Anda di halaman 1dari 6

BAB V

GEOMETRI NON-EUCLIDES

Latihan 1

1. Buktikan, bahwa puncak sisi empat saccheri lebih besar dari alasnya dan
segmen yang menghubungkan titik-titik tengah dari puncak dan alas
kurang dari kakinya.
2. Diketahui segitiga asimtotik ABM dengan sudut-sudut lancip A dan .
ditarik AD tegak lurus BM dan BE tegak lurus AM. AD dan BE
berpotongan di H. Ditarik HF tegak lurus AB. Buktikan, bahwa FH sejajar
AM.
3. Jika P suatu titik dalam ∆ABC, maka buktikan defek (∆ ABC) – defek (∆
PAB) + defek (∆ PBC) + defek (∆PAC).
4. Jika dua segitiga asimtotik trebel mempunyai satu sisi persekutuan, maka
isometri apa yang dapat mentransformir segitiga yang satu ke segitiga
yang lainnya.
5. Segmen yang menghubungkan titik-titik tengah sisi-sisi suatu segitiga
adalah kurang dari setengah sisi yang ketiga.

Kunci Jawaban Latihan 1

1. Diketahui : sisiempat Saccheri ABCD dengan alas AB.


Dibuktikan : a. Puncak lebih besar dari alasnya atau CD > AB
b. Segmen yang menghubungkan titik-titik tengah dari
puncak dan alas kurang darikakinya, atau EF < AD.

Bukti

gambar 9

Andaikan CD = AB, maka FC = EB. Didapat pula dari bukti yang lalu,
bahwa ∠ CFE = ∠ EBC = 900 dan EC sisi persekutuan ∆ CFE dan ∆ EBC.
(modul 4, gambar 28).
Sehingga ∆ CFE kongruen dengan ∆ EBC dan akan diperoleh ∠ FEC = ∠
BCE dan ∠FCE = ∠ BEC

∠ FEC + ∠ BEC = ∠ BCE + ∠ FCE atau ∠FEB = ∠ FCB = 90°

Terdapat pertentangan dengan yang telahdibuktikan yaitu ∠FCB lancip,


yaitu sudut puncak sisiempat Saccheri.

Jadi tidak mungkin FC = EB, maka FC > EB atau DC > AB. Dengan jalan
yang serupa, jika diandaikan EF = AD = BC akan diperoleh pertentangan,
yaitu ∠FCB = 90° yang seharusnya lancip. Jadi EF < AD (terbukti). EF
adalahn garis tegaklurus persekutuan dari garis AB dan DC dan EF lebih
pendek dari garis-garis tegaklurus pada AB lancipnya yang memotong DC.

2. Diketahui : segitiga asimtotik ABM dengan sudut-sudut lancip A dan B,


AD tegak lurus BM dan BE tegaklurus AM. HF tegaklurus AB.
Dibuktikan : FH sejajar AM.
Bukti :

Gambar 10
Kita ingat pada alil yang menyatakan bahwa garis-garis tinggi suatu
segitiga berpotongan pada satu titik. AD dab BE berpotongan di B, jadi H
adalah titik tinggi.
HF tegaklurus AB, jadi HF adalah garis tinggi ketiga dari segitiga ABM.
Maka FH melalui M, yaitu FH sejajar dengan AM (terbukti)

3. Diketahui : P suatu titik didalam ∆ ABC


Dibuktikan : defek (∆ ABC) = defek (∆PAB) + (∆PBC) + defek (∆ PAC)
Bukti :
Defek (∆ ABC) = 180 - (∠A + ∠B + ∠ C)

Defek (∆PAB) + defek (∆ PBC) + defek (∆ PAC)

= 180 – (∠PAB + ∠PBA + ∠APB ) + 180 – (<∠PBC + ∠ PCB + ∠BPC) +


180 – (∠PAC + ∠ PCA + ∠APC)

= 3.180 – (∠ PAB + ∠ PAC + ∠PBA + <∠PBC + ∠ PCB + ∠ PCA +


∠APB + ∠ BPC + ∠APC)

= 3.180 – (∠BAC + ∠ABC + ∠ ACB + 2.180)

= 180 – (∠ A + ∠ B + ∠ C)

= defek (∆ ABC) (terbukti).

4. Diketahui : dua segitiga asimtotik trebel dengan satu sisi


persekutuan,LMN ke LMN’
Keterangan :menurut dalil 7 segitig asimtotik LMN tertentu kongruen
dengan segitiga LMN’

Gambar 12
Karena LMN dan LMN’ kongruen, tentu ada isometri yang
menghubungkannya. Kiranya dapat digambarkan seperti diatas. Jika LMN
dan LMN’ dipihak yang sama dari LM, maka suatu translasi akan
mentransomir LMN ke LMN’

Jika LMN dan LMN’ dipihak yang berlawanan dari LM, misalnya LMN
dan LMN’, maka suatu refleksi geser akan mentransformir LM’N ke LMN’

5. Diketahui : Δ ABC dengan D dan E berturut-turut titik tengah AC dan BC.


1
Dibuktikan : DE kurang dari 2 AB.
Bukti : tariklah garis DE dan ditarik AK, CL dan BM ketiga-tiganya tegak
lurus pada DE.
Gambar 13
Maka kita dapat Δ AKD kongruen dengan Δ CLD dan Δ BME kongruen
dengan Δ CLE.
1
∴ KD = DL dan LE = EM, sehingga DE = 2 KM
KMBA dalah suatu sisiempat saccheri dengan alas KM dan puncak AB.
1 1
Telah terbukti, bahwa KM <AB atau 2 KM < 2 AB
1
Jadi DE < 2 AB (terbukti)

Latihan 2

Jika model dari Geometri “double elliptic” adalah swbuah bola, maka:

1. Berikan gambaran dari dalil 3.


2. Berikan juga gambaran dalil 4.
3. Berikan juga gambaran dalil 6.
4. Bandingkan dalil 4 dengan dalil serupa untuk Geometri Hiperbolik dan
Geomerti Euclides
5. Bandingkan juga sisiempat Saccheri dalam Geometri Elliptik dengan yang
dalam Geometri Hiperbolik dan Geometri Euclides.

Jawaban Latihan 2

1. Diketahui : segitiga ABC dengan ∠𝐶 = 90°


Ditunjukkan : ∠𝐴 < 90°, bila segmen 𝐵𝐶 < jarak polar q
∠𝐴 = 90°, bila segmen 𝐵𝐶 = jarak polar q
∠𝐴 > 90°, bila segmen 𝐵𝐶 > jarak polar q

Lukisan
Gambar 16a
𝐵𝐶 < jarak polar q

Gambar 16b Gambar 16c


𝐵𝐶 = jarak polar q 𝐵𝐶 > jarak polar q

2. Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga lebih besar dari 180°.


Digunakan gambar-gambar dari soal nomor 1.
Pada burtir b : ∠𝐴 = 90°, ∠𝐶 = 90°, ∠𝐵 positif, jadi
∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 > 180°.
Pada butir C : ∠𝐶 = 90°, ∠𝐴 tumpul, jadi
∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 < 180°.
Dari kedua kenyataan di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah
besar sudut-sudut suatu sgitiga lebih besar dari 180°.

3. Ditunjukkan, bahwa sudut-sudut puncak sisiempat saccheri sama dan tumpul.


∠𝐴 = ∠𝐵 = 90°
𝐴𝐷 = 𝐵𝐶
∠𝐷 = ∠𝐶 > 90°,
Gambar 17
4. Dalam Geometri Euclides jumlah besar sudut-sudut dalam suatu segitiga
sama dengan 180°.
Dalam Geometri Hiperbolik jumlah bresar sudut-sudut dalam suatu segitiga
kurang dari 180°.
5. Dalam Geometri Euclides sudut-sudut puncak sisiempat saccheri sama dan
siku-siku.
Dalam Geometri Hiperbolik sudut-sudut puncak sisirempat saccheri sama dan
lancip.

Anda mungkin juga menyukai