3,9 kkal/menit)
· Membersihkan jendela (3,7 kkal/menit)
· Mencuci baju (3,56 kkal/menit)
· Mengemudi mobil (2,8 kkal/menit)
Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain:
· Menyapu
· Mengepel
· Mencuci baju
· Menimba air
· Berkebun/bercocok tanam
· Membersihkan kamar mandi
· Mengangkat kayu atau memikul beban
· Mencangkul
· Dan kegiatan lain dalam kehidupan sehari-hari.
Aktivitas fisik berupa olahraga yang dapat dilakukan antara lain:
· Jalan sehat dan jogging
· Bermain tenis
· Bermain bulu tangkis
· Sepakbola
· Senam aerobik
· Senam pernapasan
· Berenang
· Bermain bola basket
· Bermain voli
· Bersepeda
· Latihan beban: dumble dan modifikasi lain
· Mendaki gunung, dll (Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI 2006).
Beberapa hipotesis yang menjelaskan tentang mekanisme yang mendasari
hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi kognitif masih belum dapat dipahami.
Aktivitas fisik memperlihatkan dapat mempertahankan aliran darah otak dan mungkin
juga meningkatkan persediaan nutrisi otak.
Selain itu kegiatan aktivitas fisik juga diyakini untuk memfasilitasi metabolisme
neurotransmiter, dapat juga memicu perubahan aktivitas molekuler dan seluler yang
mendukung dan menjaga plastisitas otak. Bukti dari suatu studi hewan telah
menunjukkan bahwa aktivitas fisik berhubungan dengan seluler, molekul dan
perubahan neurokimia. Pengaruh yang diamati berhubungan dengan peningkatan
vaskularisasi di otak, peningkatan level dopamin, dan perubahan molekuler pada
faktor neutropik yang bermanfaat sebagai fungsi neuroprotective (Singh-Manoux
dkk.2005; Hernandez dkk, 2010).
Selain itu aktivitas fisik juga diduga menstimulasi faktor tropik dan neuronal
growth yang kemungkinan faktor-faktor ini yang menghambat penurunan fungsi
kognitif dan demensia (Yaffe dkk,2001).

Aktivitas fisik dibagi 3 yaitu ringan, sedang dan berat. Aktivitas fisik ringan
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan menggerakkan tubuh, aktivitas fisik
sedang adalah pergerakan tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga cukup besar,
dengan kata lain adalah bergerak yang menyebabkan nafas sedikit lebih cepat dari
biasanya, sedangkan aktivitas fisik berat adalah pergerakan tubuh yang menyebabkan
pengeluaran tenaga yang cukup banyak (pembakaran kalori) sehingga nafas jauh
lebih cepat dari biasanya.
Klasifikasi aktivitas fisik
Klasifikasi Aktivitas
Pengeluaran kalori Aktivitas Fisik
Fisik
Aktivitas fisik ringan 2,5-4,9 kcal/menit Berjalan kaki, tenis meja,
golf, mengetik,
membersihkan kamar,
berbelanja
Aktivitas fisik sedang 5-7,4 kcal/menit Bersepeda, ski, menari,
tennis, menaiki tangga
Aktivitas fisik berat 7,5-12 kcal/menit Basket, sepak bola, berenang,
angkat beban

Daftar pustaka :
Alamatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Adityawarman. 2007. Hubungan Aktivitas fisik dengan Komposisi Tubuh pada
Remaja. Universitas Dipenogoro. Semarang.

Anda mungkin juga menyukai