An. MA yang berumur 10 Bulan berjenis kelamin laki-laki dibawa ke IGD
dengan keluhan utama mencret. Keluhan mencret dengan frekuensi ± 10 x/hari, terdapat ampas, lendir dan darah tidak didapatkan. Keluarga menyatakan bahwa pasien juga demam bersamaan dengan keluhan utama. Pasien juga mengalami sariawan di seluruh rongga mulut sejak 2 hari terakhir. Pasien juga sering batuk kambuh-kambuhan sejak 1 bulan terakhir. Pasien juga muntah pada 2 hari pertama sakit. Tidak ada batuk lama. Pasien sakit seperti ini sebelumnya pada saat berusia 2 bulan. Pasien pernah melakukan pemeriksaan Virologi HIV (orang tua pasien hanya mengingat pemeriksaan viral load dan PCR) dan didiagnosis terinfeksi HIV/AIDS dan sejak saat itu dimulai pengobatan ARV dan hingga saat ini pengobatan ARV tetap dilanjutkan. Pasien memiliki riwayat kontak dengan ibu positif HIV. Pasien merupakan anak pertama dan satu-satunya di keluarga. Riwayat kelahiran pasien : 3800 gr/ Spt B/ lahir di Bidan Desa / langsung menangis. Riwayat imunisasi : tidak dilakukan imunisasi, dan riwayat nutrisi : ASI 2 bulan pertama, kemudian dilanjut susu formula hingga saat ini. Riwayat tumbuh kembang : mengangkat kepala, tengkurap, duduk dengan dibantu, namun belum bisa merangkak, berjalan. PEMERIKSAAN FISIK Tanda vital BB : 6,5 kg Nadi : 120 x/menit, reguler Pernafasan : 40x/menit Suhu : 38,0º C Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, UUB tampak cekung Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-),sklera ikterik (- /-), pupil isokor (2mm/2mm), reflek cahaya (+/+) Hidung : Bentuk normal, nafas cuping hidung (-/-), sekret (-/-) Mulut : Bibir sianosis (-), mukosa basah (+) oral trush (+) Telinga : Bentuk normal, sekret(-). Tenggorok : Uvula ditengah, tonsil hiperemis (-), T1-T1 Leher : Trakea di tengah, kelenjar getah bening tidak membesar Lymphonodi : Retroaurikuler : tidak membesar Submandibuler : tidak membesar Thorax : normochest, retraksi (-), gerakan simetris kanan kiri Cor Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak Palpasi : Iktus kordis tidak kuat angkat Perkusi : Batas jantung kesan tidak membesar Kanan atas : SIC II LPSD Kanan bawah: SIC IV LPSD Kiri bawah : SIC IV LMCS Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-) Pulmo Inspeksi : Pengembangan dada kanan =kiri Palpasi : Fremitus raba kanan =kiri Perkusi : Sonor / Sonor di semua lapang paru Batas paru-hepar : SIC V kanan Batas paru-lambung : SIC VI kiri Redup relatif di : SIC V kanan Redup absolut : SIC VI kanan (hepar) Auskultasi : SD vesikuler (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-) Abdomen Inspeksi : dinding dada setinggi dinding perut Auskultasi : peristaltik (+) meningkat Perkusi : tympani Palpasi : nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba, turgor kembali cepat. Urogenital : dalam batas normal Ekstremitas : Akral dingin - - Sianosis - - - - - - Oedem Wasting - - - - - - - -
CRT <2”
PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium : HIV rapid test : reactive
Radiologi : Thorax : keradangan paru dengan tanda bercak infiltrat di perihililer d/s dan pericardial d/s