Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER

NAMA :

NIM :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

DAN KOMPUTER

STMIK PALANGKA RAYA

|1
Soal :

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis piranti interaktif yang saudara ketahui, disertai
gambar dan penjelasannya ?

Jawaban :

1. Di dalam konteks IMK, suatu piranti memungkinkan komunikasi antara manusia


dan komputer melalui beberapa saluran komunikasi, di antaranya :
a. Keyboard

Merupakan papan ketik yang terdiri dari tombol-tombol, digunakan


untuk memasukan perintah atau data yang akan diolah komputer
(dengan cara ditekan). Jenis-jenis keyboard :
 Keyboard QWERTY
 Keyboard Dvorak
 Keyboard Alphabetic
 Keyboard Chord
 Keyboad QWERTY

Tatak letak ini ditemukan oleh Scholes, Gliddedn, dan Soule pada tahun
1878, dan kemudian menjadi standar mesin ketik kormesial pada tahun
1905. Keyboard ini didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling
sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa
meminimalkan kemacetan pada saat mengetik.
Keyboard QWERTY terdiri dari bagian yaitu :
 Tombol fungsi (function key)
 Tombol alphanumerik (alphanumeric key)
 Tombol kontrol (control key)
 Tombol numerik (numerik keypad)
Keyboard ini mempunyai beban pengetikan tangan kiri sebesar 56%
sehingga sebetulnya lebih cocok digunakan yang kidal.

|2
 Keyboard Dvorak

Keyboard Dvorak (1932), hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga


tangan kanan dibebani lebih banyak perkerjaan dibanding tangan kiri. Tata
letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row,
sehingga bisa mengurangi kelelahan karena pengetikan sehingga lebih
efisien 10-15 persen dibanding dengan tatak letak QWERTY.
 Keyboard Alphabetic

Tombol-tombol pada papan ketik dengan disusun seperti tata letak


QWERTY maupun Dvorak hanyak susunan hurufnya berurutan seperti
alphabet. Biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak. Keyboard
Alphabetic, digunakan untuk negara-negara yang menggunakan alphabetic
berbeda dengan alphabetic yang ada. Misal : Arab, Cina, Rusia.
 Keyboard Chord

Keyboard ‘chord’, dibutuhkan training untuk bisa memakai keyboard ini,


tapi bisa mencapai 300 wpm. Seseorang dapat menekan suatu tombola tau
kombinasi tombol untuk menghasilkan suatu kata atau suku kata. Salah
satu jenis tata letak keyboard ‘chord’ ini adalah tata letak ‘palantype’.

|3
 Mouse

Mouse merupakan salah satu piranti interaktif yang paling banyak dipakai.
Mouse digunakan untuk menempatkan kursor pada posisi tertentu di layar,
mengaktifkan menu dan untuk mengambar. Pergerakan mouse di layar
ditentukan dengan pergerakan mouse di mouse-pad. Mouse tersedia dalam
bentuk mekanis dan optis.
 Joystick

Joystick merupakan piranti penunjuk tidak langsung. Gerakan kursor


dikendalikan oleh gerakan tuas, atau tekanan tuas, dalam
pengoperasiannya joystick tidak memerlukan tempat yang luas.
Kelemahan joystick adalah kurang akurat dibandingkan dengan mouse.
Joystick banyak dipakai pada aplikasi game.
 Trackball

Trackball hampir sama dengan mouse perbedaan utama terletak pada


konfigurasinya. Pada mouse, operator harus menggerakan seluruh badan
dari mouse tersebut, sedangkan pada trackball, badan dari trackball
tersebut tetap diam, tetapi tangan operatorlah yang menggerakkan bola
untuk menunjukan perpindahkan kursor.

|4
 Trackpoint

Dikenal sebagai G-stick, accupoint adalah miniature dari joystick yang


diletakan diantara kunci G dan H pada keyboard. Biasanya dipakai
bersama dengan mouse, karena accupoint ditempelkan pada keyboard,
maka tidak memerlukan tambaha ruang untuk operasinya. Accupoint
dioperasikan cukup dengan 1 jari saja dan tidak memerlukan ruang.
 Light Pen

Pena cahaya (light pen) dapat digunakan sebagai peranti gambar atau
point-shoot device. Alat ini digunakan cara menunjukan ujung alat ke
monitor computer yang peka kepada cahaya. Apabila pena ditempelkan
dan digerakkan pada layar komputer, maka satu isyarat elektronik akan
dihantarkan dan akan dimengerti oleh program tersebut. Light-pen
memungkinkan koordinasi mata dan tangan secara langsung sehingga
memiliki keakuratan yang tinggi. Teknologi ini banyak digunakan untuk
membuat grafik atau gambar di dalam perancangan dengan bantuan
komputer. Seperti rancang bangunan atau desain grafis.

|5
b. Panel Sensitif Sentuhan
Panel sensitive sentuhan (touch-sensitive panel) adalah peranti
interaktif yang berkerja dengan cara mendeteksi ada tidak adanya
sentuhan tangan atau stylus (alat sentuh) langsung ke layark komputer.
1. Touch Screen

Adalah sebuah perangkat input kcomputer yang bekerja dengan


adanya sentuhan tampilan layar dengan menggunakan jari sehingga
user dapat bekerja langsung menunjuk ke objek yang diinginkan.
Touch-screen hampir tidak membutuhkan training dan sering
menjadi device tercepat untuk kebanyakan task yang ada. Touch-
screen tidak membutuhkan alat lain selain monitor.
Terdapat 3 jenis Touch Screen :
a. Resistive Screen

Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik


yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik.
Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang
bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan
resistif adalah lapisan kedua yang menahan arus listrik. Kedua
lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bitnik-bintik transparan
pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam
keadaan normal. Pada lapisan konduktid tersebut juga mengalir
arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.
Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling
berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antaraontak

|6
antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan
pada arus listrik referensi tersebut. Efek dari gangguan ini pada
lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus
listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan
nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controller untuk
diproses lebih lanjut lagi. Informasi sentuhan tadi diolah secara
matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat
dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian infomasi
diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang
mudah digunakan. Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat
kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan
tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan
lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam seperti jari,
alat stylus, bahkan bolpoin. Namun teknologi ini tidak akan
berpengaruh terhadap elemen lain seperti debu atau air. Jadi
definisi sederhananya resistive screen adalah layar yang cara
kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun
yang ditekankan ke layar.
b. Capacitve Screen

Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang


merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang
bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touch-screen
ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan
indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu
untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau
tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai
sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada
dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan
mengingatkan sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.
Ketika jari anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai
referensi tersebut berubah karena ada arus-balik listrik yang
berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang

|7
berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan
ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari empat titik sudut pada panel
touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya
didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat
diketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut
akan dintergrasikan dengan program lain untuk menjalankan
sebuah aplikasi.
Capacitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan
yang ditunjukan kepadanya berasal dari benda bersifat konduktif
seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan
hingga sekitar 90%.
Jadi definisi sederhananya capasitive screen adalah layar
beroperasi harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan
benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini berkerja dengan
memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh
model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti,
karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan
layar resistif.
c. Surface Acoutic Wave System

Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonic


untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam
monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengiriman dan
penerima sinyal ultrasonik. Selain itu dilengkapi juga dengan
sebuah reflector yang berfungsi sebagai pencegahan agar
gelombang ultrasonic tetap berada pada area monitor.
Teknologi ini tidak mengunakan bahan pelapis metalik melainkan
sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini
mampu meneruskan cahaya hingga 90%, sehingga lebih jerni dan
terang dibandingkan dengan resistive touchscreen. Tanpa adanya
lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih
kuat dan tahan lama karena tidak aka nada lapisan yang dapat
rusak Ketika disentuh, Ketika terkena air, minyak, debu dan
banyak lagi.

|8
2. Mutli Touch screen

Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar


sentuh yang sudah ada. Dari kata “Multi” yang berarti banyak,
sudah terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh
oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh
oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan.
Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan,
mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek
pada layar monitor seperti foto atau games.

c. Pengelola tampilan
Pengelola tampilan (display processor) atau video display adapter
adalah bagian yang mengubah pola bit dari pengingat digital menjadi
tegangan analog, yang selanjutnya akan membangkitkan eketron yang
digunakan untuk menembak fosfor pada layar tampilan.
a. Monitor

Monitor merupakan salah satu perangkat keras (hardware) yang


digunakan sebagai menampilkan output video dari sebuat
komputer, dan kegunaanNya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam
pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu
sebagai penampilan gambar maka tentunya computer sangat sulit
digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa
monitor.

|9
Jenis-jenis monitor :
1. Monitor Cathode Ray Tube (CRT)

Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai tabung yang


memproduksi electron untuk menembak layar, sehingga
tercipta gambar di layar seperti cara kerja televisi. Monitor ini
memakai port 15 pin dengan 3 baris.
2. Monitor Liquid Crystal Display (LCD)

Cara kerja monitor ini adalah dengan memberikan stimulasi


arus listrik dari luar kepada liquid crystal (materi biphenyl).
Sehingga akan mengubah property dari cahaya yang dilewatkan
crystal.
3. Monitor TFT LCD

Berupa Liquid Crystal yang diisikan diantara dua pelat gelas,


yaitu color filter glass dan TFT glass. Color filter glass
mempunyai filter warna yang betugas memancarkan warna,
sedangkan TFT glass mempunyai thin flim transistor sebanyak
pixel yang ditampilkan. Liquid Crystal bergerak sesuai dengan
perbedaan voltase antara color filter glass dengan TFT glass.
Jumlah cahaya yang dipasok oleh back light ditentukan oleh
jumlah pergerakan liquid crystal yang pada gilirannya akan
membentuk warna.

| 10
b. Printer

Sebuah perangkat keras output yang terhubung pada computer


untuk menampilkan sebuah dokumen dalam bentuk cetakan (print)
yang berupa teks maupun gambar/grafik pada sebuah kertas, plastic
atau lain-lain sejenisnya dengan istilah resolusi yang disebut
dengan DPI (Dot Per Inch) maksudnya adalah banyaknya jumlah
titik dalam luas area 1 (satu) inci.
Jenis-jenis printer :
1. Dot-Matrix Printer

Dot-Matrix Printer adalah pencetak menggunakan pita bertinta


yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu Ketika
sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras
serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena
gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling
berhubungan.
2. Inkjet Printer

Tidak berisik, kualitas cetakan baik. Pencetakan dengan cara


kerja menyemprot tintanya ke media cetakan.

| 11
3. Laser Printer

Jenis printer metode pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa


disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah.
Selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan
jenis printer dot matrix maupun inkjet, printer laser juga
memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya
pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil cetak pada mesin
photocopy.
4. Thermal Printer

Menggunakan kertas khusus (berlilin) atau kertas biasa.


Sebagai contoh yang menggunakan jenis printer ini adalah
mesin ATM dan Point of Sale.
5. Plotter

Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus


guna menghasilkan output computer yang berupa gambar
ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada sistem
komputer, maka berbagai bentuk gambar akan dapat disajikan
secara prima.

| 12

Anda mungkin juga menyukai