Anda di halaman 1dari 6

Soal Latihan Interaksi Manusia dan Komputer

Nama : Alvian Dahfin Pradana


Npm : 201743500777
Kelas : R6M

1. Berikan penjelasan secara rinci terkait faktor-faktor yang menjadi


pendewasaan IMK!
Jawab:

Faktor Linguistic (Bahasa): Peran bahasa yang digunakan di antarmuka sangat


penting agar tidak terjadi kesalahpahaman, dan lebih mudah dalam menggunakan
sistem. (harus sesuai dengan user, sopan, baik, dan jelas).
a. Faktor Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan): Faktor ini bertujuan agar
komputer dapat melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan manusia, dimana
merupakan penggabungan cara berpikir manusia dengan mesin untuk mengambil
keputusan, memecahkan masalah dan pembelajaran.
b. Faktor Cognitive Science
c. Faktor Ergonomics : Ergonomik berhubungan dengan aspek fisik untuk
mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman. Ilmu yang mempelajari perancangan
dan pengaturan barang-barang yang digunakan manusia. Manusia yang bekerja di
depan komputer, biasanya menghabiskan waktu yang cukup lama. Maka letak
meja, kursi, monitor, keyboard, mouse, posisi duduk, pengaturan cahaya,
kebersihan dan berbagai aspek lain sangat berpengaruh terhadap interaksi manusia
dan komputer yang digunakannya.
d. Faktor Anthropology : memberikan gambaran tentang cara kerja kelompok yang
masing – masing anggotanya diharapkan dapat memberikan kontribusi sesuai
bidang masing – masing.
e. Faktor Sociology : berhubungan dengan pengaruh sistem komputer dalam struktur
sosial. Faktor ini merupakan konteks dari suatu interaksi.
f. Faktor Multimedia (Graphic Desain) : tampilan dari suatu interface akan menjadi
lebih menarik dan lebih mudah dimengerti oleh pengguna.
g. Faktor Technical Writing (Teknik Penulisan) : Suatu produk atau program yang
dibuat membutuhkan petunjuk manual, agar user yang tidak terbiasa dan akan
menggunakan program tersebut bisa mempelajari terlebih dahulu dan paham,
sehingga terjadi interaksi yang baik antara user dengan komputer.
h. Faktor Organization Technology
i. Faktor Mathematics (Matematika) : pembuatan software harus efisien dalam
perhitungan matematika. Jika software bisa dijalankan oleh semua orang, baik
yang baru belajar komputer maupun yang telah mahir, unsur kemudahan dalam
segi hitungan matematika akan membuat software itu disukai oleh banyak orang.
j. Faktor Business (Bisnis) : Persaingan bisnis yang makin ketat, membuat
programmer membuat software yang lebih mudah digunakan.
k. Faktor Phsycology (Psikologi) : Pemahaman akan psikologi orang yang akan
menggunakan software sangatlah dibutuhkan dalam IMK, mengingat setiap user
memiliki sifat dan kelakuan yang berbeda. Dalam perancangan program, harus
diperhatikan :
– siapa pengguna program
– bagaimana lingkungan nya
– bagaimana perilaku mereka secara umum sehingga hasil program lebih user
friendly.
l. Faktor Computer Science and Software Engineering : Faktor RPL merupakan
faktor yang bias menciptakan suatu program yang efektif,efisien, serta user
friendly sehingga dihasilkan mesin yang betul-betul diinginkan oleh user.
2. Tentukan ragam dialog yang terdapat pada halaman depan website tersebut serta
jelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing ragam dialog yang ada!
Jawab:
Pada tampilan halaman depan website JD id , termasuk ke ragam dialog Antarmuka
Berbasis Interaksi Grafis
Kelebihan dan kekurangan dari ragam dialog yang ada yaitu :
Sistem menu
 Kelebihannya adalah :
a. Memerlukan sedikit pengetikan
b. Beban memori rendah
c. Strukturnya terdefinisikan dengan baik
d. Perancangan yang mudah
e. Tersedia peranti baru CDA
 Kekurangannya adalah :
a. Seringkali lambat
b. Memakan ruang laying (Khususnya untuk menu datar)
c. Tidak cocok untuk aktifitas pemasukan data
d. Tidak cocok untuk dialog terinisiasi pengguna
e. Tidak cocok untuk dialog terinisiasi pengguna
Dialog Berbasis Pengisian Barang
 Kelebihannya adalah :
a. Pengguna sudah terbiasa dengan pengisian barang
b. Isian data yang disederhanakan
c. Diperlukan sedikit pelatihan
d. Beban memori rendah
e. Strukturnya jelas
f. Perancangan yang mudah
g. Tersedia berbagai [eranti bantu perancangan tampilan
 Kekurangnnya adalah :
a. Seringkali lambat
b. Memakan ruang layar(khususnya untuk menu bar)
c. Tidak cocok untuk pemilihan perintah/intruksi
d. Memerlukan pengontrol kursor
e. Mekanisme navigasinya tidak terlihat secara eksplisit
f. Memerlukan suatu bentuk pelatihan

3. Pada tampilan JD Id, buatlah perancangan Lembar Kerja Tampilan(LKT) dan


jaringan semantik untuk proses pembelian dan oembayarannya.!
Jawaban :

Lembar Kerja Tampilan(LKT)


No.sheet: 10
Data Pembelian dan Pembayaran
Navigasi
- klik, panah biru
maka akan kembali ke
menu utama
Kategori : Pengiriman dan Pembayaran - klik kategori maka
akan keluar semua
* . Fashion:*. Layanan Pengiriman kategori yang ada di
JD.ID
*. Kecantikan : pengiriman ekspres - klik selesai untuk
menyelesaikan
*. Smartphone : *. Nikmati Potongan Harga pengiriman dan
transaksi pembayaran
*. Elektronik Rumah : kupon 0 pilihan pakai sekarang

*. JDGlobal : *.Buat Pesanan

*. JD News : - JD.ID
Memasukan alamat pengirim
*.Pembayarannya
bayar di tempat
pembayaran online
1.kartu kridit
2.cicilan
3.bank transfer
4.toko ritel

Selesai

Keterangan :
Judul memakai cooper black, 12 point
Teks memakai times new roman, 12 point
Medan data memakai times new roman, 12 point
Jaringan Semantik
4. Jelaskan apa yang anda ketahui dari teknik analisa tugas dan jenis-jenis teknik analisa
tugas.!
Jawab :
 Teknik analisa tugas adalah tahapan atau proses untuk menganalisis setiap
perincian tugas yang dilakukan manusia. Sehingga keluaran yang
dihasilkan adalah semua hal yang berkaitan dengan perencanaan, urutan
tindakan, dan apa saja yang digunakan dalam menyelesaikan tugas
bedasarkan teknik tertentu yang digunakan manusia.
 Jenis-jenis teknik analisa tugas :
* Analisis Tugas : Proses menganalisa, menggambar, melaksanakannya
dan memeriksa tugas-tugas tersebut.
* Komponen : Aktivitas, Artifak dan Hubungan
* Fokus Analisis Tugas : Fokus pada lingkungan
* Input dan Output : Pengumpulan Data dan Reprentasi Data
* Dokumentasi
* Interview : Terstruktur, Tidak Terstruktur dan Semi Struktur
* Observasi : Merekam apa yang terjadi, Mencatat bagian-bagian yang di
anggap penting
* Reprentasi Data : Daftar, Ringkasan dan Naratif
* Contoh Pengelompokkan Tugas : Fixed Sequence, Optinal Tasks,
Waiting Events, Cycles, Time Sharing, Discreationary
5. Buatlah analisa tugas untuk membuat spanduk pada suatu acara seminar dan mencetaknya
dengan teknik dekomposisi tugas dan analisa berbasis pengetahuan.!
Jawab :
Deskripsi Tekstual HTA (dalam membuat spanduk dan mencetaknya)
1. Siapkan laptop / PC
2. Sesuaikan semua alat yang dihubungkan ke laptop / PC
3. Periksa ketersediaan software pada laptop / PC
4. Jika belum tersedia software maka lakukan penginstalan
5. Buka aplikasi
6. Pengaturan awal mendesain spanduk
a. Pengaturan ukuran kertas dan layout spanduk
b. Pengaturan margin
c. Pengaturan jenis dan ukuran huruf
d. Pengaturan gambar atau icon yang akan digunakan
7. Pengetikan kata-kata spanduk
8. Simpan dokumen
9. Cetak spanduk
a. Perencanaan :

Rencana 0 : Kerjakan 1-2-3-4-5-6-7-8 dalam urutan


Rencana 1 : Ketika software belum tersedia, kerjakan 4 setelah urutan 3
Rencana 2 : Kerjakan sembarang 6.1, 6.2, dan 6.3 tergantung dari pola pengguna
dalam menyelesaikan desain spanduk

Rencana 3 : Ketika 1-2-3-4-5-6-7-8 selesai dikerjakan sesuai keinginan, kerjakan


9 setelah urutan 8

6 . Jelaskan secara rinci terkait perkembangan Groupware di Indonesia baik dari sisi ruang
dan waktu, berikan contoh nyatanya dalam studi kasus !

 Perkembangan groupware di indonesia:


Groupware seperti hal nya teknologi yang baru muncul dan sulit dinamai. Perkembangan
groupware di indonesia sangat lah pesat sehingnga ada beberapa istilah untuk
mendeskripsikan fenomena tersebut:”kerja bersama yang didukung computer”, “komputasi
antar personal”, “system Terbagi”, “komputasi bersama”, “system koordinasi”, “komputasi
team”, dan sebagainya. Fakta menunjukan bahwa jika suatu teknologi yang baru muncul
mudah dinamai, maka dalam hal ini, Dengan dasar inilah,maka groupware tentunya
merupakan suatu pembelajaran yang begitu bernilai. Groupware juga membutuhkan
dilakukannya studi, sebab ia merupakan teknologi baru yang terkait dengan kebutuhan
pemakai yang jelas dan mendesak, yakni kebutuhan akan team bisnis.
 Studi kasus
Seorang pelanggan mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak,
tetapi tidak melakukan mengidentifikasi kebutuhan output, pemrosesan, atupun input
detail. Pada kasus yang lain, pengembang mungkin tidak memiliki kepastian terhadap
efisiensi algoritme, kemampuan penyesuaian dari sebuah sistem operasi,atau bentuk-
bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dengan mesin. Dalam hal ini,
serta pada banyak situasi yang lain, prototyping paradigma mungkin menawarkan
pendekatan yang terbaik.
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan
pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari software,
mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar diman definisi
lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilat”.
Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek software tersebut yang
akan nampak bagi pelanggan atau pemakai (contohnya pendekatan input dan format
output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe
tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan
pengembangan software. Iterasi terjadi pada saat prototipe disetel untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk
secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

Anda mungkin juga menyukai