Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Touchscreen merupakan suatu piranti elektronika yang memiliki
fungsi ganda, yaitu sebagai output (media untuk menampilkan UI) dan
sebagai input perintah (media yang memberi masukan apa yang akan
dikerjakan).
Awalnya touchscreens yang semula hanya bisa merasakan satu titik
kontak pada satu waktu, dan hanya memiliki sedikit kemampuan untuk
merasakan seberapa keras seseorang menyentuh. Kini telah mulai berubah
dengan komersialisasi dengan teknologi multi-touch.PC tablet yang
digagas oleh apel komputer dan diikuti oleh merek-merek terkenal dunia
lainnya telah menjadikan touchscreen multi-touch menjadi interface utama
dengan berbagai kemampuan yang disediakannya. Touchscreens akhirnya
menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari
Dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang teknologi
touchscreen mulai dari sejarah perkembangannya, cara penggunaannya
dan jenis-jenis nya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Touchscreen?
2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Toucscreen?
3. Apa Saja Jenis-Jenis Touchscreen Berdasarkan Konsep Fisikanya?
4. Bagaimana Cara Kerja Touchscreen?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Apa Yang di Maksud dengan Touchscreen
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Sejarah Perkembangan Touchscreen
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis-Jenis Touchscreen Berdasarkan
Konsep Fisikanya
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Kerja Touchscreen

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Touchscreen
Touchscreen merupakan suatu piranti elektronika yang memiliki
fungsi ganda, yaitu sebagai output (media untuk menampilkan UI) dan
sebagai input perintah (media yang memberi masukan apa yang akan
dikerjakan). Saat ini layar bertipe touchscreen banyak digunakan pada
laptop, PDA, Handphone, kamera digital, Mp3 player, dan bahkan mesin
foto copy. Android merupakan salah satunya, hampir sebagian besar
android device menggunakan layar sentuh sebagai media display.
Bicara soal definisi, PC Magazine mendefinisikan touchscreen
sebagai: “Sebuah layar yang sensitif terhadap sentuhan jari atau stylus.
Umum digunakan di mesin ATM, pusat retail point-of-sale, sistem
navigasi mobil, monitor medis, dan panel kendali industri, layar sentuh
menjadi sangat populer di handheld atau telepon genggam setelah Apple
memperkenalkan iPhone pada tahun 2007.
Touchscreen ini merupakan suatu temuan yang menakjubkan dan
sangat mendukung perkembangan teknologi. Menurut filosofi Steve Jobs
yang mempopulerkan layar sentuh dari perangkat iPhone dan iPad,
sentuhan memiliki makna filosofis berupa cinta dan kepedulian. Oleh
karena itulah, ia yakin bahwa sistem ini akan menjadi favorit banyak orang
di masa mendatang.
Awalnya touchscreens yang semula hanya bisa merasakan satu titik
kontak pada satu waktu, dan hanya memiliki sedikit kemampuan untuk
merasakan seberapa keras seseorang menyentuh. Kini telah mulai berubah
dengan komersialisasi dengan teknologi multi-touch. PC tablet yang
digagas oleh apel komputer dan diikuti oleh merek-merek terkenal dunia
lainnya telah menjadikan touchscreen multi-touch menjadi interface utama
dengan berbagai kemampuan yang disediakannya.
Touchscreens akhirnya menjadi hal yang biasa dalam kehidupan
sehari-hari. Perusahaan menggunakan layar sentuh untuk sistem kios

2
dalam pengaturan penjualan ritel dan pariwisata, pusat penjualan, ATM,
dan PDA, di mana stylus kadang-kadang digunakan untuk memanipulasi
GUI dan untuk memasukkan data. Popularitas ponsel pintar, PDA, game
konsol portabel dan berbagai jenis peralatan informasi telah mendorong
permintaan dan penerimaan touchscreens.
HP-150 dari tahun 1983 telah menjadi salah satu komputer paling
awal di dunia touchscreen komersial. Sesungguhnya tidak memiliki
touchscreen dalam artian sempit, melainkan ia memiliki tabung CRT Sony
9″ yang dikelilingi oleh pemancar dan penerima inframerah, yang
mendeteksi posisi setiap obyek non-transparan di layar.
B. Sejarah Perkembangan Touchscreen
Pada tahun 1971, pertama kali “Touch Sensor” ini dikembangkan
oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) sekaligus sebagai seorang
instruktur di University of Kentucky. Sensor ini disebut “Elograph,” dan
telah dipatenkan oleh University of Kentucky Research Foundation.
“Elograph” ini tidak transparan seperti touchscreens modern, namun
demikian elograph telah menjadi tonggak sejarah yang signifikan dalam
teknologi touchscreen. Pada tahun 1974 touchscreen pertama sesunggunya
yang telah dilengkapi dengan permukaan transparan dikembangkan oleh
Doktor Sam Hurst dan Elographics. Pada tahun 1977 Elographics
dikembangkan dan dipatenkan dengan teknologi lima-kawat resistif, yaitu
teknologi touchscreen yang paling populer digunakan saat ini.
Sejarah teknologi sentuh dimulai dari sintesizer yang sensitif
terhadap sentuhan. Menurut Canada
Science and Technology museum,
Electronic Sackbut karya Hugh Le
Caine dianggap sebagai sintesizer musik
yang pertama. Cara memainkan alat
musik ini adalah dengan memainkan
keyboard di tangan kanan, sementara tangan kiri pada papan pengontrol
yang terletak di atas keyboard.

3
Plato IV Touch screen karya University
of Illinois merupakan bagian sistem komputer
pendidikan di sekolah tersebut yang mulai
dikembangkan sejak tahun 60an. Perangkat ini
memiliki panel sentuh infra merah yang
memungkinkan siswa menjawab dengan cara
menyentuh layar.

Tahun 1984, Casio meluncurkan produk Casio AT-


550 Watch. Permukaannya merupakan touch screen yang
melengkapi fasilitas kalkulator dari jam tersebut.
Pengguna bisa mengubah jam tersebut menjadi kalkulator
dengan menekan tombol di bagian kiri, lalu
menggunakan jari untuk menggambar masing-masing angka dan operasi
matematika.

Apple Desktop Bus diperkenalkan


pada tahun 1987. Perangkat yang terkenal
dengan nama ADB ini merupakan sistem
pertama yang memungkinkan seseorang
terhubung dengan dua perangkat penunjuk
yang serupa.

Pada tahun 1993, IBM dan telepon


Company Bellsouth merilis Simon, sebuah
ponsel yang digambarkan sebagai “mesin
nirkabel, pager, dan perangkat pengirim email,
kalender, jadwal janjian, alamat, kalkulator dan
sketchpad. Ini merupakan perangkat pertama
yang mengkombinasikan teknologi layar sentuh

4
dengan telepon.

Pada tahun 1998, Akademisi dari University of


Delaware, John Elias dan Wayne Westerman
memproduksi FingerWorks. Ini merupakan keyboard
yang beroperasi lewat gestur dan iGesture Pad, sebuah
konsep yang serupa dengan Magic Trackpad dari Apple.
Perusahaan berlogo buah apel ini lalu membeli
FingerWorks di tahun 2005 dan meletakkan teknologi
serta para penemu Fingerworks untuk mengerjakan pengembangan iPhone dan
iPad.

Pada tahun 2003, tiga orang bersahabat


yang berasal dari Bordeaux, membuat layar
multi-touch screen yang mampu memberi sinyal
dari sentuhan jari. Pada tahun 2005, perusahaan
JazzMutant merilis Lemur, sebuah pengontrol
musik dengan interface layar sentuh.

Pada 2007 adalah saat terbitnya iPhone.


Apple adalah perusahaan pertama yang
merilis smartphone touch screen ke pasaran.
iPhone memiliki rancangan yang ringkas
dan bersahabat bagi pengguna. Pada
awalnya perangkat ini dikembangkan oleh
Krueger.

5
Pada tahun 2010, Apple menghadirkan iPad
dengan teknologi touch screen sebagai
penunjang aktivitas sehari-hari. Perangkat
ini memungkinkan pengguna berselancar di
Website, membaca dan menulis email. Ini
merupakan hal yang penting dalam perkembangan sistem layar sentuh.

C. Jenis - Jenis Touchscreen Berdasarkan Konsep Fisikanya


1. Resistive Screen
Sesuai namanya, layar sentuh ini memanfaatkan perbedaan nilai
tahanan (resistansi) untuk menentukan posisi koordinat sentuhan.
Sistem Resistive ini memiliki layar yang dilapisi oleh lapisan tipis
yang berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap
sinyal-sinyal listrik.Maksud dari lapisan yang konduktif adalah lapisan
yang mampu mengahantarkan sinyal listrik dan lapisan resistif adalah
lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan
pemisah, sehingga kedua lapisan ini pasti terpisah satu sama lain. Pada
lapisan konduktif juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai
arusreferensi.

6
Ketika terjadi sentuhan, kedua lapisan ini dipaksa untuk saling
berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan
konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik
referensi tersebut.
Efek dari gangguan tersebut pada lapisan konduktif adalah akan
terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah
kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian
dilaporkan ke controllernya untuk proses lebih lanjut lagi. Informasi
sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga
menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan
tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain
sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar
75% saja, sehingga gambar yang dihasilkan kelihatan kurang jernih.
Touch sensor ini sangar lemah dengan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak berpengaruh dengan elemen-elemen luar seperti
debu, air, dll tetapi sangat respon dengan sentuhan jari atau benda
lainnya. Sangat cocok digunakan di dalam dunia industri seperti
pabrik, laboratorium, dll.
Definisi Sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan dapat menggunakan jari atau
benda apapun yang ditekan ke layar. Kelemahan untuk layar ini adalah
apabila diletakkan di kantong (terutama kantong celana), dapat
tertekan secara terus menerus yang menyebabkan layar mudah rusak.
Indoor : Sangat Baik
Outdoor : Kurang Optimal
Contoh HP yang menggunakan layar resistif adalah Samsung Star,
Sony Erricson W950. Ciri-cirinya disediakan stylus di dalam paket
HPnya. Pilih wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat
terlindung dari tekanan. Sebaliknya tidak disarankan menggunakan
wadah HP model pouch.

7
2. Capacitive Screen
Sistem Capacitive memiliki sebuah lapisan pembungkus yang
merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat
capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini
dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium
tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontinu untuk
kemudian ditujukan ke sensornya.

Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan


atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai
sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada
dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan
mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.
Ketika jari tangan menyentuh permukaan lapisan ini, maka
nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang
berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang
berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan
ke sebuah controller.Proses kalkulasi posisi akan dimulai dari sini.
Kalkulasi ini menggukan posisi dari ke empat titik sudur
pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil
perhitungannya didapat, ,maka koordinat dan posisi dari sentuhan
tadi dapat diketahui dengan baik.

8
Capacitive touch screen baru dapat bekerja dengan baik jika
sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda
yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya
memiliki kejernihan hingga 90% sehingga cocok digunakan dalam
berbagai macam keperluan interaktif dalam publik umum seperti
misalnya restoran, kios elektronik, lokasi point of sales, dll.
Definisi Sederhananya:
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan
benda lain (kuku,stylus,dll) karena layar ini bekerja dengan
memanfaatkan muatan listrik yang ada di tubuh kita. Layar sentuh
dengan model capacitive ini hampir tidak memiliki kelemahan
yang berarti.
Indoor : Sangat Baik
Outdoor : Sangat Baik
Keunggulan layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi
walaupun HP diletakkan di kantong tidak menjadi masalah.
Penggunaan wadah model pouch bisa dikategorikan aman. Contoh
HP yang menggunakan layar capacitive adalah Samsung Corby
Touchscreen, iPhone.
3. Surface Acoustic Wave System
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonic
untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor
touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal
ultrasonic.
Selain itu dilengkapin juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi
sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area
layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan
dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya disentuh, ada bagian dari
gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya

9
terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan lain-lain. Sentuhan tadi telah
membuah perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.

Perubahan gelombang ultrasonic yang terjadi kemudian


diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa
listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk
data yang akan diteruskan ke controller untuk diproses lebih lanjur.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data
mengenai posisi tangan yang menyentuh sinyal ultrasonic tersebut.
Jika dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor
gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah
sebuah perangkat touchscreen yang pada kita gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik
melainkan sebuah kaca, maka tampilan dari layar touchscreen ini
mampu meneruskan cahaya hingga 90%,sehingga lebih jernih dan
terang dari Resistive Screen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen
menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang
dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dll.
Definisi Sederhananya:
Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh
elemen-elemen dari luar seperti debu, air, dan benda padat lainnya.

10
Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel pada
layarnya dapat terdeteksi sebagai sentuhan.
Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training
komputer, keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi
dengan sangat jernih dan tajam saat presentasi dalam ruangan.
4. Multi Touchscreen
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar
sentuh yang sudah ada. Dari arti kata "Multi" yang berarti banyak,
yang berarti dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh
ini mampu disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini
mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara
bersamaan.
Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan,
mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada
layar monitor seperti foto atau games.
Layar sentuh jenis multi ini yang sering digunakan pada android
device, sehingga anda dapat mengoperasikan android anda dengan
nyaman terutama anda dapat merasakannya ketika anda memainkan
sebuah game pada android anda, multi touch sangat berperan.
Apa saja yang mempengaruhi touch point pada multi touch screen
android?
a. Sensor yang terdapat pada layar (Hardware)
Sensor pada layar sangat mempengaruhi jumlah sentuhan yg
terdeteksi, ada yang bisa mendeteksi 2 titik sentuh, 4 titik
sentuh, atau bahkan 10 titik sentuh secara bersamaan. Hampir
semua smartphone Android Canggih sudah mendukung multi
touch hingga 10 titik sentuh.
b. Faktor firmware sistem operasi (Software)
Faktor firmware jg berpengaruh terhadap jumlah sentuhan yg
bisa di deteksi oleh layar. Misalnya OS Android Eclair tidak
mendukung multi touch pada perangkat, tetapi ketika diupgrade

11
ke versi Froyo maka perangkat tersebut jadi bisa mendeteksi 2
sentuhan.
5. SurePress Touchscreen
Layar sentuh surepress adalah fiture dimana saat ini lebih
dimudahkan dalam operasi handphone dengan cara menyentuh layar
untuk pengoperasiannya seperti memencet menu yang ingin dipilih
dengan cara menekan pada layar menu yg diinginkan. Layar sentuh
jenis ini digunakan oleh vendor RIM atau pengembang dari
blackberry.
Teknologi tombol layar sentuh jenis ini yang memiliki efek
membal (haptic feedback) layaknya tombol fisik biasa, bisa di bilang
ini gabungan dari capacitive dan resisitive karena bisa di tekan secara
smooth layaknya capacitive dan mampu di tekan dengan efek tombol
seperti resisitive
Bentuk layar sentuh surepress sangat unik, layar sentuhnya juga
inovatif dengan SurePress, memungkinkan dua jempol masih menari-
nari dan memberikan efek menekan tombol pada layar handphone,
Tetapi SurePress ini tak diikuti dengan layar yang responsif terhadap
sentuhan. Untuk men zoom layar, misalnya, kerap kali harus
melakukan sentuhan 2-3 kali baru layar men zoom seperti yang
diharapkan. Ini berbeda dengan android, yang tombol virtualnya amat
enak untuk menggulung layar atau memperbesar tampilan.
Indoor : baik
Outdoor: baik

6. Floating Touchscreen
Floating touchscreen adalah pengembangan dari teknologi layar
sentuh yang sudah ada, salah satu yang menggunakan adalah produk
dari sony, pada Xperia Sola. Teknologi Floating Touch memang tidak
bisa digunakan di semua fungsi dari Smart Phone Xperia Sola namun

12
hanya di menu browser web. Pengguna bisa menelusuri halaman web
tanpa benar-benar menyentuh layarnya.
Floating Touch ini merupakan penemuan inovatif yang
menggabungkan teknologi capacitive touchscreen (sudah saya jelaskan
pada artikel ini bagian atas) yang saat ini banyak digunakan.
Dalam sebuah layar capacitive touchscreen, tentunya dibutuhkan
konduktivitas. Terdapat dua jenis display berbeda jika diklasifikasikan
berdasarkan kekuatan sinyal yang diterima. Pertama adalah display
kapasitansi diri dengan sinyal kuat. Layar jenis ini dapat mendeteksi
jari Anda dari jarak 0.79 inci. Namun, teknologi layar capacitive
touchscreen jenis ini tidak mendukung multi touch. Jenis layar kedua
adalah layar multi kapasitif yang mendukung multi touch. Namun,
karena harus membagi sinyal yang diterima, maka kekuatan sinyal
masing-masing jari akan berkurang. Akibatnya, Anda tak bisa
'melayangkan' jari Anda di atas layar touchscreen
Dengan menggabungkan dua jenis layar capacitive touchscreen
tersebut, akhirnya berhasil menciptakan penemuan teknologi terbaru
Floating Touch, dengan cara meningkatkan sensor sentuh kapasitif dan
menurunkan batas treshold sentuhan, maka akan sangat
memungkinkan untuk membedakan antara Floating Touch dengan
sentuhan normal.
D. Cara Kerja Touchscreen
Secara sederhana, cara kerja sebuah layar sentuh adalah
menerjemahkan input sentuhan yang diterima menjadi posisi koordinat
pada layar, kemudian mengeksekusi perintah tertentu yang sesuai dengan
gambar yang disentuh pada layar. Sebenarnya bukan gambar tersebut yang
memicu eksekusi perintah, tetapi koordinat dari sentuhanlah yang memicu
eksekusi perintah. Jadi kira-kira logikanya seperti ini : “Jika koordinat =
(x,y) maka kerjakan perintah X”.
Pada umumnya ada tiga komponen yang digunakan dalam
teknologi layar sentuh, antara lain :

13
1. Sensor sentuh, yaitu panel dengan permukaan yang responsif terhadap
sentuhan. Sistemnya dibangun berdasarkan tiga tipe sensor, yaitu
resistive (paling umum), surface acoustic wave, dancapacitive(di
banyak smartphone). Secara umum sensor menggunakan arus listrik
yang menyebar di perangkat tersebut, dimana dengan menyentuh layar,
akan menyebabkan perubahan voltase. Perubahan voltase akan
memberikan tanda titik sentuhan.
2. Pengontrol (Controller), adalah hardware yang mengubah perubahan
voltase pada sensor ke dalam sinyal yang diterima komputer atau
perangkat lain.
3. Software mengatakan kepada komputer, smartphone, perangkat game,
dan sebagainya, mengenai apa yang terjadi terhadap sensor dan
informasi yang datang dari pengontrol. Bagian mana yang disentuh,
dan hal ini akan memicu komputer atau smartphone untuk bereaksi.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan yang Saya telusuri, Touchscreen sudah
mendunia, Teknologi layar sentuh (touchscreen) sedang menyihir para
pengguna gadget di berbagai negara. Kepopuleran layar sentuh secara
perlahan menggeser Qwerty yang sempat mendominasi model handphone
selama beberapa tahun terakhir. Layar sentuh memang menawarkan
alternative baru dalam pengoperasian sebuah gadget. Cukup dengan sentuh
dan usap, orang yang awam dan gaptek sekalipun bisa mengoperasikan
sebuah gadget. Selain mudah dipelajari, alternative pengoperasian seperti
ini juga lebih personal dan human. Bahkan Touchscreen bukan hanya pada
Gadget tetapi sudah dipakai pada alat-alat kesehatan, Militer, dsb.
Dari awal tercipta dan berkembangnya Touchscreen pada tahun
1971 oleh Dokter Sam Hurst sampai sekarang Touchscreen terus
berkembang pesat dan selalu bergenerasi dari jaman ke jaman, dengan
adanya Touchscreen (Layar sentuh), pada gadget atau alat lainya,
membantu kita dalam segala aktivitas, dan bahkan mengefisienkan waktu.

B. Saran
Sebagai penulis tentunya tidak menginginkan sebuah tulisannya
dibuat begitu saja. Penulis berharap makalah ini di gunakan seperlunya
bagi pembaca, agar bisa menemukan sebuah pengetahuan baru melalui
makalah yang penulis buat.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://rizkarunia.wordpress.com/2010/11/28/teknologi-touchscreen/. Diakses
pada hari Jumat 27 Oktober 2017 pada pukul 11.26

http://yanyan-pti.blogspot.co.id/2014/12/touchscreen_14.html. Diakses pada hari


Jumat 27 Oktober 2017 pada pukul 11.42

http://foldersave.blogspot.co.id/2013/09/mengenal-teknologi-touch-
screen_17.html. Diakses pada hari Jumat 27 Oktober 2017 pada pukul 12.05

http://aldianojp.blogspot.co.id/2013/11/perkembangan-teknologi-
touchscreen.html. Diakses pada hari Jumat 27 Oktober 2017 pada pukul 11.33

16

Anda mungkin juga menyukai