Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH FISIOLOGI TUMBUHAN

NASTI TROPISME DAN TAKSIS

Nama : Reni Anggreni Kn

Nim : H0316004
Kelas : Biologi. A

Prodi Pendidikan Biologi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sulawesi Barat
2018
NASTI TROPISME DAN TAKSIS

A. Nasti
Nasti adalah Gerak pada bagian tubuh tumbuhan yang tidak dipengaruhi
oleh arah rangsangan. Gerak ini disebabkan terjadinya perubahan tekanan
turgor akibat pemberian rangsang (Permana Arfa, 2012).
Menurut (Permana Arfa, 2012). Adapun beberapa gerak nasti dapat
dibedakan berdasarkan jenis rangsangannya yaitu:
1. Tigmonasti
Tigmonasti adalah gerak pada bagian tubuh tumbuhan karena
rangsangannya berupa rangsangan mekanis seperti sentuhan atau tekanan,
misalnya gerak pada tumbuhan putri malu.
2. Niktinasti
Niktinasti berasal dari bahasa yunani yaitu nux, yang berarti malam.
Jadi niktinasti merupakan gerakan nasti pada tumbuhan yang disebabkan
oleh suasana gelap, misalnya gerak tidur daun pohon flamboyant dimalam
hari. Daum flamboyan akan mengatup saat malam gelap.
3. Fotonasti
Fotonasti merupakan gerakan pada tumbuhan yang disebabkan karena
adanya cahaya matahari. Contohnya bunga pukul Sembilan yang mekar
pada pukul Sembilan pagi dan bunga pukul empat yang mekar pada jam
empat yang akan mekar disore hari dan menetup esok paginya.
4. Hidronasti
Hidronasti merupakan gerakan pada tumbuhan yang disebabkan karena
tumbuhan tersebut kekurangan air. Misalnya gerak penggulungan atau
pelipatan pada berbagai jenis rumput-rumputan.
5. Nasti kompleks
Nasti kompleks adalah tumbuhan yang disebabkan lebih dari satu
rangsangan. Rangsangan berupa suhu, air, cahaya dan zat kimia. Contoh
gerak nasti kompleks pada tumbuhan adalah gerak membuka dan
menutupnya sel-sel penjaga pada stomata.
B. Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah rangsangan yang diterima tumbuhan. Bila arah
geraknya menjauhi sumber rangsangan, disebut tripisme negatif dan bila arah
geraknya mendekati sumber rangsangan disebut tropisme positif. Tropisme
terkait dengan laju pertumbuhan tanaman yang tidak seimbang antara sel-sel
pada sisi yang satu dengan sel-sel sisi yang lain (Pramono Yusuf, 2014).
Menurut (Pramono Yusuf , 2014). Ada beberapa macam tropisme, antara
lain fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, tigmotropisme dan
kemotropisme.
1. Fototropisme
Fototropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsangan
cahaya. Fototropisme positif yaitu apabila gera bagian tubuh tumbuhan
tesebut mendekati arah cahaya dan fototropisme negatif, yaitu bila gera
bagian tubuh tumbuhan tersebut menjauhi arah cahaya.
Fototropisme positif terjadi pada pergerakan ujung tanaman atau
ujung kecambah mendekati sumber cahaya. Para ahli menghubungkan
arah pergerakan ini dengan hormone pertumbuhan, terutama hormone
auksin. Sisi yang terkena cahaya akan terhambat pertumbuhannya,
sedangkan sisi yang tidak terkena cahaya akan tumbuh normal (buan
karena sisi yang tidak terkena cahaya tumbuh lebih cepat). Fototropisme
negatif terjadi pada pertumbuhan ujung akar yang selalu menjauhi arah
cahaya.
2. Geotropisme (Gravitropisme)
Geotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsangan
gravitasi bumi. Geotropisme posistif terjadi pada pertumbuhan akar yang
selalu kearah bawah. Geotropism negatif terjadi pada pertumbuhan ujung
batang menjauhi tanah..
Geotropisme positif lebih jelas terjadi pada akar primer dibandingkan
pada cabang-cabang akar yang tumbuh mendatar. Bagian yang peka
terhadap gravitasi bumi tersebut adalah tudung akar. Kepekaan tudung
akar tersebut terkait dengan keberadaan statolit. Statolit yaitu angeloplast
yang berperang sebagai penerima rangsang gravitasi.
3. Tigmotropisme (Haptottropisme)
Tigmotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena adanya
rangsang sentuhan. Contoh tigmototropisme adalah gerak membelitnya
ujung sulur tumbuhan mentimun (familia Cucurbitaceae) pada suatu
batang.
4. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak baian tubuh tumbuhan karena rangsangan
air. Contoh hidrotropisme adalah gerak pertumbuhan akar sumber air
(hidrotropisme positif).
5. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena adanya
rangsangan zat kimia. Contoh kemotropisme adalah gerak pertumbuhan
akar kearah pupuk/zat hara dan juga arah pertumbuhan akar nafas pada
tanaman bakau untuk mencari oksigen (kemotropisme positif).
C. Taksis
Taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi
oleh sumber rangsangan. Gerak taksis dilakukan oleh organisme uniseluler
(Pramono Yusuf, 2014).
Menurut (Shafi N Nurun, 2015). Berdasarkan rangsangannya taksis dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan
berupa zat kimia. Misalnya spermatozoa yang bergerak menuju sel telur
pada peristiwa pembuahan tumbuhan lumut. Sel telur mengeluarkan zat
kimia yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.
2. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan adanya rangsangan
berupa cahaya, misalnya klorofil yang bergerak menuju arah datangnya
cahaya.
DAFTAR PUSTAKA

Permana, Arfa. 2012. Cara Cospleng Cepat Hafal semua Materi IPA SMP.
Cmedia: Jakarta
Pramono, Yusuf. 2014. Pendalaman Materi Biologi. PT Grasindo: Jakarta

Syafi, N Nurun. 2015. IPA Terpadu SMP Kelas VII. Wahana Resolusi: Bandung

Anda mungkin juga menyukai