Anda di halaman 1dari 47

Business Proses Modeling Notion

(BPMN)
Presented by:
- Lamtiur Pardede (12S15058)
- David Sitorus (12S15061)
- Angela Sianturi (12S15062)
- Pratiwi Situmorang (12S15063)
- Amsal Sihombing (12S15064)
- Winner Siringo-ringo (12S15065)
- Evita Sembiring (12S15066)
Overview
• BPM dan BPMN
• Mengapa BPMN?
• Langkah-langkah pembuatan BPMN
• Studi Kasus
APA ITU BPM?
› BPM (Business Process Modeling) : Rangakian aktivitas
yang terjadi dalam proses bisnis.
› Direpresentasikan dalam bentuk diagram.
› Menampilkan urutan langkah-langkah, keputusan, dan apa
yang diperoleh aktor antara tahap awal dan hasil akhir.
Mengapa penting mengetahui BPMN
› Business Process Model and Notation (BPMN), yaitu sebuah standar
untuk representasi grafis untuk menentukan dan menggambarkan proses
bisnis yang dikeluarkan oleh Open Management Group (omg.org).

› BPMN versi terakhir hingga saat ini adalah BPMN 2.0.1 yang dirilis pada
bulan September 2013. Hingga saat ini, sudah banyak organisasi besar
yang menerapkan standar BPMN untuk mewujudkan proses bisnis dan
sepertinya, BPMN akan menjadi sebuah standar internasional yang baku.

› Penggunan Business Process diatur oleh pemerintah melalui peraturan


Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Nomor 12 Tahun 2011, yang isinya, Business Process Modeling Notation
(BPMN) digunakan untuk memberikan acuan bagi kementrian atau
lembaga pemerintah daerah dalam menyusun Standard Operating
Procedures (SOP).
Manfaat BPMN
› BPMN menawarkan cara yang mudah untuk mewujudkan
sistem informasi dengan fitur eksekusinya.
› Mewujudkan sistem informasi yang sederhana, transparan,
dan auditable sekarang dapat dilakukan secara lebih
mudah, karena hanya dengan fokus di level proses bisnis.
› Keruwetan implementasi sistem informsi dalam aspek
teknis seperti pemrograman dapat diminimalkan atau
bahkan dihindari. Artinya, impian untuk membuat sistem
informasi tanpa pemrograman pun akhirnya bisa terwujud
Fungsi BPMN
› Sebagai tools untuk menjelaskan bagaimana cara
mendesain proses bisnis dan mendeskripsikan secara
teknis bagaimana proses bisnis dieksekusi untuk
keperluan otomasi.
› Di tataran praktis, BPMN akan sangat powerfull digunakan
untuk menjembatani perbedaan yang sering terjadi antara
System Analyst dan programmer dalam mendesain dan
membuat aplikasi.
Elemen BPMN
› Flow Object
› Connectors
› Artifacts
› Swimlanes
Flow object
› Event: sesuatu yang terjadi atau mungkin terjadi selama
proses berjalan.
A. Start Event
1) None Start Event : Menandai awal dari sebuah proses tanpa ada
pemicu atau kondisi dalam memulai sebuah proses.
Flow object cont’d
2) Message Start Event : untuk memulai sebuah proses
dengan pemicu, yaitu sebuah pesan yang diterima dari
partisipan lain.

3) Timer Start Event: menggambarkan proses akan dimulai


pada waktu tertentu atau pada tanggal yang telah
ditentukan.
Flow object cont’d

4) Conditional Start Event : menggambarkan situasi dimana


proses dapat dimulai ketika kondisi bisnnis ditetapkan
bernilai benar.

5) Signal Start Event: dimulai ketika menangkap sinyal yang


datang dari proses lain.
Flow object cont’d
B. Intermediate Event:
› menunjukkan sesuatu yang mungkin terjadi selama proses
berjalan, di antara awal dan akhir dari sebuah proses.
› Digunakan untuk menerima atau mengirim pemicu.
Flow object cont’d
1) None Intermediate Event: tidak ada pemicu yang
didefinisikan.
2) Message Intermediate Event: mengirim pesan atau
menerima pesan ke partisipan lain pada pool yang
berbeda.

3) Timer Intermediate Event: waktu tunggu dalam sebuah


proses.
Flow object cont’d
4) Conditional Intermediate Event: aliran proses perlu
menunggu kondisi yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

5) Signal Intermediate Event: digunakan untuk mengirim dan


menerima sinyal.
Flow object cont’d
6) Cancel Intermediate Event: digunakan dalam transaksi
sub-proses. Event ini selalu digambarkan ke boundary sub-
proses transaksional dan menunjukkan aliran alternatif yang
dapat dilakukan pada saat transaksi sub-proses dibatalkan.

7) Error Intermediate Event: menangkap kesalahan dan


menangani kesalahan tersebut
Flow object cont’d
C. End Event: menunjukkan di mana proses akan
berakhir.

1) None End Event: menunjukkan bahwa rute dari proses


telah mencapai akhir.
2) Messsage End Event: pesan dikirimkan ke proses lain
pada saat proses aliran proses mencapai message end
event ini.
Flow object cont’d
3) Signal End Event: sinyal akan dihasilkan pada saat
proses aliran proses mencapai signal end event.

4) Terminate End Event: mengakhiri proses secara


keseluruhan.

5) Cancel End Event: menunjukkan bahwa transaksi harus


dibatalkan
Flow object cont’d
6) Error End Event: menunjukkan bahwa error tergenerate
ketika proses berarti.
Activities cont’d

Activity menyatakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilakukan di proses


bisnis pada sebuah organisasi.
Tipe activity berbagai atas 2 yaitu :
1.Atomic Activity (Task)

2.compound Activity
Task

Task Merupakan unit terkecil dari Activity yang terdapat di proses bisnis.Tipe
task yang disediakan di BPMN 2.0 yaitu :
1.None
2.Manual
3.Receive
4.Script
5.Send
6.Service
7.Business Rule
8.User task
Dari Sekian tipe task yang tersedia hanya tipe none lah yang akan digunakan
seorang business Analyst untuk meriview sebuah proses bisnis.
Task cont’d
› None Task

- merupakan abstraksi dari aktivitas terkecil yang


menjelaskan tentang suatu pekerjaan secara umum.
Task cont’d
› Manual Task

- Merupakan task yang tidak diatur oleh pengembang


proses bisnis.
- Tidak perlu digambarkan dalam diagram.
Task cont’d
› Reseive Task

- Merupakan sebuah task sederhana yang didesain untuk


menunggu sebuah pesan yang dating dari partisipan
eksternal.
Task cont’d
› Script Task

Digunakan untuk mengeksekusi script yang telah dibuat


secara langsung.
Setelah script selesai dikerjakan, status Task akan
completed.
Task cont’d
› Send Task

› Digunakan untuk mengirimkan sebuah message ke


partisipan eksternal (di luar proses).
Task cont’d
› Service Task

Digunakan untuk menghubungkan proses bisnis dengan


layanan yang tersedia.
Task cont’d
› Business Rule Task

Menyediakan mekanisme masukan yang akan digunakan


dalam proses bisnis.
Task cont’d
› User Task

› Digunakan untuk melakukan pekerjaan yang melibatkan


manusia.
Sub-Task
› Merupakan task yang masih dapat dipecah menjadi bagian
yang lebih detail.
- Collapse Sub-Process
Sub-Task cont’d
- Expanded : detail isi sub-task dapat dibuka sehingga
elemen-elemen yang terdapat di dalamnya dapat diketahui
semuanya.
Connector
› Adalah garis penghubung antar object baik Task, Gateway
maupun Event
• Sequence Flow: digunakan untuk mewakili flow object,
yaitu antara Activities, Gateaway dan Event.
• Normal Sequence Flow

› Normal Flow mengacu pada jalur Sequence Flow yang


tidak dimulai dari Intermediate Event yang melekat pada
batas(boundary) dari suatu aktivitas
Connector Cont’d
› Conditional Sequence Flow

Sequence Flow dapat memiliki kondisi yang sudah


didefenisikan sebelumnya jika Sequence Flow keluar dari suatu
aktivitas.

› Default Sequence Flow

Default Sequence Flow adalah salah satu aliran yang


keluar dari Exclusive Gateaway atau Inclusive Gateaway.
Aliran ini dilakukan hanya jika semua aliran kondisional yang
lain bernilai False
Connectors Cont’d
› Message Flow

digunakan untuk menunjukkan aliran pesan


antara dua Partisipan dlm sebuah proses.

› Association

Sebuah Asosiasi digunakan untuk


mengasosiasikan informasi dan Artifacts dengan objek
satu sama lain
Gateways
Notasi diagram:

Gateaway merupakan salah satu elemen BPMN yang


digunakan untuk mengatur bagaimana aliran proses
berlangsung.
Gateways Cont’d
› Exclusive Gateaway
Notasi diagram:

Exclusive Gateaway digunakan untuk memilih salah satu


kondisi yang benar sesuai dengan syarat-syarat yyang
ditetapkan
Gateways Cont’d
› Parallel Gateaway
Notasi diagram:

› Parallel Gateaway yang bersifat divergen digunakan untuk memecah


aliran proses tanpa memilih kondisi karena cabang-cabang aliran
proses akan dikerjakan semua secara bersamaan
› Parallel Gateaway yang bersifat konvergen digunakan untuk
menyatukan atau menggabungkan aliran proses yang berasal dari
pecahan aliran proses Parallel Gateaway sebelumnya
Gateways Cont’d
› Inclusive Gateaway
Notasi diagram :

– Inclusive Gateaway yang bersifat divergen digunakan untuk memilih


kondisi yang benar sesuai syarat-syarat yang ditetapkan
– Inclusive Gateaway yang bersifat konvergen digunakan untuk
menyatukan aliran proses yang berasal dari pecahan aliran proses
Inclusive Gateaway sebelumnya
Gateways Cont’d
› Event-Based Gateway

- Digunakan untuk memecah aliran proses yang perilakunya


hamper sama dengan inclusive gateway.
- Tujuan aliran proses dari percabangan berdasarkan pada
event.
- Event intermediet yang valid pada gateway ini adalah message,
timer, conditional, dan signal.
Gateway cont’d
› Complex Gateway

- Digunakan untuk mengntrol aliran proses yang ujuan


alirannya memiliki kondisi yang kompleks yang mana tidak
dapat ditangani oleh tipe gateway lainnya.
Artifacts
Artifacts adalah elemen yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan dari
sebuah proses.
Bentuk dan penggunaan artifacts itu bermacam-macam dan bisa lebih luas
tergantung dari standar pengertian BPMN yang digunakan. Saat ini terdapat 3
pengaturan artifacts, yaitu:

1.Annotation
Bertujuan untuk memberikan infromasi tambahan tentang proses bagi pembaca.
Artifacts cont’d
2.Group
mekanisme visual yang memungkinkan pengelompokkan kegiatan untuk tujuan
dokumentasi atau analisis.

3.Data Objek
memberikan informasi tentang aktivitas yang perlu dikerjakan atau apa yang
dihasilkan.
Swimlanes
› Swimlanes , berfungsi untuk membantu serta mengatur kegiatan.
› Swimlanes terbagi menjadi 2, yaitu :
› 1. Pools adalah sebuah wadah untuk menempatkan atau
menggambar satu bisnis proses . Nama dari pools bisa juga
menjadi nama bisnis proses.

› 2. Lanes merupakan bagian dari pool. Lane yang menjadi pembatas


antar partisipan yang memilki peran masing-masing dalam
organisasi.

› 3. Milestone, sebuah sub partisi dalam proses.


Pemodelan dan Eksekusi Proses Bisnis
dengan BPMN
Apakah BPMN bisa dieksekusi?
Iya, BPMN bisa dieksekusi seperti halnya bahasa
pemrograman. Tentu saja perlu diperhatikan aspek-aspek
yang terkait dengan pengeksekusian BPMN seperti halnya
dalam pemodelan business process.
Pemodelan dan Eksekusi Proses Bisnis
dengan BPMN
Untuk membuat BPMN, hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah:
› Penentuan aktivitas inti beserta rangkaian urutannya
› Siapa saja yang terlibat dalam proses bisnis
› Data apa saja yang akan diakses
› Dokumen apa yang perlu diakses jika memang
membutuhkan keterlibatan manusia
› Sumber daya IT lainnya yang terlibat.
1.penentuan
2.Penentuan
aktivitas inti
siapa saja
beserta
yang terlibat
rangkaian
dalam
urutannya
proses
bisnis

Langkah-Langkah Membuat
BPMN

5.Membuat
3.Penentua
pemodelan
n data apa
4.Penentuan dokumen dengan
saja yang
apa yang perlu diakses aplikasi yang
akan
jika memang mendukung
diakses
membutuhkan BPMN seperti
keterlibatan manusia dan :Enterprise
sumber daya IT lainnya Architect,
yang terlibat. BiZagi dll
Contoh Studi Kasus
Kesimpulan
› BPMN berfungsi untuk menghindari adanya perbedaan
pemahaman proses bisnis antara user dan pengembang
system.
› BPMN yang digunakan saat in adalah versi 2.0.1.

Anda mungkin juga menyukai